• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika, bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan. tentang Pedoman Pendirian Sekoiah, maka perlu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika, bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan. tentang Pedoman Pendirian Sekoiah, maka perlu"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Menimbang :

Mengingat 1.

SALINAN

TTIALIKOTA SORONG

PERATURAN WALIKOTA SORONG

NOMOR

9

TAHUN 2013

TENTANG

PEMBERIAN IZIN OPERASIONAL PENDIRIAI{ SEKOLAH DASAR

YPK KHARISMA KOTA SORONG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

b.

WALIKOTA SORONG,

bahwa

berdasarkan

Keputusan

Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 060 lU l2OO2 tanggal

26

April

2OO2

tentang

Pedoman

Pendirian

Sekoiah,

maka

perlu diberikan

izin

operasional dan pendirian Sekolah Dasar

YPK

Kharisma

Kota

Sorong

yang

ditetapkan dengan

Peraturan Walikota;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam

huruf

a,

perlu

menetapkan Peraturan Walikota

tentang Pemberian

izin

operasional pendirian Sekolah Dasar YPK Kharisma Kota Sorong;

Undang

-

Undang Nomor

45

Tahun

t999

tentang

Pembentukan Provinsi Irian Jaya Tengah, Provinsi Irian

Jaya Barat,

Kabupaten

Paniai,

Kabupaten Mimika,

Kabupaten Puncak Jaya

dan

Kota Sorong

(

Lembaran

Negara Republik indonesia

Tahun 1999

Nomor

l73,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3894) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor

5

Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang

-

Undang Norrior

45

Tahun

1999

tentang

Pembentukan Provinsi Irian Jaya Tengah, Provinsi Irian

Jaya Barat,

Kabupaten

Paniai,

Kabupaten Mimika,

Kabupaten Puncak

Jaya

dan

Kota

Sorong (Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Nomor

72,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3960);

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Propinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151) sebagaimana

telah diubah dengan Undang

-

Undang Nomor 35 Tahun 2008 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Perubahan

Atas

Undang-Undang Nomor

2l

Tahun 2001

tentang

i

t

(2)

4.

5.

6.

7.

Republik Indonesia

fahut

zoos

Nomor

47,

Tambahan

Llmbaran

Negara

Republik

Indonesia Nomor 4286);

Undang-undaag Nomor

20

tahun

2003 tenta::g sistem

Pendidikan Nasional

(Lembaran

Negara

Republik Indonesia

tahun

2003 Nomor 78, Tarrbahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor a3O1);

Vr9*g, Undang

Nomor

1

Tahun

2OO4

tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republif Indonesia Tahun 2004 Nomor

s,

Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

undang

-

undang Nomor 25 Tahun 2oo4 tentang sistem Perencanaan Pembangunar Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor aa2l);

Undang-Undang

Nomor

32

Tahun

2OO4

tentang

Pemerintahan

Daerah

(Lembaran

Negara

Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana

telah diubah

beberapa

kali,

terakhir

dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang

Nomor

32

Tahun

2004

Tentang Pemerintahan

Daerah

(Lernbaran

Negara

Republit<

Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor aSaa);

Undang-Undang

Nomor

33

Tahun

2OO4

tentang

Perimbangan Keuangan

antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan

Daerah

(Lembaran

Negara

Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 126, Tatnbahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 44381;

9.

Undang-Undang Nomor

12

Tahun

2oll

tentang

Pembentukan

Peraturan

Perundang

undangan

(

Lembaran

Negara

Republik Indonesia

Tahun

20ll

Nomor

82,

Tambahan Lembaran Negara

Republik

Indonesia Nomor 5233);

10. Peraturan Pemerintah Nomor

38

Tahun 2OOT tentang

Pembagian

Urusan

Pemerintahan

antara

Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun

2OOT Nomor

82,

Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4737);

tl.Peraturan

Pemerintah Nomor

17

Tahun 2OlO tentang

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran

Negara Repubiik indonesia

Tahun 2010

Nomor

23,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5105)

sebagaimana

telah

diubah

dengan Peraturan

(3)

-Memperhatikan

Menetapkan

-3-12. Peraturan Menteri Daram Negen Nomor 13

?ahun

2006

tentang

pedop3n

-.

pengelolaan

Keuangan

Daerah,

sebagaimana telah diubah-beberapa kali, te?akhir aenjan Peraturan Menteri Datam Negeri 'Nomor 21 Tahun 201 1

tentang Perubahan Kedua Atas peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor

13

Tahun

2006

tentang

pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Repubrik

Indonesia Tahun

2}tt

Nomor S t0);

13.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan

produk

Hukum

Daerah (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 20Ll Nomor 694);

14.

