• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN

KARAKTERISTIK RESPONDEN

Profil Desa Ngargomulyo Kondisi umum

Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, kabupaten Magelang merupakan salah satu desa penyangga dalam wilayah Resort Dukun Taman Nasional Gunung Merapi yang memiliki luas 1382,781 Ha. Desa Ngargomulyo terdiri dari 11 Dusun yaitu Dusun Sabrang, Kembang, Batur Duwur, Batur Ngisor, Tanen, Karanganyar, Ngandong, Gemer, Braman, Tangkil, dan Bojong. Desa Ngargomulyo terletak di ketinggian 710-1000 mdpl dan termasuk ke dalam Zona Tradisional (Gambar 2.) yang berbatasan langsung dengan Zona Rimba. Desa Ngargomulyo berbatasan dengan :

Utara : Desa Keningar

Selatan : Kecamatan Srumbung Barat : Desa Kalibening

Timur : Taman Nasional Gunung Merapi

Desa Ngargomulyo memiliki luas wilayah seluas 1382,781 Ha yang sebagian besar dimanfaatkan sebagai tanah persawahan dan ladang. Oleh karena itu mata pencaharian masyarakat Desa Ngargomulyo sebagian besar bekerja di sektor pertanian.

Gambar 2 Peta Zonasi Taman Nasional Gunung Merapi Jumlah Penduduk dan Mata Pencaharian

Masyarakat Desa Ngargomulyo merupakan warga asli. Jumlah penduduk Desa Ngargomulyo sebanyak sebanyak 803 KK terdiri dari 2484 orang dengan

(2)

laki-laki sebanyak 1196 jiwa atau degan persentase sebesar 48,15 persen dan wanita sebanyak 1288 jiwa atau dengan persentase sebesar 51,85 persen. Berikut jumlah penduduk menurut jenis kelamin disajikan dalam Tabel 1.

Tabel 1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Desa Ngargomulyo

No Jenis Kelamin Jumlah Presentase (%)

1 Laki-laki 1196 48.15

2 Perempuan 1288 51.85

Total 2484 100.00

Sumber: Data Monografi Desa Ngargomulyo 2014

Masyarakat Desa Ngargomulyo mayoritas bekerja di sektor pertanian, yakni sebanyak 1274 orang atau dengan persentase sebesar 91,07 persen (Tabel 2). Sayur-mayur yang diproduksi oleh masyarakat Desa Ngargomulyo dipasok ke pasar terdekat yaitu Pasar Kembang. Komoditas yang biasanya ditanam oleh masyarakat Desa Ngargomulyo adalah padi dan cabai, namun untuk padi mereka tidak menjual ke pasar hanya untuk dikonsumsi sendiri saja. Selain itu mereka juga menanam tomat, kubis,dan mentimun. Masyarakat Desa Ngargomulyo juga bekerja sebagai buruh tani karena tidak memiliki lahan. Masyarakat Desa Ngargomulyo juga memiliki mata pencaharian sebagai PNS, TNI, Polisi, dan ada juga yang berdagang dan bekerja di perusahaan swasta. Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian disajikan dalam Tabel 2.

Tabel 2 Mata pencaharian warga Desa Ngargomulyo menurut Profil Desa 2014

No Mata Pencaharian Jumlah Persentase (%)

1 Petani 1274 91.00 2 Berdagang 17 1.22 3 Sopir 13 0.93 4 Buruh 39 2.79 5 PNS 8 0.57 6 TNI 3 0.21 7 Polri 2 0.14 8 Swasta 43 3.07 Total 1399 100.00

Sumber: Data Monografi Desa Ngargomulyo 2014

Kepemilikan Ternak

Masyarakat Desa Ngargomulyo selain mengandalkan sektor pertanian, mereka pun memiliki ternak sebagai investasi jika suatu saat membutuhkan uang. Menurut Tabel 3 sebagian besar ternak yang dimiliki adalah sapi yaitu sebanyak 1700 ekor atau dalam persentase sebesar 76 persen, selain itu ternak yang dimiliki adalah kerbau sebanyak 69 ekor atau dalam persentase sebesar 3 persen. Jumlah ternak kambing yang dimiliki masyarakat sebanyak 294 ekor atau dalam persentase sebesar 13 persen. Juga ada warga masyarakat yang beternak babi,

(3)

sebanyak 162 ekor atau sebesar 8 persen. Adapun jumlah ternak yang dimiliki masyarakat Desa Ngargomulyo disajikan Tabel 3.

