• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. faktor tersebut dapat mempengaruhi cara perusahaan dalam mengelola bisnisnya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. faktor tersebut dapat mempengaruhi cara perusahaan dalam mengelola bisnisnya."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perubahan lingkungan eksternal dan internal merupakan dua faktor penting yang wajib diperhatikan oleh perusahaan. Hal ini dikarenakan bahwa dua faktor tersebut dapat mempengaruhi cara perusahaan dalam mengelola bisnisnya. Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis saat ini merupakan salah satu contoh dampak perubahan dua faktor tersebut. Perusahaan harus mampu mengidentifikasi peluang, ancaman, kekuatan serta kelemahan yang dihadapi saat ini untuk dapat survive dari persaingan. Sehingga perusahaan harus membuat strategi yang efektif untuk dapat mencapai tujuan. Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan untuk dapat bertahan dan bersaing dengan kompetitornya, salah satunya melalui upaya diversifikasi.

Menurut Collis dan Montgomery (2005) terdapat dua alasan mengapa sebuah perusahaan melakukan diversifikasi. Alasan pertama adalah adanya dorongan eksternal (external inducements) dan yang kedua adalah adanya dorongan internal (internal inducements). Dorongan ekternal yang dimaksud adalah peluang dalam lingkungan eksternal perusahaan yang dapat dimanfaatkan untuk memasuki bisnis baru. Sedangkan dorongan internal yang dimaksud adalah kondisi di dalam perusahaan itu sendiri yang menyebabkan dilakukannya diversifikasi seperti adanya kelebihan kapasitas (excess capacity) dalam sumber daya perusahaan yang dapat ditransfer ke bisnis baru.

(2)

Pada umumnya bahwa perusahaan yang berdiversifikasi memiliki beberapa bisnis yang dijalankan, baik itu bisnis yang berhubungan maupun yang tidak berhubungan sama sekali dengan bisnis inti perusahaan tersebut. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Thompson, et al. (2012), yang menyatakan bahwa strategi diversifikasi dibagi menjadi tiga yaitu related diversification, unrelated diversificationdan mix both. Mereka juga menyatakan bahwa tujuan utama suatu perusahaan melakukan diversifikasi adalah untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Suatu strategi diversifikasi dapat dikatakan mampu menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham jika unit-unit bisnis yang dipilih memiliki kinerja yang lebih baik di bawah pengelolaan korporat (under a single corporate umbrella) daripada berdiri sendiri secara independen dalam operasionalnya (stand-alone business) (Thompson et al., 2012).

Namun berdasarkan studi yang dilakukan oleh Goold et al.(1994) bahwa pada beberapa kasus, justru keberadaan perusahaan induk terkadang akan merusak nilai korporat(destroy value) secara keseluruhan. Bahkan di dalam riset yang dilakukan oleh Boston Consulting Group, ditemukan fakta bahwa perusahaan konglomerasi (multi bisnis) di Eropa menyusut hingga 27% (Kruehler et al., 2012). Kondisi ini memunculkan gagasan bahwa diversifikasi bukanlah faktor utama yang mendorong meningkatnya nilai perusahaan akan tetapi yang lebih utama adalah faktor pengasuhan (parenting) perusahaan induk terhadap unit bisnisnya. Perusahaan induk diharapkan dapat melakukan pengasuhan (parenting) yang membuat kompetensi inti perusahaan terus berkembang dan unit-unit bisnis

(3)

yang ada dapat terus menciptakan nilai dan bertumbuh dengan basis kompetensi intinya tersebut (Collis dan Montgomery, 1998).

Dalam konsep keunggulan parenting, Goold et al.(1994), menyatakan bahwa perusahaan multi bisnis/diversifikasi harus berusaha untuk menjadi pengelola terbaik bagi portofolio bisnisnya, jika tidak maka dapat menjual bisnis tersebut pada tingkat nilai yang menguntungkan kepada pengelola lain. Untuk mencapai keunggulan parenting tersebut, karakteristik perusahaan induk harus sesuai dengan faktor sukses kritis dan kebutuhan dari unit-unit bisnisnya.

