• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK MELALUI INTERNET

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK MELALUI INTERNET"

Copied!
169
0
0

Teks penuh

(1)

ANALIS

asus pada Forum KASKUS (www.kaskus.us)

SKRIPSI

(2)

ANALI

asus pada Forum KASKUS (www.kaskus.us)

SKRIPSI

jukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

(3)

ii SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK MELALUI INTERNET

Studi Kasus pada Forum KASKUS (www.kaskus.us)

Oleh :

Ardhi Ndaru Pratama NIM : 062214013

Telah disetujui oleh :

Pembimbing I

Ike Janita Dewi, S.E., M.B.A., Ph.D. Tanggal 30 November 2011

Pembimbing II

(4)

iii SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK MELALUI INTERNET

Studi Kasus pada Forum KASKUS (www.kaskus.us) Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Ardhi Ndaru Pratama NIM: 062214013

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Pada tanggal: 19 Desember 2011 dan Dinyatakan Memenuhi Syarat

Susunan Dewan Penguji

Jabatan Nama Lengkap Tanda Tangan

Yogyakarta, 22 Desember 2011 Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Dekan,

Drs. YP. Supardiyono, M,Si., Akt.,QIA Ketua

Ike Janita Dewi, S.E., M.B.A., Ph.D.

Drs. P. Rubiyatno, MM.

(5)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

~ Albert Einstein ~

~ James Thurber ~

(6)

UN

di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi den R-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KON MBELIAN PRODUK MELALUI INTERNET Kasus pada Forum Kaskus (www.kaskus.us)

gan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tida agian tulisan orang lain yang saya ambil de iru dalam bentuk rangkaian kalimat atau sim

atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain agai tulisan saya sendiri, dan tidak terdapat ba

ya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan gakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis

(7)

LEMB

di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata : Ardhi Ndaru Pratama

Mahasiswa : 062214013

ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Pe arma karya ilmiah saya yang berjudul:

R-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KON MBELIAN PRODUK MELALUI INTERNET asus pada Forum KASKUS (www.kaskus.us)

g diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya m Universitas Sanata Dharma hak untuk m entuk media lain, mengelolanya dalam bentuk nya di Internet atau media lain untuk kepentingan ijin ataupun memberikan royalti kepada saya se saya sebagai penulis.

ini saya buat dengan sebenarnya.

(8)

vii

ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK MELALUI INTERNET

Studi Kasus pada Forum KASKUS (www.kaskus.us) Ardhi Ndaru Pratama

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2011

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian produk melalui internet yaitu harga, produk, proses, keamanan serta promosi, dan untuk mengetahui perbedaan tingkat keyakinan dalam keputusan pembelian produk melalui internet berdasarkan karakteristik demografi konsumen.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Dalam menganalisis data yang telah diperoleh, menggunakan analisis regresi berganda dan analisis anova satu arah.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor harga, produk, serta keamanan berpengaruh pada keputusan pembelian produk melalui internet, sedangkan faktor proses dan promosi tidak berpengaruh pada keputusan pembelian produk melalui internet. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa antar kelompok usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan tidak ada perbedaan yang nyata dalam tingkat keyakinan dalam pengambilan keputusan pembelian produk melalui internet.

(9)

viii

ABSTRACT

ANALYSIS ON THE FACTORS

INFLUENCING CONSUMERS IN INTERNET PURCHASE DECISION MAKING

A Case Study On KASKUS Forum (www.kaskus.us) Ardhi Ndaru Pratama

The sampling technique in this study was purposive sampling. The data gathering instrument was questionnaire. The data were analyzed through multiple regression analysis and One-way Anova.

Result show that price, product, and security influenced consumers decision making. While promotion and process has no effect. The results of this study also show that age, gender, education, employment and income do not influence purchase decision confidence.

(10)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis haturkan kepada Bapa di Surga atas cinta kasih, karunia serta berkat yang senantiasa diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pembelian Produk Melalui Internet”. Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam kesempatan ini tentunya penulis juga ingin mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan dari semua pihak yang turut berperan dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono., M.Si., Akt.,Q.I.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Venantius Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A. selaku Kepala Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Bapak A. Yudi Yuniarto, selaku dosen pembimbing akademik yang telah

mendampingi dan membimbing penulis selama berkuliah di Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

(11)

x

6. Bapak Drs. P. Rubiyatno, MM. selaku Dosen Pembimbing II yang penuh kesabaran membimbing dan mengarahkan penulis selama menyelesaikan skripsi ini.

7. Para dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan ilmunya kepada penulis. 8. KASKUS terutama Co-Admin Template, terima kasih atas ijin yang

diberikan, sehingga penulis dapat melakukan penelitian di FJB KASKUS. 9. Para penghuni forum KASKUS yang telah bersedia menjadi responden dan

meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner dalam penelitian ini.

