LAPORAN PENELITIAN
IMPLEMENTASI
LESSON
STUDY
DALAM
PERKULIAHAN
AKUNTANSI PAJAK
SEBAGAI UPAYA
INTERNALISASI
NILAI
KARAKTER
PADA
MAHASISWA PROGRAM
STUDI
PEIYDIDIKAN
AKUNTASI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS
NE
GERI
YOGYAI(ARTA
Oleh:
Isroah, M.Si.
Abclullah
Taman,
M.Si.Ak.
Amanita
Novi Yushita,
SE
Arga
Lacopa
Agung
S.JURUSAN
PENDI
DIKAN
AKU]\TANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTA
TAHUN
2OI2
PENELITIAN
INI DIBIAYAI
DENGAN
DANA DIPA FAKULTAS
EKONOMI UNIVBRSITAS
NEGBRI
YOGYAKARTA
SK
DEKAN
FE
UNY
NOMOR:
62
TAHUN
2012,
TANGGAL
4
APRIL
2012
SURAT
PERJAI{JIAN PELAKSANAAN PENELITIAN
NOMOR:587/UN3
4.l8fPLl2012
TA|{GGAL
19
APRIL
2012
DEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NBGBRI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI
Alamat : Karangmalang Yogyakarta 55281 Telp. (0274) 586168 psw.247,248 ,249
LEMBAR
PENGE,SAHAN
LAPORAN
PE,NELITIAN
1. Judul
Penelitian
:Implementasi
Lesson
Study dalam
PerkuliahanAkuntansi
Pajak
sebagai
Upaya
Internalisasi Nilai
Karakter pada Mahasislva Program Studi Pcndidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi LINY2. Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. Jabatan c. Jurusan d. Alamat Surat e.Telepon f.E-mail 3. Skim Penelitian 4. Bidang Penelitian 5. Tim Peneliti lsroah, M.Si Lektor Kepala Pendidikan Akuntansi
: Pend.Akuntansi FISE
IINY
Karangmalang Yogyakarta: HP:081328185235 : isroah_uny@yahoo. com : Fakultas : Pendidikan Mah Terlibat 7. Lokasi Penelitian 8. Waktu Penelitian
9. Dana yang Diusulkan
: FE-UNY
: 6 (enam) bulan
: Rp7.500.000,00 (Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) Yogyakarta, Oktober 2012
nsi
etuffi
PenelitiLMr
Afitr1,'*.t
2
NIP:
19660704 199203 2 003Mengetahui Dekan FE
No Nama dan Gelar Bidane
Keahlian
Isroah, M.Si PTK
2 Abdullah Taman, M.Si., Ak.. Perpaiakan 3 Amanita
Novi
Yushita, SE Akuntansi Paiakaslswa No Nama
NIM
Asuns
S 0840324 1 00 I 2 Arsa Lacopa 08430244019 Mengetahui end. Akuntansi Sukimo,PlU.D.,M.Sl. Dr. Sugiharsono, M.Si. NIP:19550328 198303I
002IMPLEMENTASI
LESSONSTUDY
DALAM PERKULIAHAN AKUNTANSI
PAJAK
SEBAGAI
UPAYA INTERNALISASI
NILAI
KARAKTER
PADA
MAHASISWA
PRODI
PE,ND.AKUNTANSI FAKULTAS
E,KONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Oleh
lsroah, Abdullah 1-aman, Amanita
Novi
YushitaABSTRAK
penelitian
ini
bertujuan untuk mengetahui Peningkatan(1)
Kejujuran
melalui lmplcmcnta si Lessol study: dalam Pcrkuliahan Akuntansi Pajak pada Mahasisr'va Prodi pend. Akuntansi FELfNY.(2)
Kemandirian melalui Implementasi Lessonstu$t
dalamperkuliahan
Akuntansi
Pajak pada MahasiswaProdi
PendAkuntansi
FE
LINY.(3) Kedisiplinanmelalui
Implementasi Lessonstudy
dalam Perkuliahan Akuntansi Pajakpada Mahasiswa
Prodi
Pend. Akuntansi
FE
LrNY
(4)
Tanggung Jawab
melaluiimplementasi Lesson study dalam Perkuliahan Akuntansi Pajak pada Mahasiswa Prodi pend. Akuntansi FE
UNY
(5) Hasil Belajar melalui Implementasi Lesson study dalam Perkuliahan Akuntansi Pajak pada Mahasiswa Prodi Pend. Akuntansi FEuNY.
Subjek penelitian
ini
adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi FakultasIlmu
Ekono*l
Uniu.rritas
Negeri Yogyakarta yang mengambil matakuliah Akuntansi Pajak tahun akademik 201212013. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:(1j
Observasi partisipatif yang dilakukan oleh seorang peneliti sebagai pengajar matakuliah Akuntansi
Pajak,dua
orangpeneliti
lainnya sebagai pengamatdan
seorangperekam data selama pembelajaran Akuntansi Pajak berlangsung.(2) Dokumentasi dari
'hasil
kerja
mahasiswa.Data
berupahasil
catatan observasi selanjutnya dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif.Hasil
penelitian
menunjukkan(1)
Terdapat peningkatanKejujuran
melalui ImplementasiLesson studi dalam Perkuliahan Akuntansi Pajak pada Mahasiswa Prodi. penA. ,q.mntansiFE LjNY yaitu nilai
kejujuran
dari skor
rata-rata saat penjajagan37,3'l danskor rata-rata setelah perlakuan 42.00 berarti meningkat sebesar sebesar 4,63
atau
l 2,3Bo.
(2)
Terdapat peningkatan Kemandirianmelalui
Implementasi Lesson study dalam peikuliahan Akuntansi Pajak pada Mahasiswa Prodi. Pend' Akuntansi FEL,Ny
yaitu skor rata-rata25 menjadi26,69 berarti meningkat sebesar 1,69 atau 6,76013).
Tlrdapat
peningkatanKedisiplinan
melalui
Implementasi Lessonstudy
dalam perkuliahan Akuntansi Pajak pada Mahasiswa Prodi Pend. Akuntansi FEtNY
yaitudari
skor
rata-rata31,27 meniadi
36,25berarti
meningkat4,96
atau
15,93% (4). Terdapatpeningkatan
Tanggung Jawabmelhlui
Implementasi Lesson Study dalam perkuliahan AkuntansiPajal
pada Mahasiswa Prodi Pend. Akrrntansi FEUNY
yaitudari
skor
rata-rata32,52 menjadi
38,24berarti
meningkat5,72
atau
11,59% (5).Terdapat
peningkatan
Hasil
Belajar melalui
Implementasi Lesson
study
dalam perkuliahan Akuntansi Pajak pada Mahasiswa Prodi Pend.Akuntansi
FELINY,
yaitu,lari
nilai
rata-rata 64,12 menjadi rata-rata 68,23 untuk penyelesaian soal dan rata-rata 72,40 untuk tugas individu.BAB
I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang MasalahRendahnya
kualitas
tenagakerja
dapat
disebabkanoleh
beberapafaktor
antaralain
berupa ketidaksinkronan/kesenjangan program antara lembagapendidikan (termasuk Perguruan
Tinggi)
dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.Kesenjangan tersebut disebabkan
oleh
sistem pembelajaran yang diterapkan diPerguruan
Tinggi
saatini
masih berorientasi padahard
skill
yakni
menyiapkan mahasiswa yang cerdas keilmuan, cepatlulus
dan segera mendapat pekerjaan.Sementara itu pembelajaran yang berorientasi pada kreativitas, inovatif, mandiri,
jujur,
disiplin,
kerja
keras, toleransi
dan saling
menghargai
(pembelajaran berorientasi karakter) belum banyak diterapkan.Pendidikan berorientasi karakter
saat
ini
sudah waktunya
untuk diimplementasikan dengan serius, karena ada indikasi tentang penurunan kualitasproduk pendidikan yang ditandai dengan menurunnya
nilai-nilai
etika, moral dankejujuran
pada
sebagian besar
mahasiswa.Selain
itu
terjadi
kemundurankepribadian sehingga
tidak
bisa hidup
di
masyarakat dikarenakantidak
bisa menyesuaikandiri
dengan lingkungannya.Pola
pembelaiaranyang
berintegrasipada karakter
ini
nantinyamampu
menstimulasi
mahasiswasejak
dini
sehinggaterbentuk
watak
yang mengandungnilai-nilai
kemuliaan
akhimya akanterwujud
sumber daya insanimeluncurkan
"pembangunan
karakter
untuk
mendorong
kesadaran
danpentingnya membangun peradaban bangsa". (Koran Tempo,
29 Aprll2010)
Selaras dengan rencana pemerintah tersebut, Universitas
NegeriYogyakarta khususnya Fakultas Ekonomi telah berbenah
diri
dalam membangun karakter bagicivitas
akademika, diantaranya adalah merevisikurikulum
denganmemasukkan mata
kuliah
Pendidikan Karakter sebagai matakuliah wajib
bagimahasiswa.
