• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2010"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

TAHUN 2010

PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN

(2)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

TAHUN 2010

PUSAT PERPUSTAKAAN DAN PENYEBARAN TEKNOLOGI PERTANIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN

(3)

KATA PENGANTAR

Untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih, dan bertanggungjawab, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) telah menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Penyusunan laporan tersebut mengacu pada Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 589/IX/6/Y/99 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang disempurnakan kemudian dengan Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Surat Edaran Nomor 10 Tahun 2010 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun Anggaran 2011.

LAKIP PUSTAKA secara rinci memberikan gambaran kinerja PUSTAKA Tahun Anggaran 2010 berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan, sehingga dapat dijadikan acuan bagi perbaikan kinerja PUSTAKA pada tahun berikutnya. Dua program utama PUSTAKA yang dilaporkan untuk tahun 2010 adalah: (1) Pengembangan Perpustakaan Digital Unit Kerja Kementerian Pertanian; dan (2) Diseminasi Inovasi Pertanian dan Promosi PUSTAKA. Disamping itu juga dilaporkan dua program penunjang yaitu (1)Penyusunan Program dan Rencana Kerja; dan (2)Pengembangan Sarana dan Prasarana. Hasil evaluasi kinerja kegiatan PUSTAKA tahun 2010, menunjukkan bahwa capaian kinerja program 98,29 %. Hal tersebut dapat dikategorikan sebagai instansi yang mempunyai akuntabilitas sangat berhasil. Semoga laporan akuntabilitas kinerja ini bermanfaat bagi pengambilan kebijakan, pelaksanaan program/kegiatan dan perencanaan kegiatan PUSTAKA tahun selanjutnya.

Bogor, Januari 2011 Kepala Pusat,

Ir. Farid Hasan Baktir, MEc NIP. 19600602 198803 1001

(4)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian. Acuan untuk melaksanakan tugas tersebut adalah Rencana Strategis 2010-2014 yang berisi program PUSTAKA dan strategi pelaksanaannya. Kegiatan PUSTAKA diarahkan untuk meningkatkan pemanfaatan informasi IPTEK pertanian di tingkat wilayah, nasional, dan internasional untuk mendukung penelitian dan pengembangan pertanian. Adapun sasaran yang hendak dicapai adalah terciptanya mekanisme penyebaran informasi IPTEK pertanian secara efisien, efektif, dan berkesinambungan; terjalin kemitraan antara sumber, pengelola dan pengguna informasi IPTEK; terdokumentasinya iptek pertanian; serta terbinanya kualitas sumberdaya manusia dalam pengelolaan perpustakaan dan penyebaran hasil penelitian pertanian

Dalam melaksanakan kegiatannya, PUSTAKA telah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi serta secara produktif terus melakukan penyempurnaan sejalan dengan perkembangan IPTEK yang dinamis. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi tuntutan masyarakat pengguna akan informasi yang berkualitas dan terkini yang dapat diakses secara cepat dan tepat. Laporan Evaluasi Kinerja PUSTAKA Tahun Anggaran 2010 memberikan gambaran kinerja berdasarkan indikator dua program utama, yaitu: Pengembangan Perpustakaan Digital Unit Kerja dan Unit Pelaksana Teknis (UK/UPT) Kementerian Pertanian; serta Diseminasi Inovasi Pertanian dan Promosi PUSTAKA. Disamping dua program utama, terdapat dua program penunjang yaitu: Penyusunan Program dan Rencana Kerja; serta Pengembangan Sarana dan Prasarana.

Berdasarkan hasil evaluasi kinerja terhadap kegiatan tahun 2010, PUSTAKA dapat dikategorikan sebagai instansi dengan kinerja akuntabilitas sangat baik. Hal ini ditujukkan dengan capaian akhir kinerja sebesar 98,29%. Capaian kinerja program berkisar antara 95,79% sampai 100% dan capaian kinerja kegiatan pada kisaran nilai antara 88,71% sampai 100%. Keseluruhan anggaran pada Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian untuk tahun anggaran 2010 adalah Rp 12.784.311.000,- (Dua belas milyar tujuh ratus delapan puluh empat juta tiga ratus sebelas ribu rupiah). Realisasi anggaran adalah sebesar Rp 12.235.529.265,- (Dua belas milyar dua ratus tiga puluh lima juta lima ratus dua puluh sembilan ribu dua ratus enam puluh lima rupiah) atau 95,71% dengan sisa anggaran sebesar Rp.548.781.735 (Lima ratus empat puluh delapan juta tujuh ratus delapan puluh satu ribu tujuh ratus tiga puluh lima rupiah) atau sebesar 4,29%.

(5)

Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan meliputi keterbatasan sumberdaya manusia yang profesional dalam bidang teknologi informasi dan kurangnya kemampuan pelaksana, baik dalam kualitas keilmuan maupun dalam pemanfaatan peralatan dan alat bantu yang ada. Untuk mengantisipasi kendala sumberdaya manusia dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan tenaga pelaksana kegiatan melalui pelatihan dan atau pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan bidangnya, serta mensinergikan kegiatan yang dilaksanakan untuk mengoptimalisasi sumberdaya yang ada.

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

IKHTISAR EKSEKUTIF ...

ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

I. PENDAHULUAN ... 1

II. RENCANA KINERJA ... 7

A. Visi dan Misi ... 8

B. Tujuan dan Sasaran ... 9

C. Pencapaian Tujuan dan Sasaran ... 10

III. AKUNTANBILITAS KINERJA ...

24

A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2010 ... 24

(7)

DAFTAR TABEL

1. Sebaran Pegawai PUSTAKA berdasarkan jabatan dan golongan kepangkatan ... 3

2. Sebaran tenaga PUSTAKA berdasarkan jenjang pendidikan dan jabatannya ... 4

3. Sebaran jenjang fungsional pustakawan di PUSTAKA ... 5

4. Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator Sasaran Tahun 2010 ... 24

5. Realisasi Anggaran PUSTAKA TA. 2010 Berdasarkan Sasaran ... 48

6. Realisasi Anggaran PUSTAKA TA. 2010 Berdasarkan Kegiatan

... 49

7. Realisasi Anggaran PUSTAKA TA. 2010 Berdasarkan Jenis Anggaran ... 50

8. Realisasi PNBP PUSTAKA TA. 2010 ... 51

9. Persentase Kinerja Sasaran PUSTAKA.Tahun 2010 Berdasarkan Indikator ... 62

(8)

C. Akuntabilitas Keuangan Tahun 2010 ... 47

1. Realisasi Anggaran APBN ... 47

2.. Realisasi Pendapatan PNBP ... 51

D. Evaluasi Hasil Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2010 ... 53

IV. PENUTUP ... 67

LAMPIRAN ... 68

Formulir Rencana Strategi (RS) ... 68

Formulir Rencana Kinerja Tahunan (RKT) ... 72

Formulir Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) ... 81

Formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) ... 86

(9)

I. PENDAHULUAN

Organisasi Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, PUSTAKA merupakan unsur pendukung Kementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Pertanian melalui Sekretaris Jenderal. Berdasarkan Permentan tersebut, tentang Pembinaan PUSTAKA disebutkan bahwa: (1) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, PUSTAKA dibina oleh Badan Litbang Pertanian, (2) Kepala PUSTAKA wajib menyampaikan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Badan Litbang Pertanian. PUSTAKA mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan penyebaran informasi IPTEK pertanian. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, PUSTAKA menyelenggarakan fungsi: (a) Perumusan program, anggaran dan evaluasi perpustakaan dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian; (b) Pengelolaan sumberdaya dan pelayanan perpustakaan; (c) Pembinaan sumber daya perpustakaan di lingkungan Kementerian Pertanian; (d) Pembinaan dan pengelolaan publikasi hasil penelitian pertanian; (e) Penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian dan hasil-hasil penelitian pertanian melalui tata kelola teknologi informasi dan promosi; (f) Pengelolaan sarana instrumentasi teknologi informasi dan bahan pustaka; dan (g) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. Fungsi tersebut dijabarkan PUSTAKA ke dalam dua kelompok kegiatan utama yang meliputi:

1. Pengembangan Perpustakaan Iptek Pertanian

a. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Perpustakaan Pertanian Berbasis TI Lingkup Badan Litbang dan Kementerian Pertanian b. Peningkatan Profesionalisme Pustakawan

c. Pengelolaan Materi Informasi Hasil Penelitian dan Penelitian yang sedang berjalan

d. Layanan Informasi Terbaru, Penelusuran serta Pemanfaatan bersama Informasi dengan PT/LPND e. Kerjasama Pengembangan Informasi Pertanian dengan Lembaga Ilmiah Dalam dan luar Negeri f. Kajian Pemanfaatan Jasa Layanan Perpustakaan

(10)

2. Pengembangan Inovasi dan Diseminasi Pertanian

a. Pemanfaatan Media Massa untuk inovasi dan diseminasi Pertanian

b. Penerbitan dan Penyebaran Publikasi Ilmiah dan Semi Ilmiah Hasil Litbang Pertanian c. Penerbitan Bank Pengetahuan Komoditas

d. Pengembangan Tata Kelola TI

e. Penerbitan Informasi TTG dan Apresiasi Akses Informasi TTG Bagi Penyuluh dan Petugas Pertanian Di samping kelompok kegiatan utama, terdapat dua kelompok kegiatan penunjang yaitu:

1. Penyusunan Program dan Rencana Kerja yang terdiri atas: a. Penyusunan Rencana Kerja RKAKL;

b. Monitoring dan Evaluasi;

c. Konsolidasi Kegiatan Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian; d. Penataan Manajemen Kelembagaan.