10. Untuk Bapak dan Ibuku, terima kasih atas cinta, kasih sayang yang selalu menyertaiku, serta dorongan, kerja keras dan kesabarannya dalam mendidik dan membimbing saya selama ini.

11. Untuk adik-adikku (Danda dan Kiki) yang menyayangiku, dan membantu dengan doa sehingga skripsi ini dapat selesai pada waktunya.

12. Untuk Maya yang selalu menemani serta memberikan inspirasi selama ini baik dalam suka maupun duka, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

13. Untuk sahabat-sahabat dan teman seperjuanganku anak-anak Manajemen ’06 (Melly, Avi, Sangga, Rama, Irwan, Anggit, Peter, Ricardo, Joko, Yanto, dll). Terima kasih untuk kenangan selama masa kuliah yang tak akan terlupakan.

(12)

15. Teman-teman MPT

PT yang saling memberikan dukungan satu sama lai KP (Avi, Lisa, Roni) Terima kasih atas kerja

g telah kalian berikan, kenangan yang tak akan ter dusun Krebet.

permainan Bowil, Wayan, Vira, Ayuk, Jatmiko d n yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Te

dan dukungannya selama ini.

Tridadi, SD N Cibuk Lor, SLTP N 1 Seyegan, rsitas Sanata Dharma Yogyakarta terima kasih k t pendidikan yang begitu luar biasa. Terima kasih

an-temanku selamana menjalani pendidikan. Teknologi, Internet, Google, Jejaring Sosial, d asil penemuan kalian saya mendapatkan ilmu serta berbagai kemudahan.

ari bahwa hasil karya Penulisan ini jauh dari semp engharapkan kritik dan saran yang membangun ga hasil karya ini dapat bermanfaat bagi pembaca

(13)

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN ... v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vi

ABSTRAK ... vii

BAB II TINJAUAN LITERATUR dan PERUMUSAN HIPOTES ... 7

A. Pemasaran ... 7

B. Perilaku Konsumen ... 7

C. Keputusan Pembelian ... 9

1. Proses Keputusan Konsumen ... 9

2. Perilaku Keputusan Membeli ... 11

(14)

xiii

3. Kegiatan Yang Berhubungan Dengan E-Commerce ... 19

F. Karakteristik Konsumen ... 20

G. Kerangka Konseptual Penelitian ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

A. Jenis Penelitian ... 24

B. Waktu dan Tempat Penelitian ... 24

C. Populasi Sampel dan Tehnik Pengambilan Sampel ... 24

1. Populasi Penelitian ... 24

F. Definisi Operasional dan Variabel ... 26

(15)

xiv

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Pendahuluan ... 48

(16)

xv

3. Pengujian Prasyarat Analisis ... 64

a. Uji Normalitas ... 64

b. Uji Multikolinieritas ... 66

c. Uji Heteroskedasitas ... 67

D. Pengujian Hipotesis ... 68

1. Analisis dan Pembahasan Regresi Berganda ... 70

(17)

xvi

BAB VI KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL ... 88

A. Kesimpulan ... 88

B. Implikasi Manajerial ... 90

C. Implikasi Untuk Penelitian Selanjutnya ... 91

DAFTAR PUSTAKA ... 92

(18)

xvii

Tabel V.8 Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Harga ... 53

Tabel V.9 Kategori Variabel Produk ... 54

Tabel V.10 Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Produk... 54

Tabel V.11 Kategori Variabel Proses ... 55

Tabel V.12 Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Proses ... 56

Tabel V.13 Kategori Variabel Keamanan ... 57

Tabel V.14 Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Keamanan ... 57

Tabel V.15 Kategori Variabel Promosi ... 58

Tabel V.16 Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Promosi ... 59

Tabel V.17 Kategori Variabel Keputusan Pembelian ... 60

Tabel V.18 Distribusi Jawaban Responden Variabel Keputusan Pembelian ... 60

Tabel V.19 Hasil Pengujian Validitas ... 62

Tabel V.20 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 63

Tabel V.21 Nilai VIF ... 66

Tabel V.22 Analisis Regresi Berganda ... 70

Tabel V.23 Analisis Varian Kelompok Usia ... 76

Tabel V.24 Perbedaan Keyakinan Berdasarkan Kelompok Usia ... 77

Tabel V.25 Analisis Varian Kelompok Jenis Kelamain ... 78

(19)

xviii

Tabel V.27 Perbedaan Keyakinan Berdasarkan Kelompok Pendidikan ... 80

Tabel V.28 Analisis Varian Kelompok Pekerjaan ... 82

Tabel V.29 Perbedaan Keyakinan Berdasarkan Kelompok Pekerjaan ... 83

Tabel V.30 Analisis Varian Kelompok Penghasilan ... 85

(20)

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Proses Keputusan Membeli ... 9

