• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN ELEKTRONIK SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM PERSPEKTIF PEMBARUAN HUKUM ACARA PERDATA INDONESIA TESIS OLEH : MUHAMMAD IQBAL TARIGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DOKUMEN ELEKTRONIK SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM PERSPEKTIF PEMBARUAN HUKUM ACARA PERDATA INDONESIA TESIS OLEH : MUHAMMAD IQBAL TARIGAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

DOKUMEN ELEKTRONIK SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM PERSPEKTIF PEMBARUAN HUKUM ACARA PERDATA INDONESIA

TESIS

OLEH :

MUHAMMAD IQBAL TARIGAN 117005005

PROGRAM STUDI PASCA SARJANA ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

DOKUMEN ELEKTRONIK SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM PERSPEKTIF PEMBARUAN HUKUM ACARA PERDATA INDONESIA

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum Dalam Program Studi Magister Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara

OLEH :

MUHAMMAD IQBAL TARIGAN 117005005

PROGRAM STUDI PASCA SARJANA ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

JUDUL TESIS : DOKUMEN ELEKTRONIK SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM PERSPEKTIF PEMBARUAN HUKUM ACARA PERDATA INDONESIA

NAMA : MUHAMMAD IQBAL TARIGAN

NIM : 117005005

PROGRAM STUDI : Magister Ilmu Hukum

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof.Dr.Runtung,SH.M.Hum) Ketua

(Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum) (Dr. Dedi Harianto, S.H, M.Hum) Anggota Anggota

Ketua Program Studi Ilmu Hukum Dekan

(4)

Lulus Tanggal: 12 Februari 2014 Telah diuji pada

Tanggal : 12 Februari 2014

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof.Dr.Runtung,SH.M.Hum

Anggota : 1. Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum 2. Dr. Dedi Harianto, S.H, M.Hum

(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : MUHAMMAD IQBAL TARIGAN

Nim : 117005005

Program Studi : Magister Ilmu Hukum

Judul Tesis : DOKUMEN ELEKTRONIK SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM

PERSPEKTIF PEMBARUAN HUKUM ACARA PERDATA INDONESIA

Dengan ini menyatakan bahwa tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui tesis saya tersebut Plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat.

Medan, Januari 2016 Yang membuat Pernyataan

MUHAMMAD IQBAL TARIGAN

(6)

ABSTRAK

Dokumen elektronik, pada putusan pengadilan diakui sebagai alat bukti. Ini dapat dilihat dalam Putusan Pengadilan Tinggi Denpasar No. 150/PDT/2011/PT.Dps yang mengakui email sebagai alat bukti yang sah. Di mana email merupakan salah satu wujud dari dokumen elektronik. Namun, dalam putusan tersebut foto yang merupakan bagian dari dokumen elektronik tidak dianggap sebagai alat bukti. Hal ini sama dengan Putusan Pengadilan Agama Bondowoso No. 1537/Pdt.G/2011/PA.Bdw, yang menyatakan rekaman suara tidak dapat dijadikan alat bukti di pengadilan yang mana rekaman suara juga merupakan salah satu dokumen elektronik. Ini membawa kepada perlu dikaji mengenai dasar pengaturan penggunaan dokumen elektronik sebagai alat bukti dalam hukum acara perdata di Indonesia. Perihal kriteria-kriteria yang dapat menjadikan dokumen elektronik sebagai alat bukti dalam hukum acara perdata menurut Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan perihal kedudukan dokumen elektronik sebagai alat bukti dalam pembaruan hukum acara perdata Indonesia.

Penelitian ini merupakan penelitian normatif, dan bersifat deskriptif analitis yang memaparkan sekaligus menganalisis suatu fenomena yang berhubungan dengan dokumen elektronik sebagai alat bukti dalam perspektif pembaruan hukum acara perdata Indonesia yang ditinjau dari H.I.R/R. Bg dan Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik.

Hasil penelitian menunjukkan, perihal dasar pengaturan dokumen elektronik dalam hukum acara perdata ialah Pasal 5 ayat (1) dan (2) Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik juga terdapat pula pada perundangan lain misalnya Undang-Undang No. 8 Tahun 1997 Tentang Dokumen Perusahaan dan lain sebagainya. Dokumen elektronik dapat dijadikan sebagai alat bukti harus merujuk kepada beberapa kriteria, yaitu : Diperkenankan oleh Undang-Undang untuk dipakai sebagai alat bukti, Reability, yaitu alat bukti tersebut dapat dipercaya keabsahannya, Necessity, yakni alat bukti yang memang diperlukan untuk membuktikan suatu fakta. Relevance, yaitu alat bukti yang diajukan mempunyai relevansi dengan fakta yang akan dibuktikan, Keterangan dari saksi ahli terhadap sebuah dokumen elektronik. Dokumen elektronik adalah salah satu bentuk dalam pembaruan hukum acara perdata Indonesia. Hal ini seharusnya menjadi titik tolak karena posisi dokumen elektronik telah jelas dan memiliki keabsahan sebagai alat bukti sehingga setiap dokumen elektronik harus dinilai setiap diajukan oleh para pihak yang bersengketa.