2. Pengembangan Sarana Prasarana Informasi dan Komunikasi IPTEK Pertanian yang terdiri atas: a. Administrasi Umum/Pengelolaan Keuangan

b. Representasi Layanan/Pengawalan Pimpinan

c. Operasional Perkantoran dan gaji/honor serta SAKPA

d. Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Gedung/Kantor serta urusan Rumah Tangga e. Eksploitasi Kendaraan

(11)

Pada tahun 2010 seluruh kegiatan yang dibiayai dari dana DIPA PUSTAKA sebesar Rp. 12.784.311.000,- (Dua belas milyar tujuh ratus delapan puluh empat juta tiga ratus sebelas ribu rupiah. Realisasi anggaran Tahun Anggaran 2010 sebesar Rp. 12.235.529.265,- (dua belas milyar dua ratus tiga puluh lima juta lima ratus dua puluh sembilan ribu dua ratus enam puluh lima rupiah) yang terdiri dari Program Penerapan Kepemerintahan yang Baik; gaji sebesar Rp.5.028.861.000,- (Lima milyar dua puluh delapan juta delapan ratus enam puluh satu ribu rupiah) dengan realisasi sebesar Rp. 4.849.647.344,- ( empat miliyar delapan ratus empat puluh sembilan juta enam ratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus empat puluh empat rupiah), Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran sebesar Rp. 2.585.250.000,- ( dua miliyar lima ratus delapan puluh lima juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan realisasi sebesar Rp.2.467.099.777,- ( dua miliyar empat ratus enam puluh tujuh juta sembilan puluh sembilan ribu tujuh ratus tujuh puluh tujuh rupiah) dan Program Peningkatan Ketahanan Pangan sebesar Rp. 5.170.200.000,- (Lima milyar seratus tujuh puluh juta dua ratus ribu rupiah) dengan realisasi sebesar Rp. 4.918.782.144,- ( empat miliyar sembilan ratus delapan belas juta tujuh ratus delapan puluh dua ribu seratus empat puluh empat rupiah).

Sumberdaya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan suatu kegiatan. Peranan sumberdaya manusia tidak hanya dilihat dari kuantitasnya, namun pada kualitas dan kinerjanya. Pelaksanaan program dan kegiatan di PUSTAKA didukung oleh 106 orang tenaga PNS dan 11 orang tenaga kontrak. Jumlah pegawai PUSTAKA sebagian besar adalah golongan III (67,92%), diikuti oleh golongan IV (16,04%), golongan II (15,09%), dan golongan I (0,95%). Staf Administrasi/Staf Teknis PUSTAKA menduduki jumlah terbanyak yaitu 67 orang (63,20%). Pejabat fungsional PUSTAKA hanya 27 orang (25,47%) dan selebihnya merupakan pejabat struktural 12 orang (11,32%). Distribusi pegawai berdasarkan jabatan dan golongan kepangkatannya disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Sebaran pegawai PUSTAKA berdasarkan jabatan dan golongan kepangkatan.

No. Jabatan Golongan Jumlah

IV III II I 1 Pejabat struktural 10 2 0 0 12 2 Pejabat fungsional A. Pustakawan 4 20 2 0 26 B. Pranata Komputer 0 1 0 0 1 3 Administrasi/Staf teknis 3 49 14 1 67 Jumlah 17 72 16 1 106 Persentase 16,04 67,92 15,09 0,95 100

(12)

Berdasarkan jenjang pendidikan (Tabel 2), sampai dengan akhir Desember 2010 sebaran tenaga PUSTAKA adalah 25 orang (23,58%) memiliki jenjang pendidikan SLTA ke bawah, 26 orang (24,53%) sarjana muda atau diploma, 30 orang (28,30%) sarjana (S1), 24 orang (22,64%) S2, dan 1 orang (0,94%) S3.

Tabel 2. Sebaran tenaga PUSTAKA berdasarkan jenjang pendidikan dan jabatannya. No. Jabatan S3 S2 Tingkat Pendidikan S1 SM SLTA Jumlah

1 Pejabat struktural 1 10 1 0 0 12 2 Pejabat fungsional A. Pustakawan 0 5 7 10 4 26 B. Pranata komputer 0 0 0 1 0 1 3 Administrasi 0 9 22 15 21 67 Jumlah 1 24 30 26 25 106 Persentase 0,94 22,64 28,30 24,53 23,58 100

Berdasarkan jenjang fungsionalnya yang disajikan pada Tabel 3, sebaran tenaga pustakawan di PUSTAKA sebagian besar merupakan Pustakawan Penyelia sebanyak 10 orang (38,46%), tujuh orang (26,92%) Pustakawan Muda, dua orang (7,69%) Pustakawan Pelaksana Lanjutan, tiga orang (11,54%) Pustakawan Madya, dua orang (7,69%) Pustakawan Pertama, dan dua orang (7,69%) Pustakawan Pelaksana. Di samping pustakawan, PUSTAKA juga memiliki satu orang fungsional pranata komputer.

(13)

Tabel 3. Sebaran jenjang fungsional pustakawan di PUSTAKA

No Jenjang Fungsional Jumlah (%)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pustakawan Utama Pustakawan Madya Pustakawan Muda Pustakawan Pertama Pustakawan Penyelia

Pustakawan Pelaksana lanjutan Pustakawan Pelaksana 0 3 7 2 10 2 2 0 11,54 26,92 7,69 38,46 7,69 7,69 Jumlah 26 100

Sarana dan prasarana yang digunakan PUSTAKA meliputi gedung, kendaraan dinas, perumahan pegawai, dan peralatan kantor. Gedung kantor berdiri di atas tanah seluas 3.550 m2 yang terdiri atas gedung A, gedung B, dan gedung C. Gedung A berlantai tujuh dengan luas 2.229 m2 dibangun pada tahun 1982. Gedung ini digunakan untuk ruang kerja Kepala Pusat, Bagian Tata Usaha, Instalasi Laboratorium Komputer, Bidang Program dan Sarana, Bidang Penyebaran Teknologi Pertanian, dan ruang seminar/rapat. Adapun gedung B berlantai sembilan seluas 3.240 m2 digunakan untuk Bidang Perpustakaan, Ruang kerja Pustakawan, Sekretariat Tim Penilai Jabatan Pustakawan, Ruang Arsip, Ruang Penyebaran Publikasi, Ruang koleksi antiquariat dan Ruang rapat kecil, serta ruang aula pertemuan. Sementara gedung C berlantai lima seluas 2.183 m2 dipergunakan untuk ruang rapat, ruang pelayanan perpustakaan, koleksi majalah baru, koleksi referens, dan pameran koleksi terbaru, ruang penyimpanan koleksi buku/majalah, ruang pelayanan fotocopy, ruang sopir, ruang penyimpanan persediaan publikasi, gudang barang dan instalasi bengkel konservasi bahan pustaka, koperasi, kantin, serta ruang periksa dokter. Selain gedung kantor, PUSTAKA juga memiliki 1(satu) buah rumah untuk jabatan Kepala PUSTAKA dan 2 (dua) buah rumah dinas.

Sarana transportasi yang dimiliki PUSTAKA sebanyak 9 (sembilan) unit kendaraan roda empat dan 3 (tiga) unit sepeda motor. Kendaraan roda empat terdiri atas 5 (lima) unit Toyota Kijang (Minibus 1982, minibus ranger 1990, minibus ranger LSX 1998, Minibus LGX 1997, dan Minibus LGX 2000), 1(satu) unit Mitsubishi Kuda 2004, Honda Civic tahun 2006, Avanza 2007, satu buah APV tahun 2010, dan satu unit minibus Hiace tahun 1982 sudah dihapuskan. Kemudian untuk sepeda motor terdiri dari 1 (unit) sepeda motor Suzuki tahun 1999, dan 2 (dua) unit sepeda motor Honda Supra X dan Supra Fit tahun 2006.

(14)

Sarana komunikasi untuk mendukung kegiatan operasional perkantoran dan kegiatan teknis yang tersedia meliputi telepon, faximili, ploter, peralatan audio visual, mesin fotocopy, dan komputer yang digunakan untuk administrasi, pengolah data, penelusuran, penyebaran informasi, dan jaringan informasi. Perlengkapan kantor lainnya seperti meja dan kursi kerja, meja baca, meja dan kursi rapat, kursi tamu, rak buku, roll-o-pack, lemari, lemari TI, kardek, serta mesin tik manual dan elektronis. Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor sebagian besar telah dilakukan oleh pihak ketiga di antaranya lift, telepon/PABX, koleksi bahan pustaka, dan kebersihan kantor/cleaning service.

(15)

II. RENCANA KINERJA

Sektor pertanian di masa mendatang diharapkan masih memegang peran strategis sebagai penggerak pembangunan ekonomi nasional, melalui kontribusinya yang nyata sebagai penyedia bahan pangan dan bahan baku industri, penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB), penghasil devisa negara dan penyedia lapangan pekerjaan untuk pendapatan masyarakat. Untuk meningkatkan peran tersebut Kementerian Pertanian pada periode 2010 - 2014 telah menetapkan visi pembanguan pertanian, yaitu “Terwujudnya pertanian industrial unggul berkelanjutan yang berbasis sumberdaya lokal untuk meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, daya saing, ekspor, dan kesejahteraan petani”.

Visi tersebut diwujudkan melalui empat sukses pembangunan pertanian, yaitu: 1) pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, 2) peningkatan diversifikasi pangan, 3) peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, dan 4) peningkatan kesejahteraan petani.

Mengacu pada visi Kementerian Pertanian, visi Badan Litbang Pertanian adalah “Pada tahun 2014 menjadi lembaga penelitian dan pengembangan pertanian berkelas dunia yang menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi pertanian untuk mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan berbasis sumber daya lokal”

Dalam rangka mewujudkan visi Badan Litbang Pertanian khususnya mendukung empat sukses pembangunan pertanian tersebut, informasi hasil-hasil Litbang Pertanian merupakan masukan yang sangat berharga. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) memegang peranan penting dalam penyediaan informasi yang mendukung penelitian dan pengembangan Iptek, penyuluhan serta perumusan kebijakan pertanian. Kemajuan pesat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mendorong perkembangan sistem pengelolaan informasi dengan format digital. Sistem ini memberikan berbagai kelebihan antara lain hemat ruang, mudah digandakan, tidak pernah out of print, mudah dikelola terutama untuk penelusurannya serta lebih besar jangkauan dan kecepatan penyebarannya.