Gambar II.2 Tipe Keputusan Pembelian ... 12

Gambar IV.1 Logo Forum Kaskus ... 38

Gambar IV.2 Fitur Kaskus ... 40

Gambar IV.3 Sub-forum Loe-Ke-Loe ... 43

Gambar IV.4 Sub-forum Cas-Cis-Cus ... 44

Gambar IV.5 Sub-forum Regional ... 45

Gambar IV.6 Sub-forum Jual Beli (FJB) ... 46

Gambar IV.7 Sub-forum Kaskus Corner ... 47

Gambar V.1 Kurva Uji Normalitas ... 64

Gambar V.2 Histogram Uji Normalitas ... 65

(21)

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Pertanyaan ... 94

Lampiran 2 Rekapitulasi Jawaban Responden ... 103

Lampiran 3 Karakteristik Responden... 107

Lampiran 4 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 110

Lampiran 5 Uji Normalitas, Multikorelasi, dan Heteroskedasitas ... 121

Lampiran 6 Hasil Uji Regresi Berganda ... 128

Lampiran 7 Hasil Uji Anova ... 131

(22)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknologi informasi saat ini berkembang dengan pesat. Perkembangan

teknologi informasi ini membuat bola dunia terasa semakin kecil, hal tersebut

memberikan manfaat yang besar bagi dunia bisnis yaitu menjadikan jarak antara

konsumen dengan produsen semakin dekat melalui arus informasi yang sangat

cepat. Bisnis melalui internet (E-Business) akhir-akhir ini juga mengalami

pertumbuhan yang baik di Indonesia. Hal ini terjadi seiring dengan kemudahaan

masyarakat dalam mendapatkan layanan internet yang dapat menjangkau semua

lapisan masyarakat.

Melalui jaringan internet, perusahaan kecil, menengah dan besar dapat

menyajikan informasi mengenai produk, harga, syarat pembelian, cara

pemesanan dan pembayaran, serta pengiriman barang kepada pelanggan secara

efisien, cepat dan dapat menjangkau pelanggan tanpa mengenal batasan wilayah.

Saat ini promosi dan iklan secara online meraih pertumbuhan paling tinggi

dibandingkan media lainnya (Ghozali, 2007).

Berbelanja melalui media internet secara online (E-Commerce) saat ini

sudah banyak dilakukan di Indonesia seiring dengan semakin mudahnya akses

internet yang bisa diperoleh seseorang. Keberadaan E-Commerce merupakan

(23)

E-Commerce memberikan banyak kemudahan bagi kedua belah pihak, baik dari

pihak penjual (merchant) maupun dari pihak pembeli (buyer) di dalam

melakukan transaksi perdagangan, meskipun para pihak berada di dua benua

berbeda sekalipun. Dengan E-Commerce setiap transaksi tidak memerlukan

pertemuan dalam tahap negosiasi. Oleh karena itu jaringan internet ini dapat

menembus batas geografis dan teritorial termasuk yurisdiksi hukumnya.

Manfaat dari digunakannya E-Commerce adalah dapat menekan biaya

barang dan jasa, serta dapat meningkatkan kepuasan konsumen sepanjang yang

menyangkut kecepatan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan

kualitas yang terbaik sesuai dengan harganya. Order cycle sebuah bisnis yang

tadinya memakan waktu 30 hari, waktunya bisa dipercepat yakni bisa 5 hari saja.

Proses yang cepat tentunya akan menigkatkan pendapatan.

Berbelanja atau melakukan transaksi perdagangan melalui internet

sangat berbeda dengan berbelanja atau melakukan transaksi perdagangan di

dunia nyata. E-Commerce memungkinkan kita bertransaksi dengan cepat dan

biaya yang murah tanpa melalui proses yang berbelit-belit, di mana pihak

pembeli (buyer) cukup mengakses internet ke website perusahaan yang

mengiklankan produknya di internet, yang kemudian pihak pembeli (buyer)

cukup mempelajari term of condition (ketentuan-ketentuan yang diisyaratkan)

pihak penjual.

Di Indonesia sendiri sudah banyak forum-forum yang menyediakan

(24)

adalah KASKUS atau kasak kusuk. Kaskus didirikan pada tanggal 06 November

2000 oleh 3 pemuda asal Indonesia. Hingga saat ini KASKUS kaskus memiliki

lebih dari 3.631.858 member yang tidak hanya berasal dari Indonesia, namun

juga dari beberapa negara di belahan dunia. Pengguna kaskus pada umumnya

berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa. Saat ini kaskus tidak hanya

menjadi forum diskusi yang efektif tetapi juga menyediakan sarana jual beli

secara online. Untuk kegiatan ini kaskus menyediakan sarana yang disebut FJB

atau Forum Jual Beli.

