• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYELENGGARAAN KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN KARANG TARUNA DALAM MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN USAHA PEMUDA KARANG TARUNA DESA MEKARASIH : Studi Pada Pemuda Karang Taruna Desa Mekarasih Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENYELENGGARAAN KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN KARANG TARUNA DALAM MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN USAHA PEMUDA KARANG TARUNA DESA MEKARASIH : Studi Pada Pemuda Karang Taruna Desa Mekarasih Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Endah Sri Lestari

PENYELENGGARAAN KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN KARANG TARUNA DALAM MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN USAHA PEMUDA KARANG TARUNA DESA MEKARASIH (STUDI PADA PEMUDA KARANG TARUNA DESA MEKARASIH KECAMATAN JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG)

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

29

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Partisipan dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Partisipan

Penelitin ini dilakukan di Karang Taruna Desa Mekarasih yang ada di kelurahan Hegar Manah, Desa Mekarasih, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang. Organisasi Karang Taruna ini merupakan salah satu organisasi yang bisa dibilang lumayan aktif, yang telah menyelenggarakan banyak kegiatan khususnya dibidang keolahragaan. Selain itu, Karang Taruna Desa Mekarasih ini juga telah banyak menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan kewirausahaan.

Partisipan dalam penelitian ini dipilih secara purposive sampling, yaitu menentuan partisipasipan dengan berdasarkan orang yang memahami apa yang dibutuhkan dalam penelitian ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh sugiyono (2012, hlm.299) sehingga peneliti memilih partisipan yang disrasa memiliki pemahaman lebih terhadap apa yang akan kita tanyakan atau yang akan kita teliti. Partisipan dalam penelitian ini ialah pengurus Karang Taruna, anggota Karang Taruna Desa Mekarasih dan satu orang dari aparatur pemerintahan yaitu kepala Desa Mekarasih karena dianggap dapat melengkapi data dan mampu menjawab informasi yang dibutuhkan peneliti. Alasan peneliti memilih subjek demikian karena setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menjalankan setiap tugasnya.

3.1.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat yang menunjukkan dimana penelitian lokasi ini mengacu pada wilayah tertentu atau suatu lembaga tertentu dalam masyarakat. Penentuan lokasi penelitian dimaksudkan untuk mempermudah atau memperjelas lokasi yang menjadi sasaran dalam penelitian. Penelitian ini di lakukan di Karang Taruna Desa Mekarasai Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang. Berdasarkan data monografi jumlah penduduk desa Mekarasih berjumlah 2.664 jiwa. Alasan kenapa memilih lokasi ini karena potensi untuk kegiatan kewirausahaan sangat

(2)

Endah Sri Lestari

PENYELENGGARAAN KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN KARANG TARUNA DALAM MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN USAHA PEMUDA KARANG TARUNA DESA MEKARASIH (STUDI PADA PEMUDA KARANG TARUNA DESA MEKARASIH KECAMATAN JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG)

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bagus dikarenakan kondisi karang taruna Desa Mekarasih yang lumayan aktif. Selain itu, di wilayah ini belum pernah diadakan penelitian serupa.

3.2 Metode penelitian dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metide deskriptif, dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk menjawab setiap pertanyaan penelitian secara ilmiah. Menurut Sedermayanti dan Syarifudin (2002, hlm.33) menjelaskan bahwa penelitian metode deskriptif merupakan metode dalam pencarian fakta status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu system pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang dengan interpretasi yang tepat.

Senada dengan pendapat yang diungkapkan Bodgan dan Taylor (dalam Suwandi, 2008, hlm. 21) mendefinisikan bahwa “metode deskriptif kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa penjelasan tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati”.

Penerapan pendekatan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dimana peneliti ikut langsung berpartisipasi dilapangan mencatat hal-hal penting secara hati-hati. Melakukan analisis reflektif terhadap dokumen yang ditemukan dan membuat laporan penelitian secara mendetail. Pada dasarnya peneliti ingin mendapatkan data atau informasi secara mendalam dan akurat sesuai dengan yang dibutuhkan mengenai kreativitas kewirausahaan Karang Taruna dalam menumbuhkan kemandirian usaha pemuda Karang Taruna Desa Mekarasih. Selain itu juga didasrkan pada pertimbangan kriteria data dalam sebuah penelitian kualitatif yaitu data yang pasti. Pertimbangan tersebut dilakukan bahwa penelitian kualitatif itu sesuai digunakan untuk meneliti hal-hal sebagai beriku:

a. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian kualitatif yaitu permasalahan alamiah (natural setting). Permasalahan alamiah itu yakni permasalahan yang tidak dapat dimanipulasi oleh peneliti.

b. Penelitian kualitatif digunakan untuk sebuah penelitian yang memiliki sifat fenomenologis, hal tersebut dikarenakan penelitian kualitatif memiliki tujuan untuk mendapatkan informasi secara mendalam mengenai fenomena atau fakta dalam interaksi yang terjadi ditempat dilaksanakannya penelitian.