Data lima tahun terakhir menunjukkan bahwa pemanfaatan TIK berimplikasi pada berkembangnya kuantitas dan kualitas informasi, serta perubahan sikap dan perilaku pengguna jasa perpustakaan yang cenderung pada bentuk digital. Untuk menjawab tantangan tersebut, maka Pustaka mengarahkan penyediaan, pengembangan dan penyebaran materi informasi dalam format digital. Sistem pelayanan informasi disesuaikan dengan kebutuhan pengguna yaitu melalui dokumen digital dan manual (konvensional). Perubahan yang sama juga dilaksanakan pada perpustakaan UK/UPT lingkup Kementerian Pertanian.

(16)

Dalam hal penyebaran teknologi, beragam karakteristik pengguna perlu diantisipasi dengan berbagai media dan metoda diseminasi, antara lain melalui media cetak, pertemuan, CD ROM, maupun website. Untuk itu, pengemasan informasi dalam bentuk brosur, leaflet, CD, VCD, CD interaktif, terus dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya.

Dengan memanfaatkan kemajuan TIK, Pustaka telah mengembangkan kerjasama antar lembaga penyedia informasi untuk saling memperkaya sumber informasi. Strategi resource sharing tersebut sudah dikembangkan baik secara internal melalui portal perpustakaan lingkup Kementerian Pertanian maupun dengan lembaga lain melalui jaringan silang layan informasi antar lembaga. Namun demikian untuk lima tahun ke depan masih diperlukan pemantapan antara lain dengan membangun grand design sistem jaringan informasi.

A. Visi dan Misi 1. Visi

Visi PUSTAKA adalah: menjadi lembaga pelayanan informasi terdepan dan terpercaya dalam mendukung penelitian dan pengembangan inovasi pertanian.

2. Misi

Misi PUSTAKA adalah:

a. Melakukan penyediaan, pengelolaan dan pelayanan informasi iptek pertanian secara prima sesuai dengan kebutuhan pengguna b. Meningkatkan literasi informasi

c. Meningkatkan kinerja perpustakaan dan profesionalisme pengelola perpustakaan d. Meningkatkan kinerja dokumentasi informasi dan komunikasi iptek pertanian

(17)

B. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

Tujuan utama pelaksanaan kegiatan PUSTAKA adalah memberikan pelayanan informasi pertanian secara prima dengan menitikberatkan pada kemudahan akses informasi oleh pengguna.

2.Sasaran

Sasaran yang hendak dicapai dari pelaksanaan kegiatan PUSTAKA adalah: peningkatan 100% pemanfaatan informasi oleh pengguna melalui pengembangan layanan perpustakaan serta pengembangan sistem informasi dan diseminasi iptek pertanian.

a. Tersedia dan tersebarnya publikasi hasil penelitian pertanian

b. Terbina dan terselenggaranya perpustakaan digital di UK/UPT lingkup Kementerian Pertanian c. Tersedia dan tersebarnya informasi dan koleksi yang dimiliki PUSTAKA

d. Terselenggaranya kegiatan perpustakaan iptek pertanian e. Terselenggaranya kegiatan diseminasi dan inovasi pertanian

f. Terselenggaranya perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dengan lebih baik g. Terselenggaranya kegiatan monitoring dan evaluasi

h. Terselenggaranya kegiatan penguatan pengelolaan satker i. Terselenggaranya pengembangan sarana dan prasarana j. Terselenggaranya layanan perkantoran

(18)

C. Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang telah dibuat dalam Rencana Kinerja yang berjangka waktu 5 tahunan, diperlukan kebijakan, kelompok kegiatan yang dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahunnya, serta indikator kinerja yang digunakan untuk menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan yang terdiri atasinput, output, outcome, benefit, dan impact.

Badan Litbang Pertanian memiliki Program Penciptaan Teknologi dan Varietas Unggul Berdaya Saing. Sedangkan PUSTAKA mempunyai kegiatan Pengembangan Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. Arah kebijakan dan strategi Litbang Pertanian ke depan disusun dengan mempertimbangkan sasaran pembangunan pertanian 2010-2014, yang akan dicapai melalui peningkatan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang inovatif, efisien dan efektif dengan mengedepankan kaidah ilmiah serta berkontribusi terhadap perkembangan Iptek. Kebijakan dan strategi litbang pertanian diarahkan untuk mendukung pencapaian 4 (empat) sasaran pembangunan pertanian dan perwujudan visi Litbang Pertanian 2010-2014,

Arah kebijakan Litbang Pertanian adalah menciptakan inovasi teknologi untuk mendukung: (1) Pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan; (2) Peningkatan diversifikasi pangan, nilai tambah, daya saing dan ekspor; (3) Perlindungan Petani dan Usaha Pertanian; dan (4) Pengembangan Kapasitas Institusi.

Arah kebijakan Litbang Pertanian yang terkait dengan tugas Pustaka adalah bidang Pengembangan Kapasitas Institusi, terutama dalam hal promosi dan diseminasi hasil penelitian dan pengembangan kepada seluruh stakeholders nasional maupun internasional untuk mempercepat proses pencapaian sasaran pembangunan pertanian (impact recoqnition) dan pengakuan ilmiah internasional (scientific recognition), serta manajemen organisasi yang akuntabel dan good govermance.

Demikian pula strategi Litbang Pertanian yang terkait dengan tugas Pustaka adalah pengembangan kapasitas institusi, terutama dalam promosi inovasi teknologi kepada pelaku usaha industri agro; kerjasama dengan lembaga internasional/nasional berkelas dunia untuk pengakuan kompetensi serta menerapkan reformasi birokrasi.

Arah kebijakan dan Strategi PUSTAKA

Mengacu pada arah kebijakan dan Strategi Badan Litbang, serta strategi dasar PUSTAKA yang disimpulkan dari analisis lingkungan strategis, maka arah kebijakan PUSTAKA adalah:

(19)

Promosi Produk dan Jasa Litbang Pertanian

1. Mendorong peningkatan promosi melalui berbagai media cetak dan elektronik 2. Mendorong perluasan publikasi hasil litbang setara tataran internasional. 3. Mendorong peningkatan kualitas publikasi Badan Litbang Pertanian.

Perpustakaan dan Diseminasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Pertanian 1. Meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan

2. Meningkatkan pemanfaatan media komunikasi

3. Mengembangkan pengelolaan perpustakaan dan penyebaran inovasi pertanian sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, serta teknik dan metode komunikasi

4. Memperluas jaringan kerjasama pertukaran dan penyediaan informasi Iptek pertanian dengan lembaga nasional dan internasional; 5. Mendorong promosi dan komersialisasi produk dan jasa informasi.

Strategi yang ditempuh PUSTAKA mencapai sasaran adalah: Promosi Produk dan Jasa Litbang Pertanian

1. Melakukan promosi melalui berbagai media seperti pameran, TV, Radio, banner, leaflet dan Iklan. 2. Mengirimkan tulisan hasil litbang untuk dipublikasikan di jurnal internasional

3. Menyelenggarakan workshop peningkatan kualitas publikasi bagi pelaksana publikasi lingkup Badan Litbang Pertanian.

Perpustakaan dan Diseminasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Pertanian

1. Melakukan analisis kebutuhan pengguna secara berkala sebagai dasar perbaikan kualitas pelayanan 2. Mengembangkan berbagai jenis layanan perpustakaan dan informasi baru

3. Melakukan apresiasi pemanfaaatan TI bagi pengembangan perpustakaan dan pencarian informasi bagi khalayak pengguna

(20)

Kelompok Kegiatan

Untuk mencapai tujuan seperti yang telah digariskan dalam Visi dan Misinya, PUSTAKA mempunyai dua kelompok kegiatan utama dan dua kelompok kegiatan penunjang, yaitu:

a. Pengembangan Perpustakaan Digital Unit Kerja kementerian Pertanian; b. Inovasi dan diseminasi Pertanian dan Promosi PUSTAKA;

c. Penyusunan Program dan Rencana Kerja; d. Pengembangan Sarana dan Prasarana.

Indikator Kinerja Kegiatan

Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator Kinerja Kegiatan yang dilaksanakan oleh PUSTAKA adalah sebagai berikut:

a. Jumlah Publikasi yang diterbitkan.

Indikator kinerja kegiatan ini adalah diterbitkannya 8 judul publikasi yaitu Indonesian Journal of Agricultural Science, Indonesian Journal of Agriculture, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Buletin Teknik Pertanian, Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Majalah Pengembangan Inovasi Pertanian, dan Laporan tahunan. Selain itu indikator lainnya adalah penyiapan artikel di jurnal internasional, dan pengiriman publikasi. Indikator ini terwadahi dalam kegiatan Penerbitan dan Penyebaran Publikasi Ilmiah dan Semi Ilmiah Hasil Litbang.

