• Tidak ada hasil yang ditemukan

RKP Arum Atmawikarta Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Bappenas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RKP Arum Atmawikarta Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Bappenas"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

Disampaikan dalam pertemuan persiapam Trilateral RKP 2010, Depkes, Cikarang, Bekasi, Selasa 21 April 2009

RKP 2010

Arum Atmawikarta

(2)

Outline

Outline

2

I. Arahan RPJPN 2005-2025 mengenai

RPJMN II 2010-2014

II. Rancangan RKP 2010

III. RKP 2010 Bidang Kesehatan

IV. Kegiatan Prioritas Nasional

V. Kegiatan Prioritas Bidang

(3)

I. Arahan RPJPN 2005-2025

mengenai RPJMN II 2010-2014

(4)

RPJPN 2005-2025

Visi Pembangunan

INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU,

ADIL DAN MAKMUR

Mandiri

Mandiri

Mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat

Mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat

dengan bangsa lain dengan mengandalkan pada

dengan bangsa lain dengan mengandalkan pada

kemampuan dan kekuatan sendiri.

kemampuan dan kekuatan sendiri.

Maju

Maju

Diukur dari kualitas SDM, tingkat kemakmuran, dan

Diukur dari kualitas SDM, tingkat kemakmuran, dan

kemantapan sistem dan kelembagaan politik dan hukum.

kemantapan sistem dan kelembagaan politik dan hukum.

Adil

Adil

Tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun, baik

Tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun, baik

antarindividu, gender, maupun wilayah.

antarindividu, gender, maupun wilayah.

Makmur

(5)

RPJPN 2005-2025

Misi Pembangunan

1.

1.

Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral,

Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral,

beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah

beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah

Pancasila

Pancasila

2.

2.

Mewujudkan bangsa yang berdaya

Mewujudkan bangsa yang berdaya

-

-

saing

saing

3.

3.

Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan

Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan

hukum

hukum

4.

4.

Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu

Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu

5.

5.

Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan

Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan

6.

6.

Mewujudkan Indonesia asri dan lestari

Mewujudkan Indonesia asri dan lestari

7.

7.

Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang

Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang

mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan

mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan

nasional

nasional

8.

8.

Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam

Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam

pergaulan dunia internasional

(6)

RPJM 4

(2020-2024)

RPJM 1

(2005-2009)

Menata kembali NKRI, membangun Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan

demokratis, dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik.

RPJM 2

(2010-2014)

Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan iptek, memperkuat daya saing perekonomian

RPJM 3

(2015-2019)

Memantapkan pem-bangunan secara menyeluruh dengan menekankan pem-bangunan keung-gulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan iptek

Mewujudkan masya-rakat Indonesia

yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif.

Tahapan Pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025

(7)

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJMN) 2004

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJMN) 2004 –

2009

2009

PELAKSANAAN *)

Tema RKP 2006

“Menyelesaikan Reformasi Menyeluruh Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat”

Tema RKP 2007

“Meningkatkan Kesempatan Kerja dan Menanggulangi Kemiskinan Dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat”

Tema RKP 2008

“Percepatan Pertumbuhan Ekonomi untuk Mengurangi Kemiskinan dan Pengangguran”

Tema RKP 2009

“Peningkatan Kesejahteraan Rakyat dan Pengurangan Kemiskinan”

*) RKP 2005 masih melaksanakan pembangunan yang dirancang Kabinet

sebelumnya (disusun awal 2004)

RPJMN 2004–2009

AGENDA AMAN

DAN DAMAI

AGENDA MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN RAKYAT

AGENDA ADIL DAN

DEMOKRATIS

(8)

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN RPJMN 2004

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN RPJMN 2004

2009

2009

RPJMN 2004 – 2009

AGENDA AMAN

DAN DAMAI

AGENDA MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN RAKYAT

AGENDA ADIL DAN

DEMOKRATIS

INDIKATOR Realisasi 2006 Realisasi 2007 Realisasi 2008 Proyeksi 2009

PERTUMBUHAN 5,5% 6,3% 6,1% 4 - 4,5%

EKONOMI :

