Oleh:
Putri Yoanna Patangga 1506 100 026
Pembimbing :
1. Dr. rer.nat.Ir. Maya Shovitri, M.Si 2. Aunurohim, S.Si., DEA
Program Studi Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Insitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
2011
TUGAS AKHIR (SB 091358)
Uji Koeksistensi Dua Isolat Bakteri Resisten Merkuri
Dari Kali Mas Surabaya
LATAR BELAKANG
Merkuri di alam 1 ng/l (1 X 10-6 ppm) (Madigan et al., 1997).Konsentasi merkuri dalam air yg diperbolehkan maks 0,001
ppm (PP no. 82 th 2001, kepmenkes RI no 97 th 2002)
Konsentrasi merkuri Kali Mas Surabaya 0,105 ppm (Shovitri et al1,2., 2010, 2011) 17 isolat bakteri resisten merkuri (BRM) ((Shovitri et al1,2., 2010, 2011) Providencia (1); Neisseria (7); Shigella (3); Lampropedia (1) Serratia (1) Enterobacter (2) Bacillus (2) ((Shovitri et al1,2., 2010, 2011) Dilakukan penggabungan (Shovitri et al., 2010) kemampuan mereduksi lebih rendah dibandingkan kemampuan tunggal isolat
BRM ((Shovitri et al,2., 2011)
Adanya interaksi negatif kompetisi
Kompetisi dapat terjadi ketika dua populasi atau lebih menggunakan nutrisi dan ruang yang sama (Atlas &
Uji koeksistensi antara dua isolat bakteri
resisten merkuri
Memperhatikan faktor nutrisi, ruang, jumlah
anggota 7 isolat (HgA3, HgA2, HgS6, HgS8, HgS12, HgS13, HgS3) Belum berhasilnya penggabungan
Zeidan et al (2010) berhasil menggabungkan 2 spesies Caldicellulosiruptor hingga
menghasilkan gas H2 lebih tinggi dengan sumber glukosa yang sama
Koeksistensi
kemampuan kompetisi antar spesies seimbang
(Zhang, 2003) Metode cakram kertas Metode perhitungan populasi sel Kompetisi Produksi zat antimikroba Zona bening terbentuk zona bening maka tidak
berkoeksistensi Dau populasi m.o dapat tumbuh
bersama pada suatu tempat dan medium maka dihasilkan jumlah
sel yang seimbang sesuai rasio populasi awal dan akhirnya (Atlas
Bagaimanakah hubungan koeksistensi antara dua isolat bakteri resisten merkuri dari Kali Mas Surabaya dengan metode cakram kertas
dan metode perhitungan populasi sel?
BATASAN MASALAH
• Parameter metode cakram kertas : zona bening.bila terbentuk zona bening maka tidak berkoeksistensi. Sebaliknya jika tidak terbentuk zona
bening maka berkoeksistensi
• Parameter metode perhitungan populasi sel : jumlah sel dua isolat bakteri resisten merkuri pada awal dan akhir masa inkubasi seimbang
(koeksistansi), tidak seimbang (tidak koeksistensi)
• Isolat BRM yang diuji HgA3 (75,44%), HgA2 (69,34%), HgS12 ( 66,49%), HgS6 (64,18%), HgS8 (58,75%), HgS3 (56,99%) dan HgS13 (53,01%) (Shovitri
untuk mengetahui hubungan koeksistensi antara dua isolat bakteri resisten merkuri dari
Kali Mas Surabaya dengan metode cakram kertas dan metode perhitungan populasi sel
Hasil penelitian dapat menjadi pertimbangan dalam melakukan konsorsium bakteri isolat yang diujikan,
dimana ketika isolat uji digabungkan dan dapat
menunjukkan hubungan koeksistensi maka kemungkinan isolat tersebut dapat dikonsorsium. Pembentukan konsorsium bakteri diharapkan dapat mereduksi merkuri
TINJAUAN PUSTAKA
Merkuri
koeksistensi
Interaksi antar
populasi
mikroorganisme
Metode
cakram
kertas
Kali Mas
Surabaya
Isolat Bakteri
Resisten Merkuri
Zat Antimikroba
METODOLOGI
Juni-November 2010
Laboratorium Mikrobiologi
dan Bioteknologi Program
Studi Biologi ITS Surabaya
Subkultur
Cara
Uji Koeksistensi
Kerja