Input dari kegiatan Penerbitan dan Penyebaran Publikasi Ilmiah dan Semi Ilmiah Hasil Litbang meliputi: dana sebesar Rp 1.006.704.000, dengan sumberdaya manusia yang terlibat sebanyak 8 orang. Output dari kegiatan ini adalah: tersedianya 1.100 eksemplar IJAS Vol. 11 (1-2) 2010; tersedianya 4.000 eksemplar JP3 Vol. 28 (4) 2009 dan Vol.29 (1-3) 2010; tersedianya 22.500 eksemplar Warta litbang pertanian Vol. 32 (1-6) 2010; tersedianya 900 eksemplar JPP Vol.19 (1-2) 2010; tersedianya 900 eksemplar Bulektan Vol.15 (1-2) 2010; tersedianya 200 eksemplar Laporan Tahunan Badan Litbang Pertanian; tersedianya 3 paket publikasi hasil litbang pertanian; terkirimnya publikasi hasil litbang pertanian kepada 11.500 alamat; termuatnya 10 artikel pada jurnal ilmiah luar negeri. Outcome dari kegiatan ini adalah tersebarluasnya hasil penelitian Badan Litbang Pertanian baik secara tercetak maupun elektronis (online dan offline); terkelolanya

(21)

publikasi Badan Litbang Pertanian secara lebih baik sehingga mutu publikasinya juga meningkat; diketahuinya hasil-hasil penelitian oleh masyarakat. Benefit dari kegiatan ini adalah hasil-hasil penelitian/pengkajian Badan Litbang Pertanian dikenal pengguna serta dirumuskannya pemecahan permasalahan yang berhubungan dengan pengelolaan publikasi. Sedangkan impact dari kegiatan ini adalah meningkatnya peran hasil-hasil penelitian pertanian, sebagai pembukaan wawasan dan rujukan bagi penelitian lainnya, dihindarinya duplikasi kegiatan penelitian/pengkajian sehingga efisiensi dan efektivitas litkaji dapat tercapai; meningkatnya kualitas publikasi lingkup Badan Litbang Pertanian; serta meningkatnya citra Badan Litbang Pertanian di lembaga internasional.

b. Perpustakaan digital yang terbina dan tertata

Indikator ini tertuang dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Perpustakaan Pertanian Berbasis TI Lingkup Badan Litbang dan Kementerian Pertanian. Input dari kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Perpustakaan Pertanian Berbasis TI Lingkup Badan Litbang dan Kementerian Pertanian meliputi: dana sebesar Rp. 305.107.000,- dengan sumberdaya manusia yang terlibat sebanyak 24 orang. Output dari kegiatan ini adalah: terlaksananya temu koordinasi bagi 120 orang pengelola perpustakaan digital, terlaksananya dua kali semi-loka perpusdokinfo, terlaksananya sosialisasi perpustakaan digital, terlaksananya pendampingan perpustakaan digital di lima perpustakaan, tersedianya dua buah petunjuk teknis, tersedianya satu paket kajian perpustakaan. Outcome dari kegiatan ini adalah: berkembangnya perpustakaan digital di PUSTAKA dan UK/UPT lingkup Kementerian Pertanian didukung oleh SOP dan peningkatan kapasitas SDM. Benefit dari kegiatan ini adalah meningkatnya kapasitas pengguna dalam akses informasi iptek pertanian mendukung penelitian dan pengembangan pertanian. Sedangkan impact dari kegiatan ini adalah terwujudnya perpustakaan digital lingkup Kementan yang terintegrasi dan terkoordinasi dengan baik.

c. Jumlah tambahan koleksi

Indikator kegiatan ini terangkum dalam kegiatan Penyediaan Jurnal Elektronis Berlangganan Teks Penuh Online dan Offline. Input dari kegiatan Penyediaan Jurnal Elektronis Berlangganan Teks penuh Online dan Offline meliputi: dana sebesar Rp. 511.950.000,- dengan sumberdaya manusia yang terlibat sebanyak 10 orang. Output dari kegiatan ini adalah: tersedianya judul majalah ilmiah tercetak; tersedianya dua database e-journal CD-ROM dan dua database e-journal online; tersedianya 28 judul buku, koleksi referen, dan materi informasi lainnya; teregistrasinya 885 judul materi informasi hasil pembelian, pertukaran, dan hadiah. Outcome dari kegiatan ini adalah: tersedianya layanan informasi bidang pertanian mutakhir sesuai dengan kebutuhan pengguna dan sekaligus sebagai konten dalam pengembangan sistem pengelolaan informasi iptek pertanian secara terstruktur. Benefit dari kegiatan ini adalah terpenuhinya kebutuhan pengguna tentang

(22)

informasi perkembangan IPTEK secara berkesinambungan. Sedangkan impact dari kegiatan ini adalah meningkatnya peran layanan informasi mutakhir dalam mendukung kegiatan penelitian/ilmiah.

d. Jumlah kegiatan Pengembangan Perpustakaan Iptek Pertanian

Indikator kegiatan ini tercermin dari 7 (tujuh) laporan kegiatan Pengembangan perpustakaan Iptek Pertanian yaitu: 1) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Perpustakaan Pertanian Berbasis TI Lingkup Badan Litbang dan Kementerian Pertanian 2) Peningkatan Kompetensi Pustakawan dan Ketrampilan Penulisan Ilmiah – Populer Peneliti/Pengkaji; 3) Pengelolaan Materi Informasi Hasil Penelitian dan Penelitian yang sedang Berjalan; 4) Layanan informasi terbaru, penelusuran serta pemanfaatan bersama informasi dengan PT dan LPND; 5) Kerjasama Pengembangan Informasi Pertanian dengan Lembaga Ilmiah Dalam dan Luar Negeri; 6) Kajian Pemanfaatan Jasa Layanan Perpustakaan; 7) Pengadaan Jurnal Elektronis Berlangganan Teks Penuh Online dan Offline. Indikator kinerja dari masing-masing kegiatan akan diuraikan sebagai berikut:

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Perpustakaan Pertanian Berbasis TI Lingkup Badan Litbang dan Kementerian Pertanian

Input dari kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Perpustakaan Pertanian Berbasis TI Lingkup Badan Litbang dan Kementerian Pertanian meliputi: dana sebesar Rp. 305.107.000,- dengan sumberdaya manusia yang terlibat sebanyak 24 orang. Output dari kegiatan ini adalah: terlaksananya kegiatan Temu Koordinasi Pengembangan Perpustakaan Digital 3 (tiga) angkatan dengan jumlah peserta 120 orang pengelola perpustakaan lingkup Kementan; terlaksananya pendampingan perpustakaan digital dan sosialisasi di Propinsi NAD, Propinsi Lampung, Papua, Jawa Barat, Sulawesi, dan Badan SDM Kementerian Pertanian; terlaksananya dua kali Seminar dan Lokakarya Perpusdokinfokom; tersedianya 2 (dua) judul Pedoman Pengembangan Sumberdaya Perpustakaan serta 13 SOP (Standart Operasional Prosedur). Outcome dari kegiatan ini adalah: PUSTAKA dapat memberikan kontribusi pada pembangunan perpustakaan digital lingkup Kementerian Pertanian; kemudahan komunikasi data, gambar, dan multimedia hasil penelitian pertanian oleh para peneliti, pustakawan, dan pengguna lainnya melalui sistem jaringan perpustakaan digital; kemudahan dan kecepatan memperoleh informasi yang akurat akan mampu menumbuh kembangkan kinerja di lingkungan masyarakat pertanian. Benefit dari kegiatan ini adalah meningkatnya kapasitas pengguna dalam akses dan pemanfaatan informasi iptek pertanian mendukung penelitian dan pengembangan pertanian. Sedangkan impact dari kegiatan ini adalah terwujudnya perpustakaan digital lingkup Kementan yang terintegrasi dan terkoordinasi dengan baik.

(23)

Peningkatan Kompetensi Pustakawan dan Ketrampilan Penulisan Ilmiah –Populer Peneliti/Pengkaji

Input dari kegiatan Peningkatan Kompetensi Pustakawan, dan Ketrampilan Penulisan Ilmiah Populer Peneliti/ Pengkaji meliputi: dana sebesar Rp 77.500.000, dengan sumberdaya manusia yang terlibat sebanyak 14 orang. Pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan ini adalah Tim Penilai Jabatan Pustakawan (TPJP), Sekretariat TPJP, pengelola perpustakaan, dan pejabat fungsional. Output dari kegiatan ini adalah: penyelesaian DUPAK sebanyak 50 buah; meningkatnya keterampilan 30 orang pejabat pustakawan lingkup Deptan dalam menganalisa butir-butir kegiatan angka kredit, teknik penulisan dan penyusunan laporan hasil kegiatan, serta prosedur penyampaian laporan (DUPAK) sesuai peraturan. Outcome dari kegiatan ini adalah: meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga fungsional pustakawan lingkup Kementerian Pertanian sesuai dengan kebutuhan, meningkatnya kemampuan tenaga pengelola perpustakaan dalam penulisan ilmiah bidang perpusdokinfo. Benefit dari kegiatan ini adalah: meningkatnya peluang pengembangan karir pejabat fungsional pustakawan, peneliti, penyuluh, dan pengelola perpusdokinfo lainnya lingkup Departemen Pertanian; meningkatnya kemampuan pengelola informasi/perpustakaan untuk lebih aktif dan dinamis dalam mencari, mengolah, dan memberikan layanan informasi kepada pengguna. Sedangkan impact dari kegiatan ini adalah: tumbuhnya motivasi dan kreativitas para pejabat fungsional pustakawan dalam mengembangkan persepsi pustakawan dan sistem informasi, serta pelayanan perpustakaan; meningkatnya karya tulis ilmiah bidang perpustakaan; terwujudnya layanan informasi/perpustakaan yang prima sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna.

Pengelolaan Materi Informasi Hasil Penelitian dan Penelitian Pertanian yang sedang berjalan

Input dari kegiatan Pengelolaan Materi Informasi Hasil Penelitian dan Penelitian Pertanian yang sedang berjalan meliputi: dana sebesar Rp 312.960.000, dengan sumberdaya manusia yang terlibat sebanyak 50 orang. Material yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan adalah: a) materi informasi, yaitu bahan pustaka/informasi bidang pertanian baik terbitan Indonesia maupun terbitan luar negeri; b) kamus Inggris-Indonesia dan Indonesia-Inggris; c) kamus teknis/subjek; d) AGROVOC (thesaurus); e) Anglo American Cataloguing Rules Edisi kedua (AACR-2); f) Universal Decimal Classification (UDC); g) AGRIS/CARIS: Categorization Scheme; h) komputer, printer, dan scanner; i) Software: CDS-ISIS, Win-ISIS, dan WEB-AGRIS; j) mesin penjilidan. Output dari kegiatan ini adalah: terolahnya 662 judul buku, brosur, dan majalah baru, serta tersedianya katalog elektronis dalam pangkalan data; tersedianya katalog majalah dan katalog buku dalam bentuk CD; tersedianya tiga nomor Indeks Biologi dan Pertanian Indonesia; tersedianya dua nomor Abstrak Hasil Penelitian Pertanian Indonesia; tersedianya dua nomor Abstrak Hasil Penelitian Pertanian Indonesia versi Inggris; terolahnya enam judul Abstrak Komoditas Hasil Penelitian Pertanian; terolahnya enam judul Bibliografi Komoditas Hasil Penelitian Pertanian; Terolahnya Informasi IPTEK Pertanian Indonesia; terolahnya 1964 judul informasi tentang kegiatan penelitian pertanian yang sedang

(24)

dilaksanakan dan terintegrasi pada pangkalan data CARIS; terdigitasinya 20058 halaman bahan pustaka pertanian terpilih yang dikemas dalam CD-ROM dan tercetak; terjilidnya 500 koleksi pustaka hasil seleksi; terkemasnya 3.313 halaman literatur antiquariat dalam format digital; terawatnya koleksi perpustakaan. Outcome dari kegiatan ini adalah tersedianya koleksi informasi bibliografis (bibliografis, abstrak, indeks) hasil penelitian mutakhir yang dapat diakses pengguna dengan mudah dan cepat. Benefit dari kegiatan ini adalah terlaksananya dengan baik layanan informasi perkembangan IPTEK secara berkesinambungan. Sedangkan impact dari kegiatan ini adalah terpenuhinya informasi yang dibutuhkan pengguna sesuai dengan bidang kegiatan yang ditekuni.

