• Tidak ada hasil yang ditemukan

Beban-beban yang bekerja pada struktur, yang meliputi beban mati, hidup. dan gempa serta beban kombinasi akibat beban gravitasi dan beban gempa akan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Beban-beban yang bekerja pada struktur, yang meliputi beban mati, hidup. dan gempa serta beban kombinasi akibat beban gravitasi dan beban gempa akan"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

6.1 Balok

6.1.1 Momen Balok

Beban-beban yang bekerja pada struktur, yang meliputi beban mati, hidup

dan gempa serta beban kombinasi akibat beban gravitasi dan beban gempa akan

mempengaruhi besarnya respon struktur berupa momen dan geser. Berdasarkan

hasil analisa ternyata momen balok yang terjadi pada pada stmktur 6, 12 dan 18

lantai menunjukkan pola yang hampir sama. Besarnya momen balok dapat dilihat

pada grafik berikut ini :

1. Momen balok akibat beban mati pada struktur 6, 12 dan 18 lt Akibat Beban Mati

- * Baja Si Komposit

-400 -200 0

Momen Balok Tepi Kiri K-in)

Akibat Beban Mati

*• Baja « Komposit

-100 0 100 200 300

Momen Balok 1/2 L (K-in)

Akibat Beban Mati

-400 -300 -200 -100 0

Momen Balok Tepi Kanan (K-in)

Grafik 6.1 Momen Balok Akibat Beban Mati Stmktur 6 Lantai

(2)

I

I P

Akibat Beban Mati

Baja Komposit 11 10 8 8 6 5 4 -300 -500 0

Momen Balok TepiKiri Kin)

F

Akibat Beban Mati

13 18-» 8 • •# Baja Komposit 100 0 100 200

Momen Balok 112 L (K-in)

Akibat Beban Mati

10 9 Baja Kompoi _40^om.50(PalolS25ePi KafW> In) (K-o

Grafik 6.2 Momen Balok Akibat Beban Mati Stmktur 12 Lantai

Akibat Beban Mati Akibat Beban Mati

19 19 ---*• 18 ; » - *• 1*.T * " #17 . - 17-i«- - s. -- a-- «46 16 -* « ...» *15 . 15 . a. * * ---44 i - 14 , V s; * »18 I- 18 . * - - » * « 42 -- 12 - * - - - $ « * 11 '• 11 « * -»- <s 10 : «< 9 a t c - 10 • it Komposit Baja .800 -400 0

Momen Balok Tepi Kiri K-in)

Baja Komposit

Momen^alok 1/2 t?i-in)

Akibat Beban Mati

19 -<>1S SS •* 14 * - -- * - - - --43 SS--- * ---42 s- •* - - - n -6?-» 10 8-^ --9 »;. _ •»« 7 «*- 6 iS* 5 # 4-% 3 \ - - 2-» Bay "« Komposit -- -r 0 300 GOO 400 -"200

Momen Balok Tepi Kanan (K-in)

Grafik 6.3 Momen Balok Akibat Beban Mati Struktur 18 Lantai

(3)

2. Momen balok akibat beban hidup pada struktur 6, 12 dan 18 It Akibat Beban Hidup

* Komposil

. ,. . , - 0 -50 -30 -10 10

Momen Balok 1/2 L (K-tn)

Akibat beban Hidup

* Baja

5< Komposit

-80 -50 -20

Momen Balok Tepi KJrt(K-in)

Akibat Beban Hidup

• _ ,

-20 -10 0 10 20 '

Momen Balok Tepi Kanan {K-in)

Grafik 6.4 Momen Balok Akibat Beban hidup Stmktur 6 Lantai

Hidup

Akibat bebanHidup Akibat BebanHidup Akibat Beban

13 ; 13 --» - 12-j « *. *2 -4* «• '. * * 11^ -5? * •+- 10- T * 10*: . . . «- i * • - - . &S¥ * - 1 8 » * - i? «& -t - 7 i» - - * - - :: 15 . "♦ *7 • 15 <* »• Baja | is> Komposit! 1 **> --0 - - • ~4CWlom<rtpBalok<Tepl Kft?(K-ln)4 « -28 -16 -8

Momen Balok 1/2 L(K-in) ' MomsWBalok-Mpi t

Grafik 6.5 Momen Balok Akibat Beban hidup Stmktur 12 Lantai

Akibat beban Hidup

* 17— -* 16 * 15 »14 : 1» 4»-Baja Komposit

Akibat BebanHidup

19 .

