• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT. ISKANDARTEX SOLO PROSES ADMINISTRASI PRODUKSI DALAM RANTAI PASOK PRODUK PERUSAHAAN LAPORAN KERJA PRAKTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT. ISKANDARTEX SOLO PROSES ADMINISTRASI PRODUKSI DALAM RANTAI PASOK PRODUK PERUSAHAAN LAPORAN KERJA PRAKTIK"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PT. ISKANDARTEX SOLO

PROSES ADMINISTRASI PRODUKSI DALAM RANTAI

PASOK PRODUK PERUSAHAAN

LAPORAN KERJA PRAKTIK

Oleh:

Glorius Edwin Natanael

103117063

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PERTAMINA

2020

(2)

KATA PENGANTAR

Segala hormat serta puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Krsitus karena telah memberikan berkat serta rahmat kepada penulis yang dapat dirasakan melalui kesehatan dan kelancaran dalam proses praktik kerja yang dilaksanakan di PT IskandarTex Solo. Laporan ini disusun guna memenuhi persyaratan atau menjadi tugas akhir didalam mata kuliah kerja praktik bagi seluruh Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pertamina, serta tujuan dari magang ini adalah sebagai jembatan kerja sama dalam upaya peningkatan kualitas mahasiswa antara PT IskandarTex dengan Universitas Pertamina.

Selama proses pelaksanaan magang hingga tersusun laporan magang ini penulis tentunya tidak lepas dari pengarahan serta bimbingan daripada berbagai pihak, Maka penulis mengucapkan rasa hormat serta terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Pihak – pihak tersebut diantaranya :

1. Orang Tua yang telah memberikan bantuan serta doa demi kelancaran proses magang ini. 2. Bapak Agus selaku HRD yang telah menerima penulis untuk melaksanakan magang

3. Ibu. Riyani selaku pengawas yang telah membibing segala tugas yang ada selema proses magang 4. Ibu. Miyani selaku pembimbing dalam proses penyusunan blanko produksi dan proses input data 5. Ibu. Herni Puji Utami yang telah membimbing dalam proses penyusunan laporan produksi 6. Ibu. Agnes Rahayu yang telah membibing proses penyusunan laporan keluar-masuk produksi 7. Ibu Hesti selaku Dosen Pembibing Kerja Praktik dan Bapak Arif Murti selaku Kaprodi yang selalu

memberikan arahan serta bimbingan selama proses berlangsung.

Karena bantuan serta bimbingan oleh banyaknya pihak terkait maka penulis dapat menyelesaikan laporan magang ini dengan sebaik – baiknya. Penulis berharap semoga laporan yang telah disusun ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakata, 2 Oktober 2020

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 2 BAB I ... 5 PENDAHULUAN ... 5 1.1LATAR BELAKANG ... 5 1.2TUJUAN ... 6

1.3TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN ... 6

BAB II ... 7

PROFIL PERUSAHAAN ... 7

2.1SEJARAH SINGKAT INSTANSI ... 7

2.2PENJELASAN PENEMPATAN PESERTA KERJA PRAKTEK ... 7

2.3VISI DAN MISI PERUSAHAAN ... 8

2.4STRUKTUR ORGANISASI PT.ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE ... 8

BAB III ... 10

KEGIATAN KERJA PRAKTIK ... 10

BAB IV ... 13

HASIL KERJA PRAKTIK ... 13

BAB V ... 17

TINJAUAN TEORITIS ... 17

5.1ADMINISTRASI PRODUKSI ... 17

5.1.1 Definisi Administrasi ... 17

5.1.2 Definisi Produksi ... 17

5.1.3 Definisi Administrasi Produksi ... 17

5.2PRODUKSI KAIN ... 17

5.2.1 Warping ... 17

5.2.2 Sizing ... 17

5.2.3 Racing ... 17

BAB VI ... 18

KESIMPULAN DAN SARAN ... 18

6.1 KESIMPULAN ... 18 6.2 SARAN ... 18 DAFTAR PUSTAKA ... 19 LAMPIRAN 1 ... 20 LAMPIRAN 2 ... 21 LAMPIRAN 3 ... 22

(4)

LAMPIRAN 4 ... 23 LAMPIRAN 5 ... 24 LAMPIRAN 6 ... 25

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kerja Praktik merupakan kuliah wajib yang harus diikuti oleh Mahasiswa Universitas Pertamina, hal ini dilakukan sebagai langkah awal dalam mempersiapkan mahasiswa dalam memasuki dunia profesional, kerja praktik juga bertujuan untuk membentuk karakter dan memberikan pengalaman langsung dalam pengimplementasian ilmu teoritikal yang telah didapatkan melalui pembelajaran di universitas.