PENGANGGURAN : 10,28% (Agst) 9,11% (Agst) 8,39% (Agst) 8,3 - 8,6%

KEMISKINAN : 17,7% (Mar) 16,6% (Mar) 15,4% (Mar) 12 - 14%

Æ

Agenda Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat mencatat banyak kemajuan,

namun masih perlu ditingkatkan

(9)
(10)

ALUR PERUMUSAN TEMA DAN PRIORITAS RKP 2010

ALUR PERUMUSAN TEMA DAN PRIORITAS RKP 2010

TEMA PEMBANGUNAN 2010 PRIORITAS-PRIORITAS PEMBANGUNAN

KONDISI SAAT INI

• Pencapaian Pembangunan

• Masalah dan Tantangan

Visi Misi Presiden yang telah

dituangkan dalam RPJMN

2010 – 2014

Belum tersusun

Arah Pembangunan

RPJMN-2 dalam

RPJPN 2005-2025

(11)

Tema Pembangunan RKP 2010

Tema Pembangunan RKP 2010

PEMULIHAN PEREKONOMIAN NASIONAL DAN

PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

(12)

Prioritas Pembangunan

Prioritas Pembangunan

Prioritas 1.

Prioritas 1.

Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat, serta

Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat, serta

Penataan Kelembagaan dan Pelaksanaan

Penataan Kelembagaan dan Pelaksanaan

Sistem Perlindungan Sosial

Sistem Perlindungan Sosial

Prioritas 2.

Prioritas 2.

Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia

Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia

Indonesia

Indonesia

Prioritas 3.

Prioritas 3.

Pemantapan Reformasi Birokrasi dan

Pemantapan Reformasi Birokrasi dan

Hukum, serta Pemantapan Demokrasi dan

Hukum, serta Pemantapan Demokrasi dan

Keamanan Nasional

Keamanan Nasional

Prioritas 4.

Prioritas 4.

Pemulihan ekonomi melalui peningkatan

Pemulihan ekonomi melalui peningkatan

daya saing yang didukung oleh

daya saing yang didukung oleh

Pembangunan Pertanian, Infrastruktur,

Pembangunan Pertanian, Infrastruktur,

dan Energi

dan Energi

(akan disesuaikan hasil sidkab)

(akan disesuaikan hasil sidkab)

Prioritas 5.

Prioritas 5.

Peningkatan

Peningkatan

Kualitas

Kualitas

Pengelolaan Sumber

Pengelolaan Sumber

Daya Alam dan

Daya Alam dan

Kapasitas Penanganan

Kapasitas Penanganan

Perubahan Iklim

Perubahan Iklim

(13)

Menggunakan rujukan RPJP 2010-2017

ƒ

BAB I : BIDANG SOSIAL BUDAYA DAN KEHIDUPAN BERAGAMA

ƒ

BAB II : BIDANG EKONOMI

ƒ

BAB III : BIDANG ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

ƒ

BAB IV : BIDANG SARANA DAN PRASARANA

ƒ

BAB V : BIDANG POLITIK

ƒ

BAB VI : BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN

ƒ

BAB VII : BIDANG HUKUM DAN APARATUR

ƒ

BAB VIII: BIDANG WILAYAH DAN TATA RUANG

ƒ

BAB IX : BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

Bidang

(14)

BIDANG SOSIAL BUDAYA DAN KEHIDUPAN BERAGAMA

™

Pendidikan

™

Kesehatan (termasuk perbaikan gizi)

™

Keluarga Berencana

™

Agama

™

Kebudayaan

(15)
(16)

KONDISI UMUM

Status kesehatan penduduk membaik, yang

ditandai dengan meningkatnya Usia

Harapan Hidup (UHH) menjadi 70,5 tahun,

Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi 228 per

100.000 pddk, Angka Kematian Bayi (AKB)

menjadi 34 per 1.000 pddk, prevalensi gizi

kurang menjadi 18,4 persen, namun masih

terjadi kesenjangan status kesehatan antar

kelompok sosial ekonomi dan antar

provinsi

Æ

Aksesibilitas dan kualitas

(17)

Kondisi Umum..