Tabel 3 Jumlah Ternak yang Dimiliki Masyarakat Desa Ngargomulyo

No. Jenis ternak Satuan (ekor) Presentase (%)

1 Sapi biasa 1700 76.40

2 Kerbau 69 3.10

3 Kambing 294 13.21

4 Babi 162 7.28

Total 2225 100.00

Sumber: Data Monografi Desa Ngargomulyo 2014

Tingkat Pendidikan

Untuk pendidikan, sebagian besar masyarakat Desa Ngargomulyo sudah pernah menduduki bangku sekolah, namun sangat sedikit yang dapat meneruskan hingga ke tingkat yang lebih tinggi terutama hingga ke perguruan tinggi. Adapun jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan disajikan dalam Tabel 4.

Tabel 4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah Presentase (%)

1 Tidak sekolah 604 28.87 2 Tidak/belum tamat SD 712 34.03 3 SD 383 18.31 4 SMP 112 5.35 5 SMA 265 12.67 6 Akademi 10 0.48 7 Sarjana 6 0.29 Total 2092 100.00

Sumber: Data Monografi Desa Ngargomulyo 2014

Dapat dilihat pada Tabel 4 bahwa ada 604 orang atau sebesar 28.87 persen masyarakat yang tidak sekolah. Lalu sebanyak 712 orang atau sebesar 34.03 persen tidak atau belum menamatkan tingkat sekolah dasar, dan ada 383 orang atau dalam persentase sebesar 18.31 persen masyarakat sudah menamatkan sekolah dasar. Hal ini dikarenakan akses terhadap pendidikan sekolah dasar sangat mudah, Desa Ngargomulyo memiliki satu buah Sekolah Dasar. Desa Ngargomulyo tidak memiliki SMP atau SMA sehingga untuk melanjutkan ke tingkat SMP, SMA dan seterusnya masyarakat harus pergi keluar desa. Namun cukup banyak masyarakat yang sudah sadar pendidikan tingkat menengah ditandai dengan 112 orang atau sebesar 5.35 persen lulus SMP dan 265 orang atau 12.67 persen lulus SMA. Beberapa warga juga ada yang melanjutkan hingga ke perguruan tinggi yaitu akademi sebanyak 10 orang atau sebesar 0.48 persen dan sarjana (S1) sebanyak 6 orang atau dalam persentase 0.29 persen. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Ngargomulyo semakin sadar bahwa pendidikan diperlukan untuk keperluan pembangunan desa agar desa semakin lebih maju.

(4)

Posisi Desa Ngargomulyo dalam Kawasan TNGM Desa Penyangga Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi

Wilayah Taman Nasional Gunung Merapi berada pada ketinggian antara 600 – 2.968 mdpl. Topografi kawasan ini mulai dari landai hingga berbukit dan bergunung-gunung. Wilayah Taman Nasional Gunung Merapi sebagian besar terdiri dari wilayah hutan yang berbatasan dengan pemukiman penduduk.

Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi berbatasan langsung dengan 30 desa, terdiri dari 7 desa di Provinsi D.I. Yogyakarta tepatnya di Kabupaten Sleman. Dan 23 desa di Provinsi Jawa Tengah yang terbagi ke dalam 3 kabupaten yaitu Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten. Desa-desa penyangga kawasan terbagi ke dalam dua Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN). Terdapat 17 desa di wilayah SPTN I dan 13 desa di wilayah SPTN II. Keberadaan desa-desa yang berfungsi sebagai daerah penyangga didasarkan pada penataan kawasan TN Gunung Merapi adalah sebagai berikut:

Tabel 5 Nama Desa Penyangga Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi

Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I

1. Kabupaten Sleman a. Resort Turi-Pakem (Kecamatan Turi) 1. Desa Girikerto 2. Desa Wonokerto b. Resort Turi, Pakem

(Kecamatan Pakem) 3. Desa Purwobinangun 4. Desa Hargobinangun c. Resort Cangkringan (Kecamatan Cangkringan) 5. Desa Umbulharjo 6. Desa Kepuharjo 7. Desa Glagaharjo 2. Kabupaten Magelang a. Resort Srumbung (Kecamatan Srumbung) 1. Desa Ngargosuko 2. Desa Kemiren 3. Desa Kaliurang 4. Desa Ngablak 5. Desa Tegalrandu 6. Desa Mranggen b. Resort Dukun (Kecamatan Dukun) 7. Desa Ngargomulyo *) 8. Desa Krinjing 9. Desa Paten 10. Desa Keningar

Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II

1. Kabupaten Klaten a. Resort Kemalang (Kecamatan Kemalang) 1. Desa Sidorejo 2. Desa Tegalmulyo 3. Desa Balerante 2. Kabupaten Boyolali a. Resort Selo (Kecamatan Selo) 1. Desa Samiran 2. Desa Suroteleng 3. Desa Telogolele 4. Desa Jrakah 5. Desa Klakah 6. Desa Lencoh b. Resort Musuk, Cepogo

(Kecamatan Cepogo)

1. Desa Wonodoyo

c. Resort Musuk, Cepogo (Kecamatan Musuk)

1. Desa Cluntang 2. Desa Mriyan 3. Desa Sangup

(5)

Karakteristik Responden Umur

Umur adalah lamanya responden hidup dari mulai lahir hingga dilaksanakan penelitian. Menurut data di lapang, responden memiliki umur yang dibagi ke dalam 3 golongan menurut Hurlock (2002) yaitu dewasa dini (umur 18-40 tahun), dewasa madya (41-60 tahun), dan lanjut usia (>61 tahun). Pembagian umur responden dapat diihat pada Tabel 6.

Tabel 6 Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Golongan Umur

No Golongan umur Jumlah Persentase (%)

1 18-40 tahun 5 12.50

2 41-60 tahun 30 75.00

3 >61 tahun 5 12.50

Total 40 100,00

Menurut Tabel 6 sebagian besar responden berada pada umur 41-60 tahun atau dalam kategori dewasa madya. Pada umur tersebut manusia masih dikatakan produktif, sehingga sebagian besar responden bersifat produktif.

Tingkat Pendidikan

Dapat dilihat pada Tabel 7 Bahwa hampir sebagian besar yaitu sebanyak 17 orang atau sebanyak 42.5 persen responden tidak menduduki bangku sekolah. Sebanyak 9 orang atau 22.5 persen pernah menginjak sekolah dasar namun tidak tamat. Sedangkan yang berhasil menamatkan SD sebanyak 6 orang atau 15 persen. Namun masih ada responden yang lulus SMP sebanyak 6 orang atau dalam persentase sebesar 15 persen. Sedangka responden yang lulus SMA sebanyak 2 orang atau dalam persentase sebanyak 5 persen. Jumlah responden berdasar tingkat pendidikan digambarkan dalam Tabel 7.

Tabel 7 Jumlah dan Persentase Responden Menurut Tingkat Pendidikan

No Jenjang pendidikan Jumlah Persentase(%)

1 Tidak sekolah 17 42.50 2 Tidak Tamat SD 9 22.50 3 Tamat SD 6 15.00 4 Tamat SMP 6 15.00 5 Tamat SMA 2 5.00 Total 40 100.00 Jumlah Tanggungan

Jumlah tanggungan yang dimiliki responden di Desa Ngargomulyo merupakan jumlah yang ikut tinggal bersama responden dalam satu rumah. Jumlah tanggungan menunjukkan banyaknya tenaga kerja yang dapat ikut bekerja untuk membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga. Hal ini juga menjadi ukuran bagi kepala rumah tangga untuk meningkatan pendapatan. Responden tidak hanya tinggal dengan keluarga inti saja, namun ada yang masih tinggal

(6)

dengan mertua, namun tidak sedikit yang tinggtinggal hanya berdua, sementara sang anak tinggal di luar desa.

