• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 ILMU KALAM. A. Pengertian Ilmu Kalam 1. Secara etimologi (bahasa) Berarti pembicaraan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 ILMU KALAM. A. Pengertian Ilmu Kalam 1. Secara etimologi (bahasa) Berarti pembicaraan"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

2

BAB 1 ILMU KALAM

A. Pengertian Ilmu Kalam 1. Secara etimologi (bahasa)

• Berarti pembicaraan

• Memiliki ciri utama rasionalitas dan logis 2. Secara terminologi

• Suatu ilmu yang membahas berbagai masalah Ketuhanan dengan menggunakan argumentasi logika dan filsafat

• Ibnu Khaldun : disiplin ilmu yang mengandung berbagai argumentasi tentang akidah imani yang diperkuat dalil-dalil rasional

• Musthafa Abdul Raziq : bersandar kepada argumentasi-argumentsi rasional yang berkaitan dengan akidah imaniah

• Imam Abu Hanifah : menyebut ilmu kalam dengan fiqh Akbar.Fiqh al-Akbar, membahas keyakinan atau pokok-pokok agama atau ilmu tauhid dan fiqh al-Ashghar, membahas hal-hal yang berkaitan dengan masalah muamalah, bukan pokok-pokok agama, tetapi hanya cabangan saja.

B. Dasar Pembahasan Ilmu Kalam 1. Al-Qur'an

• QS. Al-Ihlas [112]: 1-4, Membahas tentang identitas Allah.

• QS. Al-Furqan [25]: 59, Membahas tentang tempat Allah setelah menciptakan alam raya.

• QS. al-Fath [48]: 10, Membahas tentang kekuasaan Allah yang dinyatakan dengan “tangan” Allah.

2. Hadis

• Adanya hadis Nabi yang membicarakan masalah-masalah yang dibahas ilmu kalam, yaitu hadis yang membahas masalah Islam, iman dan ihsan. 3. Pemikiran Manusia

• Awal pemikiran Islam, para ulama telah menggunakan rasionya untuk menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan ajaran Islam

• Di dalam Al-Qur’an, banyak sekali terdapat ayat-ayat yang memerintahkan manusia untuk berfikir dan menggunakan akalnya yang biasanya menggunakan redaksi tafakkur, tadabbur, tadzakkur, tafaqqah, nazhar, fahima, aqala, ulul-albab, ulul-ilm, ulul-abshar, dan ulun-nuha.

4. Insting

• Secara naluriah, manusia selalu ingin bertuhan, maka dari itu kepercayaan adanya Tuhan telah berkembang sejak adanya manusia pertama

(3)

3

• Firqah Murji’ah : golongan ini bersifat netral tidak memihak salah satu golongan Ali dan Muawiyyah, Ajarannya yaitu orang yang melakukan dosa babesar maupun kecil tidak dihukumi kafir tidak juga mukmin melainkan dikembalikan kepada Allah SWT pada hari kiamat.

• Firqah Jabariyah : golongan yang timbul karena menentang kebijakan politik bani Umayyah yang dianggap kejam, Ajarannya yaitu apapun yang dilakukan manusia baik dan buruk adalah terpaksa karena semua yang mengatur apa yang dilakukan manusia hanyalah Allah SWT.

• Firqah Qadariyah : Pertumbuhan golongan ini karena peretentangan terhadap kebijakan bani Umayah yang sangat kejam, Ajarannya yaitu Allah itu adil maka Allah SWT akan menghukum orang yang berbuat jahat dan memberi kebaikan kepada orang yang berbuat baik. Manusia itu bebas menentukan nasibnya sendiri. Jika Allah SWT menentukan terlebih dahulu nasib kita maka Allah itu dzalim.

C. Hubungan Ilmu Kalam dengan Ilmu-Ilmu lain 1. Ilmu Kalam dengan Ilmu Fikih

• Ilmu Kalam mengarahkan sasarannya kepada soal-soal kepercayaan (akidah) sedangkan Fiqh sasarannya adalah hukum-hukum perbuatan lahiriyah mukallaf (ahkam al amaliah).

• Ilmu Kalam dapat menguatkan akidah dan syari’ah. Sedangkan Ilmu Fiqh berusaha mengambil hukum sesuatu yang tidak dijelaskan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.

2. Ilmu Kalam dengan Ilmu Tasawuf

• Objek kajian ilmu kalam adalah Ketuhanan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan- Nya sedangkan objek kajian tasawuf adalah Tuhan, yakni upaya-upaya pendekatan terhadap-Nya.

3. Ilmu Kalam dengan Ilmu Falsafah

• Ilmu kalam adalah ilmu Ketuhanan dan keagamaan. Sedangkan filsafat Islam adalah pembuktian intelektual melalui pengamatan dari kajian langsung.

• Ilmu kalam berfungsi untuk mempertahankan keyakinan ajaran agama yang sangat tampak nilai-nilai Ketuhananya. Sedangkan filsafat adalah sebuah ilmu yang digunakan untuk memperoleh kebenaran rasional.

D. Peranan Ilmu Kalam dalam Kehidupan

1. Memahami kembali makna ajaran Islam dengan argumen logika yang benar 2. Memahami keberagaman keyakinan dengan sikap toleran

(4)

4

BAB 2 ALIRAN ILMU

KALAM

A. Aliran Khawarij 1. Pengertian

Bahasa =>khawaarij = mereka yang keluar.

• Sekelompok orang yang keluar dari barisan Ali ibn Abi Thalib r.a. karena kekecewaan mereka terhadap sikapnya yang telah menerima tawaran tahkim (arbitrase) dari kelompok Mu’awiyyah yang dikomandoi oleh Amr ibn Ash dalam Perang Shiffin (37H/657) dan mereka juga tidak mendukung barisan Mu’awiyah.

• Tokoh : Abdullah bin Wahhab Ar Rasyidi, Urwah bin Hudair, Mustarid bin Sa’ad, Hausarah AlAsadi, Quraib bin Maruah, Nafi’ bin Al Azraq, Abdullah bin Basyir.

2. Dasar Ajaran

ا ًر ِجاَهُم ۦِهِتْيَب ۢنِم ْج ُرْخَي نَم َو ۚ ًةَعَس َو ا ًريِثَك اًمَغ ََٰرُم ِض ْرَ ْلْٱ ىِف ْد ِجَي ِ هللَّٱ ِليِبَس ىِف ْر ِجاَهُي نَم َو

ا ًمي ِح هر ا ًروُفَغ ُ هللَّٱ َناَك َو ۗ ِ هللَّٱ ىَلَع ۥُه ُرْجَأ َعَق َو ْدَقَف ُت ْوَمْلٱ ُهْك ِرْدُي همُث ۦِهِلوُس َر َو ِ هللَّٱ ىَلِإ

Artinya:

“Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian

kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha

Pengampun lagi Maha Penyayang.” QS. An Nisa’ [4]; 100.

ِداَبِعْلٱِب ۢ فوُء َر ُ هللَّٱ َو ۗ ِ هللَّٱ ِتاَض ْرَم َءٓاَغِتْبٱ ُهَسْفَن ى ِرْشَي نَم ِساهنلٱ َنِم َو

Artinya:

“Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.” QS.

Al Baqarah [2]: 207 3. Doktrin Ajaran

a. Umat Muhammad yang terus melakukan dosa besar hingga mati dan belum bertaubat, maka dihukumi kafir.

b. Boleh tidak mematuhi aturan kepala negara yang khianat dan zalim.

