• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA 2019 DIREKTORAT INFORMASI DAN MEDIA KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA 2019 DIREKTORAT INFORMASI DAN MEDIA KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

KINERJA

2019

DIREKTORAT INFORMASI DAN MEDIA

KEMENTERIAN LUAR NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

(2)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 i

KATA PENGANTAR

Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) dilakukan setiap tahun sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan melalui DIPA. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang dipertegas melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

LKj Direktorat Informasi dan Media Tahun 2019 ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum

Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kementerian Luar Negeri serta Keputusan Menteri Luar Negeri Nomor SK.02/B/KP/IV/2013/01 Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Kementerian Luar Negeri. LKj ini juga merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama 1 (satu) tahun anggaran dalam rangka mencapai Visi dan Misi Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik yang mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Luar Negeri Tahun 2015-2019.

Dalam laporan ini terdapat fakta-fakta pencapaian kinerja seperti yang tertuang dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2019 dan Perjanjian Kinerja (PK) 2019 Direktorat Informasi dan Media. Terdapat pula rincian program dan kegiatan yang terlaksana, khususnya yang terkait dengan upaya penguatan citra Indonesia melalui diseminasi informasi dan pelayanan media. Direktorat Informasi dan Media telah berhasil melaksanakan 23 (dua puluh tiga) kegiatan, dalam kaitannya dengan tugas dan fungsi direktorat yaitu mendiseminasi informasi dan memfasilitasi media dengan sasaran menguatnya citra positif Indonesia dan terbentuknya opini publik yang positif, baik di dalam dan luar negeri, terhadap kepentingan nasional.

Dokumen LKj ini juga menampilkan akuntabilitas kinerja Direktorat Informasi dan Media pada tahun 2019, capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) beserta analisis pencapaian sasaran masing-masing IKK. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) merupakan analisis dari Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan oleh Pimpinan Kementerian Luar Negeri melalui Keputusan Menteri Luar Negeri RI Nomor 01/B/RO/VII/2015/01 Tahun 2015 tentang Indikator Kinerja Utama Kementerian Luar Negeri serta analisis dan perhitungan indikator kinerja dari Sasaran Strategis Direktorat Informasi dan Media, yang merupakan cascading dari Sasaran Strategis Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik.

Analisis pencapaian sasaran merupakan ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang mengindikasikan tingkat capaian suatu Sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Luar Negeri Tahun 2015-2019.

(3)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 ii Kami berharap kiranya LKj Direktorat Informasi dan Media Tahun 2019 ini dapat menjadi media pertanggungjawaban kinerja sekaligus sebagai sumber referensi bagi peningkatan kinerja Direktorat Informasi dan Media pada tahun-tahun mendatang.

Jakarta, Januari 2020 Direktur Informasi dan Media

Listiana Operananta NIP. 19710317 199710 2 001

(4)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

i

DAFTAR ISI

ii

BAB I

1.1.

1.2.

1.3.

PENDAHULUAN

Tugas dan Fungsi ………..…..

Aspek Strategis Organisasi ………

Tantangan dan Isu-isu Strategis ………

1 2 3

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis ………. 6 2.2. 2.3. Peta Strategis ……….. Perjanjian Kinerja ………... 7 8

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja ………. 9

a. Analisis IKU B.1.1. Persentase pemberitaan positif media massa nasional terhadap kebijakan hubungan luar negeri RI ………. 22

b. Analisis IKU B.1.2. Persentase pemberitaan positif media massa internasional terhadap kebijakan hubungan luar negeri RI ……….. 28

c. Analisis IKU B.1.3. Persentase peningkatan jumlah pengunjung portal situs Kemlu ……… 31

d. Analisis IKU B.1.4. Peningkatan impresi dan engagement pada media sosial Kemlu ……….. 34

e. Analisis IKU B.1.5. Nilai keterbukaan publik ……… 38

f. Analisis IKU L.1.1. Nilai evaluasi AKIP Ditjen IDP ………. 40

3.2. Realisasi Anggaran ……… 45

BAB IV

PENUTUP

LAMPIRAN

1. Matriks Perjanjian Kinerja (PK) Direktorat Informasi dan Media Tahun 2019 2. Matriks Realisasi Rencana Aksi (Renaksi) PK

(5)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Tugas dan Fungsi

Direktorat Informasi dan Media (Dit. Infomed) berdasarkan Peraturan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Luar Negeri mempunyai tugas yaitu: ”Merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang pengelolaan informasi, pelayanan media, dan pemanfaatan keunggulan digital guna membentuk opini publik dunia yang positif tentang Indonesia dalam rangka penguatan dan peningkatan citra positif Indonesia di dunia internasional”.

Untuk menjalankan tugas tersebut, Dit. Infomed menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengelolaan informasi digital dan media sosial, monitoring dan analisis berita, fasilitasi media massa, peliputan dan dokumentasi audio-visual, serta pengelolaan data media dan pelayanan informasi publik;

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan informasi digital dan media sosial,

monitoring dan analisis berita, fasilitasi media massa, peliputan dan dokumentasi audio-visual, serta pengelolaan data media dan pelayanan informasi publik;

c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengelolaan informasi digital dan media sosial, monitoring dan analisis berita, fasilitasi media massa, peliputan dan dokumentasi audio-visual, serta pengelolaan data media dan pelayanan informasi publik;

d. Penyiapan pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengelolaan informasi digital dan media sosial, monitoring dan analisis berita, fasilitasi media massa, peliputan dan dokumentasi audio-visual, serta pengelolaan data media dan pelayanan informasi publik;

e. Penyiapan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengelolaan informasi digital dan media sosial, monitoring dan analisis berita, fasilitasi media massa, peliputan dan dokumentasi audio-visual, serta pengelolaan data media dan pelayanan informasi publik; dan

f. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat.

Untuk dapat menjalankan tugas yang telah dibebankan, Dit. Infomed memiliki susunan organisasi sebagai berikut: Pimpinan adalah Direktur yang membawahi 5 (lima) orang Kepala Subdirektorat dan 1 (satu) orang Kepala Subbagian Tata Usaha.

Pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut dilakukan oleh 5 (lima) sub-unit operasional Dit. Infomed dan 1 (satu) sub-unit pendukung, yaitu:

a. Subdirektorat Berita mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan monitoring dan analisis pemberitaan mengenai isu-isu yang terkait dengan pelaksanaan kebijakan hubungan luar negeri Indonesia pada media massa nasional dan asing;

b. Subdirektorat Multimedia mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan informasi terkait penyelenggaraan hubungan luar negeri Republik Indonesia secara digital melalui konten portal, pengelolaan multimedia dan aplikasi teknologi, serta pengelolaan media sosial Kementerian Luar Negeri;

c. Subdirektorat Data Media mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan penyusunan dan pengelolaan pengelolaan data media dalam

(6)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 2 rangka penyusunan basis data politik, keamanan, sosial-budaya, ekonomi, perdagangan, investasi, pariwisata, serta analisis haluan media massa asing, penerbitan bahan publikasi, serta pelayanan informasi publik terkait penyelenggaraan hubungan luar negeri;

d. Subdirektorat Pelayanan Media mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan pelayanan dan fasilitasi bagi media massa nasional dan media massa asing dalam rangka peliputan isu-isu yang terkait dengan penyelenggaraan hubungan luar negeri, serta fasilitasi kerja sama antara media nasional dan media asing; e. Subdirektorat Audio Visual mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan peliputan, pengolahan, pendokumentasian, dan diseminasi informasi audio-visual yang terkait dengan penyelenggaraan hubungan luar negeri; f. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha Direktorat.

Struktur Organisasi Direktorat Informasi dan Media

1.2. Aspek Strategis Organisasi

Direktorat Infomed memiliki peranan strategis dalam penguatan citra positif Indonesia di dunia internasional melalui peningkatan pengelolaan informasi dan pelayanan media. Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Luar Negeri, Direktorat Infomed mempunyai tugas untuk merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang informasi dan media. Kebijakan tersebut merupakan pedoman pelaksanaan pengelolaan berita, diseminasi informasi melalui media digital, penyediaan dan analisis data media massa asing, fasilitasi media massa, serta pengelolaan audio-visual dan penerbitan.

