• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Surabaya, 1 April Prof. Dr. dr. Budi Santoso, Sp.OG(K) Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Surabaya, 1 April Prof. Dr. dr. Budi Santoso, Sp.OG(K) Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

2 KATA PENGANTAR

Puji Syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Rahmat-Nya buku Rencana Induk Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Tahun 2021-2025 dapat disusun pada waktunya. Buku ini merupakan bagian untuk mendukung konsep besar SMART dari Univresitas Airlangga pada poin Meaningful Research and Community Service dan Accelerating Innovation and Enterpising serta mendukung visi, misi dan tujuan Fakultas kedokteran Universitas Airlangga yang memiliki keunggulan pada bagian riset dengan menyelenggarakan penelitian dasar, terapan, dan kebijakan Kesehatan yang inovatif dengan keunggulan kelas dunia. Buku ini dapat menjadi tuntunan bagi seluruh departemen dan menunjukkan gambaran pohon penelitian yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan bagaimana Road Map perjalanan penelitian.

Pada kesempatan ini, saya sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak/Ibu Dosen yang telah menyusun buku ini. Buku ini tentu masih jauh dari pada sempurna, oleh karena itu kami mohon untuk masukkan berupa kritik dan saran, agar kedepannya gambaran rencana induk penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dapat lebih baik kembali.

Surabaya, 1 April 2021

Prof. Dr. dr. Budi Santoso, Sp.OG(K) Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya

(3)

3 DAFTAR ISI TIM PENYUSUN ... 1 KATA PENGANTAR ... 2 DAFTAR ISI ... 3 BAB 1 PENDAHULUAN ... 4

BAB 2 LANDASAN PENGEMBANGAN PENELITIAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ... 6

BAB 3 ARAH PENGEMBANGAN PENELITIAN DAN INOVASI UNIVERSITAS AIRLANGGA . 8 BAB 4 GARIS BESAR RIP UNIVERSITAS AIRLANGGA ... 11

BAB 5 RENCANA INDUK PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ... 19

BAB 6 ROAD MAP PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 41 BAB 7 GRUP RISET FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ... 84

(4)

4 BAB 1

PENDAHULUAN

Road map penelitian FK UNAIR mengacu pada RIP Universitas Airlangga yang dikeluarkan oleh Lembaga Penelitian dan Inovasi UA (LPI UA). LPI berasal dari LPPM (Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Airlangga) dibentuk berdasarkan Keppres RI No. 56 Tahun 1982. Untuk meningkatkan efisiensi dan sinergi kedua lembaga tersebut, maka Rektor menerbitkan Surat Keputusan nomor 484/J03/KP/2005, tanggal 15 Maret 2005 untuk membentuk Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) yang merupakan penggabungan dari Lembaga Penelitian dengan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Airlangga. Pada tahun 2016 berdasarkan SK Rektor No. 1280/UN3/KR/2015 LPPM berubah menjadi LPI. Kemudian pada tahun 2020, sesuai dengan SK kepengurusan yang baru, LPI dikembalikan menjadi LPPM.

Fakultas Kedokteran UNAIR, juga memiliki unit yang bertugas untuk membantu kinerja dari LPPM, yaitu Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM). UPPM dibentuk berdasarkan SK Dekan FKUA No 438/J03.1.17/PP/2008, yang sebelumnya bernama Medical Riset Unit (MRU). UPPM adalah tempat menumbuhkembangkan budaya penelitian di tingkat fakultas dan mendorong pendayagunaan hasilnya guna mendukung misi pendidikan tinggi dan pembangunan nasional secara berkelanjutan; tempat pengamalan IPTEKS berdasarkan kebutuhan masyarakat oleh Universitas Airlangga, langsung ke masyarakat luas, melembaga, profesional melalui metode ilmiah. Kegiatan penelitian di fakultas kedokteran sejalan dengan kegiatan penelitian dan inovasi di LPPM Universitas Airlangga diklasifikasikan ke dalam empat program, yaitu :

1. Program pembinaan diarahkan untuk menghasilkan penelitian dan pengabdian masyarakat mandiri, publikasi bertaraf nasional/internasional, bahan/materi pendidikan dan bimbingan untuk program S1/S2/S3, dan peningkatan budaya meneliti yang produktif. Program ini mencakup penelitian dan inovasi yang didanai APBN Universitas Airlangga, Penelitian yang didanai Kemenristekdikti, Penelitian Kerjasama dengan pihak industri, pemda, pemprov maupun institusi dari luar negeri.

(5)

5 2. Program Penelitian Mandiri lebih diarahkan untuk menciptakan inovasi dan

pengembangan IPTEKS.

3. Program Penelitian yang terkait dengan Kebijakan Publik diarahkan untuk membantu pemerintah dan utamanya pemerintah daerah yang berkaitan dengan Otonomi Daerah, juga sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh Swasta dari dalam dan luar negeri. Tergolong dalam program ini antara lain penelitian yang dibiayai Pemerintah Daerah baik tingkat satu atau tingkat dua, dan perusahaan swasta dalam dan luar negeri.

4. Dalam melaksanakan kegiatan penelitian bekerjasama dengan instansi vertikal yaitu Ditlitabmas, Ditjen Dikti, Depdiknas, Kementerian Riset dan Teknologi, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Secara horizontal Airlangga membangun jaringan penelitian dan inovasi dengan Fakultas, Lembaga Penyakit Tropis dan Pusat Studi maupun Komisi Penelitian di Lingkungan Universitas Airlangga. Secara eksternal bekerjasama dengan Pemerintah baik Pemprov maupun Pemkot/Pemkab di Indonesia, dan dengan pihak swasta baik dalam maupun luar negeri.

(6)

6 BAB 2

LANDASAN PENGEMBANGAN PENELITIAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2.1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas Airlangga

2.1.1. Visi Universitas Airlangga

Menjadi universitas yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional dan internasional, pelopor pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan humaniora berdasarkan moral agama.

2.1.2. Misi Universitas Airlangga

1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan akademik, profesi, dan/atau vokasi dengan keunggulan kelas dunia berlandaskan nilai kebangsaan dan moral agama;

2. Menyelenggarakan penelitian dasar, terapan, dan penelitian kebijakan yang inovatif dengan keunggulan kelas dunia berlandasakan nilai kebangsaan dan moral agama untuk menunjang pengembangan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat; 3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu, teknologi, humaniora dan seni

kepada masyarakat;

4. Mengelola universitas secara mandiri dengan tata kelola yang baik melalui pengembangan kelembagaan yang berorientasi pada mutu dan mampu bersaing di tingkat internasional.

2.1.3. Tujuan

1. Mendapatkan rekognisi internasional sebagai salah satu perguruan tinggi yang masuk peringkat 460 terbaik dunia vesi QS WUR dan peringkat 200 terbaik dunia versi Times Higher Education WUR pada tahun 2024.

2. Universitas Airlangga mencapai kecukupan dan kemandirian secara financial pada tahun 2025.

3. Universitas Airlangga mencapai kesiapan human capital, information capital, dan organizational capital dengan baik.

4. Mewujudkan keunggulan di bidang akademik (academic), riset (research), pelayanan kepada masyarakat (community services), dan university holding.

(7)

7 2.2. Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

2.2.1 Visi

Menjadi Fakultas Kedokteran yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional dan internasional, pelopor pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, enterprenuership serta humaniora berdasarkan moral agama.

2.2.2 Misi

1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan akademik dan profesi kedokteran dengan keunggulan kelas dunia berdasarkan nilai kebangsaan dan moral agama.

2. Menyelenggarakan penelitian dasar dan terapan kedokteran, serta penelitian kebijakan kesehatan yang inovatif dengan keunggulan kelas dunia berlandaskan nilai kebangsaan dan moral agama untuk menujang pengembangan Pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Mendarmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berjiwa enterprenuer serta humaniora untuk Kesehatan masyarakat

4. Menyelenggarakan tata kelola fakultas secara mandiri dengan baik melalui pengembangan kelembagaan yang berorientasi pada mutu dan mampu bersaing di tingkat internasional.

2.2.3 Tujuan

1) Mendapatkan rekognisi internasional sebagai salah satu Fakultas Kedokteran yang masuk peringkat 431 - 440 terbaik dunia versi QS WUR.

2) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga mencapai kesiapan human capital, information capital, dan organization capital dengan baik.

3) Mewujudkan keunggulan di bidang akademik (academic), riset (research), pelayanan kepada masyarakat (community services) yang berjiwa entrepreneur.