(5)

5

c. Amal sholeh merupakan bagian essensial dari iman.

d. Mewajibkan semua manusia untuk berpegang kepada keimanan, jika tidak akan dihukumi kafir.

e. Orang berdoa besar tidak lagi disebut muslim, sehingga harus dibunuh.

f. Setiap muslim harus berhijrah dan bergabung dengan golongan mereka, bila tidak akan diperangi.

g. Harus menghindar dari pimpinan yang menyeleweng

h. Wa’ad dan wa’id (orang baik masuk surga,orang jahat masuk neraka)

i. Amar ma’ruf nahi mungkar

j. Manusia bebas memutuskan perbuatannya k. Al-Quran adalah makhluk

l. Memalingkan ayat Al-Quran yang bersifat samar. 4. Sekte

a. Al-Azariqah : orang yang tidak sepaham disebut musyrik. b. Al-badiah :

1. Orang Islam yang tidak sepaham adalah kafir, boleh mengadakan perkawinan dan hukum waris, syahadat diterima, haram membunuh

2. Muslim yang melakukan doa besar masih dihukumi ‘muwahid’ 3. Harta rampasan perang yang boleh diambil adalah kuda dan

senjata

4. Orang islam yang tidak sepaham ‘dar at-tauhid’ tidak boleh diperangi

B. Aliran Mur’jiah 1. Pengertian

Bahasa =>arja’a, yarji’u = menunda

• Menunda penyelesaian persoalan konflik antara Ali, Mu’awiyah,dan Khawarij ke hari perhitungan di akhirat nanti.

• Tokoh : Abu Hasan Ash-Shalihi, Yunus bin An-Namiri, Ubaid bin Muktaib, Ghailan Ad-Dimasyqi.

2. Doktrin Ajaran

a. Menunda hukuman mereka yang terlibat tahkim di hari kiamat b. Menyerahkan keputusan kepada Allah

(6)

6

d. Memberi harapan kepada pendosa besar untuk mendapat ampunan Allah

3. Sekte

a) Moderat, berpendapat bahwa orang yang berdosabesar bukan kafir dan dihukum sesuai besar kecilnya dosa yang di lakukan.

b) Ekstrim, pengikut Jaham Ibnu Sofwan, berpendapat bahwa orang islam yang percaya pada Tuhan kemuadian menyatakan kekufuran secara lisan tidak menjadi kafir karena iman letaknya di dalam hati. Golongan ekstrim dalam Murji’ah terbagi menjadi empat kelompok, yaitu :

1. Al-Jahmiyah, kelompok Jahm bin Syafwan dan para pengikutnya, berpandangan bahwa orang yang percaya kepada Tuhan kemudian menyatakan kekufuran secara lisan, tidaklah menjadi kafir karena iman dan kufur itu bertempat di dalam hati bukan pada bagian lain dalam tubuh manusia.

2. Shalihiyah, kelompok Abu Hasan Ash Shalihi, berpendapat bahwa iman adalah mengetahui Tuhan, sedangkan kufur tidak tahu Tuhan. Sholat bukan merupakan ibadah kepada Allah, demikian pula zakat, puasa dan haji bukanlah ibadah, melainkan sekedar menggambarkan kepatuhan.

3. Yumusiah dan Ubaidiyah, melontarkan pernyataan bahwa melakukan maksiat atau perbuatan jahat tidaklah merusak iman seseorang. Mati dalam iman, dosa-dosa dan perbuatan jahat yang dikerjakan tidaklah merugikan orang yang bersangkutan. Dalam hal ini Muqatil bin Sulaiman berpendapat bahwa perbuatan jahat, banyak atau sedikit tidak merusak iman seseorang sebagai musyrik.

4. Hasaniyah, jika seseorang mengatakan “saya tahu Tuhan melarang makan babi,tetapi saya tidak tahu apakah babi yang diharamkan itu adalah kambing ini”, maka orang tersebut tetap mukmin, bukan kafir.

C. Aliran Syiah 1. Pengertian

Bahasa =>Syiah = pembela dan pengikut seseorang.

• Muslim Syiah percaya bahwa Ali dipilih melalui perintah langsung oleh Nabi Muhammad yang berarti wahyu dari Allah.

• Mulai muncul pada akhir masa jabatan Utsman bin Affan menurut Abu Zahrah. Sedangkan menurut Mongomary Watt mulai muncul ketika

(7)

7 berlangsung Perang Siffin.

• Tokoh : Abu Dzar al Ghiffari, Miqad bin Al aswad, Ammar bin Yasir. 2. Doktrin Ajaran

a. Tauhid, bahwa Allah SWT adalah Maha Esa. b. Al ‘Adl, bahwa Allah SWT adalah Maha Adil.

c. An Nubuwwah, bahwa kepercayaan Syi’ah meyakini keberadaan para nabi sebagai pembawa berita dari Tuhan kepada umat manusia.

1. Jumlah nabi dan rasul Allah ada 124.000.

2. Nabi dan rasul terakhir ialah Nabi Muhammad saw.

3. Nabi Muhammad saw suci dari segala aib dan tiada cacat apa pun. Ialah nabi paling utama dari seluruh Nabi yang ada.

4. Ahlul Baitnya, yaitu Ali, Fatimah, Hasan, Husain dan 9 Imam dari keturunan Husain adalah manusia-manusia suci.

5. Al-Qur'an ialah mukjizat kekal Nabi Muhammad saw.

d. Al Imamah, bahwa Syiah meyakini adanya imam-imam yang senantiasa memimpin umat sebagai penerus risalah kenabian. e. Al Ma’ad, bahwa akan terjadinya hari kebangkitan.

3. Sekte

Terpecah menjadi 22 sekte. Hayna 3 yang masih ada hingga sekarang. a) Dua belas Imam

1) Ali bin Abi Thalib (Amirul Mukminin) 2) Hasan bin Ali (Hasan al-Mujtaba) 3) Husain bin Ali (Husain Asy-Syahid) 4) Ali bin Husain(Ali Zainal Abidin)

5) Muhammad bin Ali (Muhammad al-Baqir) 6) Jafar bin Muhammad (Ja’far ash-Shadiq) 7) Musa bin Jafar (Musa al-Kadzim)

8) Ali bin Musa (Ali ar-Ridha)

9) Muhammad bin Ali (Muhammad al-Jawad / Muhammad at Taqi) 10) Ali bin Muhammad (Ali al Hadi)

11) Hasan bin Ali (Hasan al Asykari)

12) Muhammad bin Ali (Muhammad al Mahdi) a. Ismailiyah

Percaya hanya ada 7 imam dan imam ketujuh ialah Ismail bin Ja’far. b. Zaidiyah

Percaya ada 5 imam dan imam kelima ialah Zaid bin Ali. D. Aliran Jabariyah

(8)

8

Bahasa =>jabara = memaksa dan mengharuskan melakukan sesuatu. • Paham yang menyebutkan bahwa segala perbuatan manusia telah

ditentukan dari semula oleh Qadha dan Qadar Allah. • Tokoh : Jahm bin Safwan, Al-Ja’ad bin Dirham, Husain bin

Muhammad an- Najjar, Dirar ibn ‘Amr. 2. Dasar Ajaran

َنوُلَمْعَت اَم َو ْمُكَقَلَخ ُ هللَّٱ َو

Artinya:

“Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu". QS. al Shaffat [37]: 96

ا ًميِكَح اًميِلَع َناَك َهللَّٱ هنِإ ۚ ُ هللَّٱ َءٓاَشَي نَأ ٓ هلَِّإ َنوُءٓاَشَت اَم َو

Artinya:

“Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." QS. al

Insan[76]: 30 3. Doktrin Ajaran

a. Ekstrim (Jahmiyyah)

Mengatakan bahwa manusia lemah, tidak berdaya, terikat dengan kekuasaan dan kehendak Tuhan.

Diantara ajaran kelompokini adalah :

1. Manusia tidak mampu untuk berbuat apa apa 2. Surga dan neraka tidak kekal

3. Kalam Tuhan adalah makhluk b. Moderat

Menyatakan bahwa Tuhan menciptakan segala perbuatan manusia, tetapi manusia mengambil bagian atau peran dalam mewujudkan perbuatan itu.

