• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP BRAND IMAGE PRODUK EXTRA JOSS DI WILAYAH RUNGKUT SURABAYA SKRIPSI. Disusun oleh :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP BRAND IMAGE PRODUK EXTRA JOSS DI WILAYAH RUNGKUT SURABAYA SKRIPSI. Disusun oleh :"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP

BRAND IMAGE PRODUK EXTRA JOSS

DI WILAYAH RUNGKUT SURABAYA

SKRIPSI

Disusun oleh :

ANDHIKA PRATAMA DAMAI SANTOSA

0512010041/FE/EM

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR

(2)

i DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 9

1.3. Tujuan Penelitian ... 9

1.4. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1. Penelitian Terdahulu ... 10

2.2. Landasan Teori ... 13

2.2.1. Periklanan ... 14

2.2.1.1 Fungsi Iklan . ... 16

2.2.1.2 Daya Tarik Periklanan ... 18

2.2.2. Media Periklanan ... 15

2.2.2.1 Televisi . ... 19

2.2.2.2 Radio . ... 21

2.2.2.3 Pemasaran Internet . ... 22

2.2.3. Celebrity Endorser ... 16

(3)

ii

2.2.5. Pengaruh Selebritis Endorser (Celebrity Endorser)

Terhadap Citra Merek ( Brand Image). ... 29

2.3. Hipotesis . ... 31

BAB III METODE PENELITIAN ... 37

3.1. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel ... 37

3.1.1 Definisi Operasional ... 37

3.1.2 Pengukuran Variabel . ... 41

3.2. Teknik Penentuan Populasi dan Sampel ... 42

3.2.1. Populasi ... 42

3.2.2. Sampel ... 42

3.3. Jenis Data ... 43

3.3.1. Pengumpulan Data ... 43

3.4. Teknik Analisis ... 44

3.4.1. Confimatory Factor Analysis ... 44

3.4.2. Asumsi Model ... 45

3.4.3. Pengujian Model dengan One Step Approach . ... 51

3.4.4. Pengujian Model dengan Two Step Approach ... 51

3.4.5. Evaluasi Model ... 51

BAB IV PEMBAHASAN . ... 56

4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian . ... 56

(4)

iii

4.2. Skripsi Hasil Penelitian . ... 59

4.2.1. Gambaran Umum keadaan responden . ... 59

4.2.2. Deskripsi Variabel Kredibilitas / Credibility (X1) . ... 62

4.2.3. Deskripsi Variabel Daya Tarik / Attractiveness (X2) . ... 63

4.2.4. Deskripsi Variabel Pengenalan / Recognition (Y1) . ... 65

4.2.5. Deskripsi Variabel Nama Baik / Reputation (Y2) . ... 66

4.2.6. Deskripsi Variabel Pengenalan / Affinity (Y3) . ... 67

4.3. Deskripsi Hasil Penelitian . ... 69

4.3.1. Asumsi Model . ... 69

4.3.1.1. Uji Normalitas Sebaran dan Linieritas . ... 69

4.3.1.2. Evaluasi atau Outlier . ... 70

4.3.1.3. Deteksi Multicollinerity dan Singularity . ... 71

4.3.1.4. Uji Validitas dan Reliabilitas . ... 72

4.3.2. Pengujian Model dengan One Step Approach . ... 76

4.3.3. Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kausal . ... 80

4.4. Pembahasan . ... 81

4.4.1. Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Brand Image . ... 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan . ... 82

5.2. Saran . ... 82

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(5)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Top Brand Index Extra Joss ... 7

Tabel 3.1 Tabel Goodness of Fit Indices ... 55

Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan usia ... 59

Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 60

Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan ... 61

Tabel 4.4 Hasil Jawaban Responden untuk pertanyaan Kredibilitas / Credibility ... 62

Tabel 4.5 Hasil Jawaban Responden untuk pertanyaan Daya Tarik / Attraktiveness ... 63

Tabel 4.6 Hasil Jawaban Responden untuk pertanyaan Pengenalan / Recognition ... 65

Tabel 4.7 Hasil Jawaban Responden untuk pertanyaan Nama Baik / Reputation ... 66

Tabel 4.8 Hasil Jawaban Responden untuk pertanyaan Hubungan Dekat / Affinity ... 67

Tabel 4.9 Hasil Pengujian Normalitas ... 69

Tabel 4.10 Hasil Pengujian Outlier Multivariate ... 71

Tabel 4.11 Faktor Loading dan Konstruk dengan Confirmatory Factor Analysis ... 72

