DAFTAR PUSTAKA
Alexander, M. 1997. Introduction to Soil Mycrobiology. 2nd Ed. John Wiley and Sons. New York.
Ayat, A. 2008. Restorasi Ekosistem Hutan Produksi: Memulihkan Ekosistem Alam Indonesia
Basri, E, T.A. Prayitno, G. Pari. 2012. Pengaruh Umur Pohon Terhadap Sifat Dasar dan Kualitas Pengeringan Kayu Waru Gunung (Hibiscus macrophyllus Roxb.). Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 30(4), 243-253.
Diniyati, D dan E. Fauziyah. 2012. Pemilihan Jenis Tanaman Penyusun Hutan Rakyat Pola Agroforestry Berdasarkan Keputusan Petani di Kabupaten Tasikmalaya. Prosiding Seminar Nasional Agroforestri III. Pembaharuan Agroforestri Indonesia: Benteng Terakhir Kelestarian, Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Kemakmuran.
Dita, L. 2007. Pendugaan Laju Dekomposisi Serasah Daun Shorea Balangeran (Korth.) Burck Dan Hopea Bancana (Boerl.) Van Slooten Di Hutan Penelitian Dramaga, Bogor, Jawa Barat.Skripsi. Insititut Pertanian Bogor: Bogor.
Donahue, R.L, M.J. Raymond. C.S.1977. Soils : An Introduction to Soil and Plant Growth. New Jersey
Firman, A. P dan I.P. Aryantha. 2003. Eksplorasi dan Isolasi Enzim Glukosa Oksidase dari Fungi Imperfekti Genus Penicillium dan Aspergillus indigenus. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan, PERMI, Bandung, 29-30 Agustus.
Gandjar, I, R.A. Samson, K. van den Tweel-Vermeulen, A. Oetari, dan I. Santoso, 1999. Pengenalan Kapang Tropik Umum. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Gandjar, I, W. Sjamsuridzal dan A. Oetari. 2006. Mikologi Dasar dan Terapan. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Gilman, J. C. 1971. A Manual of Soil Fungi. The Lowa State University Press. USA.
Gunawan, H dan E. Subiandono. 2011. Kondisi Biofisik Dan Sosial Ekonomi Dalam Konteks Restorasi Ekosistem Taman Nasional Gunung Ciremai, Jawa Barat. Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi, Bogor.
Gunung Leuser. 2014. Keadaan Umum Taman Nasional Gunung Leuser. Gunungleuser.or.id. [Diakses: 11 Juli 2017]
Handayani, T. 2014. Eksplorasi Jamur Perombak Serasah Di BawahTegakan Pinus (Pinus merkusii Jungh Et De Vriese) dan Rasamala (Altingia excelsa Noronha). Skripsi. Universitas Sumatera Utara
Hadisiswoyo, P, M. Siahaan, R. Ardi, Azhari, P. Daley, dan Wagiman. 2014. Panduan Lapangan Restorasi Ekosistem Hutan Tropis Indonesia. Yayasan Orang Utan Sumatera Lestari
Hanum, A. M, dan N. D. Kuswytasari. 2014. Laju Dekomposisi Serasah Daun Trembesi (Samanea saman) dengan Penambahan Inokulum Kapang. Jurnal Sains dan Seni ITS, 3(1), E17-E21.
Hardjowigeno, S. 1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademika Pressindo. Jakarta
Heyne. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid III. Litbang Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta.
Ilyas, M. 2007. Isolasi dan Identifikasi Mikoflora Kapang pada Sampel Serasah Daun Tumbuhan di Kawasan Gunung Lawu, Surakarta, Jawa Tengah. Biodiversitas, 8(2), 105-110.
Khatun, A, Rahman, A. Akter, S. Islam, M. Akter, dan S. Kabir. 2014.Bioactivity Of The Bark Of Macaranga Indica Wight Euphorbiaceae. Pharmauetical Research Journal. 3 (10), 172-182.
Kurniawan, F. 2012. Keanekaragaman Jenis Fungi pada Serasah Daun Avicennia marina yang Mengalami Dekomposisi pada Berbagai Tingkat Salinitas. EDU_BIO Jurnal Pendidikan Biologi
Langi, M. 2014. Restorasi Ekosistem Hutan. Prosiding Seminar Hasil-Hasil
Penelitian “Rehabilitasi Dan Restorasi Kawasan Hutan Menyongsong 50 Tahun Sulawesi Utara”. Manado
Mukhlis, 2014. Analisis Tanah Tanaman. USU Press : Medan
Munir, M. 1996. Tanah-Tanah Utama Indonesia. Dunia Pustaka Jaya. Jakarta
Nafia, K. 2009. Potensi Jarak Pagar (Jatropha Curcas Linn) Sebagai Jalur Hijau Ditinjau dari Laju Dekomposisi Serasahnya. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.Bogor.
Nuraini, Y. 1990. Dekomposisi beberapa tanaman penutup tanah dan pengaruhnya terhadap sifat-sifat tanah, serta pertumbuhan dan produksi jagung pada ultisol Lampung.Thesis. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Rindyastuti, R, dan A.S. Darmayanti. 2010. Komposisi kimia dan estimasi proses dekomposisi serasah 3 spesies familia Fabaceae di kebun raya Purwodadi.Seminar Nasional Biologi 24-25 September 2010
Rosmimik dan Y. Erny. 2007. Metode Analisis Biologi Tanah. Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian. Jawa Barat
Samingan, S. 2015. Kemampuan Ganoderma dan Trichoderma Mendekomposisi Serasah Acacia mangium Biospecies, 8(1).
Sihombing, I. K, Yunasfi, B. Utomo. 2015. Pengaruh Fungi Aspergillus flavus, Aspergillus Terreus, danTrichoderma harzianum Terhadap Pertumbuhan Bibit Avicennia officinalis. Peronema Forestry Science Journal, 4(4), 178-185.
Simanungkalit, RDM, R. Saraswati, R.D. Hastuti, dan E. Husen. 2006. Organic Fertilizer and Biofertilizer. Balai Besar Litbang Sumberdaya LahanPertanian. Bogor.
Sumarsih, S. 2003. Mikrobiologi Dasar. Fakultas Pertanian UPN Veteran: Yogyakarta.
Semangun, H. 1996. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Staf Pusat Penelitian. 1983. Kriteria Tanah Menurut Pusat Staf Penelitian Tanah
Swestiani dan Sudomo. 2008. Teknik Budidaya Tanaman Hutan Jenis Tisuk (Hibiscus Macrophyllus Roxb). Balai Penelitian Kehutanan: Ciamis
Suntoro. 2003. Peranan Bahan Organik Terhadap Kesuburan Tanah dan Upaya Pengelolaannya. Universitas Sebelas Maret. Surakarta
Suriawiria, U. 1996. Mikrobiologi Air dan Dasar-Dasar Pengolahan Secara Biologis. Alumni: Bandung
Widyastuti. S.M, Sumardi , dan Harjono . 2005. Patologi Hutan . Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Widiwurjani. 2010. Menggali Potensi Seresah Sebagai Media Tumbuh Jamur Tiram Putih (Pldurotus ostreatus). Unesa University Press : Surabaya
YOSL-OIC. 2011. Pengalaman Melaksanakan Program Restorasi di Hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Resort Sei Betung Tahun 2007-2011. http://elti.fesprojects.net/2011RestorationConferencendonesia/ahmad_azha ri pdf.[Diakses 30 Mei 2017]