Kurikulum
tersebut mulai berlaku tahun akademik 200912010.Namun,
apa yangterjadi
setelah mahasiswa menempuh mata kuliahPendidikan
Karekter
tersebut?Menurut
pengamatanpeneliti,
sebagian besarmahasiswa berperilaku seperti semula (masih menyontek, berbusana yang tidak
pantas
untuk
kuliah
dll).
Mereka berperilaku
baik
semata-mata untukmendapatkan
nilai
atau
mencapaihasil
belajar yang
baik. Jadi
orientasi mahasiswa adalah untuk mendapatnilai
bukan perubahan perilaku menjadi lebihbaik. Oleh
karena
itu
diperlukan
pembenahan
sehingga
perlu
model pembelajaran yang menyatu dengan pendidikan karakterdi
setiap mata kuliah.Mata
kuliah
Akuntansi Pajakmerupakan mata
kuliah
keterampilanberkarya
yang
wajib
ditempuh
oleh
mahasiswa'Program
Studi
PendidikanAkuntansi Fakultas Ekonomi.
Berdasarkanhasil
observasi,
interview,
dan analisis terhadap hasil kuis pada pembelalaran Akuntansi Pajak selama limakali
pertemuan, (minggu ke lima) diperoleh kenyataan bahwa:
l.
Sebagian besar mahasiswa merasa kesulitan dalam mempelajari materi yang diajarkan;2.
Mahasiswapasif,
kuliah
sering terlambat, kurang percayadiri,
dan
kurangjujur
yakni saat mengerjakan tugas dengan cara menyalinmilik
temanFenomena
ini
memerlukan perhatian dan harus segera diatasi agaraktivitas dan hasil pembelajaran mata kuliah Akuntansi Pajak dapat ditingkatkan
sehingga dapat dihasilkan lulusan yang kompeten,
disiplin,
jujur,
mandiri
danbertanggung jawab.
B.
Identifikasi
MasalahDari berbagai permasalahan tersebut maka dapat
diidentifikasi
sebagaiberikut:
1.
Mahasiswa sudah menempuhmata
kuliah
PendidikanKarakter,
namun masih berperilaku yang tidak sesuai dengan karaktertepuji'
2.
Mahasiswa kurangdisiplin
(sering terlambat)3.
Mahasiswatidak mandiri
(mengerjakan tugas dengan menyalin pekerjaan teman)4.
Mahasiswa kurangjujur
(menyontek)5.
Mahasiswa kurang tanggungjawab
(beibusana yang kurang pantas untukkuliah)
6.
Mahasiswa mengalami kesulitan untuk mempelajari matakuliah
akuntansi pajak.C.
Pembatasan MasalahPada
penelitian
ini
akan
diteliti
tentangpeningkatan
kedisiplinan,kemandirian,
kejujuran,
tanggungjawab
sertahasil
belajar mahasiswa melaluiimplementasi Lesson Study dalam Perkuliahan Akuntansi Pajak.
D.
Rumusan Masalah1. Bagaimanakah peningkatan Kejujuran
dalam
Perkuliahan
Akuntansi
Pajak Pendidikan Akuntansi FE UNY?melalui
Implementasi Lesson studypada Mahasiswa Program
Studi2.
Bagaimanakah peningkatan Kemandirianmelalui
Implementasi Lesson studydalam Perkuliahan Akuntansi
Pajak
pada Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Akuntansi FE I-INY?3.
Bagaimanakah peningkatan Kedisiplinanmelalui
Implementasi Lesson studydalam Perkuliahan Akuntansi
Pajak
pada Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Akuntansi FE UNY?4.
Bagaimanakah peningkatan Tanggung Jawabmelalui
Implementasi Lessonstudy
dalam PerkuliahanAkuntansi
Pajak pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi FE UNY?5.
Bagaimanakah peningkatan Hasil Belajar melalui Implementasi Lesson studydalam Perkuliahan Akuntansi Pajak
pada
Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Akuntansi FE UNY?E.
Tujuan
PenelitianTujuan penelitian
ini
adalah untuk mengetahui:l.
Peningkatan Kejujuran melalui Implementasi Lesson study dalam PerkuliahanAkuntansi Pajak pada Mahasiswa Program
Studi
Pendidikan Akuntansi FETINY.
2.
Peningkatan
Kemandirian
melalui
Implementasi Lesson
study
dalamPerkuliahan
Akuntansi
Pajak
pada MahasiswaProgram
Studi
PendidikanAkuntansiFE LINY.
3.
Peningkatan
Kedisiplinan
melalui
Implementasi Lesson
study
dalamPerkuliahan
Akuntansi
Pajak pada
MahasiswaProgram
Studi
Pendidikan Akuntansi FEUNY.
4.
PeningkatanTanggung Jawab
melalui
Implementasi Lesson
study
dalamPerkuliahan
Akuntansi
Pajak
pada MahasiswaProgram
Studi
Pendidikan Akuntansi FE LINY.5.
Peningkatan
Hasil
Belajar melalui
Implementasi
Lesson
study
dalamPerkuliahan
Akuntansi Pajak
pada MahasiswaProgram
Studi
Pendidikan Akuntansi FE LINY.F.
Manfaat
KegiatanManfaat yang akan diperoleh dengan adanya kegiatan
ini
adalah:Melalui
perkuliahan yang menerapkan kedisiplinan, kemandirian, kejujuran dan tanggung jawab dalam perkuliahan Akuntansi Pajak, maka akan tertanamsikap dan
perilaku disiplin,
mandiri,
jujur
dan tanggungjawab
yang dapat meningkatkan kompetensi dalam mata kuliah Akuntansi Pajak dan bermanfaatbagi kehidupannya di masyarakat.
2.Bagi
Tim
Dosena.
Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran pada matakuliah
AkuntansiPajak yang
sedangberjalan
maupun
yang akan datang serta
dapat diterapkan padamata kuliah yang lain.b.
Mengembangkanmodel
pembelajaran yang mampu meningkatkan sikapdan
perilaku
jujur,
mandiri,
disiplin
dan
tanggungjawab yang
dapatmeningkatkan
hasil
belajar
sehingga
dapat dihasilkan lulusan
yang kompeten.BAB
II
KAJIAN PUSTAKA
A.
Kajian Karakter
Sampai saat
ini
masih dipercaya bahwa keberhasilan pendidikan bagi anak ditentukan oleh kemampuannya membaca dan berhitung pada usia dini. Haltersebut tidak benar, menurut Ratna Megawangi (201 0) bahwa
justru
kematanganemosi yang terbentuk yang akan menentukan kesuksesan anak. Banyak contoh di
sekitar kita yang menunjukkan bahwa orang yang
memiliki
kecerdasan otak saja,memiliki
gelartinggi
belum tentu sukses berkiprahdi
dunia kerja dan sukses di masyarakat.Daniel
Goleman dalam RichardA.