Menurut Campbellet al.(1995a), bahwa perusahaan berdiversifikasi memerlukan suatu perencanaan efektif pada tingkat korporat yang lebih baik dari strategi yang ada di masing-masing unit bisnis sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Untuk membantu membangun suatu proses perencanaan yang efektif pada tingkat korporat, guna mencapai parenting advantage, maka dikembangkan suatu kerangka yang disebut Corporate Parenting Framework(Campbellet al., 1995a).

Corporate Parenting Framework ini merupakan kerangka yang digunakan untuk membangun strategi tingkat korporat yang didasarkan atas penilaian (assessing) terhadap tingkat kesesuaian (fit) antara parent’s skills dan business’s needs. Penilaian tersebut dilakukan dengan mengidentifikasi critical success factors dan parenting opportunities masing-masing unit bisnis serta mengidentifikasi parenting characteristics perusahaan induk, kemudian posisi masing-masing unit bisnis dipetakan ke dalam Parenting Fit Matrix (Campbellet al., 1995a). Jika hasil penilaian tingkat kesesuaian antara parent’s skills dan

(4)

business’s needs tinggi maka akan mampu menciptakan nilai tambah, namun jika tingkat kesesuaian antara keduanya rendah maka cenderung akan merusak nilai. Melalui Corporate Parenting Framework ini, perusahaan di tingkat korporat juga dapat mengidentifikasi permasalahankrusial yang ada pada portofolio bisnisnya serta mengidentifikasi pendekatan apayang seharusnya digunakan kepada unit bisnis agar kinerjanya lebih baik dengandisertai model konseptual dan analisis yang dapat dipercaya (reliable).

PT. Gama Multi Usaha Mandiri (GMUM) merupakan salah satu bentuk perusahaan yang melakukan diversifikasi. Menurut Mas'ud Machfoedz (dalam Andari, 2000), PT. GMUM didirikan pada tanggal 24 Juni 2000 di bawah Yayasan Universitas Gadjah Mada. Hal ini sebagai bentuk upaya untuk mendukung Universitas Gadjah Mada dari sisi finansial dalam mewujudkan kemandirian sebagai sebuah Badan Hukum Milik Negara (BHMN) serta mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi: pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

PT. GMUM adalah perusahaan holding dan investasi yang bergerak di berbagai bidang usaha. Hal ini merujuk pada tugas yang diemban oleh PT. GMUM untuk mengelola aset yang dimiliki oleh UGM. Adapun unit-unit bisnis yang dimiliki oleh PT. GMUM saat ini yaitu: University Club, Gama Konsultan, Gama Multi Finance, Rumah Sehat dan Apotek UGM, Gama Auto Service, Kantor Pos Bulaksumur, Plaza Agro Gadjah Mada dan Gama Giri Mandiri.

(5)

Menurut Direktur SDM dan Keuangan PT. GMUM (komunikasi personal,2015), bahwa alasan utama perusahaan melakukan diversifikasi adalah adanya potensi internal yang dapat dimanfaatkan menjadi peluang untuk memasuki bisnis baru. Potensi yang dimaksud berupa aset yang dimiliki oleh UGM itu sendiri seperti sumber daya manusia dan lahan. Beliau juga menjelaskan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh PT. GMUM saat ini terkait dengan beberapa unit bisnis yang mengalami penurunan kinerja (underperformed). Munculnya permasalahan ini memberikan gagasan bahwa ada ketidaksesuaian antara parent’s skill dan business’s needs yang disebabkan oleh pendekatan pengasuhan (parenting) yang kurang tepat.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai tingkat kesesuaian antara karakteristik PT. GMUM dengan critical success factors dan parenting opportunities unit-unit bisnisnya melalui alat analisis Corporate Parenting Framework. Dengan Corporate Parenting Framework, PT. GMUM akan mengetahui posisi pemetaan masing-masing unit bisnisnya dalam Parenting Fit Matrix serta dapat melakukan pendekatan pengasuhan (parenting)yang sesuai dengan posisi masing-masing unit bisnis tersebut. Sehingga akan terwujud parenting advantage guna menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul: “ANALISIS PENCIPTAAN PARENTING ADVANTAGE PADA PT. GAMA MULTI USAHA MANDIRI”.