Kerja praktik memiliki peran yang sangat signifikan bagi mahasiswa, pasalnya dalam kerja praktik mahasiswa dituntut untuk dapat beradaptasi dilingkungan baru dan turut berperan aktif dalam proses pengembangan perusahaan. Hal ini dapat dijadikan sebagai fondasi utama dalam sinkronisasi antara teori yang telah dipelajari di kampus serta praktikal langsung di tempat magang mahasiswa. Beberapa komponen yang dapat dirasakan langsung oleh mahasiswa meliputi; budaya organisasi yang terbentuk secara alami, memahami sistem yang berlaku di perusahaan terkait, dan standar – standar kerja yang harus dipatuhi selama proses kerja berlangsung melalui Standar Operasional Prosedur (SOP).

Penulis berkesempatan untuk dapat menjadi salah satu peserta magang di PT Iskandar indah Printing Textille, melalui serangkaian proses. Pertama, penulis mengirimkan Curriculum Vitae (CV) serta surat pengajuan kerja praktik kepada perusahaan terkait. Kedua, perusahaan menghubungi penulis pada jam kerja untuk diwawancara dan observasi singkat untuk melihat serta berkeliling pada proses produksi garmen mulai dari Gudang penyimpan material mentah hingga ke Quality Control. Topik pembahasan yang diangkat oleh penulis adalah berkaitan dengan proses pengolahan data produksi hingga penginputan data, baik berupa hasil pengolahan produk setengah jadi (kain putih), hingga proses quality control dimana produk dipisahkan dari bagian – bagian yang dianggap defect atau cacat.

Proses peng-administrasian merupakan salah satu faktor penting dalam memperhitungkan serta sebagai laporan data dalam proses produksi sebuah perusahaan, pada dasarnya sebuah produksi memerlukan sebuah catatan numerical yang pada akhirnya akan dilihat atau dibandingkan dengan kenyataan (produk di lapangan) apakah produk ada atau tidak. Hal ini dilakukan sebagai tindakan atau pencegahan munculnya produk siluman (ada produksi tetapi tidak ada barang), proses peng-administrasian juga dapat dijadikan sebagai historis atau catatan angka terhadap hasil yang telah diproses oleh perusahaan. Laporan – laporan yang berkaitan sebelumnya hanya berupa blanko yang

(6)

berisi produksi per-satuan mesin (meter) yang selanjutnya disatukan di kertas penginput sementara, setelah melalui serangkaian pengelompokan produk, langkah selanjutnya adalah menginput data ke dalam komputer untuk melalui serangkaian pengolahan yang akan dijelaskan di bagian isi.

1.2 Tujuan

Tujuan dalam pelaksanaan Magang atau KP adalah untuk mengetahui melalui proses pengamatan, pengenalan, dan pembelajaran secara langsung guna mempersiapkan diri mahasiswa dalam mempelajari adaptasi yang terjadi dilingkungan perusahaan, pemahaman sistem yang berlaku di perusahaan terkait, dan proses penempaan diri dalam dunia profesional khususnya di Industri Manufaktur PT Iskandar Indah Printing Textille, serta sebagai sumber penyusunan laporan akhir kerja praktik dalam bentuk tertulis.

Topik “Proses Administrasi Produksi dalam Rantai Pasok Produk Perusahaan” dipilih karena penulis tertarik terhadap proses pengolahan produk dalam bentuk numerical, hal ini dimaksud karena segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan pada akhirnya hanya akan dilihat melalui laporan produksi yang disusun melalui divisi administrasi. Penulis sangat tertarik karena proses administrasi merupakan divisi yang terfokus pada pengolahan data produksi yang bersifat rawan dan melalui hal ini penulis ingin mengetahui bagaimana data tersebut dapat diolah dengan menerapkan standar serta alat bantu pengolahan (software) agar data dapat sesuai dengan kenyataan.

