i
KARYA TULIS AKHIR
KETEPATAN DIAGNOSIS FINE NEEDLE ASPIRATION CYTOLOGY DIBANDINGKAN DENGAN PEMERIKSAAN BIOPSI PADA
TUBERKULOSIS KELENJAR GETAH BENING DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOEDONO MADIUN
PERIODE JANUARI 2010-JULI 2011
Oleh:
NABILAH GHAISANI 07020102
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
HASIL PENELITIAN
KETEPATAN DIAGNOSIS FINE NEEDLE ASPIRATION CYTOLOGY DIBANDINGKAN DENGAN PEMERIKSAAN BIOPSI PADA
TUBERKULOSIS KELENJAR GETAH BENING DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOEDONO MADIUN
PERIODE JANUARI 2010-JULI 2011
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh:
NABILAH GHAISANI 07020102
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
iii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian
Untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal: 18 Januari 2012
Pembimbing I
Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, SpPD., KPTI (K)., FINASIM Pembimbing II
dr. Rahmiyah Fadilah
Mengetahui, Fakultas Kedokteran
Dekan,
iv
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Nabilah Ghaisani ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 18 Januari 2012.
Tim Penguji
Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, SpPD., KPTI (K)., FINASIM Ketua
dr. Rahmiyah Fadilah Anggota
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillahirrabil’alamin, segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah memberi petunjuk dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir dengan judul “Ketepatan diagnosis fine needle aspiration cytology dibandingkan dengan pemeriksaan biopsi pada tuberkulosis kelenjar getah bening di laboratorium patologi anatomi Rumah Sakit Umum Dr. Soedono Madiun periode Januari 2010-Juli 2011”. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang benderang yakni agama Islam.
Pada penulisan karya tulis akhir ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
2. dr. Meddy Setiawan, SpPD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Iwan Sys Indrawanto, SpKJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
5. Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, SpPD., KPTI(K)., FINASIM selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu serta banyak memberikan
vi
masukan dan dukungan demi kesempurnaan penelitian ini sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.
6. dr. Rahmiyah Fadilah, selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu serta banyak memberikan masukan dan dukungan demi kesempurnaan penelitian ini sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.
7. dr. M. Aleq Sander, M.Kes., SpB, FINACS, selaku dosen penguji tugas akhir yang telah memberi tambahan ilmu dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini, penulis ucapkan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang membangun, serta penulis mengharapkan agar karya tulis akhir ini dapat berguna serta bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Malang, Januari 2012
ix DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PENGUJIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR SINGKATAN ... xv BAB 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 3 1.3.1 Tujuan umum ... 3 1.3.2 Tujuan khusus ... 3 1.4 Manfaat Penelitian ... 3 1.4.1 Manfaat klinis ... 3 1.4.2 Manfaat akademik ... 4
x
1.5 Keterbatasan Penelitian ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Definisi Tuberkulosis ... 5
2.2 Kuman Tuberkulosis ... 5
2.3 Cara Penularan Tuberkulosis ... 8
2.4 Risiko Penularan Tuberkulosis ... 9
2.5 Klasifikasi Tuberkulosis ... 11
2.5.1 Klasifikasi penyakit tuberkulosis berdasarkan organ tubuh yang diserang kuman Mycobacterium tuberculosis ... 11
2.5.2 Klasifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan dahak mikroskopis pada TBC Paru ... 11
2.5.3 Klasifikasi berdasarkan tingkat keparahan penyakit ... 12
2.5.4 Klasifikasi berdasarkan riwayat pengobatan sebelumnya ... 13
