• Tidak ada hasil yang ditemukan

“Fungsi dan Makna Perayaan Sembahyang Arwah pada Upacara Penghormatan Leluhur Masyarakat Tionghoa di Pematangsiantar”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "“Fungsi dan Makna Perayaan Sembahyang Arwah pada Upacara Penghormatan Leluhur Masyarakat Tionghoa di Pematangsiantar”"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

i

FUNGSI DAN MAKNA PERAYAAN SEMBAHYANG ARWAH PADA UPACARA PENGHORMATAN LELUHUR MASYARAKAT TIONGHOA DI PEMATANGSIANTAR

印尼先达华裔对七月十五中元节习俗研究 (Yìnní xiān dá huáyì duì qī yuè shíwǔ zhōng yuán jié xísú yánjiū)

SKRIPSI SARJANA

Oleh:

DIAH SOVIANA 110710047

PROGRAM STUDI SASTRA CINA FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

FUNGSI DAN MAKNA PERAYAAN SEMBAHYANG ARWAH PADA UPACARA PENGHORMATAN LELUHUR MASYARAKAT TIONGHOA DI PEMATANGSIANTAR

印尼先达华裔对七月十五中元节习俗研究 (Yìnní xiān dá huáyì duì qī yuè shíwǔ zhōng yuán jié xísú yánjiū)

SKRIPSI

Skripsi ini ditujukan kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salah satu syarat Ujian Sarjana dalam bidang ilmu Sastra Cina.

Oleh:

DIAH SOVIANA 110710047

Pembimbing I,

Drs. Fadlin, M.A.

NIP. 196102201989031003

Pembimbing II,

Julina, MTCSOL

PROGRAM STUDI SASTRA CINA FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

i ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Fungsi dan Makna Perayaan Sembahyang Arwah pada Upacara Penghormatan Leluhur Masyarakat Tionghoa di Pematangsintar”. Fokus kajian adalah terhadap fungsi dan makna perayaan sembahyang arwah pada upacara penghormatan leluhur. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori fungsionalisme dari Malinowski untuk mengkaji fungsi dan teori semiotik dari Pierce untuk mengkaji makna. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan berdasarkan sumber di lapangan, wawancara, observasi, dan peneliti bertindak sebagai pengamat terlibat. Hasil yang diperoleh secara keilmuan pada (1) fungsinya adalah sebagai perwujudan rasa cinta kasih dan bakti anak cucu kepada leluhurnya, penyampai doa dan harapan agar kehidupan senantiasa berjalan baik, dan memberikan kesempatan bagi anak cucu yang ditinggalkan untuk berbuat kebajikan di dunia demi arwah leluhur maupun keluarganya (2) maknanya adalah setiap tradisi memiliki makna lambang ketakwaan (Shun) manusia kepada Tuhan (Thian Min) dan bakti anak terhadap arwah ayah bunda yang sudah meninggal dunia, termasuk pula terhadap arwah leluhurnya, arwah teman, serta arwah umum yang sudah tidak ada sanak saudara yang menyembahyanginya, makna kehidupan, makna rezeki, makna kebahagiaan, makna kemakmuran, makna keharmonisan keluarga serta makna umur panjang bagi orang yang masih hidup dan berperan dalam perayaan ini.

(4)

ii ABSTRACT

The title of the study was “Function and Meaning of Prayer for the Deceased in the Chinese Ancestor Homage Ceremony at Pematangsiantar.” It was focused on the function and meaning of prayer for the deceased in ancestor homage. The study used Malinowski’s theory of functionalism in order to analyze Pierce’s semiotic function and meaning. It also used qualitative method, based on field study, interviews, and observation in which the researcher herself actively acted. The result of the study showed that 1) the function was a realization of love and homage of the descendants to their ancestors, prayer and hope for good life, and giving the opportunity to the descendants for doing good deeds for the sake of the soul and the spirit of the deceased and the families and 2) the meaning was that every tradition had the symbol of piety (Shun) of man toward God (Thian Min) and homage of children toward their late parents’, friends’, and all the deceased’s soul and spirit, the meaning of life, the meaning of earnings, the meaning of happiness, the meaning of prosperity, the meaning of harmony in family life, and the meaning of having a long life for those who are still alive and who play their role in the ceremony.