Bowell
(2004) menggambarkanbahwa .... yang
paling
cerdasdi
antarakita
dapat terjerembab pada hasrat yangtak terkekang dan
impuls
yang tak dikendalikan, orang denganIQ
tinggi
dapatmenjadi
pilot
yangburuk
dalam kehidupanpribadi
mereka. Salah satu rahasia umumpsikologi
adalah ketidakmampuanrelatif
skor-skor perguruan tinggi, skorIQ,
meskiitu
semua populer, untuk memprediksi dengan pasti siapa yang akanberhasil dalam kehidupan pribadi...
Keberhasilan seorang anak, siswa, mahasiswa, seseorang
di
sekolah, ditempat
kerja
dandi
masyarakattidak
hanya ditentukanoleh
kecerdasan otak saja. BahkanDaniel
Goleman dalam RichardA.
Bowell
(2004)
menyatakanbahwa
"IQ
paling-paling
menyumbang
20%
pada
faktor-faktor
yang menentukan sukses dan 80% ditentukan oleh kecerdasan emosi".Menurut Covey
dalam
Ari
Ginanjar (2005:42)
dinyatakan bahrva "kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk merasa". Oleh karena itukecerdasan emosi sangat berkaitan erat dengan suara
hati meliputi
kejujuran,percaya
diri,
amanah,inisiatif,
empati, motivasi, optimis,
ketangguhan, dankemampuan
beradaptasi.
Menurut
peneliti,
komponen
tersebut
dapat dikategorikan sebagai karakter.Sebenarnya kecerdasan
emosi
(termasuk kecedasanspiritual)
lebihbanyak dideteksi dari fakta kehancuran moral/akhlak. Hal tersebut dikarenakan
oleh
ketidakmampuan
dalam
mengelola
emosi
sebaik-baiknya
yang menyebabkantidak
mampu mengatasikonflik
emosi yangdialami
sehingga lebih dikuasi perasaan negatif dari pada perasaan positif.Selanjutnya
Thomas
Loqkona dalam Ratna
Megawangi
(2010) mengungkapkan bahwa ada sepuluh tanda-tanda jaman yang harus diwaspadaikarena
jika
tanda-tandaitu
sudah ada makaitu
berarti semua bangsa sedangmenuju
ke
jurang
kehancuran. Tanda-tandaitu
adalah
(1)
meningkatnya kekerasandi
kalanganremaja, (2)
penggunaan bahasadan
kata-kata yangmemburuk,
(3)
pengaruh peergroup
yangkuat
dalamtindak
kekerasan, (4) meningkatnya perilaku merusakdiri
seperti penggunaan narkoba,alkohol
danseks
bebas,(5)
semakinkaburnya
pedomanmoral
baik dan buruk,
(6) menurunnya etos kerja (7) semakin rendahnya rasa hormat pada orang tua danmembudayakan
ketidakjujuran
dan
(10)
adanya rasa
saling
curiga
dankebencian diantara sesama.
oleh
karenanya, saatini
sudahwaktunya
untuk
bertindak/praktiknyata dalam
membenahi, menatadan
mengelola
emosi
secarabersamaan
dengan
praktik
mengajar
baik
di
rumah,
di
sekolah/kampusmaupun
dimasyarakat' Pembelajaran yang ada saat
ini
sudahwaktunya untuk
diberikan muatan yang berisi tentang pembangunan karakter.Selanjutnya
dalam data US DevelopmentHealt
and Human Servicetahun
2000
dijelaskan bahwa "terdapat
13 faktor
penunjang
keberhasilan, sepuluh diantaranya adarahkuaritas karakter
seseorangdan
tiga
rainnyaberkaitan dengan faktor kecerdasan
(Ie). Ke
l3
faktor tersebut adalah(l)jujur
dan
dapat
diandarkan,
(2)
bisa
dipercaya
dan
tepat waktu,
(3)
bisa menyesuaikan
diri
dengan orang lain, (4) bisa bekerjasama dengan atasan, (5)bisa menerima dan menjalankan kewajiban,
(6)
mempunyai motivasi kuat dan untuk terus berjalan dan meningkatkan kuaritasdiri,
(7)
berfikir
bahwa dirinyaberharga,
(8)
bisa
berkomunikasi dan mendengarkan secara ef-ektif,(9)
bisa
bekerja
mandiri
dengankontrol
terbatas,(10)
dapat menyelesaikan masarahpribadi
dan profesinya.
Sedangkantiga
terakhir
yang
berkaitan
denganIe
adalah
(l)
mempunyai kemampuan dasar/kecerclasan, (2) bisa membacadengan
pemaham an m em adai, (3) m en gerti dasar/dasar matem ati ka/berh itun g.
Hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya pendidikan karakter bagi
t0
masyarakat
lebih
banyak ditentukan
oleh
kualitas karakter
dari
padakecerdasannya .
B. Pembelajaran
Berorientasi
padaKarakter
Dalam
menanggapitingkat
keragamanbudaya
bangsa, sebagai kekuatan, penciptaan dan pengkajian UniversitasNegeri
Yogyakarta mewajibkan dirinyauntuk
memperluas dan memeratakan aksesmelalui
pendidikan, penelitian, danpelayanan kepada masyarakat yang menjadi bagian dari tanggung jawab sosial.
Di
samping itu tuntutan masyarakat semakin meningkat, sehingga
UNY
berkewajibanuntuk menghasilkan lulusan yang berkualitas
tinggi
dan mampumandiri
dalam pergaulan masyarakat dunia, berperanaktif
dalam mengendalikan perubahan senidan
budaya,
menghasilkan
karya
yang
mampu
mendorong
peningkatankeunggulan
bangsa, serta
berdampakterhadap pertumbuhan
ekonomi
dalammenunj ang pembangunan bangsa.
"Universitas
Negeri
Yogyakarta
juga
bertekad
untukmeningkatkan perannya
dalam
pengembanganpendidikan karakter
menuju universitaskelas
dunia"
(Media
Indonesia,2l
April
2010).
TekaduNy
telahmulai dibuktikan
dengan
berbenahdiri
diantaranya
mulai dari
pembenahankurikulum yang
memasukkanmata
kuliah
Pendidikan Karakter
sehagai matakuliah
wajib
bagi mahasiswa angkatan2009.Bagi
mahasiswa yang masih menerapkankurikulum
lamatidak
adall
pembenahan dan penataan kembali dalam pembelajarannya sehingga akan tercapai
perkul i ahan/pembelaj aran yan g berorientas i I y ang memasukkan ni I ai -n i
lai
karaktertersebut.
Pendidikan karakter
yaitu
membenahi, menata dan mengelola emosibukanlah pekerjaan yang dibatasi oleh waktu.
Ilmu
untuk melesatkan kecerdasanemosional dalam membangun karakter bukanlah
ilmu
matematis ataupun sebagaiilmu
bisnis
yang
harusdilalui
secara bertahap dimana sebelum menerapkanlanjutan harus
diterapkan
bab
sebelumnya.
Artinya
dalam
menerapkanpendidikan karakter
ini
harus dibenahi
dan
ditata dahulu
pengajarnya (guru/dosen) baru diijinkan untuk mengajar. Dengan cara tersebut akan memakanwaktu yang lama dikarenakan guru/dosen masih
perlu
pelatihan dan menerapkanwatak pribadinya yang bagus, setelah
itu
baru
diperkenankanuntuk
mengajarpendi dikan karakter kepada si swa/mahasi swanya.
Pembelajaran
yang
berlangsung
selama
ini
adalah
dengan mengajarkan sesuatu yangbersifat olah
pikir
ataukognitif
sajayang
berartibaru
mengolah
keterampilanotak
kiri
saja.
Sementaraitu
yang
berkaitandengan masalah
hati
dan otak
kanan
u.tr*
banyak disentuh.
Dalampembelajaran
yang
bermuatan
dengan
pembangunankarakter
(caracterbuilding)
diterapkan secara bersamaan dengan pembangunan atau pembenahankarakter yang
dimiliki
oleh pendidik
selamaini.