Akibat BebanHidup

19 . ; 18 X * 18 : - • * • - • • ssl-7 - • * * • 17-1 * •16 - » * •16 .: * iS * - « - 15 * *S4 « » 14 . » v f » - 4 13 -v 42 -& - - * - 12- .. - .* J1 « * 11 •;- ku 15 * 10 -«. 9 Dl * * 8 ! * * P - -- 8 7 ' a * i t -s -6- J *5>s. « » 5 . *4* »«• 4 •8* ^* 3 -X, m 2. .: Baja Komposit ! t « O ., Baja W Komposit »1 : -0 J -101.) -80 -60 -40 -20

Momen Balok 1/2 L (K-in) 150Momen Balok Tepi Kanan (K-ln)-100 -50 0

(4)

3. Momen balok akibat beban gempa pada struktur 6, 12 dan 18 It Akibat Beban Gempa

S Komposil

200 400 I

Momen Balok Tepi Kirt (K-in)

Akibat Beban Gempa

.* Kcm pos it

0 50 10Q:

Momen Balok 1/2 L (K-in)

Akibat Beban Gempa

-*• Ba[3 *S Komposil

-600 -400 -200

Momen Balok Tepi Kanan (K-in)

Grafik 6.7 Momen Balok Akibat Beban gempa Stmktur 6 Lantai

11

10

Akibat Beban Gempa

Baja

Akibat Beban Gempa

10 9 8 £ 6 t«t 5 £<• --Baja | Komposit ]

Akibat Beban Gempa

Baja

Komposit

sso •

Momen BalorTepI Kirl(K-ln)

50 100 1Q0$lomen Bak^Jepi Kanan (Kq

Momen Balok 1/2 L (K-in) in)

Grafik 6.8 Momen Balok Akibat Beban gempa Stmktur 12 Lantai

12

210

I 9

H 8

Akibat Beban Gempa Akibat Beban Gem

* Baja • S- <m- Komposit * Baja Karri posit 19 -13 , # i- - -Wi* - -- - 1-7 i« + 16 - * * t s * — -- 14-- *--«; -4.3' -«. *12 » : ft* <7 11 # -i *i * OI c j-TO »-^s- - ---9-.*"-' > » « 7 «* : * .*• 6 m ; ss - *. - 5*% -; . . ». £•=. . . . 4 , « '" i - - - « -* . 3 i a | . ... * + -2 -*- * i -*v - - (V. . . -1 ,v -0 i -0 500 1000 1500 -4C -20 0

Momen Salok Tepi KIM {K-in) Momen Balok 1/2 L

Akibat Beban Gempa

Baia Komposit 19 - •I*-' 16 -15 -- «..-a 10 * a* -9-- - * * 8 - - -4 * 7 -♦-*■- 6 - > » - --§-* V 4 • - •• ->>-•* 3 * « -- - 2 -* -s - 1 •- f t 1500 -1000 -500

Momen Balok Tepi Kanan (K4n

Grafik 6.9 Momen Balok Akibat Beban gempa Stmktur 18 Lantai

(5)

Pembahasan

1. Perbedaan momen balok yang terjadi pada struktur akibat beban mati tidak terlalu signifikan.

2. Momen balok yang terjadi akibat gempa pada stmktur menggunakan kolom baja lebih besar daripada kolom komposit. Hal tersebut terjadi karena pengaruh dari momen inersia pada struktur

3. Momen balok maksimum terjadi pada lantai - lantai bawah, momen maksimum tidak terjadi pada lantai 6, 12 dan 18 karena lantai 6,12 dan 18 mempakan pelat atap sehingga bebannya lebih kecil daripada pelat lantai. Hal itu disebabkan oleh beban gempa yang terjadi pada stmktur.