Menurut Tabel 8. Jumlah tanggungan yang dimiliki responden terbagi ke dalam 3 golongan menurut data di lapangan. Total responden yang memiliki jumlah tanggungan 1-2 orang sebesar 17 orang atau 42.5 persen. Jumlah responden yang memiliki jumlah tanggungan 3-4 orang dalam rumahnya sebanyak 18 orang atau 45 persen, dan yang memiliki jumlah tanggungan lebih dari 5 orang sebanyak 5 orang atau dalam persentase sebesar 12.5 persen. Pembagian responden menurut jumlah tanggungan tersaji dalam Tabel 8.

Tabel 8 Jumlah dan Persentase Responden Menurut Jumlah Tanggungan

No Jumlah Tanggungan Jumlah Persentase (%)

1 1-2 17 42.50

2 3-4 18 45.00

3 ≥5 5 12.50

Total 40 100.00

Modal Finansial Responden

Masyarakat Desa Ngargomulyo sangat bergantung terhadap sektor pertanian. Untuk memenuhi kebutuhan, maka untuk modal menanam seperti pembelian bibit, pupuk, dan lain sebagainya, masyarakat sangat bergantung kepada bakul sayuran. Bakul sayuran yang kerap menyambangi warga Desa Ngargomulyo berasal dari Tempel, Dusun Baturngisor, dan Dusun Kembang. Masyarakat tidak ada yang menjual langsung ke pasar karena lebih repot, masyarakat tidak ada yang memiliki mobil angkutan seperti mobil bak. Menjual kepada bakul dianggap lebih efisien karena mereka tidak perlu repot pergi ke pasar untuk menjual langsung.

“Kalo disini bakulnya nyamperin sendiri mbak, kalo mau panen gitu sampe ke hutan situ bawa mobil, bakulnya wong Kembang rene, ada juga orang Tempel”

Responden pun melanjutkan bahwa masyarakat pun tidak perlu repot mencari bakul sayur, karena bakul yang datang pun bergantian, seperti yang diungkapkan oleh beliau :

“Bakul yang dari Tempel itu datangnya pagi mbak, nanti jam 3 sore udah turun, Kalo yang dari Baturngisor sama kembang jam 4 sore baru dateng”

Masyarakat membeli bibit, dan pupuk terlebih dahulu, begitu pun saat pengelolaannya ketika membutuhkan pestisida atau membutuhkan pupuk lagi mereka akan meminjam uang kepada bakul sayuran. Ketika musim panen tiba, saat mereka akan menjual hasil produksi mereka, maka dikurang dengan hutang yang mereka miliki. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu responden yang mengandalkan bakul untuk kegiatan bertaninya :

(7)

“Biasanya kalo modal itu dari bakul, pupuknya berapa harganya, bibitnya berapa, nanti pas panen hasil dari panen kita itu dikurangin utang kita ke bakul”

Pada saat mereka akan menanam lagi, jika memiliki uang maka tidak perlu berhutang ke bakul sayur. Namun jika mereka tidak memiliki uang maka mereka akan meminjam. Uang yang mereka pinjam nyaris tidak pernah dapat mereka kembalikan Karena penerimaan dari penjualan hasil pertanian cenderung lebih rendah dari biaya produksi yang dikeluarkan. Hal ini terjadi terus menerus sehingga banyak warga yang terjebak dalam lingkaran utang kepada bakul bahkan menurut salah satu responden, beliau bahkan berhenti menanam karena tidak memiliki modal lagi, bahkan untuk berhutang kepada bakul lagi pun tak sanggup.

“saya udah lama gak nanem mbak, ga ada modal terakhir 8 tahun lalu (jaman perhutani). Paling sekarang buruh sama nggadoh aja. Mau minjem ke bakul buat modal, lah wong sampe sekarang aja masih punya utang ke bakule mbak” (KSN, 24 April 2014)

Ikhtisar

Desa Ngargomulyo merupakan salah satu desa penyangga kawasan Taman Nasional Gunung Merapi yang masuk dalam Resort Dukun yang berada dalam wilayah Kabupaten Magelang. Desa Ngargomulyo, Resort Dukun ini termasuk ke dalam wilayah SPTN I memiliki luas sebesar 1.382,781 Ha. Desa Ngargomulyo terdiri dari 11 Dusun yaitu Dusun Sabrang, Kembang, Batur Duwur, Batur Ngisor, Tanen, Karanganyar, Ngandong, Gemer, Braman, Tangkil, dan Bojong. Desa Ngargomulyo terletak di ketinggian 710-1000 mdpl dan termasuk ke dalam Zona Tradisional.

Desa yang berbatasan langsung dengan hutan TNGM ini memiliki jumlah penduduk yang hampir sama antara laki-laki dan wanita, laki-laki sebesar 48.15 persen dan wanita 51.85 persen. Mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian, baik sebagai petani maupun buruh tani yaitu sebanyak 91 persen. Namun selain menjadi petani, terdapat beberapa pekerjaan lainnya seperti berdagang, menjadi supir, menjadi buruh, dan lain sebagainya. Namun hampir sebagian besar masyarakat selain memiki pekerjaan utama sebagai petani, masyarakat juga beternak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ditandai dengan tingginya angka kepemilikan ternak yaitu sebanyak 1700 ekor sapi. Untuk pendidikan hampir seluruh masyarakat Desa Ngargomulyo telah mengenyam dunia pendidikan, hanya sekitar 28 persen dari masyarakat keseluruhan yang tidak sekolah.

Dari 40 responden yang diwawancarai, sebagian besar responden berada dalam usia produktif sebesar 45 persen. Tingkat pendidikan yang dimiliki responden sebanyak 17 orang dari 40 orang. Untuk jumlah tanggungan yang dimiliki responden, antara 1-5 orang, sebanyak 42.5 persen responden memiliki jumlah tanggungan antara 1-2 orang termasuk dirinya. Sebanyak 45 persen responden memiliki jumlah tanggungan 3-4 orang, dan sisanya sebanyak 12.5

(8)

persen memiliki lebihdari 5 orang jumlah tanggungan. Jumlah tanggungan ini menunjukkan berapa bayak tenaga kerja yang dimiliki oleh rumah tangga dan sebagai patokan untuk meningkatkan pendapatan.

Untuk kebutuhan biaya, masyarakat Desa Ngargomulyo sepenuhnya bergantug kepada ternak. Selain ternak, mereka juga bergantung kepada bakul, terutama masyarakat yang masih menggunakan lahannya untuk bertani. Mereka meminjam modal awal untuk bertani kepada bakul, mulai dari pupuk, bibit, dan lain sebagainya. Untuk masalah pembayaran, mereka pun menjual hasil panen mereka kepada bakul dan dikurangi hutang mereka.

Gambar

Gambar 2  Peta Zonasi Taman Nasional Gunung Merapi  Jumlah Penduduk dan Mata Pencaharian
Tabel 1  Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Desa Ngargomulyo
Tabel 3  Jumlah Ternak yang Dimiliki Masyarakat Desa Ngargomulyo
Tabel 5  Nama Desa Penyangga Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi
+2

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Situasi Kesehatan Pasca Bencana Erupsi Gunung Merapi di Desa Mranggen dan Kamongan Kecamatan Srumbung,.. Magelang,

lanskap desa wisata di sekitar Resort Gunung Tujuh Taman Nasional Kerinci.. Seblat yang terintegrasi dengan kawasan wisata alam Gunung Tujuh,

15 tahun 1986 tanggal 10 Maret 1986 Kota Daerah Tingkat II Pematangsiantar diperluas menjadi 6 wilayah kecamatan, dimana 9 desa/Kelurahan dari wilayah Kabupaten Simalungun masuk

Data yang didapat saat berada di lapangan menunjukkan sebanyak 61,25 persen responden bertempat tinggal pada wilayah ring satu yaitu lingkar kampus IPB.. Jumlah

Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung (Sumber : Dok. YOSL-OIC,

Nama Desa Selo menurut masyarakat setempat merupakan arti dari selo selaning gunung Merapi dan Merbabu yang terletak diantara dua kaki gunung yaitu Merapi dan Merbabu

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP) merupakan kawasan pelestarian alam yang memiliki satu atau lebih ekosistem alam utuh tidak terganggu yang dikelola dengan sistem

Salah satu langkah awal dalam pengembangan wisata alam berbasis konsep ecopreneurship di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani adalah membuat rancangan roadmap