• Umur Harapan Hidup meningkat*

Ket: umur harapan hidup waktu lahir (Eo), sumber Proyeksi Penduduk 2008

70 70,2 70,4 70,5 70,6 2005 2006 2007 2008 2009 UHH ( ta h u n )

Umur Harapan Hidup Target RPJMN

(18)

Kondisi Umum...

390 334 307 228 226 102

1990

1992

1994

1996

1998

2000

2002

2004

2006

2008

2010

2012

2014

K e m a ti an p e r 100. 000 k. h .

Tren AKI SDKI

MDG target

Target RPJM

Kematian Ibu (AKI) menurun*

Ket: *) AKI: kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup.

Sumber data SDKI

(19)

Kondisi Umum...

Kematian Anak juga menurun*

Sumber data SDKI

68 57 91 81 58 46 45 32 30 26 20 26 34 35 46 20

0

30

60

90

120

1991 1994 1997 2000 2003 2006 2009 2012 2015 K e m a ti an per 1. 000 k e lahi ran hi dup

Angka Kematian Bayi Angka Kematian Balita Kematian Neonatal AKB RPJMN

(20)

Kondisi Umum...

Status gizi membaik*

0 5 10 15 20 25 30 35 40 1989 1991 1993 1995 1997 1999 2001 2003 2005 2007 2009 P e rsen Target RPJM Gizi Kurang Gizi Buruk Kekurangan Gizi

(21)

21

Upaya perbaikan gizi ditingkatkan, antara lain melalui :

pemberian makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI)

pada anak usia 6-9 bulan mencakup 75 persen (SDKI,

2007),

pemberian ASI pada bayi umur 0-6 bulan mencakup 32,4

persen (SDKI,2007),

pemberian kapsul vitamin A pada balita usia 6 - 59 bulan

mencakup 71,5 persen (Riskesdas, 2007) dan

pemberian tablet besi (Fe) pada ibu hamil tahap pertama

mencakup 92,2 persen (Riskesdas, 2007).

Perbaikan pangan dan gizi masyarakat merupakan upaya

yang dilaksanakan secara lintas sektor.

(22)

10,1 44,2 41,7 5,9 6 31,2 49,9 7,3 6 28,1 59,5 6,5 Gangguan Perinatal/maternal

Penyakit Menular Penyakit Tidak Menular Cedera

SKRT 1995 SKRT 2001 Riskesdas 2007

Kondisi Umum...

™

Penyakit infeksi menular masih tetap merupakan

masalah kesehatan masyarakat yang menonjol

terutama TB, Malaria, HIV/AIDS, DBD dan Diare

ƒ

TB menjadi penyebab kematian semua umur terbesar kedua, dan

berkontribusi 28% pada kematian karena penyakit menular

ƒ

Neglected diseases:

filariasis, kusta, framboesia cenderung meningkat

kembali

ƒ

Peluang transmisi antar negara: SARS, flu burung, polio

(23)

Aksesibiltas pelayanan kesehatan dasar meningkat

Rasio Puskesmas per

100.000 penduduk

meningkat

3,46 3,46 3,47 3,5 3,61 3,3 3,4 3,5 3,6 3,7 2002 2003 2004 2005 2006

Sumber: Profil Kesehatan 2006

• Rumah tangga yang dapat menjangkau sarana kesehatan < 30 menit: 90,7%

• Rumah tangga yang berada < 5km dari sarana kesehatan: 94,1%

• Rumah tangga yang dapat menjangkau UKBM < 30 menit: 96,5%

(

sumber: Riskesdas, 2007)

Tetapi:

• 14% Puskesmas Rusak berat (2007)

• Kekurangan 31.000 tenaga kesehatan (2007)

• 40% dokter absen (Worldbank, 2005)

(24)

Permasalahan dan Tantangan Tahun 2010

™

Walaupun telah terjadi peningkatan status kesehatan dan

gizi masyarakat, namun hal ini masih relatif tertinggal jika

dibanding dengan tingkat regional ASEAN;

™

walaupun ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan

meningkat pesat namun akses dan kualitas pelayanan

kesehatan kurang memadai karena kendala jarak, biaya

dan kondisi fasilitas pelayanan kesehatan;

™

rendahnya tingkat keberlanjutan pelayanan kesehatan

(continuum of care) pada ibu dan anak, khususnya pada

penduduk miskin;

™

walaupun status gizi anak balita menunjukkan perbaikan,

tetapi prevalensi anak yang pendek (stunting) sebagai

indikasi kekurangan gizi kronis masih sangat tinggi;

™

terjadinya double burden of diseases, disatu fihak penyakit

menular masih merupakan masalah, dilain pihak penyakit

tidak menular menunjukkan kecenderungan meningkat;

(25)

Permasalahan dan Tantangan..