2.6 Patogenesis Tuberkulosis... 14
2.7 Manifestasi Klinis Tuberkulosis ... 17
2.8 Diagnosis Tuberkulosis ... 20
2.9 Biopsi ... 26
2.9.1 Deskripsi Biopsi ... 26
2.9.2 Prinsip Kerja Biopsi ... 27
2.9.3 Diagnosis tuberkulosis dengan Biopsi... 28
2.10 FNAC... 29
2.10.1 Deskripsi FNAC ... 29
2.10.2 Prinsip Kerja FNAC... 29
xi
2.10.4 Kelebihan dan kekurangan FNAC ... 31
2.11 Pengobatan Tuberkulosis ... 32
2.11.1 Tujuan Pengobatan ... 32
2.11.2 Jenis OAT (Obat Anti Tuberkulosis) ... 32
2.11.3 Prinsip Pengobatan ... 33
2.11.4 Panduan OAT di Indonesia ... 34
2.11.5 Hasil Pengobatan Tuberkulosis ... 35
2.11.6 Efek samping OAT ... 36
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 38
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... 38
3.2 Hipotesis ... 40
BAB 4 METODE PENELITIAN ... 41
4.1 Jenis Penelitian ... 41
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 41
4.3 Populasi dan Sampel ... 41
4.3.1 Populasi ... 41
4.3.2 Sampel ... 41
4.3.3 Teknik pengambilan sampel ... 41
4.3.4 Karakteristik sampel penelitian ... 42
4.3.4.1 Kriteria inklusi ... 42
4.3.4.2 Kriteria eksklusi ... 42
4.3.5 Variabel penelitian ... 42
4.3.5.1 Variabel bebas ... 42
xii
4.3.6 Definisi operasional ... 42
4.4 Instrumen Penelitian ... 43
4.5 Prosedur Penelitian ... 43
4.5.1 Kerangka operasional... 43
4.5.2 Prosedur pengumpulan data ... 44
4.6 Analisis Data ... 44
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 45
5.1 Hasil Penelitian ... 45
5.2 Analisis Data ... 48
BAB 6 PEMBAHASAN ... 49
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 52
7.1 Kesimpulan ... 52
7.2 Saran ... 52
DAFTAR PUSTAKA ... 54
xiii DAFTAR TABEL
Halaman 5.1 Distribusi frekuensi angka kejadian tuberkulosis kelenjar getah bening
berdasarkan umur ... 45 5.2 Distribusi frekuensi angka kejadian tuberkulosis kelenjar getah bening
berdasarkan jenis kelamin ... 46 5.3 Karakteristik sampel berdasarkan ketepatan diagnosis pemeriksaan FNAC
dengan biopsi ... 47 5.4 Pengujian McNemar untuk mengetahui ketepatan diagnosis pemeriksaan
FNAC dengan biopsi ... 48
xiv DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Mycobacterium tuberculosis ... 6
2.2 Alur Diagnosis Tuberkulosis Paru ... 21
2.3 Penyuntikan Tes Tuberkulin ... 24
2.4 Foto Rontgen dada ... 25
2.5 Gambar mikroskopis Limfadenitis TBC ... 31
2.6 Kelebihan dan kekurangan Biopsi dan FNAC ... 32
2.7 Jenis, sifat, dan dosis obat ... 33
2.8 Efek samping ringan OAT ... 36
2.9 Efek samping berat OAT ... 37
3.1 Kerangka Konsep ... 38
4.1 Kerangka Operasional ... 43
5.1 Diagram distribusi frejuensi angka kejadian tuberkulosis kelenjar getah bening berdasarkan umur ... 46
5.2 Diagram distribusi frejuensi angka kejadian tuberkulosis kelenjar getah bening berdasarkan jenis kelamin ... 47
xv
DAFTAR SINGKATAN
AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome
AP : Akhir Pengobatan
APC : Antigen Presenting Cell
ARTI : Annual Risk of Tuberculosis Infection Balita : Bawah Lima Tahun
BTA : Bakteri Tahan Asam CD : Cluster of Differentiation CMI : Cell Mediated Immunity DTH : Delayed Type Hypersensitivity
DEPKES RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia DINKES : Dinas Kesehatan
DOT : Directly Observed Treatment FNAC : Fine Needle Aspiration Cytology HIV : Human Immunodeficiency Virus LED : Laju Endap Darah
MHC : Major Histocompatibility Complex OAT : Obat Anti Tuberkulosis
OAT-KDT : OAT-Kombinasi Dosis Tetap PMO : Pengawas Menelan Obat P.P.D : Purified Protein Derivative Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat RSU : Rumah Sakit Umum
xvi SKRT : Survei Kesehatan Rumah Tangga SPS : Sewaktu-Pagi-Sewaktu
TBC : Tuberkulosis
WHO : World Health Organization
54
DAFTAR PUSTAKA
Ahuja AT, Ying M, 2005. Sonographic Evaluation of Cervical Lymph Nodes [online], (diunduh 27 Oktober 2011), didapat dari: http://www.ajronline.org. Aster J C, 2009. Haemopoetic and Lymphoid System In Robbins Basic Pathology
8th edition, Philadelphia: Saunders Elsevier: 421-441.