(6)

1.2 Rumusan Masalah

Menurut Thompson et al.(2012), suatu strategi diversifikasi dapat dikatakan mampu menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham jika unit-unit bisnis yang dipilih memiliki kinerja yang lebih baik di bawah pengelolaan korporat (under a single corporate umbrella) daripada berdiri sendiri secara independen dalam operasionalnya (stand-alone business). Penelitian ini dilakukan merujuk pada beberapa kajian sebelumnya yang menyebutkan bahwa terdapat kondisi yang kurang menguntungkan yang dialami oleh perusahaan multi bisnis dalam hal penciptaan nilai. Seperti dalam riset yang dilakukan oleh Boston Consulting Group, ditemukan fakta bahwa perusahaan konglomerat (multi bisnis) di Eropa menyusut hingga 27% (Kruehler et al., 2012). Studi yang dilakukan oleh Goold et al.(1994), menyatakan bahwa pada beberapa kasus, justru keberadaan perusahaan induk terkadang akan merusak nilai (destroy value) korporat secara keseluruhan. Perusakan nilai ini muncul apabila antara perusahaan induk dengan unit bisnisnya tidak ada kesesuaian pengasuhan (parenting).

Dalam konsep keunggulan parenting, Goold et al.(1994), menyatakan bahwa perusahaan multi bisnis/diversifikasi harus berusaha untuk menjadi pengelola terbaik bagi portofolio bisnisnya, jika tidak maka dapat menjual bisnis tersebut pada tingkat nilai yang menguntungkan kepada pengelola lain. Untuk mencapai keunggulan parenting tersebut, karakteristik perusahaan induk harus sesuai dengan faktor keberhasilan kritis dan kebutuhan dari unit-unit bisnisnya. Untuk membantu membangun suatu proses perencanaan yang efektif pada tingkat

(7)

korporat, guna mencapai parenting advantage, maka Campbellet al.(1995a), mengembangkan suatu kerangka yang disebut Corporate Parenting Framework.

Permasalahn penting yang dihadapi oleh PT. GMUM saat ini adalah penurunan kinerja pada beberapa unit bisnisnya. Berdasarkan permasalahan tersebut, lingkup penulisan tesis ini adalah untuk menganalisis strategi tingkat korporat PT. Gama Multi Usaha Mandiri serta mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan beberapa unit bisnisnya mengalami penurunan kinerja. Dengan mengidentifikasi critical success factors dan parenting opportunities seluruh unit bisnis serta parenting characteristicsperusahaan induk, PT. GMUMakan dapat menentukan bentuk pengasuhan yang tepat, sehingga kinerja unit-unit bisnis dapat terus ditingkatkan.

1.3 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka penulis mengajukan tiga pertanyaan penelitian yang dimaksudkan untuk mengukur tingkat kesesuaian antara parent’s skills dan business’s needs. Adapun tiga pertanyaan tersebut antara lain:

1. Apacritical success factors setiap unit bisnis dan bagaimana kesesuaiannya dengan parenting characteristics perusahaan induk di PT. GMUM?

2. Apaparenting opportunities setiap unit bisnis dan bagaimana kesesuaiannya dengan parenting characteristics perusahaan induk di PT. GMUM?

3. Bagaimana tingkat kesesuaian antara masing-masing unit bisnis dengan PT. GMUM selaku induk perusahaan?

(8)

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan beberapa pertanyaan penelitian di atas, penelitian ini dilakukan dengan tujuan:

1. Mengidentifikasi tingkat kesesuaian(fit) antara critical success factor unit bisnis dengan parenting characteristicsPT. GMUM.

2. Mengidentifikasi tingkat kesesuaian(fit) antara parenting opportunitiesunit bisnis dengan parenting characteristicsPT. GMUM.

3. Memetakan terhadap posisi masing-masing unit bisnis PT. GMUM(heartland business, edge-of-heartland business, ballast business, alien-territory business, value-trap business).

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan dapat memberi berbagai manfaat bagi sejumlah pihak, antara lain:

1. Bagi Akademisi

Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi bagi para peneliti lainnya yang ingin melakukan penelitian dalam bidang bahasan yang sama.

