BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pariwisata sebagai industri yang semakin berkembang, dibuktikan dengan makin banyaknya hotel, pendidikan keterampilan untuk meningkatkan kepariwisataan di suatu daerah.
Kabupaten Toba Samosir merupakan kabupaten yang mempunyai potensi pariwisata yang cukup potensial. Kabupaten Toba Samosir mempunyai beberapa objek dan daya tarik wisata seperti objek wisata pantai Lumban Silintong, museum T.B Silalahi Center, makam raja Sisingamangaraja XII dan pantai Pasir Putih Pangkodian. Saat ini, Kabupaten Toba Samosir memang lebih dikenal dengan daerah pertanian dan kurang dikenal dalam bidang pariwisata.Namun demikian, kabupaten ini mempunyai objek wisata yang memiliki potensi cukup bagus.Terutama apabila mendapat perhatian lebih dari pemerintah Kabupaten Toba Samosir.
Pantai Pangkodian terletak di Desa Tiara Bunga, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Samosir. Lokasi pantai ini hanya berjarak 4 km dari kota Balige dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat sekitar 15 menit. Pada tahun 2008, pemerintah Toba Samosir melakukan pembenahan secara bertahap terhadap pantai ini dengan membuka akses jalan, membangun beberapa tempat duduk dan lain-lain.
Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk memilih judul kertas karya ini adalahUpaya Pengembangan Pantai Pasir Putih Pangkodian sebagai Objek Wisata di Kabupaten Toba Samosir.
1.2 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang pemilihan judul yang telah diuraikan di atas , maka penulis memberikan batasan terhadap permasalahan, dalam penulisan kertas karya ini, yaitu: Bagaimana ketersediaan transportasi, jalan dan akomodasi di kawasan wisata alam pantai Pangkodian, di desa Tiara Bunga kecamatan Tampahan ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulisan kertas karya ini adalah: Untuk menguraikan ketersediaan transportasi, jalan dan akomodasi di kawasan wisata alam pantai Pangkodian, di Desa Tiara Bunga kecamatan Tampahan.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian kertas karya ini adalah :
2. Sebagai bahan bacaan yang dapat memberikan informasi tentang upaya pengembangan Pantai Pasir Putih Pangkodian sebagai objek wisata di Kabupaten Toba Samosir.
3. Untuk memperkenalkan potensi pariwisata yang dimiliki oleh Kabupaten Toba Samosir.
4. Penulis dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang objek yang diteliti.
1.5 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis untuk memudahkan penelitian antara lain :
1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Pengumpulan data/teori dengan membaca buku-buku perkuliahan dan bahan yang berkaitan dengan kepariwisataan, serta yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
1.6 Sistematika Penulisan
Pembahasan masalah dalam kertas karya ini dibuat dengan sistematika penulis yang teratur dan terperinci. Pembahasan masalah dibagi dalam lima bab. Masing –masing bab menjelaskan sesuai dengan judul tercantum .
Adapun sistematika penulisan dibuat dengan urutan sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : Uraian Teoritis Kepariwisataan
Bab ini menguraikan pengertian pariwisata, wisatawan, objek wisata dan daya tarik wisata, wisata alam, industri pariwisata, dan pengertian sarana dan prasarana pariwisata.
BAB III :GAMBARAN UMUM KABUPATEN TOBA SAMOSIR
Dalam bab ini dibahas tentang gambaran umum kabupaten Toba Samosir, sarana dan prasarana yang ada, objek-objek wisata lainnya yang ada di Toba Samosir.
BABIV : UPAYA PENGEMBANGAN PANTAI PASIR
PUTIHPANGKODIAN SEBAGAI OBJEK WISATA DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR.
pantai Pasir Putih Pangkodian, upaya pengembangan dan kendala yang di hadapi.
BAB V : PENUTUP Merupakan bab penutup dari akhir kertas karya ini, yaitu bab yang