™

terjadinya fluktuasi harga obat yang tinggi karena

masih tingginya ketergantungan pada bahan baku

obat dari luar negeri dan rendahnya tingkat

pemanfaatan obat generik berlogo terutama di

RSUD, RS Swasta dan apotek;

™

terjadinya kekurangan jumlah, jenis, mutu tenaga

kesehatan dan penyabarannya yang kurang merata;

™

jaminan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin

belum sepenuhnya dapat meningkatkan status

kesehatan penduduk miskin dan skema asuransi

kesehatan nasional seperti diinginkan Sistem

Jaminan Sosial Nasional belum terlaksana; dan

™

promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

dalam bidang kesehatan belum digarap dengan

(26)

Sasaran Tahun 2010 (nasional)

Kesehatan

™

seluruh penduduk miskin mendapatkan pelayanan

kesehatan dasar di puskesmas dan jaringannya serta di

kelas III rumah sakit;

™

meningkatnya cakupan K4 95 persen, kunjungan bayi 90

persen dan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

90 persen;

™

tersedianya obat generik esensial (buffer stock), obat flu

burung, obat bencana, obat haji, obat program, dan vaksin;

™

seluruh penduduk di daerah risiko tinggi malaria

menggunakan kelambu;

™

seluruh desa mencapai Universal Child Immunization (UCI);

™

meningkatnya cakupan desa/kel. mengalami KLB yg

dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam 100% & CDR

diare pd saat KLB <1 %;

™

seluruh penderita DBD, malaria dan ODHA ditemukan dan

(27)

™

meningkatnya pengendalian TB melalui CDR 90

%dan pengobatan 88 %;

™

meningkatkan pendayagunaan nakes terutama di

dacil, tertinggal & kepulauan;

™

terselenggaranya pend. tenaga pendidik, dr

spesialis, & mitra dr spesialis;

™

meningkatnya pddk yg tercakup dlm berbagai

skema jaminan kesehatan/asuransi dan

tersedianya data NHA (National Health Account);

™

meningkatnya jml kasus yg diselidiki di bidang

obat dan makanan mencakup 510 kasus; dan

™

meningkatnya pengujian 97.000 sampel dan

pemeriksaan sarana produksi dan distribusi obat

dan makanan 15.000 sarana.

(28)

Sasaran….

Perbaikan gizi

™

seluruh anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin mendapat

makanan pendamping ASI;

™

meningkatnya cakupan bumil yg mendapatkan zat besi (Fe tablet)

80 %;

™

meningkatnya anak balita 6-59 bln yg mendptkan kap. Vit. A 80 %;

™

meningkatnya cakupan keluarga yang mengkonsumsi garam

beryodium yang cukup 80 %;

™

meningkatnya bayi usia 0-6 bulan yang mendapat ASI 65 %;

™

meningkatnya anak balita ditimbang berat badannya 80 %;

™

seluruh Puskesmas menyelengarakan Pemantauan Status Gizi (PSG)

keluarga sadar gizi;

™

seluruh Puskesmas melaksanakan sistem kewaspadaan dini kejadian

luarbiasa (SKD KLB)-Gizi Buruk; dan

(29)

Arah Kebijakan

™

peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan;

™

percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak, perbaikan

gizi masyarakat serta pengendalian penyakit;

™

peningkatan ketersediaan dan mutu obat dan tenaga kesehatan;

™

peningkatan jaminan yankes bagi penduduk miskin dan penddk di

drh tertinggal, terpencil, perbatasan, dan kepulauan;

™

peningkatan status gizi masyarakat;