(8)

8 BAB 3

ARAH PENGEMBANGAN PENELITIAN DAN INOVASI UNIVERSITAS AIRLANGGA Arah pengembangan penelitian dan inovasi FK UNAIR, selain mengacu pada arah dan pengembangan Univesitas juga berdasarkan Rencana Induk Riset yang ada di setiap departemen FK UNAIR. Berdasarkan Peraturan Senat Akademik No. 05/H3/SA/P/2008, pasal (2) dan (3), arah pengembangan penelitian dan inovasi Universitas Airlangga adalah:

1. Penelitian diarahkan dan dikembangkan untuk penguatan penelitian dasar, inovatif dan terapan.

2. Pengembangan penelitian diarahkan untuk penguatan penguasaan ilmu kesehatan (health science), ilmu hayati (bioscience), ilmu sosial, dan budaya (social sciences). 3. Pengembangan penelitian, baik mandiri maupun institusional diarahkan untuk

menciptakan unggulan yang menjadi ciri khas Universitas yang tercermin dalam roadmap penelitian untuk memenuhi kebutuhan nasional dan internasional

Dalam rangka mencapai academic milestones yang telah ditentukan maka kegiatan penelitian dan inovasi didasarkan pada pengembangan budaya ilmiah di lingkungan Universitas Airlangga yang berbasis pada health sciences, natural sciences dan social-humaniora sciences yang ketiganya bersifat interdependent (Gambar 3.1)

( LPPM UA,2017)

Gambar 3.1. Keterkaitan 4 bidang ilmu di Universitas Airlangga dalam pengembangan budaya penelitian

(9)

9 Penyusunan roadmap penelitian dan inovasi ini juga bertujuan untuk mengembangkan budaya ilmiah pada penelitian dan inovasi yang didasari standar mutu yang telah ditetapkan dan berorientasi pada pencapaian produk-produk unggulan Universitas Airlangga sebagai luarannya, sehingga membawa manfaat nyata, baik untuk kepentingan institusi maupun masyarakat dengan keluaran berupa teknologi, produk maupun market yang berlandaskan pada hasil riset. Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dapat menggunakan Road Map penelitian dan inovasi ini untuk menunjang rancangan proposal penelitiannya. Penelitian dan inovasi juga diarahkan pada model kerjasama nasional dan internasional baik secara institusional yang menyangkut finansial maupun tidak. Kerjasama penelitian didasarkan pada prinsip saling menguntungkan (mutualisme) untuk menghasilkan produk unggulan dan internasionalisasi bidang penelitian yang dapat diimplementasikan dalam program inovasidalam rangka mencapai academic millstone. Sasaran bidang penelitian Universitas Airlangga diarahkan untuk penguatan, penciptaan dan penerapan IPTEKS dengan didukung infrastruktur yang ada (Gambar 3.2)

(10)

10 ( LPPM UA,2017)

(11)

11 BAB 4

GARIS BESAR RIP UNIVERSITAS AIRLANGGA

Garis Besar Rencana Induk Penelitian Unair 2021-2025 dijabarkan melalui beberapa strategi yang berlandaskan renstra dan kebijakan unversitas:

4.1 Strategi Penguatan Internal

Pelaksanaan penelitian di Unair diimplementasikan dengan menekankan pada pemanfaatan kekuatan internal Unair untuk meraih peluang yang ada yang dapat mendukung ketercapaian keunggulan universitas. Beberapa upaya yang terkait dengan hal ini adalah:

a. Peningkatan produktivitas penelitian Unair dari segi kualitas dan kuantitas; b. Peningkatan penelitian dengan unsur karakteristik lokal/kebangsaan; c. Peningkatan kemampuan penelitian sumber daya manusia Unair; d. Peningkatan keterlibatan mahasiswa pascasarjana dalam penelitian; e. Peningkatan pendanaan penelitian Unair;

f. Peningkatan promosi program/hasil penelitian lewat publlikasi.

4.2 Strategi Pengembangan Program dan Penguatan Sistem

Pengembangan program-program yang lebih strategis dengan diversifikasi yang lebih kreatif diharapkan ddapat mampu meningkatkan kualitas penenelitian di Unair. Langkah ini dilaksanakan dengan berdasar pada kekuatan internal Unair dan bersifat responsif untuk mengatasi ancaman yang dihadapi dalam proses untuk mengatasi ancaman yang dihadapi dalam proses pengembangan Unair ke depan. Beberapa upaya yang terkait dengan hal ini adalah:

a. Pengembangan pusat promosi produk sains, teknologi dan karya peneliti Unair; b. Pelaksanaan inovasi, transfer pengetahuan dan komersialisasi produk-produk inovasi

penelitian dengan konsep technopreneurships melalui kerjasama dengan bidang IV Unair;

c. Meningkatkan kegiatan promosi kolaborasi yang diharapkan berdampak tinggi dengan universitas terkemuka lain di dalam negeri dan luar negeri;

(12)

12 4.3 Strategi Peningkatan Keefektifan Pelaksanaan

Strategi ini dilaksanakan dengan harapan pelaksanaan program-program penelitian dapat lebih efektif dan mencapai target yang dicanangkan. Upaya ini juga diharapkan dapat semakin mengurangi dan mengatasi kelemahan universitas agar dapat lebih sigap menangkap peluang dan memanfaatkan kesempatan yang ada. Beberapa upaya yang terkait dengan hal ini adalah:

a. Membangun dan menciptakan lingkungan penelitian yang dinamis dan menarik sehingga dapat mempertahankan semangat dan kenyamanan peneliti unggulan. Hal ini penting untuk lebih memicu dan meningkatkan produktivitas, nilai tambah dan kemanfaatan kontribusi peneliti;

b. Peningkatan kinerja pusat‐pusat penelitian unggulan sebagai penghela riset dan pengembangan keunggulan Unair;

c. Pengembangan sistem pendanaan internal untuk penelitian kompetitif berbasis kompetensi dan mekanisme insentif;

d. Pengintegrasian kegiatan berbagai pusat‐pusat penelitian dan pusat studi yang ada di lingkungan Unair ke fokus penelitian unggulan dengan hasil produk inovasi yang bermanfaat;

e. Integrasi dan peningkatan sinergi program pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat dengan program penelitian;

f. Penyelenggaraan seminar Penelitian institusi sebagai media interaksi antar unit‐unit unit pelaksana penelitian di Unair;

g. Pengembangan sistem reward & punishment yang berorientasi riset; h. Mendorong kerjasama dengan LP2A-HKI Unair untuk pengelolaan dan

mempromosikan hasil riset ke dunia industry;

4.4 Strategi Antisipatif dan Peningkatan Efisiensi

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dan meminimalisasikan dampak ancaman terhadap eksistensi Unair di kancah nasional dan internasional dengan mengatasi kelemahan dan kekurangan yang ada. Serta sigap dalam menghadapi dinamika perubahan dan tuntutan pengguna eksternal.

a. Penetapan dan implementasi peta jalan riset dan pengembangan Unair dalam 5 tahun mendatang.

(13)

13 b. Program riset dan pengembangan unggulan dengan kandungan kekhasan

lokal/nasional yang tinggi.

c. Penentuan indicator kinerja bagi pusat-pusat studi atau pusat penelitian yang diarahkan pada pencapaian target utama universitas.

d. Program penutupan pusat studi atau pusat penelitian yang berkinerja rendah, serta belum ada poinnya di program trategis.

( LPPM UA ,2017) Gambar 4.1. Standart mutu penelitian di Universitas Airlangga meliputi Input, Proses dan

(14)

14 ( LPPM UA,2021)

Pengembangan proses penelitian diarahkan pada kualitas dan prosedur perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian yang intensif dan dapat dipertanggung jawabkan, evaluasi dan pemantauan penelitian untuk menjamin kualitas penelitian serta pelaporan yang tepat waktu dengan validitas yang dipercaya.

Output penelitian ditetapkan sesuai dengan tingkat luaran dan dana yang tersedia sehingga menghasilkan dampak (outcome) yang baik pada keilmuan, pengembangan insitusi maupun manfaatnya bagi masyarakat.

4.5. Formulasi Strategi Pengembangan Penelitian di LPPM

Dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan yang ada saat ini, maka langkah yang perlu dilakukan untuk pengembangan kebijakan penelitian yaitu:

1. Perlunya ditetapkan arah dan rencana penelitian 5 tahun mendatang yang dituangkan dalam Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Airlangga

2. Semua tahapan penelitian mulai dari input, proses dan output harus didasarkan atas azas manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemaslahatan dan kesejahteraan umat manusia, berdaya guna tinggi, lebih mengutamakan keunggulan yang dapat mengangkat marwah Unair dan tidak bertentangan dengan moral agama.

3. RIP Universitas Airlangga akan diperbaiki dan disusun ulang untuk mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya baik sebelum atau sesudah masa 5 tahun berakhir. Langkah yang perlu dilakukan untuk pengembangan input penelitian yaitu:

(15)

15 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya peneliti serta mendorong minat

meneliti.

2. Mendorong kerjasama nasional dan internasional untuk memperbaiki kualitas penelitian ditinjau dasi sisi sarana dan prasarana, keilmuan, serta dana penelitian. 3. Memberikan pelatihan penyusunan proposal baik yang diajukan pada tingkat

nasional maupun internasional sehingga meningkatkan kualitas penelitian

Langkah yang perlu dilakukan untuk pengembangan proses penelitian yaitu:

1. Proposal penelitian sebelum diajukan harus diseminarkan terlebih dahulu pada tingkat Departemen atau Laboratorium, mendapat masukan dari ahli sesama bidang ilmu dan melakukan revisi sehingga dihasilkan proposal yang berkualitas dan mencegah plagiarism.

2. Melakukan seleksi yang ketat terhadap proposal penelitian yang diajukan.

3. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penelitian di fakultas masing-masing.

4. Hasil yang diperoleh dilaporkan tepat waktu dan disiapkan luarannya seperti artikel ilmiah, buku ajar, produk dan sebagainya.

Langkah yang perlu dilakukan untuk pengembangan output penelitian yaitu:

1. Luaran penelitian harus dijelaskan pada waktu penandatanganan kontrak penelitian dan harus disampaikan pada saat akhir penelitian.

