• Tidak ada hasil yang ditemukan

g. Membantu gubernur dalam menyusun kebijakan pemerintahan daerah dan mengoordinasikan perangkat daerah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "g. Membantu gubernur dalam menyusun kebijakan pemerintahan daerah dan mengoordinasikan perangkat daerah."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

RANGKUMAN PLKJ

BAB 1

1. Suwiryo adalah gubernur DKI Jakarta yang pertama. Sebelumnya beliau adalah wakil gubernur.

2. Jakarta menyandang status Daerah Khusus Ibukota (DKI) karena bertindak sebagai ibukotanegara, sekaligus sebagai kota provinsi.

3. Jakarta merupakan:

a. Pusat pemerintahan Indonesia

b. Tempat kedudukan para pemimpin negara, lembaga tinggi dan tertinggi negara, badan-badan pemerintah serta badan-badan perwakilan luar negeri(kedaulatan)

c. Pusat pendidikan dan kebudayaan d. Pusat industri

e. Pusat perdagangan

f. Pusat pertahanan dan keamanan. 4. Batas-batas Jakarta :

- Utara : Laut Jawa

- Selatan : Prov. Jawa Barat - Barat : prov. Banten - Timur : Prov. Jawa Barat

5. Lambang kota Jakarta dan artidari lambang : - Perisai segi 5 melambangkan 5 sila pancasila

- Seloka Jaya Raya melambangkan untuk berjaya harus berjuang - Monas melambangkan kemegahan

- Padi dan kapas melambangkan kemakmuran - Ombak melambangkan negara maritim - Pintu gerbang melambangkan

6. Tugas wakil gubernur (piih 3 dari 7):

a. Membantu kepala daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah

b. Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kecamatan, kelurahan, dan atau desa bagi wakil kepala daerah kabupaten/kota

c. Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala daerah dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan daerah

d. Mmemantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan kabupaten dan kota bagi wakil kepala daerah provinsi

e. Melaksanakan tugas dan kewajiban pemerintah lainnya yang diberikan kepala daerah f. Melaksanakan tugas dan wewenang kepala daerah apabila kepala daerah berhalangan 7. Tugas Sekretaris daerah (pilih 3 dari 8) :

a. Mengoordinasikan pengelolaan keuangan daerah b. Melaksanakan pembinaan pegawai daerah c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan gubernur

d. Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat e. Mengundangkan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur

(2)

g. Membantu gubernur dalam menyusun kebijakan pemerintahan daerah dan mengoordinasikan perangkat daerah.

(DINAS DARI FOTOKOPIAN)

Bab 2

1. Fasilitas transportasi dan pos a. Transportasi darat - Angkutan jalan raya

 Jalan

 Taman dan jalur hijau  Angkutan umum  Terminal dan halte - Angkutan kereta api

 K.A.I

- Angkutan masa depan’  Monorel

 Jakarta Metro System (JMS) /mrt b. Transportasi air  Waterways  Ojek laut  Transportasi laut c. Transportasi udara  Pesawat d. Pos dan telekomunikasi

Indonesia memiliki berbagai provider untuk komunikasi menggunakan telepon seluler. Pos terus melakukan peningkatan pelayanan seperti penyediaan pos keliling, pos Canta, menambah cabang-cabang, serta memanfaatkan teknologi.

2. Fasilitas Saluran Air

Banjir kanal adalah kanal yang digunakan untuk menampung debit air dari beberapa saluran air. Hal ini merupakan sistem drainase makro yang dikenal dengan nama Rencana Tata Air van Breen. Ada 2 Banjir kanal yatu Banjir Kanal Barat yang dibangun Belanda dan Banjir Kanal Timur yang dibangun oleh Pemerintah DKI. Fasilitas saluran air lainnya antara lain sungai, got, waduk, dsb.

3. Fasilitas Tempat Ibadah a. Masjid Istiqlal

Masjid terbesar di Indonesia dan asia tenggara terletak di jalan Lapangan Banteng. Masjid ini diresmikan oleh Presiden Soekarno.

b. Gereja Katolik Roma

Berada di depan masjid Istiqlal. Gereja katedral jakarta bernama “Santa Maria Pelindung Diangkat ke Surga” Gereja ini dibangun oleh Belanda dan sempat direnovasi.

c. Gereja Protestan

Gereja Advent merupakan salah satu gereja penting dalam sejarah karena merupakan gereja tertua. Masih berada di area Lapangan Banteng.