(6)

4. Momen balok akibat beban gravitasi pada struktur 6, 12 dan 18 It

Akibat Komb 1 (1.2CM.6L)

Momen Balok Tepi Ktri (K-in)

Grafik 670 Momen Balok Akibat Beban gravitasi Struktur 6 Lantai

Akibat Kombl (1.2D*1.6L) Baja 11-10 '. 9 i 8 I Akibat Kombl (1.2DV1.6L) Baja Komposrt Akibal Kombl (1.2DH.6L) -100 0 100 200 300 .580 -380 -180 20

Momen Balok 1/2L (K-in) Momen Balok Tepi Kanan (K-in)

Akibat Komb 1 (1.201.6L) 10 9-SJ Komposit Akibat Komb 1 l1.2Df1.6L) Baja Komposit 11 10 -600 -400 -200 0 . -100 °

Momen BalokTepi KirMK-tn) Momen Balok 1/2L (K-in) Momen Balok Tepi Kanan (Km)

Grafik 6.1 1 Momen Balok Akibat Beban gravitasi Stmktur 12 Lantai

100 200 300 , -600 -400 -200 o

Akibat Komb 1 (1.2DM.6LI

13 -Baja Kompo: 16 ^5 -15 * 11 « •io4 -1000 -500 0 -iOl Momen Balok Tepi Kirt (K-in)

Akibat Komb 1 (1.2DH.6L)

Baia Komposrt

2 0 0 ^00

Momen Baiok 1 2L (K-in)

Akibat Komb 1 (1.2IH1.6L)

19• 47 : 16-.. 15 • 14 •13 12 11 10 -100G -800 -600 -400 -200 /

Momen Baluk Tepi Kanan (K-in)

(7)

5. Momen balok akibat beban gravitasi+gempa pada struktur 6, 12 dan 18 It

Akibat Komb 4 (1.2Drt>.5L<-E) Akibat Komb4 (1.2D+0.5L+E)

* Baja

Akibat Kom b 4 (L2O0.5L.tE)

* Baja « Komposit

0 '

-100

100 200 300 400 : -1600 -1100 -600

Momen Balok Tepi Kanan (K-in)

Momen Baiok Tepi Kiri (K-in) Momen Balok 1/2L (K-in)

Grafik 6.13 Momen Balok Akibat Beban gravitasi+gempa Struktur 6 Lantai

Akibat Kom b 3 (1.2I>0.5L*E)

Baja Komposrt • 14 i 10 -: s : Akibat Komb3(1.2D+0.5L+E) 13 -, 4-2 -! 11 40 9 Baja Komposit

Akibat Komb 3 (1.2O0.5L*E)

is Baja as Komposit 13 , i i 10 i 100 200 i Balok 1/2L (K-m) 300 . -600 -400 -200

Momen Balok Tepi Kanan (K-i Momen Balok Tepi Kirt (K-in)

Grafik 6.14 Momen Balok Akibat Beban gravitasi+gempa Struktur 12 Lantai

Akibat Komb3(1.2C».0.5L+E) 19 -- • » 18 i K , . . W . -r ... *6 --- * t6 . Akibat Komb3(1.200.5L+E| 19 » 48--: . . . - 47,, » -Itov-l « 15 * - * 14 •« * f 40s 40s -2 to c - y * - ^ * - a 8 •*" 8 *. z* -* * 6 6 **< < s 5 5 • •^j i* 4 - - - 4 « v*W 3- 3 •^ « 2 - 2 «/ . *--Saja - & ss Komposil 1 0 -* Baja -•« Komposit -- -*. -900 -700 -500 -300 -100 100 300 -300 -100 100 300

Momen Batok Tepi Kir i (K-in Momen Balok 1/2L (K-in)

Akibat Komb 3 (1.2tX-0.5L*E)

* Baja £ Komposit 1S .-*18 . 16- j 15 10 : .©... -1000 -800 -600 -400 -200 (

Momen Balok Tepi Kanan jK-in)

(8)

Pembahasan

1. Terlihat bahwa momen balok akibat beban kombinasi pada daerah tumpuan berbentuk cembung sedangkan momen balok lapangan berbentuk hampir linier. Hal tersebut terjadi karena pengaruh beban gempa yang terjadi pada struktur.

