5 A. Sejarah Ringkas Koperasi
Koperasi merupakan lembaga bisnis dan suatu wadah yang cocok bagi masyarakat ekonomi golongan lemah dalam meningkatkan usaha mereka sehingga dapat meningkatkan taraf hidup mereka, sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal inilah yang mendorong para pegawai negeri kabupaten Asahan di Kisaran mendirikan koperasi yang kemudian diberikan nama dengan KP-RI Mutiara. KP-RI Mutiara ini, telah berbadan hukum sejak tanggal 12 November 1988 dengan nomor 3453A/ BH/ III. Tanggal 12 November 1988. KP- RI Mutiara ini beralamat di Jalan MH Thamrin, Nomor 37 , di Kisaran Kabupaten Asahan.
Tabel 2.1
Jumlah Anggota KP-RI Mutiara Tahun 2014
NO. UNIT KERJA LK PR JUMLAH
1 SMA Negri 1 Kisaran 16 26 42
2 SMA Negri 2 Kisaran 6 8 14
3 SMK Negri 2 Kisaran 1 - 1
4 SMA Negri 1 Meranti - 1 1
5 SMP Negri 1 Kisaran 6 23 29
6 SMP Negri 2 Kisaran 6 15 21
7 SMP Negri 4 Kisaran 4 12 16
8 SMP Negri 5 Kisaran 12 7 19
9 SMP Negri 6 Kisaran 1 4 5
10 SMP Negri 7 Kisaran 5 13 18
11 SMP Negri 1 Silaulaut 2 8 10
12 SMP Negri 2 Silaulaut 4 6 10
13 SMP Negri P. Bandring 2 - 2
14 SMP Negri 1 Rawang 2 7 9
15 SMP Negri T. Raja 1 - 1
16 KP RI Mutiara Kisaran 20 17 37
17 SMP Negri 1 Seidadap - 6 6
JUMLAH: 88 153 241
Sejalan dengan Undang- undang No. 25 Tahun 1992, Koperasi sebagai badan usaha yang beranggotakan orang-orang dalam melaksanakan kegiatannya berdasarkan pada prinsip koperasi dan sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.
Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara (KP-RI Mutiara) berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 yang berazazkan kekeluargaan dan kegotongroyongan. Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara (KP-RI Mutiara) ini bertujuan :
1. Meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya 2. Ikut membangun perekonomian nasional serta membantu meningkatkan
pengetahuan tentang perkoperasian kepada masyarakat
3. Meningkatkan kesadaran anggota untuk menyimpan pada koperasi secara teratur
Adapun permodalan di Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara (KP-RI Mutiara) bersumber dari uang simpanan pokok , uang simpanan wajib, uang simpanan sukarela, uang pinjaman , uang tambahan permodalan dari pihak ketiga dan uang penerimaan lainnya.
B. Jenis Usaha Kegiatan
1. Menyediakan barang- barang kebutuhan pokok masyarakat khususnya para anggota koperasi.
2. Memberikan/ mengadakan simpan pinjam uang kepada masyarakat khususnya para anggota koperasi
3. Memberikan pelatihan-pelatihan usaha kepada para anggota koperasi 4. Memberikan jasa kepada perorangan maupun borongan
5. Memberikan bantuan pelayanan permodalan kepada anggota KP-RI Mutiara dalam bentuk kredit
C. Struktur Organisasi Koperasi
Struktur organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan atas dasar tujuan , kerjasama yang mempunyai bentuk ataupun susunan secara sistematis, jelas dan formil merumuskan bidang tugas masing-masing serta menegaskan hubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Secara sederhana struktur organisasi menyatakan alat dan cara kerja dalam mengatur sumber daya manusia kearah pencapaian tujuan. Adapun susunan pengurus Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara (KP-RI Mutiara) tahun 2000-2015 sebagai berikut :
1. RAT (Rapat Anggota Tahunan ) 2. Badan Pengawas
3. Pengurus Harian:
a. Ketua : K. Pulungan b. Sekretaris : E. Simangunsong c. Bendahara : H. H. Saragih 4. Dewan Penasehat:
a. Jumadi
b. Anita Hasibuan 5. Karyawan :
a. Syafriani
b. Benny .SP. Silaen
D. Uraian Tugas
Untuk mencapai efisiensi dan efektifitas usaha diatur pembagian tugas masing-masing fungsi pelaksanaan tertulis sebagai berikut :
1. Rapat Anggota (RA)
Anggota memiliki kekuasaan tertinggi dalam koperasi, yang tercermin dalam forum Rapat Anggota, sering kali secara teknis disebut RAT (Rapat Anggota Tahunan).