Dalam menjalankan tugasnya untuk merumuskan kebijakan di bidang informasi dan pelayanan media, Dit. Infomed mempertimbangkan berbagai perkembangan politik, ekonomi, dan sosial budaya. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta proses globalisasi

DIREKTORAT INFORMASI DAN MEDIA SUB-BAGIAN TATA USAHA SUBDIT PELAYANAN MEDIA SUBDIT MULTI MEDIA SUBDIT BERITA SUBDIT DATA MEDIA SUBDIT AUDIO VISUAL JABATAN FUNGSIONAL DIPLOMAT & TERTENTU

(7)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 3 yang begitu pesat dewasa ini memberikan manfaat dan peluang sekaligus tantangan bagi kepentingan nasional. Teknologi dan globalisasi mampu mendekatkan antara faktor domestik dan faktor internasional sehingga ada keterkaitan antara lingkup internasional dengan lingkup domestik (intermestik). Dengan demikian, peran aktif diplomasi tidak hanya memproyeksikan kepentingan nasional, tetapi juga harus mampu mengkomunikasikan perkembangan-perkembangan di dunia luar ke dalam negeri. Diplomasi harus mampu mendekatkan jarak antara faktor-faktor internasional dan domestik, serta mampu menjadi ujung tombak dalam memperjuangkan kepentingan nasional, dan sekaligus mengkomunikasikan perkembangan-perkembangan dunia luar kepada pemangku kepentingan di dalam negeri.

Pada lingkup domestik pelaksanaan kebijakan di bidang informasi dan pelayanan media melibatkan berbagai elemen baik pemerintah maupun masyarakat serta kalangan pers/media. Dalam melakukan diseminasi informasi kebijakan hubungan luar negeri RI, Dit. Infomed saling bekerja sama dengan media massa dan jurnalis dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi masyarakat secara cepat, akurat, transparan, dan akuntabel. Hal ini mengingat bahwa semua elemen tersebut turut berkontribusi dalam upaya penguatan citra positif Indonesia di mata masyarakat internasional.

Penyelenggaraan kebijakan di bidang informasi dan pelayanan media mengacu kepada konsep ‘digital diplomacy‘ yang melibatkan tidak hanya kalangan pers/media namun mengundang partisipasi seluruh elemen masyarakat yang semakin hari semakin memiliki akses yang cepat, mudah, dan murah terhadap informasi berbasis internet. Hal ini dilakukan dengan menyelaraskan strategi, perencanaan, dan kinerja melalui upaya-upaya peningkatan kualitas konten situs portal dan media sosial Kemlu, pengoptimalan kemitraan dengan media massa, serta peningkatan pengelolaan dan pelayanan informasi melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang berdasarkan data-based.

Sebagai bagian integral dari Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Direktorat Informasi dan Media mendukung Ditjen IDP dalam menjalankan peran stratejiknya menguatkan citra positif Indonesia dan membentuk opini publik yang positif bagi kepentingan nasional Indonesia. Dukungan tersebut dilakukan melalui diseminasi informasi seluas-luasnya tentang kebijakan hubungan luar negeri dan pelaksanaan diplomasi Indonesia, serta dengan memberikan pelayanan media yang global, total, dan handal, sehingga terjalin komunikasi dan saling pengertian yang baik antara pemangku kepentingan di bidang hubungan luar negeri dengan kalangan pers dan media.

1.3. Tantangan dan Isu-isu Strategis

Pada tahun 2019, Direktorat Informasi dan Media menghadapi berbagai tantangan dalam pelaksanaan diplomasi Indonesia dan berbagai isu-isu strategis. Tantangan tersebut antara lain:

1. Pemanfaatan teknologi digital yang diharapkan dapat mempermudah pelaksanaan tugas, dari pengumpulan data, monitoring, analisis, penyimpanan dan koordinasi, memerlukan dukungan pendanaan yang besar dan memerlukan pendanaan khusus atau tambahan di luar dari anggaran yang diterima.

2. Dibutuhkannya pemenuhan SDM dengan keahlian khusus yang dapat melaksanakan tugas-tugas teknis seperti IT (pengembangan Portal Situs Kemlu dan teknologi DCC), content creator dan admin (media sosial), audio visual (editing dan penyajian audio

(8)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 4 visual), penyusunan data base yang berbasis digital, monitoring dan pengelolaan perijinan media massa atau jurnalis.

3. Terbatasnya jumlah SDM untuk melakukan analisa pemberitaan (media monitoring), baik harian maupun khusus, tentang isu-isu yang terkait dengan pelaksanaan kebijakan hubungan luar negeri Indonesia pada media massa online dan cetak. Hal ini sangat dirasakan apabila terdapat isu-isu khusus yang memerlukan pantauan dan Analisa berita secara spesifik dan terus menerus.

4. Dalam pelaksanaan Forum BAKOHUMAS Tematik Kemenlu dengan tema “Persiapan Pemilu RI di Luar Negeri” Kemlu telah bekerja sama dengan KPU dan Perwakilan RI di Singapura dan Canberra. Dalam pelaksanaan Forum Bakohumas Kemlu tersebut, masih kurang mendapat feedback dari peserta mengingat waktu pelaksanaan forum Bakohumas yang terbatas. Selain itu, narasumber dari 2 Perwakilan RI di luar negeri masih belum cukup mewakili Perwakilan RI di kawasan lainnya mengingat kendala perbedaan waktu. 5. Proses perijinan kunjungan jurnalistik antara Perwakilan RI dan Pusat c.q. Dit Infomed

masih dilakukan secara manual sehingga memperpanjang waktu dan alur proses tersebut. Di era teknologi informasi saat ini, sudah saatnya dibangun sistem proses perijinan secara digital yang dapat dilakukan dengan perangkat komputer dan smartphone (SITKUNJUR). Melalui sistem ini, proses pengajuan dan persetujuan kunjungan jurnalistik dapat diakses langsung oleh admin/operator di Perwakilan Ri dan Pusat. Diharapkan tahun 2020 sistem ini sudah mulai dibangun dan dapat digunakan secara bertahap.

6. Anggaran yang memadai menjadi kendala utama yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan Journalist Visit Program (JVP) dalam negeri dan luar negeri. Ketersediaan anggaran yang terbatas mengakibatkan terbatasnya program yang dapat dijalankan termasuk jumlah peserta setiap program. Beberapa upaya yang dilakukan tahun 2019 adalah penentuan target yang ingin dicapai yang sejalan dan mendukung prioritas politik luar negeri. Selain itu, telah dilakukan seleksi peserta JVP yang lebih tepat dan kredibel untuk mendukung target yang ditetapkan. Serta kerja sama dengan berbagai unit kerja di Kemlu maupun K/L terkait.

7. Untuk mencapai target persentase peningkatan impresi dan engagement pada media sosial Kemlu, terdapat faktor penting yang turut menentukan, yaitu dinamika dalam media sosial yang berubah secara cepat dan seringkali terpengaruh dengan iklim sosial politik dalam negeri.

8. Dalam upaya mewujudkan pengelolaan Portal yang terintegrasi dengan situs Perwakilan RI di luar negeri, hal-hal teknis seperti jaringan infrastruktur yang masih terus dikembangkan juga menjadi satu hal penting yang berpengaruh dalam pencapaian target. Di samping itu, pengelolaan informasi dalam rangka peningkatan kualitas konten Portal Kemlu juga sangat dipengaruhi oleh adanya pergantian SDM dalam Satker yang menyebabkan penyampaian informasi seringkali menjadi kurang efektif.

9. Terbatasnya staf teknis dalam mengelola informasi publik sangat mempengaruhi kinerja PPID Kemlu, disamping itu dengan cepatnya rotasi pegawai di Kemlu membuat Admin PPID unit kerja silih berganti tanpa adanya masa overlapping untuk transfer of knowledge

yang menyebabkan pelaksanaan kegiatan seringkali memerlukan persiapan lebih lama. 10.Selain itu, perlu dilakukan pendekatan yang sistematis kepada Komisi Informasi Pusat

(KIP) untuk memperbaiki capaian keterbukaan informasi di Kemlu dalam rangka menuju informatif pada penilaian Keterbukaan Informasi yang dilakukan KIP setiap tahun.

(9)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 5 11.Penerbitan publikasi yang mendukung peningkatan opini publik yang positif tentang pelaksanaan hubungan luar negeri melalui Buku Diplofest, perlu koordinasi dengan berbagai unit terkait guna pemilihan konten buku dimaksud.

12.Belum optimalnya metode penyusunan database melalui Kemlupedia, dikarenakan minimnya informasi yang bersifat strategis belum disampaikan/diteruskan kepada Dit.Infomed sehingga dalam pengelolaan Kemlupedia sumber informasi masih perlu ditingkatkan. Selain itu staf yang memahami substansi masih perlu beradaptasi karena rotasi staf yang cepat sehingga belum maksimalnya kinerja penyusunan database melalui Kemlupedia.