Artinya
guru/dosen mulail2
membelajarkan
cara
membenahi,
menata
dan
mengelola
diri
kepada siswa/mahasiswa. 'Menurut
Foster dalamDoni
Kusuma (2010) menyebutkan ada empatciri
dasar dalam pendidikan karakter yaitu: Pertama, keteraturan interior dimanasetiap tindakan
diukur
berdasarhierarki
nilai
artinya
nilai
menjadi pedoman. Kedua, Koherensi yang memberi keberanian, membuat seseorang teguh padaprinsip,
tidak
mudah terombang-ambing padasituasi baru
atautakut
risiko. Koherensi merupakan dasar membangun rasa percaya satu samalain.
Tidakadanya
koherensi
meruntuhkan
kredibilitas
seseorang.Ketiga,
otonomi.Seseorang menginternalisasikan aturan dari luar sampai menjadi
nilai-nilai
bagipribadinya.
Hal ini
dapatdilihat
melalui penilaian atas keputusan pribadi tanpaterpengaruh
atau
desakanpihak lain.
Keempat, keteguhan
dan
kesetiaan.Keteguhan merupakan
daya tahan
seseorangguna mengingini apa
yangdipandang baik. Kesetiaan merupakan dasar bagi penghormatan atau komitmen
yang
dipilih.
Selanjutnya Ratna Megawangi (2010) menyakatan tentang penerapan
konsep
pendidikan
holistik
berbasis karakteryung
,n.r"akup
sembilanpilar
karakter
yaitu (1) cinta
Tuhan dan segenap ciptaannya(2)
Tanggung jawab,kedisiplinan dan kemandirian,
(3)
kejujuranlamanah danarif, (4)
hormat dansantun,
(5)
dermawan,suka
menolongdan
gotong-royong/kerjasama, (6)percaya
diri,
kreatif,
dan pekerja keras, (7) kepemimpinan dan keadilan, (g)t3
C.
Matakuliah Akuntansi
Pajak
Matakuliah
Akuntansi Pajak merupakan matakuliah yang mempunyaikarakteristik statutoris dan dinamis artinya materi perkuliahan selalu berkembang
dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat serta harus sesuai dengan peraturan
perpajakan/perundang-undangan
perpajakan
yang
acapkali berubah
nenuju kesempumaan. Disamping itu materi Akuntansi Pajakjuga
harus mengikuti aturanyang ditetapkan dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
Bidang perpajakan merupakan masalah yang dihadapi oleh seluruh rakyat
Indonesia, hampir setiap orang ataupun Badan Usaha selalu bersinggungan dengan
masalah
pajak. Dalam
KetentuanUmum dan Tata
Cara Perpajakan dinyatakanbahwa
pajak
adalahkontribusi
wajib
kepada negarayang
terutangoleh
orangpribadi
atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang Undang dengantidak mendapatkan imbalan langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dari pengertian tersebut disimpulkan bahwa
rakyat pembayar
pajak tidak
memperolehimbalan yang
dapatdinikmati
secaralangsung. Sampai sekarang masih banyak warga masyarakat yang kurang faham
dan
tidak
sadar akan kewajibannyadi
bidangplrpajakan,
hal
ini
menimbulkantindakan melanggar hukum yaitu adanya penggelapan pajak
baik
yang disengajamaupun
tidak
sengaja.Perguruan
Tinggi
sebagai salahsatu
dari
agen perubahan mempunyaikewajiban
untuk
menginformasikan, mentransferilmu
serta mendidik mahasiswa-l
14
perpajakan.
Dengan demikian
akan diperoleh
outcome pembelajaran
yangkompeten hingga tercetak mahasiswa yang
memiliki
keterampilan dalam polapikir,
sikap
jujur
dan tanggung jawab serta tindakan yang positif di bidang perpajakan.Mahasiswa yang telah
lulus
matakuliah
Akuntansi Pajak akanmemiliki
kompetensi
di
bidang perpajakan dan selanjutnya dapat digunakan sebagai bekal dalam berpartisipasiaktif
di masyarakat, sebagai konsultan pajak atau tenaga kerjadi
bidang perpajakan mauprin sebagai subjekpajak
yang taat danpatuh
dalammemenuhi kewajibannya.
Menurut Waluyo
(2000) yang dimaksud Subjek pajakadalah orang
pribadi
atau
badanhukum yang
dituju
Undang Undang
untuk dikenakan pajak.Standar Kompetensi yang dikembangkan dalam pembelajaran Akuntansi
Pajak
ini
adalah:
Menerapkanrekonsiliasi Laporan Keuangan
Komersial.Adapun Kompetensi Dasar yang diaplikasikan mencakup:
a.
Menyusun Laporan Keuangan Fiskal bagi Wajib Pajak-Orang Pribadib.
Menyusun Laporan Keuangan Fiskal bagi Wajib Pajak-Badanc.
Mengisi SPT-Tahunan Pajak PanghasilanBerdasarkan Kompetensi Dasar
yang
sudah ditetapkanmaka
dapatdisusun
kisi-kisi
soal yang
dikembangkan
dalam
menyusun
soal
untukexercis/penyelesaian soal maupun
untuk
menyusun tugasmandiri dan
tugas15
D. Lesson Study
Lesson
Study
merupakan suatu
model
pembinaan
profesi
pendidikmelalui pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan
prinsip-prinsip kolegalitas
danmutual learning untuk
membangunkomunitas
belajar.Lesson
study
btkan
metodeatau
strategi pembelajarantetapi
dengan kegiatan LessonStudy,
dosen dapat menerapkan berbagai metode/strategi pembelajaran yang sesuai dengan situasi, kondisi, dan permasalahan yang dihad api. Lesson studydilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu Plan (merencanakan),
Do
(melaksanakan), dan See(merefleksi) yang
berkelanjutan. Lessonstudy
merupakan suatu carapeningkatan mutu pendidikan yang tak pernah berakhir (continous improvement),
yang
bertujuan
untuk
merancang pembelajaranyang
dapat
membelajarkan mahasiswa dan berpusat pada pesertadidik,
bagaimana supaya mahasiswa dapatberpartisipasi
aktif
dalam proses pembelajaran. Lesson study adalah suatu prosessistematis
yang
digunakan
oleh
guru-guru Jepanguntuk menguji
keefektifan pengajarannyadalam
rangka meningkatkanhasil
pembelajaranGarfield
dalamIbrohim
(2010). Proses sistematis yang dimaksud adalahkerja
guru-guru secarakolaboratif
untuk
mengembangkan,.r"uru'
dan
perangkat
pembelajaran, melakukan observasi, refleksi dan revisi rencana pembelajan secara bersiklus danterus menerus.
Menurut
Walker dalam Ibrohim (2010) Lesson study adalah suatumetode pengembangan profesional guru.
Ide yang terkandung dalam lesson study sebenarnya singkat dan sederhana,
l6
raling
jelas
adalah melakukan kolaborasi denganguru lain
untuk
merancang,=ensamati dan
melakukan
refleksi
terhadap
pembelajaranyang
dilakukan, Lervis,
2002).
Lebih lanjut
Lewis
mengatakan langkah-langkah lesson study eJalah:1.
\{embentuk kelompok
lesson
study,
yang
antara
lain
berupa
kegiatanmerekrut anggota kelompok, menyusun
komitmen waktu
khusus, menyusunjadwal pertemuan, dan menyetujui aturan kelompok.
:.
Memfokuskan Lesson study, dengantiga
kegiatan
antara utama,yakni:
(a)menyepakati tema
penelitian
(research theme)tujuan jangka
panjang bagimurid;
(b) memilih
cakupan materi; (c)memilih
unit pembelajaran dan tu.iuanyang disepakati.
3.
Merencanakan rencana
pembelajaran(research lesson),
yang
meliputikegiatan
melakukan pengkajian
pembelajaran
yang telah
ada,mengembangankan petunjuk pembelajaran, meminta masukan dari ahli dalam
bidang studi dari luar (dosen atau guru lain yang berpengalaman).
