• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESEIMBANGAN UNSUR HARA MAKRO (N, P, K, Ca, Mg) TEGAKAN JPP (JATI PLUS PERHUTANI) DI PETAK 11B RPH REJOSARI BKPH SENGGURUH KPH MALANG SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KESEIMBANGAN UNSUR HARA MAKRO (N, P, K, Ca, Mg) TEGAKAN JPP (JATI PLUS PERHUTANI) DI PETAK 11B RPH REJOSARI BKPH SENGGURUH KPH MALANG SKRIPSI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

KESEIMBANGAN UNSUR HARA MAKRO (N, P, K, Ca, Mg) TEGAKAN JPP (JATI PLUS PERHUTANI) DI PETAK 11B RPH REJOSARI BKPH

SENGGURUH KPH MALANG

SKRIPSI

Oleh :

ALISA LILA NIDHA NIM 201610320311088

JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

MALANG 2021

(2)

2 KESEIMBANGAN UNSUR HARA MAKRO (N, P, K, Ca, Mg) TEGAKAN

JPP (JATI PLUS PERHUTANI) DI PETAK 11 B RPH REJOSARI BKPH SENGGURUH KPH MALANG

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam melaksanakan penelitian Skripsi

Oleh :

ALISA LILA NIDHA 201610320311088

JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

MALANG 2021

(3)
(4)
(5)

5

PRAKATA

Alhamdulillah atas rahmat Allah SWT, tidak lupa penulis panjatkan sholawat serta salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, berikan yang sampai detik ini masih penulis rasakan, sehingga dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini yang berjudul Keseimbangan Unsur Hara Makro ( N, P, K, Ca, Mg) Tegakan JPP (Jati Plus Perhutani) Di Petak 11B RPH Rejosari BKPH Sengguruh KPH Malang.

Penulisan Skripsi dilatar belakangi oleh pemikiran bahwasannya Keseimbangan Unsur Hara Makro pada Tegakan JPP (Jati Plus Perhutani) apakah sudah seimbang. Penulis berharap kegiatan penelitian skripsi ini bisa membantu untuk menambah wawasan. Pada Skripsi ini disajikan dengan tiga pokok bahasan yang meliputi Bab I Pendahuluan yang di dalamnya membahas latar belakang penelitian ini, Bab II Tinjauan Pustaka yang berisi bahasan mengenai unsur hara makro, tegakan JPP (Jati Plus Perhutani) dan Bab III yang berisi metode kerja yang berisi teknik mengenai tahap apa saja yang diperlukan dalam penelitian. Lampiran juga di sertakan untuk membantu informasi tambahan pada penelitian agar minat pembaca lebih tinggi serta memberikan inspirasi agar dapat meningkatkan penelitian tersebut.

Dalam penulisan Skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga kedepannya menjadi lebih baik dan bisa dimanfaatkan sebagai sumber referensi pengetahuan bagi yang membutuhkan. Demikianlah, mudah-mudahan semua ini dapat bermanfaat bagi saya selaku penulis serta bagi pembaca agar menambah pengetahuan lebih dalam dan dapat membantu untuk penelitian selanjutnya.

Malang, 26 Januari 2021

(6)

6 DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... vi

RIWAYAT HIDUP ... vii

UCAPAN TERIMA KASIH ... viii

ABSTRAK ... x

PRAKATA ... xi

DAFTAR ISI... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv DAFTAR LAMPIRAN ... xv BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 4 1.3. Tujuan Penelitian ... 5 1.4. Manfaat Penelitian ... 5 1.5. Hipotesa ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1. Deskripsi Umum Jati ( Tectona Grandis) ... 7

2.2. Tapak ... 8

2.3. Kesuburan Tanah ... 9

2.4. Hubungan Unsur Hara dengan Pertumbuhan Pohon ... 10

2.5. Analisis Jaringan Tanaman ... 11

2.6 Analisis Tanah ... 13

2.6.1. Reaksi Ph Tanah ... 14

2.6.2. Kapasitas Tukar Kation ... 15

2.6.3. Bahan Organik ... 16

2.7. Metode DRIS ... 16

(7)

