• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Ampas Tebu Terhadap Stabilitas Tanah Lempung dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Uncofined Compression Test) dan Ditinjau dari Nilai CBR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Ampas Tebu Terhadap Stabilitas Tanah Lempung dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Uncofined Compression Test) dan Ditinjau dari Nilai CBR"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN EFEKTIFITAS PENGGUNAAN ABU VULKANIK

DAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP STABILITAS TANAH

LEMPUNG DENGAN PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS

(UNCONFINED COMPRESSION TEST) DAN DITINJAU DARI

NILAI CBR

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat Untuk menjadi Sarjana Teknik Sipil

Disusun Oleh :

12 0404 024

GIOVANNI RAMADHANY GINTING

BIDANG STUDI GEOTEKNIK

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ABSTRAK

Tanah merupakan material dasar yang sangat penting sebagai tempat

berdirinya suatu struktur atau konstruksi, baik itu konstruksi bangunan maupun

konstruksi jalan. Namun, tidak semua tanah baik digunakan dalam bidang

konstruksi, karena terdapat beberapa jenis tanah dasar yang bermasalah baik dari

segi daya dukung tanahnya maupun segi penurunan (deformasi) tanahnya. Tanah

lempung yang mempunyai daya dukung dan kuat geser yang rendah perlu

distabilisasi agar memenuhi syarat teknis untuk dijadikan sebagai tanah dasar.

Bahan tambah yang biasa digunakan untuk stabilisasi tanah antara lain, semen,

kapur, abu sekam padi, atau campuran antara dua atau tiga bahan tambah

tersebut. Pada penelitian ini, bahan tambah yang digunakan adalah abu gunung

vulkanik dan abu ampas tebu.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai index properties

akibat penambahan 4% AGV dan variasi kadar abu ampas tebu pada tanah

lempung, kemudian untuk mengetahui nilai kuat tekan maksimum dengan

pengujian UCT (Unconfined Compression Test) serta mengetahui nilai CBR

(California Bearing Ratio) akibat adanya penambahan bahan stabilisasi, serta kadar optimum penambahan abu ampas tebu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel tanah asli memiliki Kadar Air

sebesar 12,35%; Berat Spesifik 2,65; Batas Cair 46,73% dan Indeks Plastisitas

26,33%. Kemudian nilai Kuat Tekan 1,38 kg/cm². Berdasarkan klasifikasi USCS,

sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis (CL) sedangkan berdasarkan

klasifikasi AASHTO, sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis A-7-6.

Setelah tanah distabilisasi dengan berbagai variasi kadar abu ampas tebu

diperoleh nilai kuat tekan bebas terbesar terjadi pada kadar penambahan 4% AGV

+ 10% AAT yaitu sebesar 5,1 kg/cmdan dari hasil uji CBR laboratorium di dapat

nilai CBR yang optimal pada campuran 4% AGV + 4% AAT dengan nilai CBR

13,91%.

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat allah

swt atas berkat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir yang berjudul “Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan

Abu Ampas Tebu Terhadap Stabilitas Tanah Lempung dengan Pengujian

Kuat Tekan Bebas (Uncofined Compression Test) dan Ditinjau dari Nilai

CBR”. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk melengkapi persyaratan dalam

menempuh ujian Sarjana Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Departemen Teknik Sipil,

Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan tugas akhir ini tidak

terlepas dari dukungan, bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak sehingga

penulisan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini pula, Penulis

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ing.Johannes Tarigan, selaku Ketua Departemen Teknik

Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Ir. Syahrizal, MT., selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil

Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Ika Puji Hastuty, ST, MT, selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan begitu banyak ilmu yang tak ternilai harganya serta

masukan-masukan, tenaga, pikiran yang dapat membimbing saya sehingga

terselesaikannya Tugas Akhir ini.

4. Bapak/Ibu Dosen Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas

(4)

bermanfaat selama saya menempuh pendidikan di Departemen Teknik

Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

5. Seluruh staf pegawai Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sumatera Utara.

6. Para Asisten Laboratorium Mekanika Tanah USU yang telah membantu

dan memberikan penjelasan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini khususnya

Prasetyo, Iqbal dan Ade yang banyak meluangkan waktu dan membantu

saya.