(3)

Pura adalah tempat beribadan agama Hindu. Pura pertama di Jakarta adalah Pura Aditya Jaya Rawangmangun tepatnya di Jakarta Timur.

e. Kelenteng Konghuchu f. Vihara

4. Fasilitas ekonomi a. Bursa Efek Jakarta

Pusat jual-beli saham b. Tanah abang

Pasar tradisional terbesar di Jakarta. Pasar serupa antara lain PGC, ITC, WTC, Mangga2 c. Kawasan Industri Pulogadung

KIP diharapkan mampu menunjang perekonomian dan perbisnisan di Jakarta dan Indonesia. Selain itu di Jakarta juga terdapat banyak Home Industries.

d. Berbagai mal. 5. Fasilitas Rekreasi

a. Kota tua b. Ancol c. TMMI

d. Kebun Binatang Ragunan e. Monas

f. Museum Nasional 6. Fasilitas Olahraga

a. Kawasan Gelora Senayan b. GOR Soemantri

c. Stadion Lebak Bulus d. Padang golf

e. Fitness, bowling, billiard, futsal 7. Fasilitas sosial lainnya

Seperti panti asuhan, panti jompo. Terdapat di Jakarta barat, timur, utara, dan selatan. Milik pemerintah disebut rumah sosial yang memuat tuna wisma namun sudah kelebihan muatan. Panti asuhan milik swasta pada tahun ke 2 mendapat subsidi dari pemerintah namun panti asuhan milik gereja tidak mendapat subsidi samasekali.

Bab 3

1. Daerah yang sering macet antara lain sekitar sekolah, sekitar RS, sekitar perkantoran sekitar mal, pasar, tempat rekreasi.

2. Faktor penyebab kemacetan : a. Prasarana

- Jumlah jalan bebas hambatan kurang - Kondisi jalan buruk dan jembatan sempit

- Penempatan terminal dan tempat parkir tidak strategis - Jalam makin sempit

- Penggunaan jalan tidaksesuai b. Sarana

- Volume kendaraan pribadi di jalan sangat melimpah - Jumlah kendaraan umum yang besar kurang

(4)

- Kualitas pelayanan kendaraan umum buruk sehingga banyak orang yang memilih kendaraan pribadi

c. Manusia - Kurang disiplin - Melanggar peraturan

- Pembauran kurang karena gengsi

- Ada tuntutan para pekerja harus masuk pk07.00-08.30 dan pelajar 07.00 3. Usaha penanggulangan kemacetan

a. Penggunaan secara maksimum jalan yang ada

- Sistem satu arah, untuk mengurangi konflik di persimpangan

- Sistem bergantian arah, ditentukan oleh kebutuhan kepadatan lalu lintas

- Pengaturan parkir, pemerintah telah membuat peraturan larangan parkir di beberapa tempat dan untuk emnyediakan parkir bawah tanah atau basement

- Pengaturan persimpangan, lampu lalu lintas ditaruh pada tempatnya - Pengaturan pejalan kaki, ada tempat untuk menyeberang.

b. Pembuatan prasarana baru

- Pelebaran jalan dan pengaturannya, dibuat jalur lambat khusus motor

- Pembuatan jalan bebas hambatan/tol, laju kendaraan akan semakin cepat sehingga penumpukan kendaraan menjadi berkuranng

- Pembuatan jalan simpang susun (jembatan layang dan underpass) c. Pengurangan pemakaian kendaraan pribadi

Usaha ini berpusat pada kesadaran individu d. Program pendidikan terarah

Pemerintah perlu menggalakkan kembali pendidikan dan penyuluhan lalu lintas kepada masyarakat.

e. Pengetahuan peratuan

Dalam pemberian SIM, hendaknya pengemudi benar-benar diuji dengan ketat. f. Penempatan terminal yang tepat dan strategis