1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan Kerja Praktik dilakukan di PT Iskandar Indah Printing Textille yang beroperasi di Surakarta. Waktu pelaksanaan dilakukan mulai dari tanggal 20 September 2020 hingga 20 Oktober 2020.

(7)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Instansi

PT. Iskandar Indah Printing Textile merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang textile di Kota Solo. Perusahaan ini bergerak pada sektor industri manufaktur khususnya pada pembuatan kain mentah grey (Kain Putih) dengan proses penyatuan benang menjadi kain setengah jadi (kain putih) setelah itu akan memasuki proses printing bermotif yang akan menjadi barang siap pakai.

PT Iskandar Indah Printing Textile mengalami beberapa perubahan dalam hal nama maupun dalam bentuk perusahaan, hal ini terlihat dari nama perusahaan yang sebelumnya bernama PT Fariantex yang selanjutnya diubah menjadi bentuk CV. IskandarTex. Hal tersebut tercatat pada tanggal 23 Mei 1975 dengan jumlah karyawan sekitar 200 orang dengan menggunakan mesin sebanyak kurang-lebih 25 unit dengan kapasitas produksi sebesar 3000 meter/bulan. Melihat bahwa jumlah peminat dan permintaan terhadap kain grey dan kain printing yang terus meningkat, maka pimpinan perusahaan (direktur) mengambil sebuah kebijakan untuk melakukan ekspansi berupa penambahan mesin produksi sebanyak 614 mesin tenun, mesin warping 3 unit, mesin felding 5 unit, mesin kelas 1 unit dan menambah jumlah karyawan hingga 1100 orang dengan jumlah total produksi sebesar 1.363.503 meter/bulan tercatat pada tahun 2000.

CV. IskandarTex selanjutnya mengubah bentuk perusahaan menjadi PT. Iskandar Indah Printing Textile secara resmi pada tanggal 2 Januari 1991 dengan Surat Izin Usaha No 199/11. 16/PB/VIII/91/PI. Setelah melakukan ekspansi dan menambah jumlah kapasitas produksi PT. IskandarTex mulai memperluas pasarnya baik lokal maupun international, pasar lokal terdiri dari; Pekalongan; Bandung; Jakarta serta untuk pasar international; Amerika; Korea; Singapura; Swiss; dan Arab Saudi. Kualitas, Sustainability, dan Pelayanan yang baik adalah kunci PT IskandarTex dapat berkembang menjadi sekarang ini.

2.2 Penjelasan Penempatan Peserta Kerja Praktek

Penulis mengajukan program magang di PT IskandarTex melalui pengajuan file berkas berupa Curriculum Vitae (CV) dan surat pengajuan magang yang ditanda tangani oleh wali, file pengajuan berupa print out yang langsung diserahkan kepada pihak terkait guna ditinjau kembali baik ketersediaan tempat serta kualifikasi yang dimiliki oleh calon peserta magang di perusahaan terkait. Tahapan berikutnya, penulis diundang untuk hadir pada jam kerja untuk diwawancarai baik dalam segi kesiapan magang maupun dalam jurusan (konsentrasi) agar sinkron dengan pekerjaan yang akan

(8)

dilakukan. Setelah melalui tahapan wawancara, penulis melakukan observasi berkeliling pabrik untuk melihat segala proses produksi mulai dari awal hingga di quality control.

Penulis merupakan mahasiswa jurusan Manajemen dengan latar belakang konsentrasi Operasional, setelah itu pihak Human Resource (HR) akan menempatkan pada bagian yang cocok serta dapat diisi oleh pihak eksternal (Mahasiswa Magang) yaitu pada bagian Administrasi Produksi Perusahaan.

2.3 Visi dan Misi Perusahaan

Misi PT. Iskandar Indah Printing Textile

• Menjalankan usaha dibidang sandang yang merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia

• Menjadi salah satu perusahaan tekstil yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen dalam berbagai kualitas produksi

Visi PT. Iskandar Indah Printing Textile

• Memperoleh keuntungan bagi perusahaan, karyawan, dan konsumen agar tetap terjaga kelangsungan hidupnya

• Membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran dengan membuka lapangan kerja

• Membantu dalam pengadaan sandang untuk memenuhi salah satu kebutuhan pokok manusia

2.4 Struktur Organisasi PT. Iskandar Indah Printing Textile

Di dalam proses produksi akan ada SDM atau individu – individu yang bertugas untuk menjalankan tugas – tugasnya di dalam sebuah organisasi, hal ini terwujud dengan membangun fondasi dalam sebuah pembagian tugas dan wewenang yang tersusun dalam sebuah bagan. Bagan tersebut menjelaskan peran – peran dari masing - masing individu dalam menjaga proses produksi perusahaan agar terus berjalan.