™

peningkatan efektifitas pelaksanaan berbagai peraturan dan

perundangan pengawasan keamanan pangan;

™

peningkatan pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang pola

hidup sehat;

™

peningkatan kualitas tenaga profesi gizi di berbagai tingkatan

guna mendukung ketahanan pangan dan gizi;

™

peningkatan kegiatan penelitian pangan dan gizi untuk

meningkatkan jumlah dan mutu data dan informasi tentang

pangan dan gizi;

™

peningkatan efisiensi & efektivitas bantuan pangan dlm keadaan

darurat dg memperhatikan kebutuhan gizi bayi dan balita;

(30)

Fokus KesehatanTahun 2010

1. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan

kesehatan

2. Percepatan penurunan angka kematian ibu

dan anak, perbaikan gizi masyarakat serta

pengendalian penyakit

3. Peningkatan ketersediaan dan mutu obat

dan tenaga kesehatan.

4. Peningkatan jaminan pelayanan kesehatan

bagi penduduk miskin dan penduduk di

daerah tertinggal, terpencil, perbatasan,

dan kepulauan.

(31)
(32)

MAK Kegiatan Prioritas Keluaran

2804, 2871, 2872, 2873

Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar

Cakupan rumah tangga yang menggunakan air bersih yang memenuhi syarat 61% dan jamban memenuhi syarat 68,5%

2815 Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana Kesehatan Rujukan

Tersedianya RS World Class, RS rujukan

PONEK, RS rujukan UGD, RS rujukan UTD, RS lapangan di daerah terpencil dan perbatasan 2817 Pengembangan UKBM Desa

Siaga

Cakupan desa siaga aktif 25%

2834 Peningkatan Pembiayaan Jaminan Kesehatan

50% penduduk tercakup dalam berbagai skema jaminan kesehatan/asuransi dan tersedianya data NHA (National Health Account) untuk dukungan perencanaan

2836 Penanggulangan Krisis Tersedianya jejaring informasi dan petugas terlatih dalam rangka penanggulangan krisis di 357 kab/kota

2870 Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Terlaksananya Riskesdas seri ke-2 dan 130 riset pengembangan

Fokus 1. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan

kesehatan

(33)

MAK Kegiatan Prioritas Keluaran

2846, 2847,

2849

Pelayanan kesehatan ibu dan anak; kebijakan manajemen pelayanan kesehatan masyarakat

Cakupan pelayanan antenatal (K4) 95% , kunjungan neonatus (KN) 90% , pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 90%, dan kunjungan bayi 90% 2902 Penanganan Masalah Gizi Kurang dan

Gizi Buruk pada ibu hamil dan menyusui, bayi dan anak balita

Pemberian MP-ASI pada seluruh anak usia 6-24 bulan keluarga miskin,. Ibu Hamil mendapat Fe tablet 80%, balita 6-59 bulan dpt kapsul Vit.A 80%, keluarga

mengkonsumsi garam beryodium yang cukup 80%, dan bayi usia 0-6 bulan mdpt ASI 65%

2829 Penanggulangan dan Perbaikan Gizi Masyarakat

Seluruh Puskesmas melaksanakan SKD KLB-Gizi Buruk dan seluruh balita gizi buruk mendapat perawatan 100%

2823 Pencegahan dan Penanggulangan Faktor Resiko

Angka Bebas Jentik (ABJ) di perumahan penduduk >95% dan seluruh peduduk di daerah risiko tinggi Malaria menggunakan kelambu

2824 Peningkatan cakupan imunisasi Persentase desa yang mencapai UCI 100% .proporsi anak usia 1 tahun yang mendapat imunisasi campak 90% dan DPT3 90%

Fokus 2. Percepatan angka kematian ibu dan anak, perbaikan

gizi masyarakat serta pengendalian penyakit

(34)

MAK Kegiatan Prioritas Keluaran

2825 Peningkatan Surveillance epidemiologi dan penanggulangan wabah

Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang

dilakukan penyelidikan epidemiologi kurang dari 24 jam 100%, CFR Diare pada saat KLB <1 %, dan Non Polio AFP Rate ≥2 per 100.000 anak usia <15 tahun 2826 Penemuan dan tatalaksana penderita Persentase penderita DBD yang ditangani 100%,