(3)

Endah Sri Lestari

PENYELENGGARAAN KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN KARANG TARUNA DALAM MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN USAHA PEMUDA KARANG TARUNA DESA MEKARASIH (STUDI PADA PEMUDA KARANG TARUNA DESA MEKARASIH KECAMATAN JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG)

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Penelitian kualitatif digunakan apabila permasalahan yang diteliti belum jelas, sehingga peneliti melakukan eksplorasi ditempat penelitian yakni di lingkungan Karang Taruna Desa Mekarasih dengan tujuan untuk menemukan permasalahan yang lebih jelas.

d. Penelitian kualitatif digunakan untuk memahami sebuah interaksi sosial. Peneliti melakukan interaksi dengan pasrtisipan yang terlibat dan melakukan sebuah wawancara secara mendalam dan terperinci.

e. Penelitian kualitatif digunakan untuk mengembangkan teori, penelitian ini paling sesuai digunakan untuk mengembangkan teori yang dibangun melalui data yang diperoleh dari lapangan.

f. Penelitian kualitatif digunakan untuk memastikan kebenaran data. Dengan menggunakan penelitian kualitatif, data yang didapatkan melalui teknik pengumpulan data secara triangulasi diuji kredibilitasnya dan penelitian dapat dikatakan selesai setelah data itu bersifat jenuh sehingga kepastian data dapat diperoleh.

3.3 Desain Penelitian

Desain penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui rancangan penelitian dari awal sampai akhir penelitian, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan evalusai. Adapun tahap-tahap yang dilakukan oleh peneliti dalam menjawab pertanyaan penelitian, mengenai perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pelaporan yaitu:

3.3.1 Tahap Pra Lapangan

Tahap pra-lapangan ini ialah tahapan awal dalam pelaksanaan penelitian. Pada tahap awal ini, peneliti menyusun terlebih dahulu rancangan dalam pelaksanaan penelitian. Kemudian peneliti melakukan orientasi lapangan ke lembaga yang akan diguanakan sebagai lokasi penelitian untuk menemukan permaslahan awal yang akan peneliti angkat dalam penelitian. Ketika lokasi suda sesuai, peneliti mengurus perijinan kepada pihak terkait untuk melakukan penelitian. Langkah berikutnya peneliti memilih informan yang sesuai dengan maslah yang diangkat dalam penelitian. Kemudian langkah terakhir dalam tahap

(4)

Endah Sri Lestari

PENYELENGGARAAN KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN KARANG TARUNA DALAM MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN USAHA PEMUDA KARANG TARUNA DESA MEKARASIH (STUDI PADA PEMUDA KARANG TARUNA DESA MEKARASIH KECAMATAN JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG)

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pra-lapangan ini ialah menyiapkan perlengkapan penelitian baik secara fisik, yaitu fisik peneliti dan alat penunjang penelitian semacam alat tulis kantor, juga perlengkapan pengumpul data seperti instrumen wawancara dan petunjuk pengamatan observasi.

3.3.2 Tahap Pekerjaan Lapangan

Langkah awal pada tahapan ini ialah peneliti lebih mendalami kembali latar belakang penelitian juga mempersiapkan diri baik secara fisik maupun mental. Kemudian peneliti memasuki lapangan penelitian yang sebelumnya telah disiapkan. Langkah berikutnya ialah mulai melakukan penelusuran dengan berbagai teknik pengumpulan data yang telah ditentukan.

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No Waktu Kegiatan

1.