2. Bagi PT. Gama Multi Usaha Mandiri

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan suatu pemahaman yang memadai bagi PT. GMUM dalam menentukan unit bisnis mana yang tepat untuk dijadikan core business di masa mendatang,serta unit bisnis mana yang

(9)

harus diperbaiki guna meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Penelitian ini juga berupaya memberikan masukan bagi PT. GMUM untuk memilih alternatif strategi yang dapat digunakan dalam menciptakan keunggulan pengasuhan (parenting advantage), sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini memberikan pengetahuan, pengalaman serta wawasan yang lebih dalam tentang pengelolaan yang dilakukan oleh perusahaan multi bisnis dalam hal mengasuh unit-unit bisnisnya.

1.6 Batasan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Gama Multi Usaha Mandiri dan kedelapan unit bisnisnya. Penelitian ini dibatasi hanya pada analisis tingkat kesesuaian antara PT. GMUM dengan delapan unit bisnisnya, yaitu University Club, Gama Konsultan, Gama Multi Finance, Rumah Sehat dan Apotek UGM, Gama Auto Service, Kantor POS Bulaksumur, Plaza Agro Gadjah Mada dan Gama Giri Mandiri. Analisis penelitian menggunakan Corporate Parenting Framework dalam menilai tingkat kesesuaian parenting characteristicsPT. GMUM dengan critical success factor serta parenting opportunity yang dimiliki oleh kedelapan unit bisnisnya tersebut.

(10)

Tesis ini terdiri dari lima bab, yang terdiri dari pendahuluan, tinjauanpustaka, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, serta simpulan dansaran penelitian.

 Pada bab I membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian dan sistematika penulisan.

 Pada bab II akan membahas mengenai teori-teori yang berkaitan dan relevan dengan penelitian, yakni strategi korporat, strategi diversifikasi, dan Corporate Parenting Framework. Selanjutnya menguraikan teori-teori mengenai komponen dalam Corporate Parenting Framework, termasuk critical success factors, parentingopportunities, parenting characteristics, dan Parenting Fit Matrix. Selanjutnya membahas mengenai strategi parent company dalam mengasuh unit bisnis.

 Pada bab III akan membahas mengenai tata cara penelitian ini dilakukan serta profil perusahaan. Tata cara penelitian yang dilakukan meliputi sumber data, metode pengumpulan data serta metode analisis yang dilakukan. Sedangkan terkait dengan profil perusahaan akan meliputi sejarah dari perusahaan induk dan unit-unit bisnisnya.

 Pada bab IV akan menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan berdasarkan berbagai teori, konsep dan argumentasi para ahli.

 Pada bab V akan membahas mengenai kesimpulan dan saran yang merupakan esensi dari hasil penelitian pada bab-bab sebelumnya.

Referensi

Dokumen terkait

Kemampuan menjaga kecepatan agar tetap sesuai dengan set point ketika diberi beban maupun kemampuan sistem untuk mengejar kecepatan agar mencapai set point ketika motor mulai

Mengingat bahwa modal intelektual atau intellectual capital merupakan suatu hal yang penting maka peneliti ingin mengetahui hubungan antara intellectual capital

Dari Departemen MSDM yang berhubungan dengan pendidikan dan latihan karyawan, jumlah pelaksanaan program pendidikan dan latihan mengalami peningkatan disebabkan

Menurut kutipan Mustafid, Aan Gunawan (2008:125) dalam jurnalnya yang berjudul “ PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KRIPIK PISANG ”KENALI” PADA

cross check terhadap data yang tertera pada Formulir Aplikasi Pembiayaan dan dokumen calon nasabah serta memastikan dokumen belum berakhir masa aktifnya. 5) Bila

08 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan Karantina Pertanian 84 Nilai Output Program 01 Meningkatnya impor komoditas hewan dan tumbuhan yang sesuai

Pencatatan disini merupakan setiap bentuk akan kebutuhan-kebutuhan apa saja yang paling utama di dalam rumah tangga, karena dengan melakukan pencatatan maka proses

Pengujian dilakukan dengan Structural Equation Modeling (SEM) untuk mengetahui kebenaran konsep teori mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan e- learning