Kondisi pada PT IskandarTex mencerminkan PT pada umumnya yaitu kekuasaan tertinggi terletak di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yaitu direktur sebagai pelaksana dan penanggung jawab langsung dalam segala kegiatan di perusahaan sedangkan bagi komisaris hanya memiliki wewenang sebagai pengawas terhadap segala kegiatan perusahaan.

Berikut struktur organisasi yang ada di PT. Iskandar Indah Printing Textile yang tersusun dalam sebuah rancangan atau bagan yang dapat dilihat pada gambar 1.

(9)

Gambar 1

Direktur Utama

Dewan

Komisaris

Kasie R.T

Kasie

Kendaraan

Kasie Keamanan

Manajer Umum

Manajer

Personalia

Manajer

Keuangan

Manajer

Pemasaran

Manajer

Produksi

Quality Control

Kabag Weaving

Kabag Printing

Kasie Gudang

Kasie Pembelian

Kasie

Pembukuan

Kasie Kas

Kasie Teknik

Kasie Finishing

Kasie Proses

Kasie Persiapan

(10)

BAB III

KEGIATAN KERJA PRAKTIK

3.1 Deskripsi Kegiatan Kerja Praktik

Administrasi Produksi menurut Handi Handoko MBA (1993:3) adalah usaha – usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumber daya- sumber daya, tenaga kerja, mesin, peralatan, materi mentah dsb, dalam proses transformasi materi mentah dan tenaga kerja menjadi banyak sekali produksi dan jasa. Di dalam sebuah perusahaan manufaktur administrasi produksi ada beberapa ciri - ciri yang bersifat terikat sebagai berikut:

1. Proses Pembuatan

Proses di mana sebuah pabrik (manusia dan mesin) mengubah suatu komponen (bahan mentah) menjadi barang jadi (siap digunakan) hal ini dilakukan dengan cara menambahkan nilai tambah (nilai guna) sebuah produk kepada suatu komponen tersebut. Hal tersebut dapat terdiri dari satuan komponen ataupun ribuan komponen dengan kapasitas mesin dan waktu yang beragam.

2. Proses Pelayan

Proses dukungan ataupun pemberian bantuan kepada bagian produksi utama, hal ini biasanya terdiri dari pengecheckan alat produksi ataupun mengarah kepada proses di luar produksi atau kegiatan yang tidak langsung mengarah pada pembuatan produk.

3. Proses Pengawasan

Suatu proses di mana seorang penanggung jawab akan melakukan pengecheckan terhadap suatu kondisi nyata produksi atau kegiatan yang sedang berlangsung agar sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Hal tersebut juga diperkuat dengan pengertian seorang ahli yaitu “Sebuah proses pengamatan pelaksanaan dari seluruh kegiatan organisasi untuk dapat menjamin supaya seluruh pekerjaan yang sedang dilakukan dapat sesuai dengan rencana yang ditentukan sebelumnya” (S.P Siagian).

Administrasi produksi juga merupakan suatu sarana atau penghubung dalam keberhasilan suatu perusahaan, hal ini terlihat dari hasil laporan yang telah disusun oleh departemen tersebut, pada dasarnya administrasi produksi merupakan bagian terpenting dalam sebuah perusahaan, hal ini terlihat dari sarana yang digunakan oleh perusahaan dalam pemberian laporan akhir kepada pemegang saham ataupun penanggung jawab untuk dapat dilihat hasil dalam bentuk yang telah disederhanakan atau mudah dipahami. Hal tersebut tidak lepas dari proses – proses yang harus dilalui, adapun proses tersebut terdiri dari :

(11)