Fungsi Rapat Anggota adalah :
1. Menetapkan Anggaran Dasar/ART.
3. Menyelenggarakan pemilihan, pengangkatan, pemberhentian, pengurus dan atau pengawas.
4. Menetapkan Rencana Kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi serta pengesahan Laporan Keuangan.
5. Mengesahkan Laporan Pertanggung-jawaban Pengurus dan Pengawas dalam melaksanakan tugasnya.
6. Menentukan pembagian Sisa Hasil Usaha.
7. Menetapkan keputusan penggabungan, peleburan, dana pembubaran koperasi.
2. Badan Pengawas
Pengawas sebagai salah satu perangkat organisasi koperasi diangkat dari dan oleh Anggota dalam Rapat Anggota Tahunan, sesuai pasal 38 UU No. 25 Tahun 1992. Berdasarkan ketentuan Pasal 39 UU No.25 Tahun 1992, fungsi tugas dan wewenang pengawas antara lain :
1. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pengurus dan pengelola koperasi.
2. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya. 3. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.
4. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
5. Merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.
6. Memeriksa sewaktu-waktu tentang keuangan dengan membuat berita acara pemeriksaannya.
8. Memperolah biaya-biaya dalam rangka menjalankan tugas sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
9. Mempertanggungjawabkan hasil pemeriksaannya pada RAT.
3. Pengurus Harian
Pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi, dan berperan mewakili anggota dalam menjalankan kegiatan organisasi maupun usaha koperasi. Pengurus dapat menunjuk manajaer dan karyawan sebagai pengelola untuk menjalankan fungsi usaha sesuai dengan ketentuan ketentuan yang ada, sebagaimana jelas tercantum dalam pasal 32 UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
Pengurus memperoleh wewenang dan kekuasaan dari hasil keputusan RAT Pengurus berkewajiban melaksanakan seluruh keputusan RAT guna memberikan manfaat kepada anggota koperasi. Pengurus merumuskan berbagai kebijaksanaan yang harus dilakukan
pengelola (Tim Manajemen) dan menjalankan tugas-tugasnya sebagai berikut : 1. Mengelola organisasi koperasi dan usahanya
2. Membuat dan mengajukan Rancangan Program Kerja Serta Rancangan RAPBK (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi).
3. Menyelenggarakan Rapat Anggota
4. Mengajukan Laporan Keuangan dan Pertanggung jawaban Pelaksanaan tugas. 5. Menyelenggarakan pembukaan keuangan dan invetaris secara tertib.
9. Meningkatkan pengetahuan perangkat pelaksanaan dan anggota. 10. Meningkatkan penyuluhan dan pendidikan kepada anggota
11. Mencatat mulai sampai dengan berakhirnya masa kepengurusan pengawas dan pengurus.
12. Mencatat masuk dan keluarnya anggota.
a. Ketua
Adapun tugas dari ketua adalah sebagai berikut:
a. Memimpin kegiatan Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara (KP-RI) berdasarkan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan keputusan rapat anggota tahunan serta kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh rapat pengurus
b. Mewakili/ penanggung jawab Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara (KP-RI Mutiara) kedalam maupun keluar
c. Memimpin rapat pleno (rapat pengurus lengkap) maupun rapat pengurus harian
d. Memimpin, mengarahkan serta mengawasi seluruh kegiatan pelaksanaan rencana kerja Koperasi
e. Sebagai kordinator KP-RI Mutiara
b. Sekretaris
Tugas dari sekretaris adalah:
c. Membantu mempersiapkan rencana kegiatan koperasi
d. Mengkoordinir bidang pembelian barang konsumsi maupun sandang
c. Bendahara
Adapun tugas dari bendahara koperasi adalah :
a. Membantu ketua dalam merumuskan kebijaksanaan dalam bidang keuangan sesuai dengan keputusan rapat pengurus dan rapat anggota b. Membantu ketua dalam mengawasi, mengarahkan penggunaan dana
sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhan
c. Atas perintah ketua ataupun yang mewakili, bendahara melakukan pengeluaran dana sesuai dengan kebutuhan
d. Mengupayakan pencarian dana dari anggota yang dapat digunakan untuk kegiatan kerja
e. Menyimpan dan mengadministrasikan keuangan Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara (KP-RI Mutiara)
4. Dewan Penasehat
5. Karyawan
Adapun tugas dari karyawan adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan tugas yang diperintahkan oleh pengurus Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara (KP-RI Mutiara)
b. Melaksanakan tugas segari – hari di bidang usaha.
c. Mengembangkan dan mengelola usaha untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
E. Kinerja Usaha Terkini
F. Rencana Kegiatan Perusahaan
Rencana kerja Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mutiara Kisaran (KP-RI Mutiara) tahun 2015 adalah sebagai berikut:
1. Organisasi
a. Menerima anggota yang berstatus PNS/ CPNS yang belum menjadi anggota KP-RI Mutiara sesuai dengan bunyi AD/ ART di SMP, SMA, SMK Negri dan guru/ pegawai yang diperbantukan di sekolah swasta SMP/ SMA/ SMK atau sederajat di Kisaran dan sekitarnya di Kabupaten Asahan.
b. Melaksanakan AD/ ART dan Undang- Undang No. 25 Tahun 1992 dan informasi penting tentang perkoperasian
c. Mengusahakan mengikut sertakan anggota mengikuto pendidikan/ pelatihan yang diselenggarakan pemerintah maupun koperasi dalam rangka pengkaderan
d. Menjalin kerja sama antar sesama gerakan koperasi dalam rangka keuntungan bersama
e. Memberhentikan anggota yang tidak lagi memenuhi anggaran dasar dan peraturan koperasi.
2. Management
a. Mengusahakan RAPB yang lebih realistis
b. Menganalisa pelaksanaan anggaran dan usaha tiap bulan berpedoman prinsip akuntansi Indonesia
c. Mengusahakan peningkatan kesejahteraan, pengetahuan dan
keterampilan karyawan
d. Melaksanakan laporan- laporan ekstern e. Pengadaan alat- alat perlengkapan kantor
3. Usaha
a. Melayani pemberian pinjaman kepada anggota/ non anggota yang berstatus PNS dengan cicilan teratur (Pokok + Jasa) atas jaminan kepala unit kerja dan bendahara gaji.
b. Anggota pensiun dapat diberi jaminan tanpa melalui pimpinan unit/ bendaharawan gaji sebesar kemampuan simpanannya atau dengan brogh yang bernilai Bank.
c. Pelunasan pinjaman dapat diterima dengan menambah bunga (Jasa) satu bulan ditambah pokok pinjaman yang belum dibayar.
4. Penambahan Permodalan Dasar pemikiran :
b. Adanya Bank pemerintah dan swasta mau menyalurkan pinjaman dengan jumlah besar dengan tenggang waktu angsuran 5 tahun.
c. Modal pada “KP-RI Mutiara” Kisaran yang relative kecil sehingga tidak dapat memenuhi kegiatan anggota.
d. Banyaknya anggota yang mengalihkan pinjaman ke Bank, maka
pengurus untuk menghadapi kenyataan ini maka permodalan koperasi kita sangat perlu untuk ditambah, maka tahun 2015 ini
- Simpanan wajib Rp. 90.000
- Menerima SSB apabila diperlukan dengan jasa 1,5 % / bulan - SHU untuk anggota dan gratifikasi/ badan pengawas/ penasehat
dibagi secara administratif.
5. Kesejahteraan Anggota Paket Lebaran dan Paket Natal :
a. Paket lebaran dan paket natal untuk tahun 2015 direncanakan sebanyak Rp. 200.000.000
b. Paket ini dibagi 2 tahap, yaitu :
Tahap I : yaitu kepada yang beragama Islam dibayarkan 2 minggu sebelum hari Raya Idul Fitri tahun 2015
Tahap II : yaitu kepada yang beragama Kristen/ lain- lain dan dibayar 2 minggu sebelum hari Natal tahun 2015
6. Dana Sosial
1. Anggota Menikah 1 Kali : Rp. 200.000
2. Anak Lahir : Rp. 150.000
3. Anak Anggota Menikah (3x) : Rp. 150.000 4. Anggota Meninggal Dunia : Rp. 1. 500.000 5. Suami/ Istri Anggota Meninggal Dunia : Rp. 1. 250.000 6. Anak Anggota Meninggal Dunia : Rp. 500.000