7

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 18

3.2. Alat dan Bahan Penelitian ... 19

3.3. PelaksanaanPenelitian ... 19

3.4. Analisis Contoh Tanah dan Jaringan Daun ... 23

3.5. Perhitungan Indeks DRIS ... 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 30

4.1. Hasil Penelitian ... 30

4.1.1 Gambaran umum lokasi ... 30

4.1.2. Analisis Jaringan Tanaman ... 31

4.1.3. Sifat fisik Tanah dan Kimia Tanah ... 39

4.1.4. JPP (Jati Plus Perhutani) ... 44

4.1.5. Tinggi Pohon JPP (Jati Plus Perhutani) ... 44

4.1.6 Hasil Analisis ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 53

5.1 Kesimpulan ... 53

5.2 Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(8)

8 DAFTAR TABEL

Table 4.1 Hasil Analisis Unsur hara di Laboratorium ... 32

Table 4.2 Hasil analisis statistik hara makro (N, P, K, Ca, Mg) ... 33

Table 4.3 basik statistik rasio unsur hara makro pada tanaman jati pertumbuhan 34 Table 4.4 Rasio Hara terpilih ... 35

Table 4.5 Persamaan Nilai fungsi indeks hara makro ... 36

Table 4.6 Indeks Unsur hara makro berdasarkan norma DRIS ... 36

Table 4.7 Grafik Hasil nilai indeks hara makro ... 37

Table 4.8 Hasil Analisis Sifat Fisik Tanah... 40

(9)

9 DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Peta lokasi penelitian RPH Rejosari ... 18

Gambar 3.2 Ukuran Plot ... 20

Gambar 3.3 Pengambilan Sample Daun ... 21

Gambar 3.4 Metode Kjeldahl ... 25

Gambar 3.5 Metode pengabuan basa ... 26

Gambar 4.1 Pembuatan Plot ukuran 12x12m...68

Gambar 4.2 Mengukur diameter...68

Gambar 4.3 Pengambilan Tanah secara utuh dengan menggunakan ring...68

Gambar 4.4 Pengambilan Jaringan Daun...68

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Data Tinggi dan Diameter Pada Plot 1 ... 59

Lampiran 2. Hasil Laboratorium pengujian jaringan daun unsur N, P, K, Ca dan Mg...62

Lampiran 3 Hasil Laboratorium pengujian sifat kimia tanah (composit sample) ... 63

Lampiran 4 Hasil Laboratorium pengujian sifat fisik tanah (tanah utuh) ... 63

Lampiran 5 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Unsur Hara Makro Pada Tegakan Baik dan Kurang Baik...64

Lampiran 6 Risalah Pada Petak 11B ... 65

Lampiran 7 Kriteria Sifat Kimia Tanah ... 65

(10)

10 DAFTAR PUSTAKA

Anna et al, 1985. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Bagian Timur. Ujung Pandang.

Balai Penelitian Tanah. 2005. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman,

Air, dan Pupuk. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Departemen Pertanian. Hlm. 56-59.

Beverly, R.B., J.C. Strack, J.C. Ojala, and T.W. Embleton. 1984. Nutrient Diagnosis of Valencia Oranges by DRIS. J. Am. Soc. Hort. Sci.109(5):649-654.

Beaufils, E.R. and M.E. Sumner. 1976. Application of. the DRIS approach for calibrating soil and plant factor in their effect on yield of sugarcane. In Proc. The South African Sugarcane Technologists Association. June 1986.

Bot, A. and J. Benites. 2005. The Importance of Soil Organic Matter, Key to

Droughtresistant Soil and Sustained Food Production. Food and

Agriculture Organization of the United Nations.

Chanan Mochamad, Suryo Hardiwinoto, Cahyono Agus, Ris Hadi Purwanto dan Sugi Purwanta. 2019. The Identification Of Macro Nutrient Statusof

Superior Teak Plantation (Tectona grandisLin.F) By Means Of DRIS Norms (Diagnosis and Recommendation Integrated System) in Indonesia.