Keputusan

Menteri

pendidikan

Nasiona-l

Nomor o6o/u /2002 tentang pedoman pendirian sekolah;

15' Peraturan Daerah

Kota

sorong Nomor

4

Tahun

200g tentang organisasi

dan

Tatakerja

Dinas

Daerah Kota

sorong (Lembaran Berita Daerah riota sorong Nomor 4);

:

1.

surat

Kepala

Dinas

pendidikan K,ota

sorong

Nomor

121..11.360

tentang

permononan

Urn

operasional sekolah;

2.

surat

Permohonan

dari

yayasan pendidikan Kristen

Kota

Sorong Nomor : p3 1a:+

/

Kr

. SRG

/

ii

noli',

Tanggal 25 Februari 2013.

MEMUTUSI(AN

:

PERATURAN WALIKOTA TENTANG PEMBERIAN IZIN OPERASIONAL PENDIRIAN SEKOLAH DASAR YPK KHARISMA KOTA SORONG.

BAB

I

KETENTUAN UMUM

Pasal

I

Da-lam Peraturan W?likota ini yang dimaksud dengan :

1.

Daerah adalah Kota Sorong

2.

penyelenggara Pemerintah Daerah adalatr Wa-likota dan Perangkat Daerah sebagai unsur Pemerintah Daerah.

3.

Walikota adalah Wa-likota Sorong.

4.

sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota sorong.

5.

Dinas Pendidikan adatah Dinas pendidikan Kota.ororrgl

9.

{epala Dinas Pendidikan adala! Kepala Dinas Pendidifan Kota sorong.

7.

sekolah Dasar adalah sekolah Dasar ypK Kharisma Kota sorong.

BAB

II

PENDIRIAN

(4)

I

BAB

III

NAMA, TEMPAT DAN STATUS STKOLAH

Bagian Pertama

Nama

Pasal 3

Nama Sekolah adatah Sekolah Dasar YPK Kharisma Kota Sorong.

Bagiaa kedua

Tempat Pasal 4

Sekolah Dasar YPK Kharisma Kota Sorong bertempat

di

Km.14 Kota Sorong

Provinsi Papua Barat.

Bagian Ketlga Status Pasal 5

Sekolah Dasar YPK Kharisma Kota Sorong berstatus Sekolah Swasta.

BAB IV

KEWA"'IBAN DAN LARANGAN

Pasal 6

sekolah

Dasar

YPK

Kharisma

Kota

Sorong

diwqiibkan

melaksanakan kurikulum Nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Pasal 7

Dalam'mengelola dan menyelenggarakan pendidikan pada sekoiah Dasar YPK

Kharisma Kota Sorong,

*dt

a

Vfasan

penOiOlt<an Kristen Kota Sorong sebagai Badan

pendiri

dan -pengelola

wajib

mentaati

dan

melaksanakan semua peraturan Perundang-i;.tA*gail penyelenggaraan Sekolah Menengah Pertama'

sebagaimana

ditet"piu"

aarrtiatlr

oteh Menteri Pendidikan Nasional Republik

Indonesia, pemeriniatr provinsi Papua Barat, dan Pemerintah Kota Sorong' Pasal 8

Mengingat status Sekolah Dasar YPK l(htir isma Kota Sorong adalah Sekolah

swasta, maka dalam penyelenggaraan petiilirlikan harus selalu berpedoman kepada Kurikulum Nasional.