2. Momen balok yang terjadi akibat beban kombinasi pada struktur yang menggunakan kolom komposit lebih kecil daripada stmktur yang menggunakan kolom baja ini terjadi karena struktur dengan kolom komposit mempunyai kekakuan yang lebih besar daripada stmktur dengan kolom baja sehingga momen balok yang terjadi lebih kecil

6.2.2 Gaya Geser

Besarnya gaya geser yang terjadi tergantung dari besarnya nilai momen, sehingga pola yang dihasilkan dari momen balok akan cendemng sama untuk gaya gesernya. Besarnya gaya geser balok pada struktur menggunakan kolorn baja dan kolom komposit dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Gaya Geser B3 Statik B,ivalen

-10 -5

Gaya Geser Tepi Kir) (K-in)

Gaya Geser B3 Statik Bcivalen

Komposrt

Gaya Geser Tepi Kanan (K-in)

(9)

Gaya Geser B3 Statik Buvalen Gaya Geser B3 Statik Buvalen Saja Komposrt -».«C 12 11 • 11 10 \ 10 9 9 4 * 8 3 '. 6 p b 5 , 5

Gaya Geser Tepi Kiri (K-in)

0 5 10 1:

Gaya Geser Tepi Kanan (K-in)

Grafik 6.17 Gava geser balok stmktur 12 Lantai

Gaya Geser B3Statik Biivalen Gaya Geser B3Statik Biivalen

19 , -*18.«• * - -•' * - . - 17 i 4 «• ui ; • •» « - 15 : ^ ^ 14 | * * 13 •* •» 12 -1 0 •9; i 9 8 , • s •7 • • • 7 -15 -10 -5 0 5

Gaya Geser Tepi Kiri (K-ln)

-5 0 5 10 15

Gaya Geser Tepi Kanan (K-in)

Grafik 6.18 Gaya geser balok struktur 18 Lantai

Pembahasan

1. Dari grafik terlihat bahwa gaya geser balok pada daerah tumpuan

mempunyai pola yang hampir sama.

2. Gaya geser balok yang terjadi pada struktur menggunakan kolom komposit

lebih kecil daripada struktur yang menggunakan kolom baja. Hal ini

menunjukkan bahwa dengan penggunaan komposit (composite) dapat

menambah kekakuan sehingga memperkecil geser balok

(10)

75

Gaya geser balok pada stmktur menggunakan kolom baja lebih besar, hal

ini disebabkan oleh beban gempa statik, sedangkan struktur dengan

menggunakan kolom komposit akan menambah kekakuan stmktur yang

menyebabkan pengaruh gempa lebih kecil.

6.2 Kolom

Besarnya respon struktur yang terjadi pada balok, akan berimplikasi pada

respon yang terjadi pada kolom. Besarnya momen kolom dapat dilihat pada grafik

dibawah ini :

6.2.1 Momen Kolom

Momen kolom merupakan momen kolom hasil dari analisa struktur.

Momen kolom yang terjadi akibat beban mati, hidup dan gempa serta momen

kolom akibat beban kombinasi yaitu kombinasi antara beban mati dan beban

hidup dan momen kolom akibat kombinasi antara beban gravitasi dan beban

gempa yang dapat dilihat pada grafik berikut ini :

1. Momen kolom akibat beban mati pada struktur 6, 12 dan 18 It

Akibat Beban Mati Akibat Beban Mati

O 100 200 300 400 : .400 -300 -200 -100 0 Momen Kolom tepi Kiri (K-in) I MomenKolom tepi Kanan (K-in)

(11)

Akibat Beban Mati ) Akibat Beban Mat 13 13 Jit * 12 i 12 : * s .. 11 '• 11 i * « * 10 i 10 ..' -600 -400 -200 0

Momen Kolom tepi Kanan (K-in)

200 400 Momen Kolom tepi Kiri (K-in)

Grafik 6.20 Momen Kolom Akibat Beban Mati Struktur 12 Lantai

9 . 8 •

E 9

k 8

Akibat Beban Mati

500 1000 1500 2000 Momen Koiom tepi Kiri (K-in)

Akibat Be ban Mati

19 * * *• 17 a » 16 * .* 15 *•> 14 «• 13 <* ft 12 «* -«* 14 m 10 - - ss* 9 k * 8 Baja Komposit iJOO 500 C