13.Kementerian Luar Negeri saat ini belum memiliki bank data foto dan video sebagai visual institusional memory dari institusi. Untuk itu, diperlukannya pengorganisasian dan dukungan perangkat keras dan lunak yang kuat dalam menyusun arsip foto dan video Kementerian. Arsip ini juga kiranya dapat diakses luas oleh publik melalui situs portal Kemlu.

14.Kebutuhan visual yang tinggi dari perkembangan teknologi memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan perangkat infrastruktur dalam memvisualisasikan capaian dan aktivitas diplomasi dalam kanvas sosial media dan publikasi

15.Youtube Kementerian Luar Negeri membutuhkan dukungan konten yang lebih dapat memvisualisasikan aktivitas diplomasi yang dapat menarik publik melalui webseris dan untuk mendapatkan lebih banyak mendiseminasikan capaian diplomasi ke masyarakat luas.

(10)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 6

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis

Perencanaan kinerja Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik tahun 2019 sebagai mana ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) tahun 2015-2019 mencakup Visi, Misi, IKU dan Program kegiatan sebagai berikut:

Program dan Kegiatan

Pagu Awal TA 2019 sebesar : Rp 7.400.889.000

Anggaran

Visi Ditjen IDP

Misi DitjenIDP

Sasaran Strategis Dit

Infomed Misi Kemenlu

Visi Kemenlu Terwujudnya wibawa diplomasi guna memperkuat jati diri Bangsa sebagai negara

maritim untuk kepentingan rakyat.

1. Memperkuat peran dan kepemimpinan Indonesia sebagai negara maritim dalam kerja sama internasional untuk memajukan kepentingan.

2. Memantapkan Kementerian Luar Negeri sebagai penjuru pelaksana hubungan luar negeri dengan dukungan dan peran aktif seluruh pemangku kepentingan nasional.

3. Mewujudkan kapasitas Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI yang mumpuni.

Menjadi penjuru penguatan citra positif Indonesia

1. Meningkatkan kualitas informasi dan diplomasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

2. Meningkatkan Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular dengan nilai solidaritas dan prospektif.

3. Memperkuat pengamanan diplomatik yang handal.

1. Meningkatnya Citra Indonesia di Dunia Internasional: a. Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional.

b. Persentase pemberitaan positif media massa internasional terhadap Indonesia. 2. Diplomasi Digital dan Pengelolaan Informasi Hubungan Luar Negeri yang

sistematis dan kuat:

a. Persentase sentimen positif pada media massa online dan media sosial terhadap kebijakan hubungan politik luar negeri RI.

b. Persentase impresi dan interaksi pada media sosial Kemenlu. c. Peringkat keterbukaan informasi publik.

1. Program: Optimalisasi Informasi dan Diplomasi Publik.

2. Kegiatan: Penguatan citra positif Indonesia melalui peningkatan peran di bidang informasi dan pelayanan media.

(11)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 7

2.2. Peta Strategis

Peta Strategi Direktorat Informasi dan Media

St ak eh o ld er Stakeholder: pemegang kepentingan yang memiliki hak dan kepentingan dalam sebuah sistem, di antaranya: Presiden, DPR, MPR, K/L, Pemda, LSM, Pemprov, WNI/BHI. Perwakilan Asing, Media, Akademisi, Diaspora, LSM, WMN, Organisasi Internasional.

S1. Meningkatnya Citra Indonesia di Dunia

Internasional.

B1. Diplomasi Digital dan Pengelolaan Informasi Hubungan Luar Negeri yang

sistematis dan kuat.

In te rn al B u sin es s P ro ce ss Le ar ni ng & G row th Organisasi Anggaran L2. Pengelolaan anggaran yang optimal di Direktorat Informasi dan Media L1. Tata Kelola

organisasi yang baik di Direktorat Informasi

(12)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 8

2.3. Perjanjian Kinerja

Penyusunan Sasaran Strategis, Direktorat Informasi dan Media menggunakan metode Balanced Scorecard (BSC) yang dibagi dalam tiga perspektif, yakni Stakeholders Perspective, Internal Business Perspective dan Learning and Growth Perspective.

ID

SS Sasaran Strategis ID IKU IKU Target

(1) (2) (3) (4) (5)

Stakeholder

S1 Meningkatnya Citra Indonesia di Dunia Internasional.

S1.1 Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional 4

Internal Business Process

B1 Diplomasi Digital dan Pengelolaan Informasi Hubungan Luar Negeri yang kuat.

B1.1 Persentase pemberitaan positif pada media massa nasional terhadap kebijakan hubungan luar negeri RI.

90%

B1.2 Persentase pemberitaan positif pada media massa internasional terhadap kebijakan hubungan luar negeri RI.

85%

B1.3 Persentase peningkatan impresi dan

engagement pada media sosial Kemenlu

20%

B1.4 Persentase peningkatan jumlah pengunjung portal situs Kemlu

25%

B1.5 Nilai keterbukaan informasi publik 80

Learning & Growth

L1 Tata kelola organisasi yang baik di Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik

L1.1 Nilai evaluasi AKIP Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik

77

L2 Pengelolaan Anggaran yang Optimal dan Akuntabel di Direktorat Informasi dan Media

L2.1 Persentase realisasi anggaran Direktorat Informasi dan Media

(13)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 9

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Sasaran Strategis (S.1) “Meningkatnya Citra Indonesia di Dunia Internasional” bertujuan untuk meningkatkan visibilitas citra atau image Indonesia kepada masyarakat internasional. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya khususnya melalui diplomasi soft power. Upaya Pemerintah Indonesia tersebut tidak dapat berjalan secara efektif tanpa adanya dukungan dari Perwakilan RI yang ada di luar negeri serta kerja sama antara Kementerian Luar Negeri dengan berbagai Kementerian/Lembaga terkait.

Untuk mengetahui seberapa besar citra atau image Indonesia dikenal oleh masyarakat internasional serta upaya apa saja yang perlu ditingkatkan oleh Pemerintah RI, terdapat terdapat 1 (satu) IKU yang digunakan sebagai alat ukur dalam menganalisis capaian Sasaran Strategis S.1 yaitu IKU S1.1 “Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional”.

Analisis IKU-S1.1 : Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional

Tujuan IKU “Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional” adalah untuk mengukur tingkat visibilitas citra atau image Indonesia pada masyarakat internasional/Warga Negara Asing (WNA). IKU tersebut diukur dengan menggunakan metodeAnholt yang dilakukan dengan penilaian pada 6 (enam) dimensi yaitu:

! Governance yakni mengukur opini publik tentang “Competency dan Fairness” termasuk komitmen suatu negara (Indonesia) terhadap isu-isu global;

! Export yakni mengukur opini publik tentang citra produk dan jasa yang dihasilkan suatu negara (Indonesia);

! Tourism, yakni mengukur ketertarikan publik untuk mengunjungi suatu negara (Indonesia) baik untuk wisata alam maupun menonton atraksi atau program pariwisata; ! Investment and Immigration, yakni mengukur ketertarikan atau minat publik untuk tinggal,

berinvestasi, atau belajar di suatu negara (Indonesia), termasuk pandangan mereka tentang kualitas hidup dan lingkungan bisnis di Indonesia;

! Culture and Heritage, yakni mengukur ketertarikan publik pada Budaya Warisan maupun Kontemporer suatu negara (Indonesia);

! People, yakni mengukur pandangan publik tentang reputasi penduduk suatu negara (Indonesia) tentang kompetensi, keterbukaan, keramahtamahan, dan nilai-nilai universal seperti toleransi.

Stakeholders Perspective

Sasaran Strategis (S.1) : Meningkatnya Citra Indonesia di Dunia

Internasional

(14)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 10 Pada tahun 2019, target IKU “Indeks Citra Positif Indonesia di Dunia Internasional” adalah 4, dengan rentang indeks 1-5. Kategori indeks yang digunakan adalah sebagai berikut:

Pengukuran IKU “Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional” diukur melalui survei yang dilakukan oleh 129 (seratus dua puluh sembilan) Perwakilan RI di luar negeri, tidak termasuk 3 (tiga) Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI), dengan menyasar masyarakat asing non-WNI di luar negeri. Masyarakat asing tersebut dapat terdiri dari mahasiswa, masyarakat umum setempat, pemerintah setempat, parlemen, media, akademisi, LSM, serta counterpart terkait lainnya.