E. Aliran Qodariyah • Pengertian

a. Etimologi : qadara (kemampuan/kekuatan)

b. Terminologi : aliran yang percaya bahwa segala tindakan manusia tidak diintervensi oleh Allah, mengedepankan kebebasan dan kekuatan manusia

c. Ahmad Amin : manusia memiliki kebebasan berkehendak & berbuat • Tokoh : Ma’bad al Juhaini dan Ghilan ad Dimasyqi

(9)

9

Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri (Ar-Ra’d:11)

• Sejarah :

a. Disebarkan Tahun 70 H/ 689 M masa Abdul Malik bin Marwan

b. Latar belakang: menentang kebijaksanaan politik Bani Umayyah yang kejam c. Khalifah segera menghukum bunuh Ma'bad al-Juhni dan beberapa

pengikutnya (80/690M) karena alirannya yang sesat.

d. Setelah itu terus disebarkan oleh Gailan ad Damasqi dan dijatuhi hukuman mati oleh Hisyam ibn Abdul Malik (720-743 M).

e. Setelah peristiwa ini, maka pengaruh paham Qadariyah semakin surut. Akan tetapi tergantikan dengan mu’tazilah yang mirip

• Doktrin ajaran:

1. Orang yang berdosa besar fasik dan masuk neraka secara kekal. 2. Allah tidak menciptakan perbuatan manusia, melainkan manusia

sendiri, sehingga manusia akan menerima pembalasan atas perbuatannya dari Allah (Allah Swt adil)

3. Allah Swt itu Maha Esa, sifat azali Allah Swt itu dgn dzatNya sendiri, bukan diluar dzat.

4. Akal manusia mampu mengetahui mana yang baik dan buruk, walaupun Allah tidak menurunkan agama. Segala sesuatu memiliki sifat yang menyebabkan baik atau buruk

F. Aliran Mu’tazilah

a. Pengertian Etimologi : it’izal (memisahkan diri)

b. Terminologi : aliran yang banyak terpengaruh dengan filsafat barat sehingga cenderung menggunakan rasio sebagai dasar argumentasi

• Tokoh : Washil bin Atha’, Abu Huzail Al Allaf, An Nazzam, Abu Hasyim Al Jubbai

• Sejarah :

a. Latar belakang: respon persolan teologis antar khawarij dan murji’ah tentang status kafir seseorang yang berdosa besar

b. Washil bin Atha’ tidak sependapat dengan gurunya (Hasan Al-Bashri) bahwa orang yang berdosa besar itu fasik sehingga diambil nama mu’tazilah atau orang yang keluar

• Doktrin ajaran:

1. At Tauhid :Allah itu esa, menolak menggambarkan tuhan menyerupai makhluknya, menolak pandangan diakhirnya nanti kita bisa melihat Allah, meniadakan sifat-sifat tuhan yang mempunyai wujud sendiri diluar dzat Tuhan. Dan Anggap alquran itu Makhluk

(10)

10

2. Al Adl : Tuhan tidak menciptakan perbuatan manusia, dan menghukum manusia kerana kesalahannya sendiri

3. Al Wa’d wa al Wa’id (janji dan ancaman): wajib bagi Allah untuk memenuhi janjinya (memasukkan orang baik ke surge) dan ancamannya (memasukkan orang jahil ke neraka)

4. Al Manzilah bain Al Manzilatain (posisi diantara 2 posisi): adanya tempat diantara surge dan neraka sebagai tempat orang yang fasik

5. Amar Ma’ruf Nahi Munkar: hal tsb wajib dilakukan secara normal sesiap al-quran

G. Aliran Ahlus Sunnah Wal Jamaah/ Sunni (penganut nabi dan para shabat) 1. Aliran Asy’ariyah

• Pengertian :

Aliran Asy`ariyah adalah sebuah paham akidah yang dinisbatkan kepada Abul Hasan Asy`ari. Berpegang pada madzhab Ahmad bin Hambal, al-Qur’an, Sunnah Nabi, dan apa yang diriwayatkan dari para shahabat, tabiin, serta imam ahli hadits.

• Tokoh : Al-Ghazali, Al-Imam Fakhrurrazi, Abu Ishaq al-Isfirayini, Al-Qadhi Abu Bakar al-Baqilani, Abu Ishaq asy-Syirazi

• Sejarah :

Abul Hasan al-Asya’ari belajar ilmu kalam dari al-Jubba’i, seorang ketua Mu’tazilah di Bashrah dan mengalami perdebatan sehingga ia keluar menjadi pendukung ajaran salaf berpegang pada al-Qur’an, Sunnah Nabi, dan apa yang diriwayatkan dari para shahabat, tabiin, serta imam ahli hadits.

• Doktrin Ajaran :

1. Sifat-sifat Tuhan : tuhan memiliki sifat sebagaimana disebut di dalam al-Quran, (azali, qadīm) dan berdiri di atas zat tuhan. Sifat-sifat itu bukanlah zat tuhan dan bukan pula lain dari zatnya.

2. Al-Quran : al-Quran adalah qadīm dan bukan makhluk diciptakan.

3. Melihat Tuhan : Tuhan dapat dilihat dengan mata oleh manusia di akhirat nanti.

4. Perbuatan Manusia : Perbuatan manusia diciptakan tuhan, bukan oleh 5. Keadilan Tuhan : tuhan tidak mempunyai kewajiban apapun untuk

menentukan tempat manusia di akhirat dan tidak wajib menjaga kemaslahatan manusia. Semua itu marupakan kehendak mutlak tuhan sebab Tuhan Maha Kuasa atas segalanya.

6. Muslim yang berbuat Dosa. Menurutnya, yang berbuat dosa dan tidak sempat bertobat di akhir hidupnya tidaklah kafir dan tetap mukmin

(11)

11 2. Aliran Maturidiyah.

• Pengertian: aliran pemikiran kalam yang berpegang pada keputusan akal pikran dalam hal-hal yang tidak bertentangan dengan syara’ dan sebaliknya Namanya merujuk pada Abu Mansur Muhammad al-Maturidi sebagai pendiri

• Tokoh : Ma’bad al Juhaini dan Ghilan ad Dimasyqi • Sejarah :

a. Lahir di Samarkand pertengahan abad 9 oleh Abu Masud Muhammad al Martudi

b. Karena terjadinya pertentangan hebat antara mu’tazilah dan ulama lalu al Martudi menyumbangkan pikirannya sebagai jalan tengah antar mu’tazilah dan as’ariyah

• Dokrin Ajaran:

1. Akal dan Wahyu: kewajiban mengetahui Tuhan dapat diketahui dengan akal

2. Perbuatan Manusia: kebijaksanaan dan keadilan kehendak Allah Swt mengharuskan manusia untuk memiliki kemampuan untuk berbuat (ikhtiar) agar kewajiban yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan

3. Kekuasaan dan Kehendak Mutlak Tuhan : perbuatan dan kehendak-Nya itu berlangsung sesuai dengan hikmah dan keadilan yang sudah ditetapkan-Nya sendiri.

4. Sifat Tuhan: Tuhan mempunyai sifat-sifat seperti sama’, bashar, kalam, dan sebagainya. Sifat-sifat Tuhan itu mulzamah (ada bersama) dzat tanpa terpisah

5. Melihat Tuhan: bahwa manusia dapat melihat Tuhan, (QS. al Qiyamah: 22-23)

6. Kalam Tuhan: Kalam nafsi adalah sifat qadīm bagi Allah Swt, sedangkan kalam yang tersusun dari huruf dan suara adalah baru (hadis). Kalam nafsi tidak dapat kita ketahui kecuali dengan suatu perantara.

7. Perbuatan Tuhan : tidak ada yang memaksa atau membatasi kehendak Tuhan, Tuhan tidak akan membebankan kewajiban di luar kemampuan manusia, hukuman atau ancaman dan janji terjadi karena merupakan tuntutan keadilan yang sudah ditetapkan-Nya.

8. Pengutusan Rasul: berfungsi sebagai sumber informasi, tanpa mengikuti ajaran wahyu yang disampaikan oleh rasul berarti manusia telah membebankan sesuatu yang berada di luar kemampuan

(12)

12 akalnya.

9. Pelaku Dosa Besar : pelaku dosa besar tidak kafir dan tidak kekal di dalam neraka. Kekal di dalam neraka adalah balasan orang musyrik. 10. Iman: iman adalah taṣdiq bi al-qalb (membenarkan dalam hati), bukan

semata iqrar bi al-lisan (diucapkan dengan lisan) • Sekte :

1. Sekte Samarkand

Pengikut al-Maturidi sendiri, cenderung ke arah paham Mu’tazilah 2. Sekte Bukhara

Dipimpin oleh Abu al-Yusr Muhammad al-Bazdawi. Cenderung ke arah al- Asy’ary.

PERBEDAAN SEKTE- SEKTE

Indikator Mu’tazilah Asy’ariyah Maturidiyah

Akal dan Wahyu Akal untuk mengetahui baik dan buruk serta kewajiban

Wahyu untuk

mengetahui baik dan buruk serta

kewajiban

Akal utnuk mengetahui baik dan buruk Wahyu untuk

mengetahui kewajiban Iman dan Kufur Dosa besar tidak

menjadikan orang kafir dan mukmin mutlak tapi fasik

Iman dapat kuat dan lemah dengan dosa besar tapi tidak kafir Perbuatan Manusia Perbuatan manusia sesuai kehendak sendiri Tuhan yang menetapkan perbuatan menusia Tuhan memberikan kewajiban dan kemampuan manusia melakukan Keadilan Allah Tidak mutlak

dan dibatasi oleh ketetapannya Mutlak dan tidak tunduk pada satu apapun Berlangsung sesuai hikmah dan keadilan yang ditetapkannya sendiri

(13)

13

BAB 3 AKHLAK TERCELA

A. Mabuk-mabukan

1. Pengertian perilaku mabuk-mabukan

Perilaku mabuk-mabukan dapat dimengerti sebagai kegiatan menonsumsi minumankeras sehingga melalaikan tanggung jawab kemanusiaan sebagai wakil Allah di bumi.Dalam pandangan Islam tindakan di atas diistilahkan dengan khamr yang secara kebahasaan berarti menghalangi, menutupi. Dinamakan demikian karena menyelubungi danmenghalangi akal. Arti lain dari kata khamr adalah minuman yang memabuk kan. Disebut khamr karena minuman kerasmempunyai pengaruh negatif yang dapat menutup atau melenyap kan akal pikiran. Dengan demikian dapat dikatakan perilaku mabuk-mabukan diakibatkan oleh khamr yang berarti minuman keras.

2. Jenis minuman yang memabukkan

Beberapa jenis minuman yang mengandung alkohol tingkat tinggi dan disinyalir sebagai mempunyai dampak buruk bagi akal dan kriminalitas di masyarakat, antara lain:Bir, Brendy, dan Vodka.

3. Nilai negatif perilaku mabuk-mabukan 1. Melanggar larangan agama

2. Terlarang melaksanakan ibadah

3. Menghias diri dengan kekotoran dan kekejian 4. Menimbulkan Gangguan Mental Organik 5. Menimbulkan kejahatan di masyarakat 6. Mendapat sanksi:

a) Sanksi agama b) Sanksi hukum

4. Menghindari perilaku mabuk-mabukan

1. Meningkatkan ketaatan dengan ibadah dan amal saleh 2. Meningkatkan kualitas ahlak

3. Meningkatkan wawasan keilmuan dan kreatifitas diri 4. Menghindar dari lingkungan yang tidak baik

5. Hikmah larangan perilaku mabuk-mabukan

1. Mengkonsumsi khamar disamping ada manfaatnya tetapi keburukan yangditimbulkan jauh lebih besar, karenaya khamr disebut perbuatan rijs/kotor.

(14)

14

2. Pengharaman mengkonsumsi khamar didasarkan atas akibat yangditimbulkanya yakni hilangnya akar nalar yang ada pada diri manusia, disamping adanya keburukan yang bersifat ekonomi, kesehatan dan sosial. 3. Sanksi hukum yang diterapkan pada pengkomsumsi khamar pada

dasarnyauntuk menjaga kesadaran dalam beribadah, memberi efek jera padapelakunya dan menjaga keteraturan dalam masyarakat

B. Judi

1. Pengertian perilaku judi

Dalam Ensiklopedia Indonesia judi diartikan sebagai suatu kegiatan pertaruhan untukmemperoleh keuntungan dari hasil suatu pertandingan, permainan atau kejadianyang hasilnya tidak dapat diduga sebelumnya. Pengertian judi yang dalam bahasa syar’i disebut maysir yakni transaksi yang dilakukan oleh dua belah untuk pemilikan suatu barang atau jasa yangmenguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain dengan caramengaitkan transaksi tersebut dengan suatu aksi atau peristiwa.

2. Unsur-unsur judi a. Permainan

b. Untung-untungan. c. Ada taruhan

3. Bentuk-bentuk perilaku judi

Dalam PP No. 9 tahun 1981 tentang Pelaksanaan Penertiban Perjudian, perjudiandikategorikan menjadi tiga.

• Perjudian di kasino yang terdiri dari Roulette, Blackjack, Baccarat, Creps, Keno,Tombola, Super Ping-pong, Lotto Fair, Satan, Paykyu, Slot Machine (jackpot), Ji Si Kie,Big Six Wheel, Chuc a Luck, Pachinko, Poker, Twenty One, Hwa Hwe serta Kiu- Kiu.

• Perjudian di tempat keramaian yang terdiri dari lempar paser/ bulu ayam padasasaran atau papan yang berputar (paseran), lempar gelang, lempar uang (coin),kim, pancingan, menembak sasaran yang tidak berputar, lempar bola, adu ayam,adu sapi, adu kerbau, adu domba/kambing, pacu kuda, karapan sapi, pacu anjing,kailai, mayong/macak dan erek- erek.

• Perjudian yang dikaitkan dengan kebiasaan yang terdiri dari adu ayam, adu sapi,adu kerbau, pacu kuda, karapan sapi, adu domba/kambing.

4. Nilai negatif perilaku judi

1. Judi perbuatan di atas dengan rijs yang berarti kotoran manusia, bau busuk dan menjijikkan.

(15)

15 2. Judi adalah perbuatan setan

3. Judi adalah cara perolehan harta secara spekulatif

4. Merusak ukhuwwah di antara muslim dengan timbulnya permusuhan dankebencian sesama mereka lantaran perjudian, yang pada gilirannya akanmenghilangkan iman dari dada mereka, karena kita belum dikatakan berimansebelum saling mencintai dan berukhuwah karena Allah.

5. Sarana syaitaniyyah ini melupakan kita untuk zikrullah dan shalat, padahal iniadalah inti kekuatan, kelezatan dan kebahagiaan ruhani dan jasmani. 5. Menghindari perilaku judi

1. Senantiasa beramar ma’ruf nahi mungkar di setiap saat

2. Pemerintah hendaknya menyosialisasikan dengan jelas ,dan menindak secarategas para pelaku perjudian.

3. Setiap orang berusaha menghindari pergaulan dengan penjudi 4. Lebih banyak bergaul dengan orang yang jelas-jelas baik

5. Setiap pelaku perjudian harus sadar perbuatan dengan segera bertobatdan memperbaiki diri dengan amal sholih.

6. Berusaha mencari rizki yang halal dan qona’ah akan pemberian Allah.

7. Senantiasa beristighfar dan mohon ampunan serta perlindngan dari Allah agartidak terjerumus perjudian

8. Senantiasa berjuang untuk menunaikan kewajiban secara istiqomah baikterhadap keluarga, lingkungan dan kepada Pencipta

6. Hikmah larangan perilaku judi

• Orang akan dapat istiqomah menjalankan tanggung jawab yang diemban dalamkaitannya dengan Allah ataupun sesama manusia.

• Perekonomian keluarga akan dapat distabilkan dengan berbagai usaha yangnyata-nyata halal dan menghasilkan rizqi yang barokah

• Melatih diri untuk sabar dan tenang dalam menghadapi berbagai tipuan dunia • Mantap dan khusyu’ dalam berdzikir dan beribadah kepada Allah

• Menyebabkan orang konsisten menjalankan kewajiban terhadap diri, orang laindan Penciptanya

• Menjadikan orang tekun dan bersemangat untuk terus berusaha sesuai dengankebenaran yang diyakini

• Meninggalkan perbuatan berjudi menjadi motivasi untuk mengamalkan agamaatau berkarya bagi nusa dan bangsa

• Bangunan kehidupan keluarga yang menjadi tanggung jawabnya menjadi kokohdan mandiri karena jauh dari persengketaan

(16)

16

• Menumbuhkan kedamaian dan kebahagiaan sebab meninggalkan perbuatanjudi dapat meningkatkan kepemilikan harta benda dan menjaga diri seseorang.

C. Zina

1. Pengertian perilaku zina

Zina adalah persetubuhan yang dilakukan oleh seorang lelaki dengan seorang perempuan tanpa nikah yang sah mengikut hukum syara’ (bukan pasangan suami isteri).

2. Macam-macam zina • Zina muhshan

Zina muhshan adalah zina yang dilakukan oleh orang laki-laki/ perempuan yangpernah melakukan persetubuhan dalam ikatan pernikahan yang sah atau masihdalam ikatan pernikahan dengan orang lain.Hukuman bagi pelaku zina muhshan di dalam hukum Islam adalah rajam. Rajam adalah sanksi hukum berupa pembunuhan terhadap pelaku zina dengan caramenenggelamkan sebagian tubuh yang bersangkutan ke dalam tanah, lalu setiaporang yang lewat diminta melemparinya dengan batu-batu sedang sampai yang bersangkutan meninggal dunia.

• Zina ghairu muhshan

Zina ghairu muhshan adalah zina yang dilakukan oleh orang laki-laki/perempuan yang belum pernah melakukan ikatan pernikahan. Hukumannya adalah dicambuk 100 kali dan diasingkan selama setahun, seperti diterangkan Allah dalam QS. An Nur [24]: 2.

َنوُنِم ْؤُت ْمُتنُك نِإ ِ هللَّٱ ِنيِد ىِف ةَفْأ َر اَمِهِب مُكْذُخْأَت َلَّ َو ۖ ٍةَدْلَج َةَئ۟اِم اَمُهْنِ م ٍد ِح ََٰو هل ُك ۟اوُدِلْجٱَف ىِنا هزلٱ َو ُةَيِنا هزلٱ

َنيِنِم ْؤُمْلٱ َنِ م ةَفِئٓاَط اَمُهَباَذَع ْدَهْشَيْل َو ۖ ِر ِخاَءْلٱ ِم ْوَيْلٱ َو ِ هللَّٱِب

Artinya:

“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah,

dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.”

3. Nilai negatif perilaku zina

• Merusak ikatan keluarga dan masyarakat • Merusak identitas keturunan

• Menimbulkan penyakit • Mendapat sanksi :

(17)

17 1. Sanksi agama

2. Sanksi sosial 3. Sanksi hukum 4. Menghindari perilaku zina

a. Baik laki-laki atau wanita diwajibkan menutup auratnya, wanita menutupkan kainkerudung kedadanya dan tidak boleh menampakkan daripadanya perhiasannyakecuali kepada muhrimnya yang biasa nampak daripadanya.

b. Tidak berduaan antara lawan jenis yang bukan muhrim karena pasti pihakketiganya adalah syaitan.

c. Tidak bersentuhan anggota badan baik secara langsung (menyentuh kulit)maupun tidak langsung (menyentuh baju), juga termasuk tidak diperbolehkannyabersalaman antara lawan jenis yang bukan muhrim.

d. Tidak mendatangi tempat-tempat maksiat yang disinyalir akan merangsang sahwat/birahi yang pada giliranya akan berkeinginan untuk melakukan perilaku zina.

e. Menggunakan sarana informasi sebagai tempat untuk mengembangkanwawasan keilmuan. Misalnya, para pengguna internet seharusnya menghindariuntuk mengunjungi situs yang menyediakan konten sex bebas, prostitusi dansebagainya.

5. Hikmah larangan perilaku zina

a. Setiap perbuatan yang dinilai buruk oleh Al Qur’an pasti membawa akibat bagimanusia, baik menyangkut pribadi maupun masyarakat.

b. Zina merupakan perbuatan yang sangat terlarang karena oleh karenanya setiapmuslim hendaknya menghindari dan menjauhinya.

c. Tuduhan yang berkaitan dengan masalah zina hendaknya dilakukan secara hatihati dengan melibatkan saksi yang dapat dipercaya sehingga tuduhan tersebuttidak mengakibatkan keburukan terhadap tertuduh, karena jika tidak terbuktiyang menuduh akan mendapat sanksi yang sama dengan apa yang dituduhkantersebut.

d. Sanksi berat yang diterapkan terhadap pelaku zina bertujuan:

1. Terbebasnya masyarakat dari kekacauan keturunan/nasab, karena berakibatterhadap penerapan hukum islam yang lain.

2. Membebaskan pelaku dari dosa yang telah dilakukan. 3. Menjaga ketertiban hukum dalam masyarakat.

4. Memberi efek jera bagi pelaku.

(18)

18 D. Mencuri/Korupsi

1. Pengertian perilaku mencuri

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata mencuri diartikan sebagai mengambil milik orang lain tanpa izin atau dengan tidak sah, biasanya dengan sembunyi-sembunyi. Termasuk dalam kategori mencuri adalah melakukan korupsi. 2. Nilai negatif perilaku mencuri

• Bahaya bagi si pelaku pencurian :

a. Ketidak tenangan dalam hidup, kekhawatiran serta ketakutan karena selaludibayang- bayangi oleh dosanya, atau minimal khawatir tertangkap.

b. Akan semakin jauh dari petunjuk Allah swt, karena setiap dosa yangdilakukan akan membekas di hatinya dan bila ia tidak menghentikan makaakan semakin terjerumus pada pelanggaran lainnya.

c. Ditolak semua amal ibadahnya, karena Allah swt tidak menerima amalseseorang yang isi perutnya serta pakaiannya berasal dari barang haram.

• Bahaya terhadap masyarakat

1. Menimbulkan keresahan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat. 2. Ketenangan dan kebahagiaan hidup masyarakat sangat

terganggu karenaadanya ancaman pencurian dan perampokan bahkan pembunuhan.

3. Menghindari perilaku mencuri a. Mensykuri nikmat Allah

b. Menghormati hak milik orang lain c. Meningkatkan etos kerja

4. Strategi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi a. Strategi Preventif

b. Strategi Deduktif c. Strategi Represif

5. Hikmah larangan perilaku mencuri

a. Seseorang tidak mudah dengan begitu saja mengambil barang milik orang lain,karena berakibat buruk bagi dirinya. Sanksi moral bagi dirinya adalah rasa malu,sedangkan sanksi yang merupakan hak adam adalah had.

(19)

19

Allah tidak terbatas bilangannya akan tetapi apabila seseorang telah memilikinyadengan cara perolehan yang halal, maka haknya dilindungi. c. Menghindari sifat malas yang cenderung memperbanyak

pengangguran.Mencuri adalah cara singkat untuk memperoleh sesuatu dan memilikinya secaratidak sah. Perbuatan seperti ini disamping tidak terpuji karena membuat oranglain tidak aman, juga cenderung pada sikap malas tidak mau berjuang. Sifat inibertentangan dengan ajaran Islam.

d. Pencuri menjadi jera dan terdorong untuk mencari rizki secara halal. Memperolehrizki dan karunia Allah merupakan kebutuhan setiap manusia. Akan tetapi caramemperolehnya itu diatur oleh syariat sehingga keamanan dan ketentramanbathin setiap orang terpelihara pencurian dilarang, sedangkan usaha lain seperti berdagang dan pertanian diperintahkan.

E. Mengkonsumsi Narkoba

1. Pengertian perilaku mengkonsumsi narkoba

Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya.Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika, pengertian Narkotika adalah zat atauobat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetisyang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika,yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yangmenyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Dan bahan adiktif lainnya adalah zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang berpengaruhpada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan.

2. Jenis-jenis narkoba • Heroin • Ganja • Ekstasi • Sabu-Sabu • Amfetamin • Inhalen

3. Nilai negatif perilaku mengkonsumsi narkoba

Narkoba memiliki 3 sifat jahat yang dapat membelenggu pemakainya untuk menjadibudak setia. Sehingga tidak dapat meninggalkannya, selalu membutuhkannya dan mencintainya melebihi siapapun. tiga sifat khas yang sangat berbahaya:

(20)

20

• Habitualis adalah sifat pada narkoba yang membuat pemakainya akan selalu teringat,terkenang dan terbayang sehingga cenderung untuk mencari dan rindu. sifat ini lahyang membuat pemakai narkoba yang sudah sembuh dapat kambuh kembali.

• Adiktif adalah sikap yang membuat pemakainya terpaksa memakai terus dan tidakdapat menghentikan, penghentian atau pengurangan pemakaian narkoba akanmenimbulkan efek putus zat yaitu perasaan sakit yang luar biasa.

• Dengan narkoba dan menyesuaikan diri dengan narkoba itu sehingga menuntutdosis yang lebih tinggi. Bila dosis tidak dinaikkan narkoba itu tidak akan bereaksi,tetapi malah membuat pemakainya mengalami sakaw (badan gemetaran, keringatdingin mengucur, sekujur tubuh mengejang).

Bagi pemakai dampak yang ditimbulkan terbagi atas 3 : a) Dampak psikis

1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah

2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga

3. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan

4.Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri. b) Dampak sosial

1. Gangguan mental, anti sosial, dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan

2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga 3.Pendidikan terganggu masa depan suram c) Dampak fisik

1. Gangguan pada sistem syaraf : kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran

2. Gangguan pada jantung dan pembulu darah: infeksi akut otot jantung,

gangguanperedaran darah

3. Gangguan pada kulit : penanahan, alergi

4. Gangguan pada paru-paru : penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernapas,pengerasan jaringan paru.

5. Sering sakit kepala, mual dan muntah, pengecilan hati dan sulit tidur.

(21)

21

6. Akan berakibat fatal apabila terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihikemampuan tubuh untuk menerimanya. Over Dosis dapat menyebabkankematian

7. Sedangkan bagi kesehatan reproduksinya, dapat mengakibatkan terjadinyapenurunan kadar hormon testosteron, penurunan dorongan sex, disfungsiereksi, hambatan ejakulasi, pengecilan ukuran penis, pembesaran payudaradan gangguan sperma.

8. Sedangkan pada wanita terjadi penurunan dorongan sex, gangguan padahormon estrosen dan progesteron, kegagalan orgasme, hambatan menstruasi,pengecilan payudara, gangguan sel telur, serta pada wanita hamil dapatmenyebabkan kekurangan gizi sehingga bayi yang dilahirkan juga dapatkekurangan gizi, berat badan bayi rendah, bayi cacat serta dapat menyebabkanbayi keguguran.

4. Menghindari perilaku mengkonsumsi narkoba

a. Kuatkan iman dan ketakwaan kapada Tuhan yang Maha Esa

b. Dapatkan dahulu informasi mengenai ketegantungan tentang bahaya narkobakepada ahlinya atau melalui media seperti koran, majalah, seminar- seminar danlain-lain.

c. Persiapan diri untuk menolak apabila ditawari. d. Belajar berkata tidak untuk narkoba.

e. Memiliki cita-cita dalam hidup untuk masa depan.

f. Lakukan kegiatan positif yang berguna untuk orang tua dan sekeliling. 5. Penanggulangan perilaku mengkonsumsi narkoba

a. Promotif ( pembinaan) : Ditujukan kepada masyarakat yang belum mengunakan narkoba.

b. Preventif (program pencegahan) : Program ini ditujukan kepada masyarakat sehat yang belum mengenal narkoba agar mengetahui seluk beluk narkoba.

c. Kuratif (pengobatan) : Ditujukan kepada para penguna narkoba. tujuannya adalah untuk mengobatiketergantungan dan menyembuhkan penyakit.

d. Rehabilitatif: Upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga yang ditujukan kepada pemakainarkoba yang sudah menjalanin program kuratif. Tujuanya agar ia tidak memakailagi dan bebas dari penyakit ikutan yang disebabkan oleh bekas pemakai narkoba.

e. Represif :Program penindakan terhadap produsen, bandar, pengedar, dan pemakaiberdasarkan hukum.

(22)

22

6. Hikmah larangan perilaku mengkonsumsi narkoba

a. Masyarakat terhindar dari kejahatan yang dilakukan seseorang yang diakibatkanpengaruh narkotika.

b. Menjaga kesehatan jasmani dan rohani dari penyakit yang disebabkan pengaruhnarkotika.

c. Masyarakat terhindar dari sikap kebencian dan permusuhan akibat pengaruhnakotika.

d. Menjaga hati agar tetap taqorrub kepada Allah dan mengerjakan sholat sehinggaselalu memperoleh cahaya hikmat.

e. Mengkonsumsi nakotika mengganggu kestabilan jasmani dan rohanimenyebabkan hati seseorang bertambah jauh dari mengungat Allah, hatimenjadi gelap dan keras sehingga mudah sekali berbuat apa yang menjadilarangan Allah.

F. Kesimpulan

a. Mengkonsumsi khamar (mabuk-mabukan) disamping ada manfaatnya tetapikeburukan yang ditimbulkan jauh lebih besar, karenaya khamr disebut perbuatanrijs/kotor. Pengharaman mengkonsumsi khamar didasarkan atas akibat yangditimbulkanya yakni hilangnya akar nalar yang ada pada diri manusia, disampingadanya keburukan yang besifat ekonomi, kesehatan dan sosial.

b. Judi dinilai keburukan dan mempunyai dampak dosa besar, karena Allahmengharamkan perilaku ini. Judi adalah cara perolehan harta secara spekulatif,merusak ukhuwwah, timbulnya permusuhan dan kebencian sesama yang padagilirannya akan menghilangkan iman.

c. Nilai negatif perilaku zina terhadap keluarga dan masyarakat adalah bahwaperbuatan zina merusak sendi-sendi kehidupan rumah tangga dan keluarga.Apabila dalam suatu keluarga terjadi perbuatan zina, baik oleh pihak suami maupunoleh pihak istri maka kerukunan dalam rumah tangga bisa hilang. Zina merupakanpelanggaran atas sistem kekeluargaan, sedangkan keluarga merupakan dasar untukberdirinya masyarakat.

d. Perbuatan mencuri termasuk diantara dosa besar, oleh karenanya dalam syari’atIslam apabila pencurian itu mencapai satu nisab dan memnuhi kriteria sepert tersebut di atas maka si pencuri dikenakan hukuman potongan tangan dandiwajibkan mengembalikan barang curian sebanyak yang dicuri. Termasuk dalamkategori mencuri adalah melakukan korupsi.

e. Penyalahgunaan narkoba bukan hanya berpengaruh buruk bagi pemakai saja tetapi juga bagi masyarakat dan negara. Mengkonsumsi nakotika mengganggu kestabilanjasmani dan rohani menyebabkan hati seseorang bertambah jauh dari mengingat Allah, hati menjadi gelap dan keras sehingga mudah sekali berbuat apa yang menjadi larangan Allah.

(23)

23

BAB 4 AKHLAK TERPUJI

1. Akhlak berpakaian

• Pengertian

Menurut KBBI adalah barang apa yang dipakai yang disamakan dengan busana dari Bahasa sanskerya yaitu bhusana artinya pakaian indah, serasi, hermonis, selaras.

• Fungsi

- Penutupaurat (‘arartinyaonar, aib, tercela) - Perhiasan

- Melindungidari banana - Penunjukidentitas • Batas aurat

- Laki-laki menurut imam malik, syafi’I dan abu hanifah seluruh badan dari pusar hingga lutut

- Perempuan seluruh anggota tubuh kecuali muka dan telapak tangan, menurut abu hanifah kaki juga boleh terbuka, menurut abu bakar bin Abdurrahman dan imam ahmad seluruh badan perempuan harus ditutup

• Adab berpakaian

- Disunnahkan memakai pakaian baru, bagus, bersih - Pakaian menutup aurat

- Pakaian laki-laki tidak boleh menyerupai pakaian perempuan dan sebaliknya

- Tidak ada gambar makhluk bernyawa atau salib - Laki laki tidak melebihi mata kaki

- Mendahulukan bagian kanan dalam berpakaian - Berdoa saat memakai pakaian baru

- Sunnah memakai pakaian berwarna putih • Hikmah

a. MenjagaIdentitas Muslim

b. MenjagaKebersihan dan Kesehatan

2. Akhlak berhias • Pengertian

Menurut KBBI, usaha memperelok diri dengan pakaian ataupun lainnya yang indah,berdandan dengan dandanan yang indah dan menarik.

(24)

24

Hukumnya adalah boleh dalam islam

Adapun yang dilarang adalah tabarruj al-jahiliyah, yakni mencakup segala macam cara yang dapat menimbulkan rangsangan berahi kepada selain suami istri.

• Tabarruj

Kata tabarruj terambil dari kata al buruj yakni bangunan benteng atau istana yang menjulang tinggi. Wanita yang ber-tabarruj adalah wanita yang menampakan tinggi-tinggi kecantikannya, sebagaimana benteng, istana atau menara yang menjulang tinggi, dan tentu saja menarik perhatian orang-orang yang memandangnya.

ُّب ِحُي َلَّ ۥُههنِإ ۚ ۟ا ٓوُف ِرْسُت َلَّ َو ۟اوُب َرْشٱ َو ۟اوُلُك َو ٍد ِجْسَم ِ لُك َدنِع ْمُكَتَني ِز ۟اوُذُخ َمَداَء ٓىِنَبََٰي

َنيِف ِرْسُمْلٱ

Artinya:

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”QS. Al-A’raf [7]:31

• Macam macam a. Jilbab

Arti jilbab atau al khimar itu ialah kain untuk menutup kepala. Allah telah memerintahkan bagi kaum wanita Mukmin, untuk menutup tempat- tempat yang biasanya terbuka di bagian dada.Al Qurthubi berkata, “Sebab turunnya ayat Al-A’raf 31 ialah bahwa pada masa itu kaum wanita jika menutup kepala dengan akhmirah (kerudung), maka kerudung itu ditarik ke belakang, sehingga dada, leher dan telinganya tidak tertutup. Maka, Allah memerintahkan untuk menutup bagian mukanya, yaitu dada.

b. Perhiasan

Nabi menganjurkan agar wanita berhias namun diharamkan untuk lelaki. Sebab-sebab diharamkannya diantara lain bahwa keduanya menjadi symbol kemewahan dan perhiasan yang berlebihan, sehingga menimbulkan ketidakwajaran kecuali bagi kaum wanita, ia juga dapat mengundang sikap angkuh, atau karena menyerupai pakaian kaum musyrik.

(25)

25 c. Kosmetik

- Tangan

Perhiasan yang dibolehkan : gelang, cincin, dan pewarna kuku. Kebolehan menggunakan pewarna kuku dijelaskan dalam hadist Rasulullah saw dalam peristiwa dengan seorang perempuan yang menyodorkan kitab tetapi beliau tidak mengambilnya dan mengatakan, “Aku tidak tahu, apakah itu tangan perempuan atau laki-laki?” kemudian perempuan itu menjawab: “Tangan perempuan” sabda Nabi: “Jika engkau seorang perempuan, tentu engkau akan mengubah warna kukumu dengan inai”(HR. An-Nasa’i).

- Wajah

Perhiasan yang dibolehkan : humrah, shufrah, dan celak.Hadist yang diterangkan oleh Ummu Athiyah: “Kami dilarang berkabung untuk mayat lebih dari tiga hari, kecuali atas suami selama empat bulan sepuluh hari. Kami tidak boleh bercelak, memakai wewangian, dan memakai pakaian yang bercelup.” (HR. Bukhari dan Muslim)

- Parfum

Disunnahkan menggunakan parfum bagi laki-laki dan perempuan. Penggunaannya dilarang ketika :

• Dalam keadaan berihram untuk haji ataupun umrah

• Jika seorang perempuan sedang berihdad (berkabung) atas kematian suaminya

• Jika ia berada di suatu tempat yang ada laki-laki asing (bukan mahramnya)

d. Tatto

Wasym (tatto) ialah member tanda pada muka dan tangan dengan warna birudan lukisan. Tatto termasuk berhias yang dilarang dalam Islam. Sebagaimana sabda Nabi “Allah melaknati pembuatan tatto, yaitu menusukkan jarum ke kulit dengan warna yang berupa tulisan, gambar bunga, simbol-simbol dan sebagainya mempertajam gigi, memendekkan atau menyambung rambut dengan rambut orang lain,(yang bersifat palsu, menipu dan sebagainya).”(Hadis shahih).

e. Menyambung rambut

Menyambung rambut menurut Nabi Muhammad adalah suatu bentuk kepalsuan belaka, sehingga terlarang bagi kaum

(26)

26

wanita dan dianggap sebagai tipu muslihat. Sebagaimana riwayat Said bin Musayyab, salah seorang sahabat Nabi, ketika Muawiyah berada di Madinah setelah beliau berpidato, tiba-tiba mengeluarkan segenggam rambut dan mengatakan, “Inilah rambut yang dinamakan Nabi saw. Azzur yang artinya atwashilah (penyambung), yang dipakai oleh wanita untuk menyambung rambutnya, hal itulah yang dilarang oleh Rasulullah saw. dan tentu hal itu adalah perbuatan orang-orang Yahudi. Bagaimana dengan Anda, wahai para ulama, apakah kalian tidak melarang hal itu? Padahal aku telah mendengar sabda Nabi, “Sesungguhnya terbinasanya orang-orang Israel itu karena para wanitanya memakai itu (rambut palsu) terus-menerus.” (HR. Bukhari).

• AkhlakBerhias

1. Niat yang lurus, berhias hanya untuk beribadah yang diorientasikan sebagai rasa syukur atas nikmat yang telah Allah berikan. Bukan untuk menarik nafsu lawan jenis yang tidak sah.

2. Dalamberhias tidak diperbolehkan menggunakan bahan-bahan yang dilarang agama, yaitu najis dan yang berbahaya.

3. Tidak boleh menggunakan hiasan yang menggunakan symbol non muslim 4. Tidak berlebih-lebihan

5. Tidak Boleh berhias seperti orang jahiliah

6. Berhias menurut kelaziman dan kepatutan dengan memperhatikan jenis kelamin

7. Berhias bukan untuk berfoya-foya • Hikmah Berhias

- Dapat menunjukkan kepribadian kita tanpa meninggalkan syari’at Islam. - Memberikan pengaruh positif dalam berbagai aspek kehidupan,

karena berhias diniatkan untuk beribadah, maka perbuatan itu pasti direstui Allah.

3. Akhlak Perjalanan (safar) • Pengertian

- Menurut KBBI, perihal (cara, gerakan), yakni berjalan atau bepergian dari suatu tempat menuju tempat untuk suatu tujuan

- Menurut istilah artinya aktivitas seseorang untuk keluar ataupun meninggalkan rumah dengan berjalan kaki ataupun menggunakan sarana transportasi yang mengantarkan sampai ke tempat tujuan dengan maksud dan tujuan tertentu

- Dalam Bahasa Arab disebut safar yaitu menempuh perjalanan

(27)

27

Orang yang melakukan perjalanan disebut musafir Dalam istilah fiqh safar adalah keluar bepergian meninggalkan kampung halaman dengan maksud menuju suatu tempat dengan jarak tertentu yang membolehkan seseorang menqashar dan menjamak shalat.Melakukan perjalanan sudah menjadi tradisi masyarakat Arab zaman Rasulullah seperti dalam Al-Qur’an Surah Quraisy [106]: 1-4

• AkhlakPerjalanan

- Niat semata-mata karena Allah SWT

- Mengerjakan shalat sunnah dua atau empat rakaat sebelum memulai perjalanan [HR.Thabrani]

- Ketika keluar rumah disunnahkan membac ado’a [HR Abu Dawud, Hakim]

- Sunnah menaiki kendaraan dengan membaca Bismilah, kemudian duduk dengan membaca Alhamdulilah

- Ketika mulai masuk kendaraan disunnahkan membaca do’a : Subhaana lladzi isakhorolanaa haadza wamaa kunnaa lahumuqriniin wa Innaailaa robbinaa lamunqolibuun

- Tiba di tempat tujuan membaca do’a : Robbi Anzilnii Munzalan Mubaarokan Wa Anta Khoirul Munziliin

- Boleh menjama’ dan menqasar shalat dalam perjalanan

- Gunakan masa dalam perjalanan dengan zikir, jika tidak ada amalan lebih baik tidur

• Hikmah

1. Dapat menghibur diri dari kesedihan

2. Sarana bagi seseorang untuk memperoleh tambahan perjalanan 3. Dapat mengantarkan seseorang untuk memperoleh

pengalaman dan ilmu pengetahuan

4. Seseorang lebih banyak menganal adab kesopanan yang berkembang pada suatu komunitas masyarakat

5. Perjalanan dapat menambah waawasan dan kawan baik dan mulia 4. Akhlak bertamu

• Pengertian

Bertamu adalah berkunjung ke rumah orang lain dalam rangka mempererat silahturrahim.

• Etika Bertamu

1. Meminta izin masuk maksimal sebanyak tiga kali

2. Berpakaian yang rapi dan pantas

3. Memberi isyarat dan salam ketika datang

(28)

28

5. Memperkenalkan diri sebelum masuk

6. Tamu lelaki yang bukan mahram dilarang masuk ke dalam rumah apabila tuan rumah hanyaseorangwanita

7. Masuk dan duduk dengan sopan

8. Menerima jamuan tuan rumah dengan senang hati

9. Makanlah dengan tangan kanan, ambilah yang terdekat dan jangan memilih

10. Bersihkan piring, jangan biarkan sisa makanan berceceran

11. Segeralah pulang setelah selesai urusan

12. Lama waktu bertamu maksimal tiga hari tiga malam

• Hikmah

a. Bertamu secara baik dapat menumbuhkan sikap toleran terhadap orang lain dan menjauhkan sikap pakaian, tekanan, dan intimidasi. Islam tidak mengenal tindakan kekerasan. Bukan saja dalam usaha meyakinkan orang lain terhadap tujuan dan maksud baik kedatangan, tetapi juga dalam tindak laku dan pergaulan dengan sesame manuia harus terhindar cara-cara pakaan dan kekerasan.

b. Dengan bertamu seorang akan mempertemukan persamaan ataupun kesesuaian sehingga akan terjalin persahabatan dan kerjasama dalam menjalin kehidupan. Dengan bertamu, seorang akan melakukan diskusi yang baik, sikap yang sportif, dan elegan terhadap sesamanya.

c. Bertamu dianggap sebagai sarana yang efektif untuk berdakwah dan menciptakan kehidupan mesyarakat yang bermartabat.

5. Akhlakmenerimatamu

• Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, menerima tamu (ketamuan) diartikan; kedatangan orang yang bertamu, melawat atau

berkunjung. Secara istilah menerima tamu dimaknai menyambut

tamu dengan berbagai cara penyambutan yang lazim (wajar) dilakukan menurut adat ataupun agama dengan meksud yang menyenangkan atau memuliakan tamu atas dasar keyakinan untuk mendapatkan rahmat danrida dari Allah.

• Etika menerima tamu

1. Berpakaian yang pantas

2. Menerima tamu dengan sikap yang baik

3. Menjamu tamu sesuai kemampuan dan tidak perlu mengada-adakan

(29)

29

4. Waktu bertamu tidak terlalu lama.

5. Antarkan sampai ke pintu halaman jika tamu pulang

6. Wanita yang sendirian di rumah dilarang menerima tamu laki-laki masuk ke dalam rumahnya tanpa izin suaminya

• Hikmah

a. Setiap muslim telah diikat oleh suatu tata aturan supaya hidup bertetangga dan bersahabat dengan orang lain, sekalipun berbeda agama atau suku. Hak hak mereka tidak boleh dikurangi dan tidak boleh dilanggar undang-undang perjanjian yang mengikat di antara sesame manusia.

b. Menerima tamu sebagai perwujudan keimanan, artinya semakin kuat iman seseorang, maka semakin ramah dan santun dalam menyambut tamunya karena orang yang beriman meyakini bahwa menyambut tamu bagian dari perintah Allah.

c. Menyambut tamu dapat meningkatkan akhlak, mengembangkan kepribadian, dan tamu juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk mendapatkan kemashalatan dunia ataupun akhirat.

Referensi

Dokumen terkait

kecemasan akan datangnya penjajah, atau bangsa akan tcr- belah-belah, dengan men^damkan sebuah bahasa persatu- an. Bukankah kini, 35 t^un setelah ejaan baru diperke- nalkan,

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk melestarikan kesenian yang ada di daerah Seyegan melalui website sebagai sarana informasi dan promosi

Pola hidup dengan kebiasaan yang baik akan mengantarkan anak kepada masa depan lebih baik.. MEMPERSIAPKAN

Pada struktur beton prategang dengan tendon yang dipasang melengkung ada ge- sekan antara sistem penarik (  jacking   ) dan angkur, sehingga tegangan yng ada pa- da tendon atau

Itik merupakan salah satu unggas air, ternak ini memiliki kulit yang tebal yang disebabkan oleh adanya lapisan lemak tebal yang terdapat di lapisan bawah kulit yang

PERATURAN GUBERNUR SULAWESI UTARA TENTANG PENYESUAIAN KEMBALI TARIF ANGKUTAN PENUMPANG ANTAR KOTA KELAS EKONOMI DI JA1J\N DENGAN MOBIL BUS UMUM DI.. PROVINSI

Nurgiyantoro (2013:314—322) membedakan latar dalam cerita fiksi men- jadi tiga unsur pokok, yaitu latar tempat, waktu, dan latar sosial. a) Latar tempat yaitu latar yang menyaran

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dipaparkan dapat dirumuskan masalah “Bagaimanakah gambaran perilaku kontrol gigi orang tua terhadap anak pada kejadian karies