Momen Kolom tepi Kanan (K-in)

(12)

2. Momen kolom akibat beban hidup pada struktur 6, 12 dan 18 lt

Akibat beban Hidup Akibat Beban Hidup

50 100

Momen Koiom Tepi Kiri (K-in) 150.! -150

Momen Kolom Tepi Kanan (K-in)

Grafik 6.22 Momen Kolom Akibat Beban hidup Struktur 6 Lantai

13

12

Akibat beban Hidup)

50 100 150 200 -150

Momen Kolom Tepi Kiri (K-in)

Akibat Beban Hidup

13 , . 12 « » 11 i « .-> -- 10 ; p *. 9 '• S ' Saja ; Komposit -100 -50

Momen Koiom Tepi Kanan (K-tn)

Grafik 6.23 Momen Kolom Akibat Beban hidup Struktur 12 Lantai

J210 . ?9

Akibat beban Hidup Akibat Beban H dup

13 - * . - < & - * . * -18 a •* 16 15 14 13 * s • » * 12 LI * Baja (^ Komposi 200 400 600

Momen Kolom Tepi Kiri (K-in)

-600 -400 -20C . 0

Momen Kolom Tepi Kanan (K-in)

Grafik 6.24 Momen Kolom Akibat Beban hidup Stmktur 18 Lantai

(13)

3. Momen kolom akibat beban gempa pada struktur 6, 12 dan 18 It

Akibat Beban Gempa Akibat Beban Gempa

1000 1500. -1000

Momen Kotom Tepi Kanan (K-in)

Momen Kolom tepi Kiri (K-in)

Grafik 6.25 Momen Kolom Akibat Beban gempa Struktur 6 Lantai

13

10 •

9

8

Akibat Beban Gem pa

« Baja

x Komposit.

Akibat Beban Gempa

Baja Komposit 13 *12 • 0 ; 0 500 1000 -««> "600 -«0 -200

Momen Kolom tepi Kiri (K-in) Momen Kolom Tepi Kanan (K-ii

Grafik 6.26 Momen Kolom Akibat Beban gempa Struktur 12 Lantai

Akibat Beban Gempa .Akibat Beban Gempa - ^

19 - * Baja * Baja

18 -i

\ 1 & Kom sosit w KoTposil:

17 - V » * 17 : 16 - -fc- s i * is ; 15 '• •ss w «• 15 ' 14 w .<*• 14 , 13 : "•» «*' •\% -12 - * ««• 12 11 ?0: 5. "3 OS f • • • 10 \. 9 *tl si- •-&-8 '• * '. H <_ s i 6 - •fe a* -6 -j 5 • • & a* • 5- ,' A- ^ 4-i 1000 2000 3000 4000 Momen Koiom tepi Kiri (K-in)

» 2 :

« -1--;

-0-!

utc to 0

Momen Kolom Tepi Kanan (K-in)

(14)

4. Momen kolom akibat beban gravitasi pada struktur 6, 12 dan 18 It Akibat Comb2(1.2D+1.6L) <• - . 6 * * 5 * . J * -X CT1 r h5 * » 2 1 , 0 200 400 600

Momen Koiom Tepi Kiri (K-in)

Akibat Comb2(1.2D-i-1.6L)

-800 -600 -400 -200 0

Momen Kolom Tepi Kanan (K-in)

Grafik 6.28 Momen kolom Akibat Beban gravitasi Struktur 6 Lantai

Akibat Comb 2 (1,2D+1,6L) Akibat Comb2 (1,2[>1,6L)

10 9 1 -. w-o -**- Baja M Komposrt 13 12 W -I 200 400 600 800 1000 Momen Koiom Tepi Kiri (K-in)

•800 -600 -400 -200 Momen Kolom Tepi Kanan (K-in)

Grafik 6.29 Momen kolom Akibat Beban gravitasi Struktur 12 Lantai Akibat Comb 2(1,2DH,6L) Akibat Comb 2 (1,2D»1,6L)

19 18 16- -; i s -14 •: 13 12 Ml 9 -4ft 5$ -*. Baja - «> Baja £$ -i ...«,._._.Komposil Si Komposil'"" 00 2000 3000 -3000 -2000 -1000

