• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Pertumbuhan Akar Tumbuhan Monokotil dan Tumbuhan Dikotil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Pertumbuhan Akar Tumbuhan Monokotil dan Tumbuhan Dikotil"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN PUSTAKA

Tumbuhan Dikotil dan Monokotil

Pada batang dikotil, jaringan dewasa primer berasal dari sistem apikal

(protoderm, ground meristem, dan procambium) dan terdiri dari jaringan

epidermis, korteks, endodermis, dan ikatan pembuluh (floem, xylem, dan

kambium). Pada tumbuhan dikotil terdapat kambium. Adanya kambium dikotil

dapat mengadakan pertumbuhan sekunder dan periderm.

Pada batang monokotil, jaringan permanen primer selain dari meristem

apikal juga berasal dari meristem interkalar. Jaringan monokotil primer terdiri dari

jaringan dasar fundamental dimana letak ikatan pembuluh terbesar. Pada batang

monokotil tidak terdapat kambium, kecuali pada beberapa spesies. Karena itu

tidak mempunyai jaringan sekunder, walaupun tidak dapat mengadakan

pertumbuhan sekunder, batang monokotil dapat mempunyai batang yang besar

karena adanya pertumbuhan meristem menebal. Pada anatomi batang dikotil dan

monokotil tersebut, memiliki perbedaan pada tipe ikatan pembuluh pada batang.

Pada dikotil, tipe ikatan pembuluhnya yaitu tipe kolateral terbuka dan bikolateral.

Sedangkan pada monokotil, tipe ikatan pembuluhnya yaitu bertipe kolateral

tertutup yang umumnya di bungkus oleh sarung sklerenkim. Susunan anatomi

akar lebih sederhana daripada susunan anatomi batang walaupun susunan anatomi

akar bervariasi. Pada penampang melintang akar primer dijumpai tiga sistem

jaringan pokok yaitu epidermis, korteks, dan sistem jaringan pengangkut. Di

ujung akar terdapat bagian akar primer yang lain, yaitu akar yang berfungsi

melindungi promeristem akar.

(2)

Pada pengamatan preparat segar, tujuannya yaitu mengamati slide awetan

akar dan batang tumbuhan monokotil dan dikotil dan membuat preparat segar

dengan menggunakan tumbuhan dikotil dan monokotil yang ada disekitar kampus

atau disekitar laboratorium pendidikan biologi (David, 2013 ).

Monokotil

Tumbuhan monokotil memiliki ciri-ciri batang tidak bercabang, tidak

berkambium, akar serabut, pertulangan daun sejajar dan mempunyai ikatan

pembuluh koklea (Mukhtar, 1992). Tumbuhan monokotil tidak memiliki cabang,

ikatan pembuluh tertutup, tidak berkambium, mempunyai akar serabut, biji

berkeping satu, dan jumlah biji tiga atau berkelipatan tiga (Saktiyono, 1989).

Tumbuhan berkeping biji tunggal (atau monokotil) adalah salah satu dari

dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena

hanya memiliki satu daun lembaga. Kelompok ini diakui sebagai takson dalam

berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan mendapat berbagai nama, seperti

Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae.

(3)

Dikotil

Tumbuhan dikotil yaitu tumbuhan yang memiliki biji berkeping dua yang

merupakan cabang dari tumbuhan Angiospermae. Ciri tumbuhan dikotil adalah

bercabang-cabang, berkambium, akar tunggang, pertulangan daun menyirip dan

mempunyai ikatan pembuluh kolateral terbuka (Kimball, 1992).

Tumbuhan dikotil merupakn tumbuhan berkeping dua yang memiliki

lembaga, dua daaun lembaga dan akar serta pucuk lembaga yang tidak memiliki

pelindung khusus. Batang bagian bawah tanaman dikotil lebih besar daripada

ujungnya, hal ini dikarenakan tumbuhan dikotil mempunyai kambium (Suprapto,

1994). Tumbuhan dikotil mempunyai cabang ikatan pembuluh kolateral

berkambium, mempunyai akar tunggang dan pembuluh akut tersusun dalam

lingkaran (Saktiyono, 1989).

Tumbuhan berbiji belah atau tumbuhan berkeping biji dua adalah

segolongan tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama dengan

memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon:daun yang terbentuk pada embrio)

berbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat

mudah terbelah dua dan sistem Crouquis

(4)

sebagai takson dan menamakannya kel

dengan menggantikan akhiran -aceae dalam nama Magnoliopsida dengan

akhiran -opsida . Kelas Magnoliopsida dipakai sebagai nama takson bagi semua

tumbuhan berbunga bukan monokotil.

Magnoliopsida adalah nama yang dipakai untuk menggantikan nama yang

dipakai sistem klasifikasi yang lebih lama, kelas Dicotyledoneae(kelas “tumbuhan

berdaun lembaga dua atau tumbuhan dikotil.

Akar

Dalam pertumbuhannya akar merupakan bagian penting bagi tumbuhan

untuk dapat mempertahankan hidupnya. Akar memiliki tugas untuk memperkuat

berdirinya tumbuhan, menyerap air dan unsur hara yang terlarut di dalamnya dari

dalam tanah, serta terkadang sebagai tempat untuk menimbun makanan. Saat biji

berkecambah, akar lembaga atau calon akar mempelihatkan system perakaran

yang berbeda antara tumbuhan dikotil dan monokotil. Akar pada tumbuhan dikotil

merupakan akar tunggang. Sedangkan akar pada tumbuhan monokotil merupakan

akar serabut (Aryulina dkk, 2006).

Akar pada tumbuhan tumbuh kearah pusat bumi (goetrop) atau menuju air

(hidrotrop). Badan akar tidak memiliki buku (node) dan ruas (internode) sehingga

tidak mendukun daun atau bagian lain untuk tumbuh. Warna akar tidak hijau,

melaikan dengan pola warna putih hingga kekuningan. Pertumbuhan ujung akar

lebih lambat dibandingkan dengan batang tumbuhan. Ujung akar berbentuk

runcing sehingga mudah menembus tanah baik secara mekanik maupun kimiawi

(Nugroho dkk, 2006).

Referensi

Dokumen terkait

In selecting appropriate narrative literary texts as reading comprehension materials, the teacher should consider a number of important factors: genres of the text, students’

Kami mendapatkan rerata kenaikan berat badan kelompok perlakuan yang mendapat mineral mix selama 1 bulan lebih tinggi 110 gr dibanding kelompok kontrol, tetapi tidak

[r]

(2010:178), Pemrograman berorientasi objek merupakan sebuah teknik pemrograman yang dalam proses pengembangannya menggunakan teknologi objek, dimana setiap objek memiliki

Mata Kuliah : Kebijakan Dan Perencanaan Sosial. Dosen : Abdul

Secara statistik memang terbukti bahwa perbedaan salinitas tidak memberi pengaruh yang signifikan terhadap ukuran panjang lorika dari rotifer yang berasal dari lokasi yang

Sedangkan hasil aklimatisasi rumput laut hasil kultur jaringan di KJA memperlihatkan pertumbuhan panjang yang paling baik adalah sumber benih dari Takalar dan jumlah tunas yang

Locard Exchange Principle, Fryee Standard, dan Daubert Criteria merupakan teknik yang dapat dilakukan untuk menegakkan keadilan dalam sebuah