• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN. Materi ke 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN. Materi ke 2"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PRINSIP PEMBANGUNAN

BERKELANJUTAN

Materi ke 2

(2)

PRINSIP DASAR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

• Pertama, pemerataan dan keadilan sosial. • Harus menjamin adanya pemerataan untuk

generasi sekarang dan yang akan datang, • Bentuknya : berupa pemerataan distribusi

sumber lahan, faktor produksi dan ekonomi yang berkeseimbangan (adil), berupa kesejahteran

(3)

• Kedua, menghargai keaneragaman (diversity).

Perlu dijaga berupa keanegaragaman hayati dan keanegaraman budaya.

• Keaneragaman hayati (prasyarat untuk

memastikan) bahwa SDA selalu tersedia secara berkelanjutan untuk masa kini dan yang akan datang.

• Pemeliharaan keragaman budaya akan

mendorong perlakuan merata thd setiap orang dan membuat pengetahuan thd tradisi bbg

(4)

• Ke tiga,

pendekatan integratif

.

• Pembangunan berkelanjutan (PB)

mengutamakan keterkaitan antara manusia dengan alam. Manusia mempengaruhi alam dg cara bermanfaat dan merusak, karena itu, pemanfaatan hrs didasarkan pada

pemahaman akan kompleknya keterkaitan antara sistem alam dan sistem sosial dengan cara-cara yang lebih integratif dalam

(5)

• Ke empat

,

perspektif jangka panjang,

• PB seringkali diabaikan, karena

masyarakat cenderung menilai masa kini

lebih utama dari masa akan datang.

Karena itu persepsi semacam itu perlu

dirubah.

(6)

• Dilihat dari proses perumusan konsep PB, menghendaki adanya perlindungan dan

pemihakan bagi penduduk miskin, masyarakat lokal, demokrasi, transparansi, dan

perlindungan lingkungan hidup (Hadi, S; P)

• USA menghendaki PB hrs dimulai dari konsep menentukan nasib sendiri dg didukung

kebijakan dalam negeri yang efektif, yakni

melalui pembinaan kemitraan antara swasta dan publik di tingkat lokal, nasional, dan

(7)

• Konsep PB yang digagas negara-negara dunia ketiga pada Wold Summit on Sustainable

Development, di Bali, Mei 2002 adalah

terwujudnya pemerintah yang

bertanggung jawab dan dipercaya, transparan, membuka partisipasi yang lebih luas bagi

masyarakat (publik) dan menjalankan

(8)

• Gagasan ini sesuai pesan Agenda 2l, yakni dibukanya partisipasi yang lebih luas bagi

masyarakat, tetap mengedepankan hubungan kemitraan dan peduli terhadap

masalah-masalah kemiskinan.

• Dalam hal ini, pemerintah harus membatasi campur tangannya kepada rakyat tetapi bukan supaya kekuasaan ekonomi dialihkan kepada piha swasta atau bahkan perusahaan

(9)

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN YANG IDEAL

Pertama, berkelanjutan ekologis, yakni akan menjamin berkelanjutan eksistensi bumi. Hal-hal yang perlu

diupayakan antara lain,

• memelihara integrasi tatanan lingkungan, dan kehati • memelihara integrasi tatanan lingkungan agar sistem

penunjang kehidupan bumi ini tetap terjamin;

• memelihara kehati, meliputi aspek keanekaragaman genetika, keanekaragaman species dan

(10)

Ke dua, berkelanjutan ekonomi;

• Yakni: (1) berkelanjutan ekonomi makro (2) ekonomi sektoral.

Berkelanjutan ekonomi makro, menjamin ekonomi secara berkelanjutan dan mendorong efesiensi ekonomi melalui reformasi struktural dan nasional.

Berkelanjutan ekonomi sektoral untuk mencapainya;

• SDA nilai ekonominya dapat dihitung hrs diperlakukan sebagai kapital yang “tangible” dalam rangka akunting ekonomi;

• Secara prinsip harga SDA harus merefleksikan biaya ekstraksi/pengiriman, ditambah biaya lingkungan dan biaya pemanfaatan.

(11)

Ketiga, berkelanjutan sosial budaya

;

meliputi:

• stabilitas penduduk,

• pemenuhan kebutuhan dasar manusia,

• Mempertahankan keanekaragaman

budaya dan

• mendorong partisipasi masyarakat lokal

dalam pengambilan keputusan

(12)

Ke empat, berkelanjutan politik; tujuan adalah :

• respek pada human rights, kebebasan individu dan sosial untuk berpartisipasi di bidang ekonomi, sosial dan politik, dan

• demokrasi, yakni memastikan proses demokrasi secara transparan dan bertanggung jawab.

Ke lima, berkelanjutan pertahanan dan keamanan.

Keberlanjutan kemampuan menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman dan gangguan baik dari dalam

maupun dari luar yang langsung maupun tidak langsung yang dapat membahayakan integrasi, identitas, kelangsungan bangsa dan negara

(13)

Syarat pembangunan dapat sustainable

• Punya kemampuan berfungsi sustainable

(diolah dlm batas kemapuan daya pulihnya), pemanfaatan harus efisien

• Kualitas lingkungan (makin tinggi kualitas lingkungan, makin tinggi kualitas SDA yang mampu menopang pembangunan

• Faktor kependudukan (harus diubah dari beban menjadi modal pembangunan)

(14)

Pokok-pokok kebijaksanaan

• Pertama, pengelolaan SDA perlu direncanakan sesuai dg Daya Dukung Lingkungan.

• Mengindahkan kondisi lingkungan (biogeofisik dan sosekbud)

• Harus sesuai dengan zona peruntukannya, seperti zona perkebunan, pertanian dan lain-lain.

• Memerlukan RTRW, shg dapat dihindari pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dg DDL.

(15)

• Kedua, kegiatan/proyek pembangunan yang berdampak (penting) negatif terhadap lingkungan perlu dikendalikan melalui penerapan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) sebagai bagian dari studi kelayakan dalam proses perencanaan proyek.

(16)

• Ke tiga, penanggulangan pencemaran air, udara dan tanah.

• Ke empat, pengembangan keanekaragaman hayati sebagai persyaratan bagi stabilitas

tatanan lingkungan.

• Ke lima, pengembangan kebijakan ekonomi yang memuat pertimbangan lingkungan.

(17)

• Ke enam, pengembangan peran serta

masyarakat, kelembagaan dan ketenagaan dalam pengelolaan lingkungan hidup

• Ke tujuh, pengembangan hukum lingkungan yang mendorong peradilan menyelesaikan sengketa melalui penerapan hukum

lingkungan.

• Ke delapan, Pengembangan kerja sama luar negeri.

(18)

IMPLIKASINYA DI INDONESIA

• Untuk melaksanakan PB dibutuhkan pendekatan ekosistem dengan melihat interdepedensi dari setiap komponen ekosistem.

• Agar keberlanjutan tetap terjaga harus ada komitmen setiap komponen penyangga

kehidupan dan campur tangan pemerintah dengan melibatkan lembaga swadaya

(19)

• Dunia usaha selama ini dituduh sebagai pelaku kerusakan dan pencemaran harus

dipahamkan akan tangung jawabnya terhadap lingkungan yang dapat diwujudkan dalam

bentuk membayar kompensasi jasa lingkungan

yang dapat digunakan untuk membiayai pemulihan lingkungan yang rusak atau tercemar.

(20)

• Di negara-negara maju, biaya konvensasi

lingkungan jauh-jauh hari sudah

dianggarkan dalam rencara pembiayaan

dan pengeluaran perusahaan yang akan

dikeluarkan secara rutin untuk

(21)

KESEPAKATAN NASIONAL DAN RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Ada 10 Kesepakatan nasional berisi:

• pertama, penegasan komitmen bagi pelaksanaan dan pencapaian pemb. berkelanjutan sesuai dg peraturan perundangan dan sejalan dg komitmen global;

• kedua, perlunya keseimbangan yang proporsional dari tiga pilar pembangunan berkelanjutan (ekonomi, sosial, dan lingkungan) serta saling ketergantungan dan saling memperkuat;

• ketiga, penanggulangan kemiskinan, perubahan pola produksi dan konsumsi, serta pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan.

(22)

• Ke empat, peningkatan kemandirian nasional.

• Ke lima, penegasan bahwa keragaman sumber daya alam dan budaya sebagai modal

pembangunan dan perekat bangsa.

• Ke enam, perlunya melanjutkan proses reformasi sebagai prakondisi dalam mewujudkan tujuan

pembangunan berkelanjutan

• Ketujuh, penyelenggaraan tata kepemerintahan yang baik, pengelolaan sumber daya alam, pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan, dan pengembangan kelembagaan merupakan

dimensi utama keberhasilan pembangunan berkelanjutan

(23)

• Ke delapan, perwujudan dalam pencapaian rencana pelaksanaan pembangunaan

berkelanjutan bagi seluruh masyarakat,

khususnya kelompok perempuan, anak-anak, dan kaum rentan.

• Ke sembilan, perwujudan sumber daya

manusia terdidik untuk dapat memahami dan melaksanakan pembangunan berkelanjutan.

• Ke sepuluh, pengintegrasian prinsip

pembangunan berkelanjutan ke dalam strategi dan program pembangunan nasional

(24)

RUMUSAN RENCANA TINDAK

Sementara rumusan rencana tindak meliputi : • pertama, penurunan tingkat kemiskinan; • kedua, kepemerintahan yang baik (good

governance) dan masyarakat madani; • ketiga, pendidikan;

• keempat, tata ruang;

• kelima, sumber daya air;

(25)

• Ke tujuh,

kesehatan

;

• Ke delapan,

pertanian;

• Ke sembilan,

keaneragaman hayati

;

• Ke sepuluh, perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup;

• Ke sebelas

, pola produksi dan konsumsi

,

dan

(26)

PERMASALAHAN DALAM RENCANA TINDAK

• Pertama

, pendekatan pembangunan

selama ini amat pragmatis, terlalu

berorientasi pada pembangunan

ekonomi, padahal persoalan

pembangunan ekonomi tidak lepas dari

pembangunan sosial dan lingkungan

(27)

• Kedua, telah terjadi penggunaan SDA hanya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan produk untuk memasok kebutuhaan pasar,

sehingga timbul eksploitasi SDA tak terkendali.

• Ketiga, terdapat pemisahan yang amat kentara dalam pengambilan keputusan kebijakan

pembangunan di bidang investasi, keuangan, perdagangan dan teknologi dengan lingkungan hidup, sehingga kondisi lingkungan hidup kian bertambah parah.

(28)

Implementasi pembangunan berkelanjutan di Indonesia ditujukan , yakni :

1. Membina hubungan keselarasan antara manusia dengan lingkungannya.

2. Melestarikan SDA agar bisa dimanfaatkan secara terus menerus oleh generasi demi generasi sampai generasi tak terhingga.

3. Mencegah kemerosotan mutu dan

meningkatkan mutu lingkungan sehingga dapat menaikan kualitas hidup manusia Indonesia. 4. Membimbing manusia dari posisi purusak

(29)

SUSTAINABLE SOCIETY

Beberapa faktor yang dpt menentukan terwujudnya

sustainable society, yakni

1. Koreksi terhadap pola kependudukan yang mendukung.

2. Inovasi teknologi diarahkan untuk mengurangi faktor pembatas SDA dengan cara menciptakan subsitusi yang melimpah dari SDA yang langka.

3. Gaya hidup masyarakat industrial disesuaikan guna pengembangan masyarakat dalam jangka panjang.

4. Situasi yang menawarkan prospek jangka panjang bagi terciptanya keadilan.

(30)

LEMBAGA PENYANGGA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (LPPB)

Menurut Honadalean Van Sant, syarat LPPB adalah : 1. Mampu mewujudkan arus informasi dua arah; 2. Mampu mereduksi faktor resiko seminimal

mungkin dalam melaksanakan ide baru,

menyesuaikan proyek pembangunan dari luar dengan kondisi masyarakat;

3. Mampu mengatur dan mengelola sumber daya alam secara arif dan bijaksana,

4. Meningkatkan kemandirian politik dan ekonomi, 5. Mampu mendistribusikan manfaat hasil

(31)

Terima aksih

Referensi

Dokumen terkait

Perkembangan fisik pada masa anak – anak ditandai dengan berkembangnya keterampilan motorik, baik kasar maupun halus. Sekitar usia 3 tahun anak sudah dapat

Adanya komitmen yang dimiliki oleh konsumen dapat menciptakan nilai lebih bagi produk air minum dalam kemasan (AMDK) merk Aqua kemasan galon karena pengartian dari

Penyandang Disabilitas) beserta lampiran konvensi. Dalam pemenuhan hak-hak tersebut diperlukan peran serta dari pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun masyarakatagardapat

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan'bahwa ada perbedaan antara rerata pretest dan posttest, sehingga dapat dikatakan bahwa daya tahan otot lengan dan

Berdasarkan fenomena diatas maka, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana faktor-faktor existing customer Chanel Beauty Product agar dapat menyebarkan informasi

1 3111030123 ARUM DWI KURNIAWATI SISTEM PENJUALAN BARANG ELEKTRONIK BERBASIS ONLINE PADA TOKO ENGGAL JOYO WONOGIRI..

Basil Pertanian, laboratorium Bangszl Percontohzn Pengolahan Basil Fertanian dan laboratorium k a a t lenelitian dan Pengem- bangan Teknologi Pangan, Institut Pertanian

Berdasarkan THR LLN perlakuan pencampuran sap yang menunjukkan THR diatas 70%, maka sebanyak 15 ekstrak tanaman yaitu anyelir, bogenvil, cemara kipas, jengger ayam, pagoda, pukul