Tabel 4.12 Pengujian Reliability Consistency Internal ... 74

Tabel 4.13 Construct Reliability & Variance Extrated ... 75

Tabel 4.14 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices ... 77

(6)

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan hidayah-Nya yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini guna memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana

Ekonomi jurusan Manajemen dalam jenjang Strata Satu Fakultas Ekonomi

Universitas Pembagunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Terselesaikannya skripsi dengan judul “Pengaruh Celebrity Endorser

terhadap Brand Image Produk Extra Joss di wilayah Rungkut Surabaya” ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan motivasi, saran,

bimbingan serta dorongan moril baik langsung maupun secara tidak langsung.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Teguh Sudarto, MS, selaku Rektor Universitas Pembagunan

Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Bapak Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM, selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Pembagunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Drs. Ec. Gendut Sukarno, MS, selaku Ketua Jurusan Manajemen

Universitas Pembagunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

4. Ibu Dra. Ec. Hj. Kustini, Msi, selaku Dosen pembimbing yang telah

menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan dan memberikan

(7)

vi

5. Seluruh Dosen dan Staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Pembagunan

Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan ilmu pengetahuan

selama di bangku perkuliahan.

6. Terima kasih kepada Ayah dan Ibu atas dorongan semangat, doa dan kasih

sayang yang tiada henti.

7. Semua pihak yang membantu dalam melaksanakan penelitian ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan berkah, rahmat dan

hidayah kepada semua pihak yang telah membantu penulis.

Akhirnya penulis menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini.

Oleh karena itu penulis menghargai semua pendapat dan kritik yang bersifat

membangun karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang lebih baik

terhadap diri penulis untuk mengetahui segala kekurangan yang ada dalam skripsi ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surabaya, Maret 2009

(8)

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP

BRAND IMAGE PRODUK EXTRA JOSS

DI WILAYAH RUNGKUT SURABAYA

Andhika Pratama Damai Santosa

Abstraksi

Iklan melalui celebrity Endorser merupakan salah satu sarana komunikasi pemasaran. Keberadaan Endorser juga sebagai juru komunikasi sekaligus bintang iklan diyakini dapat mengangkat sebuah merk dari suatu produk atau jasa menjadi lebih terkenal. Endorser umunya datang dari kalangan celebrity, hal ini dikarenakan celebrity adalah tokoh pujaan yang dikenal banyak orang. Celebrity Endorser adalah bintang iklan suatu produk dan Brand Image adalah citra merk dari suatu produk. Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode non probability sampling dengan tekhnik accidental sampling dengan populasi di wilayah Rungkut, Surabaya dan sampel yang diambil sebanyak 112, sedangkan tekhnik analisis datanya menggunakan SEM (Structural Equation Modeling). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk menganalisis pengaruh Celebrity Endorser terhadap Brand Image ditemukan hasil yang signifikan positif.

(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Dewasa ini, tingkat persaingan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan

dapat dikatakan sangat tinggi. Hal ini terjadi karena banyak perusahaan yang

menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media elektronik maupun

media cetak, ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tertentu bagi konsumen.

Dalam kondisi demikian situasi persaingan akan semakin ketat, sehingga banyak

perusahaan akan mencoba agar dapat memenangkan persaingan yang terjadi.

Perusahaan yang memiliki peluang untuk dapat memenangkan persaingan adalah

perusahaan yang mampu mendesain dan menyusun strategi dari program

pemasaran yang lebih unggul dibandingkan pesaingnya. Selain itu perusahaan juga dituntut untuk menciptakan, mempertahankan dan meningkatkan kepuasan

konsumen pada suatu produk yang ditawarkan. Hanya perusahaan-perusahaan

yang mampu mengimbangi pasarlah yang mampu bertahan dan terus eksis di

dunia bisnis sekarang ini.

Dalam pemasaran modern, pemasar berorientasi terhadap pasar atau

pelanggan karena mereka merupakan ujung tombak berhasil tidaknya pemasaran

tersebut dilakukan. Pemasaran modern memerlukan lebih dari sekedar

mengembangkan produk yang baik, menawarkan dengan harga yang menarik, dan

membuatnya mudah didapat oleh pelanggan sasaran. Perusahaan juga

(10)

2   

memiliki kepentingan pada perusahaan tersebut dan masyarakat umum (Kottler ;

2000)

Keadaan ini membuat dunia periklanan mengalami kemajuan pesat seiring

majunya teknologi dan persaingan begitu tinggi untuk merebut pasar potensial.