4.
Melaksanakan pembelajarandi
kelas dan mengamatinya (observasi). Dalam halini
pembelajaran dilakukan oleh salah seorang guru anggota kelompok dananggota yang lain menjadi observer. Observer tidak diperkenankan melakukan
introciuksi terhadap jalannya pembelajaran baik kepada gLlrll mauplln siswa.
5.
Mendiskusikan
dan
menganalisis pembelajaran,yang telah
dilaksanakan.Diskusi dan analisis sebaiknya mencakup
butir-butir:
refleksi oleh instruktur,t7
hasil observasi pembelajaran, diskusi umum, komentar
dari
ahli
luar, ucapan terima kasih.6.
Merefleksikan pembelajaran dan merencanakan tahap-tahap selanjutnya. Padatahap
ini
anggotakelompok
diharapkanberpikir tentang
apa yang
harusdilakukan selanjutnya. Apakah berkeinginan untuk membuat peningkatan agar
pembelajaran
ini
menjadilebih
baik?, apakah akan mengujicobakandi
kelasmasing-masing?,
dan
anggotakelompok
sudah puas dengan tujuan-tujuanlesson study dan cara kerja kelompok?
Dalam tahap
awal
pengenalan lessonstudy
di
IndonesiaSaito
dalamIbrohim (2010)
mengenalkan adatiga
tahap utama lessonstudy,
yakni:
(l)
Perencanaan (Plan), (2) Pelaksanaan (Do), dan Refleksi (See). Penyederhanaan
menjadi
tiga
tahap saja dilakukan dengan pertimbanganuntuk
memudahkanpraktiknya dan
menghilangkankesan
bahwa
lesson
study
sebagai suatukegiatan yang
rumit
dansulit
dilakukan.Ketiga
tahapan tersebut dilakukan secara berulang dan terus-menerus(siklus).
Kegiatan utamayang
dilakukandalam masing-masing tahapan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
l.
Tahap
perencanaan(Ptan) bertujuan
unt;k
menghasilkan
rancangan pembelajaran yangdiyakini
mampu membelajarkan pesertadidik
s€caraefektif
serta
membangkitkan
partisipasi
aktif
peserta
didik
dalampembelajaran. Perencanaan
yang
baik tidak
dapat
dilakukan
secarasendirian. Pada
tahap
ini
beberapapendidik
dapat berkolaborasi untukl8
dihasilkan,
baik
dalam
aspek
pengorganisasianbahan
ajar,
aspek pedagogis, maupun aspekpenyiapan
alat
bantu pembelajaran. Sebelumditetapkan
sebagaihasil final,
semuakomponen
yang
tertuang
dalam rancangan pembelajaran dicobaterapkan(disimulasikan).
pada tahap ini juga ditetapkan prosedur pengamatan termasuk instrumen yang diperlukan.2.
Tahap
pelaksanaan(Do)
dimaksudkanuntuk
menerapkan rancanganpembelajaran yang
telah
dirumuskan pada tahap sebelumnya. Salah satuanggota (guru/dosen) bertindak sebagai "guru model,,, sedangkan yang lain
bertindak sebagai pengamat (observer). Pengamat lainnya (selain anggota
kelompok
perencana)juga
dapat bertindak observer.Fokus
pengamatandiarahkan pada
aktivitas
belajar pesertadidik
dengan berpedoman padaprosedur
dan
intrumen
pengamatanyang telah
disepakati pada
tahap perencanaan,bukan untuk
mengevaluasi penampilanguru
(dosen) yang sedang bertugas mengajar. Selama pembelajaran berlangsung, pengamattidak
boleh
menggangguatau
mengintervensi kegiatan
pembelajaran. Pengamatjuga
dapat melakukan perekaman kegiatan pembelajaran melaluivideo kamera atau foto digital untuk keperluan dokumentasi dan atau bahan
diskusi pada tahap berikutnya,
ataubahkan
untuk
kegiatan
penelitian.Kehadiran
pengamatdi
dalam ruang kelas
di
samping mengumpulkaninformasi
juga
dimaksudkan untuk belajar dari pembelajaran yang sedangt9
3.
Tahap
refleksi
(See) dimaksudkanuntuk
menemukankelebihan
dankekurangan
pelaksanaanpembelajaran.
Guru
atau dosen
yang
telah bertugas sebagai pengajar mengawali diskusi dengan menyampaikan pesan.BAB
III
METODE PENELITIAN
.{.
Desain Penelitian Fakultas Jurusan Program Studi Mata Kuliah SemesterImplementasi Lesson Study dilakukan dr:
Ekonomi
Pendidikan Akuntansi
Pendidikan Akuntansi
Akuntansi Pajak
VI,
Tahun. Ajaran. 201112012 (Januari-
Juni 2012)Pembelajaran pada mata kuliah Akuntansi Pajak dirancang sejak awal
sesuai dengan
kurikulum
yang
berlaku.Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi (2004:42) menyatakan bahwa proses pembelajaran yang diterapkan merupakanusaha bersama antara dosen dengan mahasiswa
untuk berbagi dan
mengolahinformasi dengan
tujuan
agar pengetahuan yang terbentuk dapat terinternalisasidalam
diri
pesertadidik
dan menjadi landasan untuk menerapkan belajar secaramandiri dan berkelanjutan.
Implementasi pembelajaran
pada
matakuliah
Akuntansi
Pajak
inidiperlukan perangkat berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
dan
sistem
penilaian
yang tepat
sesuai dengan kompetensi
lulusan
yang diharapkan. Silabus memuat tentang identitas matakuliah, deskripsi matakuliah,standar kompetensi
matakuliah,
strategi perkuliahan,sumber
bahan, skenario21
perkuliahan
dan
evaluasi.
Berdasarkanpada silabus
tersebut dapat
disusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)yang
kegiatannya mencakup:1. Kemampuan akhir pembelajaran
2.
Skenario pembelajaran: alternatif kegiatan yang dapat ditempuh oleh pesertadidik
tahapdemi
tahap dalam mencapai kompetensi antara atau kompetensi penyusun, kompetensiakhir
disertai dengan tugas terstruktur, monitoring danevaluasi
3.
Indikator
keberhasilan
pembelajaran/kriteriapenilaian
keberhasilan
atautahapan keberhasilan
4. Cara penilaian antara lain penilaian proses dan kinerja
5. Lingkup materi (dapat diakses dari berbagai sumber belajar)
6. Media pembelajaran
7. Rencana waktu (Dirjen
Dikti,
2004)Pembelajaran
Akuntansi
Pajak
dirancang dengan
tujuan
agar mahasiswaaktif,
kreatif
dan mendorong mahasiswauntuk
mampu membangunkonsep serta mempraktikkan
tentang
apayang
telah dialami
atau
diketahui. Selain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP]
sebagai desain pembelajaran,maka
perkuliahan Akuntansi
Pajakjuga
dilengkapi
denganhand
out
yang disusundosen.
Hand
out
ini
disusunkarena
adanya kelemahandari
bukuAkuntansi
Pajak
yang adadi
masyarakatbelum
mampu mengikuti perubahan peraturan yang ditetapkan dalam undang undang perpajakan maupun Keputusan22
1.
Aspek Karakter yang DikembangkanAspek karakter yang dikembangkan meliputi:
a.
Kejujuran,
(perilaku
yang
didasarkanpada upaya
menjadikandirinya
sebagaiorang yang
dapat dipercaya
dalam
perkataan,tindakan
dan pekerjaan)b.
Kemandirian (sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada oranglain dalam menyelesaikan tugas)
c.
Kedisiplinan
(tindakan yang menunjukkan perilakutertib
dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan)d.
Tanggungjawab
(sikap danperilaku
seseorangyang mau dan
mampu melaksanakan tugas dan kewajiban)Model
Pembelajaran yang digunakanDalam
pembelajaranini
memungkinkan
mahasiswalebih
aktif
melalui
berbagaiteknik
pembelajaran yangterfokus
pada mahasiswa yaitudengan model pembelajaran:
(a) exerci s e/penyelesaian soal,
(b) tugas individu
(c) tugas kelompok.
