• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Berbagai Ketebalan Sabut Kelapa Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Sukun (Artocarpus communis Forst) pada DTA Danau Toba, Desa Paropo, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Berbagai Ketebalan Sabut Kelapa Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Sukun (Artocarpus communis Forst) pada DTA Danau Toba, Desa Paropo, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Ai N. S., Lenak. 2014. Penggulungan daun pada tanaman monokotil saat kekurangan air. Biologi FMIPA Universitas Sam Ratulangi. Manado. http://jurnalbiologiFMIPA.com (diakses pada tanggal 3 Oktober 2016)

Alrasjid, H. 1993. Pedoman Penanaman Sukun (Arthocarpus altilisFosberg). Informasi Teknis No. 42. Pusat PenelitianPengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Badan Penelitiandan Pengembangan Kehutanan. Bogor.

Amnte, W.M. 2012, Pesona Danau Toba, Sumatera Utara. http://www.all-aboutindonesia.co.cc/2012/03/pesona-danau-toba-sumatera-utara.html/ [diakses pada tanggal 17 November 2015].

Anggraini N., Faridah E. , Dan Indrioko D. .2013. Pengaruh Cekaman Kekeringan Terhadap Perilaku Fisiologis Dan Pertumbuhan Bibit Black Locust (Robinia pseudoacacia) Bagian Silvikultur, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada. . file:///C:/Users/Joda/Downloads/10183-18964-1-PB.pdf. [diakses pada tanggal 17 November 2015].

Badan Pusat Statistik (BPS). 2012. Statistik Daerah Kecamatan Silahisabungan 2015. Diakses dari http://www.dairikab.bps.go.id [17 November 2015].

Bramasto Y.U, dkk. (2015). Respon Pertumbuhan Bibitbambang Lanang (Michelia Champaca) Terhadap Cekaman. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman V ol. 12 No. 2, Agustus 2015, 81-91. Bogor .

Crafte, A.S., H.B., Currier and C.P. Stocking, 1949. Water in the Physiology of Plants. Waltham, Mass. USA. Published by The Chronoca Botanica Company. 240 p.

Damanik, B. Madjid. M, Hasibuan. Efendi. Bachtiar, Fauzi, Sarifuddin, Hanum. Hamidah. 2010. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. usupress. Medan

Daniel, T. W., J. A. Helms, dan F. S. Baker. 1987. Prinsip-prinsip Silvikultur. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Departemen Kehutanan. 2005. Tehnik Pembibitan dan Konservasi Tanah.Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan. BukuI. Jakarta

Departemen Kehutanan. 1998. Buku Panduan Kehutanan Indonesia. Jakarta.

(2)

Fitter, A. H., dan R.K.M. Hay. 1981. Fisiologi Lingkungan Tanaman. UGM Press. Yogyakarta.

Gardner, F. P., Pearce, R. B., and Mithcell, R. L. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Terjemahan Herawati Susilo. UI Press. Jakarta.

Gomez, K .A dan A. A. Gomez. 1995. Prosedur Statistika Untuk Penelitian Pertanian. Diterjemahkan oleh E. Syamsuddin dan J.S. Baharsyah. UI Press. Jakarta.

Harjadi, S.S.M.M. 2002. Pengantar Agronomi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Khaerudin. 1999. Pembibitan Tanaman HTI. Penebar Swadaya. Jakarta.

Kramer, PJ. 1969. plant and Soil Water Relationships. New York: Mc. Graw Hill Book Company. Inc. P 347.)

Lakitan, B. 1993. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Lubis, K. 2000. Tanggapan Tanaman Terhadap Kekurangan Air Makalah Seminar. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan.

Marcelis, LFM, Heuvelink, E & Goudriaan, J 1998,‘Modelling biomass production and yield of horticultural crops: A review, Sci Hortic., vol. 74, pp. 83-11.

Mashuri, M. 2009. Peluang Bisnis Sabut Kelapa : Cocopot untuk Reklamasi Lahan Bekas Tambang.http://produkkelapa.wordpress.com. [Diakses Desember 2015].

Ai N. S . 2012. .Evolusi Fotosintesis Pada Tumbuhan. Program Studi Biologi FMIPA,UniversitasSamRatulangi.Man

Pitojo, S. 1999. Budidaya Sukun. Kanisius. Jakarta.

PPT Bogor, 1990, Buku Keterangan Peta Satuan Lahan dan Tanah Lembar.

Subiyanto, B, Raskita. S dan Effendy, H. Jurnal Ilmu & Teknologi Kayu Tropis Vol. 1. No 1. 2003. Pemanfaatan Serbuk Sabut Kelapa Sebagai Bahan Penyerap Air Dan Oli Berupa Panel Papan Partikel. http://jurnalmapeki.biomaterial-lipi.org. [Diakses Desember 2015].

Sukarman Hi. Jafar, Thomas, Josephus. I. Kalangi dan Marthen. T. Lasut. (2006) . Pengaruh Frekuensi Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan Bibit Jabon Merah. Jakarta. :file:///C:/Users/Joda/Downloads/1469-2731-1-SM%20(1).pdf. diakses pada September 2016.

(3)

Sunarjono, H. H. 1999. Prospek Perkebunan Buah. Penebar Swadaya. Jakarta.

Soemartono. 1990. Genetika Kuantitaif dan Biologi Molekuler. PAU-UGM. Yogyakarta.).

Song Dan Yunia Banyo .2013. Konsentrasi Klorofil Daun Sebagai Indikator Kekurangan Air Pada Tanaman. Manado. (diakses pada tanggal 3 Oktober 2016)

Taiz, L., E. Zeiger. 2002. Plant Physiology. Third Edition. Sinauer Associate Inc.Publisher Sunderland, Massachusetts. 667 p.

Tridjaja, N. O. 2003. Panduan Teknologi Pengolahan Sukun Sebagai Bahan Pangan Alternatif. Departemen Pertanian. Jakarta. http://docs.google.com [Tanggal akses Desember 2015].

Referensi

Dokumen terkait

 Persyaratan khusus untuk penambahan Program Studi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Perguruan Tinggi Terdiri atas :.. Perjanjian Kerjasama Antara Fakultas

2) Manufacturing Cycle Efficiency dan jelaskan hasil perhitungan tersebut. 3) Waktu produksi yang merupakan aktivitas tidak bernilai tambah.. Manajemen meminta bantuan

19 Tahun 2005, namun PP tersebut juga mengatur bahwa setiap satuan pendidikan tinggi dapat melampaui kedelapan standar minimum tersebut dengan merumuskan/

Dalam rangka pelaksanaan pelelangan paket pekerjaan pada Pokja Pengadaan Barang dan Jasa Deputi IGT Badan Informasi Geospasial Tahun Anggaran 2017, dengan ini kami

Pada hari Kamis tanggal Delapan Belas bulan Februari tahun Dua Ribu Enam Belas, Pokja Pemeliharaan Jaringan ULP telah mengadakan rapat evaluasi penawaran atas

Dalam rangka pelaksanaan pelelangan paket pekerjaan pada Pokja Pengadaan Barang dan Jasa Deputi IGT Badan Informasi Geospasial Tahun Anggaran 2017 , dengan ini kami

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI. SEKRETARIAT

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor BAHP/15/ULP.8/PJ.014/2016 tanggal 19 Februari 2016, Kelompok Kerja 8 Unit Layanan Pengadaan Direktorat Jenderal Pajak