Susunan kegiatan yang pertama kali akan disusun merupakan susunan proses produksi, hal ini bertujuan agar selama proses produksi dapat berjalan sesuai dengan rancangan dan tidak melebar dari scope yang telah ditentukan, hal ini meliputi; produk – produk apa saja yang akan dibuat; produk mana saja yang menjadi prioritas utama atau didahulukan dalam proses pembuatan; berapa kuantitas per-satuan produk yang akan diproduksi; menyusun laporan biaya (cost) dan penjadwalan (time); bahan baku apa saja yang akan dibutuhkan; dan alat – alat tambahan apapun yang dapat menjaga proses produksi tetap berjalan. Hal ini terdiri dari dua laporan :

a. Laporan produksi berisi kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan produksi, dalam laporan ini rincian berisi bahan – bahan yang langsung mengarah keproduksi (bahan baku, dll)

b. Laporan produksi berupa barang – barang penolong yang diperlukan (suku cadang, dll) 2. Allocation (alokasi)

Pada tahap ini penanggung jawab akan membagi tugas sesuai dengan porsi masing – masing, hal ini didasarkan kepada rencana sebelumnya yang telah disusun, pembagian ini tersusun atas dua hal pembagian kepada pekerja (individual) dan pembagian organisasi (department), hal ini dilakukan untuk membagikan secara rata baik dalam tugas, beban, ataupun pekerjaan agar terjadi kesesuaian dalam proses pengolahan produksi.

Alokasi juga dapat berdasarkan waktu, pada proses ini, penanggung jawab akan membuat sebuah jadwal yang tersusun guna mencapai ketepatan waktu. Penjadwalan merupakan sebuah susunan dimana dalam setiap proses produksi dimasukkan unsur waktu di dalamnya agar dalam prosesnya mengalami kesesuaian (waktu) pembuatan produk. Penjadwalan juga memiliki definisi oleh Vollman (1998), “Penjadwalan adalah rencana pengaturan urutan kerja serta pengalokasian sumber, baik waktu maupun fasilitas untuk setiap operasi yang harus diselesaikan”.

3. Berita Tertulis

Berita Tertulis merupakan sebuah sarana yang digunakan oleh penanggung jawab (Kepala Seksi) guna memberikan perencanaan dan penyusunan melalui sebuah kertas instruksi (blanko) yang harus diserahkan kepada pekerja dalam proses produksi. Dalam prosesnya penanggung jawab akan memiliki kartu perintah yang digunakan untuk menginfokan hal apa saja yang harus dilakukan pada hari itu. Kartu – kartu atau surat tersebut memiliki sebuah skema produksi yang hasilnya berupa laporan penyelesaian pekerjaan oleh individu pekerja yang bersangkutan. Beberapa komponen yang ada di dalam kartu instruksi antara lain:

1. Nama penanggung jawab

2. Nama yang melakukan produksi kain 3. Waktu Produksi

4. Bentuk Operasional Produksi 5. Produk yang diproduksi 6. Keterangan

(12)

Berikut Flowchart proses administrasi :

START

PENYERAHAN LAPORAN

PRODUKSI

PROSES PENGHITUNGAN

LAPORAN PRODUKSI

PROSES PENGINPUTAN 1

PROSES PENGHITUNGAN

DAN PENGELOMPOKAN

BLANKO

PEMNDAHAN DATA KE

BLANKO PRODUKSI

Print atau Penyusunan

Laporan Keluar Masuk

END

Apakah sudah

Balance?

Tidak Balance

Balance

PROSES PENGINPUTAN 2

(13)

BAB IV

HASIL KERJA PRAKTIK

Setelah melalui serangkaian kegiatan Kerja Praktik, penulis mendapatkan banyak sekali ilmu pengetahuan berupa; definisi dari produksi administrasi; serangkaian proses administrasi produksi; proses produksi dari bahan mentah hingga ke barang jadi; lingkungan kerja; tingkah laku organisasi yang diterapkan di perusahaan. Berdasarkan tinjauan langsung yang dilakukan oleh penulis, penulis akan berusaha menjabarkan proses produksi kain grey yang telah dilakukan oleh PT. Iskandar Indah Printing Textille serta penulis akan menjelaskan secara definisi berkaitan dengan hal – hal yang dikerjakan oleh penulis selama kerja praktik berlangsung.

