• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Intensitas Nyeri dengan Kualitas Hidup pada penderita Nyeri Punggung Bawah kronis di RSUP HAM Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Intensitas Nyeri dengan Kualitas Hidup pada penderita Nyeri Punggung Bawah kronis di RSUP HAM Medan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Nyeri Punggung Bawah (NPB) merupakan masalah kesehatan dunia yang

sangat umum dan penyebab utama disabilitas. Nyeri Punggung Bawah

mempengaruhi segala tingkatan usia masyarakat, mulai dari anak-anak sampai

lansia. Nyeri Punggung Bawah muncul dengan proporsi yang sama pada semua

budaya, turut campur dengan kualitas hidup dan prestasi kerja, dan merupakan

alasan paling umum untuk konsultasi medis (World Health Organization, 2003).

Prevalensi NPB diperkirakan mencapai 60-70 % pada negara-negara industri

(WHO, 2013).

Di Indonesia, pada tahun 2003, dilaporkan prevalensi seumur hidup NPB

antara 59,3% - 62,4% dan prevalensi tahunan antara 20,9% - 31,2% (Handono,

2003 dalam Cakrangadinata, 2011).

Kualitas hidup pasien dapat diukur dengan menggunakan survei kesehatan

Short Form-36. Short Form-36 memiliki 2 komponen utama yaitu komponen fisik

yang terdiri atas 4 skala yaitu fungsi fisik, keterbatasan akibat masalah fisik, nyeri

tubuh, dan kesehatan umum. Komponen mental yang juga terdiri atas 4 skala

yaitu vitalitas, fungsi sosial, keterbatasan akibat masalah emosional, dan

kesehatan mental. Masing-masing skala memiliki 2 – 10 item yang akan dinilai

dengan pertanyaan. Jumlah keseluruhan pertanyaan yang akan dinilai terdapat 36

buah (Ware, 2002).

Guclu et al menemukan adanya korelasi intensitas nyeri dengan 2 skala

kualitas hidup yaitu fungsi fisik serta keterbatasan akibat masalah fisik. Sebuah

korelasi negatif yang lemah-sedang ditemukan antara fungsi fisik dengan

intensitas nyeri. Korelasi ini menunjukkan semakin bertambah intensitas nyeri,

semakin berkurang fungsi fisik dari pasien. Keterbatasan akibat masalah fisik

dengan intensitas nyeri juga menunjukkan korelasi negatif lemah-sedang. Hal ini

(2)

2

(Guclu et al, 2012). Sebuah studi mengenai kualitas hidup pada penderita NPB

juga menunjukkan bahwa terdapat penurunan skor kualitas hidup pada kelompok

penderita dibanding kelompok kontrol. Kualitas hidup penderita mengalami

penurunan yang signifikan di 8 skala kualitas hidup yang menunjukkan bukan

hanya komponen fisik saja yang mengalami penurunan tetapi komponen mental

juga mengalami penurunan (Ji et al, 2014).

Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti hubungan antara kualitas

hidup dengan intensitas nyeri pada pasien nyeri punggung bawah kronis.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana terdapat hubungan antara kualitas hidup pasien dengan

intensitas nyeri?

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui bagaimana hubungan kualitas hidup dengan intensitas

nyeri pada pasien nyeri punggung bawah kronis di RSUP H.Adam Malik Medan.

1.3.2 Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui gambaran nyeri pada pasien NPB kronis

2. Mengetahui gambaran karakteristik pasien NPB kronis

1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Bagi masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi masyarakat.

1.4.2. Bagi ilmu pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dan tambahan informasi

bagi penelitian berikutnya.

1.4.3. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan dan pembelajaran bagi

Referensi

Dokumen terkait

One of the important and strategic investments made this year, the company is investing in Division of DOS (Drilling & Oilfield Services) in the form of

[r]

Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/ glukosa akibat kurangnya jumlah insulin atau insulin tidak berfungsi

ELSA-8 is the first eco-green Accommodation Work Barge (AWB) in Indonesia, owned by ELNUSA and will work for Total E & P Indonesie (TEPI) in the Mahakam Delta, East

dan/atau direksi dan komisaris, atau yang setara dengan direksi dan komisaris pada badan hukum berbentuk koperasi atau usaha bersama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6

Jakarta, 22 nd April 2015 – PT Elnusa Tbk (Elnusa), one of the leading national company providing energy services, reported the Company's performance of first quarter in 2015 with

[r]

2.  Pemegang  saham  yang  berhak  hadir  dalam  Rapat  adalah  pemegang  saham  Perseroan  yang  namanya  tercatat  dalam