17 Juli 2017

Perizinan kepada pihak lembaga yaitu kepada karang taruna Desa Mekarasih serta kepala Desa Mekarasih 2. 05 Januari

2018

Wawancara bersama pengurus Karang Taruna dan Kepala Desa Mekarasih

3. 07 Januari 2018

Wawancara bersama anggota Karang Taruna Desa Mekarasih

3.3.3 Tahap Analisis Data

Seperti yang dikemukakan Sparadley (dalam Moleong, 2012, hlm.149) penelitian ini menggunakan langkah-langkah naturalistik, maka analisis data dilaksanakan langsung dilapangan bersama-sama dengan pengupul data. Pada tahapan ini peneliti mulai mengolah data dan informasi yang telah diperoleh dari lapangan. Peneliti memulai langkah analisis ini untuk memperoleh segala jawaban atas permasalahan penelitian. Metode yang digunakan peneliti yaitu metode deskriptif dalam mencari dan mengumpulkan informasi dan data, menyusun serta menfsirkan data yang telah diperoleh untuk dituangkan secara lengkap da sesuai dengan gambaran dari permasalahan penelitian. Informasi dan data diperoleh

(5)

Endah Sri Lestari

PENYELENGGARAAN KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN KARANG TARUNA DALAM MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN USAHA PEMUDA KARANG TARUNA DESA MEKARASIH (STUDI PADA PEMUDA KARANG TARUNA DESA MEKARASIH KECAMATAN JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG)

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Kemudian data tersebut diolah sesuai dengan prosedur pengolahan data pnelitian kualitatif.

3.3.4 Pelaporan

Pada tahap ini merupakan tahapan terakhir dalam penulisan laporan, peneliti memaparkan keseluruhan tahapan kegiatan selama penelitian berlangsung. Pengolahan data berupa laporan informasi dan data yang diperoleh dilapangan kemudian dibandingkan dengan teori yang melandasinya. Setelah pelaporan selesai, kemudian peneliti melakukan proses bimbingan dengan pembimbing skripsi yang telh ditentukan untuk disetujui dan kemudian diujikan. Adapun sistematika penyusunan laporan penelitian disusun sesuai dengan pedoman penulisan karya tulis ilmiah yang berlaku di Universitas Pendidikan Indonesia.

3.4 Instrumen Penelitian 3.4.1 Pengertian Instrumen

Dalam penelitian tentunya keberadaan instrumen sangat berpengaruh penting dalam keabsahan data yang diperoleh dan dikumpulkan oleh peneliti. Menurut sugiyono (2010, hlm. 59) menyebutkan bahwa dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri, oleh karena itu peneliti sebagai instrumen harus divalidasi tentang seberapa jauh peneliti kualitatif dalam siap melakukan penelitian untuk selanjutnya terjun kelapangan. Validasi yang harus dilakukan terhadap peneliti yang dimana bertugas sebagai instrumen antara lain meliputi kesiapan mental peneliti, pemahaman terhadap metode penelitian kualitatif, pengetahuan terhadap bidang yang hendak diteliti, dan segala hal yang meliputi kegiatan penelitian. Setelah melakukan validasi tersebut langkah selanjutnya yang perlu dilakukan oleh peneliti adalah menyusun pedoman wawancara dan observasi.

3.4.2 Tahap-tahap Penyusunan Instrumen

Dalam melakukan penyususnan instrumen tentunya harus melewati beberapa tahap, antara lain:

(6)

Endah Sri Lestari

PENYELENGGARAAN KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN KARANG TARUNA DALAM MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN USAHA PEMUDA KARANG TARUNA DESA MEKARASIH (STUDI PADA PEMUDA KARANG TARUNA DESA MEKARASIH KECAMATAN JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG)

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Penyususnan Kisi-kisi

Penyusunan kisi-kisi penelitian menurut Desi (2014, hlm. 42) disusun secara sistematis sesuai dengan perumusan masalah yang telah ditetapkan, yang selanjutnya diklasifikasikan berdasarkan indikator untuk memudahkan dalam pembuatan alat pengumpulan data yang ajan digunakan, dari indikator ini kemudian dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan atau pernyataan. Dalam penyusunan instrumen untuk mempermudahnya, peneliti dapat membuat matiks atau kolom-kolom yang dimana didalamnya berisi tentang pertanyaan penelitian, aspek penelitian, indikator, sub indikator, sumber data, alat pengumpulan data. b. Penyususnan Pedoman Wawancara

Dalam penelitian kualitatif, wawancara merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan unuk menggali data. Dalam melakukan wawancara peneliti harus menyusun pedoman wawancara terlebuh dahulu yang dimana pedoman wawancara tersebut bertujuan untuk mempermudah peneliti dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang hendak diajukan kepada informan atau pemberi informasi dan selain itu dapat membuat proses wawancara lebih terarah dan lebih sistematis. Pedoman wawancara didalamnya berisi macam-macam pertanyaan atau pernyataan, yang dimana pertanyaan dan pernyataan tersebut digunakan untuk memperoleh data yang permasalahantif dari informan (Desi, hlm. 43). c. Penyusunan Pedoman Observasi