PT. Iskandar Printing Textille merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pertekstilan, kegiatan yang dilakukan yaitu mengolah benang (bahan mentah) menjadi kain setelah menjadi kain putih akan dilakukan pemotongan menurut ukuran dan selanjutnya dilakukan printing. Printing yang dimaksud adalah berupa batik karena batik merupakan produk yang paling diminati di kalangan masyarakat.

4.1 Produksi Administrasi

Merupakan suatu ilmu yang membahas secara komprehensif bagaimana pihak administrasi produksi perusahaan mempergunakan metodologi ilmiah dengan mengarahkan serta mengatur sumber daya untuk mencapai suatu hasil produksi yang diinginkan.

4.1.1 Unsur – Unsur Produksi Administrasi

Unsur – unsur dalam administrasi memiliki peran yang luas yaitu untuk menata setiap produksi agar sejalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, hal tersebut tidak hanya terfokus pada serangkaian administrasi melainkan terhadap seluruh kegiatan yang berlangsung di dalam sebuah perusahaan baik itu produk, Sumber Daya Manusia (SDM), waktu, maupun tindakan yang dilakukan, berikut merupakan unsur – unsur produksi administrasi yang berlaku :

1. Organisasi Produksi

Merupakan sekumpulan orang atau karyawan yang memiliki peran dan tanggung jawabnya masing – masing di dalam sebuah produksi agar setiap individu dapat bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam prosesnya pengorganisasian tidak dapat lepas dari kepegawaian yang berfungsi juga sebagai perekrutan, pengangkatan, dan penempatan pada departemen yang dikuasai di dalam sebuah perusahaan.

(14)

2. Manajemen Produksi

Proses pengaturan individu untuk dapat meng-organisasikan, meng-koordinir, dan melakukan pengawasan terhadap berlangsungnya proses produksi yang terjadi di Perusahaan terkait. Di dalam sebuah Manajemen Produksi, hal ini juga mengatur berkaitan dengan keuangan, perencanaan, pengawasan dan segala macam runtutan produksi yang sedang dijalankan.

3. Tata Usaha Produksi

Merupakan segala tindakan yang dilakukan dalam memproses dan menganalisis data yang bersifat mendetail dan teknis, hal ini dilakukan untuk mengatur jalannya proses produksi secara sistematis. Sistematis yang dimaksud adalah pencatatan, penyimpanan, dan pengiriman data produksi pada batas waktu yang telah ditentukan.

4.2 Aktifitas Produksi Kain Grey

Penulis telah melaksanakan observasi singkat yang dilakukan pada hari pertama wawancara, hal ini dilakukan oleh penulis sebagai dasar dalam tinjauan langsung terhadap proses yang terjadi. Proses tersebut terbagi menjadi dua tahap yaitu tahap proses produksi dan tahap printing. Berikut merupakan tahapan proses produksi yang dilakukan :

1. Warping

Merupakan tahap awal dalam proses produksi, pada tahap ini gelang akan digulung sesuai dengan permintaan yang ada untuk menentukan lebar dan Panjang. Jika permintaan menginginkan kain yang halus maka jumlah benang yang digunakan akan lebih besar, hal ini dikarenakan semakin rapat struktur kain tersebut maka semakin halus kain yang dihasilkan.

2. Sizing

Pada tahap ini benang akan dimasukkan ke dalam mesin stalk dan dicampur dengan obat agar benang tersebut dapat diperkuat agar selama proses produksi tidak mudah putus.

3. Racing

Tahap ini merupakan proses memasukkan benang ke dalam sisir, hal ini dibagi menjadi 3 tipe menurut ketebalan atau kehalusan kainnya. Tahap ini juga didasarkan pada jumlah benang yang tersedia setelah melewati proses peng-kanjian. Tahap selanjutnya adalah dimasukkan ke mesin

(15)

4. Tahap Penenunan

Tahap ini merupakan tahap di mana benang setelah di satukan ke dalam sisir maka selanjutnya akan direkatkan menjadi sebuah kain grey putih yang digulung.

