PENGARUH RODA GILA PADAPENDINGINAN
REAKTOR SERBA GUNA SIWABESSY-30
Utaja
Pusat Penelitian Nuklir Yogyakarta
A B 5 T R A KSetelah
shut
down,
suatu
reaktor
nuklir
masih
melepaskan
panas sisa.
Panas sisa ini harus dapat
dibuang
supaya
bahan bakar tetap
terjaga
keutuhannya.
Pembuangan
panas
sisa
pada
reaktor penelitian
RSG
- 30,
dilakukan
dengan
tetap
memberikan
aliaran air
pada
teras
reaktor
selama
40
detik
dari saat shut
down.
Proses
ini
dapat
dipenuhi,
karena
ada
roda gila yang dipasang
pada
poros
pompa. Telah dilakukan analisis, dan didapat hubungan antara
kemampuan pemindahan panas terhadap waktu. Dari hubungan ini
didapat
kesimpulan,
bahwa sistem p~pa
dan roda gila
mapu
memindahkan
panas
sisa
setelah
shut
down.
Penarikan
keimpulan
tersebut
dapat
dilakukan
dengan
membandingkan
grafik
pembuangan
panas
dan grafik
panas
sisa
terhadap
waktu.
Ditinjau dari segi pembuangan panas,
ternyata RSG
-30
cukup aman walau~un terjadi scram oleh
padamnya
aliran
listrik.
A B 5 T RAe T
The
nuclear
reactor releases residual heat after shut
down
process.
This
residual
heat
must
be
removed
to
keep the integration of the fuel element.
The rejection
of
the
residual heat process in RSG - 30, is done
by allowing
water
flow in the core,
during 40 second after
shut
down
process.
This
process
is fulfilled by installing the
fly
wheel at the pump shaft.
It was analysed,
and it was found
that there was a relation betwen
the heat rejection ability
and
time.
By this relation,
it can be concluded that
the
pump
and fly wheel system are able to reject
the
residual
heat after shut down process. This conclusion can be made by
comparing
the curve of the heat rejection and residual heat
versus
time.
From
heat rejection,
the RSG - 30
is
safe
enough
although
there
will be
scram
due
to
electrical
disturbance accident.
I PENDAHULUAN
Salah satuo cara yang ditempuh untuk membuang panas
sisa akibat scram pad a RSG - 30 ialah dengan memasang suatu
roda gila pada paras pompa atau motor pompa. Dengan adanya
roda gila ini, pompa masih akan berputar selama 40 detik
untuk mencapai 15% putaran awal, pada sa at listrik jala-jala
padam, sehingga tenaga listrik ke pompa terputus. Untuk mengetahui kemampuan pendinginan saat terjadi scram dengan
tenaga pompa terputus, diadakan analisis. Untuk ini
mula-mula disusun persamaan kesetimbangan moment, denganb
memperhatikan faktGr yang berpengaruh. Persamaan yang telafl
tersusun kemudian diselesaikan, dan dicari hubungan antara
waktu dan kecepatan put~r ..Kecepatan putar pompa, menentukan jumlah aliran air dalam
,
rangkaiaOn primer. Jumlah aliran ini sangat menentukan perpindahan panas pada teras reaktor. Dengan demikian, apabila 'hubungan antara waktu dan kecepatanputar pompa diketahui maka hubungan antara waktu dan
pemindahan panas akan dapat diketahui pula. Hubungan antara waktu dan jumlah panas sisa pada tersa telah diketahui. Dari
hubungan tersebut, akan dapat diketahui apakah sistim roda
gila yang terpasang cuckup mampu mengatasi masalah
prerpindahan-panas.
II. ANALISIS DAN PERHITUNGAN
II. 1 Mencari kecepatan putar sebagi fungsi waktu.
1 ) Momen kelembamam pad a roda gila dinyatakan dengan
M=Iti-=
I
dUJ5
. ~w
1
23
4
I
2) Momen pada pompa untuk mengatasi geseran zat cair (air)
pada sistim.
M = torsi = or
i
3) Momen untuk mengatasi geseran mekanik pada poros.
M = k Ckonstan)
dengan M = momen, I = momen kelembaban,~= percepatan sudut
GV= kecepatan sudut.
Bila momen diatas disusun, maka berlaku keseimbangan dengan
persamaan
aCt)
I
-'+T+k=O
d
t
Dari teori pompa dapat dituliskan
To
T
=sehingga persamaan menjadi
I
d(£J dt
+To :2
CU + k = o ( 1 )
Persamaan diatas diusahakan menjadi persamaan diferential lain yang dapat dipecahkan.
baru
Untuk ini diberikan perubahan
'Z.
5
=(V
maka didapatdCV
d
= 1 25ubstitusi kedalam persamaan (1) memberi
d 5 d
..!l.