Agar memperjelas setiap jenis pengaturan yang memuat alat bukti berupa dokumen elektronik dengan secara tegas memasukkan kata-kata dokumen elektronik tidak terbatas pada jenis-jenis tertentu, kemudian melahirkan regulasi baru untuk mempertegas kedudukan saksi ahli yang memiliki posisi penting dalam memberikan keterangan perihal dokumen elektronik, dan terakhir hakim tidak perlu ragu lagi mnggunakan dokumen elektronik sebagai alat bukti karena telah memiliki dasar hukum dan jika telah memenuhi kriteria sebagai alat bukti

(7)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji hanya bagi Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya, kesehatan, kekuatan dan kemudahan yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penelitian tesis ini sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di program Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara, yang berjudul “DOKUMEN ELEKTRONIK SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM

PERSPEKTIF PEMBARUAN HUKUM ACARA PERDATA INDONESIA”.

Sholawat dan salam penulis hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang istiqomah mengikuti jejaknya hingga akhir zaman.

Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H, M.Hum. selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah memberikan ilmu, meluangkan waktu untuk memberikan masukan, bimbingan dan motivasi kepada penulis hingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H, M.Hum. selaku dosen pembimbing kedua yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Dedi Harianto, S.H., M.Hum. yang dengan sabar membimbing, mengarahkan, mengoreksi tulisan penulis, dan menyediakan waktu berdiskusi dalam penulisan tesis

(8)

ini. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan Bapak/Ibu Dosen dalam bimbingan dan ilmu yang telah diberikan.

Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Prof. Dr.dr.Syahril Pasaribu,D.T.M&H.,M.Sc.(C.T.M), Sp.A.(K.), selaku Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H., selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara.

4. Terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum., selaku Sekretaris Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Dr.Rosnidar Sembiring, S.H., M.Hum. selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran yang membangun dalam penyusunan tesis ini. 6. Ibu Dr. Idha Aprilyana, S.H., M.Hum. selaku Dosen Penguji kedua yang juga telah

memberikan masukan dan saran yang membangun dalam penyusunan tesis ini. 7. Seluruh Dosen dan Staff Tata Usaha Program Studi Magister Ilmu Hukum

Universitas Sumatera Utara yang telah membantu dalam proses administrasi. Tesis ini penulis dedikasikan kepada kedua orang tua tercinta, Ayahanda Badaruddin Tarigan, MP.d dan Ibunda Senang Ukur Br. Sebayang yang telah

(9)

ikhlas penuh kasih sayang, serta memotivasi penulis sehingga dapat menyelesaikan pendidikan. Ucapan terima kasih dari hati yang tulus atas segala pengorbanan jiwa raga yang tiada bandingnya, semoga Allah SWT membalas kebaikan yang telah diberikan dengan sebaik-sebaik balasan. Aamiin.

Terima kasih kepada sahabat-sahabat seperjuangan di Program Studi Magister Ilmu Hukum Hendri Nauli Rambe, Roy, Izal, serta teman-temanku tercinta yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi teknik penulisan maupun dari segi pembahasannya, karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak yang membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan pada masa yang akan datang. Semoga tesis ini bermanfaat bagi dunia pendidikan dan masyarakat luas serta mendapat keberkahan dan ridho dari Allah SWT. Dan semoga Allah membalas kebaikan yang diberikan. Aamiin Ya Rabbal ‘Aalamiin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Medan, Januari 2016 Penulis

(10)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Data Pribadi

Nama : Muhammad Iqbal Tarigan

Tempat/tanggal Lahir : Tanah Karo, 26 Juli 1988 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Jln. Pasar 1 Tanjung Sari, Gg. Amito No. 18 Medan

2. Keluarga

Nama Orangtua

Ayah : Badaruddin Tarigan, MP.d

Ibu : Senang Ukur Br. Sebayang

3. Pendidikan

a. SD Swasta Taman Siswa Binjai Lulus Tahun 2000

b. SMP Negeri 2 Binjai Lulus Tahun 2003

c. SMA Negeri 2 Binjai Lulus Tahun 2006

d. Strata Satu (S1) Fakultas Hukum Universitas

Islam Sumatera Utara Lulus Tahun 2010

e. Strata Dua (S2) Program Studi Magister

Referensi

Dokumen terkait

Pada MATLAB, fungsi yang dipakai untuk membangun jaringan perceptron adalah newp newp..

Sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), BPKP memiliki mandat sebagai pengawas intern akuntabilitas keuangan negara

Untuk model sintetik dengan kandungan bising 10% (Gambar IV-5, IV-7), dilakukan metoda yang sama, dapat terlihat setelah di plot nilai Integrate terhada ketebalan lapisan,

Untuk mendapatkan tempat yang layak mereka membagi-bagi kerja yang mendukung terbangunnya wadah bagi komunitas Hardcore Punk dan komunitas musik lainnya di Kota

Rata-rata respons siswa setelah penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dengan pendekatan Kontekstual-saintifik sebesar 3,64 berada pada interval (3,5 – 4,0) dengan

Dari studi Skinner terhadap burung merpati, Homans kemudian memperhatikan perilaku manusia. Menurut Homans, merpati Skinner tidak terlibat dalam hubungan pertukaran

Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang tata usaha negera antara orang atau badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di

Pengertian bencana sebagaimana diuraikan di atas, khususnya untuk bencana alam, akhir- akhir ini sering terjadi dan melanda daerah- daerah di seluruh wilayah Indonesia, tidak