• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI. hotel yang merupakan judul dari proyek ini. mulanya hotel memang diciptakan untuk meladeni masyarakat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI. hotel yang merupakan judul dari proyek ini. mulanya hotel memang diciptakan untuk meladeni masyarakat."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN DAN LANDAS AN TEORI

II.1. Tinjauan Umum

Dalam tinjauan umum dibahas tentang pengertian judul proyek. Bab ini berisi pengertian dari kos kosan dan hotel, dan disimpulkan dalam pengertian kos kosan hotel yang merupakan judul dari proyek ini.

II.1.1. Pengertian Hotel

Dalam www.WordPress.com dijabarkan bahwa, Hotel berasal dari kata hostel, konon diambil dari bahasa Prancis kuno. Bangunan publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17. M aknanya kira-kira, “tempat penampungan buat pendatang” atau bisa juga “bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum”. Jadi, pada mulanya hotel memang diciptakan untuk meladeni masyarakat.

Secara harfiah, kata Hotel dulunya berasal dari kata HOSPITIUM (bahasa Latin), artinya ruang tamu. Dalam jangka waktu lama kata hospitium mengalami proses perubahan pengertian dan untuk membedakan antara Guest House dengan M ansion House (rumah besar) yang berkembang pada saat itu, maka rumah-rumah besar disebut dengan HOSTEL. Rumah-rumah besar atau hostel ini disewakan kepada masyarakat umum untuk menginap dan beristirahat sementara waktu, yang selama menginap para penginap dikoordinir oleh seorang host, dan semua tamu-tamu yang (selama) menginap harus tunduk kepada peraturan yang dibuat atau ditentukan oleh host (HOST HOTEL).

(2)

Sesuai dengan perkembangan dan tuntutan orang-orang yang ingin mendapatkan kepuasan, tidak suka dengan aturan atau peraturan yang terlalu banyak sebagaimana dalam hostel, dan kata hostel lambat laun mengalami perubahan. Huruf “s” pada kata hostel tersebut menghilang atau dihilangkan orang, sehingga kemudian kata hostel berubah menjadi Hotel seperti apa yang kita kenal sekarang.

Beberapa definisi hotel adalah sebagai berikut :

1. Pengertian Hotel menurut SK M enparpostel Nomor: KM 34/ HK 103/ MPPT 1987 :

”Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makanan dan minuman serta jasa lainnya untuk umum, yang dikelola secara komersial serta memenuhi persyaratan yang ditetapkan di dalam keputusan pemerintah.”

2. Pengertian Hotel menurut Surat Keputusan M enteri Perhubungan R.I No. PM 10/PW – 301/Phb. 77, tanggal 12 Desember 1977: ”Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan penginapan, berikut makan dan minum.”

3. Pengertian Hotel menurut Webster

”Hotel adalah suatu bangunan atau suatu lembaga yang menyediakan kamar untuk menginap, makan dan minum serta pelayanan lainnya untuk umum.”

(3)

“Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus.”

5. Pengertian Hotel menurut Keputusan Walikota Semarang Nomor : 065/ 03/ 04 : “Hotel adalah suatu usaha yang menyediakan sebagian atau seluruh bangunan untuk keperluan jasa akomodasi dan fasilitas lain yang dibutuhkan.”

Beberapa persyaratan untuk hotel bintang 3 berdasarkan keputusan mentri pariwisata, pos dan telekomunikasi nomor : KM .37/PW/MPPT-86 adalah sebagai berikut :

1. lokasi hotel mudah dicapai kendaraan umum/pribadi roda 4 langsung k area hotel. 2. hotel harus menghindarkan pencemaran yang diakibatkan gangguan luar.

3. hotel memiliki taman

4. tersedia tempat parkir minimal 1 tempat parkir untuk 6 kamar hotel

5. hotel menyediakan kolam renang dan 2 sarana olah raga yang merupakan pilihan dari : fitnes center, sauna, squash, game room, bowling, tenis.

6. keadaan hotel harus bersih, pengaturan ruang harus memudahkan arus tamu, karyawan, dan barang/produk hotel.

7. unsur Indonesia harus tercermin dari ruang lobby, restaurant, kamar tidut, dan function room.

(4)

9. peralatan teknis bangunan : transportasi mekanis, utilitas, komunikasi, pencegahan bahaya kebakaran.

10. lebar koridor minimal 1.6m, tersedia stop kontak setiap 12m.