Malaria 100%, Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) yang layak mendapat ART 100%, pengendalian TB melalui Case Detection Rate (CDR) 90% dan Success Rate 88%, serta. Kab/Kota yang melaksanakan

pengobatan massal Filariasis (MDA) 44% 2904 Pencegahan dan Pemberantasan

Penyakit

Tersedianya biaya operasional pencegahan dan pemberantasan penyakit

2837 Penanggulangan penyakit flu burung dan kesiapsiagaan pandemi influenza

Seluruh penderita flu burung yang ditemukan

tertangani, terlaksananya pelayanan penanggulangan flu burung

Fokus 2. Percepatan angka kematian ibu dan anak, perbaikan

gizi masyarakat serta pengendalian penyakit

(35)

MAK Kegiatan Prioritas Keluaran

2807, 2907,

003

Peningkatan Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan; penyediaan dan pengelolaan obat dan vaksin; pelayanan publik atau birokrasi (vaksin)

Tersedianya obat generik esensial (buffer stock), obat flu burung, obat bencana, obat haji, obat program, dan vaksin termasuk pengelolaannya di sarana pelayanan kesehatan

0024, 0111

Peningkatan Sarana dan Prasarana (BPOM)

Tersedianya 35 paket peralatan laboratorium dan 16 sarana fisik gedung

6051 Pengujian Sampel Obat dan Makanan Pengujian terhadap 97.000 sampel obat dan makanan 6052 Pemeriksaan Sarana Produksi dan

Distribusi Obat dan Makanan

Pemeriksaan terhadap 15.000 sarana distribusi dan produksi obat dan makanan

6057 Peningkatan Penyidikan dan

Penegakan Hukum di Bidang Obat dan Makanan

Penyidikan terhadap 510 kasus hukum bidang obat dan makanan

2831 Pemenuhan kebutuhan tenaga

kesehatan, terutama untuk pelayanan kesehatan di puskesmas dan

jaringannya, serta RS kab/kota terutama di daerah terpencil dan bencana

Pendayagunaan sebanyak 200 residen senior, 1.200 tenaga kesehatan di daerah terpencil, tertinggal dan kepulauan, sertifikasi bagi 1.000 tenaga kesehatan, dan tugas belajar 5.000 orang

0048 Pengembangan Pendidikan Profesional dan Keahlian

Pendayagunaan sebanyak 1.500 internship dokter dan terselenggarakannya pendidikan bagi 1.000 tenaga pendidik, 1.740 dokter spesialis, dan 750 mitra dokter spesialis

Fokus 3. Peningkatan ketersediaan dan mutu

obat dan tenaga kesehatan

(36)

Fokus 4. Peningkatan jaminan pelayanan kesehatan bagi

penduduk miskin dan penduduk di daerah

tertinggal, terpencil, perbatasan, dan kepulauan

MAK Kegiatan Prioritas

Keluaran

2819 Pelayanan Kesehatan

bagi Seluruh Penduduk di

Puskesmas dan

jaringannya

Seluruh penduduk miskin mendapatkan

pelayanan kesehatan dasar di

Puskesmas dan jaringannya

2812 Pelayanan kesehatan bagi

penduduk miskin di kelas

III Rumah Sakit

(37)
(38)

Kegiatan Prioritas Bidang

MAK

Program Lingkungan Sehat

2803

Pengembangan Wilayah Sehat

Kab/kota yang melaksanakan konsep

pengembangan wilayah sehat 50%

2805,

2886

Pemeliharaan dan pengawasan

kualitas lingkungan

Cakupan rumah yang memenuhi syarat

kesehatan 76%, dan tempat-tempat umum

yang memenuhi syarat kesehatan 81%

2806,

2891

Pengendalian dampak

pencemaran lingkungan

Persentase pembangunan kesehatan yang

mempunyai AMDAL 72%

2855,

2876,

2877,

2878

Pelayanan dukungan

administrasi dan manajemen

Terlaksananya administrasi dan manajemen

kegiatan di lingkungan sehat ( CWSH,

(39)