Banyak perusahaan yang menawarkan produk – produknya secara gencar –

gencaran di media massa, media cetak, media elektronik, dan internet. Semakin

ketatnya persaingan ini, timbul berbagai macam cara yang dilakukan oleh masing

– masing perusahaan untuk merebut hati para konsumen-nya. Yang bertahan

hanya mereka (perusahaan) yang mampu bersaing mendesain dan menyusun

srategi pemasaranya secara tepat dan efisien serta mempertahankan kualitas,

menciptakan kreasi baru dan mempertahankan konsumen dan pelanggannya.

Iklan merupakan sebuah metode yang potensial dalam transfer arti dengan

membawa consumer good dan sebuah representasi dari dunia yang terbentuk dari

budaya dalam kerangka iklan tertentu. Karakteristik yang telah diketahui dari budaya (cultural consituted world) tersebut kemudian menetap di dalam

karakteristik yang tidak diketahui dari suatu consumer good, dan terjadilah

transfer arti dari dunia kepada barang tersebut (Shimp, 2003 : 168).

Iklan melalu celebrity endorser merupakan salah satu sarana komunikasi pemasaran. Iklan didefinisikan sebagai pesan-pesan penjualan yang paling

persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli potensial atas produk barang

(11)

3   

Jadi dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Periklanan memegang

peranan penting. Periklanan dan pemasaran merupakan dua hal yang sulit untuk

dipisahakan.

Pengiklan sering menggunakan selebriti dalam iklan karena atribut

terkenal termasuk kecantikan, keberanian, bakat, athleticism, anugerah, kuasa, dan

daya tarik kelamin yang sering mewakili atraksi dikehendaki untuk mendukung

merek mereka. Yang berulang kali dari asosiasi dengan merek selebriti mungkin

akhirnya membawa konsumen berpikir merek yang memiliki kualitas yang

menarik yang mirip dengan selebriti. Selanjutnya, konsumen akan menyukai

merek itu karena mereka seperti selebriti dalam iklan tersebut. Selebriti yang

digunakan sebagai endorsers terutama yang dipilih dari di bisnis hiburan atau

atletik lapangan (Shimp, 2000).

Keberadaan endorser juga sebagai juru komunikasi sekaligus bintang iklan

diyakini dapat mengangkat sebuah merek dari suatu produk atau jasa menjadi lebih terkenal. Endorser umumnya datang dari kalangan selebriti hal ini

dikarenakan selebriti adalah tokoh pujaaan yang dikenal banyak orang, sering

tampil dimedia massa dan memiliki banyak penggemar sehingga apa yang mereka

katakan atau lakukan sering diikuti oleh para penggemarnya

Mengangkat seorang selebriti sebagai celebrity endorser dari produknya

merupakan hal yang begitu penting dalam membuat iklan. Endorser berperan

besar terhadap kesuksesan produk. Keberadaan endorser sebagai juru komunikasi

(12)

4   

produk atau jasa menjadi lebih terkenal. Endorser umumnya datang dari kalangan

selebriti hal ini dikarenakan selebriti adalah tokoh pujaaan yang dikenal banyak

orang, sering tampil dimedia massa dan memiliki banyak penggemar sehingga apa

yang mereka katakan atau lakukan sering diikuti oleh para penggemarnya.

Menurut Shimp ( 2000 ; 456 ), endorser merupakan para pendukung

periklanan. Para pemasang iklan dengan bangga menggunakan kaum selebriti di

dalam periklanan karena atribut populer yang mereka miliki termasuk kecantikan,

keberanian, bakat, jiwa olahraga (atheticisme), keanggunan, kekuasaan, dan daya

tarik seksual, seringkali merupakan pengikat yang diinginkan untuk merek-merek

yang mereka dukung.

Menurut Agrawal & Kamakura (1995) selebriti membantu dalam

membuat iklan terpercaya dan meningkatkan pesan recall. Selain itu, selebriti

membantu dalam pengakuan merek nama, membuat sikap positif terhadap merek

dan menciptakan kepribadian yang berbeda untuk mendapat merek.

Dalam Jurnal Celebrity Endorser, Typical-Person Endorser Iklan Televisi

dan Brand Image Produk, Byrne, Whitehead, dan Breen (2003) menuliskan dalam

artikelnya yang berjudul “The naked truth of celebrity endorsement” menjelaskan

tentang penggunaan selebriti untuk mendukung perusahaan ritel, dan pemilihan

selebriti yang cocok dan tepat sehingga citra yang baik dari selebriti dapat

membentuk citra yang baik pula bagi merek produk.