II.1.2. Pengertian Kos Kosan

Beberapa definisi rumah kos adalah sebagai berikut :

1. Pengertian Rumah Kos menurut Dinas Perumahan Propinsi DKI Jakarta :

”Rumah Kost adalah rumah yang penggunaannya sebagian atau seluruhnya dijadikan sumber pendapatan oleh pemiliknya dengan jalan menerima penghuni pemondokan minimal 1 (satu) bulan dengan memungut uang pemondokan.” 2. Pengertian Rumah Kos menurut Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 17

Tahun 2002 :

”Rumah Kost adalah usaha perorangan dengan mempergunakan sebagian atau seluruh dari rumah tinggalnya untuk penginapan bagi setiap orang dengan perhitungan pembayaran bulanan.”

II.1.3. Pengertian Kos Kosan Hotel

Berdasarkan dari pengertian Hotel dan Kos Kosan yang telah dibahas di atas dan berdasakan soal tugas akhir yang diberikan , maka dapat disimpulkan bahwa Kos Kosan Hotel adalah sebuah tempat tinggal sementara, yang biasanya berupa sebuah ruangan yang berstatus kepemilikan secara sewa, dan memiliki fasilitas dan manajemen yang merupakan percampuran antara fasilitas dan manajemen kos kosan

(5)

II.2. Tinjauan Khusus

Dalam tinjauan khusus ini dibahas tentang data data tentang tapak yang mana berisi peraturan untuk tapak yang digunakan, ukuran tapak, iklim dalam tapak, tapak dengan lingkungan sekitarnya, dan keadaan tanah pada tapak. Bab ini juga membahas tentang topik dan tema yang digunakan dalam desain bangunan.

II.2.1. Data Tapak

Peta 1. Tapak

Peraturan untuk lahan yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Peruntukan Lahan : Hunian / Tempat Tinggal

2. Luas Lahan : ± 7.000 M2

3. KDB : 80%

4. KLB : 3.5

(6)

6. Lokasi Proyek : Jl. Kebun Jeruk Raya, Jakarta Barat

Gambar 1. Kontur Tapak

Tapak tidak memiliki kontur tanah yang terlalu miring, hampir datar. Hanya terdapat sedikit kemiringan tanah yang mengarah ke arah belakang tapak. Sehingga tidak membawa dampak yang terlalu besar terhadap desain bangunan. Jika ditinjau dari kontur tapak, maka air akan mengalir ke arah belakang mengikuti kontur dari tapak.

(7)

Gambar 2. Arah Angin

Dikarenakan tapak di apit oleh 3 buah jalan, dan hanya arah barat saja yang langsung berbatasan langsung dengan bangunan, maka angin datang dari arah jalan jalan tersebut. Namun angin paling sering berhembus dari arah tenggara yang merupakan tanah kosong.

Foto 1. Daerah di Sekitar Tapak Foto 2. Daerah di Sekitar Tapak

(8)

Foto 3. Bangunan Existing Tapak Foto 4. Bangunan Existing Tapak

Foto 5. Tapak Foto 6. Tapak

Tapak yang dipilih berbatasan dengan :

-. Sebelah barat : rumah rumah dan ruko ruko

-. Sebelah timur : Jl. Rawa Belong, tanah kosong dan rumah -. Sebelah utara : Gang kecil, rumah

-. Sebelah selatan : Jl. Kebon Jeruk Raya, rumah dan sekolah.

Rumah rumah dan ruko ruko yang berada di sekitar tapak hampir seluruhnya hanya terdiri dari 1 atau 2 lantai. Dari perbatasan tapak tapak yang ada, batas sebelah barat perlu diperhatikan secara khusus, dikarenakan adanya bangunan lain yang langsung menempel ke tapak. Perlu dipikirkan solusi agar keberadaan bangunan kos

(9)

kosan hotel ini nantinya tidak membawa dampak buruk terhadap bangunan yang berada di sekitarnya.

Tapak berada di Jakarta, Indonesia, yang beriklim tropis basah. Suhu dan kelembaban yang tinggi merupakan masalah dari iklim tropis yang perlu diselesaikan dalam desain bangunan. Suhu kota Jakarta biasanya berkisar antara 27 - 28oc dan tingkat kelembaban udara 80% - 90%.

II.2.2 Pengertian Topik dan Tema

II.2.2.1. Pengertian Pembangunan Berkelanjutan

M enurut Yulestra Putra dalam library.usu.ac.id, pengertian sustainable building itu sendiri berasal dari kata sustainablelity yaitu suatu upaya pemenuhan kebutuhan saat ini dengan memikirkan generasi dimasa depan agar dapat terpenuhi kebutuhannya pula. Jadi sustainability merupakan suatu pemikirin yang seimbang tentang pembangunan, perkembangan manusia serta pemikiran tentang kehidupan yang baik dimuka bumi.