5. Tahap Palet

Pada tahap ini kain grey putih akan di printing sesuai dengan permintaan pasar. Berikut 5 tahap yang dilakukan dalam memproses kain grey :

a. Sablon

Pada tahap ini kain grey putih akan diberikan warna serta motif dasar pada kain. b. Steaming

Setelah dilakukan sablon atau pemberian warna dan motif maka akan dikuatkan sehingga ketika kain dicuci tidak mengalami kelunturan

c. Pencucian

Setelah diperkuat maka kain akan siap untuk dicuci, pencucian ini dilakukan berulang kali menggunakan air dingin dan air panas.

d. Driying

Kondisi kain yang masih basah akan dikeringkan di tahap ini. e. Penghalusan

Pada tahap akhir ini, kain akan dikeringkan dan dirapikan agar kain siap untuk dipasarkan. Produk – produk yang dihasilkan oleh PT IskandarTex ada 4 macam yaitu :

1. Batik Cap 2. Batik Printing 3. Kain Grey 4. Katun

(16)

START

WARPING

BENTUK

HASIL

PRODUKSI?

END

SIZING

SABLON

DRIYING

PENENUNAN

RACING

PENGALUSAN

PENCUCIAN

STEAMING

pe

rm

int

aa

n

ka

in

put

ih

pe

rm

int

aa

n

ka

in

mo

tif/

siap

p

ak

ai

(17)

BAB V

TINJAUAN TEORITIS

5.1 Administrasi Produksi

5.1.1 Definisi Administrasi

Administrasi merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan guna untuk mencatat, merapikan, dan mengolah data yang telah diterima agar data tersebut dapat lebih mudah untuk dimengerti dan dipahami dalam bentuk laporan tertulis.

5.1.2 Definisi Produksi

Produksi merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengolah bahan mentah menjadi barang siap pakai atau suatu kegiatan yang dilakukan untuk menambah nilai guna suatu produk.

5.1.3 Definisi Administrasi Produksi

Produksi Administrasi merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengolah serta mencatat segala kegiatan produksi mulai dari awal hingga sampai ke-tangan konsumen dengan hasil akhir berupa laporan produksi.

5.2 Produksi Kain

5.2.1 Warping

Proses penggulungan kain untuk menentukan Panjang dan lebar kain

5.2.2 Sizing

Pencampuran obat dengan benang agar menjadi lebih kuat

5.2.3 Racing

(18)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1

Kesimpulan

Kegiatan Magang yang telah dilaksanakan telah berhasil meningkatkan pengetahuan secara teoritik dan praktikal, hal ini menunjukan bahwa kegiatan magang yang dilakukan telah berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini di tunjukan berdasarkan nilai performa serta kontribusi yang telah dilakukan oleh penulis. Pada departmen Adminisrtasi Produksi penulis telah berkontribusi dalam membantu pengolahan dan pencatatan angka produksi serta penulis juga berhasil melaksanakan segala ketentuan yang berlaku di perusahaan tanpa melanggar ketentuan SOP yang berlaku.

Administrasi Produksi merupakan bagian yang rawan, dikarenakan segala data aktual produksi akan tercatat dan di komparasikan dengan barang produksi nyata, hal ini menyebabkan penulis mendapatkan pengalaman untuk mengerjakan data dengan memperhatikan ketelitian serta bekerja dengan ketentuan deadline. Tidak hanya belajar berkaitan dengan produksi langsung, penulis juga belajar berkaitan dengan lingkungan kerja. Lingkungan kerja adalah segala bentuk tindakan maupun keadaan budaya yang mempengaruhi performa karyawan dan hubungan dengan karyawan lain. Berdasarkan pengamatan dan yang dirasakan langsung oleh penulis lingkungan kerja yang terbentuk bersifat kekeluargaan dan sifat membutuhkan satu sama lain, hal inilah yang menyebabkan kerja sama antar pekerja sangat tinggi khususnya di bagian Administrasi Produksi.

6.2

Saran

Saran yang diajukan oleh penulis untuk bagian administrasi adalah untuk mengurangi jumlah penggunaan kertas dan blanko tertulis, hal ini dilakukan guna menerapkan efektivitas dalam peng-inputan data, karena risiko penggunaan data pencatatan manual menggunakan kertas adalah barang rawan untuk hilang dan rusak dikarenakan tidak memiliki back up. Saran selanjutnya adalah Perusahaan dapat menempatkan komputer di beberapa bagian produksi agar dalam pencatatanya dapat dilakukan langsung di tempat produksi, hal ini digunakan untuk mempersingkat waktu untuk pekerja bagian produksi agar tidak kehilangan waktu aktivitas produksi untuk berjalan menuju ruang administrasi produksi dikarenakan jarak yang lumayan cukup jauh.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