MAK Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

2807, 2907,

003

Peningkatan Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan; penyediaan dan pengelolaan obat dan vaksin;

pelayanan publik atau birokrasi (vaksin)

Tersedianya obat generik esensial (buffer stock), obat flu burung, obat bencana, obat haji, obat program, dan vaksin termasuk pengelolaannya di sarana pelayanan kesehatan

2808 Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan

Persentase Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan Minuman Memenuhi Syarat Mutu,

Manfaat dan Keamanan 90% 2810 Peningkatan mutu pelayanan farmasi

komunitas dan rumah sakit

Presentase cakupan Pelayanan Kefarmasian yg Baik 90%

MAK Program Upaya Kesehatan Perorangan

2813 Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan

50% RS pemerintah menyelenggarakan pelayanan bagi orang dg HIV/AIDS, 279 Kab/Kota

menerapkan standar/pedoman yanmedik dasar, 50 RS Pendidikan yg menyelenggarakan pelayanan sesuai dg standar, 20% RSU siap melaksanakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

2814 Operasional dan pemeliharaan penyelenggaraan pelayanan medik

Jumlah RS yang mempunyai sarana dan prasarana sesuai standar pelayanan RS sebanyak 330 RS 2838 Penanggulangan flu burung Seluruh penderita flu burung dapat tertangani di RS 2861,

2906

Pelayanan operasional rumah sakit Terpenuhinya biaya operasional pada 32 Rumah sakit BLU dan 6 RS vertikal

(40)

MAK

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

2816

Pengembangan promosi

kesehatan dan teknologi

komunikasi, informasi dan

edukasi

Persentase yang mempromosikan

pesan-pesan kesehatan di sekolah dasar

20%,Puskesmas 20%, dan Rumah Sakit

20%

2818

Peningkatan pendidikan

kesehatan kepada masyarakat

20% tatanan yang mempromosikan

kesehatan

MAK

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

2850

Peningkatan kesehatan

komunitas

Puskesmas dengan kodisi baik 50% dan

kinerja baik 20%

2851

Peningkatan kesehatan kerja

Persentase Sarana pelayanan kesehatan

yang melaksanakan program kesehatan

kerja 35%

MAK

Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

2827

Peningkatan KIE pencegahan

dan pemberantasan penyakit.

Terlaksanakanya KIE pencegahan dan

pemberantasan penyakit

(41)

MAK

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

2828

Peningkatan pendidikan gizi

masyarakat

Balita di timbang berat badannya

80%,dan puskesmas menyelengarakan

Pemantauan Status Gizi (PSG) keluarga

sadar gizi (Kadarzi) 100%

MAK

Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

0058

Peningkatan/pemanfaatan/pen

erapan produk litbang

Pemanfaatan hasil Riskesdas di 200

kab/kota, 7 publikasi ilmiah nasional dan

international, dan 4 policy option dari hasil

penelitian dan pengembangan

0024 Pembangunan/pengadaan/peni

ngkatan sarana dan prasarana

litbang

Meningkatnya sarana dan prasarana

litbang di pusat dan daerah

(42)

10% kab/kota melakukan pemeliharaan, peningkatan, dan penanggulangan

kesehatan intelegensia Pemeliharaan, peningkatan, dan

penanggulangan intelegensia kesehatan

2905

Tersedianya 33 dokumen perencanaan dan pelaksanaan anggaran

Pembinaan/penyusunan program, rencana kerja dan anggaran

0035

Pengelolaan data secara terpadu mencapai 35%

Penyelenggaraan/Pembinaan informasi publik

0033

Jml produk hukum bidang kesehatan 2 RUU, 4 RPP, 2 Kepres, 30 Kepmen, dan 1 kajian Pembinaan hukum dan organisasi

0032

Tersusunnya 5 policy paper (nasional dan internasional) untuk rekomendasi kebijakan Penyusunan, pengkajian dan

pengembangan kebijakan dan strategi

0020

Jumlah berita/pesan/info kesehatan yang tersedia atau dipublikasikan di media massa bagi publik internal dan eksternal Depkes 428 kali

Penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi

0016

Program Kebijakan dan Manajemen Kesehatan

MAK

(43)