Dalam rangka memudahkan Perwakilan RI melakukan analisa hasil survei Citra Indonesia di Dunia Internasional, Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik bekerja sama dengan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Kementerian dan Perwakilan telah membuat aplikasi

database website yang dapat diakses melalui tautan https://citraindonesia.kemlu.go.id. Aplikasi tersebut terhubung dengan survei online pada tautan https://kem.lu/viewofindonesia, sehingga hasil survei online dapat secara langsung dihitung. Selain itu, aplikasi ini memungkinkan Perwakilan RI memasukkan hasil survei yang disampaikan secara manual kepada responden. Perwakilan RI yang telah melakukan survei, baik secara online maupun offline (manual), akan mendapat hasil akhir penggabungan seluruh data yang dihitung oleh aplikasi tersebut.

Berdasarkan hasil survei pada tahun 2019, realisasi IKU “Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional” mencapai 3,78 dari target 4, atau memiliki capaian sebesar 94,50% dengan kategori indeks sebesar 75,60 atau ‘baik’.

Interval Kategori Indeks

0 - 16,67 Sangat Buruk 16,68 - 35,35 Buruk 35,36 - 50,01 Cukup Buruk 50,02 - 66,68 Cukup Baik 66,69 - 83,35 Baik 83,36 - 100 Sangat Baik

IKU S1.1 Informasi Kinerja Jumlah

Indeks citra Indonesia di dunia internasional

Indeks hasil survei terhadap citra Indonesia

Target 4 (skala 5) 3,78 Capaian 94,50% Nilai 75,60 Kategori Baik Catatan:

Perhitungan kategori indeks menggunakan formula: Indeks yang dicapai dibagi 5 (indeks tertinggi Anholt) x 100

Jika indeks yang dicapai adalah 3.00 maka: 3.00/5 x 100 = 60

Dengan interval masuk pada rentang 50,02 - 66,68 maka indeks tersebut tergolong “cukup baik”

(15)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 11 Pada dashboard aplikasi survei Citra Indonesia di Dunia Internasional per tanggal 31 Desember 2019, menunjukkan berbagai informasi sebagai berikut:

Dashboard Aplikasi Citra Indonesia di Dunia Internasional

(16)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 12 Perbandingan per Dimensi per Wilayah Tahun 2019

(17)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 13 Rata-rata Indeks Citra Per Kawasan Tahun 2019

Berdasarkan hasil tersebut jika dibandingkan dengan hasil pada tahun 2017 dan 2018, capaian IKU Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional pada tahun 2019 tersebut mengalami penurunan. Adapun capaian tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya sebagai berikut:

a. Adanya tantangan perbedaaan kebijakan masing-masing negara dalam hal keterbukaan teknologi informasi berbasis online dan akses internet sehingga beberapa Perwakilan RI mengalami kesulitan untuk melaksanakan survei melalui sistem online.

b. Pada beberapa Perwakilan RI, penghitungan IKU Indeks citra positif Indonesia di dunia internasional telah dilakukan namun belum memenuhi jumlah minimum responden yaitu 50 responden.

c. Adanya pemahaman bahasa yang berbeda-beda di setiap negara.

IKU Tahun Target Bobot Capaian Realisasi

Indeks Citra Indonesia di Dunia

2015 N/A N/A N/A N/A

(18)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 14

Internasional 2017 4 100% 95,25% 3,81

2018 4 100% 95,00% 3,80

2019 4 100% 94,50% 3,78

Perbandingan Capaian IKU S1.1 Tahun 2017-2019

Jumlah responden yang berhasil dicapai pada tahun 2019 mengalami kenaikan dibanding tahun 2017 dan 2018. Pada tahun 2019 jumlahnya adalah 12.896 responden, sedangkan tahun tahun 2018 adalah 10.277 responden dan tahun 2017 adalah 7.035 responden. Kenaikan jumlah responden tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:

a. Meningkatnya jumlah kegiatan promosi di Perwakilan RI;

b. Kegiatan promosi yang menarik sehingga banyak calon responden yang hadir dalam kegiatan promosi tersebut;

(19)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 15 Grafik 6: Jumlah Responden Periode 2017-2019

Jumlah Partisipasi Perwakilan RI Periode 2017-2019

Jumlah Perwakilan yang berpartisipasi pada tahun 2019 mengalami kenaikan dibanding tahun 2017 dan 2018. Pada tahun 2019, jumlahnya adalah 121 Perwakilan RI, sedangkan tahun 2018 adalah 110 Perwakilan RI dan tahun 2017 adalah 112 Perwakilan RI.

0 20 40 60 80 100 120 140 2017 2018 2019 Tahun 2019 jumlah Perwakilan RI 121 Tahun 2018 jumlah Perwakilan RI 110 Tahun 2017 jumlah Perwakilan RI 112

Perbandingan Partisipasi Perwakilan RI pada Survei Citra Periode 2017 - 2019

0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 (Tahun 2017) 7.035 responden (Tahun 2018) 10.277 responden (Tahun 2019) 12.896 responden

Jumlah Responden Tahun 2017-2019

Jumlah Responden Tahun 2017-2019

(20)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 16 Pada tahun 2019, rata-rata IKU “Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional” paling tinggi berada di wilayah Asia Tenggara dan Timur Tengah, yang masing-masing mencapai 3,91 dan 3,48

atau sebesar 97,75% dan 86,75% dari target 4. Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia cukup baik dikenal oleh masyarakat asing di wilayah Asia Tenggara dan Timur Tengah.

Di wilayah Asia Tenggara terdapat 9 (sembilan) Perwakilan RI di 5 (lima) negara dengan perolehan indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional yang mencapai ataupun melebihi target 4 yaitu Filipina, Brunei Darussalam, Malaysia, Vietnam, dan Myanmar dengan capaian pada perwakilan sebagai berikut:

Untuk wilayah Timur Tengah, terdapat 8 (delapan) Perwakilan RI di 7 (tujuh) negara yaitu Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Yordania, Irak, Turki, Oman, dan Syria yang realisasi IKU indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional mencapai atau melebihi target 4, yaitu:

Timur tengah Capaian Rentang

Indeks Kategori

Dubai 4,21 84,20 Sangat Baik

Jeddah 4,15 83,00 Baik Amman 4,08 81,60 Baik Baghdad 4,06 81,20 Baik Istambul 4,05 81,00 Baik Riyadh 4,04 80,80 Baik Muskat 4,02 80,40 Baik

Asia Tenggara Capaian Indeks

Rentang

Indeks Kategori

Tawau 4,18 83,60 Sangat Baik

Davao City 4,14 82,80 Baik

Bandar Seri Begawan 4,06 81,20 Baik

Songkhla 4,05 81,00 Baik

Manila 4,03 80,60 Baik

Kota Kinabalu 4,03 80,60 Baik

Kualalumpur 4,02 80,40 Baik

Hanoi 4,01 80,20 Baik

(21)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 17

Damaskus 4,00 80,00 Baik

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi capaian pada kedua wilayah tersebut diantaranya sebagai berikut:

a. Adanya kedekatan Indonesia secara historis dengan negara-negara di wilayah Asia Tenggara dan Timur Tengah berpotensi mendukung pemahaman masyarakat mengenai Indonesia di kedua wilayah tersebut. Sebagai contoh Indonesia dan beberapa negara di wilayah di Asia Tenggara dan Timur Tengah terlibat dalam Konferensi Asia Afrika, ASEAN, dan Organisasi Kerja Sama Islam (atau sebelumnya dikenal sebagai Organisasi Konferensi Islam).

b. Program/kegiatan promosi yang ditingkatkan oleh Perwakilan RI untuk memperdalam pemahaman masyarakat di wilayah Asia Tenggara dan Timur Tengah.

c. Nilai sosial dan budaya yang relatif dekat antara Indonesia dan negara-negara di wilayah Asia Tenggara dan Timur Tengah berpotensi mendukung pemahaman masyarakat asing di kedua wilayah tersebut.

Meskipun demikian, capaian Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional paling tinggi adalah di Negara Uzbekistan, Afrika Selatan, dan Sudan dengan realisasi masing-masing yang mencapai 4.74 atau 118,50%, 4.26 atau 106,50%, dan 4.25 atau 106.25% dari target 4. Kategori masing-masing realisasi tersebut adalah sangat baik.