Layanan Informasi Terbaru, Penelusuran serta Pemanfaatan Bersama Informasi dengan PT/LPND

Input dari kegiatan Layanan Informasi Terbaru, Penelusuran Serta Pemanfaatan bersama Informasi dengan PT/LPND meliputi: dana sebesar Rp 113.058.000, dengan sumberdaya manusia yang terlibat sebanyak 8 orang. Material yang digunakan untuk kegiatan antara lain koleksi bahan pustaka tercetak dan elektronis. Bahan pustaka tercetak terdiri atas koleksi buku yang tersimpan di lantai 2 gedung C dan koleksi majalah yang tersimpan di lantai 3, 4, 5 gedung C dan lantai 8 gedung B. Koleksi elektronis meliputi koleksi CD-ROM dan pangkalan data di internet (ProQuest, Science Direct, TEEAL). Mesin yang digunakan sebagai alat baca pangkalan data adalah komputer yang berjumlah 1 buah untuk registrasi pengunjung perpustakaan, 2 buah untuk pangkalan data berbentuk OPAC/Online Public Access Catalouge, 6 buah untuk akses internet/CD-ROM, 4 buah komputer untuk penunjang pelayanan (pengolahan data dan database sementara), dan 11 buah komputer untuk operation room. Software yang digunakan meliputi aplikasi CD-ROM (bergantung jenis CDnya), aplikasi Bibliotheca untuk keperluan penelusuran informasi dan registrasi pengunjung, serta WINISIS untuk pengolahan pangkalan data bibliografis.

Output dari kegiatan ini adalah: tersedianya 7.478 judul dokumen/koleksi pustaka yang dapat digunakan dalam kegiatan sirkulasi dan layanan atas permintaan pengguna secara langsung ke Pustaka; tersedianya 1.681 judul Bibliografis dari koleksi literatur yang dapat digunakan dalam kegiatan penelusuran permintaan pengguna secara tidak langsung, baik dalam bentuk manual maupun elektronik; tersedianya 12.007 judul artikel majalah ilmiah terbaru untuk kebutuhan jasa penyebaran informasi terbaru dalam bentuk CD-ROM yang dikirim ke BPTP, Balit, Puslit & lembaga lain lingkup Kemtan; tersedianya 13.014 judul artikel terseleksi dilengkapi abstrak untuk kebutuhan jasa penyebaran informasi terseleksi dalam bentuk CD-ROM yang dikirim ke pengguna terdaftar di BPTP, Balit, Puslit dan lembaga lain di lingkup Kementerian Pertanian & luar Kementerian Pertanian; terlaksananya stock opname untuk penataan koleksi perpustakaan. Outcome dari kegiatan ini adalah meningkatnya jumlah sumberdaya informasi yang dapat diakses ke perpustakaan, layanan CD-ROM, dan situs PUSTAKA; tersebarnya informasi mutakhir secara selektif sesuai kebutuhan pengguna khususnya kelompok peneliti dan pengkaji melalui email, situs PUSTAKA, pengiriman CD

(25)

dan media lainnya. Benefit dari kegiatan ini adalah meningkatnya peran layanan informasi menunjang kegiatan penelitian/pengkajian dan penulisan ilmiah dengan lebih berbobot. Sedangkan impact dari kegiatan ini adalah meningkatnya peran informasi IPTEK terbaru dalam menunjang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian.

Kerjasama Pengembangan Informasi Pertanian dengan Lembaga Ilmiah Dalam dan Luar Negeri

Input dari kegiatan Pengembangan Informasi Pertanian dengan Lembaga Ilmiah Dalam dan Luar Negeri meliputi: dana sebesar Rp 65.500.000 dengan sumberdaya manusia yang terlibat sebanyak 13 orang. Tenaga pelaksana yang terlibat terdiri atas para pustakawan yang mampu mengolah dan menterjemahkan informasi dibantu tenaga teknis lainnya, karena bahasa yang digunakan dalam proses kerjasama ini adalah bahasa internasional (Bahasa Inggris). Sedangkan sarana pendukung yang digunakan oleh kegiatan ini adalah perangkat komputer yang terhubung baik dengan LAN maupun dengan internet, karena proses kerjasama lebih banyak dilakukan melalui internet. Output dari kegiatan ini adalah: diselenggarakannya pertukaran bahan pustaka dan pengelolaan mailinglist penerimaan publikasi kepada 188 alamat; diselenggarakannya pertukaran 657 eksemplar publikasi ke lembaga ilmiah luar dan dalam negeri; diterimanya 185 judul publikasi hasil pertukaran; terselenggaranya pengiriman informasi hasil penelitian dengan FAO yang terdiri atas 1.280 record informasi hasil penelitian Pertanian Indonesia (AGRIS) dan 220 record informasi penelitian yang sedang berjalan (CARIS); terkoordinasinya pengelolaan database. Outcome dari kegiatan ini adalah terjalinnya kerjasama dalam pertukaran informasi dengan lembaga ilmiah dalam dan luar negeri. Benefit dari kegiatan ini adalah meningkatnya perhatian dan pengakuan terhadap eksistensi PUSTAKA dikalangan lembaga ilmiah nasional dan internasional. Impact dari kegiatan ini adalah meningkatnya sumberdaya informasi dan pemanfaatannya melalui kegiatan kolaborasi (resource sharing) antar lembaga ilmiah sejenis.

Kajian Pemanfaatan Jasa Layanan Perpustakaan

Input dari kegiatan Kajian Pemanafaatan Jasa Layanan Perpustakaan meliputi: dana sebesar Rp 51.000.000, dengan sumberdaya manusia yang terlibat sebanyak 5 orang. Output dari kegiatan ini adalah: tersusunnya kajian, pemanfaatan informasi. Outcome dari kegiatan ini adalah tersedianya umpan balik dari pengguna tentang kinerja perpustakaan. Benefit dari kegiatan ini adalah: penyempurnaan sumberdaya layanan perpustakaan dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa perpustakaan dan kepuasan pengguna. Impact dari kegiatan ini adalah meningkatnya motivasi dan kinerja petugas dalam mewujudkan layanan perpustakaan yang prima, serta meningkatnya pengetahuan peneliti tentang sumber informasi bermanfaat dan dibutuhkan.

(26)

Pengadaan Jurnal Elektronis Berlangganan Teks Penuh Online dan Offline.

Input dari kegiatan Pengadaan Jurnal Elektronis Berlangganan Teks Penuh Online dan Offline meliputi: dana sebesar Rp. 511.950.000,-, dengan sumberdaya manusia yang terlibat sebanyak 12 orang. Output dari kegiatan ini adalah: tersedianya 10 judul majalah ilmiah tercetak; tersedianya 2 database e-journal CD-ROM dan 2 database e-journal online; tersedianya 28 judul buku, koleksi referen, dan materi informasi lainnya; teregistrasinya 972 judul materi informasi hasil pembelian, pertukaran, dan hadiah. Outcome dari kegiatan ini adalah tersedianya layanan informasi bidang pertanian mutakhir sesuai dengan kebutuhan pengguna dan sekaligus sebagai konten dalam pengembangan sistem pengelolaan informasi iptek pertanian secara terstruktur. Benefit dari kegiatan ini adalah terpenuhinya kebutuhan pengguna tentang informasi perkembangan IPTEK secara berkesinambungan. Sedangkan impact dari kegiatan ini adalah meningkatnya peran layanan informasi mutakhir dalam mendukung kegiatan penelitian/ilmiah.

e. Jumlah Kegiatan Pengembangan Inovasi dan diseminasi Pertanian

Terdapat lima kegiatan untuk menghitung indikator kinerja jumlah Kegiatan Pengembangan Inovasi dan Diseminasi Pertanian, yaitu: 1) Pemanfaatan Media Massa untuk Inovasi dan diseminasi Pertanian, 2) Penerbitan dan Penyebaran Publikasi Ilmiah dan Semi Ilmiah Hasil Litbang Pertanian, 3) Penerbitan Bank Pengetahuan Komoditas, 4) Pengembangan tata kelola TI, dan 5) Penerbitan Informasi TTG dan Apresiasi Akses Informasi TTG bagi Penyuluh dan Petugas Pertanian. Indikator kinerja dari masing-masing kegiatan akan diuraikan sebagai berikut:

Pemanfaatan Media massa untuk Inovasi dan diseminasi Pertanian

Input dari kegiatan Pemanfaatan Media Kunjungan Wartawan, Pameran, TV, Surat Kabar, dan CD dalam Inovasi dan diseminasi Pertanian meliputi: dana sebesar Rp 1.051.500.000, dengan sumberdaya manusia yang terlibat sebanyak 80 orang. Output dari kegiatan ini adalah: termuatnya 20 kali artikel di media cetak nasional; terselenggaranya 6 kali konferensi pers; 1 paket pembuatan agenda dan kalender PUSTAKA; 17 kali partisipasi pada pameran/ekspose. Outcome dari kegiatan ini adalah teknologi hasil penelitian lebih cepat diketahui oleh masyarakat luas. Benefit dari kegiatan ini adalah akses informasi lebih cepat dan lebih mudah serta Badan Litbang Pertanian lebih dikenal masyarakat. Sedangkan impact dari kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas layanan akses informasi; serta meningkatnya citra Badan Litbang Pertanian di lingkungan nasional dan internasional.