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhana Wataala atas segala rahmat dan karunia-Nya, telah memberikan kesempatan kepada penulis, mulai dari masa perkuliahan sampai dengan tahap penyelesaian tugas akhir di Program Studi Sastra Cina, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Sumatera Utara (USU) Medan. Shalawat berangkaikan salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, yang telah menuntun penulis dengan Islam dan iman.

Adapun tugas akhir yang diberi judul “Fungsi dan Makna Perayaan Sembahyang Arwah pada Upacara Penghormatan Leluhur Masyarakat Tionghoa di Pematangsiantar” ini disusun sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Budaya, Program Studi Sastra Cina, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

(6)

iv

segenap jajarannya. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua Program Studi Sastra China FIB USU, Ibu Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A. dan Sekretaris Program Studi Sastra China FIB USU, Ibu Dra. Nur Cahaya Bangun, M.Si. yang selalu memberikan pengarahan kepada penulis selama perkuliahan.

Kepada Bapak Drs. Fadlin, M.A. yang merupakan Dosen Pembimbing I saya, yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tugas akhir saya. Bapak selalu meluangkan waktu untuk saya di tengah kesibukan bapak serta dengan sabar membimbing saya sampai penulisan skripsi ini terselesaikan dengan baik. Penulis juga berterima kasih kepada Laoshi Julina,MTCSOL yang merupakan Dosen Pembimbing II saya, yang juga banyak membantu saya dalam menyelesaikan skripsi China saya. Laoshi telah membimbing saya dengan sabar dan selalu memberikan masukan.

(7)

data-v

data tanpa kenal lelah. Papa dan mama selalu memberikan doa, semangat, dukungan, kasih sayang yang begitu besar, serta nasehat agar saya selalu berjuang. Akhirnya, berkat dukungan papa dan mama, putri kalian dapat menyelesaikan studi dan memperoleh gelar sarjana. Terima kasih buat Papa dan Mama yang sangat saya cintai, dan masih tahap awal inilah yang dapat saya berikan buat papa dan mama.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kakak saya tercinta, Yoan Silviana yang selalu membantu dan menghibur saya selama proses penulisan skripsi ini. Dan juga kepada adik saya tercinta, Jihan Sabrina yang selalu memberikan senyuman kepada kakaknya ketika saya pulang ke kampung halaman. Dan keduanya telah memberikan saya semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga berterima kasih kepada seluruh keluarga besar saya yang turut serta memberikan dukungan kepada saya.

(8)

vi

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa informan yang telah memberikan waktu dan kesempatan serta memberikan ilmu kepada penulis, yaitu Biksu Zheng Yuan, Koko Erbin, Bapak Kim Hok, Ibu Wardani, serta beberapa masyarakat yang telah berkenan untuk diwawancarai oleh penulis sehingga penulis mendapatkan informasi mengenai pembahasan tulisan ini. Kalian sangat berperan dalam penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap agar tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca. Selain itu dapat menjadi sumbangan untuk ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang Sastra Cina.

Oleh sebab itu, kepada semua pihak penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun, demi perbaikan skripsi ini.

Medan, 8 Oktober 2015

Penulis,

DIAH SOVIANA NIM. 110710047

(9)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Peta Kota Pematangsiantar ... 16

Gambar 2 Vihara Avalokitesvara Pematangsiantar ... 32

Gambar 3 Patung 12 Shio ... 32

Gambar 4 Rumah Arwah ... 43

Gambar 5 Uang Arwah ... 44

Gambar 6 Mobil Arwah ... 46

Gambar 7 Kapal ... 49

Gambar 8 Kue Apem ... 53

Gambar 9 Kue Bao (pao) ... 54

Gambar 10 Nanas ... 55

Gambar 11 Aneka Permen ... 56

Gambar 12 Onde ... 57

Gambar 13 Bakcang ... 58

Gambar 14 Teh 茶 ... 59

Gambar 15 Susu 牛奶 ... 60

Gambar 16 Apel, Pir, Nasi, Daging ... 62

Gambar 17 Proses Pembakaran ... 64

(10)