Perwakilan RI Capaian Rentang

Indeks Kategori

Tashkent 4.74 94,80 Sangat baik

Pretoria 4.26 85,20 Sangat baik

Khartoum 4.25 85.00 Sangat baik

Sebagai dukungan terhadap capaian Indeks Citra Indonesia di Dunia Internasional tersebut, KBRI Tashkent sebagai contoh melakukan kegiatan promosi pagelaran seni dan budaya Indonesia. Begitu pula KBRI Pretoria melakukan kegiatan promosi seperti menyelenggarakan Pasar Indonesia dan mengikuti Pameran Eswatini International Trade Fair (EITF) 2019. Melalui kegiatan-kegiatan promosi tersebut, secara paralel juga dilakukan survei yang menunjukkan hasil positif adanya pemahaman warga negara asing terhadap image Indonesia.

(22)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 18 Kegiatan Pagelaran Seni dan Budaya di Uzbekistan yang dihadiri kalangan pemerintah, korps

diplomatik, Konsul Kehormatan, Congress of Women, asosiasi perancang busana, dan alumni beasiswa Indonesia

Kegiatan Pasar Indonesia Tahun 2019 di Pretoria, menghadirkan hampir 5.000 warga Pretoria dan sekitarnya dari semua kalangan seperti masyarakat umum, korps diplomatik, pengusaha, pelajar

(23)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 19 Paviliun Indonesia pada Pameran Eswatini International Trade Fair (EITF) 2019, dihadiri pengunjung, termasuk Raja Eswatini, yang menunjukkan perhatian besar terhadap promosi

pariwisata dan produk Indonesia

Namun dalam pelaksanaan program tersebut, tantangan yang dihadapi adalah sebagai berikut:

a. Belum adanya grand design terkait penguatan citra Indonesia di luar negeri, seperti image

seperti apa yang akan ditampilkan di negara masing-masing dan strategi serta program seperti apa yang dapat disusun dan dilaksanakan;

b. Koordinasi internal dan eksternal masih perlu ditingkatkan dalam penyusunan strategi yang tepat untuk meningkatkan citra Indonesia di luar negeri;

c. Keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran serta kondisi negara yang berbeda-beda dalam hal mewujudkan program dan strategis untuk meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional;

d. Masih belum maksimalnya pemanfaatan media massa asing dan media sosial sebagai sarana untuk meningkatkan citra Indonesia di luar negeri;

e. Responden yang belum mencapai jumlah minimum mengakibatkan penghitungan IKU tidak dapat terlaksana pada beberapa Perwakilan RI.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan Citra Indonesia di Dunia Internasional adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan koordinasi internal dan eksternal terkait penyusunan strategi serta program yang tepat untuk meningkatkan citra Indonesia di luar negeri;

b. Membentuk berbagai kerja sama dengan berbagai pihak di dalam dan luar negeri untuk dapat mengisi berbagai keterbatasan dalam menjalankan strategi dan program untuk meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional;

c. Meningkatkan kerja sama dengan berbagai media asing dan media sosial yang dapat digunakan sebagai ampliefier untuk menjangkau massa yang lebih luas serta perlunya diperbanyak frekuensi promosi mengenai Indonesia;

(24)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 20 d. Meningkatkan strategi penyebaran survei dalam mencapai jumlah minimum responden

oleh Perwakilan RI.

Perkembangan cepat era digital menuntut berbagai inovasi dan pemanfaatan teknologi yang tepat guna untuk mendukung pelaksanaan diplomasi Indonesia. Menteri Luar Negeri RI dalam pidatonya menyampaikan prioritas kebijakan politik luar negeri 2019-2024 dengan formula 4+1. Dalam prioritas tersebut ditegaskan mengenai pemanfaatan teknologi digital bagi diplomasi atau diplomasi digital.

Pada Tahun 2019, pencapaian Sasaran Strategis “Diplomasi Digital dan Informasi Hubungan Luar Negeri yang Kuat” adalah sebesar 85,9. Nilai tersebut diperoleh dari capaian IKU “Persentase pemberitaan positif media massa nasional terhadap kebijakan Hubungan Luar Negeri RI” sebesar

101,21% “Persentase pemberitaan positif media massa internasional terhadap kebijakan Hubungan Luar Negeri RI” sebesar 90,64%, “Persentase peningkatan jumlah pengunjung Portal Situs Kemenlu” sebesar 12,32%, “Persentase peningkatan impresi dan engagement pada media sosial Kemenlu” sebesar 814,55% dan “Nilai Capaian Keterbukaan Informasi Publik” adalah

105,33%.

Capaian sasaran strategis Diplomasi Digital dan Informasi Hubungan Luar Negeri yang Kuat dapat dilihat pada tabel berikut:

No IKU

2018 2019

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian

B.1.1 Persentase pemberitaan positif media massa nasional terhadap kebijakan Hubungan Luar Negeri RI

90% 96,36% 107,07% 90% 91,09% 101,21%

B.1.2 Persentase pemberitaan positif media massa internasional terhadap kebijakan Hubungan Luar Negeri RI

90% 83,12% 92,36% 85% 77,04% 90,64%

B.1.3 Persentase peningkatan jumlah pengunjung Portal Situs Kemenlu

10% 46,29% 462,90% (120%)

25% 3,08% 12,32%

B.1.4 Persentase peningkatan impresi dan engagement pada media sosial Kemenlu

20% 140,39% 701,96% (120%)

20% 162,91% 814,55% (120%)

Development of Information

and Communication Technology

(ICTs)

Digital

Techno

-

influences

the

way

how

diplomacy is executed in life.

Internal Business Process

Sasaran Strategis (B.1) : Diplomasi Digital dan Informasi Hubungan

Luar Negeri yang Kuat

(25)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 21

Adapun sebagai gambaran ilustrasi terhadap capaian sasaran strategis Diplomasi Digital dan Informasi Hubungan Luar Negeri yang Kuat untuk 5 tahun terakhir yaitu periode tahun 2015-2019 dapat dilihat pada tabel berikut:

IKU-1 Persentase pemberitaan positif media massa nasional

terhadap kebijakan hubungan luar negeri RI

Realisasi Tahun 2019 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Target Realisasi % Capaian % Kenaikan Realisasi 2018-2019 N/A N/A 96.83% 96.36% 90.00% 91.09% 101.21% -5%

IKU-2 Persentase pemberitaan positif media massa

internasional terhadap kebijakan hubungan luar negeri RI Realisasi Tahun 2019 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Target Realisasi % Capaian % Kenaikan Realisasi 2018-2019

N/A N/A N/A 83.12% 85% 77.04% 90.64% -7%

IKU-3 Persentase peningkatan jumlah pengunjung portal

situs Kemenlu Realisasi Tahun 2019 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Target Realisasi % Capaian % Kenaikan Realisasi 2018-2019

N/A N/A N/A 46.29% 25.00% 3.08% 12.32% -93%

B.1.5 Nilai capaian keterbukaan informasi publik (rank 15) (rank 9) (nilai 80,40) 140% (nilai 80) (nilai 84,26) 105,33%

Rata-Rata Capaian B.1 (nilai

(26)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 22

IKU-4 Persentase peningkatan impresi dan engagement

pada media sosial Kemenlu

Realisasi Tahun 2019 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Target Realisasi % Capaian % Kenaikan Realisasi 2018-2019 N/A N/A 243.62% 140.39% 20.00% 162.91% 814.55% 16%

IKU-5 Nilai capaian keterbukaan informasi publik

Realisasi Tahun 2019 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Target Realisasi % Capaian % Kenaikan Realisasi 2018-2019

N/A N/A N/A 9 80 84.26 105.33% 836.22%

a. Analisis IKU B.1.1: Persentase pemberitaan positif media massa nasional terhadap kebijakan Hubungan Luar Negeri RI

IKU ini bertujuan untuk mengukur sentimen positif media massa nasional terhadap kebijakan hubungan luar negeri RI.

Pada tahun 2019, realisasi IKU Persentase pemberitaan positif media massa nasional terhadap kebijakan Hubungan Luar Negeri RI sebesar 91,09% dengan capaian 101,21% dari

target 90%. Dalam realisasinya, dari 50.431 pemberitaan tentang kebijakan hubungan luar negeri RI yang dipantau sepanjang tahun 2019 pada media massa nasional, terdapat 45.939 pemberitaan yang memiliki sentimen berita yang positif ataupun netral. Dengan demikian jumlah sentimen berita yang positif adalah sebesar 91,09%, yang membentuk opini positif di kalangan pembacanya.

