• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS YURIDIS TERHADAP KEDUDUKAN DAN BAGIAN AHLI WARIS PENGGANTI MENURUT HUKUM KEWARISAN ISLAM DI INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS YURIDIS TERHADAP KEDUDUKAN DAN BAGIAN AHLI WARIS PENGGANTI MENURUT HUKUM KEWARISAN ISLAM DI INDONESIA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS YURIDIS TERHADAP KEDUDUKAN DAN BAGIAN AHLI

WARIS PENGGANTI MENURUT HUKUM KEWARISAN ISLAM

DI INDONESIA

(Studi Kasus Penetapan Pengadilan Agama Kediri Nomor:

0044/Pdt.P/2013/PA.Kdr)

SKRIPSI

HELAS AGA T

1110611070

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” JAKARTA

FAKULTAS HUKUM

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

2016

(2)

ANALISIS YURIDIS TERHADAP KEDUDUKAN DAN BAGIAN AHLI

WARIS PENGGANTI MENURUT HUKUM KEWARISAN ISLAM

DI INDONESIA

(Studi Kasus Penetapan Pengadilan Agama Kediri Nomor:

0044/Pdt.P/2013/PA.Kdr)

SKRIPSI

Di Ajukan Sebagai Prasyarat Untuk Mendapatkan Gelar

Sarjana Hukum

HELAS AGA T

1110611070

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” JAKARTA

FAKULTAS HUKUM

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

2016

(3)
(4)
(5)
(6)

v

ANALISIS YURIDIS TERHADAP KEDUDUKAN DAN BAGIAN AHLI

WARIS PENGGANTI MENURUT HUKUM KEWARISAN

ISLAM DI INDONESIA

(Studi Kasus Penetapan Pengadilan Agama Kediri Nomor:

0044/Pdt.P/2013/PA.Kdr)

Helas Aga Tantrianto

Abstrak

Negara Indonesia merupakan negara kesatuan yang terdiri atas berbagai macam suku bangsa, budaya, agama dan bahasa. Hukum mengatur hak dan kewajiban dalam hidup bermasyarakat. Hukum juga mengatur bagaimana cara melaksanakan serta mempertahankan hak dan kewajiban itu.Pada dasarnya manusia sangat membutuhkan harta untuk menanggung kebutuhan hidupnya, bahkan ibadah-ibadah seperti haji atau sedekah harus menggunakan harta. Mendirikan masjid, rumah sakit, sekolah dan lain-lain juga membutuhkan harta, karena besarnya peran harta kepada kehidupan manusia, maka kebanyakan dari aktivitas manusia berkisar pada soal harta atau ekonomi. Ketika seseorang yang memiliki harta meninggal dunia maka harta itu harus dikelolah kembali oleh ahli waris yang memiliki hubungan erat dengan seseorang yang meninggalkan hartanya tersebut.Penyelesaian masalah kewarisan Islam merupakan kewenangan Peradilan Agama. Hal tersebut ditegaskan dalam penjelasan umum Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama dan Perubahan kedua Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama. Dalam Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama dijelaskan bahwa kewenangan Pengadilan Agama dibatasi khusus oleh orang-orang yang beragama Islam sehingga masalah kewarisan merupakan kewenangan Pengadilan Agama yang dalam penyelesaiannya didasarkan pada hukum kewarisan Islam.Ahli waris pengganti dibutuhkan untuk menggantikan kedudukan orang tuanya yang meninggal dunia lebih dahulu dari pewaris, tanpa membedakan apakah orang yang meninggal itu laki-laki atau perempuan yang artinya ahli waris yang menggantikan seseorang untuk memperoleh bagian warisan yang tadinya akan diperoleh orang yang digantikan itu karena meninggal sebelum penyerahan warisan. Akan tetapi, sebelum pewaris meninggal dunia, dia telah meninggal lebih dulu. Dalam penulisan ini, akan dibahas mengenai kedudukan dan bagian ahli waris pengganti dengan studi kasus pada penetapan pengadilan Agama Kediri Nomor 0044/Pdt.P/2013/PA.Kdr.

(7)

JURIDICAL ANALYSIS OF THE POSITION AND SECTION HEIR

SUBSTITUTE ACCORDING TO ISLAMIC INHERITANCE LAW IN

INDONESIA (Case Study of Religion Kediri Court Decision No.

0044/Pdt.P/2013/PA.Kdr)

Helas Aga Tantrianto

Abstract

Indonesia is a unitary state consisting of a wide variety of ethnic groups, cultures, religions and languages. The law regulates the rights and obligations in social life. Law also regulates how to implement and maintain the rights and obligations of that. Basically, humans desperately need a treasure to bear necessities of life, even worship such as Hajj or alms should use the property. Build mosques, hospitals, schools and others also need possessions, because of the role of property to human life, the majority of human activity revolves around the matter of property or economics. When a person who has died then treasure treasure that must be managed again by an heir who has a close relationship with the person who left his property. Islamic inheritance problem resolution is the authority of the Religious Courts. This was confirmed in a general explanation of Law No. 7 of 1989 on the Religious Courts, as amended by Act No. 3 of 2006 on the Religious and second Amendment Act No. 50 of 2009 on the Religious Courts. Article 1 Paragraph (1) of Law No. 7 of 1989 on the Religious Court explained that its jurisdiction is limited specifically by people who are Muslims so that inheritance issues within its jurisdiction which the settlement was based on Islamic inheritance law. Substitute heirs needed to replace the position of parents who died earlier than the heir, regardless of whether the deceased person was male or female, which means heirs who replaces a person to obtain a share of the inheritance that had to be obtained by the person who replaced it because died before submission heritage. However, before the testator died, he had died first. In this paper, we discuss the position and part replacement heir with a case study on the establishment of religious courts Kediri No. 0044 / Pdt.P / 2013 / PA.Kdr. Keywords : Inheritance Law, Heir Substitute, Islamic inheritance