2 To
+
----5
+2 k
I
= 0( 2)
dengan To = .momen awal pompa, ~= sudut tempuh poros
GOo = kecepatan sudut awal,
Persamaan d~ferential (2) mempunyai jawaban
5
-
to:2
(1 + -)k
e
o
T(3 )
Kecepatan putar sesaat dari pompa dapat diyatakan dengan:
~1(1
210
-COI
k
:2k
+ -)e
-
-
(4 )
€Qt) To ToDari persamaan (4) ini dicoba dicari hubungan antara
W -
t at au .5:2-- t . Berdasarkan persamaanmaka dapat dituris d
.5l-=
Wo
dtV
-2T kI
We.•..
k ( 1 + ~)e
~ To I To dengan menuliskan k k -2 To 1 + --= =q;
p; ~ = r ToI
Wo'"Tolv
p
e~W:
=Wo
dtq
Penyelesaian integral (5) memberikan 2l
Arc
tg
p rt-O t = e .-
--1tq,rvq
q
Arc tgV~
-1J
(6 )
q
lD/uJo =
0,15,
T
0=
776Nm
UQr 152 rad/dtk, I = 80 kgm2, didapat harga Dari data MPR - 30 t = 40 detik,
q
=0,1056,
p
=1,1056,
r
=8,4.10-4
Persamaan untuk menyatakan t - dapat dituliskan
t
=48.21
t
1 .2566
- Arc
~gV
Dan persamaan (4) dapat dituliskan-4.
e-a•4.1oJ'l..-
(7 )
(U
V
-4
-- =
1 , 1 056 e-a•
4 • 1a J1- -0,1 056
CUo
Dari kedua persamaan, dapat dinyatakan hubungan t- dan
v.xvo -
S2- Untuk menyatakan hubungan t- ~£Vo ' dapat dilakukan dengan substitusi. Tetapi hubungan ini lebih mudahdinyatakan dalam grafik. Untuk membuat grafik t - ~/~ o ' diperoleh dimasukkan harga pada persamaan (7) sehingga
harga t. Kemudian dengan harga -D-~'yang sama, dimasukkan ke
dalam persamaan (8) sehingga diperoleh harga
~~o
Pasangan harga t - to/GOO untuk setiap.J'L merupakan
grafik t - ~/~o • Grafik ini tertera pada gambar (2)
dihalaman berikut. Grafik t -
Q
/~o ini digunakan untuk mencari perpindahan panas pad a teras reaktor.11.2 Mencari perpindahan panas sebagai fungsi waktu
Kecepatan putar poros pompa, akan mempengaruhi debit pompa, dan selanjutnya akan mempengaruhi pendinginan pada
teras. Dari teori pompa dapat ditulis
Q = h = , Nu • ?--deq Nu = 0,037 Re 0.8 Pr£ 0.43 (.Pr£ Prw
) 0.25
Re = -vd eq
-y
Dan dapat ditulis
h
ho
= (. Q
= (
)0.8
Dengan menganggap T tidak berubah, maka dapat ditulis
E
Eo
= ( )0.8
(9 )
dengan E =hT~A
E =
panasbahandariyanglepasbakar h
=koefisienkonveksiperpindahanpanas
T =
bedasuhu
Panas sisa akibat peluruhan sinar
1
dan ~ kan dengandinyata-P
-f
-
b--- 0,004 e-4.4~.10
t
+
0,0017 e-3.4.10t
Po ( 1 0 )
Dengan memperbandingkan harga pada persamaan (9) dan (10),
dapat diketahui bahwa harga IEIEo lebih besar dari harga
P/Po. lni berarti bahwa sistim pembuang panas (aliran air
oleh pengaruh roda gila) mampu membuang panas bahan bakar ke
dalam air di rangkaian primer.
I I 1.
KESIMPULAN DAN SARAN SARANDari analisis dan perhitungan, dapat dibandingkan kemampuan pembuangan panas oleh pengaruh roda gila dan panas
peluruhan yang dihasilkan oleh bahan bakar. Ternyata oleh adariya roda gila pada poros pompa, panas peluruhan dalam bahan bakar mampu dibuang ke luar, setidak tidaknya untuk
waktu 40 detik dari saat terJadinya scram. Untuk analisis selanjutnya setelah 40 detik, diperlukan tinjauan pada
peristiwa perindahan panas konveksi alamo
ACUAN
1. B. NEKRASOV , "Hydraul ics", Peace Publ isher, Moscow.
2. BAT AN , "Kursus Teknologi Reaktor dan Pemanfaatan MPR-30 -••
BATAN, Jakarta.
3.
1.
STONG etc, ., Therma~ Analysis of Pressurized Water Reactor ",American Nuclear Sosiety, USA.TANYA JAWAB
1. Syahbuddin
Apakah faktor gesekan pompa
&
motor sudah diperhitungkan dalam perumusan W/WoJawaban :
Faktor gesekan pompa
&
motor sudah dimasukkan dalam persamaan : M = k2. Syarip
Apakah formulasi dari panas sisa dari G(
& ~
memang benar-benar berlaku untuk RSG?
apa alasan-alasan/asumsi-asumsinya, berhubung perkayaan dari PWR dengan'RSG jauh berbeda.Jawaban :
Formulasi untuk P/Po diambil dari referensi untuk PWR
belum disesuaikan dengan RSG 30.
3.
Pada peT"'samaan (9) .diperoleh dengan anggapan .6T pada bahan bakar dianggap 0 (tidak ada perubahan) apakah sudah pernah dianalisis bagaimana persamaan (9) berubah jika
ada perubahan/kenaikkan suhu mendadak di bahan bakar, dan disertai scram, apakah roda gila masih kuat pengaruhnya
?
Jawaban :Belum pernah dianalisa untuk kenaikkan suhu yang mendadak sebelum scram.
Belum dapat ditentukan apakah roda gila mampu untuk
4. Made Berata
Apakah aliran kecepatannya.
Jawaban :
air pada roda gila diperhitungkan
Va. Kecepatan aliran dinyatakan dalam persamaan
Q Qa = v Va = Ke Daftar Isi