Berita yang disajikan media massa merupakan berita faktual, aktual, akurat, dan berimbang, serta yang paling penting sebagian besar substansi pemberitaan media massa tidak bernada negatif baik terhadap kepentingan nasional Indonesia maupun kepentingan lainnya yang memberikan citra baik (positif) tentang Indonesia dan Kemenlu. Dengan demikian, capaian untuk IKU tersebut adalah sebesar 101,21% (diperoleh dari persentase realisasi dibagi persentase target dikali 100%) sebagaimana tabel di bawah:

Tabel Capaian IKU B.1.1 Tahun 2019

IKU B.1.1 Informasi Kinerja Jumlah

Persentase pemberitaan positif media massa nasional terhadap kebijakan Hubungan Luar Negeri RI

Jumlah berita yang memiliki sentimen positif pada media massa nasional terhadap

(27)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 23

IKU B4.1

Informasi Kinerja

Tahun

Jumlah

Persentase pemberitaan positif media massa

nasional terhadap kebijakan Hubungan

Luar Negeri RI

Jumlah berita yang memiliki sentimen positif

pada media massa nasional terhadap kebijakan hubungan luar

negeri RI

2018 31.681

2019 45.939

kebijakan hubungan luar negeri RI

Jumlah pemberitaan yang dipantau pada media massa nasional terhadap kebijakan hubungan luar negeri RI

50.431

Realisasi 91,09 %

Target 90,00 %

(28)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 24 Tingginya capaian terhadap IKU dimaksud antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

a. Aktivitas dan peran strategis upaya diplomasi Indonesia dalam diplomasi kemanusiaan, terutama dukungan terhadap kemerdekaan Palestina;

b. Terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020 dan anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2022;

c. Kegiatan Diplomacy Festival (DiploFest) yang digagas oleh Kementerian Luar Negeri untuk mendiseminasikan capaian diplomasi Indonesia, khususnya kepada generasi muda.

Mayoritas pemberitaan di media nasional terkait isu-isu dimaksud mendapatkan sentimen positif sehingga meningkatkan persentase capaian IKU B.1.1.

Menteri Luar Negeri, Wakil Menteri Luar Negeri, dan jajaran pimpinan Kementerian Luar Negeri senantiasa melakukan engagement dengan jurnalis media massa guna mendorong sentimen positif pemberitaan di media nasional. Untuk mendukung pemberitaan positif yang diharapkan meningkat dari waktu ke waktu, maka Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik selama kurun waktu 2019 telah melaksanakan engagement terhadap jurnalis khususnya dalam menangani publikasi isu-isu khusus dan strategis yang berkaitan dengan hubungan luar negeri dan capaian diplomasi Indonesia.

Kegiatan-kegiatan besar dalam rangka melakukan engagement dengan media yang dilaksanakan meliputi Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri, penganugerahanAdam Malik Awards, dan Journalist Visit Program (JVP). Selain itu, Kementerian Luar Negeri juga memfasilitasi Peliputan Media Massa Nasional pada Sidang Internasional, press briefing, serta media gathering.

1) Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2019

Kementerian Luar Negeri RI telah menyelenggarakan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri RI (PPTM) Tahun 2019 dengan format baru, dimana selain adanya paparan Menteri Luar Negeri RI mengenai pencapaian Kemenlu selama tahun 2018 dan proyeksi kebijakan luar negeri RI pada tahun 2019, PPTM 2019 juga menampilkan pameran 4 (empat) tahun capaian Kemenlu RI. Pameran diikuti oleh seluruh unit eselon I Kemenlu dan berlangsung pada tanggal 8-10 Januari 2019. Acara PPTM dihadiri oleh tamu undangan dengan rincian sebagai berikut:

a. 110 orang dari kalangan media yang terdiri dari 76 orang dari media nasional dan 34 orang dari media asing;

b. 30 undangan dari Kemenlu (Pejabat Eselon I dan sebagian Eselon II, sesepuh Kemenlu dan Duta Besar, serta pejabat Kemenlu yang diperbantukan);

c. 127 undangan dari kalangan diplomatik (Kedutaan Besar, Organisasi Internasional, dan Perwakilan Tetap ASEAN);

d. 61 undangan dari Kementerian/Lembaga lain, think-tank dan perguruan tinggi; e. 24 tokoh yang berkontribusi pada pencapaian diplomasi RI.

(29)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 25 Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri RI (PPTM) 2019

2) Adam Malik Awards 2019

Bersamaan dengan pelaksanaan PPTM 2019, Menteri Luar Negeri juga menyerahkan Penghargaan Adam Malik kepada insan pers yang dinilai memberikan kontribusi besar bagi diseminasi informasi mengenai kiprah diplomasi Indonesia, yaitu:

• Media Massa Cetak Terbaik: Harian Kompas

• Media Massa Televisi Terbaik: TVRI

• Media Massa Radio Terbaik: RRI Pro3 FM

• Media Online Terbaik: Antaranews.com

• Jurnalis Terbaik Media Massa Cetak: Agnes Anya (the Jakarta Post)

• Jurnalis Terbaik Media Massa Online: Riva Dessthania Suastha (CNN)

Dengan pemberian penghargaan Adam Malik ini, Kementerian Luar Negeri berharap kemitraan yang erat dengan insan pers dapat terus terbina, agar informasi tentang capaian diplomasi Indonesia dapat menjangkau lebih banyak orang.

(30)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 26

3) Journalist Visit Program Luar Negeri 2019

Pada tahun 2019, untuk melakukan liputan terhadap hasil konkret diplomasi Indonesia di negara-negara sahabat, Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik mengundang 9 (Sembilan) orang jurnalis nasional pada kegiatan Journalist Visit Program Luar Negeri (JVP LN) di 3 (tiga) negara, yaitu Myanmar, India, dan Singapura.

Journalist Visit Program 2019

9 orang jurnalis tersebut berasal dari berbagai media nasional, yaitu: Kompas TV, Antara, Medcom, Republika, Harian Kompas, the Jakarta Post, Detik.com, CNN Indonesia TV, TVRI, dan seorang Youtuber.

Pemberitaan yang dihasilkan dari kunjungan JVP LN mendapatkan sentimen positif dan masuk ke berita utama media-media nasional yang diundang. Dengan adanya engagement ini dengan media, diharapkan berita mengenai kemajuan upaya diplomasi Indonesia di luar negeri yang dilakukan oleh Perwakilan RI dapat diketahui secara luas oleh masyarakat dalam negeri.

(31)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 27 Selain kegiatan-kegiatan dimaksud, dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas diseminasi informasi tentang kebijakan hubungan luar negeri, Kementerian Luar Negeri telah menyelenggarakan upaya diseminasi informasi melalui kegiatan Press Briefing yang dilakukan secara rutin setiap minggu, serta media gathering bersama pimpinan Kementerian Luar Negeri.

Media gathering dan doorstop langsung oleh Menteri Luar Negeri dan Wakil Menteri Luar Negeri selama ini juga menjadi bobot berita yang khusus dan diminati para jurnalis.

Press Briefing dan Media Gathering 2019

Untuk mendiseminasikan informasi tentang kiprah Indonesia di event internasional, Kementerian Luar Negeri juga memfasilitasi liputan media massa nasional. Dari hasil-hasil liputan dimaksud, didapatkan pemberitaan yang memiliki sentimen positif terhadap kebijakan hubungan luar negeri Indonesia.

Contoh hasil liputan Bali Democracy Forum (BDF) ke-XII:

1. https://news.detik.com/berita/d-4802255/digelar-desember-bali-democracy-forum-bakal-bahas-kepemimpinan-wanita 2. https://www.liputan6.com/tag/bdf-2019 3. https://international.sindonews.com/read/1465453/40/peran-perempuan-dan-anak-muda-jadi-fokus-bdf-2019-1575477477 4. https://dunia.tempo.co/read/1280646/menteri-luar-negeri-membuka-bali-democracy-forum 5. https://www.antaranews.com/berita/1194739/buka-bdf-ke-12-menlu-soroti-demokrasi-inklusif-dan-kerapuhan-negara

Capaian IKU B.1.1 telah melebihi target tahun 2019, namun terdapat beberapa kendala minor dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang mendukung capaian dimaksud, antara lain:

1. Kapasitas Ruang Nusantara yang kurang bisa menampung jumlah undangan yang hadir. Untuk mengatasi hal ini, tamu yang hadir di dalam Ruang Nusantara diutamakan yang berasal dari media massa dan korps diplomatik. Tamu lainnya dapat menonton secara live di foyer Ruang Nusantara.

(32)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 28 2. Lokasi Pameran Capaian 4 Tahun Diplomasi di lobi utama kurang bisa menampung antusiasme publik yang hadir. Untuk mengatasi hal ini, perlu dipertimbangkan pemilihan lokasi lain, misalnya di lapangan tenis agar pengunjung lebih nyaman saat melihat pameran.