Bahar, A, 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV, Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2000. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis, Cetakan ke-5, Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2002. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis, Jakarta: Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2007. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis, Jakarta: Hal 3-4.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009. Profil Kesehatan Indonesia 2008, Jakarta: Hal 55.
Hiswani, 2004. Tuberkulosis Merupakan Penyakit Infeksi Yang Masih Menjadi Masalah Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara [online], (diunduh 21 Oktober 2011), didapat dari: http:/library.usu.ac.id.
Jawetz, Melnick, Adelberg’s, 2005. Mikrobiologi Kedokteran Buku 1, Jakarta: Salemba Medika.
55
Koss L G, Melamed M R, 2006. Granulomatous Lymphadenitis In Koss Diagnostic Cytology and Its Histopathologic Bases, Philadelphia: 1193-1197.
Mirza, S, 2003. Diagnosis of Tuberculosis Lymphadenitis Using a Polymerase Chain Reaction on Peripheral Blood Mononuclear Cells [online], (diunduh 14 Oktober 2011), didapat dari: http://www.ajtmh.org/content/69/5/461.full. Orell, S R, et.al, 2005. Manual and Atlas of Fine Needle Aspiration Cytology,
United Kingdom: Churchill Livingstone.
Raviglione, Mario C, 2008. Mycobacterial Diseases In Harrison’s: Principles of Internal Medicine 17th Edition Volume 1, United States of America: Mc Graw Hill: 1006-1015.
Reviono, 2001. Profil Penderita TB Paru Rawat Jalan di Poliklinik Paru/RS Persahabatan Jakarta Periode Sep-Des 1999, JRI, PDPI, Vol. 21, No. 3. Situmeang, T, 2004. Pengobatan Tuberkulosis Paru Masih Menjadi Masalah?
[online], (diunduh 14 Oktober 2011), didapat dari: http://www.gizi.net. Stansfeld, A. G, 1992. In Lymph Node Biopsy Interpretation, United Kingdom:
Churchill Livingstone: 75-80.
Tabrani, R, 2010. Ilmu Penyakit Paru, Jakarta: EGC.
Tilak V, Dhaded A V, Jain R, 2002. Fine Needle Aspiration Cytology of Head and Neck Masses [online], (diunduh 28 Oktober 2011), didapat dari: http://www.ijpmonline.org.
Werdhani, R A, 2009. Patofisiologi, Diagnosis, dan Klasifikasi Tuberkulosis [online], (diunduh 30 Desember 2012), didapat dari: http://www.staff.ui.ac.id. Zyl, Y V, 2009. Diagnosis of Tuberculosis using auto-fluorescent microscopy of Papanicolaou smears [online], (diunduh 14 Oktober 2012), didapat dari:
56
http://www.libserv5.tut.ac.za:7780/pls/eres/wpg_docload.download_file?p_fil ename=F1936621755/VanZyl Y.pdf.