Dengan demikian aktivitas mahasiswa dapat
tergali
dan muncul, halini
sesuai dengan pembelajaran yang bersifat student Center Learning(scl-)
23
mahasiswa
akan
memperoreh pengalamanuntuk
mengaplikasikan
daram
pemecahan masalah
di
dunia usaha/masyarakat berdasarkan pengalaman
yangdimiliki.
3'
Metodeobservasi
dan perekaman data proses pemberajaranDalam
pembelajaranini
dirancang sistempenilaian yang
digunakanyakni formulir
tentang sistem penilaianyang berisi
tentangidentitas
matakuliah,
deskripsi matakuliah,
stdndar kompetensi matakuliah,
skema kedadan
sistim
penilaian.Dalam
penilaian tersebuttidak
hanya bersifatkognitif
saja namun
juga
mengamati tentang afektifnya terutama tentangkedisiplinan,
kemandirian kejujuran dan tanggung jawab.
sistem
peniraian
yang
diterapkan sesuai
dengan peniraian
padaKurikulum
Berbasis Kompetensi.Menurut
Dirjen
Dikti
(2004:
43)
Sistempenilaian hasil pembelajaran dapat dirakukan antara lain dengan:
a.
Mengukur
semua aspek pembelajaranmeliputi
proses,kinerja
dan produkdengan tekanan
pada
kemampuan mendemonstrasikankompetensi
yangdiharapkan
b.Melaksanakan
penilaian
serama
dan
sesudah
proses
pembelajaranberlangsung
c. Menggunakan berbagai cara peniraian dan berbagai sumber
24
e'
Menilai
tugas-tugas yang diberikanyang menekankan pada pemahaman dan penguasaan pengetahuan dan keahrian mahasiswa sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.
f'
Menilai keterribatan dan kontribusimahasiswa daram mengerjakan tugas
sistem
penilaian
yang
diterapkan memungkinkan
untuk
dilakukanpenilaian
yang rebih obyektif
danreriabre
terhadap
har-har
yang
sifatnyasubjektif.
Sistem peniraian yang tepat memberikaninformasi yang
rebih baikdalam rangka
peningkatan proses
pemberajaran,oreh karena
itu
sistempenilaian tersebut diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mahasisw
a
pada matakuliah Akuntansi pai ak.Instrumen
yang
diperlukan
dalam
kegiatan
ini
berguna untukmengukur
keberhasiran crapat dipahami dari duasisi yaitu sisi
proses dansisi hal yang diamati.
yakni
(r) dari
sisi prosesdan
(2)dari
sisi
hasir yangdiamati.
Dari
sisi
proses
(baganarirnya),
instrumen
daram
peneritianini
dapat menjangkau masarah yang berkaitandenga n
input
(kondisi awar),proses (saat berlangsung), dan output (hasil).
a.
Instrumen
untuk
input
Instrumen
untuk input
dapatdikembangkan
dari
rrarJiar
yangmenjadi
akar
masarah
beserta
pendukungnya.
Misarnya:
akar
masalah
adarah
bekarawar
berupa tingkat,, kejujuran, kemandirian kedisiplinan dan tanggung jawab pesertadidik
25
Dalam hal
ini
tesbekal awal dapat
menjadi instrumen
yang tepat.
Disamping
itu,
mungkindiperlukan
pula
instrumen
pendukung
yangmengarah
pada
pemberdayaan tindakan yang akandilakukan,
misalnya:format peta
kelas dalam kondisi awal, buku teks dalam kondisi awal danlain-lainnya.
b.
Instrumen
untuk
prosesInstrumen yang
digunakan
pada saatproses
berlangsung
berkaitan erat dengannilai
karakteryang dipilih
untuk
dilakukan
yaitu, kejujuran kemandirian, kedisiplinan dan tanggungjawab. Dalam tahap
ini
banyakformat
yang
dapat
digunakan.Akan
tetapi,
format
yang
digunakanhendaknya
yang
sesuai dengan tindakan yangdipilih
yaitu berupa lembarobservasi,
angket
dan
kamera.
Lembar observasi
digunakan
untuk merekamaktivitas
mahasiswadi
saat pembelajaran berlangsung. Angketdigunakan
untuk
menggali informasi tentang
kondisi
mahasiswa yang sesungguhnya dan kamera digunakan untuk merekam aktivitas mahasiswasaat melakukan pembelajaran dan saat tugas kelompok.
c. trnstrumen
untuk
output
Adapun instrumen untuk output berkaitan
erat
dengan evaluasipencapaian
hasil
berdasarkankriteria
yang
telah
ditetapkan. Misalnya:nilai
15
ditetapkan
sebagai ambangbatas peningkatan (pada
saat26
dilaksanakan
tes
bekalawal, nilai
pesertadidik
berkisar pada angka 50),maka pencapaian
hasil
yangbelum
sampai
pada angka 75 perlu untuk dilakukan tindakan lagi.Pengamatan/observasi merupakan
alat yang terbukti efektif
untuk
mempelajari tentang
metode dan strategi
yangdiimplementasikan
di
kelas,
misalnya,
tentang organisasi kelas, responsiswa
terhadaplingkungan kelas,
dsb.
Salah
satu
bentuk
instrumenpengamatan adalah
catatan
anekdotal
(anecdotalrecord).
Catatananekdotal memfokuskan pada
hal-hal spesifik
yang terjadi
di
dalamkelas
atau catatan tentang aktivitasbelajar siswa
dalam
pembelajaran.Catatan
anekdotal mencatat kejadiandi
dalam kelassecara
informaldalam bentuk
naratif. Sejauhmungkin,
catatanitu memuat
deskripsirinci
dan
lugas peristiwa yang terjadidi kelas.
Catatan anekdotaltidak
mempersyaratkan pengamat memperoleh
latihan
secara
khusus. Suatucatatan anekdotal
yang
baik
setidaknyamemiliki
empatciri,
yaitu
(1)pengamat harus men
gamati
keseluruhan sekuensi
peristiwa
yangterjadi
di
kelas(2)
tujuan, bataswaktu
du,
rambu-rambu pengamatanjelas
(3)
hasil
pengamatandicatat lengkap
dan
hati-hati,
dan(
4) pengamatan hanrs dilakukan secara ohjektif.Instrumen untuk memperoleh data berupa:
27
b.
Lembar
observasidan
angket digunakanuntuk
mengetahui tentangperi I aku/sikap juj ur, mandiri, disip I in,dan tanggun g j awab.
c. Catatan untuk merekam data selama pembelajaran berlangsung.
Setelah data terkumpul selanjutnya dikelompok dalam dua macam data
yaitu
data kuantitatif
berupahasil
unjuk kerja
mahasiswadan
datakualitatif
berupahasil
catatan observasi selanjutnya dianalisis berupa analisisdeskriptif
B. Tim/Personalia pada kegiatan
ini
adalah:1. Dosen model
2. Observer
3. Dokumentasi
: Amanita
Novi
Yushita, SE.: a. Abdullah Taman, M.Si.,Ak.
b. Isroah, M.Si
BAB
IV
HASIL
KBGIATAN
{-
Kegiatan Lesson Studyl.
Kegiatan Siklus
Pertamaa. Perencanaan
I
Perencanaan pertama
dilakukan
padahari
Senin,25
April
2012
diruang Jurusan Pendidikan Akuntansi pada
pukul
09-
10.30, adapun agendapada
perencanaanpertama
ini
adalah
membahas
tentang
persiapan pelaksanaan Lesson Study dengan hasil:1.
Menginformasikan kepada mahasiswa tentang penelitian yang dilakukanberkaitan
dengankarakter
kejujuran,
kemandirian, kedisiplinan
dan tanggung jawab.2.
Melakukan
tes penjajagan
Selasa,26
Mei
2072 untuk
mengetahui potensi akademik dan kondisi awal karakter mahasiswa.3.