(27)

Penerbitan dan Penyebaran Publikasi Ilmiah dan Semi Ilmiah Hasil Litbang Pertanian

Input dari kegiatan Penerbitan dan Penyebaran Publikasi Ilmiah dan Semi Ilmiah Hasil Litbang Pertanian meliputi: dana sebesar Rp. 1.006.704.000 dengan sumberdaya manusia yang terlibat sebanyak 80 orang. Output dari kegiatan ini adalah: tersedianya 1.400 eksemplar IJAS Vol.11 (1-2) 2010; tersedianya 400 eksemplar JP3 Vol.28 No.4 2009 dan Vol.29 No.1 2010; tersedianya 30.000 eksemplar Warta Litbang Pertanian Vol.32 (1-6) 2010; tersedianya 800 eksemplar JPP Vol 19 (1-2) 2010; tersedianya 800 eksemplar Bultektan Vol.15 (1-2) 2010; tersedianya 200 eksemplar Laporan Tahunan Badan Litbang Pertanian; tersedianya 2 (dua) nomor publikasi lainnya; terkirimnya publikasi hasil Litbang Pertanian kepada 10.000 alamat. Outcome dari kegiatan ini adalah tersebar luasnya hasil penelitian lingkup Badan Litbang Pertanian secara tercetak maupun elektronis; terkelolanya publikasi Badan Litbang Pertanian secara lebih baik sehingga mutu publikasinya juga meningkat; diketahuinya hasil-hasil penelitian oleh masyarakat. Benefit dari kegiatan ini adalah hasil-hasil penelitian/pengkajian Badan Litbang Pertanian dikenal pengguna serta dirumuskannya pemecahan permasalahan yang berhubungan dengan pengelolaan publikasi. Sedangkan impact dari kegiatan ini adalah meningkatnya peran hasil-hasil penelitian pertanian, sebagai pembukaan wawasan dan rujukan bagi penelitian lainnya, dihindarinya duplikasi kegiatan penelitian/pengkajian sehingga efisiensi dan efektifitas litkaji dapat tercapai; meningkatnya kualitas publikasi lingkup Badan Litbang Pertanian serta meningkatnya citra Badan Litbang Pertanian di lembaga internasional.

Penerbitan Bank Pengetahuan Komoditas (Padi) melalui Media Cetak, CD dan Situs

Input dari kegiatan Pengembangan Penerbitan Bank Pengetahuan Komoditas melalui Media Cetak, CD dan Situs meliputi: dana sebesar Rp 94.950.000, dengan sumberdaya manusia yang terlibat sebanyak 13 orang. Output dari kegiatan ini adalah: 1.000 keping CD-ROM bank pengetahuan padi Indonesia; 500 eksemplar publikasi tercetak bank pengetahuan padi Indonesia. Outcome dari kegiatan ini adalah tersedianya informasi teknologi padi dalam berbagai media (CD-ROM, tercetak, maupun situs); dan berbagai format yang mudah diakses oleh masyarakat pengguna. Benefit dari kegiatan ini adalah hasil litbang pertanian khususnya inovasi padi lebih dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Sedangkan impact dari kegiatan ini meningkatnya adopsi inovasi pertanian untuk teknologi padi.

(28)

Pengembangan Tata Kelola TI Pustaka

Input dari kegiatan Tata Kelola TI Pustaka meliputi: dana sebesar Rp 139.300.000, dengan sumberdaya manusia yang terlibat sebanyak 10 orang. Output dari kegiatan ini adalah: terbangunnya Pustaka Data Center serta dikembangkannya pengelolaan dan layanan website. Outcome dari kegiatan ini adalah tersedianya informasi pertanian yang mutakhir di situs PUSTAKA; terselenggaranya pengelolaan informasi dan komunikasi yang efisien; terintegrasinya internet dan intranet. Benefit dari kegiatan ini adalah makin beragamnya jenis dan media layanan informasi teknologi pertanian yang disediakan oleh PUSTAKA; akses informasi lebih cepat dan lebih mudah. Sedangkan impact dari kegiatan ini adalah pengelolaan dan akses informasi secara elektronis menjadi lebih baik.

Penerbitan Info, TTG dalam Bentuk Leaflet dan VCD serta Apresiasi Akses Informasi TTG bagi Petugas

Input dari kegiatan Promosi dan Sosialisasi PUSTAKA melalui Pameran, Seminar, Sosialisasi, Media Massa dan Bahan Promosi meliputi: dana sebesar Rp 179.712.000, dengan sumberdaya manusia yang terlibat sebanyak 13 orang. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya tiga paket VCD; tersedianya 8 judul leaflet; tersedianya 3 paket materi informasi dalam bentuk boklet; serta meningkatnya kapasitas 150 penyuluh dalam mengakses sumber informasi dan komunikasi. Outcome dari kegiatan ini adalah tersebarnya informasi teknologi tepat guna kepada masyarakat luas. Benefit dari kegiatan ini adalah masyarakat lebih memahami PUSTAKA. Sedangkan impact dari kegiatan ini adalah para pengguna dapat mengikuti perkembangan iptek pertanian.

f. Laporan Penyusunan Program dan Rencana Kerja

Indikator ini tersusun dalam tiga kegiatan yaitu: 1) Penyusunan Rencana Kerja RKAKL, 2) Konsolidasi Kegiatan Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, dan 3) Penataan Manajemen Kelembagaan. Indikator kinerja dari masing-masing kegiatan akan diuraikan sebagai berikut:

Penyusunan Rencana Kerja RKAKL

Input dari kegiatan Penyusunan Rencana Kerja RKAKL meliputi: dana sebesar Rp 124.500.000, dengan sumber daya manusia yang terlibat sebanyak 19 orang. Material yang digunakan dalam operasionalisasi kegiatan penyusunan rencana kerja RKAKL adalah: Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Deptan, Renstra Badan Litbang, Renstra PUSTAKA, Harga Satuan Operasional (HSO) tahun 2010 dari DJA-PK, Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA-KL 2011, Pedoman Penyusunan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM) tahun 2010-2011, dan Petunjuk Teknis Pengisian Aplikasi RKA-KL 2011. Output dari

(29)

kegiatan ini adalah: rencana kerja tahun 2010, RKOT 2010, matrik kegiatan 2011, dan RKA-KL/DIPA 2011. Outcome dari kegiatan ini adalah: dimanfaatkannya rencana kerja tahun 2010, dimanfaatkannya RKOT 2010, dimanfaatkannya matrik kegiatan 2010, dan dimanfaatkannya RKA-KL/DIPA 2011. Benefit dari kegiatan ini adalah lebih terarah dan terintegrasinya kegiatan pada pencapaian tujuan/target sesuai rencana. Sedangkan impact dari kegiatan ini adalah tingginya probabilitas ke hasil – hasil kegiatan PUSTAKA dalam mencapai tujuan dan sasaran litbang pertanian.

Konsolidasi Kegiatan Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian

Input dari kegiatan Konsolidasi Kegiatan Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian meliputi: dana sebesar Rp 38.499.000, dengan sumberdaya manusia yang terlibat sebanyak 9 orang. Output dari kegiatan ini adalah 2 kali rapat/pertemuan koordinasi kegiatan perpustakaan dan penyebaran teknologi pertanian. Outcome dari kegiatan ini adalah meningkatnya sinergi kegiatan perpustakaan dan penyebaran informasi. Benefit dari kegiatan ini adalah diperolehnya rekomendasi pengembangan program dan kegiatan PUSTAKA sesuai dengan lingkungan strategis dan dengan perkembangan tupoksi, kegiatan perpustakaan dan penyebaran teknologi pertanian lebih sinkron, dimanfaatkannya informasi oleh pengguna. Impact dari kegiatan ini adalah meningkatnya peran PUSTAKA di bidang pengembangan perpustakaan dan penyebaran teknologi pertanian mendukung pembangunan pertanian, anggaran untuk kegiatan perpustakaan dan penyebaran teknologi pertanian lebih efisien, diadopsinya teknologi oleh pengguna.

Penataan Manajemen Kelembagaan

Input dari kegiatan Penataan Manajemen Kelembagaan meliputi: dana sebesar Rp 50.000.000, dengan sumberdaya manusia yang terlibat sebanyak 9 orang. Output dari kegiatan ini adalah terkoordinasinya forum Forum Komunikasi Kelitbangan, seminar dan workshop. Outcome dari kegiatan ini adalah terjalinnya koordinasi kelitbangan antar instansi. Benefit dari kegiatan ini adalah diperolehnya rekomendasi pengembangan kelembagaan PUSTAKA sesuai dengan lingkungan strategis dan perkembangan tupoksi. Sedangkan impact dari kegiatan ini adalah meningkatnya peran PUSTAKA di bidang pengembangan perpustakaan dan penyebaran teknologi pertanian mendukung pembangunan penelitian dan pengembangan pertanian.