1. Assauri, Sofjan. (2008). Manajemen Operasi dan Produksi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta

2. Budi Kho. (2019, Maret 22). Pengertian Pendjadwalan (Scheduling) dalam Proses Produksi. Diakses dari : https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-penjadwalan-scheduling-dalam-proses-produksi/

3. Jagad. (n.d). Pengertian Administrasi Adalah : Unsur, Tujuan, Jenis, Ciri dan Contoh. Dikases dari: https://jagad.id/pengertian-administrasi/

4. Questibrilia, Bivisyani. (2018, Februari 14). 8 Unsur - Unsur Administrasi Penting Dalam Perusahaan Masa Kini. Diakses dari : https://www.jojonomic.com/blog/unsur-unsur-administrasi/

(20)

LAMPIRAN 1

FORMULIR PENGAJUAN KERJA PRAKTIK Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Nama/NIM : Glorius Edwin Natanael / 103117063

Tema Kerja Praktik : Supply Chain & Inventory Product (Manajemen

Operasional)

Nama Instansi Tujuan : PT ISKANDARTEX SOLO Nama Kontak Personil : -

Alamat Instansi Tujuan : JL. Pakel No.11, Kerten, Kec. Laweyan,

Email: -

Telepon/Facs.: (0271) 716165

Rencana Waktu KP : 20 Agustus – 20 Oktober 2020 (2 Bulan)

Jakarta, 13 Agustus 2020 Menyetujui,

Dosen Wali

Resqi Ananda Basid, S.E., MBA NIP: 116080

(21)
(22)
(23)
(24)
(25)

LAMPIRAN 6

LEMBAR BIMBINGAN KERJA PRAKTIK

Nama : Glorius Edwin Natanael NIM : 103117063 PROGRAM STUDI : Manajemen

No. Hari/Tanggal: 05/09/2020

Hal yang menjadi Diperhatikan:

Bimbingan mengenai progess pencarian kerja praktik diperusahaan

Paraf Pembibing:

No. Hari/Tanggal:16/09/2020

Hal yang menjadi Diperhatikan:

Bimbingan progress selama kerja praktik dilaksanakan

Paraf Pembibing:

No. Hari/Tanggal: 14/10/2020

Hal yang menjadi Diperhatikan: Bimbingan mengenai lampiran dan pelaksanaan seminar kerja praktik

Paraf Pembibing:

No. Hari/Tanggal: 28/12/2020

Hal yang menjadi Diperhatikan:

Bimbingan berkaitan dengan pengajuan repository dan approved repository

Gambar

Gambar 1 Direktur Utama Dewan Komisaris  Kasie R.T Kasie  Kendaraan  Kasie Keamanan Manajer Umum Manajer Personalia Manajer Keuangan Manajer Pemasaran Manajer Produksi Quality Control Kabag Weaving Kabag Printing Kasie Gudang Kasie Pembelian Kasie Pembukua

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengukuran kinerja menunjukkan nilai amplifikasi yang tidak jauh menyimpang (mendekati satu), yang berarti kinerja perusahaan dalam perencanaan produksi

Hasil pengukuran kinerja menunjukkan nilai amplifikasi yang tidak jauh menyimpang (mendekati satu), yang berarti kinerja perusahaan dalam perencanaan produksi

Pengecekan Laporan Kas Harian PT Paramita Bangun Sarana Tbk Laporan kas harian (LKH) dikeluarkan oleh bagian keuangan kantor pusat PBS yang berisi berupa pengeluaran

Sarana dapat digunakan dalam strategi pemasaran untuk mencapai hasil yang optimal untuk peningkatan investor dalam perkembangan saham, seperti saat ini yang telah

Laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang

Penulis ditempatkan oleh Human Resources Department General Affair & Legal Manager di bagian Administrasi Perusahaan sebagai Staff Tenant Relation yang berhubungan

Perusahaan telah menuangkannya dalam Laporan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (“Laporan GCG”) Perusahaan tahun 2016 yang disusun dan disampaikan ke OJK

e Mengamati proses persiapan peliputan berita Pra Produksi Adapun secara lebih jelasnya dapat penulis uraikan tugas-tugas yang diberikan dalam persiapan peliputan berita Pra Produksi