2. Perlu adanya pemberian reward bagi peneliti yang telah melakukan penelitian dengan hasil yang baik.

3. Perlu adanya reward bagi peneliti yang dapat mempublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi atau jurnal internasional.

4. Perlua adanya bantuan/hibah bagi peneliti yang akan mengurus HKI atau paten 5. Perlu pengembangan jurnal ilmiah nasional yang terakreditasi.

Sasaran strategis Fakultas Kedokteran sesuai dengan sasaran strategis Universitas Airlangga terangkum dalam akronim SMART, yang dijabarkan sebagai berikut:

1) Smart Education for Millenial People: Mengembangkan pendidikan dan pengajaran yang agile untuk menghadapi perkembangan teknologi bagi milenial. Beberapa indikator yang harus dipenuhi:

(16)

16  Peningkatan kualitas pembelajaran,

 Peningkatan relevansi pendidikan tinggi dengan industri,  Peningkatan relevansi ekstrakurikuler mahasiswa.

2) Meaningful Research and Community Services. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merujuk pada IPTEKHUM yang berdampak signifikan pada SDG’s. Berikut ini adalah indikator yang harus dipenuhi:

 Jumlah sitasi per publikasi.

Jumlah publikasi pada Top Tier Journal.

 Proporsi kegiatan pengabdian skala internasional.

3) Accelerating Innovation and Enterprising. Membangun ekosistem inovasi untuk Innovation-based Economy. Berikut ini adalah indikator yang harus dipenuhi:

Jumlah hilirisasi riset. Jumlah paten atau HKI.

 Jumlah hasil penelitian yang dimanfaatkan pengguna/masyarakat.  Pengembangan inkubasi bisnis dan teaching industry.

4) Responsive and Lean Management. Mengelola universitas berdasarkan prinsip akuntabilitas, transparansi, responsibilitas, independensi, dan keadilan untuk menjamin pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang bermutu, efektif, dan efisien. Berikut ini adalah indikator yang harus dipenuhi:

• Digitalisiasi proses pembelajaran dan layanan akademik. • Opini laporan keuangan oleh akuntan publik.

• Hasil pelaksanaan reformasi birokrasi dan zona integritas.

5) Top Up Tangible and Intangible Resources Utilization: Pengoptimalan aset dan sumberdaya yang dimiliki untuk kepentingan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Berikut ini adalah indikator yang harus dipenuhi:

 Jumlah dosen bekerja sebagai praktisi di industri minimal 6 bulan.  Persentase Guru Besar.

 Optimalisasi pemanfaatan aset fisik.  Persentase dosen bergelar Doktor.

(17)

17  Persentase pendapatan dari unit usaha Universitas.

1 Pangan pertanian 1.Ketahanan pangan dan gizi

2.Kebijakan perlindungan dan kemandirian pertanian 3.Iptek tanaman transgenic

4.Bioteknologi dan bioremediasi lingkungan 2 Kesehatan - Obat 5.Pengembangan Obat Bahan Alam

6.Penanggulangan Penyakit Tropis dan infeksi 7.Non Communicable Disesae

8. Pengembangan sel punca dan biomaterial 9. Neurologi dan Kesehatan mental

10. Life support dan manajemen bencana 11. Maternal and fetal health

12. Gizi dan tumbuh kembangn

13. Administrasi Kesehatan masyarakat dan promosi Kesehatan

14. Rehabilitasi medik 15. Pendidikan kedokteran

16. medical imaging dan radioterapi 17. COVID-19

18. Mikrobiota 3 Teknologi Informasi

dan Komunikasi (TIK)

19. Pemodelan Basis ICT

4 Material Maju 20. Pengembangan material maju

21.Produksi Mikroorganisme dan pengembangan enzim

5 Kemaritiman 22. Pengembangan sumber daya perairan 23. Kebijakan kemaritiman

6 Kebencanaan 24. Manajemen bencana

25. Ilmu forensik

7 Sosial, Humaniora, Seni 26.Pengembangan regulasi, kebijakan dan Tabel 4.1. Tema Riset Unggulan Universitas Airlangga

(18)

18 Budaya, Pendidikan akuntabilitas publik

27. Sistem pelayanan masyarakat dan jaminan sosial 28. Demokrasi, ekonomi politik dan tata Kelola

29. Kemandirian ekonomi, pembangunan manusia dan daya saing bangsa

30.Gender dan anak

31. Makroekonomi, keuangan dan perbankan 32. Media, literasi, informasi dan komunikasi 33. Integrasi dan harmonisasi nasional

34.Seni dan Budaya Penunjang industry kreatif dan pariwisata

(19)

19 BAB 5

RENCANA INDUK PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Rencana Induk Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dari masing-masing departemen di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dibagi dalam tema riset unggulan pada tabel 5.1 dan dijelaskan pada table 5.2

Tabel. 5.1 Tema Riset Unggulan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga No Tema

1 Pengembangan Obat Bahan Alam

2 Penanggulangan Penyakit tropis dan infeksi 3 Non Communicable Disease

4 Pengembangan sel punca dan biomaterial 5 Neurologi dan Kesehatan mental

6 Life support dan manajemen bencana 7 Maternal and fetal health

8 Gizi dan tumbuh kembang

9 Administrasi Kesehatan masyarakat dan promosi Kesehatan 10 Rehabilitasi medik

11 Pendidikan kedokteran

12 Medical imaging dan radioterapi 13 COVID-19

(20)

20 No

Tema riset Isu Strategis Konsep Pemikiran

Pemecahan Masalah

Subtema riset Topik penelitian 1 Pengembangan

obat bahan alam

Masih kurang berperannya obat herbal asli Indonesia dalam penanganan berbagai penyakit Perlu mencari alternatif pemanfaatan obat herbal yang

murah dan mudah didapat untuk penanganan berbagai penyakit Pengembangan obat herbal untuk berbagai penyakit

Pengembangan obat herbal untuk Stress oksidatif

Pengembangan obat herbal untuk Stress oksidatif Pengembangan obat herbal

untuk Gangguan neurologis

Mekanisme neuroprotektif obat herbal pada infeksi Japanese

encephalitis

Mekanisme neuroprotektif kencur pada cedera otak Mekanisme neuroprotektif

ekstrak terong belanda Pengembangan obat herbal

untuk penyakit kulit

Tea tree oil untuk scabies dan kandidiasis

ECGC untuk ulkus kusta, photoaging, kandidiasis oris, dermatitis atopik, psoriasis, akne

vulgaris

Ekstrak allergen untuk dermatitis Pengembangan obat herbal

untuk reproduksi

Efektivitas ekstrak Daun krokot terhadap organ reproduksi Tabel 5.2. Penjelasan tema riset

(21)

21 2 Penanggulangan Penyakit tropis dan infeksi Tingginya angka kejadian penyakit tropis dan infeksi di

Indonesia Perlu mencari solusi penanganan berbagai penyakit tropis dan infeksi di Indonesia Pengembangan sistem diagnostik, estimasi prognosis, dan terapi berbagai penyakit tropis dan infeksi

Penanggulangan TB TB and DR-TB Management from psychosocial and therapeutics

aspects

Line-probe assay pada TB Mikrobiologi TB Parasitologi kedokteran Parasitologi kedokteran

Genetik dan marker molekuler hepatitis

Analisis mutasi virus hepatitis dan polimorfisme gen host pada

penyakit hepatitis Antimicrobial resistance Antimicrobial resistance in

Indonesia: Prevalence and Prevention

Global Antimicrobial Surveillance System (GLASS)

AMR: ESBL & Carbapenem Resistance in Indonesia: Prevalence and Prevention Pan-Resistant Gram Negative

Bacilli

Whole genome sequences/NGS for Pan-Resistant GNB for

detection of Resistance mechanisms ESBL producing E coli in

(22)

22 One Health Approach of AMR

surveillance

Viral and bacterial disease Mikrobiologi Viral diarrhea Studi surveillance diare Diagnostik fecal calprotectin

pada diare

Studi epidemiologi molekuler diare

Mycology Candida

Aspergillus Mycoplasma Infeksi post operasi atau luka

bakar

Faktor Risiko Infeksi Paska pemasangan Pirau Cairan Serebrospinalis pada Hidrosefalus

Anak di RSUD Dr. Soetomo Sepsis pada luka bakar

3 Non

communicable disease

Semakin meningkatnya angka kejadian non

communicable disease Perlu mencari solusi penanganan non communicable disease Pengembangan sistem diagnostik, estimasi prognosis, dan terapi berbagai non communicable

Faktor genetic dan non genetic terkait obesitas dan

penyakit kardiovaskular

Modulasi dan Variasi Anatomi dan Histologi pada Berbagai Sistim

Tubuh Manusia terkait Patofisiologi Penyakit Kanker, Autoimun, Infeksi dan Inflamasi

serta Degeneratif

(23)

23

disease Pengaruh lifestyle terhadap

obesitas dan kerusakan organ Faktor genetic terkait

kardiovaskular

Analisis antropometrik Analisis faktor non-genetik pada variasi antropometri tubuh

manusia Analisis factor Genetik dan

marker molekuler terkait fertilitas

miRNA pada fertilitas PMC4 pada spermatozoa

Endokrinologi anak DM tipe 1

Gangguan tiroid Pubertas Adrenal Endokrinopati Pertumbuhan Bone THT-KL Audiologi

Kardiologi anak Ventricular Septal Defect (VSD ) Atrial Septal Defect (ASD ) Paten Ductus Arteriosus ( PDA )