Penyusunan pedoman observasi menurut Desi (2014, hlm. 43) dilakukan sebelum penulis datang kelapangan atau permasalahan penelitian, hal tersebut dilakukan agar kedatangan peneliti kelapangan atau permasalahan yang diteliti dengan tujuan penelitian, artinya permasalahan yang diteliti tidak keluar dari jalur penelitian yang telah ditetapkan. Adapun caranya dengan menetapkan tempat, orang atau personal, benda, alat-alat, dan jenis kegiatan yang berhubungan dengan tujuan penelitian dan merumuskannya kedalam pedoman observasi.

3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Observasi

Observasi langsung merupakan suatu cara pengumpulan data dengan cara melakukan pencatatan secara cermat dan sistematik. Observasi haruslah dilakukan

(7)

Endah Sri Lestari

PENYELENGGARAAN KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN KARANG TARUNA DALAM MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN USAHA PEMUDA KARANG TARUNA DESA MEKARASIH (STUDI PADA PEMUDA KARANG TARUNA DESA MEKARASIH KECAMATAN JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG)

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

secara teliti dan sistematis untuk mendapatkan hasil yang bisa memenuhi data yang kita butuhkan , dan peneliti harus memiliki latar belakang atau pengetahuan yang lebih luas tentang permasalahan penelitian, mempunyai dasar teori dan sikap permasalahantif. Dengan menggunakan observasi secara langsung, peneliti akan lebih mngetahui situasi atau kondisi real di lapangan dan juga dapat memiliki gambaran secara menyeluruh dari data yang telah ada.

3.5.2 Wawancara

Wawancara sebagai upaya mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada informan. Tanpa wawancara, peneliti akan kehilangan informasi yang hanya dapat diperoleh dengan jalan bertanya langsung. Adapun wawancara yang dilakukan adalah wawancara tidak berstruktur mengacu pada apa yang disampaikan oleh Nasution (1996, hlm. 72) yang menyatakan bahwa “wawancara dalam penelitian kualitatif naturalistik, khususnya bagi pemula biasanya bersifat tidak terstruktur. Tujuannya adalah untuk memperoleh keterangan yang terinci dan mendalam mengenai pandangan orang lain terhadap permasalahan yang sedang kita teliti”. Dimana di dalam metode ini memungkinkan pertanyaan berlangsung luwes, arah pertanyaan lebih terbuka, tetap fokus, sehingga diperoleh informasi yang kaya dan pembicaraan tidak kaku.

Adapun dalam pengumpulan data ini, peneliti melakukan wawancara bersama dengan pemerintahan daerah sekitar antara lain Kepala Desa Mekarasih, Pemuda dan anggota Karang Taruna Desa Mekarasih. Hal ini dilakukan supaya peneliti mendapatkan data atau informasi yang lebih luas dan menyeluruh sesuai dengan kondisi yang sedang terjadi saat ini.

Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam wawancara ini, ialah: a. Membuat pedoman wawancara

b. Menentukan partisipan yang akan di wawancarai c. Menyiapkan alat perekam wawancara

d. Meminta ijin kepada informan

(8)

Endah Sri Lestari

PENYELENGGARAAN KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN KARANG TARUNA DALAM MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN USAHA PEMUDA KARANG TARUNA DESA MEKARASIH (STUDI PADA PEMUDA KARANG TARUNA DESA MEKARASIH KECAMATAN JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG)

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.5.3 Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan proses melihat kembali sumber-sumber data dari dokumen yang telah ada dan dapat digunakan untuk memperluas data-data yang telah ditemukan. Adapun sumber data dokumen yang dapat diperoleh dari lapangan berupa buku, arsip-arsip, majalah bahkan dokumen resmi yang berhubungan dengan fokus penelitian.

Dokumen menurut Sugiyono (Rahmat, 2012: hlm.7) merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Sejumlah besar fakta dan data yang tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Secara detail bahan documenter terbagi beberapa macam, yaitu otobiografi, surat-surat pribadi, buku atau catatan harian, memorial, klipping, dokumen pemerintah atau swasta, data di server dan

flashdisk, data tersimpan di website, dan lain-lain.

Penelitian ini akan menggunakan baik data primer maupun data sekunder untuk melengkapi data dari hasil wawancara dan observasi. Metode dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data dari kepala desa, pengurus secara teknis, serta anggota dari Karang Taruna Desa Mekarasih tersebut atau garis-garis besar Penyelenggaraan Kegiatan Kewirausahaan Karang Taruna di Desa Mekarasih.