(5)

-5-Pasal 1O

Dalam penyelengga-raar pendidikan

pada

Sekolah Dasar YPK Kharisma

Kota Sorong dilarang menjadikannya

untuk

tujuan-tujuan komersial serta dilarang melakukan pemungutan biaya yang tidak sesuai dengan Keputusan

Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia . Pasal

1l

Untuk dapat menjamin mutu pendidikan pada Sekolah Dasar YPK Kharisma

Kota Sorong, maka Yayasan Pendidikan Kota Sorong sebagai Badan pendiri dan pengelola diwqjibkan menyediakan sarana, prasa-rana, tenaga dan dana untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan

oleh Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

Pasal 12

Jumlah Jam Pelqja-ran pada Sekoiah Dasar YPK Kharisma Kota Sorong, harus

sesuai dengan jumlah jam pelaja,ran atau alokasi waktu belajar sebagaimana

diatur

dalam

kurikulum

Nasional, namun apabila dipandang perlu dalam

rangka

peningkatan

mutu

pendidikan

dapat

menambah alokasi waktu

pelajaran setelah mendapat izin

dari

Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong

dengan tetap memperhatikan hak peserta didik untuk istirahat dan bermain.

BAB V

PROSES PENDIDII(AN

Pasal 13

Lama pendidikan pada Sekolah Dasar YPK Kharisma Kota Sorong adalah 6

(enam)

tahun dan tidak

dibenarkan menyelenggarakan percepatan atau akselerasi pendidikan kurang dari 6 (enam) tahun.

Pasal 14

Daiam' mengelola penyelenggaran pendidikan

pada

Sekolah Dasar YPK Kharisma

Kota

Sorong khususnya

dalam

pengelolaan keuangan aga-r

menja-lankan prinsip transparansi atau keterbukaan dan akuntabilitas.

Pasal 15

Melaporkan kinerja darr kema.juan sekolah disertai daftar hadir

guru

dan peseita didik setiap bulan kepada Walikota mela1ui Dinas Pendidikan.

BAB VI

(6)

Pasal 17

peraturan walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan'

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan

waiikota

ini

dengan penempat'at"va dalam Lembaran- Berita Daerah Kota

Sorong. DitetaPkan

di

Sorong padatanggal

22-4-

2Ol3 WALIKOTA SORONG, C0LP

I

TTD LAN'IBERTHUS JITMAU Diundangkan

di

Sorong padatangga,l

22- 4 -

2013

Prt.

sEK"*"T:,3rtr,

KorA

soRoNG,

H.

I.

SIHOMBING

BERITADAERAHKoTAsoRoNGTAHUN2oI3NoMoR9

PENATA Tk.I

(III/dl

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian material meliputi karakterisasi menggunakan XRD, FT-IR dan XRF.Fotodegradasi terhadap larutan congo red dilakukan pada berbagai variasi yang meliputi waktu

Perbedaan efisiensi penjerapan Pb 2+ dan Zn 2+ oleh C.calcitrans pada filtrat setelah pemaparan campuran ion logam Pb 2+ dan Zn 2+ tersaji pada Gambar 7, tren penjerapan

Dalam rangka mewujudkan kawasan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan, konsep perencanaan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya Kota Tegal disusun dengan

Kondisi operasi terbaik proses hidrolisa 20 gram pati umbi talas dengan penambahan 15 ml HCl sebagai katalisator di capai pada suhu 110 o C, konsentrasi HCl 1 N dan waktu reaksi

Berdasarkan rekomendasi Matriks Grand Strategy, masing-masing unit bisnis sebaiknya meningkatkan kinerjanya dalam lima tahun mendatang melalui strategi pertumbuhan

Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan tindakan kebersihan organ genitalia eksterna sebagai upaya pencegahan keputihan pada mahasiswi angkatan 2013

 Memerintahkan pejabat/ pegawai yang bertanggung jawab untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka meningkatkan penatausahaan aset, melakukan pengamanan

1) Pembiayaan jangka pendek merupakan pembiayaan yang diberikan dengan jangka waktu maksimal satu tahun. Pembiayaan jangka pendek biasanya diberikan oleh bank