Pembangunan berkelanjutan sustainable building adalah bentuk gabungan dari berbagai disiplin ilmu yang bertanggung jawab soal lingkungan menjadi suatu disiplin yang selalu mengacu pada efek lingkungan, sosial ekonomi dari sebuah bangunan atau proyek terbangun secara keseluruhan.

Selanjutnya menurut Yulestra Putra dalam library.usu.ac.id, dalam pembanguan berkelanjutan penerapan kebijakan sustainable building secara langsung berintegrasi dengan:

(10)

2. Ekonomi (Economic Sustainability) 3. Sosial (Social Sustainability)

Industri bangunan merupakan salah satu aktifitas manufaktur terbesar di dunia, disain, konstruksi dan perawatan dari bangunan-bangunan tersebut mempunyai pengaruh yang hebat terhadap manusia dan lingkungan, aktifitas tersebut juga memberikan pengaruh keareal-areal diluar lokasi mereka, yaitu mempengaruhi terhadap sumber-sumber air, kualitas udara dan pola transportasi dalam suatu komunitas.

M enurut Integrated Waste M anagement Board CA, konsumsi sebuah bangunan itu biasanya menggunakan :

1. 40% dari energi terpakai diseluruh dunia 2. 25% dari pemotongan kayu

3. 16% dari pemakaian air bersih

4. 50% dari pengrusakan ozon berhubung CFC masih dipakai 5. 30% dari konsumsi bahan mentah

6. 35% dari buangan co2 dunia

(11)

Diagram 1 : Sustainable Building Proses (Sumber : Sustainable Architecture and Building Design)

M enurut Yulestra Putra dalam library.usu.ac.id, tujuan diterapkannya kebijaksanaan tentang sustainable building ialah untuk:

1. M enyelamatkan manusia dan lingkungan dari bahaya yang dihadapinya.

2. M enunjukkan komitmen kota terhadap lingkungan, ekonomi dan pelayanan sosial.

3. M enghasilkan penghematan dana bagi pembangunan.

4. M enyediakan lingkungan kerja yang sehat bagi staf dan pengunjung.

5. M empercepat pencapaian tujuan kota dalam melindungi, mengkonservasi, dan meningkatkan sumber-sumber lingkungan didaerah.

(12)

Untuk dapat mendesain suatu bangunan yang bertemakan sustainable maka diperlukan pedoman dalam perancangan. Pedoman itu berupa prinsip prinsip desain yang akan membantu dalam mewujudkan bangunan yang berkelanjutan. Prinsip prinsip sustainable design menurut www.wikipedia.com adalah sebagai berikut: 1. Low-impact materials: memilih material yang tidak beracun, material yang dapat

digunakan kembali, dan material yang menggunakan sedikit energi dalam proses pembuatannya.

2. Energy efficiency: menggunakan produk produk pabrikasi yang menggunakan sedikit energi dalam proses pembuatannya.

3. Quality and durability: memilih material yang berumur panjang dan mudah dalam perawatannya.

4. Design for reuse and recycling: produk, proses, dan sistem harus didesain dengan memikirkan keadaan di masa yang akan datang.

5. Biomimicry: material yang digunakan harus dapat berkelanjutan.

6. Service substitution: perubahan cara cara kepemilikan. Dari yang dimiliki sendiri menjadi milik bersama, sehingga dapat mengurangi jumlah ruang.

7. Renewability: material harus dapat digunakan kembali, kalaupun tidak material tersebut tidak boleh menjadi limbah yang memberi dampak negatif pada

lingkungan.

M enurut www.buildings.com dalam mendesain ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar keberadaan sebuah bangunan dapat mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan. Beberapa cara tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

(13)

1. M erencanakan, mendesain dan membuat program ruang dengan memikirkan fleksibelitas. Sehingga bangunan nantinya akan dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya dan kemungkinan perubahan fungsi ruang. Hal ini dimaksudkan agar dapat mengurangi kemungkinan perobohan bangunan dan renovasi bangunan.

2. M enanam tanaman yang merupakan tanaman yang berasal dari daerah tersebut, agar kemungkinan tanaman yang ditanam akan mati karena ketidakcocokan keadaan alam dapat ditekan .

3. Jika memungkinkan, hindari pembangunan fasilitas baru, usahakan maksimalkan penggunaan potensi lingkungan sekitar

4. M enggunakan potensi alam dengan baik seperti cahaya matahari pasif, ventilasi alami, sistem penyediaan air dengan memikirkan orientasi bangunan.