3.5.4 Triangulasi

Triangulasi pada hakekatnya merupakan pendekatan multimetode yang dilakukan peneliti pada saat mengumpulkan dan menganalisis data. Ide dasarnya adalah bahwa fenomena yang diteliti dapat dipahai dengan baik sehingga diperoleh kebenaran tingkat tinggi jika didekati dari berbagai sudut pandang. Memotret fenomena tunggal dari sudut pandang yang berbeda-beda akan memungkinkan diperoleh tingkat kebenaran yang handal. Karena itu, triangulasi ialah usaha mengecek kebenaran data atau informasi yang diperoleh peneliti dari berbagai sudut pandang yang berbeda dengan cara mengurangi sebanyak mungkin perbedaan yang terjadi pada saat pengumpulan dan analisis data.

3.6 Analisis Data

Analisis data adalah proses menyusun, mengkategorikan data, mencari pola atau tema, dengan maksud untuk memahami maknanya. Analisis data yang

(9)

Endah Sri Lestari

PENYELENGGARAAN KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN KARANG TARUNA DALAM MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN USAHA PEMUDA KARANG TARUNA DESA MEKARASIH (STUDI PADA PEMUDA KARANG TARUNA DESA MEKARASIH KECAMATAN JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG)

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan bersifat induktif/kualitatif berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dilapangan dan kemudian dikonstruksikan menjadi hipotesis atau teori. Langkah-langkah analisis data antara lain:

3.6.1 Reduksi Data

Pada tahap ini dilakukan pemilihan tentang relevan tidaknya antara data dengan tujuan penelitian. Informasi dari lapangan sebagai bahan mentah diringkas, disusun lebih sistematis, serta ditonjolkan pokok-pokok yang penting sehingga lebih mudah dikendalikan.

3.6.2 Penyajian Data

Pada tahap ini peneliti berupaya mengklasifikasikan dan menyajikan data sesuai dengan pokok permasalahan yang diawali dengan pengkodean pada setiap subpokok permasalahan. Untuk memudahkan memperoleh kesimpulan dari lapangan, maka dibuat matrik atau bagan. Matrik sangat berguna untuk melihat hubungan antara data. Kode digunakan agar data yang banyak dapat dikendalikan.

3.6.3 Penarikan kesimpulan dan verifikasi data

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mencari makna data yang dikumpulkan dengan mencari hubungan, persamaan, atau perbedaan. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan jalan membandingkan kesesuaian pernyataan dari subyek penelitian dengan makna yang terkandung dengan konsep-konsep dasar dalam penelitian tersebut.

Penarikan kesimpulan pada tahap awal merupakan jawaban-jawaban sementara atas pertanyaan penelitian yang diperoleh dari wawancara, observasi dan studi dokumentasi yang akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat untuk mendukung pada tahap pengumpulan data selanjutnya. Penarikan kesimpulan pada penelitian kualitatif diharapkan dapat menjadi temuan baru yang sebelumnya tidak pernah ada, baik itu berupa deskripsi atau gambaran suatu permasalahan yang belum jelas, namun setelah diteliti menjadi lebih jelas dan sesuai dengan teori yang ada.

(10)

Endah Sri Lestari

PENYELENGGARAAN KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN KARANG TARUNA DALAM MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN USAHA PEMUDA KARANG TARUNA DESA MEKARASIH (STUDI PADA PEMUDA KARANG TARUNA DESA MEKARASIH KECAMATAN JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG)

Gambar

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

An increase in real interest rates can be expected to decrease business investment and decrease consumption. The impact on government spending and net exports is not

Berdasarkan pada hasil pengujian statistik menggunakan aplikasi SPSS-23 dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh pendekatan PMRI

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh alat penilaian yang digunakan pada proses penilaian pelaksanaan praktikum Teknologi Makanan yang masih belum mencangkup seluruh

Sehubungan dengan pelelangan yang dilakukan oleh POKJA I Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2017 untuk kegiatan :.. (Tiga Miliyar Sembilan

“ Ikan Betta halfmoon ” merupakan ikan cupang asal Amerika yang punya kelebihan pada sirip ekornya yang indah dengan memiliki corak yang unik dan warna yang bergradasi

How to store your tools safely Corresponding

The results of this study showed that there was a progress difference between pre-test and post- test for learners' vocabulary abilities, which reveals that learners‘

[r]