Subkultur 1 NA + HgCl2 10 ppm Subkultur 2,3,4 NA tanpa HgCl2Metode Cakram Kertas
Metode perhitungan populasi sel
Pembuatan starter inokulum @ isolat
Rancangan
penelitian
Deskriptif
Data yang diperoleh berupa :
1. Zona bening di sekeliling cakram kertas yang menunjukkan
jenis interaksi antara dua isolat BRM klasifikasi
mengikuti respon hambatan pertumbuhan oleh
Greenwood (1995)
2. Jumlah populasi sel bakteri dua isolat bakteri resisten
merkuri pada awal dan akhir masa inkubasi setelah
1 ose @ Stok kultur
Inokulasi ke NA + 10 ppm HgCl2
Inkubasi ± 30 °C hingga tumbuh
1 ose @ subkultur 1
Inokulasi ke NA tanpa HgCl2
Inkubasi ± 30°C, 24 jam
Subkultur 1 Subkultur 2, 3, 4
Pembuatan Starter Inokulum
1 ose subkultur 4 10 ml NB
Diinokulasikan pada Shaker
100 rpm selama
Uji Koeksistensi Metode Cakram Kertas
Dilakukan pada medium tanpa
Hasil uji koeksistensi metode cakram kertas
Kombinasi zona bening (jam ke-24) zona bening (jam ke-48) Koeksistensi (ya/tidak) 1 2 3 1 2 3 I (HgA3-HgS13) + + + + + + tidak II (HgS13-HgS6) + + + + + + tidak III (HgS6-HgA3) - - - ya• Zona bening yang terbentuk pada kombinasi I
(HgA3-HgS13) dan kombinasi II (HgA13-HgS6) diduga
merupakan indikasi terhambatnya salah satu isolat
bakteri anggota kombinasi.
• Tidak terbentuknya zona bening pada kombinasi III
(HgS6-HgA3) dan terlihatnya pertumbuhan bakteri di
sekeliling cakram kertas menunjukkan bahwa kedua
isolat yaitu isolat HgS6 dan HgA3 mampu hidup
bersama pada medium tersebut. .
Uji Koeksistensi Metode Perhitungan Populasi Sel
Dilakukan pada medium yang
Populasi akhir isolat uji dihitung dengan cara
langsung
Kode Isolat Kecepatan Pertumbuhan Medium NB + 10 ppm HgCl2 Medium NB tanpa 10 ppm HgCl2 HgS13 y = 0,057x + 0,551 y = 0,0107x + 0,0111 HgA3 y = 0,047x + 0,915 y = 0,0134x + 0,0197 HgS6 y = 0,017x + 0,396 y = 0,0089x + 0,0063
Pada kombinasi I (HgA3-HgS13) dan II (HgS13-HgS6), populasi sel isolat HgS13 lebih mendominasi daripada isolat HgA3 dan HgS6.
diduga sebagai indikasi bahwa isolat
HgS13 mengeluarkan zat
antimikroba yang menghambat
pertumbuhan isolat HgA3 dan HgS6
Berdasarkan karakter
biokimianya, isolat
HgS13 cenderung
masuk ke genus Bacillus (Shovitri et al1., 2010)
Lee et al (2010) banyak spesies dari genus
Bacillus mampu menghasilkan zat
antimikroba seperti bakteriosin, substansi yang mirip bakteriosin dan antibakterial lipopeptida
B. brevis AF01 memproduksi brevecin AF01 (Faheem et al., 2007) B. cereus memproduksi cerein (Naclerio et al., 1993),
B. megaterium memproduksi megacin BII (Stahl, 1989)
B. thuringinensis BMG1.7 memproduksi thuricin 7 (Cherif et al., 2001) B. subtilis memproduksi subtilin (Danapathi et al., 2008)
pada kombinasi III (HgS6-HgA3) populasi sel isolat HgA3 lebih
mendominasi dibandingkan
isolat HgS6
Berdasarkan karakter biokimianya, isolat
HgA3 cenderung masuk ke genus
Providencia dan HgS6 cenderung masuk
ke genus Lampropedia (Shovitri et al1.,
2010)
Hingga saat ini belum ditemukan laporan
yang menyebutkan bahwa genus
Providencia dan Lampropedia
memproduksi zat antimikroba
hasil akhir kompetisi dipengaruhi oleh kecepatan pengambilan nutrisi, kecepatan
metabolisme dan kecepatan
pertumbuhan masing-masing
mikroorganisme (Madigan et al, 1997)
pada medium NB yang
mengandung 10 ppm HgCl2,
pertumbuhan isolat HgA3 lebih cepat daripada HgS6 diduga penyebab isolat HgA3 lebih mendominasi populasi selnya daripada isolat HgS6