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji, Syukur serta Terima Kasih penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala Berkah dan Karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Tema yang dipilihdalampenelitian yang dilaksanakansejakbulan September 2015 ini, denganjudul“ANALISIS YURIDIS TERHADAP KEDUDUKAN DAN BAGIAN AHLI WARIS PENGGANTI MENURUT HUKUM KEWARISAN ISLAM DI INDONESIA. (Studi Kasus Penetapan Pengadilan Agama Kediri Nomor: 0044/Pdt.P/2013/PA.Kdr)”.Di bawah bimbingan Ahmad Makbul, S.Ag, SH, MH

Untuk itu dengan kerendahan hati penulis ucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Eddy S Siradj, M.Sc. Eng, selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.

2. Ibu DwiDesi YayiTarina, SH, MH, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.

3. Bapak Suherman, SH, LLM, selaku Wakil Dekan I Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.

4. Bapak Sugianto, SE, MM, selaku Wakil Dekan II Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.

5. Ibu Dwi Aryanti Ramadhani, SH, MH, selaku Kepala Program Studi Strata I Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta serta selaku Penguji Lembaga Skripsi penulis.

6. Bapak Ahmad Makbul, S.Ag, SH, MH, selaku pembimbing dalam skripsi ini. 7. Kedua Orang Tua dan Keluarga Tercinta penulis Bpk. Sugeng dan Ibu

Sugiarti, dan Adik Kandung penulis Indah Epriarti, dan kekasih penulis Melisa Ratnadeli.

ini masih jauh dari sempurna. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya, civitas akademika dan bagi para pihak yang membutuhkan referensi kepustakaan hukum.

Jakarta, 4 Januari 2015

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

PERSETUJUAN PUBLIKASI ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

BAB I PENDAHULUAN... 1

I.1 Latar Belakang... 1

I.2 Perumusan Masalah ... 6

I.3 Ruang Lingkup Penulisan ... 6

I.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan ... 6

I.5 Kerangka Teori dan Kerangka Konseptual ... 7

I.6 Metode Penelitian ... 10

I.7 Sistematika Penulisan ... 11

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUM WARIS DAN AHLI WARIS PENGGANTI ... 13

II.1 Tinjauan Umum tentang Hukum Kewarisan dan Waris ... 13

II.2 Tinjauan Umum tentang Hukum Kewarisan Islam ... 27

II.3 Ahli Waris Pengganti ... 42

II.4 Tinjauan Umum tentang Peradilan Agama ... 47

BAB III AHLI WARIS PENGGANTI DALAM PENETAPAN PENGADILAN AGAMA KEDIRI NOMOR 0044/Pdt.P/2013/PA.Kdr ... 58

III.1 Mengenai Duduk Perkara ... 58

III.2 Permohonan Pemohon ... 59

III.3 Tentang Pertimbangan Hukum ... 59

III.4 Penetapan Majelis Hakim ... 61

BAB IV ANALISA KEDUDUKAN SERTA BAGIAN AHLI WARIS PENGGANTI MENURUT HUKUM KEWARISAN DI INDONESIA ... 62

IV.1 Kedudukan Ahli Waris Pengganti menurut Hukum Kewarisan Islam di Indonesia ... 62

IV.2 Bagian dan Hak-Hak Ahli Waris Pengganti Menurut Hukum Kewarisan Islam di Indonesia ... 69

BAB V PENUTUP ... 84 V.1 Kesimpulan... 84 V.2 Saran ... 85 DAFTAR PUSTAKA ... 86 RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Hal yang diteliti yaitu bagaimana pengaruh luas lahan pertanian, biaya produksi, jumlah tanggungan keluarga, pendidikan, dan usia petani terhadap pendapatan yang didapatkan

Kami tidak melakukan review atas laporan keuangan Anak perusahaan yang dikonsolidasi, PT Citra Pembina Pengangkutan Industries dan Anak perusahaan, dengan kepemilikan 98%, yang

Zat uji direaksikan dengan 2 mL H2SO4 pekat kemudian dikocok, maka akan terbentuk: — Warna kuning: Streptomisin, Eritromisin, Oksitetrasiklin, Klortetrasiklin, Kloramfenikol —

Hal ini memungkinkan algoritma pendeteksi untuk mengembalikan pesan dari paritas warna dengan cara melakukan penelusuran pada pixel – pixel secara semu acak dengan

Dengan di luncurkannya program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat ( BLSM )oleh pemerintah tidak membuat permasalahan kemiskinan di Indonesia semakin berkurang

Hitung trombosit secara tidak langsung yaitu dengan menghitung trombosit pada sediaan apusan darah tepi yang telah diwarnai.. Cara ini cukup sederhana, mudah dikerjakan, murah

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam laporan Hibah Iptek bagi Masyarakat

Tesis utama yang hendak dibuktikan John Wansbrough adalah al-Qur’an penuh dengan tradisi karena tercipta di dalam suasana yang penuh dengan perdebatan sektarian