3. Peserta JVP LN yang berubah sebelum waktu keberangkatan. Untuk mengatasi hal ini, komunikasi dengan media peserta JVP LN agar dijalankan secara lebih intens dan dari jauh-jauh hari.

b. Analisis IKU B.1.2: Persentase pemberitaan positif media massa internasional terhadap kebijakan Hubungan Luar Negeri RI

IKU ini bertujuan untuk mengukur sentimen positif media massa Internasional terhadap kebijakan hubungan luar negeri RI. Pada tahun 2019, realisasi IKU Persentase pemberitaan positif media massa internasional terhadap kebijakan Hubungan Luar Negeri RI sebesar 77,04% dengan

capaian 90,64% dari target 85%. Dalam realisasinya, dari 2.927 pemberitaan tentang kebijakan hubungan luar negeri RI yang dipantau sepanjang tahun 2019 pada media massa internasional, terdapat 2.255 pemberitaan yang memiliki sentimen berita yang positif ataupun netral.

Pada tahun 2018, target yang ditetapkan untuk IKU persentase pemberitaan positif media massa internasional terhadap kebijakan hubungan luar negeri RI adalah sebesar 90%. Adapun pada tahun 2019, target IKU ini diturunkan menjadi sebesar 85% dengan beberapa pertimbangan antara lain sebagai berikut:

1) IKU ini baru ditetapkan pada tahun 2018 sehingga realisasi capaian pada tahun berjalan menjadi tolak ukur untuk penetapan target pada tahun selanjutnya;

2) Realisasi tahun 2018 cukup jauh dari target yang ditetapkan, yakni sebesar 83,12% sehingga perlu dilakukan penyesuaian untuk penetapan target tahun 2019 (menjadi 85%);

3) Adanya isu negatif tentang Papua dan black campaign tentang kelapa sawit di beberapa negara Eropa Barat yang diperkirakan masih akan banyak dimuat media asing.

Berita yang disajikan media massa merupakan berita faktual, aktual, akurat, dan berimbang, serta yang paling penting sebagian besar substansi pemberitaan media massa tidak bernada negatif baik terhadap kepentingan nasional Indonesia maupun kepentingan lainnya yang memberikan citra baik (positif) tentang Indonesia dan Kemenlu. Capaian untuk IKU tersebut adalah sebesar 90,64% (diperoleh dari persentase realisasi dibagi persentase target dikali 100%) sebagaimana tabel di bawah:

Tabel Capaian IKU B.1.2 Tahun 2019

IKU-B.1.2 Informasi Kinerja Jumlah

Persentase pemberitaan positif media massa internasional terhadap kebijakan Hubungan Luar Negeri RI

Jumlah berita yang memiliki sentimen positif pada media massa internasional terhadap kebijakan hubungan luar negeri RI

2.255

Jumlah pemberitaan yang dipantau pada media massa internasional terhadap kebijakan hubungan luar negeri RI

(33)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 29

IKU B.4.2

Informasi Kinerja

Tahun

Jumlah

Persentase pemberitaan

positif media massa

internasional terhadap

kebijakan Hubungan

Luar Negeri RI

Jumlah berita yang

memiliki sentimen

positif pada media massa

internasional terhadap

kebijakan hubungan luar

negeri RI

2018

3.364

2019

2.255

Salah satu kegiatan yang menjadi sumber berita dengan sentimen positif tentang Indonesia adalah program Journalist Visit Program Dalam Negeri (JVP DN). Dalam kegiatan JVP DN, Kementerian Luar Negeri mengundang jurnalis dari negara-negara sahabat untuk melakukan liputan tentang Indonesia. Outcome dari program JVP DN yaitu meningkatnya citra positif Indonesia di luar negeri melalui pemahaman tentang kemajuan dan pembangunan Indonesia, promosi wisata,

Realisasi 77,04%

Target 85%

(34)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 30 budaya, dan kearifan lokal yang ada di Indonesia melalui liputan dan publikasi yang dibuat oleh para jurnalis selama mengikuti program tersebut.

Pada tahun 2019, JVP DN mengundang 14 (empat belas) jurnalis dari negara di kawasan Afrika dan Pasifik, yaitu selama 9 (sembilan) hari, pada 7-15 Juli 2019, para jurnalis dimaksud melakukan kunjungan ke tiga daerah yaitu DKI Jakarta, DI Yogyakarta dan Papua Barat.

Selama berada di Indonesia, selain berkesempatan melakukan liputan tentang pariwisata di daerah yang dapat menarik minat wisatawan mancanegara, para jurnalis juga bertemu dengan pejabat pemerintah setempat, pemangku kepentingan terkait, dan pelaku usaha di daerah. Sehingga diharapkan liputan yang dihasilkan dapat mencakup seluruh aspek positif tentang Indonesia, mulai dari bidang perekonomian, pariwisata, hingga kearifan lokal.

Journalist Visit Program Dalam Negeri 2019

Selain kegiatan JVP DN, Kementerian Luar Negeri juga melakukan kegiatan-kegiatan antara lain Fasilitasi Kunjungan Jurnalis Asing/Kru Film yang melakukan liputan ke daerah-daerah di Indonesia. Adapun pemberitaan positif tentang Indonesia di media massa internasional mayoritas disebabkan peran strategis upaya diplomasi Indonesia dalam diplomasi kemanusiaan, dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, dan terpilihnya Indonesia sebagai salah satu anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

Meskipun telah terlaksananya kegiatan di atas, jumlah persentase berita dengan sentimen positif di media internasional pada tahun 2019 tidak mencapai target sejumlah 77,04%. Penyebab utama tidak tercapainya target dimaksud karena adanya berita-berita negatif di media internasional terkait isu-isu kedaulatan yang bersentimen negatif bagi Indonesia. Beberapa media bahkan terindikasi menampilkan berita palsu yang berasal dari narasumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Hambatan utama tidak tercapainya target IKU B.1.2 adalah adanya pemberitaan negatif di media-media internasional terkait isu-isu kedaulatan. Untuk menanggulangi hal ini, Kementerian

(35)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 31 Luar Negeri akan secara berkesinambungan melakukan upaya kampanye kontra baik secara online melalui blog dan media sosial, antara lain:

1. Memberikan klarifikasi terhadap berita-berita palsu dengan menyajikan fakta-fakta yang berasal dari sumber-sumber terpercaya.

2. Mendiseminasikan informasi positif tentang pembangunan dan kemajuan ekonomi di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah terluar Indonesia.

Dengan adanya upaya-upaya dimaksud, diharapkan ke depannya jumlah persentase berita dengan sentimen positif semakin bertambah seiring dengan berkurangnya berita dengan sentimen negatif.

c. Analisis IKU B.1.3: Persentase peningkatan jumlah pengunjung Portal Situs Kemenlu

IKU persentase peningkatan jumlah pengunjung Portal Situs Kemenlu merupakan IKU baru yang mulai ditetapkan pada tahun 2019. IKU ini dibuat untuk mengukur sejauh mana jangkauan informasi yang ditayangkan melalui Portal Situs Kemenlu sampai kepada masyarakat dinilai dari peningkatan jumlah pengunjung Portal Situs Kemenlu dari waktu ke waktu. Pada tahun 2019, realisasi persentase peningkatan jumlah pengunjung Portal Situs Kemenlu adalah sebesar 3,08%

dengan capaian 12,32% dari target 25%, sebagaimana pada tabel berikut:

Tabel Capaian IKU B.1.3 Tahun 2019

Dalam mencapai target peningkatan jumlah pengunjung Portal Situs Kemenlu di tahun 2019, telah dilaksanakan kegiatan-kegiatan, antara lain sebagai berikut:

1. Lokakarya Peningkatan Kapasitas Pejabat Penerangan dan Humas Perwakilan RI di Kawasan Timur Tengah dan Afrika;

2. Lokakarya Peningkatan Kapasitas Pejabat Penerangan dan Humas Perwakilan RI di Kawasan Amerika; dan

3. Penyusunan Peraturan Menteri Luar Negeri tentang Pengelolaan Media Digital Kemenlu dan Perwakilan RI.

IKU-B.1.3 Informasi Kinerja Jumlah

Persentase peningkatan jumlah pengunjung Portal Situs Kemenlu

Jumlah pengunjung Portal Situs Kemenlu tahun berjalan

2.676.321

Jumlah pengunjung Portal Situs Kemenlu tahun sebelumnya

2.596.257

Realisasi 3,08%

Target 25%

(36)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 32

IKU B4.3

Informasi

Kinerja

Tahun

Jumlah

Persentase peningkatan jumlah

pengunjung Portal Situs

Kemenlu

Jumlah

pengunjung

Portal Situs

Kemenlu

2017

1.731.762

2018

2.596.257

2019

2.676.321

Jumlah pengunjung Portal Situs Kemenlu berbanding lurus dengan jumlah konten yang ditayangkan. Semakin banyak konten yang ditampilkan dan semakin sering dilakukan update

konten, maka meningkatkan jumlah pengunjung Portal Situs Kemenlu.