7. Kedua orang tua saya Bapak Edmansyah Ginting dan Ibu Mim Elfrida

yang selalu mendidik, merawat, membimbing, memotivasi, serta

memberikan dukungan penuh dengan kesabaran dan cinta kasih sehingga

saya dapat melewati segala rintangan dengan baik di setiap jenjang

pendidikan dan kehidupan. Kedua adik saya M. Elfriansyah Ginting dan

Aswin Muhammad Ginting yang selalu mendukung saya dan tak hentinya

memberikan semangat untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

8. Sahabat-sahabat saya, Beby, Rissa, Iqbal, Tio, Anshar, Ade, Nirwan,

Fadel, Mitra, Hendra, Ridwan, Joseph yang tiada hentinya membantu,

mendukung dan menyemangati saya sedari awal masa perkuliahan ini

hingga saya menyelesaikan tugas akhir ini dan buat teman-teman stambuk

2012 yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

9. Muhammad Khairul Syahputra yang selama ini tidak hentinya

memberikan dukungan dan semangat dari awal saya menjalani masa

(5)

10.Teman-teman Geoteknik yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima

kasih atas doa, semangat, dukungan, serta motivasi yang diberikan.

11.Adik-adik stambuk 2013 dan 2015, Farid dan Agung yang ikut membantu

saya menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Saya menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna,

sehingga saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menambah

pengetahuan dan wawasan saya demi penyempurnaan Tugas Akhir ini.

Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih dan berharap agar tugas akhir ini

dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Medan, November 2016

(6)

DAFTAR ISI

Daftar Lampiran... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

2.1.2 Sifat-sifat Fisik Tanah ... 11

2.1.2.1 Kadar Air (Moisture Content) ... 11

2.1.2.2 Angka Pori (Void Ratio)... 11

2.1.2.3 Porositas(Porosity) ... 12

2.1.2.4 Berat Volume Basah (Unit Weight) ... 12

(7)

2.1.2.6 Berat Volume Butiran Padat

(Dry Unit Weight) ... 13

2.1.2.7 Berat Jenis (Specific Gravity) ... 13

2.1.2.8 Derajat Kejenuhan (S) ... 14

2.1.3 Batas-batas Atterberg (Atterberg Limit).... ... 16

2.1.3.1 Batas Cair (Liquid Limit) ... 17

2.1.3.2 Batas Plastis (Plastic Limit) ... 18

2.1.3.3 Batas Susut (Shrinkage Limit) ... 18

2.1.3.4 Indeks Plastisitas (Plasticity Index) ... 19

2.1.3.5 Indeks Kecairan (Liquidity Index) ... 20

2.1.3.6 Gradasi Ukuran Butiran ... 21

2.1.4 Sistem Klasifikasi Tanah ... 25

2.1.4.1 Klasifikasi Tanah Berdasarkan Ukuran Butir... 25

2.1.4.2 Sistem Klasifikasi Unified ... 27

2.1.4.3 Sistem Klasifikasi AASHTO... 30

2.1.5 Sifat-sifat Mekanis Tanah ...31

2.1.5.1 Pemadatan Tanah (Compaction) ... 31

2.1.5.2 Pengujian Unconfined Compression Test (UCT) ... 33

2.1.5.3 Pengujian California Bearing Ratio (CBR) ... 36

(8)