Terinal harus ditempatkan dnegan tepat dan strategis g. Pendirian pusat perbelanjaan di pinggiran kota. 4. Tata tertib pejalan kaki

a. Patuhi rambu agar aman

b. Pejalan kaki wajib menyeberang di zebra cross

c. Menggunakan jalan yang telah diperuntukkan (bagian kiri/tepi) d. Penyandang cacat harus menggunakan tanda agar mudah dikenali

5. Tata tertib berlalulintas bisa terwujud melalui kesadaran pribadi, bantuan petugas kepolisian, dan sarana pelengkap

a. Kesadaran pribadi

Harus ada keinginan untuk tertib dan motivasi serta kemampuan untuk mewujudkannya b. Bantuan petugas kepolisian

Misalnya terjadi kemacetan, polisi harus membantu mencairkan c. sarana pelengkap

Ada3 jenis rambu yaitu rambu peringatan, rambu petunjuk, dan rambu larangan dan perintah. Marka jalan merupakan tanda lalu lintas yang digambar pada permukaan jalan. 6. Urutan Pengguna Jalan yang memperoleh HakUtama untuk didahulukan :

(5)

a. Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas b. Ambulans yang mengangkut orang sakit

c. Kendaraan untuk memberi pertolongan pada kecelakaan lalu lintas d. Kendaraan pimpinan lembaga Negara Republik Indonesia

e. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara

f. Iringan pengantar jenazah

g. Konvoi dan atau kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Bab 4

1. Tertib usaha tertentu : a. Larangan menjadi calo

b. Larangan pengunaan tempat pinggiran rel K.A., jalur hijau, taman, dan tempat umum c. Larangan pengoperasian becak

2. Tertib sosial:

a. Larangan meminta bantuan arau sumbangan di jalan, pasar, kendaraan umum, pemukiman rumah sakit, dan fasititas umum lainnya

b. Meminta bantuan di pemukiman harus meminta izin pada pak Rt.

c. Kalau mau pasang iklan, harus meminta izin pada camat, lurah, dan dinas tata kota. 3. Kedisiplinan pada diri sendiri

Merupakan kunci utama untuk orang berbuat disiplin pada lain hal 4. Kedisiplinan pada keluarga

Misalnya : jika ingin pergi harus pamit. 5. Kedisiplinan pada masyarakat

Seseorang yang memiliki disiplin tinggi biasanya juga akan mempunyai sikap disiplin tinggi di masyarakat.

6. Tujuan tata tertib sekolah :

Sekolah sebagai lembaga pendidikan membentuk kepribadian seseorang. Sekolah berfungsi untuk membentuk manusia terampil. Guna mencapai tujuan tersebut harus ada kerjasama dari semua pihak. Maka ada tata tertib, jika melanggar akan mendapat sanksi.

7. Tertib tuna karya dan tuna wisma

Tertib tuna karya dan tuna wisma adalah proses menjadikan suatu tempat terbebas dari tuna karya dan tuna wisma. Tuna karya bisa ‘ikut’ di rumah orang lain. Tuna wisma tidak bisa. Pada malam hari, ada operasi tuna wisma (penertiban tuna wisma) oleh pemerintah. Alasan Banyak gelandangan di Jakarta yaitu semua orang ingin mendapat pekerjaan namun tidak mempunyai keterampilan.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Untuk mengetahui kadar logam tembaga (Cu) pada saus cabai dengan menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom (AAS) berdasarkan persyaratan SNI (Standar Nasional

Dari Gambar 8 dan 9 terlihat bahwa uap superheat yang tidak dialirkan temperaturnya akan lebih tinggi di bagian ruang antar Sirip (T2) di- bandingkan dengan yang

penyusunan Perencanaan Bidang Permukiman Kabupaten Probolinggo Sektor Cipta.. Karya dapat menjadi arahan strategis kepada seluruh pihak dalam

Teknik wawancara ini menurut Sugiyono digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh diet bebas gluten dan kasein terhadap perkembangan anak autis di SLB Khusus Autistik Fajar Nugraha

Penelitian ini hanya dilakukan pada salah satu variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian, maka perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengukur

Pseudoalbaillella longicornis Ishiga & Imoto bersama-sama Hegleria mammilla (Sheng & Wang), jujukan rijang yang dikaji sesuai dimasukkan ke dalam Zon