Dilihat dari barang yang ditawarkan para pelaku E-Commerce telah

mampu menyediakan berbagai macam dagangan, mulai dari makanan, barang

elektronik, rumah dan lain sebagainya. Walaupun prospeknya cerah, penggunaan

internet masih memiliki sejumlah kendala. Kendala yang pertama yaitu

konsumen tidak dapat melihat dan memilih secara langsung barang yang akan di

belinya, karena di internet hanya dapat melihat barang melalui gambar dan

informasi yang diberikan oleh penjual. Kedua yaitu mengenai kepercayaan,

dimana orang Indonesia cenderung terbiasa dengan sistem penjualan langsung

(direct selling), dimana bisnis melalui internet membutuhkan tingkat

kepercayaan yang tinggi dari produsen dan konsumen dan kendala yang ketiga

adalah masalah keamanan pembayaran yang melalui transfer bank serta masalah

perangkat hukum yang masih lemah dalam penanganan masalah di dunia

(25)

Menurut Kotler dan Armstrong (2008:159) faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku konsumen dalam keputusan pembelian yaitu (1)

kebudayaan yang terdiri dari: budaya, sub budaya dan kelas sosial, (2) sosial

yang terdiri dari: kelompok refrensi, keluarga, peran dan status, (3) personal yang

terdiri dari: usia dan siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup,

kepribadian dan konsep diri, (4) Psikologi yang terdiri dari: motivasi, persepsi,

proses belajar, kepercayaan dan sikap. Disamping empat faktor di atas, terdapat

faktor lain yang ikut mempengaruhi perilaku membeli, yaitu: (1) stimuli

pemasaran, yaitu: produk, harga, tempat dan promosi, (2) stimuli lain /

lingkungan makro, yaitu faktor-faktor yang berdampak luas seperti: ekonomi,

teknologi, politik, lingkungan alam dan sosial budaya.

Oleh karena itu orang yang akan melakukan pembelian melalui internet,

hendaknya mengetahui terlebih dahulu faktor-faktor apa yang menjadi

pertimbangan konsumen untuk melakukan pembelian melalui internet.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengambil judul

“Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian produk melalui internet “

B. Rumusan Masalah

1. Apakah faktor harga, produk, proses, keamanan, dan promosi

mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian produk melalui

(26)

2. Apakah ada perbedaan dalam keputusan konsumen untuk melakukan

pembelian dilihat dari usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan

pendapatan?

C. Batasan Masalah

1. Penelitian dilakukan terhadap konsumen yang pernah melakukan pembelian

melalui media internet. Khususnya yang pernah membuka atau melakukan

transaksi di forum jual beli kaskus (FJB).

2. Variabel yang diteliti adalah:

a. Harga

b. Produk

c. Proses

d. Keamanan

e. Promosi

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga, produk, proses,

keamanan, dan promosi terhadap keputusan melakukan pembelian produk

melalui internet.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan keputusan konsumen untuk

melakukan pembelian dilihat dari usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan

(27)

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis

Hasil penelitian dapat dijadikan tambahan pengetahuan dan selama proses

penelitian merupakan penerapan dari teori-teori yang didapat selama

perkuliahan.

2. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk

mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk

melakukan pembelian melalui internet. Dengan informasi tersebut,

diharapkan perusahaan dapat menentukan strategi yang tepat dalam

memasarkan produk secara online.

3. Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi pada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan dapat dijadikan pertimbangan

(28)

7 BAB II

TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Pemasaran

Pemasaran merupakan konsep kunci keberhasilan suatu bisnis dimana

pemasaran dengan memperhatikan keinginan dan kebutuhan pemenuhan

pelanggan untuk tercapainya kepuasan memberi dampak positif bagi perusahaan,

di era persaingan bisnis yang begitu canggih dewasa ini. Pemasaran merupakan

salah satu bidang fungsional yang sangat penting dalam suatu organisasi bisnis

sebagai penunjang utama, bagi kelangsungan hidup operasional dunia usaha.

Menurut Kotler & Armstrong (2008:6) pemasaran adalah suatu proses

sosial dan manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang

mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan

pihak lain.

B. Perilaku Konsumen

Kotler dan Keller (2004: 182), mengatakan bahwa fokus dari studi

perilaku konsumen terletak pada proses pertukaran, secara formal didefinisikan

sebagai: proses yang melibatkan transfer dari sesuatu yang berwujud atau tidak

berwujud, nyata atau simbolik, antara dua atau lebih pelaku sosial. Masalah

(29)

seseorang bersedia melepaskan sesuatu miliknya untuk menerima sesuatu yang

lain sebagai balasannya.

The American Marketing Association mendefinisikan perilaku

konsumen sebagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan

lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata

lain perilaku konsumen mengikutkan pikiran dan perasaan yang dialami manusia

dan aksi yang dilakukan saat proses konsumsi (Peter & Olson, 2005).

Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan

dengan konsumsi dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan

dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan

pembuangan barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan

keinginan pribadi (Hanna & Wozniak, 2001).