Momen Kolom Tepi Kiri (K-in) Momen Kolom Tepi Kanan (K-in)

Grafik 6.30 Momen koiom Akibat Beban gravitasi Stmktur 18 Lantai

(15)

5. Momen kolom akibat beban gravitasi+gempa pada struktur 6, 12 dan 18 It

Akibat Comb 3 (1.2D+0.5UE) Akibat Comb 3(1.2I>0,5L)

0 600 1000 1500 2000: -1500 -1000 -500 0

Momen Kolom Tepi Kiri (K-in) Momen Kolom Tepi Kanan (K-in)

Grafik 6.3 I Momen kolom Akibat Beban gravitasi+gempa Struktur 6 Lantai Akibat Comb 3 (1,2ChO,5L*E)

5

0 200 400 600 800

Momen Kolom Tepi Kiri (K-in)

Akibat Comb 3 (1,2D+0,5L)

-600 -400 -200

Momen Kolom Tepi Kanan(K-in)

Grafik 6.32 Momen kolom Akibat Beban gravitasi+gempa Stmktur 12 Lantai Akibat Comb 3 (1,2D+0,5LtE)

13 12 _ 1 I S 10 . £ 9 -Baja Kompo; 0 1000 2000 3000

Momen Kolom Tepi Kiri (K-in)

Akibat Comb 3 (I^DrfJ.SLE)

Komposit 19 , 18 ; 46-. - 4S--I -2000 -1000

Momen Kolom Tepi Kanan (K-tn)

(16)

Pembahasan

1. Perbedaan momen kolom yang terjadi akibat beban gravitasi tidak terlalu signifikan.

2. Momen akibat beban gravitasi dan beban gempa yang tejadi struktur yang menggunakan kolom komposit lebih besar sedangkan struktur dengan menggunakan kolom baja momen yang terjadi jauh lebih kecil. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan komposit dapat menambah kekakuan sehingga dapat memperkecil momen balok.

3. Pada struktur yang menggunakan kolom komposit momen inersia yang terjadi jauh lebih besar daripada struktur dengan menggunakan kolom baja itu terjadi kerena dengan penambahan material beton pada kolom dapat memperbesar luas penampang inersianya hal itu dapat berpengaruh pada momen yang terjadi pada kolom. Momen kolom yang terjadi pada struktur yang menggunakan kolom komposit lebih kecil daripada struktur yang menggunakan kolom baja dikarenakan inersia massa dari struktur tesebut cendemng melawan gerakan akibat gempa pada struktur.

4. Momen kolom yang terjadi mempunyai perilaku hampir sama, sedangkan momen kolom akibat beban gempa statik momen kolom struktur yang menggunakan kolom komposit lebih kecil Hal ini disebabkan oleh besarnya momen balok yang dapat mempengaruhi besarnya momen pada kolom

(17)

6.3 Simpangan

6.3.1

Simpangan Struktur Akibat Beban Gempa

Hasil

dari

desain

yang

telah

dilakukan

yaitu

analisis

struktur

menggunakan kolom baja dan kolom komposit dengan variasi tingkat didapatkan

nilai displacement yang dapat dilihat pada grafik berikut ini :

o

4-o 1

Simpangan 6 Lt Simpangan 12 Lt Simpangan 18 Lt

13 19 -; 18 a . 10 16 15 9 ; s <& . 1 3 8! . * :! 12 11 2 u oi , 2 3 0 0.5 1 1.5 2 0 5 10

Sim pangan Total (in) Simpangan Total (in) Simpangan Total (in)

Grafik 6.34 Simpangan Total Stmktur 6, 12 dan 18 Lantai

Pembahasan

1. Stmktur dengan menggunakan kolom komposit mempunyai simpangan

total struktur yang lebih kecil daripada kolom baja. Hal ini disebabkan

stmktur dengan menggunakan kolom komposit akan menambah kekakuan,

sehingga peran komposit akan berguna dalam menahan gaya gempa.

2. Semakin tinggi struktur maka nilai simpangan akibat gempa statik akan

semakin besar ini dikarenakan semakin tinggi bangunan maka bangunan semakin fleksibel.