PENENTUAN SASARAN DALAM RKP DAN RAPBN 2010

™

Nama Program dan Kegiatan merujuk pada matriks lampiran

pagu indikatif RAPBN dan matriks RKP buku 2 tahun 2010

(Rakorbangpus di Bappenas)

™

Nama kegiatan sesuai dengan MAK

™

Keluaran/sasaran merupakan target yg akan dicapai dlm 1

tahun anggaran dan sejauh mungkin berupa kuantitatif

™

Sejauh mungkin tidak merubah kegiatan prioritas nasional

dan alokasi anggarannya

™

Jika ada perubahan nama kegiatan dan alokasi anggarannya

diberikan justifikasi dan data pendukungnya.

™

Perubahan alokasi anggaran kegiatan harus memperhatikan

pagu masing-masing program

™

Setiap kegiatan diharapkan dirinci per sub kegiatan dan untuk

kegiatan/sub kegiatan dasar/tupoksi seperti gaji, honor,

administrasi, dll diletakan pada bagian terakhir

(44)

No.

Kegiatan

Tanggal

1 Pembahasan isu dan permasalahan, prioritas, dan tema pembangunan (internal

Bappenas)

Selasa, 13 Januari

2 Raker dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Senin, 19 Januari

3 Pertemuan antara MPPN dan Menkeu ttg Tema dan Prioritas 2010 dan tindak

lanjutnya.

Selasa, 20 Januari

4 Penulisan Rancangan Awal RKP 2010: Buku I dan II 13 Januari – 13 April

5 Musrenbang Propinsi 1 April – 17 April

6 Pertemuan dengan Bapak Presiden (Rapat Terbatas) Senin, 13 April

7 Sidang Kabinet Paripurna Selasa, 14 April

8 Finalisasi SEB: MPPN dan Menkeu Selasa, 14 April

9 Rapat Koordinasi Pusat Rabu, 22 April

10 Penyusunan Renja-KL oleh masing-masing K/L dan Trilateral Meeting Kamis, 23 April – Jumat, 1 Mei

11 Penyampaian Renja-KL pada Bappenas Kamis, 23 April –Senin, 4 Mei

12 Rancangan Interim RKP 2010 Kamis, 23 April –Senin, 4 Mei

13 Musrenbangnas Selasa, 12 Mei – Jumat, 15 Mei

14 Rancangan Akhir RKP 2010 Jumat, 15 Mei – Rabu, 20 Mei

15 Sidang Kabinet Rabu, 20 Mei

16 Penyempurnaan Rancangan Akhir RKP 2010 dengan masukan SidKab Jumat, 22 Mei – Sabtu, 23 Mei

17 Pengajuan Penetapan Perpres tentang RKP 2010 Senin, 25 Mei

18 Pembahasan dengan DPR

JADWAL PENYUSUNAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2010

(45)

Referensi

Dokumen terkait

Ketentuan pemberian wasiat menurut hukum Islam adalah tidak melebihi ketentuan 1/3 bagian harta terlebih lagi berwasiat dengan seluruh harta.Anak angkat tidak berhak menerima

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerbitan House Bill of Lading yang dilakukan oleh PT Wira Servindo Kirana Abadi Semarang belum maksimal,

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul “ HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG

Jadi memang mau tidak mau bisnis perbankan harus ditunjang keefisienan operasional jika ingin bersaing di dalam dunianya, dan hal ini harus ditunjang dengan suatu sistem

Adapun tata administrasi yang dilakukan KUA Kuwarasan terhadap laporan pernikahan janda hamil, prosedur penolakannya adalah dengan menyampaikan secara langsung kepada

Sehubungan dengan itu, keter-lambatan dalam menjalankan kewajiban perpajakan yang dilakukan oleh pemilik kendaraan bermotor merupakan masalah yang cukup serius di

working flow of PixelFactory(for aerial photo) Based on the picture above, the major procedures referred in PixelFactory in cluster image processing are: data preparation 、

Menurut Abuddin Nata (2011), Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang dihasilkan melalui proses penelitian, pembuktian, pengujian dan percobaan secara mendalam,