(30)

g. Laporan Monitoring dan Evaluasi

Indikator kegiatan ini dirangkum dalam kegiatan: 1) Monitoring dan Evaluasi dan 2) Representasi layanan/Pengawalan Pimpinan. Indikator kinerja dari masing-masing kegiatan tersebut diuraikan sebagai berikut:

Monitoring dan Evaluasi

Input dari kegiatan Monitoring dan Evaluasi meliputi: dana sebesar Rp 138.196.000, dengan sumberdaya manusia yang terlibat sebanyak 15 orang. Material yang digunakan dalam operasionalisasi kegiatan monitoring dan evaluasi adalah: Renstra PUSTAKA, Laporan akhir kegiatan-kegiatan, RKOT tahun 2010, RKA-KL DIPA PUSTAKA tahun 2010, Petunjuk Operasional Kegiatan tahun 2010, dan Laporan perkembangan kegiatan. Output dari kegiatan ini adalah: LAKIP PUSTAKA tahun 2010, Laporan Tahunan 2010, Laporan bulanan (Januari-Desember), Laporan Triwulan 1 dan 3 untuk kegiatan 2010, Laporan Tengah Tahun 2010, Laporan hasil pemantauan dan pengendalian (monitoring) tahun 2010. Outcome dari kegiatan ini adalah terkendalinya kegiatan mengarah kepada pencapaian sasaran kegiatan. Benefit dari kegiatan ini adalah akurasi kegiatan PUSTAKA yang sedang berjalan dan yang akan dilaksanakan dalam mencapai tujuan dan sasaran secara efektif dan efisien. Optimalnya kontribusi hasil – hasil PUSTAKA terhadap pencapaian tujuan Litbang Pertanian.

Representasi/layanan/Pengawalan Pimpinan

Input dari kegiatan Representasi Layanan/Pengawalan Pimpinan meliputi: dana sebesar Rp 82.700.000, dengan sumberdaya manusia yang terlibat sebanyak 10 orang. Output dari kegiatan ini adalah terselenggaranya kegiatan pengawalan oleh pimpinan terhadap program dan kegiatan PUSTAKA selama tahun 2010. Outcome dari kegiatan ini adalah terkoordinasi antar instansi terkait dengan tupoksi. Benefit dari kegiatan ini adalah Kegiatan PUSTAKA dapat terlaksana secara sinergis dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi lingkup Badan Litbang maupun luar Badan Litbang Pertanian. Sedangkan impact dari kegiatan ini adalah meningkatnya kinerja institusi untuk peran PUSTAKA dan Badan Litbang Pertanian dalam mendukung pencapaian tujuan pengembangan pertanian.

h. Laporan Kegiatan Penguatan dan Pengelolaan Satker.

Indikator kinerja kegiatan ini tercermin dalam dua kegiatan yaitu: 1) Pembinaan administrasi kepegawaian dan 2) Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu dan Personil. Indikator masing-masing kegiatan disajikan pada paragraf berikut.

(31)

Pembinaan adminsitrasi Kepegawaian.

Input kegiatan Pembinaan administrasi Pembinaan Administrasi Kepegawaian adalah Anggaran Rp. 80.064.000,- dan SDM sebanyak 10 orang. Output kegiatan ini adalah 4 paket kegiatan penyelenggaraan peningkatan SDM. Hasil kegiatan ini adalah meningkatnya kapasitas SDM di bidang teknis dan manajemen. Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu dan Personil

Input kegiatan ini adalah anggaran Rp. 60.000.000,- dan SDM sebanyak 15 orang. Keluaran kegiatan ini adalah 1 paket terselenggaranya evaluasi dan pembinaan sistem manajemen mutu lembaga. Hasil kegiatan ini adalah meningkatnya kinerja sistem manajemen mutu lembaga.

i. Laporan pengembangan sarana dan prasarana

Indikator pengembangan sarana dan prasarana tergambar dalam pengadaan meubeler, pengadaan alat pengolah data, pengadaan kendaraan bermotor, dan pengembangan fasilitas.

Input kegiatan ini adalah anggaran Rp. 687.000.000,- dan SDM sebanyak 30 orang. Keluaran berupa meubeler, alat pengolah data, kendaraan bermotor, dan pengembangan fasilitas masing-masing 1 paket.

j. Layanan Perkantoran

Input kegiatan ini anggaran Rp. 7.614.111.000,- dan SDM sebanyak 117 orang. Output kegiatan ini adalah pembayaran gaji selama 12 bulan dan penyelenggaraan operasional perkantoran selama 12 bulan. Hasil kegiatan ini adalah terselenggaranya pembayaran gaji dan tunjangan, terkelola dan tersedianya anggaran belanja meliputi administrasi, kepegawaian, dan anggaran, serta terpelihara dan tertatanya sarana dan prasarana perkantoran.

(32)

III. AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam tahun anggaran 2010, PUSTAKA telah menetapkan 10 (sepuluh) sasaran yang akan dicapai. Ke sepuluh sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan 89 (delapan puluh sembilan) indikator kinerja. Realisasi sampai akhir tahun 2010 menunjukkan bahwa sebanyak 10 sasaran yang telah dapat dicapai dengan hasil baik.

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2010

Pengukuran tingkat capaian kinerja PUSTAKA Tahun 2010 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator sasaran tersebut dapat diilustrasikan dalam Tabel 4 berikut :

Tabel 4. Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator Sasaran Tahun 2010

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

URAIAN TARGET CAPAIAN %

1. Tersedia dan tersebarnya publikasi hasil penelitian pertanian

a. Penerbitan IJAS b. Penerbitan IJA c. Penerbitan JP3 d. Penerbitan Warta

e. Penerbitan Buletin Teknik Pertanian f. Penyiapan Artikel Jurnal Internasional g. Penerbitan JPP

h. Penerbitan Pengembangan Inovasi Pertanian i. Pengiriman Publikasi

j. Laporan Tahunan Badan Litbang Pertanian Tahun 2009

2 nomor 2 nomor 4 nomor 6 nomor 2 nomor 10 artikel 2 nomor 4 nomor 10.000 alamat 2 edisi 2 nomor 2 nomor 4 nomor 6 nomor 2 nomor 0 artikel 2 nomor 4 nomor 10.000 alamat 2 edisi 100 100 100 100 100 0 100 100 100 100 2. Terbina dan tertatanya

perpustakaan di UK/UPT lingkup Kementerian Pertanian

a) Temu koordinasi

b) Lokakarya perpusdokinfo c) Aplikasi sistem otomasi

d) Sosialisasi perpustakaan digital pada pejabat e) Pendampingan perpustakaan digital

Petunjuk teknis 70 perp/140 orang 2 kali 1 paket 2 kali 5 perpustakaan 2 buah 70 perp/140 orang 2 kali 1 paket 2 kali 5 perpustakaan 2 buah 100 100 100 100 100 100 3. Tersedia dan tersebarnya informasi

dari koleksi yang dimiliki PUSTAKA

a) Jurnal ilmiah full text b) CDROM c) Buku 3 dbe/484 judul 30 buah 650 judul 3 dbe/484 judul 16 buah 549 judul 100 53.33 84.46

(33)

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

URAIAN TARGET CAPAIAN %

4. Terselenggaranya kegiatan perpustakaan iptek pertanian

a) Stock opname b) Pemanfaatan koleksi c) Penelusuran informasi d) Penyediaan dokumen e) Layanan informasi terseleksi f) Layanan informasi terbaru g) Integrasi data koleksi

h) Pemanfaatan bersama sumberdaya informasi i) Digitasi hasil penelusuran

j) Pangkalan data

k) Pengolahan bahan pustaka l) Abstrak hasil penelitian m) Bahasa Indonesia n) Bahasa Inggris o) Indeks biologi

p) Penerbitan bibliografi komoditas q) Abstrak komoditas

r) Informasi Indonesiana s) Informasi kegiatan penelitian t) Digitasi info pertanian

u) Penjilidan koleksi rusak

v) Pengemasan antiquariat dalam CD w) Perawatan koleksi

x) PAK pustakawan

y) Apresiasi kompetensi pustakawan z) Pelatihan penulisan ilmiah populer

aa) Pertukaran informasi hasil penelitian dengan FAO bb) Pertukaran info penelitian pertanian dengan FAO cc) Pertukaran dengan publikasi

dd) Kajian pemanfaatan informasi

1 paket 15000 judul 15000 judul 7500 judul 15000 judul 15000 judul 200 record 10 instansi 25000 halaman 7 buah 800 judul 4 nomor 2 nomor 2 nomor 3 nomor 6 komoditas 6 komoditas 1750 judul 400 judul 20000 halaman 500 bendel 3750 halaman 1 paket 50 buah 30 orang 30 orang 1500 judul 400 judul 1 paket 1 buah 1 paket 7478 judul 1681 judul 7500 judul 13014 judul 12007 judul 200 record 10 instansi 25000 halaman 2 buah 662 judul 4 nomor 2 nomor 2 nomor 3 nomor 6 komoditas 6 komoditas 1750 judul 263 judul 20000 halaman 500 bendel 3313halaman 1 paket 45 buah 30 orang 30 orang 1479 judul 185 judul 1 paket 1 buah 100 49.85 11.21 100 86.76 80.04 100 100 100 28.57 82.75 100 100 100 100 100 100 100 65.75 100 100 88.34 100 90 100 100 98.66 46.25 99.17 100

(34)

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

URAIAN TARGET CAPAIAN %

5. Terselenggaranya kegiatan Inovasi dan diseminasi pertanian

a) Pengembangan aplikasi berbasis web b) Konsultasi tata kelola TI

c) Koordinasi SI/TI

d) Pengelolaan infrastruktur web

e) Pengembangan infrastruktur jaringan komputer f) Buku bank pengetahuan komoditas

g) CD bank pengetahuan komoditas h) Penulisan artikel di kompas dan tempo i) Pemuatan artikel di media cetak nasional j) Poster dan banner

k) Agenda dan kalender l) Brosur profil pustaka

m) Kerjasama pemuatan artikel di Sinta n) Partisipasi Pameran

o) Kunjungan wartawan p) VCD Teknologi Tepat Guna q) Leaflet/Booklet

r) Pemuatan materi informasi di sinar tani

s) Apresiasi Akses Informasi bagi Petugas Penyuluh

1 paket 1 paket 2 kali 1 paket 1 paket 2 buku/5000 eks 2000 keping 10 artikel 5 artikel 24 buah 1 paket 1 paket 12 artikel 12 kali 5 kali 3 judul 8 judul/3 judul 3 judul 200 orang 1 paket 1 paket 2 kali 1 paket 1 paket 2 buku/5000 eks 2000 keping 10 artikel 5 artikel 24 buah 1 paket 1 paket 12 artikel 12 kali 5 kali 3 judul 8 judul/3 judul 3 judul 200 orang 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 6. Terselenggaranya perencanaan

dan kegiatan dengan lebih baik

a) Program dan kegiatan

b) Revisi RKAKL, Proposal, DIPA, POK c) SIMPROG

d) Koordinasi Forum FKK e) Koordinasi/seminar/workshop

f) Konsolidasi kegiatan perpustakaan dan penyebaran teknologi pertanian

g) Konsolidasi kegiatan perpustakaan dan penyebaran teknologi pertanian

1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 3 kali 3 kali 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 3 kali 3 kali 100 100 100 100 100 100 100

(35)

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

URAIAN TARGET CAPAIAN %

7. Terselenggaranya kegiatan monitoring dan evaluasi

a) Laporan bulanan b) Laporan Triwulan c) Laporan tahunan d) LAKIP e) Kegiatan pimpinan 12 bulan 4 triwulan 1 tahun 1 buah 12 bulan 12 bulan 4 triwulan 1 tahun 1 buah 12 bulan 100 100 100 100 100 8. Terselenggaranya kegiatan penguatan dan pengolahan Satker

a) Penyelenggaraan peningkatan SDM

b) Penilaian dan pembinaan sistem manajemen mutu

4 paket 1 paket 4 paket 1 paket 100 100 9. Terselenggaranya pengembangan sarana prasarana a) Meubeler

b) Alat pengolah data c) Kendaraan bermotor d) Fasilitas listrik 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 100 100 100 100 10. Terselenggaranya layanan perkantoran

a) Pembayaran gaji dan tunjangan

b) Penyelenggaraan operasional perkantoran

12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100 100

Dilihat dari hasil tabel indikator kinerja, kinerja Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian tahun 2010 secara umum menunjukkan hasil yang relatif telah mencapai keberhasilan sebagaimana telah ditetapkan pada tahun 2010. Namun demikian harus diakui masih terdapat sebagian target sasaran yang realisasinya belum dapat dicapai dengan sempurna, yakni sasaran tersedia dan tersebarnya informasi dari koleksi yang dimiliki pustaka dan sasaran terselenggaranya kegiatan perpustakaan iptek pertanian.

(36)

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2010

Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2010 Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian dapat dijelaskan sebagai berikut :

Sasaran 1 :

Tersedia dan tersebarnya publikasi hasil penelitian pertanian

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 10 indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

a. Penerbitan IJAS b. Penerbitan IJA c. Penerbitan JP3 d. Penerbitan Warta

e. Penerbitan Buletin Teknik Pertanian f. Penyiapan Artikel Jurnal Internasional g. Penerbitan JPP

h. Penerbitan Pengembangan Inovasi Pertanian i. Pengiriman Publikasi j. Laporan Tahunan 2 nomor 2 nomor 4 nomor 6 nomor 2 nomor 10 artikel 2 nomor 4 nomor 10.000 alamat 2 edisi 2 nomor 2 nomor 4 nomor 6 nomor 2 nomor 0 artikel 2 nomor 4 nomor 10.000 alamat 2 edisi 100 100 100 100 100 0 100 100 100 100 Rataan 90

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2010 telah tercapai. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PKK.

Sasaran ini dicapai melalui kegiatan penerbitan publikasi IJAS, IJA, JP3, Warta, JPP, Buletin Teknik, Pengembangan Inovasi Pertanian, Laporan tahunan, Penyiapan Artikel di Jurnal Internasional, dan Pengiirman publikasi. Output masing-masing publikasi adalah:

(37)

No Judul Publikasi Capaian output Keterangan 1 Penerbitan IJAS 2 nomor Masing-masing 1.100 eksemplar

2 Penerbitan IJA 2 nomor Masing-masing 600 eksemplar

3 Penerbitan JP3 4 nomor Masing-masing 4.000 eksemplar

4 Penerbitan Warta 6 nomor Masing-masing 22.500 eksemplar

5 Penerbitan Buletin Teknik Pertanian 2 nomor Masing-masing 900 eksemplar

6 Penyiapan Artikel Jurnal Internasional 10 artikel -

7 Penerbitan JPP 2 nomor Masing-masing 900 eksemplar

8 Penerbitan Pengembangan Inovasi Pertanian 4 nomor Masing-masing 1.200 eksemplar

9 Pengiriman Publikasi 10.000 alamat Dikirim ke pengguna yang terdapat di dalam alamat

pengunjung pameran, peserta pertemuan dll. 10 Laporan Tahunan 2 edisi Masing-masing 1.000 eksemplar

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Bahwa pencetakan publikasi semakin berkurang eksemplarnya karena beralih dari konvensional ke digital (elektronis) sehingga akan bisa menghemat anggaran, lebih cepat, efisien, dan tidak membutuhkan tempat banyak, dan terhindar dari out off print.

(38)

Judul Publikasi 2005 2006 2007 2008 2009

Penerbitan IJAS 2 nomor 1.200 eks 2 nomor 1.200 eks 2 nomor 1.400 eks 2 nomor 1.400 eks 2 nomor 1.100 eks Penerbitan IJA - - - 2 nomor 300 eks 2 nomor 600 eks Penerbitan JP3 4 nomor 8.000 eks 4 nomor 6.000 eks 4 nomor 6.200 eks 4 nomor 4.000 eks 4 nomor 4.000 eks Penerbitan Warta Litbang 6 nomor 24.000 eks 6 nomor 28.800 eks 6 nomor 45.000 eks 6 nomor 30.000 eks 6 nomor 22.500 eks Penerbitan Buletin Teknik

Pertanian

2 nomor 1.200 eks 2 nomor 1.200 eks 2 nomor 1.200 eks 2 nomor 800 eks 2 nomor 900 eks

Penyiapan Artikel Jurnal Internasional

- - - - 10 artikel

Penerbitan JPP 2 nomor 1.200 eks 2 nomor 1.200 eks 2 nomor 1.200 eks 2 nomor 800 eks 2 nomor 900 eks Penerbitan Pengembangan

Inovasi Pertanian

- - - 4 nomor 2 nomor 1.200 eks

Pengiriman Publikasi 10. 000 alamat 9.500 eks 9.500 alamat 10.000 alamat 10.000 alamat Laporan Tahunan 300 eks 200 eks 200 eks 1 nomor 200 eks 1 nomor 1.000 eks

Kegiatan penyiapan artikel pada jurnal internasional dimulai pada tahun 2009. Kegiatan tersebut mewadahi para peneliti untuk memuatkan artikelnya di jurnal internasional jika harus membayar biaya administrasi atau cetak yang dipersyaratkan oleh jurnal internasional tersebut. Namun, tidak ada peneliti yang mengklaim untuk membayar sehingga dana tidak terserap. Walaupun begitu bukan berarti tidak ada peneliti yang menulis di Jurnal internasional karena banyak juga jurnal yang tidak memungut biaya untuk pemuatan artikelnya. Oleh sebab itu tahun depan kegiatan penyiapan artikel di Jurnal Internasional dikurangi dana alokasinya.

(39)

Sasaran 2 :

Terbina dan tertatanya perpustakaan digital di UK/UPT lingkup Kementerian Pertanian

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan enam indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

a) Temu koordinasi

b) Lokakarya perpusdokinfo

c) Sosialisasi perpustakaan digital pada pejabat d) Pendampingan perpustakaan digital

e) Petunjuk teknis f) SOP 70 perp/140 orang 2 kali 2 kali 5 perpustakaan 3 buah 10 SOP 70 perp/140 orang 2 kali 2 kali 5 perpustakaan 3 buah 13 SOP 100 100 100 100 100 130 Rataan 105

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2010 telah tercapai. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir PKK.

Sasaran ini dicapai melalui kegiatan peningkatan kapasitas sumberdaya perpustakaan Kementerian Pertanian temu koordinasi, lokakarya perpusdokinfo, sosialisasi dan pendampingan perpustakaan digital, petunjuk teknis, dan lokakarya perpusdokinfo. Output masing-masing sub kegiatan adalah:

Gambar

Tabel 1. Sebaran pegawai PUSTAKA berdasarkan jabatan dan golongan kepangkatan.
Tabel 2.  Sebaran  tenaga  PUSTAKA  berdasarkan  jenjang  pendidikan dan jabatannya.
Tabel 3. Sebaran jenjang fungsional pustakawan di PUSTAKA
Tabel 4. Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator Sasaran Tahun 2010
+7

Referensi

Dokumen terkait

TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015) “untuk melengkapi dan memenuhi

Peningkatan permintaan kayu sengon diduga disebabkan oleh semakin berkurangnya pasokan kayu dari luar jawa, menurunnya produksi kayu dari kawasan hutan negara (Perum Perhutani)

Penyerapan Nitrogen dan Fosfor Rumput Laut di Teluk Gerupuk Berdasarkan laju penyerapan nutrien (N dan P), biomassa panen, dan luasan area bu- didaya, maka dapat dilakukan estimasi

Pentingnya pengetahuan pajak sebagai hal mendasar untuk Wajib Pajak agar mengetahui apa dan bagaimana saja hak dan kewajibannya dan menumbuhkan sikap kesadaran

Adapun dari hasil wawancara yang peneliti lakukan di sekolah SMP Negeri 2 Lalan tepatnya tanggal 10 Oktober 2014 terhadap 2 siswa mengungkapkan bahwa “belajar

Prosedur pertama yang dilakukan pada penelitian ini adalah identifikasi bahan dan bakteri, sterilisasi alat dan bahan yang akan digunakan, sterilisasi ruang, kontrol

Joe meminta Bill untuk merampok bank. Maksud dari kalimat ini adalah jika Bill setelah itu ia memutuskan membuat dirinya ikut merampok juga sesuai dengan tujuan pembicara, maka

bukti yang sah, bahkan telah sah dan meyakinkan sebagai pengedar narkoba tersebut. Padahal dalam UU Narkotika tersebut, untuk mengetahui ia pengedar ataupun pecandu