Jadwal Lesson Study yang disepakati adalahhari
Selasapukul
10.50-12.30
di
ruang
GE.1.301(ruang
kuliah
PendidikanKarakter).
Setiapkegiatan Lesson Study selalu disiapkan perlengkapannya
yaitu,
media,hand out, soal, angket, lembar observasi dan kamera.
4.
Review silabus Akuntansi Pajak5.
Rencana Pelaksanaan Perkuliahan (RPP)untuk
tiga kali
Lessonstudy
yaitu pada peretemuan ke-12,13, dan 14.6.
Maleri yang disampaikan pada Lesson Study meliputi;29
a. Rekonsiliasi Laporan Keuangan WP-Orang Pribadi
b. Rekonsiliasi Laporan Keuangan WP- Badan
c. Mengisi SPT-Tahunan Pajak Penghasilan
Persiapan kasus yang akan dibahas dalam Lesson Study pertama yaitu
tentang Rekonsiliasi Laporan Keuangan WP-OP
Persiapan
teknik
dokumentasi yang akan dilakukan oleh pegawai/AdminJurusan
karena
mahasiswa/tim
yang
seharusnyabertugas
dalampenelitian
ini
tidak
bisa
berpartisipasi
karena
bersamaan denganpengambilan data skripsi mereka.
b. Implementasi I
lmplementasi pertama
ini
dilakukan padahari
SelasaKliwon,
1 Mei 2012pukul
10.40-
12.30di
ruangkuliah
PendidikanKarakter
GE.l.30l
yang dihadiri oleh:
Mahasiswa
:29
orangPeneliti
:2
orangPerekamdata
:lorang
Perkuliahan
diawali
dengan salam,dilanjutkan
dengan penyampaianarti
penting dan contohnilai-nilai
kejujuran, kemandirian, kedisiplinan dantanggung
jawab yang
bermanfaat
bagi
kehidupan
bermasyarakat.,
Selanjutnya
dilakukan
apersepsi
dan
mereview
materi yang
sudahdisampaikan pada pertemuan yang lalu dan menyampaikan
topik
yang akan 7.30
dibahas pada pertemuan saat
ini
yaitu
Rekonsiliasi Laporan Keuangan bagiwP-oP. Tiap
materi
sudah
dibagikan
hand
out
dan
didiskusikan.Selanjutnya
dibagikan
soaluntuk latihan dan dikerjakan
secara individu.selain itu juga dibagikan angket penjajagan tentang persepsi mahasiswa pada
mata kuliah
Akuntansi Pajak, kejujuran, kemandirian, kedisiplinan
dantanggung
jawab.
Perkuliahan ditutup dengan penyampaianarti
penting dancontoh
nilai-nilai
kejujuran, kemandirian, kedisiplinan dan tanggung jawabyang
bermanfaatbagi
kehidupan bermasyarakat.Hasil kerja
mahasiswa langsung dicocokan dan angket dianalisis oleh peneliti. Hasil dari angket danlembar observasi digunakan untuk menyusun refleksi.
d.
Refleksi
1Refleksi
pertama dilakukan padahari
Senin,7
Mei
2012di
ruang Jurusan Pendidikan Akuntansi dengan hasil:1.
Dari
hasil tes
penjajaganpotensi akademik
mahasiswa menunjukkannilai
rata-rata 64,72, tingkat kejujuran cukup dengan skor rata-rata 37,37(dengan
skor
maksimum48), tingkat
kernandirian rendah dengan skorrata-rata 26,69 (dengan skor maksimum 40),
tingkat
kedisiplinan cukupdengan
skor
rata-rata 31,37 (denganskor
maksimum40)
dan tingkattanggung
jawab
cukup
dengan
skor
rata-rata
32,52
(dengan
skor maksimum 40)3l
Pada
model
penyelesatan soallexercisediperoleh
nilai
rata-rata
68,27berarti
ada
peningkatan
nilai
dari
nilai
penjajagan
(64,72)
yaitu meningkat sebesar 3,55 atau (5,48o ).Pada saat
mengerjakansoal masih ada 18
mahasiswa (620/o) yangbertanya kepada
teman, meskipun
sudahdiberitahu
untuk
membukabuku
atau handout.
Hal
ini
selaras dengan angketyang
menyatakanbahwa 76%
(22
mahasiswa) merasa kesulitan dalam belajar AkuntansiPajak demikian pula dengan hasil tes penjajagan yang ditemukan bahwa
sebagian besar 76Yo (22 mahasiswa) pernah melakukan kecurangan pada
saat kuis. (kebetulan persentasenya sama)
Dari hasil
observasi menunjukkan suasanakelas yang
kurang
tertibkarena banyak mahasiswa yang saling bertanya.
Selain
itu,
faktor
tempat (meja dankursi)
kurang tepatjika
digunakanuntuk kerja secara
individu
karena tata letak mejakursi
dengan formasimelingkar.
2.
Kegiatan
Siklus Keduaa.
Perencanaan2
Perencanaan kedua dilakukan pada
hari
Selasa,I
Mei
?0lZ di
ruangkuliah
PendidikanKarakter
GE.1.301 padapukul
12.30-
13.30, adapun agenda pada perencanaan keduaini
adalah membahas tentang persiapan pelaksanaan Lesson Study dengan hasil:2.
a J.
4.
32
l.
Jadwal Lesson Study yang disepakati adalahhari
Selasapukul
10.50-12.30
di
ruang
GE.1.301(ruang
kuliah
Pendidikan Karakter).
Setiap kegiatan Lesson Study disiapkan perlengkapannya yaitu, media, hand out,soal,
lembar observasi dan kamera.2.
Review silabus Akuntansi Pajak3.
Materi yang disampaikan pada Lesson Study tentang Rekonsiliasi Laporan Keuangan WP-Badan4.
Persiapkan kasusyang
akan dibahasdalam
Lesson Study kedua yaitu tentang Rekonsi I iasi Laporan Keuan gan WP-B adan.5.
Persiapanteknik
dokumentasi yang akan dilakukan oleh pegawai/Admin Jurusan.b.Implementasi
2Implementasi kedua
ini
dilakukan pada hari Selasa, 8Mei
2012 pukul10.40
-
12.30di
ruang kuliah Pendidikan Karakter GE.1.301 yang dihadirioleh: Mahasiswa Peneliti
:29
orang'.2
orangPerekamdata
:lorang
Perkuliahan
diawali
dengansalam,
dilanjutkan dengan penyampaianarti
penting dan contohnilai-nilai
kejujuran, kemandirian, kedisiplinan dan33
Selanjutnya
dilakukan
apersepsi
dan
mereview
materi yang
sudahdisampaikan pada pertemuan yang
lalu
dan menyampaikantopik
yang akandibahas pada pertemuan
kali ini
yaitu Rekonsiliasi Laporan Keuangan WP-Badan. Tiap materi sudah dibagikan hand out dandidiskusikan.
Selanjutnyadibagikan soal untuk tugas individu dan mencari SPT. Hasil kerja mahasiswa
langsung dicocokan angket
dikoreksi oleh peneliti.
sPT
digunakan untuk pertemuan berikutnya. Perkuliahan ditutup dengan penyampaian arti pentingdan
contohnilai-nilai
kejujuran,
kemandirian,kedisiplinan dan
tanggungjawab
yang bermanfaatbagi
kehidupan bermasyarakatdan
menyimpulkanmateri yang selesai dibahas.
e.
Refleksi 2Refleksi
keduadilakukan
padahari
Selasa,8 Mei
2012
di
ruangkuliah Pendidikan Karakter GE.1.301 dengan hasil:
1. Pada
model tugas
individu untuk
mengerjakanrekonsiliasi
LaporanKeuangan
WP-Badan
dan
penyediaanSPT
diperoleh hasil
bahwa sebagian mahasiswa 13 orang (45%)masiir mengkopi SPTmilik
teman.2. Dari hasil
observasi menunjukkan bahwa pada saat mengerjakan soalmasih ada I
I
mahasiswa (37%) yang bertanya kepada teman, meskipunsudah
diberitahu
untuk
membuka
buku
atau
hand
out.