Perwakilan RI memiliki peran dalam pengembangan konten di Portal Situs Kemenlu. Hal ini disebabkan situs Perwakilan RI yang terintegrasi dengan Portal Situs Kemenlu, sehingga berita-berita yang ditayangkan pada situs Perwakilan RI akan secara otomatis dapat ditayangkan pada Portal Situs Kemenlu.

(37)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 33 Akan tetapi masih banyak Perwakilan RI yang belum memanfaatkan secara maksimal situs Perwakilan RI yang terintegrasi. Hal ini disebabkan antara lain oleh: (i) kurangnya pemahaman admin situs Perwakilan RI terkait teknis pengunggahan berita ke situs Perwakilan RI, (ii) struktur penulisan berita pada situs Perwakilan RI yang belum memenuhi kaidah-kaidah penulisan berita yang baik, dan (iii) situs Perwakilan RI yang lambat diakses di negara-negara tertentu.

Guna meningkatkan kapasitas pengelola media digital Perwakilan RI, Kementerian Luar Negeri melakukan kegiatan Lokakarya Peningkatan Kapasitas Pejabat Penerangan dan Humas (PENHUMAS) bagi perwakilan RI di Kawasan Asia Barat dan Afrika, yang diselenggarakan di KBRI Kuwait dan KJRI Houston dan dihadiri oleh seluruh perwakilan RI di kawasan Amerika. Selain itu, telah diselenggarakan juga lokakarya peningkatan kapasitas PENHUMAS bagi pejabat di perwakilan RI yang diadakan di KBRI Bangkok, KBRI Ankara, dan KBRI Pyongyang.

Dari lokakarya dimaksud, telah dihasilkan rekomendasi dan rencana aksi yang dapat digunakan oleh Perwakilan RI dalam melakukan pemutakhiran situs Perwakilan RI, memperkuat upaya diseminasi informasi, dan memanfaatkan produk laporan harian/khusus Digital Command Center (DCC).

Selain itu, guna memperkuat pengelolaan konten Portal Situs Kemenlu, diselenggarakan juga kegiatan lokakarya peningkatan kapasitas Pejabat Penerangan dan Humas (PENHUMAS) bagi pejabat dan staf di Perwakilan RI di luar negeri.

Lokakarya Peningkatan Kapasitas Pejabat Penerangan dan Humas (Penhumas) 2019

Terkait peningkatan kapasitas, Kementerian Luar Negeri juga melakukan pengelolaan media digital seperti:

a. Portal Situs Kemenlu dan Perwakilan RI b. Media sosial Kemenlu dan Perwakilan RI c. Portal Intranet

(38)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 34 d. Digital Command Center (DCC)

Selama tahun 2019, jumlah pengunjung Portal Kemenlu tercatat sebanyak 2.676.321. Angka tersebut tidak mencapai target yang diharapkan, dikarenakan adanya proses re-engineering Portal Situs Kemenlu yang memerlukan periode penyesuaian publik terhadap tampilan baru Portal Situs Kemenlu.

d. Analisis IKU B.1.4: Persentase peningkatan impresi dan engagement pada media sosial Kemenlu

Pada tahun 2019, realisasi persentase peningkatan impresi dan engagement pada media sosial Kemenlu adalah sebesar 162,91% dengan capaian 814,55% (batas toleransi 120%) dari

target 20%, sebagaimana pada tabel berikut:

Tabel Capaian IKU B.1.4 Tahun 2019

IKU B4.4

Informasi

Kinerja

Tahun

Jumlah

Persentase peningkatan impresi

dan

engagement

pada media

sosial Kemenlu

Jumlah impresi

dan

engagement

media sosial

Kemenlu

2017

29.234.883

2018

94.022.122

2019

247.193.849

IKU B.1.4 Informasi Kinerja Jumlah

Persentase peningkatan impresi dan engagement pada media sosial Kemenlu

Jumlah impresi dan engagement

media sosial Kemenlu tahun berjalan

247.193.849

Jumlah impresi dan engagement

media sosial Kemenlu tahun sebelumnya 94.022.122 Realisasi 162,91 % Target 20 % Capaian 814,55% Batas Toleransi 120 %

(39)

Laporan Kinerja (LKj) - Direktorat Informasi dan Media 2019 35 0 50.000.0 00 100.000 .000 150.000 .000 200.000 .000 250.000 .000 2017 2018 2019

Persentase Jumlah Impresi dan Engagement Media

Sosial Kemlu

2017 2018 2019

Dari target peningkatan persentase impresi dan engagement pada Media Sosial Kemenlu sebesar 20%, tercatat realisasi jumlah impresi dan engagement sebanyak 247.193.849 selama tahun 2019 sehingga realisasinya mencapai 162,91%. Dalam mendukung pencapaian IKU tersebut, Kementerian Luar Negeri menyelenggarakan kegiatan-kegiatan, antara lain:

1. Digital Diplomacy Gathering (DDG); dan

2. Penyusunan Narasi Besar komunikasi digital Kemenlu.

Sepanjang tahun 2019, kegiatan Digital Diplomacy Gathering (DDG) telah dilaksanakan sebanyak 5 kali. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan sinergi antar satuan kerja di Kemenlu dalam pengelolaan dan diseminasi informasi di Portal Situs dan media sosial Kemenlu. Dalam pertemuan dibahas mengenai agenda setting diseminasi informasi, pemutakhiran konten statis dan kebijakan Portal Situs Kemenlu, finalisasi buku putih strategi diplomasi digital, finalisasi Permenlu tentang pengelolaan media digital Kemenlu dan Perwakilan RI, serta koordinasi antar anggota Tim SIMAN Kemenlu.

Pada bulan Juli 2019, Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik telah melaksanakan workshop pengelolaan media digital dan audio visual. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi para pengelola informasi di Kementerian Luar Negeri guna mendukung proses diseminasi informasi. Workshop dimaksud menghadirkan para narasumber yang memberikan materi seputar pengelolaan media sosial, penyusunan agenda setting media sosial, teknik penyusunan press release yang baik, dan teknik pengambilan foto berita.

Guna lebih mendekatkan isu-isu terkait diplomasi dan politik luar negeri, Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik juga telah mengoordinasikan penyusunan narasi besar komunikasi digital Kementerian Luar Negeri. Proses pembuatan narasi besar dimaksud melibatkan

survey kepada pegawai Kemenlu dan Perwakilan RI dan wawancara langsung dengan Menteri Luar Negeri terkait prioritas kebijakan politik luar negeri Indonesia.

Gambar

Tabel	Capaian	IKU	B.1.1	Tahun	2019
Tabel	Capaian	IKU	B.1.2	Tahun	2019
Tabel	Capaian	IKU	B.1.3	Tahun	2019
Tabel	Capaian	IKU-B.1.5	Tahun	2019
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dismaturitas adalah bayi dengan berat badan kurang dari berat badan yang seharusnya untuk usia kehamilannya, yaitu berat badan di bawah persentil 10 pada kurva pertumbuhan intra

- Psikotropika golongan II adalah psikotropika yang berkhasiat untuk pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi atau tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat

• PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA), entitas anak SSIA di bidang unit jasa konstruksi, dalam 9M2015 mencatat pendapatan sebesar Rp 2.745,3 miliar (termasuk pengerjaan proyek dari

Setelah dilakukan Proses e-Lelang Pemilihan Langsung maka Pokja Konstruksi II Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kab. Takalar Mengumumkan perusahaan sebagaimana

[r]

Saat ini saya sedang mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Tingkat Spiritual Terhadap Aktivitas Ritual Lansia di panti Werda Binjai”.. Penelitian ini dilakukan sebagai

Demikian juga dengan Zuhair Ibn Mu’a>wiyah yang merupakan guru dari Ahmad Ibn Yunus, para ulama tanpa terkecuali menyatakan bahwa ia adalah seorang yang

Terkait lama waktu membaca, berdasarkan angket dapat diketahui bahwa 54 mahasiswa menghabiskan waktu kurang dari satu jam. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa