• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH MAKALAH PERKEMBANGA

PERKEMBANGAN N DETEKSI DIDNIDETEKSI DIDNI

Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Deteksi dan Tumbuh Kembang AUD Deteksi dan Tumbuh Kembang AUD

Dosen : Yani Sobariah, Dra. M.Pd Dosen : Yani Sobariah, Dra. M.Pd

Disusun Oleh Kelompok III : Disusun Oleh Kelompok III :

1

1.. DiDian an HHeea!a!atatii

"

".. IiIis Is Ismsmaa##anantiti

$.

$. IiIim %m %ididjajaja ja &u&uttii

'

'.. TTatati i ((isistitiananaa

SEMESTER V SEMESTER V

!R!SAN PR"GRAM PENDIDIKAN ANAK !SIA DINI !R!SAN PR"GRAM PENDIDIKAN ANAK !SIA DINI SEK"LAH TINGGI KEG!R!AN DAN ILM!

SEK"LAH TINGGI KEG!R!AN DAN ILM! PENDIDIKAN #STKIP$PENDIDIKAN #STKIP$

1 1

(2)

!NIVERSITAS SEBELAS APRIL #!NSAP$ !NIVERSITAS SEBELAS APRIL #!NSAP$

TAH!N %&'( TAH!N %&'( Ka)a Pen*an)ar Ka)a Pen*an)ar

&uji s#uku sa#a panjatkan kepada Allah S%T) kaena bekat ahmat dan &uji s#uku sa#a panjatkan kepada Allah S%T) kaena bekat ahmat dan ka

kauniunia*+#a*+#a a #a#ang ng memmembeibeikan kan sa#sa#a a akaakal) l) budbudi) i) dan dan pikpikiaian n #a#ang ng kemkemudiudianan  beguna

 beguna untuk untuk kehidupan kehidupan sa#a) sa#a) khususn#a khususn#a dalam dalam pembuatan pembuatan makalahmakalah ,&ekembangan Deteksi Dini-. Sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada ,&ekembangan Deteksi Dini-. Sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada !aktun#a.

!aktun#a.

Tak lupa juga sa#a uapkan teima kasih ban#ak kepada: Tak lupa juga sa#a uapkan teima kasih ban#ak kepada:

1.

1. Kedua Kedua oang oang tua tua sa#asa#a ".

". Dosen Dosen mata mata kuliah kuliah Deteksi Deteksi dan dan Tumbuh Tumbuh Kembang Kembang AUDAUD $.

$. Seta Seta teman*teman teman*teman #ang #ang telah telah membantu membantu dalam dalam pen#elesaian pen#elesaian makalah makalah ini.ini.

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Deteksi Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Deteksi dan Tumbuh Kembang AUD dan juga dihaapkan kelak kemudian dapat beguna dan Tumbuh Kembang AUD dan juga dihaapkan kelak kemudian dapat beguna da

dan n bebemmanan/a/aat at ununtutuk k memenanambmbah ah inin/o/ommasasi i dadan n pepengngetetahahuauan n tetentntanangg  pekembangan deteksi dini.

 pekembangan deteksi dini.

Sa#a men#adai masih ban#ak kekuangan dalam makalah ini.Oleh kaena itu Sa#a men#adai masih ban#ak kekuangan dalam makalah ini.Oleh kaena itu dih

dihaaaapkapkan n kikitik tik dan dan saasaan n #a#ang ng memmembanbangun dai gun dai papaa a pempembaa baa demdemi i dapdapatat men#empunakan makalah ini.

men#empunakan makalah ini.

Majalengka)

Majalengka) Septembe Septembe "01$"01$   &enulis)   &enulis) Kelompok III Kelompok III " "

(3)

DA+TAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DA+TAR ISI ... ii

BAB I PENDAH!L!AN A. (ata elakang Masalah ... 1

. 2umusan Masalah ... "

3. Tujuan Masalah ... "

BAB II PEMBAHASAN A. Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak ... $ . Stimulasi Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak ... 4

3. 5akto 6enetik Tumbuh Kembang Anak ... 7

D. (angkah*langkah Deteksi Dini ... 7

8. 3aa Anak ekembang dan elaja ... 10

BAB III PEN!T!P A. Kesimpulan ... 17

DA+TAR P!STAKA ... "0

(4)

BAB I

PENDAH!L!AN

A. La)ar Bea-an* Masaah

&etumbuhan dan pekembangan anak seaa /isik) mental) sosial) emosional dipengauhi oleh gi9i) kesehatan dan pendidikan. Ini telah ban#ak dibuktikan dalam bebagai penelitian) diantaan#a penelitian longitudinal oleh loom mengenai keedasan #ang menunjukkan bah!a kuun !aktu ' tahun  petama usia anak) pekembangan kogniti/n#a menapai sekita 0;) kuun

!aktu < tahun menapai <0;) dan menapai 100; setelah anak beusia 1< tahun.

&enelitian lain mengenai keedasan otak menunjukkan /akta bah!a untuk memaksimalkan kepandaian seoang anak) stimulasi haus dilakukan sejak $ tahun petama dalam kehidupann#a mengingat pada usia tesebut  jumlah sel otak #ang dipun#ai dua kali lebih ban#ak dai sel*sel otak oang

de!asa.

&ogam Stimulasi) Deteksi dan Inte=ensi Dini Tumbuh Kembang >SDIDTK? meupakan e=isi dai pogam Deteksi Dini Tumbuh Kembang >DDTK? #ang telah dilakukan sejak tahun 17<< dan temasuk salah satu  pogam pokok &uskesmas. Kegiatan ini dilakukan men#eluuh dan tekoodinasi diselenggaakan dalam bentuk kemitaan antaa keluaga >oang tua) pengasuh anak dan anggota keluaga lainn#a?) mas#aakat >kade) oganisasi po/esi) lembaga s!ada#a mas#aakat? dengan tenaga po/essional.

(5)

Melalui kegiatan SDIDTK kondisi tepaah dai pen#impangan petumbuhan anak sepeti gi9i buuk dapat diegah) kaena sebelum anak jatuh dalam kondisi gi9i buuk) pen#impangan petumbuhan #ang tejadi pada anak dapat tedeteksi melalui kegiatan SDIDTK. Selain menegah tejadin#a  pen#impangan petumbuhan) kegiatan SDIDTK juga menegah tejadin#a  pen#impangan pekembangan dan pen#impangan mental emosional.

Stimulasi adalah kegiatan meangsang kemampuan dasa anak umu 0* 4 tahun aga anak tumbuh dan bekembang seaa optimal. Setiap anak pelu mendapat stimulasi utin sedini mungkin dan teus meneus pada setiap kesempatan. Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan a#ah #ang meupakan oang tedekat dengan anak) pengganti ibu@pengasuh anak) anggota keluaga lain dan kelompok mas#aakat di lingkungan umah tangga masing*masing dan dalam kehidupan sehai*hai. Kuangn#a stimulasi dapat men#ebabkan pen#impangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan #ang menetap.

Inte=ensi dini pen#impangan pekembangan adalah tindakan tetentu  pada anak #ang pekembangan kemampuann#a men#impang kaena tidak sesuai dengan umun#a. &en#impangan pekembangan bisa tejadi pada salah satu atau lebih kemampuan anak #aitu kemampuan geak kasa) geak halus)  biaa dan bahasa) seta sosialisasi dan kemandiian anak.

B. R/san Masaah

1. Apa kegunaan dai deteksi dini

". agaimana aa mendeteksi pen#impangan pekembangan dan  petumbuhan anak 

0. T1an Masaah

1. Untuk mengetahui kegunaan deteksi dini.

2. Untuk mengetahui aa mendeteksi pem#impangan tumbuh kembang anak.

(6)

BAB II PEMBAHASAN

A. De)e-si Dini T/bh Ke/ban* Ana- 

1. Pengertian Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak 

Bang dimaksud dengan deteksi dini adalah upa#a pen#aingan #ang dilaksanakan untuk menemukan pen#impangan kelainan tumbuh kembang seaa dini dan mengetahui seta mengenal /akto*/akto esiko tejadin#a kelainan tumbuh kembang tesebut.

Sedangkan inte=ensi dimaksudn#a adalah suatu kegiatan  penanganan segea tehadap adan#a pen#impangan tumbuh kembang dengan aa #ang sesuai dengan keadaan misaln#a pebaikan gi9i) stimulasi pekembangan atau meujuk ke pela#anan kesehatan #ang sesuai) sehingga anak dapat menapai kemampuan #ang optimal sesuai dengan umum#a.

Tumbuh kembang optimal adalah teapain#a poses tumbuh kembang #ang sesuai dengan potensi #ang dimiliki oleh anak. Dengan mengetahui pen#impangan tumbuh kembang seaa dini sehingga upa#a* upa#a penegahan) stimulasi dan pen#embuhan seta pemulihann#a dapat dibenakan dengan ini #ang jelas sedini mungkin pada masa*masa peka  poses tumbuh kembang anak sehingga hasiln#a dapat dihaapkan akan

teapai.

Cadi deteksi dini meupakan upa#a penjaingan #ang dilaksanakan seaa kompehensi/ untuk menemukan pen#impangan tumbuh kembang dan mengetahui seta mengenal /akto esiko >/isik)

(7)

 biomedik) psikososial? pada balita) #ang disebut juga anak usia dini >Tim Dijen &embinaan Kesmas ) 177?

2. Kegunaan Deteksi Dini 

Kegunaan deteksi dini adalah untuk mengetahui pen#impangan tumbuh kembang anak seaa dini) sehingga upa#a penegahan) upa#a stimulasi) dan upa#a pen#embuhan seta pemulihan dapat dibeikan dengan indikasi #ang jelas sedini mungkin pada masa*masa kitis poses tumbuh kembang. Upa#a*upa#a tesebut dibeikan sesuai dengan umu  pekembangan anak) dengan demikian dapat teapai kondisi tumbuh

kembang #ang optimal >>Tim Dijen &embinaan Kesmas ) 177?.

3. Alat untuk Melakukan Deteksi Dini 

Alat untuk deteksi dini beupa tes skining #ang telah distandadisasi untuk menjaing anak #ang mempun#ai kelainan dai meeka #ang nomal >>Tim Dijen &embinaan Kesmas ) 177?. Tes skining #ang peka) dapat meamalkan keadaan anak dikemudian hai. Oleh sebab itu dipelukan kepekaan dai petugas #ang melakukan deteksi dini) dalam hal ini kade &os#andu.

Menuut &edoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang alita >Tim Dijen &embinaan Kesmas ) 177? maam*maam tes skining #ang digunakan adalah:

1? &engukuan eat adan menuut Umu >@ U?

&engukuan ini dilakukan seaa teatu untuk memantau  petumbuhan dan keadaan gi9i balita. alita ditimbang setiap bulan dan diatat dalam Katu Menuju Sehat alita >KMS alita? sehingga dapat dilihat ga/ik petumbuhann#a dan dilakukan intee/ensi jika tejadi pen#impangan.

"? &engukuan (ingkaan Kepala Anak >&(KA?

(8)

&(KA adalah aa #ang biasa dipakai untuk mengetahui  pekembangan otak anak. iasan#a besa tengkoak mengikuti  pekembangan otak) sehingga bila ada hambatan pada  pekembangan tengkoak maka pekembangan otak anak juga tehambat. &(KA dapat dipakai sebagai salah satu alat pemantau  pekembangan keedasan anak.

$? Kuesione &a Skining &ekembangan >K&S&?

K&S& adalah suatu da/ta petan#aan singkat #ang ditujukan kepada oang tua dan dipegunakan sebagai alat untuk melakukan skining pendahuluan pekembangan anak usia $ bulan sampai dengan 4 tahun. Untuk tiap golongan usia tedapat 10 petan#aan untuk oang tua atau pengasuh. K&S& dapat digunakan untuk mengetahui ada tidakn#a hambatan dalam pekembangan anak.  +amun hasil #ang negati/ tidak selalu beati bah!a pekembangan anak tesebut tidak nomal) tetapi hal ini menunjukkan bah!a anak tesebut memelukan pemeiksaan lebih lanjut. Untuk jumlah  ja!aban ,Ba- kuang atau sama dengan enam) maka anak tesebut

haus diujuk ke ahli.

'? Kuesione &eilaku Anak &asekolah >K&A&?

K&A& adalah sekumpulan kondisi*kondisi peilaku #ang digunakan sebagai alat untuk mendeteksi seaa dini kelainan*kelainan  peilaku anak pasekolah) sehingga dapat segea dilakukan tindakan untuk mengantisipasin#a. K&A& dibeikan kepada anak usia  pasekolah atau $*4 tahun. Dalam K&A& tedapat $0 peilaku #ang ditan#akan kepada oang tua atau pengasuh anak. Cika didapatkan hasil nilai lebih atau sama dengan sebelas) maka anak pelu diujuk. ? Tes Da#a (ihat >TD(? dan Tes Kesehatan Mata >TKM? bagi Anak

&asekolah.

TD( dan TKM bagi anak pasekolah >$*4 tahun? adalah alat untuk memeiksa ketajaman da#a lihat seta kelainan mata pada golongan usia tesebut. Dengan demikian dapat segea ditentukan inte/ensi

(9)

sehingga membuat anak lebih siap untuk masuk sekolah dan belaj a tanpa adan#a gangguan kesehatan mata.

B. S)i/asi De)e-si Dini T/bh Ke/ban*

Ana-Setiap oang tua menginginkan mempun#ai anak #ang sehat) edas) sholeh) bekualitas dan sukses di masa depan) demikian juga setiap bangsa menginginkan mempun#ai geneasi peneus #ang mampu besaing dan unggul ditengah pesaingan global #ang sangat kompetiti/) hal ini haus dianggap sebagai suatu in=estasi untuk masa depan dan hal ini juga meupakan Hak Anak) sepeti #ang teantum dalam Undang*undang Dasa 17') pasal "<  a#at "E ,Setiap anak behak atas kelangsungan hidup) tumbuh dan bekembang seta behak atas pelindungan dai kekeasan dan diskiminasi-.

Salah satu upa#a untuk mendapatkan anak #ang sepeti diinginkan tesebut adalah dengan melakukan upa#a pemantauan petumbuhan dan  pekembangan balita atau #ang dikenal dengan nama Stimulasi Deteksi

Inte=ensi Dini Tumbuh Kembang >SDIDTK?.

Upa#a pemantauan petumbuhan dan pekembangan balita dan anak  pasekolah meupakan tindakan skining atau deteksi seaa dini >teutama

sebelum beumu $ tahun? atas adan#a pen#impangan temasuk tindak lanjut tehadap keluhan oang tua tekait masalah petumbuhan dan pekembangan  ba#i) anak balita dan anak pasekolah) kemudian penemuan dini seta inte=ensi dini tehadap pen#impangan kasus tumbuh kembang akan membeikan hasil #ang lebih baik.

Upa#a pemantauan petumbuhan dan pekembangan balita dan anak  pasekolah dilakukan melalui kegiatan stimulasi) deteksi dan inte=ensi dini

tumbuh kembang anak #ang men#eluuh dan tekoodinasi anta sekto dan  pogam. Tindakan koeksi dilakukan untuk menegah masalah aga tidak

semakin beat dan apabila anak pelu diujuk) maka ujukann#a haus dilakukan sedini mungkin sesuai dengan pedoman #ang belaku.

(10)

&etumbuhan adalah betambahn#a ukuan dan jumlah sel seta  jaingan) beati betambahn#a ukuan /isik dan stuktu tubuh sebagian atau

keseluuhan sehingga dapat diuku dengan satuan panjang dan beat.

&ekembangan adalah betambahn#a stuktu dan /ungsi tubuh #ang lebih kompleks dalam kemampuan geak kasa) geak halus) biaa dan bahasa seta sosialisasi dan kemandiian.

Stimulasi adalah kegiatan meangsang kemampuan dasa anak umu 0 F 4 tahun aga anak tumbuh dan bekembang seaa optimal. Setiap anak pelu mendapat stimulasi utin sedini mungkin dan teus meneus pada setiap kesempatan. Stimulasi tumbuh kembang anak dapat dilakukan oleh ibu) a#ah)  pengganti oang tua@pengasuh anak) anggota keluaga lain atau kelompok

mas#aakat di lingkungan umah tangga masing*masing dan dalam kehidupan sehai*hai.

Dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak) ada bebeapa  pinsip dasa #ang pelu dipehatikan) #aitu:

1. Stimulasi dilakukan dengan dilandasi asa inta dan kasih sa#ang. ". Selalu tunjukkan sikap dan peilaku #ang baik kaena akan meniu

tingkah laku oang*oang #ang tedekat dengann#a. $. eikan stimulasi sesuai dengan kelompok umu anak.

'. (akukan stimulasi dengan aa mengajak anak bemain) ben#an#i)  be=aiasi) men#enangkan) tanpa paksaan dan tidak ada hukuman. . (akukan stimulasi seaa betahap dan bekelanjutan sesuai umu

anak) tehadap ke ' aspek kemampuan dasa anak.

4. 6unakan alat bantu@pemainan #ang sedehana) aman dan ada di sekita anak.

. eikan kesempatan #ang sama pada anak laki*laki dan peempuan. <. Anak selalu dibei pujian) bila pelu dibei hadiah atas

kebehasilann#a.

Ada $ jenis deteksi dini tumbuh kembang #ang dapat dikejakan oleh tenaga kesehatan di puskesmas dan jaingann#a) beupa:

(11)

• Deteksi dini pen#impangan petumbuhan) #aitu untuk mengetahui@menemukan status gi9i kuang@buuk dan mikose/ali@makose/ali.

• Deteksi dini pen#impangan pekembangan #aitu untuk mengetahui gangguan pekembangan anak >Ketelambatan?) gangguan da#a lihat) gangguan da#a denga.

• Deteksi dini pen#impangan mental emosional) #aitu untuk mengetahui adan#a masalah mental emosional) autisme dan gangguan pemusatan  pehatian dan hipeakti=itas.

• Deteksi dini pen#impangan petumbuhan dilakukan dengan  pengukuan eat adan tehadap Tinggi adan dengan tujuan untuk memnetukan status gi9i anak) nomal) kuus) kuus sekali atau gemuk. Selain itu) juga dilakukan pengukuan (ingka Kepala Anak >(KA? dengan tujuan untuk mengetahui lingka kepala anak dalam batas nomal atau dilua batas nomal.

Deteksi dini pen#impangan pekembangan dilakukan dengan :

• Skining@&emeiksaan pekembangan anak menggunakan Kuisione &a Skining &ekembangan >K&S&? dengan tujuan untuk mengetahui  pekembangan anak nomal atau ada pen#impangan.

• Tes Da#a Denga >TDD? dengan tujuan untuk menemukan gangguan  pendengaan sejak dini) aga dapat segea ditindak lanjuti untuk

meningkatkan kemampuan da#a denga dan biaa anak.

• Tes da#a (ihat >TD(? dengan tujuan untuk mendeteksi seaa dini kelainan da#a denga aga segea dapat dilakukan tindakan lanjutan sehingga kesempatan untuk mempeoleh ketajaman da#a lihat menjadi lebih besa.

Ada bebeapa jenis alat #ang digunakan untuk mendeteksi seaa dini adan#a pen#impangan mental emosional pada anak) #aituE

• Kuisione Masalah Mental 8mosional >KMM8? bagi anak umu $4  bulan sampai " bulan.

(12)

Tujuan untuk mendeteksi seaa dini adan#a pen#impangan@masalah mental emosional pada anak pasekolah.

• 3eklist Autis anak paseolah >3heklist /o Autism in Toddle@3ATT? bagi anak umu 1< bulan samapai $4 bulan.

• Tujuan untuk mendeteksi seaa dini adan#a Autis pada anak umu 1<  bulan F $4 bulan.

• 5omuli deteksi dini 6angguan &emusatan &ehatian dan Hipeakti=itas >6&&H? menggunakan Abe=iated 3onne 2ating Sale  bagi anak umu $4 bulan ke atas.

Tujuan untuk mendeteksi seaa dini adan#a gangguan &emusatan &ehatian dan Hipeakti=itas pada anak umu $4 bulan ke atas.

0. +a-)or Gene)i- T/bh Ke/ban* Ana-1. 5akto Keluaga

&en#akit 6eneik #ang dapat didiagnosa selama masa kehamilan antaa lain :

• Sindoma do!n • Sindoma Tune  • Thalasemia.

". 5akto lingkungan

Dalam deteksi dini memelukan data data konkit dai maam*maam  pejalanan suatu pen#akit #ang bebeda*beda di mas#aakat.

$. Tanda*tanda Tumbuh Kembang /isik diamati dengan :

&etambahan besa ukuan*ukuan anthopometik dan gejala @ tanda lain pada ambut) gigi geligi) otot) kulit) jaingan lemak) daah dll. Ukuan Anthopometik.

D. Lan*-ah2an*-ah De)e-si Dini 1. 2i!a#at Medis

&enilaian pekembangan

• 0 F  : KMS) lingka lengan) DDST) imunisasi) gi9i

(13)

•  F 1" : sekolah. Otu • 1$*1< : sekolah) otu ". &enilaian lingkungan umah

$. 8=aluasi penglihatan) pendengaan '. ebiaa) bebahasa

. &emeiksaan /isik) peiodik  4. +euologik 

. Intelegensi

E. 0ara Ana- Ber-e/ban* Dan Bea1ar

&aa ahli konstukti=is mengasumsikan bah!a pada dasan#a anak itu memiliki kemampuan untuk membangun dan mengkeasi pengetahuan. Menuut pandangan ini >Shikedan9) at al) 1770?) pengetahuan pada dasan#a dibangun. pengetahuan itu tidak teletak di manapun) melainkan dibangun oleh anak dengan beinteaksi dengan lingkungann#a.

Asumsi di atas mengimplikasikan bah!a ketelibatan) keati=itas) dan inisiati/ anak dalam poses belaja meupakan hal #ang sangat esensial. Suatu  pengalaman belaja akan bemakna bagi anak kalau ia bebuat atas lingkungann#a. Kesempatan anak untuk mengkeasi dan@atau memanipulasi objek atau ide meupakan hal #ang utama dalam poses belaja. Dijelaskan oleh 6eenbeg >177'? bah!a anak akan telibat dalam belaja seaa lebih intensi/ jika ia membangun sesuatu daipada sekeda melakukan atau meniukan sesuatu #ang dibangun oleh oang lain. Seaa lebih jauh) ia melukiskan suasana belaja anak #ang bemakna itu sebagai beikut >6eenbeg) 177': <<?: 3hilden lean as the# li=e) !ok) pla#) and on=ese !ith pees. As the# eGhange ideas) the# hallenge eah othe e=e# bit as muh as man# adults hallenge them**to think) to eonstut thei ideas  beause the# ha=e ne! in/omation and =ie!points.

Sesuai dengan dunia anak) poses belaja juga pelu dibuat seaa natual) hangat) dan men#enangkan. &eneapan akti=itas #ang besi/at  bemain (playful activity) seta kesempatan anak untuk beinteaksi dengan

(14)

teman dan lingkungan sekitan#a sangat diutamakan. Kaena anak meupakan indi=idu #ang unik dan sangat =aiati/) maka unsu =aiasi indi=idual dan minat anak juga sangat dipehatikan. Dengan kepedulian akan unsu ini) moti=asi belaja anak dihaapkan akan munul seaa intinsik.

Mempeka#a pandangan paa ahli konstukti=is) #gotsk# >ek) 177'? sangat menekankan pentingn#a pengalaman inteaksi sosial bagi  pekembangan poses bepiki anak. la me#akini bah!a akti=itas mental #ang tinggi pada anak tebentuk melalui dialog dengan oang lain. Kesimpulan ini teemin dai ungkapan#a sebagai beikut: ...mind eGtends be#ond the skin and insepaabl# joined !ith othe minds. Soial eGpeiene shapes the !a#s o/ thinking and intepeting the !old a=ailable to indi=iduals. ... highe /oms o/ mental ati=it# ae jointl# onstuted and tans/eed to hilden though dialogues othe people.

ekenaan dengan konsep moti=asi) paa ahli konstukti=is menjelaskan bah!an moti=asi itu munul dai inteaksi indi=idu dengan  pengalaman ekstenal. Sebagai hasil pengalaman tedahulu) setiap anak memba!a segala pengetahuan #ang telah dimilikin#a tehadap pengalaman*  pengalaman baun#a. Cika suatu pengalaman belaja tidak membeikan kesempatan kepada anak untuk mengkeasi suatu pengetahuan bau semuan#a sudah /amilie atau telalu mudah) maka pengalaman itu akan membosankan. Sebalikn#a) bilamana pengalaman belaja itu telalu asing bagi anak tak ada sedikitpun bekal pengetahuan anak #ang bekaitan dengan pengalaman  baun#a itu atau telalu suka) maka pengalaman itu akan menemaskan dan anak akan menaik dii atau menolak behubungan dengan pengalaman bau itu. Bang paling tepat adalah apabila pengalaman belaja itu mengandung sebagian unsu #ang sudah /amilie bagi anak dan sebagian lainn#a masih  bau. Dalam situasi sepeti ini anak bisa tetaik untuk beinteaksi dengan  pengalaman baun#a itu dan bisa memiliki kesempatan untuk memanipulasi

atau mengkeasikan sesuatu >Shikedan9) at al) 1770?.

edekamp dan 2osegant >1771@7"? akhin#a men#impulkan bah!a anak akan belaja dengan baik dan bemakna bila:

(15)

1. Anak measa aman seaa psikologis seta kebutuhan*kebutuhan /isikn#a tepenuhi.

". Anak mengkonstuksi pengetahuan.

$. Anak belaja melalui inteaksi sosial dengan oang de!asa dan anak* anak lainn#a.

'. Kegiatan belaja anak mee/leksikan suatu lingkaan #ang tak penah  putus #ang mulai dengan kesadaan kemudian bealih ke eksploasi)  penaian) dan akhin#a ke penggunaan.

. Anak belaja melalui bemain.

4. Minat dan kebutuhan anak untuk mengetahui tepenuhi. . Unsu =aiasi indi=idual anak dipehatikan.

Dalam kaitann#a dengan pinsip*pinsip pekembangan dan belaja anak seaa umum) melalui penelusuan bebagai e/eensi dan temuan* temuan ilmiah #ang sangat kompehensi/) edekamp) S.  3opple) 3. >177? akhin#a sampai pada kesimpulan sebagai beikut :

•  Ranah-ranah perkembangan anak: fisik, sosial, emosional, dan kognitif-saling terkait secara erat. Perkembangan dalam satu ranah berpengaruh dan dipengaruhi oleh perkembangan dalam ranah-ranah yang lain.

&ekembangan dalam satu anah dapat membatasi atau mem/asilitasi  pekembangan #ang lain. Misal) keteampilan bahasa anak mempengauhi abilitasn#a untuk membangun hubungan sosial dengan oang lainE begitu juga keteampilan inteaksi sosialn#a dapat mendukung ataun menghambat pekembangan bahasan#a. Ini mengimplikasikan bah!a pendidik pelu sada akan dan menggunakan saling ketejalinan ini dalam aa*aa #ang membantu anak bekembang seaa optimal dalam seluuh bidang pekembangan dan #ang membuat hubungan #ang bemakna anta anah  pekembangan tesebut.

(16)

•  Perkembangan terjadi dalam suatu urutan yang relatif berurutan, dan abilitas, keterampilan, serta pengetahuan selanjutnya dibangun berdasarkan apa yang sudah diperoleh terdahulu.

&enelitian tentang pekembangan manusia mengindikasikan bah!a uutan petumbuhan dan pekembangan #ang elati/ stabil dan dapat dipediksi tejadi pada anak selama masa usia dini. &eubahan**  peubahan #ang dapat dipediksi tejadi dalam seluuh anah  pekembangan*/isik) emosi) sosial) bahasa) dan kogniti/*!alaupun mani/estasi dai aa*aa peubahan tesebut seta makna #ang melekat pada peubahan tesebut bisa be=aiasi dalam konteks kultu #ang bebeda.

&engetahuan tentang pekembangan anak ini membeikan keangka auan umum bagi guu dalam men#iapkan lingkungan belaja) meenanakan tujuan*tujuan dan sasaan*sasaan kuikulum #ang ealistik) seta pengalaman*pengalaman belaja #ang tepat.

•  Perkembangan berlangsung dengan rentang yang bervariasi antar anak dan juga antar bidang perkembangan dari masing-masing  fungsi.

aiasi indi=idual sekuang*kuangn#a memiliki dua dimensi) #akni =aiabilitas dai ata*ata pekembangan dan keunikan masing*masing indi=idu sebagai indi=idu. Masing*masing anak meupakan pibadi #ang unik dengan pola dan !aktu petumbuhan indi=idualn#a) dan  juga besi/at indi=idual dalam hal kepibadian) tempeamen) ga#a  belaja) seta lata belakang pengalaman dan keluaga. Dengan adan#a sejumlah =aiasi di antaa anak #ang beusia konologis sama) usia anak haus diakui tebatas sebagai indeks kasa tentang kematangan  pekembangan. (ebih lanjut) pengakuan akan =aiasi indi=idual menuntut bah!a keputusan*keputusan tentang kuikulum dan inteaksi guu*anak sejauh mungkin diindi=idualisasikan. &enekanan pada ketepatan indi=idual tidak sama dengan Jindi=idualismJ. Alih*alih)  pengakuan ini menuntut bah!a anak dipetimbangkan tidak semata*

(17)

mata sebagai anggota dai kelompok seusian#a) #ang dihaapkan  bepeikau sesuai dengan noma kelompok #ang sudah ditentukan)

tanpa adaptasi akan =aiasi indi=idual.

•  Pengalaman-pengalaman aal memiliki pengaruh kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak. Periode-periode optimal terjadi untuk tipe perkembangan dan belajar tertentu.

&engalaman*pengalaman a!al anak besi/at kumulati/ dalam ati  bah!a jika suatu pengalaman tejadi seaa jaang) maka pengalaman itu bisa memiliki sedikit pengauh. Sebalikn#a) jika pengalaman tesebut tejadi dengan seing) maka pengauhn#a bisa kuat) kekal) dan  bahkan semakin betambah. &engalaman a!al juga dapat memiliki  pengauh #ang tetunda tehadap pekembangan beikutn#a. Misaln#a) suatu upa#a pembentukan peilaku #ang besanda pada ganjaan* ganjaan ekstinsik >sepeti pemen atau uang?) suatu stategi #ang  bisa sangat e/ekti/ untuk jangka pendek) dalam kondisi tetentu dapat menguangi moti=asi intinsik anak dalam jangka !aktu #ang lama. (ebih lanjut) pada peiode tetentu dai masa kehidupan) bebeapa  jenis belaja dan pekembangan tejadi sangat e/isien. Misaln#a) tiga tahun petama kehidupan tampak menjadi peiode #ang optimal bagi  pekembangan bahasa. Dan !alaupun ketetundaan pekembangan  bahasa >kaena de/isit seaa /isik atau lingkungan? dapat dipebaiki lebih lanjut) inte=ensi tesebut biasan#a memelukan upa#a #ang  beat. Sama haln#a) usia*usia pasekolah tampak optimum bagi  pekembangan geak*geak motoik #ang /undamental. &ada sisi lain) anak #ang pengalaman*pengalaman moto a!aln#a sangat tebatas  bisa memelukan upa#a keas untuk mempeoleh kompetensi /isik dan  juga bisa mengalami pengauh*pengauh tetunda ketika menoba  bepatisipasi dalam olah aga atau akti=itas*akti=itas kebugaan

dalam hidup selanjutn#a.

(18)

•  Perkembangan berlangsung dalam arah-arah yang dapat diprediksi ke arah kompleksitas, organisasi, dan internalisasi yang lebih meningkat.

elaja selama usia dini belangsung dai pengetahuan beha=ioal ke  pengetahuan simbolik atau epesentasional. Misaln#a) anak sudah  belaja mengitai umah dan setting keluaga lainn#a jauh sebelum meeka memahami konsep kata kiri dan kanan atau membaa peta umah. Ini mengimplikasikan pelun#a membeikan kesempatan kepada anak untuk mempeluas dan mempedalam pengetahuan  beha=ioal meeka dengan men#ediakan sejumlah pengalaman langsung dan dengan membantu anak mempeoleh pengetahuan simbolik melalui epesentasi pengalaman meeka dalam sejumlah media sepeti gamba) konstuksi model) bemain damatik) deskipsi =ebal dan tetulis.

•  Perkembangan dan belajar terjadi dalam dan dipengaruhi oleh konteks sosial dan kultural yang majemuk.

Menuut model ekologis) pekembangan anak sangat baik dipahami dalam konteks sosiokultual keluaga) setting pendidikan) dan mas#aakat #ang lebih luas. Konteks #ang be=aiasi tesebut saling  beikoelasi dan semuan#a memiliki pengauh tehadap pekembangan anak. &emahaman ini menuntut guu untuk belaja tentang kultu ma#oitas anak #ang meeka la#ani jika kultu meeka bebeda dengan kultun#a.  +amun) mengakui bah!a pekembangan dan belaja dipengauhi oleh konteks*konteks sosial dan kultual tidak menuntut guu untuk memahami semua nuansa*nuansa >pebedaan*pebedaan #ang sangat keil? dai setiap kelompok kultual #ang ia hadapi dalam kejan#a) ini meupakan tugas #ang tidak mungkin.

•  !nak adalah pembelajar akfif, mengambil pengalaman fisik dan  sosial serta juga pengetahuan yang ditransmisikan secara kultural untuk mengkonstruk pemahaman mereka sendiri tentang lingkungan  sekitar mereka.

(19)

Anak bekontibusi tehadap pekembangan dan belajan#a sendii di saat meeka beupa#a memaknai pengalaman sehai*hain#a di umah) sekolah) dan di mas#aakat. Sejak lahi) anak seaa akti/ telibat dalam mengkonstuksi pemahaman meeka sendii dai pengalaman meeka) dan pemahaman ini dipeantaai oleh dan seaa jelas tekait dengan konteks sosiokultual.

•  Perkembangan dan belajar merupakan hasil dari interaksi kematangan biologis dan lingkungan, yang mencakup baik lingkungan fisik maupun sosial tempat anak tinggal.

Manusia meupakan poduk dai ketuunan dan lingkungan) dan kekuatan*kekuatan ini saling beinteelasi. Kaum beha=iois be/okus  pada pengauh*pengauh en=ionmental sebagai penentu belaja) sementaa kaum matuationis menekankan hampaan #ang sudah ditentukan sebelumn#a) #akni kaakteistik heiditas. Masing*masing  pespekti/ sampai taap tetentu bena) namun tak ada satu pespekti/  pun #ang memadai untuk menjelaskan belaja atau pekembangan. De!asa ini) pekembangan lebih seing dipandang sebagai hasil  poses inteakti/ tansaksional antaa indi=idu #ang tumbuh*beubah

dan pengalaman*pengalamann#a dalam dunia sosial dan /isik.

•  "ermain merupakan suatu sarana penting bagi perkembangan sosial, emosional, dan kognitif anak, dan juga merefleksikan perkembangan anak.

Akti=itas bemain anak meupakan konteks #ang sangat mendukung  poses pekembangan. emain membei kesempatan kepada anak

untuk memahami lingkungan) beinteaksi dengan #ang lain dalam aa*aa sosial) mengekspesikan dan mengontol emosi) seta mengembangkan kapabilitas*kapabilitas simbolik meeka. Akti=itas  bemain anak membei oang de!asa !a!asan tentang pekembangan anak dan kesempatan untuk mendukung pekembangan dengan stategi*stategi bau.

(20)

#gotsk# me#akini bah!a bemain mengaahkan pekembangan. emain membeikan suatu konteks bagi anak untuk mempaktekkan keteampilan*keteampilan #ang bau dipeoleh dan juga untuk  be/ungsi pada punak kapasitas meeka #ang bekembang untuk mengambil pean*pean sosial bau) menoba tugas*tugas bau dan menantang) dan memeahkan masalah*masalah #ang kompleks. Selain itu untuk mendukung pekembangan kogniti/) bemain memainkan /ungsi*/ungsi penting dalam pekembangan /isik) emosi) dan sosial anak. Anak mengekspesikan dan meepesentasikan ide*ide) pikian) dan peasaan meeka ketika telibat dalam bemain simbolik. Selama  bemain anak dapat belaja mengendalikan emosi) beinteaksi dengan #ang lain) memeahkan kon/lik) dan mempeoleh asa bekemampuan. Melalui bemain) anak juga dapat mengembangkan imajinasi dan keati=itas anak. Kaena itu) bemain #ang diinisiasi oleh anak dan didukung oleh guu meupakan komponen #ang esensial dai  pembelajaan beoientasi pekembangan.

•  Perkembangan mengalami percepatan bila anak memiliki kesempatan untuk mempraktekkan keterampilan-keterampilan yang baru diperoleh dan juga ketika mereka mengalami tantangan di atas level  penguasaannya saat ini.

Anak akan endeung malas dan tidak temoti=asi bila dihadapkan  pada kegiatan #ang telalu mudah dan tidak menantang. Sebalikn#a) kegiatan #ang telalu sulit dan membuat anak selalu gaga? akan mendoongn#a mengalami /ustasi. &emahaman ini didasakan pada  pemikian bah!a pekembangan dan belaja adalah poses dinamis #ang mempes#aatkan oang de!asa memahami kontinum itu. 6uu atau pendidik lainn#a pelu mengamati anak dengan emat untuk menookkan kuikulum dan pembelajaan dengan kompetensi) kebutuhan) dan minat anak #ang munul) lan kemudian membantu anak bealih dengan mentagetkan pengalaman*pengalaman #ang menantang meeka) tetapi tidak membuat meeka /ustasi.

(21)

•  !nak mendemonstrasikan mode-mode untuk mengetahui dan belajar  yang berbeda serta cara yang berbeda pula dalam merepres entasikan

apa yang mereka tahu.

&aa ahli tenang belaja dan paa ahli psikologi pekembangan telah mengakui bah!a manusia memahami lingkungan dengan ban#ak aa dan bah!a indi=idu endeung memiliki aa belaja #ang lebih disukai atau lebih kuat. &insip pebedaan modalitas ini mengimplikasikan bah!a guu haus men#ediakan tidak han#a kesempatan bagi indi=idu anak untuk menggunakan aa*aa belaja #ang disukain#a seta mempegunakan kekuatan*kekuatann#a) tetapi  juga kesempatan untuk membantu anak mengembangkan mode*mode

atau kapabilitasn#a #ang kuang kuat.

•  !nak berkembang dan belajar terbaik dalam suatu konteks komunitas  yang dirasa aman dan menghargai, memenuhi kebutuhan-kebutuhan  fisiknya, dan dirasa aman secara psikologis.

Kondisi sepeti ini akan mendoong anak untuk beekspesi dan  beaktualisasi seaa optimal. Anak memiliki keleluasaan untuk  begeak) bepeilaku) dan men#atakan pendapat tanpa tebebani dengan tekanan*tekenan psikologis. egitu pun keamanan /isikn#a tejamin sehingga ia bisa tehinda dai hal*hal #ang bisa membaha#akan. Kaena itu) paktek*paktek pendidikan #ang  beoientasi pekembangan mempehatikan kebutuhan*kebutuhan

/isik) sosial) dan emosional seta juga pekembangan intelektualn#a.

(22)

BAB III PEN!T!P

A. Kesi/3an

Kegunaan deteksi dini adalah untuk mengetahui pen#impangan tumbuh kembang anak seaa dini) sehingga upa#a penegahan) upa#a stimulasi) dan upa#a pen#embuhan seta pemulihan dapat dibeikan dengan indikasi #ang jelas sedini mungkin pada masa*masa kitis poses tumbuh kembang.

Inte=ensi dini pen#impangan pekembangan anak  tujuan inte=ensi dan ujukan dini pekembangan anak adalah untuk mengoeksi) mempebaiki dan mengatasi masalah atau pen#impangan pekembangan sehingga anak dapat tumbuh dan bekembang seaa optimal sesuai dengan potensin#a. %aktu #ang paling tepat untuk melakukan inte=ensi dan ujukan dini  pen#impangan pekembangan anak adalah sesegea mungkin ketika usia anak

masih di ba!ah lima tahun.

(23)

DA+TAR P!STAKA

S. edekam dan 3. Kopple. >177?. Prinsip-prinsip Perkembangan dan "elajar  !nak.

Shikedan9. >1770?.#ara !nak "erkembang dan "elajar.

Siahaan) 2. >"00?. Pelaksanaan Program $eteksi $ini %umbuh &embang "alita di Posyandu.

Si Astuti. >"00?. Pedoman Pelaksanaan 'timulasi, $eteksi dan ntervensi $ini %umbuh &embang !nak $itingkat Pelayananan &esehatan $asar . Cakata : Depatemen kesehatan 2epublik Indonesia

ulki/li. >"00$?. Posyandu dan &ader &esehatan. Pelaksanaan Program $eteksi  $ini %umbuh &embang "alita di Posyandu.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian Mulajaya (1995) terhadap pegawai di Sekretariat Wilayah Daerah Tingkat II Kabupaten Semarang berjudul “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja dan

Catatan atas laporan Kuangan ( CALK ) yang merupakan salah satu bagian dari Laporan Keuangan APBD Kota Bandung Tahun 2014 disusun dengan mengacu pada Permendagri Nomor 13

Berdasarkan uraian tersebut maka yang dimaksud dengan koperasi serba usaha dalam penelitian ini adalah badan usaha yang didirikan di suatu daerah tertentu untuk

Dari hasil simulasi skenario 2, dapat dilihat dari grafik Gambar 7 (b) bahwa dengan 7 kanal, perbedaan probabiltas blocking untuk 1 node kondisi jaringan yang menggunakan konversi,

Dalam konteks yang lebih modern Syekh Mustofa Al-Gholayayni memberikan definisi manusia merdeka adalah manusia yang memperoleh pendidikan yang bagus dan benar, sehinga

Dalam tahap ini pembuat karya sebagai reporter bersama produser mengumpulkan ide untuk membuat sebuah program, membuat riset ke masyarakat untuk melihat minat

Berdasarkan pengertian dari para ahli diatas mengenai istilah dan definisi dari sebuah kinerja maka dapat kita simpulkan bahwa kinerja merupakan suatu usaha yang maksimal

Pendekatan saintiik di bidang tari menyajikan ragam gerak tari tradisional, analisis, dan pengembangan ragam gerak berdasarkan unsur tenaga (lemah, sedang, kuat), ruang