Jurnal Penelitian Forest Science and Technology.

Editorial, 2007. Farmingcarbon.Soil& Tillage Research 96 (2007)1–5.

Gillman, G P. 1983. Nutrient Availability in Acid Soils of the Tropics Following Clearing and Cultivation. Proceedings of the International Workshop on Soils. Research to resolve selected problems of soilsin the tropics.Townsville, Queensland.Australia.12-16 September. 189p.

Hallmark, W. B. and R.B. Beverly. 1991. Review : An Update in the Use of the Diagnosis and Recommendation Integrated System. J. Fertilizer Issues. 8:74-88.

Hanafiah, Ali Kemas. 2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Hardjowigeno S. 2007. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo.

(11)

11 Hardjowigeno, S., .2015.Ilmu Tanah. Akademika Pressindo, Jakarta. ISBN:

978-979-8035-56-2.

Hendrix PF, Coleman DC, Crossley DA. 1992. Menggunakan pengetahuan proses siklus hara tanah untuk merancang pertanian berkelanjutan. J Berkelanjutan Agric. 2 (3): 63 - 82

Herbarium, M. 2011. Taksonomi Tumbuhan dan Herbarium Madanense (MEDA). Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara, Medan.

Ismunadji, M. 1989. Kalium : kebutuhan dan penggunaannya dalam pertanian modern. Potash & Phosphate Institute of Canada. 46 hal.

Jumin, H. B. 1998. Agronomi. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Kresno Agus Hendarto. 2012. Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu. Mataram.

Kurniawan, D. 2010. Fungsi unsur hara makro. http: // old.denidi.com/2007/11/fungsi unsur-hara-makro-n-p-k. Html. Diakses Tanggal 14 Februari 2016.

Laode, 2016. Analisis Kesuburan tanah tempat tumbuh Pohon Jati (Tectona

grandis L.) pada ketinggian yang berbeda. Jurnal Agrista, 20 (3), 135-136.

Liferdi, L. 2009. Jaringan Daun sebagai Alat untuk Menentukan Status Hara Fosfor pada Tanaman Manggis. Junal Hortikultura,19(3), 324–333. Retrievedfromhttp://hortikultura.litbang.pertanian.go.id/jurnal_pdf/193/lifer di_analisis_manggis.pdf.

Lingga, P. 1992. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Bogor.

Leiwakabessy, F. M.dan A. Sutandi. 2004. Pupuk dan Pemupukan. Departemen Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.Bogor.

Luangjame J, Boontawe B, & Kliangpibool N. 2001. Determination of deposition and leaves in teak plantations in Thailand. Water, Air and Soil pollution 130, 935-940.

Lawrence D, Foster D. 2002. Perubahan dinamika dan tanah setelah pergeseran Meksiko: gambaran umum. Interciencia. 27 (8): 400 - 408.

Mandang, Y. I dan I. K. Pandit. 1997. Pedoman Identifikasi Kayu di Lapangan. Yayasan Prosea. Bogor.

Marjenah. 2008. Prospek Budidaya Tanaman Jati di Kalimantan Timur. Disertasi Program Doktor Program Studi Ilmu Kehutanan Universitas Mulawarman, Samarinda. 153 h.

Mulyana, D. dan C. Asmarahman. 2010. 7 Jenis Kayu Penghasil Rupiah. Buku. PT Agro Media Pustaka. Jakarta. 133 p.

Murtinah, V, 2006. Studi Keperluan Hara Tegakan Jati di Areal HPHTI-Trans PT Sumalindo Lestari Jaya II Kabupaten Kutai Timur. Tesis Program

(12)

12 Pascasarjana Magister Program Studi Ilmu Kehutanan Universitas Mulawarman, Samarinda. 182 h.

Mirasol P. 2016. Mengoptimalkan formulasi pupuk untuk pemegang saham di Asia dan Afrika. Fokus Pupuk. Juli / Agustus 2016. Nemecek T,

Neto. A. E. F., K. V. F. Boldrin., N. S. Mattson. 2015. Nutrition and Quality in Ornamental Plants. Ornamental Horticulture. 21(2) : 139-150.

Nyakpa, M.Y., A.M. Lubis, M.A. Pulung, A.G. Amroh, A. Munawar, G.B. Hong, dan N. Hakim. 1988. Kesuburan Tanah. Universitas Lampung. Bandarlampung. 258 hlm.

Patti, P. S. (2013). Analisis status nitrogen tanah dalam kaitannya dengan serapan N oleh tanaman padi sawah di desa waimital, kecamatan kairatu, kabupaten seram bagian barat. 2(1), 51–58.

Pandit, I dan H. Ramdan. 2002. Anatomi Kayu: Pengantar Sifat Kayu Sebagai

Bahan Baku. Yayasan Penerbit Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

Pawirosemadi, M. 1980. Metode Hara Berimbang Optimum dalam Analisis Daun untuk Petunjuk SaranSaran Pemupukan Tanaman Tebu (Saccharum

officinarum L.) di Indonesia. Berita BP3G Pas. 1:89-107.

Prabowo, R. (2008). Kajian Biopestisida dan Pupuk Hayati Dalam Mendukung Pengelolaan Tanaman Tomat Secara Terpadu. Jurnal Mediagro. VOL.4. NO.1, 2008: HAL: 81-88.

Rahmat Mustaqim, Armaini dan Arnis En Yulia. 2016.Pengaruh Pemberian Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Dan Pupuk N, P, K Terhadap Pertumbuhan Produksi Tanaman Melon (curcumis melo L.). Departemen Agroteknologi Fakultas Agribisnis.Universitas Riau. Riau.

Ratnasari. 2009. Kalibrasi kadar hara tanaman kelapa sawit belum menghasilkan dengan menggunakan metode sekat pertumbuhan terbaik. Skripsi. IPB, Bogor. 61 hlm.

Ruhnayat. A dan R. Rosman.1993. Respon setek vanili terhadap pemberian pupuk N,P dan K. Buletin Littro. Vol VIII No.2 : 70-74.

Rustiadi. 2009. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah . Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Rinekso, B.K., K. Sutrisno dan S. Sumiyati. 2011. Studi Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Fermentasi Urine Sapi (Ferisa) dengan Variasi Lokasi Peternakan yang Berbeda. www.enveng.undip.ac.id., 2011.

Rosmarkam, A., dan Yuwono, N.W., 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Santi, T.K., 2006. Pengaruh Pemberian Pupuk Kompos Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill). Jurnal Ilmiah Progressif, Vol.3 No.9.

(13)

13 Schroeder.D. (1984). Soil Facts and concepts (translated from Germen). PA.

Gething. International Potash Institute.

Serra. A. P., M. E. Marchetti., S. C. Ensinas., H. S. d Morais., V. d. A. Conrad., F. C. N. Guimarães., G.P. d. O. Barbosa. 2014. Diagnosis and Recommendation Integrated System (DRIS) to Assess the Nutritional State of Cotton Crop in Brazil. Plant Sciences. 5(1) : 508-516.

Setijono, S. 1986. Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. Lecture Note of1

sks Course Presented of S2 Programme.Pendidikan Pasca Sarjana KPK

UGM-UNIBRAW. 72p.

Soepartini, M. 1990. Kimia Tanah. Materi Pelatihan Teknik Analisa Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor. 12 hal.

Srivastava .A. K dan S. Singh. 2008. DRIS Norms and their Field Validation in Nagpur Mandarin. Plant nutritions. 31(1): 1091–1107.

Soultanpour, P. N., M. J Malakouti, and A. Ronaghi. 1995. Comparison of DRIS and Nutrient Sufficient Range of Corn. Soil Sci. Soc. Am. J. 59:133-139. Sumarni, G. dan M. Muslich. 2008. Kelas awet jati cepat tumbuh dan jati

konvensional pada berbagai umur pohon. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 26(4):342-351. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor. Suswati, D., B. Hendro, D. Shiddieq, dan D. Indradewa.2011. Identifikasi Sifat

Fisik Lahan Gambut Rasau Jaya III Kabupaten Kubu Raya Untuk Pengembangan Jagung. Jurnal Perkebunan dan Lahan Tropika, 1: 31- 40. Soplanit, R. dan S. Nukuhaly. 2012. Pengaruh Penggelolaan Hara NPK Terhadap

Ketersediaan N dan Hasil Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) di Desa Waelo Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru. Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman Vol. 1, No.1

Smith ,P.F.1962.Mineral Analysis in Plant Tissu.Annu.Rev.Plant Physicol.13:81-108.

Sutedjo, M. M. (2002). Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.

Tan, K. H. 1991. Dasar-Dasar Kimia Tanah. UGM Press. Yogyakarta. Terjemahan: D. H. Goenadi. 259 Hal.

Thomson, L.M. and F.R. Troeh 1978.Soil and Soil Fertility. 2nd ed. McGraw-Hill Book Co., New York.451p.

Walworth J.L. and M. E. Sumner.1987. The Diagnosis and Recommendation Integrated System (DRIS). Advances in Soil Sci.6:149-188.

Wasis, B dan N. Fathia, 2011. Pengaruh Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Semai Gmelina (Gmelina Arborea Roxb.) Pada Media Tanah Bekas Tambang Emas (Tailing). jurnal silvikultur tropika vol. 02 no. 01.

(14)

14 Widyasasi,D.2005. Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Beberapa Jenis Tanaman

HTI Pada Areal Rehabilitasi Hutan Bekas Kebakaran PT ITCI.

Kartika Utama. Tesis. Program Studi Ilmu Kehutanan Universitas Mulawarman, Samrinda. 141 h.

Yulnafatmawati, U., Luki, dan A. Yana. 2007. Kajian Sifat Fisika Tanah Beberapa Penggunaan Lahan di Bukit Gajabuih Kawasan Hutan Hujan Tropik Gunung Gadut Padang. Jurnal Solum, 4 (2): 49- 61.

Yulianti, N. 2007. Reaksi Tanah . Jurnal Hijau.2(5) : 23 – 43.

Xuefeng.L., L. Qiang., H. Shaolan.,Y. Shilai., H. Deyu.,W. Zhitao., X. Rangjin., Z. Yongqiang., D. Lie. 2016. Estimation of carbon and nitrogen contents in citrus canopy by low-altitude remote sensing. Agric. Bio & Eng. 9(5) :149-155.

(15)
(16)

Referensi

Dokumen terkait

5) Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Dalam rangka menunjang perbaikan regulasi pengusahaan UCG diperlukan litbang UCG di Indonesia. Hal ini perlu dilakukan mengingat

Menginstruksikan KPA Satker terkait agar memberikan sanksi administratif sesuai ketentuan yang berlaku kepada PPK dan Konsultan Pengawas atas kelalaiannya dalam melakukan pengawasan

Ia juga mengajak relawan dari mahasiswa IPB University terutama yang tinggal di dalam kampus untuk bersama-sama membantu memberikan makan kucing secara

Dengan Arisan Mapan, kami ingin membantu anggota untuk bisa lebih hemat dalam berbelanja, memiliki komunitas yang saling membantu jika dibutuhkan, dan memiliki pendapatan

Tujuan dari Memorandum Saling Pengertian ini adalah untuk menjalin kerjasama antar Para Pihak di bidang peninggalan warisan budaya, dokumen kesejarahan dan

Data yang diperoleh membuktikan bahwa rata-rata hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPS SD Negeri Dukuh 02 yang berjumlah 31 (kelas eksperimen) dengan penggunaan

From Incidental News Exposure to News Engagement: How Perceptions of the News Post and News Usage Patterns Influence Engagement with News Articles Encountered on

Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan setempat, Majelis Hakim berpendapat gambar lokasi tanah dalam surat ukur ketiga Sertipikat Hak Milik milik Penggugat tidak