Tetralogi of Fallot ( TOF ) Kegawat Daruratan Anak Epidemiologi, Gambaran Klinis,

Diagnosis, Terapi, outcome KegawatDaruratan metabolic

(24)

24 Epidemiologi, Gambaran Klinis,

Diagnosis, Terapi, outcome Kegawatdaruratan Oksigenasi

Anak (gangguan ventilasi, Oksigenasi)

Epidemiologi, gambaran Klinis, Diagnosis, Terapi,Outcome Kegawatdaruratan hemodinamik

anak

Epidemiologi, Gambraan Klinis, Diangosis, Terapi dan Outcome Kegawatdaruratan Resusitasi dan

Stabilisasi Anak Analisis polimorfisme genetic

dan berbagai marker molekuler terkait keganasan

Marker molekuler Ca ginjal Marker molekuler Ca colon Marker molekuler glioma Marker molekuler limfoma Marker molekuler terkait derajat

keparahan berbagai kanker 4 Pengembangan

sel punca dan biomaterial Teknologi pengembangan sel punca dan biomaterial semakin berkembang Pengembangan sel punca dan

biomaterial mampu memberikan solusi alternatif

Pengembangan sel punca dan

biomaterial sebagai solusi

alternatif terhadap

Sel punca untuk penyakit kardiovaskular

Stem cell dan scaffold untuk pembuluh darah Stem cell pada miofibroblas Sel punca untuk penyakit

kulit

ADSC pada photoaging Uji potensi stem cell untuk ulkus

(25)

25 terhadap penanganan berbagai penyakit penanganan berbagai penyakit

Stemcell untuk scar dan penyembuhan luka

Sel punca untuk fertilitas Uji Potensi stem cell untuk terapi gangguan pada sperma Sel punca untuk reproduksi Sel punca untuk

penyembuhan jaringan musculoskeletal, tulang, dan

tulang rawan

Tissue engineering and stem cell: Secretome

Freeze-dried secretome Scaffold

Implan sports dan trauma Implan trauma Implan sports (ACL) Implan arthroplasty Sel punca untuk jaringan

saraf Pengembangan Stem Cell untuk penyakit Neurovaskular Neuro stem cell pediatri Pengembangan terapi regenerasi

sel osteosit pada osteoplasty Biomaterial jaringan saraf

Inovasi bovine perikardium bersalut kitosan sebagai kandidat

duramater artifisial Biomaterial (scaffold nano-fiber

poly-L-acid-kitosan bersalut heparin) sebagai kandidat untuk

(26)

26 pembuluh darah

Perbandingan Efektifitas Customized Bone Grafting Menggunakan Scaffold Bovine yang Diisi Autologous Bone Dust

dengan Autologous Bone Dust untuk Penyembuhan Defek Tulang

pada Area Burr-Hole Pasca Operasi Kraniotom Silicone Room Temperature Vulcanizing (RTV) 585 sebagai

Bahan Pengganti Nucleus Pulposus Pascaoperasi

Microdiscectomy Biomaterial Polycaprolactone

(PCL) sebagai kandidat untuk perbaikan dan rekonstruksi saraf

perifer 5 Neurologi dan Kesehatan mental Peningkatan masalah neurologis dan gangguan Kesehatan mental

serta stigma yang melekat padanya Perlu mencari solusi penanganan masalah neurologi dan Kesehatan mental Pengembangan berbagai bidang ilmu kedokteran untuk mengatasi permasalahan neurologi dan Kesehatan mental

Nyeri Anelgesia dan anestesi untuk mengatasi nyeri (Interventional

Pain Management) Prolotherapy Deep brain stimulation Pengembangan Terapi untuk

Trigeminal Neuralgia Neuroanatomi Faktor genetik dan non-genetik

(27)

27 terkait sistim saraf, sistim kardiovaskuler dan proses tumbuh

kembang manusia

Movement disorder

Pengembangan Terapi untuk Parkinson’s Disease Pengembangan Deep Brain Stimulation untuk tatalaksana

movement disorder Chronic Subdural

Hematoma-Induced Parkinsonism Pengembangan teknik Pallidotomy

untuk tatalaksana movement disorder

Pengembangan teknik Thalamotomy untuk tatalaksana

movement disorder Epilepsi Pengembangan Tatalaksana

Epilepsi

Saraf perifer Gabapentin terhadap saraf perifer Neuroradiologi Korelasi antara Magnetic

Resonance Imaging (MRI) dan Dynamic Mechanical Analysis

(28)

28 Konsistensi Bahan Tumor Otak

dan Agarose

Studi Radiologis Tulang Occipital Pada Orang Indonesia Untuk

Instrumentasi Pada Bagian Occipital

Neuro-onkologi

Pengembangan terapi Untuk PCNSL

Pengembangan terapi menggunakan Pajanan Medan

Listrik Lemah pada GBM Pengembangan terapi high grade

glioma

Pil kontrasepsi pada meningioma Pengembangan terapi untuk

Meningioma Neuro-spine

Pengembangan terapi Pada SCI Pengembangan terapi untuk Adolescent Idiopathic Scoliosis Pengembangan terapi untuk Adult

Spinal Deformity

Pengaruh Pemberian ACTH 4-10 Pro-8 Gly-9-Pro10 terhadap Kadar

(29)

29 Kompresi Akut Korda Spinalis

Pengembangan terapi untuk Osifikasi Sendi Sacroiliaca Neurovaskular

Agen Hemostatik Perdarahan Otak Pengembangan Terapi Stroke

Iskemik

Pengembangan Terapi Aneurisma Perbandingan Ekspresi Kadar Aquaporin 4 End Feet Astrocyte

Pre Dan Post Drainase Cairan Serebro Spinal Pada Tikus Sprague

Dawley Model Hidrosefalus Neurologi anak Ensefalitis autoimun

Epilepsi autoimun Neurometabolik Kesehatan mental Kesehatan mental lansia dan

dewasa Mood dan kognisi

Analisis kajian asuhan Kesehatan Mental ibu pasca persalinan 6 Life support dan

manajemen bencana Bencana dan kegawatdaruratan merupakan hal yang seringkali terjadi di Indonesia

Life support dan manajemen

bencana memiliki peranan

vital bagi

Pengembangan life support dan

manajemen bencana

Suspended Animation 1. Human Hibernation 2. Terapi Hipotermia 3. Barbiturate Coma Therapy

(BCT)

(30)

30 peningkatan ketahanan nasional 5. Extracoporeal Membrane Oxygenation (ECMO) Manajemen Syok dan Cairan 1. Hipoperfusi

2. Oxygen delivery 3. Pengurangan waktu untuk

defibrilasi

4. Meningkatkan efisiensi CPR 5. Teknik alternative manual CPR

6. Resusitasi Emergency cardiopulmonary bypass (ECBP)

7. Desain Intervensi untuk mengontrol dan meminimalisir

Reperfusion injury, Respon inflamasi bertanggungjawab

pada kematian sel dan berkurangnya fungsi organ 8. Target intervensi post anoxic

dan cedera otak iskemia 9. Tipe syok

10. Manajemen cairan pada penyakit kritis

11. Kristaloid dan koloid Resusitasi Otak 1. Terapi otak terarah

2. Auto regulasi otak 3. Herniasi Otak

(31)

31 2. Gagal napas tipe 1 (Hypoxia)

3. Gagal napas tipe 2 (Hypercarbia)

Synthetic oxygen carriers 1. Haemoglobin based oxygen carriers

2. Subtitusi darah 3. Alternatif tranfusi darah Manajemen bencana 1. Komunikasi pada Manajemen

Bencana

2. Manajemen Sumber Daya 3. Obat Anetsesi untuk Bencana

pada daerah terpencil 4. Cost effectiveness pada

Manajemen Bencana 5. Triage 7 Maternal and

fetal health

Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tinggi Perlu mencari solusi untuk meningkatkan derajat Kesehatan ibu dan bayi di Indonesia Pengembangan ilmu maternal and fetal health

Peripartum kardiomiopati Peripartum kardiomiopati Defek kongenital Ibu hamil perokok pasif dengan

risiko CLP Kesehatan ibu dan anak Preeklampsia

HPP Prematuritas

Pelayanan antenatal terpadu Audit maternal perinatal

KB AKDR Fertilitasi, endokrinologi, Infertilitas wanita

(32)

32 reproduksi IVF Endoskopi SOPK Endometriosis PUA Menopause Kontrasepsi Uroginekologi Prolaps Organ Panggul

Inkontinensia Urine Ruptur Perineum

Fistula

Kelainan kongenital ginekologi Infeksi saluran kemih bawah

Endoskopi Ultrasonografi Ilmu Kesehatan Reproduksi Ilmu Kesehatan Reproduksi

Kebidanan penelitian yang aplikatif untuk diterapkan dalam pendidikan dan

pelayanan kepada masyarakat Identifikasi dan mapping kasus-kasus penyebab mortalitas dan

morbiditas ibu dan anak Kompleksitas Akses Pelayanan

Kesehatan Maternal RSUD Dr. Soetomo di Masa Pandemi

(33)

33 Analisis efektifitas yoga pada pada

asuhan kebidanan

efek telemedicine saat kehamilan terhadap pengetahuan ibu dan

kesehatan mental ibu nifas menjadi dasar pengembangan

model kunjungan ibu nifas Efek Pravastatin pada model tikus

preeklamsi Gangguan saluran cerna

pada bayi dan anak

Gangguan saluran cerna fungsional pada neonatus

Gangguan saluran cerna fungsional pada anak Konstipasi pada anak Cerebral

Palsy

Gastroesofageal refluks pada anak Cerebral Palsy

Motilitas saluran cerna pada anak critically ill

Motilitas saluran cerna pada neonatus prematur

Diagnostik penyakit Hirschsprung Motilitas saluran cerna pada anak

autis 8 Gizi dan tumbuh

kembang

Angka kejadian kurang gizi dan

Perlu mencari solusi untuk

Pengembangan ilmu dasar, klinis,

Masalah gizi pada masyarakat

Stunting Weight faltering

(34)

34 gangguan tumbuh kembang di Indonesia masih tinggi meningkatkan kualitas gizi dan

tumbung kembang

dan komunitas terkait gizi dan

tumbuh kembang Anemia 9 Administrasi Kesehatan masyarakat dan promosi Kesehatan Terdapat beberapa kendala dapat administrasi kesehatan masyarakan dan perlunya peningkatan Kesadaran masyarakat untuk promosi kesehatan dan prevensi , su Perlu pengembangan bidang administrasi Kesehatan dan penguatan bidang promosi kesehatan Pengembangan bidang administrasi Kesehatan dan melakukan solusi pada bagian promosi Kesehatan Administrasi Kesehatan masyarakat

Analisa masalah yang berkaitan dengan pelayanan fasilitas

kesehtan di layanan tingkat primer termasuk sarana dan prasarana Promosi Kesehatan bidang

COVID-19

Efektifitas perilaku hidup bersih dan sehat (PPHBS) pada seluruh tatanan masyarkat termasuk pada usia sekolah, rumah tangga, dan institusi dalam pengendalian COVID-19

Efek kegiatan prolanis bagi Kesehatan lansia dalam kegiatan pencegahan dan pengendalian COVID-19

Jaminan Kesehatan Nasional Evaluasi kepesertaan,

pengelolaan, monitoring Jaminan Kesehatan nasional bagi

anggotanya di Jawa Timur Pengembangan

profesionalisme kebidanan

penelitian yang aplikatif untuk diterapkan dalam pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat.

(35)

35 Pengembangan pelayanan komunitas kebidanan

10 Rehabilitasi

Medik Peningkatan penggunaan

Tindakan rehabilitasi medik dalam bagian terapi pasien Perlu pengembangan pelayanan rehabiltiasi medik Pengembangan Tindakan, alat, dan protokol di bagian rehabiltiasi medik

Rehabilitasi paru Manfaat Pulmonary Rehabilitation Pasca COVID-19

Sindroma Lokomotif Sindroma Lokomotif Kaki Diabetes Manajemen rehabilitasi pada

neuropati akibat Diabetes Mellitus Alat Ukur Fungsional

(Muskuloskeletal)

Kemampuan berjongkon (Asian Squantting) sebagai alat ukur

fungsional fisik Rehabilitasi geriatri Program Rehabilitasi Untuk

Geriatri dengan Fraility dalam upaya peningkatan kualitas

hidupnya Cardiopulmonary Exercise

Testing

Pengunaan Cardioplumnary Exercise Testing pada beberapa

kelompok subjek

Neurorehabilitasi Telerehabilitasi pada penderita stroke

Epidemiologi dan Rehabilitasi pada Penderita Spinal Cord Injury

Kronis

Virtual reality Aplikasi Penggunaan Virtual reality dalam bidang rehabilitasi Olahraga Adaptif Evaluasi Olahraga Adaptif pada

(36)

36 Rehabilitas Cidera Olahraga Studi Epidemiologi, Pecncegahan

dan manajemen rehabilitas Cidera Olahraga

11 Pendidikan

kedokteran kedokteran di Pendidikan seluruh fakultas kedokteran sangat beragam dengan outcome yang berbeda-beda Perlu solusi untuk mencapai Pendidikan kedokteran yang terstandarisasi dan sesuai undang-undang praktik kedokteran Pengembangan evaluasi, Teknik dan sistem Pendidikan kedokteran

Keterampilan medik Pengaruh proses pembelajaran keterampilan medik secara daring

dan luring akibat pandemi Covid-19 pada aspek knowledge, attiutude, dan practice mahasiswa

FK UNAIR

Enterpreneur Penelitian Terapan pada Tema yang Berkorelasi dengan Teknologi Kedokteran dan Mediko-sosio-entrepeneur 12 Medical Imaging dan Radioterapi Kemajuan penggunaan medical

imaging dan radio terapi yang sangat

pesat Perlunya pengembangan Teknik medical imaging dan radio terapi Pengembangan medical imaging dalam pendiagnosisan penyakit dan radio terapi sebagai penanganan berbagai penyakit

Teknik Medical Imagin Plaecnta Akreta

Metode deteksi dini dan diagnosis dini melalui pemeriksaan USG, 4D Crystal View, MRI dan Peran Radio intevensi Pada Placenta Acreta Teknik Medical Imaging

Persalinan Prematur

Deteksi dini partus premature melalui pemeriksan USG kanalis

serviks, kelenjar adrenal janin, serum fetal fibronectin Teknik Medical Imaging di

Bedah Saraf

Studi Radiologis Tulang Occipital Pada Orang Indonesia Untuk

Instrumentasi Pada Bagian Occipital

(37)

37 Teknik medical Imaging dan

radio terapi Ca Paru

Deteksi dini Ca Paru dengan LDCT dan evaluasi pengobatan Chemoterapi, radiasi dan terapi

adjuvant

Imaging Study in Lung Cancer Diagnostic of Lung Cancer Teknik Medical Imaging pada

kelainan jantung

Ketepatan dan analisis CT-scan Angio sebagai pelengkap pada kelainan jantung yang dilakukan

pembedahan Teknik Medical imaging Pada

neoplasma Karsinoma Nasofaring Dengan Profil Pencitraan Tumor Pemeriksaan CT Scan Yang

Dikonfirmasi Dengan Tipe Histopatologi Di RSUD Dr

Soetomo Teknik Medical Imaging Pada

Trauma

Korelasi Posterior Tibialis Tendon Disfuntion (PTTD) Terhadap terjadinya Adult Aqcuired Flat Foot

Deformity (AAFD) Pada Atlit Olahraga Prestasi Jawa Timur:

Berdasarkan Analisis Imaging Teknik Medical Imaging pada

Radiologi Intervensi

Nilai Diagnostik CT Angiography (CTA) Pada Carotid Cavernosa (CCF), Dengan Baku Emas Digital

Substraction Angiography (DSA) Pengamatan di RSUD Dr.

(38)

38 Teknik Medical Imaging pada

Kasus Jantung Anak

Deteksi dini VSD dengan sistem segementasi video ekokardiografi

melalui learning machine Deteksi dini ASD dengan sistem segementasi video ekokardiografi

melalui learning machine Deteksi dini PDA dengan sistem segementasi video ekokardiografi

melalui learning machine 13 COVID-19 Angka Kejadian,

kematian COVID-19 yang masih tinggi dan

cakupan vaksin COVID-19 Perlunya solusi untuk uji diangostik, terapeutik vaksinasi, dan kebijakan berkaitan pelayanan tentang COVID-19 Pengembangan pencegahan, terapeutik dan kebijakan untuk COVID-19

Tenaga Kesehatan Kualitas Hidup Tenaga Kesehatan selama masa Pandemi COVID-19 Vaksin COVID-19 Covid 19 vaccine acceptance &

expectation

ECMO ECMO Pada Penderita COVID-19

Epidemiologi Seroepidemiologi COVID-19 Uji Diagnostik Pengembangan alat diagnostic

COVID-19

Genetik Polimorfisme dan mutasi gen terhadap progresivitas COVID-19 Efek Samping Dermatitis Kontak Akibat

Pemakaian Alat Pelindung Diri pada Tenaga Kesehatan di Ruang

Isolasi Khusus COVID 19 Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo

Surabaya Lansia dan Penyintas

COVID-19

Persepsi, mood, cognition, kebutuhan terakit COVID-19

(39)

39 Pelayanan Kesehatan

Maternal Kompleksitas Akses Pelayanan Kesehatan Maternal RSUD Dr.

Soetomo di Masa Pandemi Covid-19

Meta-analysis of COVID-19, genetic, infectious and metabolic

diseases Meta analisis COVID-19

14 Mikrobiota Perbedaan pola microbiota akibat penyakit dan penggunaan antimikroba di masyarakat Perlunya mencari pola microbiota dan solusi resistensi antimikroba yang terjadi Pengembangan uji daingostik, tatalaksanan pada mikrobiota

Pasien Kusta Profil Mikrobiota usus pada Pasien Kusta

Probiotik Pengaruh pemberian lactobacillus Plantarum IS-10506 terhadap

Disregulasi Imunitas dan Keparahan Penyakit pada Psoriasis

vulgaris

Cacing Proporsi Infeksi Cacing pada Pasinen Kusta dan Hubungannya

dengan Stauts Imunitas Studi Mikrobiota pada anak Studi mikrobiota pada neonatus

prematur

Studi mikrobiota pada anak gangguan neurologis (cerebral

(40)

40 Studi mikrobiota pada anak

critically ill

Studi mikrobiota pada anak dengan penyakit Hirschprung

(41)

41 BAB 6

ROAD MAP PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Road Map penelitian dan inovasi FK UNAIR disusun berdasarkan Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga dan Rencana Riset setiap departemen di FK UNAIR. Secara garis besar terdapat empat tema utama penelitian dan inovasi, yaitu ;

1. Pengembangan Obat Bahan Alam

2. Penanggulangan Penyakit Tropis dan Infeksi 3. Non Communicable disease

4. Pengembangan sel punca dan biomaterial 5. Neurologi dan Kesehatan mental

6. Life Support dan manajemen bencana 7. Kesehatan ibu dan anak

8. Gizi dan tumbuh kembang

9. Administrasi Kesehatan Masyarakata dan Promosi Kesehatan 10. Rehabilitasi medik

11. Pendidikan kedokteran

12. Medical imaging dan radioterapi 13. COVID-19

(42)

42 Tabel 6.1 Roadmap Penelitian

1. Pengembangan obat bahan alam

Topik Penelitian 2022 2023 Tahun 2024 2025 2026

Mekanisme neuroprotektif

kencur pada cedera otak

Pre Clinical Study / In Vitro . Mengetahui dampak Ekstrak Kencur terhadap Ekspresi MDA, BDNF, Aquaporin-4, apoptosis, NGF pada Cedera Otak

Pre Clinical Study / In Vivo + Uji Toksisitas

secara In Vitro pada Kultur Sel Otak Tikus.

Melakukan Uji Dosis Minimal, Dosis Optimal

dan Dosis Lethal

Pre Clinical Study / In Vivo

Pembuatan protoype Obat

Uji Klinis tahap 1

Pengembangan obat herbal untuk

Stress oksidatif

Pre Clinical Study / In Vitro .

Mengetahui dampak bahan herbal terhadap MDA, SOD, katalase secara in vitro

Pre Clinical Study / In Vivo + Uji Toksisitas

secara In Vivo pada Tikus.

Melakukan Uji Dosis Minimal, Dosis Optimal

dan Dosis Lethal

Pre Clinical

Study / In Vivo protoype Obat Pembuatan Uji Klinis tahap 1

Mekanisme neuroprotektif obat

herbal pada infeksi Japanese encephalitis

Pre Clinical Study / In Vitro .

Mengetahui dampak obat herbal pada

infeksi Japanese

Pre Clinical Study / In Vivo + Uji Toksisitas

secara In Vivo pada tikus.

Melakukan Uji Dosis

Pre Clinical

(43)

43 encephalitis secara in

vitro Minimal, Dosis Optimal dan Dosis Lethal

Mekanisme neuroprotektif ekstrak terong

belanda

Pre Clinical Study / In Vitro .

Mengetahui dampak obat herbal pada

infeksi Japanese encephalitis secara in

vitro

Pre Clinical Study / In Vivo + Uji Toksisitas

secara In Vivo pada tikus.

Melakukan Uji Dosis Minimal, Dosis Optimal

dan Dosis Lethal

Pre Clinical

Study / In Vivo protoype Obat Pembuatan Uji Klinis tahap 1

Alergen spesifik untuk diagnostik dan terapi Dermatitis Atopik Efektivitas imunoterapi ekstrak

tungau debu rumah subkutan pada mencit

dermatitis atopik

Efektivitas imunoterapi ekstrak tungau debu rumah sublingual pada

mencit dermatitis atopik Efektivitas imunoterapi ekstrak tungau debu rumah subkutan pada dermatitis atopik Efektivitas imunoterapi ekstrak tungau debu rumah sublingual pada dermatitis atopik Alergen spesifik untuk diagnostik dan terapi Dermatitis Atopik Tea Tree Oil (TTO)

pada Scabies, Kandidiasis Vulvovaginalis

(KVV), dan Kandidiasis Oris

TTO pada isolat candida pasien KVV dan Kandidiasis oris

Uji klinis TTO: cream pada pasien Kandidiasis

oris

Uji klinis TTO: ointment pada

pasien Kandidiasis oris

Uji klinis TTO: gel pada pasien

Kandidiasis Vulvovaginalis

(KVV)

Tea Tree Oil (TTO) pada Scabies, Kandidiasis Vulvovaginalis (KVV), dan Kandidiasis Oris Epigallocatechin

gallate (EGCG) pada ulkus kusta, photoaging, kandidiasis oris,

Epigallocatechin gallate (EGCG) pada

photoaging pada hewan coba

Epigallocatechin gallate (EGCG) pada pasien

photoaging Epigallocatechin gallate (EGCG) pada pasien dermatitis atopik Epigallocatechin gallate (EGCG) pada pasien psoriasis Epigallocatechin gallate (EGCG) pada ulkus kusta, photoaging,

(44)

44 dermatitis atopik, psoriasis, akne vulgaris kandidiasis oris, dermatitis atopik, psoriasis, akne vulgaris Efektivitas ekstrak Daun krokot terhadap organ reproduksi Efektivitas ekstrak Daun krokot terhadap organ reproduksi yang terpapar asap rokok

dan MSG

Efektivitas ekstrak Daun krokot terhadap organ reproduksi pada hewan coba dengan diit

tinggi lemak Efektivitas ekstrak Daun krokot terhadap organ reproduksi Uji Toksisitas AKut ekstrak Daun krokot terhadap organ reproduksi Uji Toksisitas AKut ekstrak Daun krokot terhadap organ reproduksi 2. Penanggulangan Penyakit tropis dan infeksi

Topik Penelitian Tahun

2022 2023 2024 2025 2026 TB and DR-TB Management TB and DR-TB Study Management Study: medicine & psychosocial factors Pharmacogenomics of TB and DR-TB patients correlated with adverse effects

Prevalence of Mycobacterium tuberculosis strain of Beijing Study of TB and DR-TB based on pharmacokinetics/ pharmacodynamics, therapeutic drug monitoring Whole genome of Mycobacterium tuberculosis Study of the role of

1st line of Line Probe Assay in DR-TB diagnosis Faktor Risiko Infeksi Paska pemasangan Pirau Cairan Serebrospinalis pada

Faktor Risiko Infeksi Paska pemasangan Pirau Cairan

Serebrospinalis pada Hidrosefalus Anak di RSUD Dr. Soetomo

Faktor Risiko Infeksi Paska pemasangan Pirau Cairan

Serebrospinalis pada Hidrosefalus Anak di RSUD Dr. Soetomo

Faktor Risiko Infeksi Paska pemasangan Pirau Cairan

Serebrospinalis pada Hidrosefalus Anak di RSUD Dr. Soetomo

Faktor Risiko Infeksi Paska pemasangan Pirau Cairan Serebrospinalis pada Hidrosefalus Anak di RSUD Dr. Soetomo Faktor Risiko Infeksi Paska pemasangan Pirau Cairan Serebrospinalis pada Hidrosefalus

(45)

45 Hidrosefalus Anak di RSUD Dr. Soetomo Anak di RSUD Dr. Soetomo

Mikrobiologi TB Whole Genome Sequence; study ESX Secretion System genes, anti-TB drug target genes, Study the management of TB in the primary health centre, in the hospital, and referral system, Study Anti-TB from herbal, and probiotic

Whole Genome Sequence; study ESX Secretion System genes, anti-TB drug target genes, Study the management of TB in the primary health centre, in the hospital, and referral system, Study Anti-TB from herbal, and probiotic

Whole Genome Sequence; study ESX Secretion System genes, anti-TB drug target genes, Study the management of TB in the primary health centre, in the hospital, and referral system, Study Anti-TB from herbal, and probiotic

Whole Genome Sequence; study ESX Secretion System genes, anti-TB drug target genes, Study the

management of TB in the primary health centre, in the hospital, and referral system, Study Anti-TB from herbal, and probiotic Whole Genome Sequence; study ESX Secretion System genes, anti-TB drug target genes, Study the management of TB in the primary health centre, in the hospital, and referral system, Study Anti-TB from herbal, and probiotic

Parasitologi

kedokteran Helminth parasites, protozoan parasites, vector Molecular-bioinformatics, pathogenesis, drug resistance, drug discovery Diagnostics, edipemology, biostatistics Improvement of Human resourses, national/international collaborations National Policy - Disease control Analisis mutasi virus hepatitis dan polimorfisme gen host pada

Analisis polimorfisme gen HLA sebagai predictor progresivitas infeksi Pengembangan kit diagnostik rapid HBsAg Biomarker baru infeksi VHB (HBcrAg, HBV RNA, dll) Mutasi gen VHB

(46)

46 penyakit hepatitis VHB Antimicrobial resistance in Indonesia: Prevalence and Prevention

AMR and antibiotic

use AMR and antibiotic use - - -

Global Antimicrobial Surveillance System (GLASS) Global Antimicrobial Surveillance System (GLASS) Global Antimicrobial Surveillance System (GLASS) Global Antimicrobial Surveillance System (GLASS) Global Antimicrobial Surveillance System (GLASS) Global Antimicrobial Surveillance System (GLASS) AMR: ESBL &

Carbapenem Resistance in Indonesia: Prevalence and Prevention

ESBL producing & Carbapenem resistant Gram Negative Bacteria in Clinical cases and waste water Carbapenem resistant Enterobacteriaceae & Non Lactose Fermenter: Epidemiology, Typing, Genomic & Hospital Cost Carbapenem resistant Acinetobacter baumannii, Indonesia - - Pan-Resistant Gram Negative Bacilli

Epidemiology Prevalence and

Prevention Typing & Spread of resistant pathogens among sources

Resistance mechanisms Genomic

Whole genome sequences/NGS for Pan-Resistant GNB for detection of Resistance - Carbapenem resistant

Enterobacteriaceae Carbapenem resistant non lactose fermenter

Carbapenem resistant non lactose fermenter -

(47)

47 mechanisms

ESBL producing E coli in

Indonesia

- Colistin resistant gene Colistin resistant

gene - - One Health Approach of AMR surveillance - - Resistant gene in human, environment and water

Resistant gene in human,

environment and water Resistant gene in human, environment and water

Mikrobiologi

viral diarrhea Molecular epidemiology Molecular epidemiology Molecular epidemiology Molecular epidemiology Molecular epidemiology Candida Candida: Antifungal

activity or natural compound Candida: Antifungal activity or natural compound Candida: Biofilm

study Candida: Biofilm study -

Aspergillus - - Invasive Aspergillosis: Diagnostic and Seroepidemiology Invasive Aspergillosis: Diagnostic and Seroepidemiology - Histoplasma Histoplasmosis: Diagnostic and Seroepidemiology Histoplasmosis: Diagnostic and Seroepidemiology - - - Studi epidemiologi molekuler diare Diare yang disebabkan infeksi Rotavirus Diare yang disebabkan infeksi Norovirus

Diare dan vaksinasi

Rotavirus Diare yang disebabkan infeksi bakteri

Diare yang disebabkan infeksi parasit Studi surveillance diare

Surveilance Surveilance Surveilance Surveilance Surveilance

Diagnostik fecal calprotectin pada diare

Fecal calprotectin pada diare yang disebabkan infeksi

Fecal calprotectin pada diare yang disebabkan infeksi

Fecal calprotectin pada diare yang disebabkan infeksi

Fecal calprotectin pada anak usia < 1 tahun dengan diare

Fecal calprotectin pada anak dengan diare kronis

(48)

48

virus bakteri parasit

3. Non communicable disease

Topik Penelitian Tahun

2022 2023 2024 2025 2026

Lifestyle on health Diet & exercise on several organ Diet & exercise on several organ Diet & exercise on several organ Diet & exercise on several organ Diet & exercise on several organ

Mutasi genetik pada Kanker Ginjal

Korelasi Antara Ekspresi TP53 dan PTEN Stadium Karsinoma Ginjal Korelasi Antara Ekspresi VHL dan MTOR Stadium Karsinoma Ginjal Korelasi Antara Ekspresi CDKN2A

dan MET dengan Stadium Karsinoma

Ginjal

Korelasi Antara Ekspresi BAP1 dan

PBMR dengan Stadium Karsinoma Ginjal Korelasi Antara Ekspresi VHL dan SETD2 dengan Stadium Karsinoma Ginjal Mutasi genetik pada Karsinoma Kolon Hubungan antara ekspresi gen TP53 dan CDKN2 dengan stadium karsinoma kolorektal Hubungan antara ekspresi gen PI3K dan PTEN dengan stadium karsinoma

kolorektal

Hubungan antara ekspresi gen k-ras

dan EGFR dengan stadium karsinoma

kolorektal

Hubungan antara ekspresi gen BRAF

dan TGF-b dengan stadium karsinoma

kolorektal

Hubungan antara ekspresi gen APC dan

b-catenin dengan stadium karsinoma

kolorektal

Mutasi genetik pada Tumor Otak

Glioma dan Meningioma Korelasi Antara Ekspresi Status IDHI1 dan P53 Dengan Kelangsungan Hidup Pasien Glioblastoma Korelasi Antara Ekspresi mdm2 dan EGFR Dengan Kelangsungan Hidup Pasien Glioblastoma Korelasi Antara Ekspresi PDGFRa dan

CDK4 Dengan Kelangsungan Hidup

Pasien Glioblastoma

Korelasi Antara Ekspresi PI3K dan

PTEN Dengan Kelangsungan Hidup

Pasien Glioblastoma

Korelasi Antara Ekspresi TGF-a dan

bFGF Dengan Kelangsungan Hidup Pasien Glioblastoma Mutasi genetik pada Limfoma maligna Hubungan Ekspresi P65 dan Bcl-2 pada Berbagai Stadium

Ann Arbor Pada Non Hodgkin Lymphoma Large

B-Hubungan Ekspresi C-MYC dan BAX pada

Berbagai Stadium Ann Arbor Pada NHL

B-CELL Large Cell Type

Hubungan Ekspresi bcl-6 dan IRF4 pada Berbagai Stadium Ann Arbor Pada NHL

B-CELL Large Cell Type

Hubungan Ekspresi EZH2 dan MYD88

pada Berbagai Stadium Ann Arbor

Pada NHL B-CELL Large Cell Type

Hubungan Ekspresi PD-L1 dan PD-L2

pada Berbagai Stadium Ann Arbor

Pada NHL B-CELL Large Cell Type

(49)

49 Cell Type Ekspresi mediator inflamasi pada Kanker Payudara Korelasi Ekspresi Prostaglandin D2 Reseptor DP1 dan PPRARY Dengan Status Metastatis Tulang Penderita Karsinoma Payudara Korelasi Ekspresi HSP70 dan COX-2 dengan stadium karsinoma payudara Korelasi Ekspresi VDR dan EGFR dengan angka kesintasan penderita karsinoma payudara dengan metastasis tulang Korelasi Ekspresi HIF-1a dan p65dengan angka kesintasan penderita karsinoma payudara Korelasi Ratio Makrofag M1 dan M2 dengan angka kesintasan penderita karsinoma payudara Modulasi dan Variasi Anatomi dan Histologi pada

Berbagai Sistim Tubuh Manusia terkait Patofisiologi

Penyakit Kanker, Autoimun, Infeksi dan Inflamasi serta

Degeneratif

Pemetaan data

dasar observasional Analisis Perbandingan antar kelompok coba dan kelompok kontrol Analisis hubungan antar variabel penelitian Penelitian lanjutan Audiologi Skrining pendengaran, pemetaan genetika tuli kongenital, OAE

Skrining pendengaran, pemetaan genetika tuli kongenital, OAE

- - - DMT1 -pengembangan studi genetic(CTLA4, PTPN22) pada DMT1 - IL-6 pada DMT1 -Tes fungsi tiroid, polmorfisme gen, antibodi GAD pada

DMT1 anak

Kadar vitamin D, kadar Zink dan Antibodi ZnT8 pada DMT1

Polimorfisme gen CTLA4, sitokin, pada DMT1 anak

TGF beta pada anak

Factor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan terapi pada anak dengan

DMT1

Polimorfisme gen, manifestasi awal DMT1 dan penanda antibody pada anak

(50)

50 dengan DMT1

OBESITAS Dislipidemia pada anakd engan obesitas

HOMA IR pada anak obesitas yang mendapakan terapi

exercise

Hubungan HOMA IR, HbA1c dan profil

lipid pada anak dengan obesitas

Kadar vitamin D pada

anak dengan obesitas Polimorfisme gen pada anak dengan obesitas dan dislipidemia

Komplikasi jantung pada obesitas anak

BONE Kepadatan tulang

pada anak dengan OI

Aspek social pada anak dengan OI pada

pandemic Covid-19

Kepatuhan terapi

pada anak dengan OI Studi factor resiko fraktur baru pada anak dengan OI

Kepadatan tulang pada anak dengan sakit kronis yang

mendapat terapi steroid lama TIROID pengembangan studi genetic (CTL!4, PTPN-22) pada hipotiroid autoimun pengembangan studi genetic pada hipotiroid sentral

Kualitas hidup pada anak dengan hipotiroid kongenital

Hubungan antara Intelegensia dan tes

fungsi tiroid pada anak dengan

hipotiroid

Hubungan antara polimorfisme gen, status perkembangan

dan tes fungsi tiroid pada anak dengan

sindroma Down PUBERTAS Kualitas hidup pada

anak dengan pubertas prekoks

Aspek psikososial pda anak dengan

pubertas prekok Terapi induksi pubertas pada pubertas terlambat dan outcome faktor resiko pubertas terlambat pada anak Kepatuhan berobat pada anak dengan gangguan pubertas ADRENAL Skor SDQ pada anak

dengan hyperplasia adrenal kongenital

Kualitas hidup pada anak dengan hyperplasia adrenal

kongenital

Kepatuhan terapi pada anak dengan hyperplasia adrenal

kongenital

Peran edukasi dan kejadian krisis adrenal pada anak dengan hyperplasia

adrenal kongenital

Pertumbuhan dan usia tulang pada

anakd engan hyperplasia adrenal

kongenital ENDOKRINOPATI Gangguan Pubertas

pada penyakit kronis anak

Status perkembangan dan pertumbuhan

serta komplikasi kronis pada anak

Tes fungsi tiroid pada anak dengan sindroma nefrotik

HOMA IR pada anak dengan lupus yang mendapatkan steroid

dosis tinggi

Tes fungsi tiroid pada anak dengan epilepsi

(51)

51 dengan

hyperinsulinism hipoglikemia pada

bayi PERTUMBUHAN Kadar vitamin D

dan laju

pertumbuhan pada anak dengan DMT1

Kadar vitamin D pada

anak Pertumbuhan dan Hubungan Laju control metabolic pada anak dengan dm

tipe 1

Pertumbuhan dan status gizi pada anak

dengan sindroma Down

Pertumbuhan pada anak dengan sakit

kronis

Ventricular Septal

Defect (VSD ) Deteksi dini VSD dengan sistem segmentasi video echocardiografi melalui learning machine

Kualitas hidup anak dengan VSD sebelum dan sesudah transcatheter Perbandingan penutupan VSD transcatheter dengan surgery Evaluasi jangka pendek dan menengah pasien VSD setelah penutupan transcatheter Proyek pembuatan alat amplatzer bertujuan untuk menutup VSD dengan cara transcatheter Atrial Septal Defect

(ASD ) Deteksi dini ASD dengan sistem segmentasi video echocardiografi melalui learning machine

Kualitas hidup anak dengan ASD sebelum

dan sesudah transcatheter Perbandingan penutupan ASD transcatheter dengan surgery Evaluasi jangka pendek dan menengah pasien ASD setelah penutupan transcatheter Proyek pembuatan alat amplatzer bertujuan untuk menutup ASD dengan

cara transcatheter Paten Ductus

Arteriosus ( PDA )

Deteksi dini PDA dengan sistem segmentasi video echocardiografi melalui learning machine

Kualitas hidup anak dengan PDA sebelum

dan sesudah transcatheter Perbandingan penutupan PDA transcatheter dengan surgery Evaluasi jangka pendek dan menengah pasien PDA setelah penutupan transcatheter Proyek pembuatan alat amplatzer bertujuan untuk menutup PDA dengan

cara transcatheter Tetralogi of Fallot (

TOF )

Karakteristik pasien dengan TOF

Kualitas hidup anak dengan TOF sebelum

opeasi koreksi total

Kualitas hidup anak dengan TOF setelah opeasi koreksi total

Evaluasi jangka pendek dan menengah pasien TOF setelah Operasi

Evaluasi jangka panjang pasien TOF

setelah Operasi koreksi total

(52)

52 koreksi total

Critical patient Penelitian mengenai respons stress pada pasien kritis Pelepasan hormon stress dan pengaruhnya pada metabolisme k karbohidrat, protein dan lemak Hiperglikemia akibat gangguan metabolisme karbohidrat pada critical patients

Faktor faktor yang mempengaruhi hiperglikemia pada criticla patients (disfungsi organ, nutrisi, jenis kegawatan, terapi,

kadar gula darah awal)

Keluaran pasien kritis yang mengalami gangguan metabolisme karbohidrat Imunokontrasepsi Protein Fertilin Beta Membran Spermatozoa Manusia

Uji potensi antibodi monoklonal pada

hewan coba in vitro Uji potensi antibodi monoklonal pada hewan coba in vivo

Micro RNA pada

infertilitas pria Next generation sequencing (NGS) miRNA pada spermatozoa pria infertil Uji primer hasil NGS miRNA pada spermatozoa pria infertil

PMC4 sebagai

kontrasepsi pria Uji in vitro PMC4 pada spermatozoa manusia Pembuatan kontrasepsi Pria dari Model PMC4

(53)

53 4. Pengembangan sel punca dan biomaterial

Topik Penelitian Tahun

2022 2023 2024 2025 2026

Silicone Room Temperature Vulcanizing (RTV) 585 sebagai Bahan Pengganti Nucleus Pulposus

Pascaoperasi Microdiscectomy

Uji in Vitro Uji in Vivo

Penelitian Tahap Awal /

Clinical Trial Phase 1

Clinical Trial

Phase 2 Clinical Trial Phase 2

Perbandingan Efektifitas Customized Bone Grafting Menggunakan Scaffold Bovine yang

Diisi Autologous Bone Dust dengan Autologous Bone Dust untuk Penyembuhan Defek Tulang pada

Area Burr-Hole Pasca Operasi Kraniotomi Penelitian Tahap Awal / Pembuatan Prototype Penelitian Tahap Awal / Clinical Trial Phase 1 Clinical Trial

Phase 2 Clinical Trial Phase 2 Clinical Trial Phase 2

Inovasi bovine perikardium bersalut kitosan sebagai kandidat

duramater artifisial Penelitian Tahap Awal / Pembuatan Prototype Penelitian Tahap Awal / Clinical Trial Phase 1 Clinical Trial

Phase 2 Clinical Trial Phase 2 Clinical Trial Phase 2

Biomaterial (scaffold nano-fiber poly-L-acid-kitosan bersalut heparin) sebagai kandidat untuk

perbaikan dan rekonstruksi pembuluh darah

Pre Clinical

Study / In Vitro Study / In Vitro Pre Clinical

Penelitian Tahap Awal / Pembuatan Prototype Penelitian Tahap Awal / Clinical Trial Phase 1 Clinical Trial Phase 2

(54)

54 Biomaterial Polycaprolactone (PCL)

sebagai kandidat untuk perbaikan dan rekonstruksi saraf perifer

Penelitian Tahap Awal / Pembuatan Prototype Penelitian Tahap Awal / Clinical Trial Phase 1 Clinical Trial

Phase 2 Clinical Trial Phase 2 Clinical Trial Phase 2

Stem cell dan scaffold untuk graft pembuluh darah Penelitian Tahap Awal / Pembuatan Prototype Penelitian Tahap Awal / Clinical Trial Phase 1 Clinical Trial

Phase 2 Clinical Trial Phase 2 Clinical Trial Phase 2

Stemcell untuk scar dan penyembuhan luka Penelitian Tahap Awal / Pembuatan Prototype Penelitian Tahap Awal / Clinical Trial Phase 1 Clinical Trial

Phase 2 Clinical Trial Phase 2 Clinical Trial Phase 2 Stem cell untuk penanganan

infertilitas pria Ujin Potensi stem cell untuk terapi gangguan pada sperma model terapi Pembuatan infertilitas dari

pemanfaatan stem cell Cartilage-derived secretome

(chondrogenic) Uji in vivo Uji in vivo Uji klinis Mass product

Cartilage-derived secretome (chondrogenic) Freeze-dried cartilage-derived

secretome Karakterisasi prototype Uji invivo Uji klinis Mass product

Review / evaluasi mass

product

Tenogenic secretome Uji in vivo Uji in vivo Uji klinis Mass product evaluasi mass Review / product

(55)

55 Neurogenic secretome Uji in vivo Uji in vivo Uji klinis Mass product evaluasi mass Review /

product

Bovine cartilage scaffold Uji klinis Mass product evaluasi mass Review /

product - -

Amnion sponge Karakterisasi prototype Uji invivo Uji klinis Mass product evaluasi mass Review / product Komposite hydroxyapatite dan

sekretome Uji in vivo Uji in vivo Uji klinis Mass product

Review / evaluasi mass

product Bovine meniscal scaffold Karakterisasi prototype Uji invivo Uji klinis Mass product evaluasi mass Review /

product Calcium Phosphate Chitosan Bone

Cement

Karakterisasi

prototype Uji invivo Uji klinis Mass product

Review / evaluasi mass

product Bovine Demineralized Bone Matrix

(DBM) Uji klinis Mass product

Review / evaluasi mass

product - -

Pengembangan implan dalam

negeri Karakterisasi prototype Uji invivo Uji klinis Mass product

Review / evaluasi mass

Gambar

Gambar 3.2. Arsitektur penelitian di Universitas Airlangga
Gambar 4.2 Kuadran isu penelitian nasional

Referensi

Dokumen terkait

Untuk komoditi non-migas, total perdagangan Italia dengan Indonesia pada bulan Juli 2016 bernilai sebesar US$ 213,02 juta atau turun 34,60% dibandingkan bulan yang sama tahun

Pemenjaraan penyalah guna narkoba, apalagi bila dibaurkan dengan napi lainnya tentu akan menularkan penyalahgunaan dan ketergantungan narkoba kepada napi lainnya,

Hal ini memperlihatkan bahwa pembuatan saluran drainase umur tanaman dan mempunyai peranan penting dalam emisi karbon pada agroekosistem kelapa sawit yang

ae$Kete*atan e3aluasi hasil *engawasan Per.embangan Klub Olahraga a6$ Kete*atan e3aluasi hasil *engawasan Kegiatan Ke(uaraan Olahraga ag$Kebenaran la*oran *engelolaan Sarana

Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat bahwa secara umum air yang dihasilkan sistem plasma RF, meskipun tanpa proses perlakuan awal (pre treatment) memiliki nilai yang

Dari hasil penelitian mengenai pengaruh variasi temperature preheat dan aging PWHT terhadap pengelasan GTAW material Alumunium seri 6061, didapatkan

Metoda lain adalah menggunakan sistem AVPU, dimana pasien diperiksa apakah sadar baik (alert), berespon dengan kata-kata (verbal), hanya berespon jika dirangsang nyeri (pain),

Dalam hal ini Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Pandeglang telah menyusun matrik rencana Kerja untuk Tahun 2014 yang telah disesuaikan dengan