5. M enggunakan cahaya matahari untuk penerangan jika memungkinkan. Hal ini dapat mengurangi energi dan biaya serta dapat membawa dampak yang baik terhadap penghuninya.

6. M enggunakan perabotan dan desain interior yang terus menerus disukai pasar, sehingga tidak terjadi perubahan dan pemborosan material baik untuk bangunan maupun perabotan.

7. M emilih lokasi yang dekat atau bisa dicapai dengan transportasi umum sehingga dapat mengurangi polusi.

(14)

II.2.2.2. Pengertian Water Efficiency

Pada kenyataannya masih banyak pemborosan air yang terjadi, hal ini dapat membawa dampak buruk yang mengakibatkan pemanasan global yang akan berujung pada krisis air bersih. Oleh karena itu bangunan hendaknya direncanakan dengan sedemikian rupa, sehingga pada saat bangunan tersebut difungsikan keberadaannya dapat mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan sekitarnya.

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh public utilities Singapura, mandi dengan pancuran (shower) merupakan komponen terbesar dalam penggunaan air. Sedangkan di banyak negara, penggunaan air terbesar terjadi pada saat penyiraman air toilet.

Berikut ini adalah tabel yang berisi jumlah rata rata penggunaan air untuk rumah tangga.

Penggunaan Jumlah

mandi dengan shower 30 liter

mandi dengan bak 90 liter

menggosok gigi 1 liter

menyiram tanaman dengan selang air 500 liter/jam

menyiram tanaman dengan penyiram 4 liter

mesin cuci 95 liter

keran air 10 liter/menit

Tabel 1. Jumlah Penggunaan Air Rumah Tangga

(sum ber : www.pusair-pu.go.idisiutamakonservasi-air)

M enurut John Tebbit, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh arsitek untuk dapat mewujudkan bangunan yang hemat air. Faktor faktor tersebut adalah sebagai berikut :

(15)

3. Faktor jumlah penggunaan, misalnya untuk menyiram toilet, keperluan mandi dan cuci.

4. M encari informasi tentang jumlah liter air yang diperlukan tipe tipe peralatan yang menggunakan air

5. Jumlah penggunaan air per orang per hari

6. Jumlah penggunaan air untuk peralatan per orang per hari

Diagram 2. Penggunaan Air oleh Bangunan Hunian

(sumber : www.ywl/home/waterconservation/communitywaters aving )

Ada beberapa tipe air, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Potable water adalah air yang dapat digunakan sebagi air minum

2. Grey water adalah air kotor yang dihasilkan dari penggunaan kamar mandi seperti shower dan wastafel, dapur seperti dari tempat cuci, dan dari mesin cuci pakaian.

(16)

Air tipe ini dapat di gunakan kembali misalnya untuk menyiram tanaman dan menyiram toilet.

3. Black water adalah air kotor yang dihasilkan dari penggunaan toilet. Air tipe ini sulit untuk digunakan kembali. Kalaupun dapat ditreatment hanya dapat digunakan untuk menyiram toilet.

4. Storm water adalah air hujan yang turun dari atap bangunan. Air ini harus dapat dikumpulkan dengan bak penampungan ataupun semacamnya, karena masih dapat digunakan.

5. Ground water adalah air yang mengalir di atas permukaan tanah.

6. Embodied water adalah air yang digunakan untuk memproduksi barang barang. Sehingga beberapa tipe air kotor tidak langsung dibuang begitu saja, tetapi dapat diproses dan digunakan kembali. Penggunaan kembali seperti ini dapat mengurangi penggunaan potable water untuk menyiram toilet ataupun menyiram tanaman.

(17)

II.3. Kelengkapan Data dan Relevansi Pustaka Pendukung

II.3.1. S urvey Lapangan

TEMPAT KOS Pavillion Cikarang Baru, Bekasi Pinus II

Lippo Cikarang, Bekasi

Pinus III

Lippo Cikarang, Bekasi

FOTO

Foto 7. kos kosan Foto 8. kos kosan Foto 9. kos kosan

PEMILIK Perorangan Perorangan Perorangan

JUMLAH KAMAR

12 kamar 23 kamar 22 kamar

JUMLAH LANTAI

2 lantai 2 lantai 2 lantai

FAS ILITAS KAMAR o Tempat tidur o Lemari o M eja belajar o AC o Kamar mandi o TV kabel o Tempat tidur o Lemari o M eja Belajar o AC o Kamar mandi o Tempat tidur o Lemari o M eja Belajar o AC o Kamar mandi KAMAR TIDUR