2.2 Bahan-bahan Penelitian ... 39

2.2.1 Tanah Lempung ... 39

2.2.1.1 Definisi Lempung ... 39

2.2.1.2 Lempung dan Mineral Penyusunnya... 40

2.2.1.3 Sifat-sifat Tanah Lempung... 46

2.2.2 Abu Gunung Vulkanik (AGV)... 50

2.2.2.1 Umum... 50

2.2.3 Abu Ampas Tebu... 53

2.3 Stabilisasi Tanah ... 54

2.3.1 Stabilisasi Tanah dengan Abu Gunung Vulkanik...55

2.3.2 Stabilisasi Tanah dengan Abu Ampas Tebu ... 56

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 57

3.1 Program Penelitian ... 57

3.2 Pekerjaan Persiapan ... 57

3.3 Proses Pengambilan Sampel ... .59

3.4 Pekerjaan Laboratorium ... 60

3.4.1 Uji Sifat Fisik Tanah... 60

3.4.2 Uji Sifat Mekanis Tanah ... 60

3.4.2.1 Uji Proctor Standar... 60

3.4.2.2 Uji UCT (Unconfined Compression Test)... 61

(9)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 63

4.1 Pendahuluan ... 63

4.2 Pengujian Sifat Fisik ... 63

4.2.1 Pengujian Sifat Fisik Tanah Asli ... 63

4.2.2 Pengujian Sifat Fisik Abu Gunung Vulkanik Dan Abu Ampas Tebu ... 66

4.2.3 Pengujian Sifat Fisik Tanah dengan Bahan Stablilisator ... 68

4.2.3.1 Batas Cair ... 70

4.2.3.2 Batas Plastis ... 70

4.2.3.3 Indeks Plastisitas ... 71

4.3 Pengujian Sifat Mekanis Tanah ... 72

4.3.1 Pengujian Pemadatan Tanah Asli ... 72

4.3.2 Pengujian Pemadatan Tanah (Compaction) dengan Bahan Stabilisator ... 73

4.3.2.1 Berat Isi Kering Maksimum (γd maks) ... 74

4.3.2.2 Kadar Air Optimum Campuran ... 75

4.3.3 Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test) ... 76

4.3.4 Pengujian CBR (California Bearing Ratio) ... 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 83

5.1 Kesimpulan ... 83

(10)

Daftar Pustaka ... xvii

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Fase Tanah 10

Gambar 2.2 Batas-batas Atterberg 16

Gambar 2.3 Cawan Cassagrande dan Grooving Tool 17

Gambar 2.4 Kurva Pada Penentuan Batas Cair Tanah

Lempung 18

Gambar 2.5 Hubungan Antara WP, WL dan WN Dalam

Menghitung LI atau IL 21

Gambar 2.6 Ayakan Untuk Pengujian Sieve Analysis 22

Gambar 2.7 Alat Hidrometer 23

Gambar 2.8 Klasifikasi Berdasar Tekstur Tanah oleh Departemen

Pertanian Amerika Serikat (USDA) 26

Gambar 2.9 Klasifikasi Tanah Sistem Unified 29

Gambar 2.10 Klasifikasi Tanah Sistem AASHTO 31

Gambar 2.11 Grafik Hubungan Antara Kadar Air Dan Berat

Isi Kering Tanah 32

Gambar2.12 Skema Pengujian Tekan Bebas 33

Gambar 2.13 Keruntuhan Geser Kondisi Air Termampatkan qu di Atas

(12)

Gambar 2.14 Grafik Hubungan Tegangan Normal dan Tegangan Geser 38

Gambar 2.15 Struktur Atom Mineral Lempung 41

Gambar 2.16 Struktur Kaolinite 43

Gambar 2.17 Struktur Montmorillonite 44

Gambar 2.18 Struktur Illite 46

Gambar 2.19 Sifat Dipolar Molekul Air 49

Gambar 2.20 Molekul Air Dipolar Dalam Lapisan Ganda 50

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian 58

Gambar 4.1 Plot Grafik Klasifikasi USCS 65

Gambar 4.2 Grafik Analisa Saringan Tanah Asli 65

Gambar 4.3 Grafik Batas Cair (Liquid Limit), Atterberg Limit 66

Gambar 4.4 Grafik Analisa Saringan Abu Gunung Vulkanik 67

Gambar 4.5 Grafik Analisa Saringan Abu Ampas Tebu 68

Gambar 4.6 Grafik Hubungan Antara Nilai Batas Cair (LL) dengan

Variasi Campuran AGV dan AAT 70

Gambar 4.7 Grafik Hubungan Antara Nilai Batas Plastis (PL) dengan

Variasi Campuran AGV dan AAT 71

Gambar 4.8 Grafik Hubungan Antara Nilai Indeks Plastisitas (IP)

(13)