3. Penambahan

nilai

simpangan

total

struktur pada struktur yang

(18)

menggunakan kolom baja di setiap variasi tingkat, hal ini dikarenakan struktur yang menggunakan kolom baja kekakuannya lebih kecil daripada struktur dengan menggunakan kolom komposit.

4. Simpangan total struktur akan semakin kecil jika mempunyai kekakuan yang tinggi.

6.1.2 Simpangan Antar Tingkat (Inter Story Drift Ratio)

Simpangan antar tingkat merupakan selisih simpangan total yang terjadi pada lantai tersebut dengan simpangan pada lantai sebelumnya. Simpangan total baik pada stmktur portal dengan kolom baja maupun pada struktur portal dengan kolom komposit akan mempengaruhi besarnya simpangan antar tingkat (Inter Story Drift Ratio) yang terjadi, karena simpangan antar tingkat (Inter Story Drift Ratio) merupakan fungsi dari simpangan yaitu simpangan tingkat atas dikurangi simpangan tingkat bawah dibagi dengan tinggi tingkat, sehingga diperoleh simpangan antar tingkat (Inter Story Drift Ratio). Dalam hal ini hanya simpangan antar tingkat akibat beban gempa yang dicari karena beban gempa yang lebih dominan mengakibatkan simpangan pada stmktur.Grafik simpangan antar tingkat akibat beban gempa statik ekuivalen dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

(19)

Strory Drift 6 Lt Baja Korrposit 0 0 001 0.002 0,003 0C Nilai Drift Strory Drift 12 Lt Baja ' Komposit! 0.0005 0,001 0.0015 0.002 Nilai Drift Story Drift 18 Lt 0.002 0,004 Nilai Drift

Grafik 6.35 Simpangan Antar Tingkat Struktur 6, 12 dan 18 Lantai

Pembahasan

1. Simpangan antar tingkat (Interstoiy) yang terjadi pada struktur yang menggunakan kolom baja lebih besar daripada struktur yang menggunakan kolom komposit. Hal ini dikarenakan komposit memberikan kekangan yang lebih besar.

2. Simpangan antar tingkat (Interstoiy) yang terjadi pada stmktur yang menggunakan kolom komposit lebih kecil daripada stmktur yang menggunakan kolom baja. Hal ini dikarenakan besar kecilnya nilai

interstoiy drift yang terjadi sangat dipengaruhi oleh besarnya kekakuan

tingkat pada stmktur, dari analisis terlihat stmktur yang menggunakan kolom komposit. mempunyai kekakuan yang lebih besar daripada stmktur yang menggunakan kolom baja.

Gambar

Grafik 6.1 Momen Balok Akibat Beban Mati Stmktur 6 Lantai
Grafik 6.2 Momen Balok Akibat Beban Mati Stmktur 12 Lantai
Grafik 6.4 Momen Balok Akibat Beban hidup Stmktur 6 Lantai
Grafik 6.7 Momen Balok Akibat Beban gempa Stmktur 6 Lantai
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Country Of Origin, Brand Image, dan Persepsi Kualitas Terhadap Minat Beli Oppo Smartphone Studi Kasus pada Mahasiswa Strata Satu Fakultas Ekonomi

Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan jawaban terhadap perumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, adapun yang menjadi tujuan peneliti adalah untuk mengetahui

Untuk mencari neighbor tersebut banyak cara yang ditawarkan, ada yang memanfaatkan teknik K-nearest neighbor (KNN) ada juga yang mencarinya secara manual dengan mencari irisan

Narawati, Tati (2009) Etnokoreologi Sebagai Sebuah Disiplin Kajian Tari, Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam Bidang Pendidikan Seni.. Bandung : Universitas

In this paper we investigate the trinomial model for European call option pricing theory using pseudoinverse matrix.. Here we use pseudoinverse matrix to find the risk

(4) Setelah dilakukan pengkajian dan Pembahasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Naskah Rancangan Peraturan Daerah yang pada setiap halamannya sudah diparaf oleh

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi atau cara lainnya tanpa izin

Hasil penelitian diperoleh data secara keseluruhan faktor-faktor yang memotivasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka ada pada kategori sedang 34,44%,