Oleh karena itu pemilihan selebritis sangat penting sekali karena selebritis

(13)

5   

oleh selebritis (Royan. 2005:7). Hal ini dikarenakan selebritis sebagai endorser

adalah wujud nyata dari berbagai image atau asosiasi yang dipikirkan oleh

khalayak sasaran pada suatu merek (Royan. 2005: 10). Eendorser yang dipilih

biasanya mereka yang dapat mewakili citra merek dari produk yang diiklankan.

Perkembangan kategori produk minuman berenergi dari waktu ke waktu

pasarnya tidak mengalami perkembangan berarti. Fenomena yang terjadi adalah

peta persaingan produk-produk minuman berenergi mulai berubah sejak PT.

Bintang Toedjoe Extra Joss, sebagai pemimpin pasar di kategori tersebut menyikapi pesatnya pertumbuhan dan persaingan di kategori ini, dengan

menawarkan lebih banyak pilihan kepada konsumen. Untuk itu, PT Bintang

Toedjoe (BT) sebagai produsen Extra Joss pada awal 2007 meluncurkan 3 varian

baru Extra Joss.

Berbeda dengan varian sebelumnya, Extra Joss terbaru ini memiliki aneka

rasa, yaitu Anggur Burst, Apple Blackcurrant, serta Krim Soda. Selain untuk

menjawab kebutuhan konsumen akan keragaman rasa, peluncuran produk baru ini

diharapkan akan memperbesar pasar minuman energi yang selama ini dikuasai

Extra Joss. Hokiono, Associate Marketing Director BT, menyebutkan bahwa

Extra Joss melihat tren pasar saat ini menuntut inovasi dalam hal kenikmatan dan

tambahan manfaat bagi konsumen, bukan lagi sekedar penambah tenaga.

Konsumen akan dimanjakan dengan keragaman pilihan rasa, namun tetap

memperoleh kekuatan energi yang sama, seperti produk Extra Joss Original,

(14)

6   

BT akan meluncurkan iklan baru serta program-program promosi untuk

mempercepat sosialisasi kepada masyarakat.

Selain itu, edukasi yang dilakukan BT pun tergolong cukup gencar. Tak

tanggung-tanggung, BT menggunakan Artis bintang film sebagai endorser

produknya. Tak cukup dengan hanya mengandalkan komunikasi above the line,

BT menggunakan pula program below the line serta newsletter (dibagikan secara

gratis di berbagai tempat kebugaran) sebagai salah satu sarana edukasi. Dengan

pendekatan yang berbeda itu, Extra Joss mendapat sambutan pasar yang sangat

baik sepanjang tahun 2007.

Namun kesuksesan itu tidak bertahan lama memasuki awal tahun 2008,

PT. Asia Health Energy Beverage CO. LTD yang sejak tahun 1993 masuk pasar

di Indonesia dengan produknya Kratingdaeng mulai berbenah untuk ikut

meramaikan persaingan minuman berenergi di Indonesia. Dengan melihat dari

peta pasar yang ada, kratingdaeng berangsur-angsur mulai mendominasi brand

kategori minuman berenergi. Keberhasilan kratingdaeng ini disebabkan produk

yang diluncurkan tahun 1993 itu sangat dominan dalam tiga faktor utama

(distribusi, promosi dan citra). Dari contoh produk yang tersedia, kratingdaeng

memberikan manfaat untuk manambah vitalitas. Kratingdaeng cenderung lebih

unggul dibandingkan Extra Joss pada unsur rasa, kandungan dan efeknya pada

kebugaran tubuh pada akhirnya perilaku konsumen sebagai pengguna minuman

(15)

7   

Selain fenomena di atas, berdasarkan data yang di peroleh dari SWA tahun

2009 terlihat bahwa fenomena yang terjadi menunjukkan bahwa total Brand Indeks

(TBI) Extra Joss untuk kategori minuman penambah tenaga dari tahun 2007 sampai

2009 mengalami penurunan. Hal ini dapat dibuktikan melalui data Top Brand Index

yang diperoleh dari majalah marketing SWA bahwa selama periode 2007 sampai

dengan 2009. Yang dapat dilihat dari data dibawah ini :

Tabel 1.1 Top Brand Index Extra Joss

Merek TBI Keterangan

2007 2008 2009

Extra Joss 53,51% 28,70% 24,50% TOP

Sumber : Swa

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa adanya penurunan TBI (Top Brand Index) produk Extra Joss untuk kategori minuman penambah energy pada tahun 2007,2008 dan 2009. Pada tahun 2007 Extra Joss menjadi Top Brand

dengan penilaian sebesar 53,51% . Memasuki tahun 2008, Extra Joss yang pada

tahun 2007 menjadi Top Brand, pada tahun 2008 turun dengan perolehan nilai

sebesar 28,70%, dan pada tahun 2009 Extra Joss turun lagi dengan perolehan nilai

(16)