Gambar 4.9 Kurva Kepadatan TanahAsli 73

Gambar 4.10 Grafik Hubungan Antara Berat Isi Kering Maksimum

(ΓdMaks) Tanah dengan Variasi Campuran 75

Gambar 4.11 Grafik HubunganAntara Kadar Air Optimum Tanah

(Wopt) dengan Variasi Campuran 75

Gambar 4.12 Grafik Hubungan Antara Nilai Kuat Tekan dengan Variasi

Campuran AGV dan AAT 79

Gambar 4.13 Grafik Hubungan Nilai CBR denganVariasi Persentase

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Berat Jenis Tanah 14

Tabel 2.2 Derajat Kejenuhan dan Kondisi Tanah 15

Tabel 2.3 Indeks Plastisitas Tanah 20

Tabel 2.4 Simbol Klasifikasi Tanah Sistem USCS 28

Tabel 2.5 Hubungan Konsistensi dengan Kuat Tekan Bebas

Tanah Lempung 35

Tabel 2.6 Aktivitas Tanah Lempung 48

Tabel 2.7 Komposisi Kimia Abu Vulkanik 52

Tabel 2.8 Komposisi Kimia Abu Pembakaran Ampas Tebu 53

Tabel 4.1 Data Uji Sifat Fisik Tanah Asli 64

Tabel 4.2 Data Uji Sifat Fisik Abu Gunung Vulkanik 66

Tabel 4.3 Data Uji Sifat Fisik Abu Ampas Tebu 67

Tabel 4.4 Data Hasil Uji Atterberg Limit 69

Tabel 4.5 Data Uji Pemadatan Tanah Asli 73

Tabel 4.6 Data Hasil Uji Pemadatan Tanah dengan Bahan

Stabilisator 74

Tabel 4.7 Data Hasil Uji Kuat Tekan Bebas 4% AGV dengan

Variasi Penambahan AAT 77

Tabel 4.8 Perbandingan Kuat Tekan Tanah Asli dan Tanah

Remoulded 78

Tabel 4.9 Data Hasil CBR dengan Berbagai Varias Penambahan

(15)
(16)

IP Indeks plastisitas (%)

LL Batas cair (%)

PL Batas plastis (%)

�� Kuat geser (kg/cm2)

�1 Tegangan utama (kg/cm2)

�� Kuat tekan bebas tanah (kg/cm2)

�� Kohesi (kg/cm2)

Ø Sudut geser tanah (0)

�� Tegangan runtuh (kg/cm2)

St Sensitivitas

ε Regangan axial (%)

∆L Perubahan panjang (cm)

Lo Panjang mula-mula (cm)

A Luas rata-rata pada setiap saat (cm2)

Ao Luas mula-mula (cm2)

σ Tegangan (kg/cm2)

P Beban (kg)

k Faktor kalibrasi proving ring

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran-1, Data Uji Laboratorium, Kadar Air dan Berat Jenis

Lampiran-2, Data Uji Laboratorium, Analisa Saringan

Lampiran-3, Data Uji Laboratorium, Atterberg Limit

Lampiran-4, Data Uji Laboratorium, Compaction Test

Lampiran-5, Data Uji Laboratorium, Unconfined Compression Test

Lampiran-6, Data Uji Laboratorium, California Bearing Ratio Test

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Cephalic tetanus adalah bentuk tetanus lokal yang lebih jarang terjadi dengan manifestasi klinis adalah trismus dan disfungsi satu atau lebih nervus cranialis dengan

Banyaknya manfaat yang nyata termasuk perkembangan kognitif yang bagus untuk anak belum dapat memotivasi orang tua utamanya ibu untuk menyusui secara optimal bayi-bayi

Beberapa mikroba (seperti algae dan jamur) cukup besar untuk dapat dilihat dengan mata telanjang, namun kedua organisme masih dimasukkan dalam kajian mikrobiologi, hal ini

Mengenai kesesuaian kedua fungsi 'rersebut dengan status akimtan pubiik yang seharusnya independen, 58% dari kelompok pemakai dan 22% dari kelompok akuntan juga

[r]

Namun demikian, kondisi tersebut dapat mengindikasikan bahwa manajer yang juga sebagai pemilik dapat memainkan peranan yang dapat selaras dengan pemegang saham lainnya

Selanjutnya pada bagian jari tengah memegang pangkal atau tepian dari ujung tali bagian belakang lembing yaitu dengan cara melingkarkan, ditopang dengan ibu jari berada di tepi