viii DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Batasan Masalah ... 5

1.3 Rumusan Masalah ... 5

1.4 Tujuan Penelitian ... 6

1.5 Manfaat Penelitian ... 6

1.5.1 Manfaat Teoritis ... 6

1.5.2 Manfaat Praktis ... 7

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Konsep ... 8

2.2.1 Penghormatan Leluhur ... 8

2.2.2 Sembahyang ... 9

2.2.3 Sembahyang Arwah ... 9

2.2.4 Tradisi-Tradisi Sembahyang Arwah ... 10

2.2.5 Masyarakat Tionghoa ... 11

2.2.6 Kota Pematangsiantar ... 12

2.2 Landasan Teori ... 17

3.2.1 Teori Fungsionalisme ... 17

3.2.2 Teori Semiotik ... 19

2.3 Tinjauan Pustaka ... 21

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

3.1 Metode Penelitian ... 24

3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 25

3.2.1 Observasi ... 26

3.2.2 Wawancara ... 26

3.2.3 Studi Kepustakaan ... 27

3.3 Data dan Sumber Data ... 28

3.4 Teknik Analisis Data ... 29

3.4.1 Lokasi penelitian ... 30

BAB IV GAMBARAN UMUM AJARAN TAOISME DAN BUDDHISME 33 4.1 Ajaran Taoisme ... 33

(11)

ix

BAB V FUNGSI DAN MAKNA PERAYAAN SEMBAHYANG

ARWAH PADA UPACARA PENGHORMATAN

LELUHUR MASYARAKAT TIONGHOA DI

PEMATANGSIANTAR ... 40

5.1 Fungsi Tradisi Persembahaan Makanan, Bakar Harta, Bakar Transportasi, danMembagikan Sembako pada Perayaan Sembahyang Arwah ... 40

5.1.1 Fungsi Persembahan Makanan ... 41

5.1.2 Fungsi Membakar Harta ... 42

5.1.2.1 Rumah Arwah ... 42

5.1.2.2 Uang Arwah ... 44

5.1.2.3 Mobil ... 45

5.1.3 Fungsi Membakar Transportasi ... 47

5.1.3.1 Kapal ... 48

5.1.3.2 Pesawat ... 49

5.1.4 Fungsi Membagikan Sembako ... 50

5.2 Makna Tradisi Persembahan Makanan, Membakar Harta, Membakar Transportasi, dan Membagikan Sembako ... 50

5.2.1 Persembahan Makanan ... 51

5.2.1.1 Berebut Makanan bagi Arwah Gentayangan ... 51

5.2.1.1.1 Kue Apem ... 52

5.2.1.1.2 Kue Bao(Pao) ... 53

5.2.1.1.3 Nanas ... 54

5.2.1.1.4 Aneka Permen ... 55

5.2.1.1.5 Onde ... 56

5.2.1.1.6 Bakcang ... 57

5.2.1.1.7 Teh 茶 ... 58

5.2.1.1.8 Susu牛奶 ... 59

5.2.1.2 Sajian Makanan bagi Leluhur dan Orang Tua ... 60

5.2.1.2.1 Apel ... 60

5.2.1.2.2 Buah Pir (Li) ... 61

5.2.1.2.3 Nasi dan Daging ... 61

5.2.2 Bakar Harta ... 62

5.2.3 Bakar Transportasi ... 64

5.2.4 Membagikan Sembako ... 65

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 67

6.1 Simpulan ... 67

6.2 Saran... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 69 LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Peranan Musik dalam Upacara Perayaan Cap Go Meh dalam Budaya Masyarakat Tionghoa Di Kota Medan .... Tata Acara Perayaan Cap Go Meh dalam Budaya Masyarakat Tionghoa di Kota

Temuan keilmuan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) puak poi pada upacara paisin dalam budaya masyarakat Tionghoa di Pematangsiantar berfungsi

Temuan keilmuan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) puak poi pada upacara paisin dalam budaya masyarakat Tionghoa di Pematangsiantar berfungsi

Pematangsiantar, yaitu: (a) fungsi dan (b) makna (bahasa dan budaya).Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang ditulis secara

Dari hasil penelitian lapangan, bahasa yang digunakan oleh orang Tionghoa di Pematangsiantar dalam bertanya kepada Tuhan/ Dewa atau leluhur yang hidup di Alam Baka,

DESKRIPSI DAN MAKNA UPACARA TRADISI CUE LAK PADA PERAYAAN IMLEK BAGI MASYARAKAT TIONGHOA DI KOTA SELATPANJANG, RIAU.. 廖内省

Fungsi dan Makna Makanan Tradisional pada Perayaan Upacara Budaya Masyarakat Tionghoa.. Medan: Universitas Sumatera

Fungsi dan Makna Makanan Tradisional pada Perayaan Upacara Budaya Masyarakat Tionghoa.. Medan: Universitas Sumatera Utara Suryanto,