8   

Pada tahun 2007 Extra Joss menggunakan Ade Rai sebagai Celebrity

Endorsernya, Ade Rai adalah seorang Olahragawan Nasional yang berasal dari

Bali, dari data Top Brand Index diatas pada tahun 2007 Extra Joss menjadi Top

Brand dengan Ade Rai sebagai Celebrity Endorsernya lalu pada tahun 2008 Extra

Joss menggunakan Donny Kusuma sebagai Celebrity Endorsernya, Donny

Kusuma adalah seorang artis dan juga atlet softball, dari data Top Brand Index

pada tahun 2008 Brand Image Extra Joss turun menjadi 28,70% dan pada tahun

2009 Brand Image Extra Joss turun lagi menjadi 24,50 %, pada tahun tersebut

Extra Joss menggunakan Cinta Laura sebagai Celebrity Endorsernya. Cinta Laura

(17)

9   

Dengan tingkat persaingan yang semakin tinggi, maka pengaruh iklan

yang dilakukan oleh celebrity endorser terhadap merek tersebut akan memberikan

kontribusi yang lebih luas dalam menciptakan daya saing suatu produk. Melalui

pengaruh celebrity endorser, produk diharapkan dapat di kenal orang (brand

awareness).

Merek (Brand) telah menjadi suatu elemen yang paling utama yang

berkontribusi terhadap kesuksesan sebuah organisasi pemasaran, baik perusahaan

nirlaba maupun perusahaan bisnis, penyedia jasa maupun pemanufakturan dan

organisasi lokal maupun global.

Brand Image yakni deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu (Tjiptono ; 2005). Menurut Kertajaya (2005 ; 6) citra

merek adalah gebyar dari seluruh asosiasi yang terkait pada suatu merek yang

sudah ada dibenak konsumen.

Citra merek (Brand Image) terbentuk melalui proses yang cukup panjang

dan keberhasilannya dicapai setelah citra positif melekat padanya. Dengan iklan

yang baik pasti akan memberikan Image atau citra terhadap suatu merek.

Permasalahan yang terjadi adalah meskipun Extra Joss sudah

menggunakan Celebrity Endorser, mengapa pada Top Brand Indexnya produk

Extra Joss mengalami penurunan.

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka menarik minat

peneliti untuk meneliti tentang “Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Brand

(18)

10   

1.2. Perumusan masalah

Dilihat dari apa yang telah diuraikan pada latar belakang, maka perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah apakah Celebrity Endorser berpengaruh

terhadap brand image produk Extra Joss?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam melakukan penelitian ini antara lain :

Untuk mengetahui pengaruh celebrity endorser terhadap brand Image Produk

Extra Joss dalam kategori produk minuman penambah tenaga.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain :

a. Bagi Peneliti

Dapat memperluas wawasan mengenai Periklanan (Advertising) dan citra

merek (Brand Image). b. Bagi Pihak lain

Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan atau referensi bagi pihak-pihak

Gambar

Tabel 1.1 Top Brand Index Extra Joss

Referensi

Dokumen terkait

Ini didasari bahwa dalam Undang- Undang Pemilihan umum yang baru ini yaitu Undang-Undang Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2012 yang dijelaskan dalam Pasal 208 bahwa partai politik

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi QAR (Question Answer Relationships) dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman pada siswa kelas V

Net Profit Margin secara parsial (bersama-sama) berpengaruh positif signifikan terhadap Return Saham. Sedangkan sisanya sebesar 87,6% dipengaruhi oleh variabel

Kelurga sakinah adalah keluarga yang dibina atas perkawinan yang syah, mampu memenuhi hajat spiritual material secara layak dan seimbang, di liputi suasana kasih

Telah melaksanakan pengambilan data dan penyebaran angket dalam rangka pembuatan skripsi dengan judul " Harga Diri Ditinjau Dari Citra Tubuh Pada Remaja Akhir Yang

memproduksi kremes ayam. Evaluasi pengendalian mutu kremes ayam dilakukan dengan pengecekan terhadap bahan baku, proses produksi dan produk akhir. Perancangan konsep

Bank Islam atau selanjutnya disebut dengan bank syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga atau bank yang dalam aktivitasnya, baik penghimpunan

perceived quality terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Honda Vario di kota Purwokerto (Studi Kasus Pada Mahasiswa di Kota Purwokerto).. Telah berhasil