Hal
ini
menandakan bahwa
jiwa
kemandirian mahasiswabelum
bisa
tercapai34
3. Dari
hasil
tugasindividu
menunjukkannilai
rata-rata 72,41 berarti adapeningkatan
nilai
sebesar4.41
(6,450)
jika
dibandingkan dengan nilairata-rata pada penyelesaian soall exc e r cise sebesar 68,27 .
4.
Faktor tempat kurang tepatjika
digunakan untuk kerja secara individu.Kegiatan
SiklusKetiga
a. Perencanaan 3
Perencanaan ketiga dilakukan pada
hari
Selasa, 15Mei
2012di
ruangkuliah Pendidikan Karakter GE.1.301
pukul
12.30-
13., adapun agenda padaperencanaan
ketiga
ini
adalah membahastentang
persiapan pelaksanaan Lesson Study dengan hasil:l.
Persiapan pengisian angkettertutup
maupunterbuka
untuk
mengetahui potensi akademik dankondisi
karakter mahasiswa.Materi yang
disampaikan
pada Lesson
Study Rekonsiliasi
Laporan Keuangan WP-Orang Pribadi dan Mengisi SPT-Tahunan Pajak Penghasilan.Perkuliahan dilakukan dalam kerja kelompok.
Persiapan
teknik
dokumentasi yang akandilakukan oleh
pegawai/Admin Jurusan.b.Implementasi
3Implementasi
ketiga
ini
dilakukan
padahari
Selasa,22
Mei
2012pukul
10.40-
12.30di
ruangkuliah
Pendidikan Karakter GE.1.301 yangdihadiri oleh:
35 Mahasiswa Peneliti
:29
orung:2
orungPerekamdata
:lorang
Perkuliahan
diawali
dengansalam,
dilanjutkan dengan penyampaianarti
penting dan contohnilai-nilai
kejujuran, kemandirian, kedisiplinan dantanggung
jawab yang
bermanfaat
bagi
kehidupan
bermasyarakat.Selanjutnya
dilakukan
apersepsi
dan
mereview
materi yang
sudahdisampaikan pada pertemuan yang
lalu
dan menyampaikantopik
yang akandibahas pada pertemuan
kali ini
yaitu Rekonsiliasi Laporan Keuangan WP-OP dan pengisianSPT.
Selanjutnya dibentuk kelompok dan dibagikan kasusuntuk
dikerjakan
secara berkelompok. Mahasiswa antusiasdan
kompak dalam kerja kelompokini,
namun ternyata waktutidak
mencukupi sehinggakuliah segera
diakhiri.
Perkuliahan ditutup dengan penyampaian arti pentingdan
contohnilai-nilai
kejujuran,
kemandirian,kedisiplinan dan
tanggungjawab yang
bermanfaat
bagi
kehidupan
bermasyarakat, menyimpulkan pembahasanhari
ini
dan menginformasikan tentang tugas kelompok untukdilanjutkan pada
pertemuan berikutnya
untuk
mempresentasikan tugas kelompok.Refleksi 3
Refleksi ketiga dilakukan pada
hari
Selasa,22 Mei 2012 di
ruang36
1.
Tugas kelompok
dilakukan dengan serius
tetapi
tidak
selesai pada pertemuan tersebut sehingga untuk presentasi kelompok dilakukan padapertemuan berikutnya yaitu hari Selasa, 29
Mei
2012. Pada hari itu jugadilakukan
pengisian angket tertutup dan terbuka berkaitan dengan nilaikarakter yang sudah ditetapkan dan model pembelajaran.
2.
Dengan tugas kelompok mereka merasalebih
faham
dengan indikasibahwa
persepsi kesulitan tentang akuntansipajak menurun dari
760/o merasakan kesulitan menjadi 48oh.3.
Berdasarkan angket dan observasi yang dilakukan diperoleh hasil bahwaada peningkatan nilai kejujuran sebesar 4,63 atau 12,38oA yaitu skor
rata-rata
saat penjajagan31,37
danskor
rata-rata setelah perlakuan 42.00,jiwa
kemandirianjuga
mengalami peningkatandari skor
rata-rata 25menjadi 26,69 berarti meningkat sebesar 1,69 atau 6,76yo, kedisiplinan
juga
mengalami peningkatanyaitu skor
ruta-rata 31,27menjadi
36,25berarti meningkat sebesar 4,98
atat
15,93o/o, untuk tanggung jawab jugamengalami peningkatan
yaitu dari skor
rata-rata 32,52menjadi
38,24 berarti meningkat 5,72 atau 15,584.
Setting ruang sangat tepat untuk kerja kelompokB.
Analisis
Kegiatan
Lesson Study1.
SiklusPertama
Hasil
observasi dan penilaian angket pada siklus pertama dengan pokok37
model
perkuliahan
penyelesaian soal/exercise
menunjukkan
adanyapeningkatan
jika
dibandingkan denganskor
rata-rata padates
awal
yaitumeningkat sebesar
3,55
atau(5,48%).
Sedangkanuntuk
penilaian karakter,pada
siklus
pertamaini
baru
dapat merekamnilai
penjajagansaja
yaitu,tingkat kejujuran cukup dengan skor rata-rata 37,37 (dengan skor maksimum
48),
tingkat
kemandirian rendah denganskor
rata-rata26,69
(dengan skormaksimum
40), tingkat
kedisiplinan
cukup
dengan
skor
rata-rata
31,37 (dengan skor maksimum 40) dan tingkat tanggungjawab
cukup dengan skorrata-rata 32,52 (dengan skor maksimum 40). Dalam perkuliahan
diawali
dandi
akhiri dengan menyampaikan arti penting dan contoh-contohnilai
kejujuran,kemandirian,
kedisiplinan
dan
tanggung
jawab yang
bermanfaat
bagi kehidupan di masyarakat.2.
Siklus KeduaHasil
observasi
dengan
model
perkuliahan
tugas individu
untuk mengerjakan rekonsiliasi Laporan Keuangan WP-Badan dan penyediaan SPTdiperoleh hasil bahwa sebagian mahasiswa
l3
orang (45%) masih mengkopi SPTmilik
teman, pada saat mengerjakan soal masih adal1
mahasiswa (37%) yang bertanya kepada teman, untuk tugas individu menunjukkannilai
rata-rata72,41 berarti ada peningkatan
nilai
sebesar 4.41 (6,45yo)jika
dibandingkan dengannilai
rata-rata pada penyelesaian soallexcerczse sebesar 68,27. Dalam38
contoh-contoh
nilai
kejujuran, kemandirian, kedisiplinan dan tanggung jawab yang bermanfaat bagi kehidupan di masyarakat.Siklus
Ketiga
Hasil
obsevasidianalisis angket
yang dilakukan
pada
siklus
ketiga dengantopik
Rekonsiliasi Laporan KeuanganWajib
Pajak Orang Pibadi danPengisian SPT Tahunan Pajak Pengahsilan menunjukkan bahwa dengan tugas
kelompok
mereka
merasalebih faham
dengan
indikasi
bahwa
persepsikesulitan tentang akuntansi pajak
menurun dari 760/o
merasakan kesulitanmenjadi 48Yo. ada peningkatan
nilai
kejujuran sebesar 4,63 atau l2,38oh yaituskor rata-rata saat penjajagan 37,37 dan skor rata-rata setelah perlakuan 42.00,
jiwa
kemandirianjuga
mengalami peningkatan dariskor
rata-rala 25 menjadi26,69 berarti
meningkat
sebesar
1,69 atau
6,76oh,
kedisiplinan
jugamengalami
peningkatanyaitu skor
rata-rata 31,27
menjadi
36,25
berarti meningkat sebesar4,98
atau 15,930,
untuk tanggung jawabjuga
mengalamipeningkatan