(18)

FAS ILITAS UMUM o Ruang makan o Pantry o Tempat parkir o Ruang TV o Ruang jemur o Tempat parkir o Dapur o Ruang jemur o Taman dalam o M esin cuci o Pantry

HARGA Rp 800.000,00/bulan Rp 1.250.000,00/bulan Rp 1.000.000,00/bulan

Tabel 2. Hasil Survey Kos Kosan

II.3.2. S tudi Banding

HOTEL BINTANG 3

Wiltop Hotel Jakarta Pusat

Ibis Slipi Hotel Jakarta Barat

Sahid Cikarang Hotel Lippo Cikarang

FOTO

Foto 10. Willtop Hotel Foto 11. Ibis Slipi Hotel Foto 12.Sahid Cikarang Hotel

JUMLAH KAMAR

131 kamar 338 kamar 667 kamar

FAS ILITAS KAMAR o Telepon o M ini bar o TV satelit o AC o Hairdryer o Bath shower o Coffe maker o Untuk tipe Djajakarta o Ruang tamu o Televisi o M inibar o AC o Hairdryer o local call 30 minutes per stay. o Suite: o Televisi berwarna o AC o TV satelit o Hairdryer o M ini bar o Kamar mandi dalam o Radio dan

(19)

suites : Ruang tamu, bathtub, hairdryer, o Untuk tipe Wiltop suites : kitchen set, living room, bathtub, hairdryer Laundry/valet service Full kitchen Key card system telepon KAMAR HOTEL

Foto 13. Kamar Willtop

Hotel Foto 14. Kamar Ibis Slipi

Hotel

Foto 15. Kamar Sahid Cikarang Hotel FAS ILITAS UMUM o City Club Spa'n Fitness o Outdoor Swimming Pool o Bar o travel Agent o Drug Store o Safe Deposit Box, o Laundry and Dry Cleaning o Business Center o Limousine Service o Texas o Bar o Restaurants o Room service o Private parking o Non-smoking rooms o Conference rooms o Shops o Safe deposit o Currency exchange o Swimming pool o Garden o Fitness room. o Baby Sitting o Car Rental / Car

Hire o Joanne Drew's fitness center o swimming pool o massage services o tennis court o beauty salon o hair dressing salon o shopping arcade o limousine service o car parking o mini golf o laundry o dry cleaning o room service o doctor on call o restaurants,

(20)

Billiard, o Karaoke with VIP, o Restaurant, o Bar, o Parking area, o Non Smoking Rooms o Safe deposit box o M eeting rooms o Gymnasium o Laundry o Cleaning Service o Parking -Coach/Bus

o Parking / Car Park o Sauna o Wakeup Service. o bar o pub o lounge o meeting rooms HARGA Rp 335.000,00-Rp

1.500.000,00 US$ 78.00 - US$ 155.00 US$ 200.00 - US$ 360.00

Gambar

Gambar 1. Kontur Tapak
Gambar 2. Arah Angin
Foto 3. Bangunan Existing Tapak               Foto 4. Bangunan Existing Tapak
Diagram 1 : Sustainable Building Proses
+5

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Kapasitas lapang teoritis yang didapat untuk pengolahan tanah pola tepi sebesar 1,5 ha/jam, sedangkan hasil dari kapasitas lapang teoritis untuk pengolahan tanah

Pencacahan dilakukan dengan menanyakan kepada responden harga transaksi antara p dengan pembeli untuk tiap-tiap jenis barang makanan yang diecerkan2. Pencacahan dilakukan

Sedangkan Distribusi Normal digunakan untuk mempelajari Distrbusi probabilitas kontinu, (variabel acak kontinu diperoleh dengan cara mengukur sesuatu, seperti : tinggi badan,

16 Achmad Kuzari, Nikah Sebagai Perikatan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1995, hlm.. Kaitan antara harta gono-gini atau harta bersama dengan syirkah bisa dipahami

a) Menghitung nilai dan. b) Menghitung nilai eigen dan vector eigen dari matriks dan dengan menggunakan persamaan karakteristik. c) Menyusun nilai

Medium TC (Taoge Cair) berdasarkan susunannya merupakan medium organik semi alamiah atau semi sintetis sebab terdiri dari bahan alamiah yang ditambah dengan

menimpa pekerja tambang atau orang yang mendapat izin masuk pada kegiatan usaha pertambangan.. o   Pekerja tambang : setiap orang yang langsung