Konsep ekonomi menjelaskan bahwa konsumen melakukan sesuatu

untuk memaksimumkan total utilitasnya melalui berbagai jenis produk yang

dimiliki dengan proses pertukaran, sehingga prinsip dasar untuk mendorong

pertukaran adalah karena individu mempunyai fungsi utilitas yang berbeda.

Terdapat empat jenis hubungan pertukaran yang telah diidentifikasi, yaitu: (1)

terbatas dan kompleks; (2) internal dan eksternal; (3) formal dan informal; dan

(4) relasional. Dari keempat jenis hubungan di atas, terlihat hubungan relasional

yang banyak dikembangkan.

Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa perilaku

(30)

(cognitive), dirasakan (affective) dan yang dilakukan (conative) oleh konsumen.

Oleh karena itu, dalam pengembangan strategi pemasaran, sifat perilaku

konsumen yang dinamis tersebut merupakan isyarat bahwa seorang manajer

pemasaran hendaknya selalu mengevalusi keberhasilan kineja pemasarannya.

C. Keputusan Pembelian

1. Proses Keputusan Konsumen

Dalam proses keputusan, tahap-tahap yang dilewati oleh pembeli online

adalah: pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,

keputusan membeli dan tingkah laku setelah pembelian. Proses keputusan

membeli dapat dilihat pada gambar II. 1. Gambar II. 1 menyiratkan bahwa

dalam setiap pembeliannya konsumen melewati lima tahap. Tetapi pada

pembelian yang lebih rutin, konsumen seringkali melompati atau membalik

beberapa tahap ini. Pengenalan kebutuhan pada tahap pertama proses

keputusan membeli, adalah ketika konsumen mengenali adanya masalah atau

kebutuhan.

Gambar II. 1: Proses Keputusan Membeli

(31)

a. Pengenalan masalah: Proses pembelian dimulai ketika konsumen merasa memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Misalnya ketika kita

lapar, maka kita akan segera mungkin mencari makanan.

b. Pencarian informasi: Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan

berusaha mencari informasi sebanyak-banyaknya. Konsumen dapat

mencari informasi dari berbagai sumber.

c. Evaluasi alternatif: Setelah mendapatkan informasi yang cukup maka

konsumen akan mengolah informasi tersebut. Evaluasi alternatif

merupakan tahap bagi konsumen untuk menggunakan informasi untuk

mengevaluasi alternatif-alternatif dalam satu pilihan konsumen.

d. Keputusan pembelian: setelah melalui tahap evaluasi, selanjutnya

konsumen akan mengambil keputusan untuk membeli produk.

Keputusan pembelian ialah tahap dalam proses pengambilan keputusan

pembelian dimana konsumen benar-benar membeli produk.

e. Perilaku pasca pembelian: Setelah membeli produk yang diinginkan

konsumen akan mengalami situasi kepuasan dan ketidak puasan.

Kepuasan konsumen merupakan fungsi dari seberapa dekat harapan

konsumen atas kinerja produk yang mereka harapkan. Jika kinerja

produk jelek maka konsumen akan kecewa dan demikian sebaliknya jika

kinerja produk sesuai harapan maka konsumen akan puas. Konsumen

(32)

Sedangkan konsumen yang tidak puas mungkin akan membuang produk

tersebut dan tidak akan membeli produk itu lagi.

2. Perilaku Keputusan Membeli

Menurut jenisnya perilaku keputusan pembelian dibagi menjadi 4 tipe

yaitu perilaku pembelian kompleks, perilaku pembelian pengurangan

disonansi, perilaku pembelian kebiasaan, perilaku pembelian mencari

keragaman Kotler dan Amstrong (2008:177-179). Ke-4 tipe perilaku

keputusan pembelian tersebut dijelaskan sebagai berikut:

a. Konsumen akan melakukan perilaku pembelian kompleks ketika mereka

sangat terlibat dalam pembelian dan merasa ada perbedaa yang

signifikan antar merek. Selain itu konsumen juga akan sangat terlibat

ketika produk itu mahal, berisiko, jarang dibeli, dan sangat

memperlihatkan ekspresi diri.

b. Perilaku pembelian pengurangan disonansi terjadi ketika konsumen

sangat terlibat dalam pembelian yang mahal, jarang dilakukan dan

berisiko tinggi tetapi hanya melihat sedikit perbedaan antar merek.

c. Perilaku pembelian kebiasaan terjadi ketika keterlibatan konsumen

rendah dan sedikit perbedaan merek.

d. Perilaku pembelian mencari keragaman terjadi ketika keterlibatan

konsumen rendah tetapi anggapan perbedaan merek yang signifikan.

(33)

Gambar II.2: Tipe Keputusan Pembelian (Kotler dan Keller, 2008:177). )

Dalam hal keputusan pembelian lewat internet, konsumen dalam

keadaan keterlibatan tinggi dan banyak perbedaan merek/produk (Perilaku

pembelian kompleks) akan dihadapakan pada harga yang mahal, barang

beresiko, dan ada beberapa merek yang berbeda dengan spesifikasi yang

berbeda. Konsumen akan mempertimbangkan spesifikasi dari produk yang

ingin dibeli dan juga harga produk.

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian.

Menurut Kotler dan Keller (2008:159) faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku membeli terdiri dari:

a. kebudayaan yang terdiri dari: budaya, sub budaya dan kelas sosial,

b. sosial yang terdiri dari: kelompok acuan, keluarga, peran dan status,

c. personal yang terdiri dari: usia dan siklus hidup, pekerjaan, keadaan

ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.

d. Psikologi yang terdiri dari: motivasi, persepsi, proses belajar,

kepercayaan dan sikap.

(34)

Disamping empat faktor di atas, terdapat faktor lain yang ikut

mempengaruhi perilaku membeli, yaitu: (1) stimuli pemasaran, yaitu:

produk, harga, tempat dan promosi, (2) stimuli lain / lingkungan makro,

yaitu faktor-faktor yang berdampak luas seperti: ekonomi, teknologi, politik,

lingkungan alam dan sosial budaya.

Selain hal-hal yang disebutkan pada teori diatas, masih banyak

faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam proses pengambilan keputusan

pembelian, yang dapat menyebabkan konsumen tertarik untuk melakukan

faktor-faktor tersebut adalah:

1) Harga

Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk

mendapatkan sebuah produk atau jasa. Atau dapat juga diartikan sebagai

nilai tukar untuk memperoleh keuntungan dari produk atau jasa yang

dibutuhkan.

2) Produk

Produk adalah segala sesuatu ( barang atau jasa ) yang ditawarkan

kepada masyarakat untuk mendapatkan perhatian, pembelian, atau

dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat.

3) Proses

Proses adalah serangkaian tindakan yang diperlukan untuk memberikan

(35)

Suatu proses bisa berisi tentang metode atau prosedur yang diberlakukan

untuk memperoleh produk yang dibutuhkan konsumen.

4) Keamanan

Keamanan adalah keadaan bebas dari bahaya dimana bisnis melalui

internet mebutuhkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari penjual dan

pembeli serta keamanan pembayaran yang melalui transfer bank dan

masalah perangkat hukum yang masih lemah dalam penanganan

masalah di dunia Internet

5) Promosi

Promosi adalah kegiatan untuk memperkenalkan suatu produk atau jasa

pada pasar sasaran, untuk membangun persepsi pelanggan mengenai

produk atau jasa yang ditawarkan.

Berdasarkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembelian di atas,

maka dapat diajukan Hipotesis 1 yaitu:

• Hipotesis 1a:

Faktor harga berpengaruh pada keputusan pembelian produk melalui

internet.

• Hipotesis 1b:

Faktor produk berpengaruh pada keputusan pembelian produk melalui

(36)

• Hipotesis 1c:

Faktor proses berpengaruh pada keputusan pembelian produk melalui

internet.

• Hipotesis 1d:

Faktor keamanan berpengaruh pada keputusan pembelian produk

melalui internet

• Hipotesis 1e:

Faktor promosi berpengaruh pada keputusan pembelian produk melalui

internet.

D. Internet

1. Pengertian Internet

Internet pada dasarnya adalah jaringan komputer yang sangat besar yang

terbentuk oleh jaringan-jaringan kecil yang ada diseluruh dunia yang saling

berhubungan satu sama lainnya (Diana:2001).

Kagama (2002:2) mengungkapkan bahwa, internet merupakan

jaringan yang terdiri atas ribuan bahkan jutaan computer di seluruh dunia,

termasuk didalamnya jaringan lokal yang terhubung melalui saluran (satelit,

(37)

2. Manfaat Internet

Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila

seseorang mempunyai akses ke internet. Berikut ini sebagian dari apa yang

tersedia di internet:

a. Informasi untuk kehidupan pribadi: kesehatan, rekreasi, hobbi,

pengembangan pribadi, rohani, sosial.

b. Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja: sains, teknologi,

perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi

bisnis, berbagai forum komunikasi.

Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal

batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang

biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu

komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik

yang dihormati segenap anggotanya. manfaat internet terutama diperoleh

melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak

dan waktu.

E. E - Commerce

1. Pengertian E-Commerce

Electronic Commerce (e-commerce) didefinisikan sebagai proses

(38)

elektronik dengan memanfaatkan jaringan computer. Salah satu jaringan

yang digunakan adalah internet.

Kalakota dan Whinston (1997) mendefinisikan e-commerce dari

beberapa perspektif sebagai berikut:

a. Dari perspektif komunikasi, e-commerce merupakan pengiriman

informasi, produk/layanan, atau pembayaran melalui jaringan telepon,

jaringan computer atau sarana elektronik lainnya.

b. Dari perspektif proses bisnis, e-commerce merupakan aplikasi teknologi

menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.

c. Dari perspektif layanan, e-commerce merupakan satu alat yang

memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam

memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan

kecepatan pelayanan.

d. Dari perspektif online, e-commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli

produk dan informasi di internet dan jasa online lainnya.

Menurut Prasetyo dan Barkatullah (2005: 150), E-Commerce adalah

kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen, manufaktur, pelayanan jasa,

dan perdagangan perantara dengan menggunakan jaringan komputer, yaitu

internet. Penggunaan sarana internet merupakan kemajuan teknologi yang

(39)

2. Penggolongan E-commerce

Berikut adalah beberapa penggolongan e-commerce berdasarkan sifat

transaksinya:

a. Business-to-Business (B2B)

Kebanyakan E-Commerce yang diterapkan saat ini merupakan tipe B2B.

E-Commerce tipe ini meliputi transaksi IOS, contohnya Wal- Mart

dengan Warner-Lambert.

b. Business-to-Consumer (B2C)

Ini merupakan transaksi eceran dengan pembeli perorangan. Pembeli

khas di Amazon.com adalah seorang konsumen, atau seorang

pelanggan. Contoh yang lain, misalnya Barnes & Nobles, Cisco, Dell,

Compaq dan sebagainya.

c. Consumer-to-Consumer (C2C)

Dalam kategori ini seorang konsumen menjual secara langsung ke

konsumen lainnya. Contohnya adalah ketika seseorang memanfaatkan

layanan situs iklan baris online untuk menjual barang yang dia miliki

kepada orang lain.

d. Consumer-to-Business (C2B)

Termasuk ke dalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual

produk atau layanan ke organisasi, dan perseorangan yang mencari 10

(40)

e. Nonbusiness E-Commerce

Dewasa ini makin banyak lembaga non-bisnis seperti lembaga

akademis, organisasi nirlaba, organisasi keagamaan, organisasi sosial,

dan lembaga-lembaga pemerintahan yang menggunakan berbagai tipe

e-commerce untuk mengurangi biaya atau untuk meningkatkan operasi

dan layanan publik.

f. Intrabusiness (Organizational) E-Commerce

Yang termasuk ke dalam kategori ini adalah semua aktifitas internal

organisasi, biasanya dijalankan di internet, yang melibatkan pertukaran

barang, jasa atau informasi.

3. Kegiatan Yang Berhubungan Dengan E-Commerce

Banyak kegiatan bisnis yang dapat dilakukan melui media e-commerce,

adapun kegiatan-kegiatan itu adalah sebagai berikut:

a. Perdagangan online mll world wide web (WWW) misalnya perdagangan

yang dilakukan melalui situs, blog, jejaring sosial, atau forum-forum di

internet.

b. Transaksi online bisnis antar perusahaan misalnya jalinan kerjasama

antar perusahaan.

c. Internet banking, pengecekan saldo melalui internet, mengganti nomor

PIN ATM, transfer antar rekening dan berbagai macam kemudahan

(41)

d. TV interaktif, internet melalui TV, akses Web melalui TV (Interactive

Television) berkembang di Eropa

e. WAP (Wireless Application Protocol), dengan menggunakan handphone

dapat melakukan segala macam transaksi yang diinginkan. Seperti

pembelian tiket, pemesanan barang dan sebagainya.

Menurut Hanson (2000; 374-376) E-commerce terutama pemesanan dan

pembelian melalui E-commerce, tumbuh seiring dengan kemampuannya

untuk menghantar dengan lebih baik hal-hal berikut:

a. Harga (price): pembelian online yang lebih murah daripada metode

tradisional

b. Jumlah pilihan (assortmen): ragam produk lebih sesuai dengan pilihan

pembeli.

c. Kenyamanan (convenience): waktu, lokasi dan proses lebih superior.

d. Hiburan (entertainment): membeli secara online seharusnya lebih

menyenangkan daripada alternatif lain.

F. Karakteristik Konsumen

Alma (2009; 99-100) menyatakan bahwa pola konsumsi akan

mempunya variasi yang berbeda diantara banyak keluarga, karena pola

konsumsi dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:

(42)

membagi usia kedalam 5 kelompok, yaitu: 15 – 20 tahun , 31 – 36 tahun, 21 – 25 tahun, 26– 30 tahun dan lebih besar dari 36 tahun.

b. Jenis kelamin (sex). Kenyataan menunjukkan bahwa jumlah wanita yang

berbelanja lebih banyak dari pria,

c. Pendidikan. Ada perbedaan tingkat pengeluaran diantara keluarga sesuai

dengan tingkat pendidikannya.

d. Pekerjaan (occupation). Mata pencaharian atau pekerjaan yang

dilakukan oleh seseorang akan sangat mempengaruhi pola konsumsinya.

e. Jumlah pendapatan. Pendapatan yang berbeda akan membawa

perbedaan dalam pola konsumsinya

Berdasarkan karakteristik pola konsumsi konsumen diatas dapat

diajukan Hipotesi 2 yaitu:

• Hipotesis 2a:

Usia yang paling yakin dalam keputusan pembelian produk melalui

internet adalah kelompok usia 21 – 25 tahun. • Hipotesis 2b:

Pria lebih yakin dalam keputusan pembelian produk melalui internet

dibandingkan perempuan

• Hipotesis 2c:

Konsumen dengan tingkat pendidikan lebih tinggi akan lebih yakin

(43)

• Hipotesis 2d:

Konsumen pelajar atau mahasiswa paling yakin dalam keputusan

pembelian produk melalui internet.

• Hipotesis 2e:

Konsumen dengan tingkat penghasilan kurang dari Rp. 500.000,- akan

(44)

G. Kerangka Konseptual Penelitian

Berdasarkan uraian dalam bab 2, maka dapat digambarkan kerangka

konseptual dari penelitian ini sebagai berikut:

Dari kerangka konseptual di atas dapat dijelaskan bahwa harga, produk,

proses, keamanan dan promosi akan mempengaruhi keputusan konsumen dalam

pembelian produk melalui internet.

Harga

Produk

Keamanan

Promosi

Proses

Keputusan

Pembelian

+

+

+

+

(45)

24 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan studi kasus, yaitu penelitian terhadap

obyek tertentu pada suatu Forum dan populasinya terbatas. Hasil dari penelitian

ini hanya berlaku di Forum yang diteliti dan tidak berlaku secara umum.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Forum Kaskus (www.kaskus.us). Waktu

penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2011

C. Populasi Sampel dan Tehnik Pengambilan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah sekumpulan subjek penelitian yang mempunyai

karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini, sebagai

populasi adalah semua member Forum Kaskus.

2. Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini jumlah responden yang mengisi kuesioner

sebanyak 100 orang yang berasal dari Member Forum Kaskus khususnya

(46)

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampel yang dipilih dalam penelitian ini merupakan non

probability sampling dengan bentuk purposive sampling. Purposive

sampling adalah teknik pengumpulan sampel berdasarkan ciri-ciri tertentu.

Ciri-ciri tersebut antara lain:

1. Mempunya ID di kaskus

2. Pernah mengunjungi atau melihat FJB kaskus minimal satu (1) kali.

Responden didapat secara online dengan menggunakan media kuesioner

online google spreadsheet. Sampel dalam penelitian ini dipilih berdasarkan

member yang pernah berkunjung ke situs FJB kaskus dan dihubungi melalui

PM (privat message) untuk mengisi kuesioner.

D. Jenis dan Sumber Data

Data adalah sesuatu yang diketahui atau dianggap. Berdasarkan cara

memperolehnya data dapat dibedakan menjadi data primer dan data sekunder

(Supranto, 2008). Untuk mengumpulkan informasi dan data yang dibutuhkan

dalam penulisan ini adalah dengan data primer. Data primer didefinisikan sebagai

data yang diperoleh dari penelitian melalui kejadian aktual dan secara langsung

terjadi dilokasi penelitian. Dalam hal ini data primer adalah data yang diperoleh

(47)

E. Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2008; 38)

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu:

1. Variabel Independen

Variabel independen adalah merupakan variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau tumbulnya variabel terikat

(Sugiyono, 2008; 39). Variabel yang mempengaruhi atau variabel

independen dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi

pembelian yaitu harga, produk, pelayanan, keamanan, dan promosi.

2. Variabel Dependen

Variabel independen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi

akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2008; 39). Variabel yang

dipengaruhi atau variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan

pembelian produk.

F. Definisi Operasional dan Variabel

1. Harga

Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk

(48)

nilai tukar untuk memperoleh keuntungan dari produk atau jasa yang

dibutuhkan. Variabel harga akan diukur atau dioperasionalisasikan dengan:

• Harga produk sesuai dengan kualitas barang yang dijual.

• FJB kaskus menawarkan produknya dengan harga yang menarik.

• FJB kaskus menawarkan harga yang lebih murah dibanding dengan

forum lain

• Adanya daftar harga yang membantu dalam menentukan produk yang

akan dibeli.

2. Produk

Produk adalah segala sesuatu ( barang atau jasa ) yang ditawarkan

kepada masyarakat untuk mendapatkan perhatian, pembelian, atau

dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Variabel

produk akan diukur atau dioperasionalisasikan dengan:

• Banyak variasi produk yang ditawarkan oleh FJB kaskus.

• FJB kaskus menawarkan produk-produk yang menarik.

• Kelengkapan produk yang ditawarkan sesuai dengan trend saat ini.

• Produk yang ditawarkan sesuai dengan keinginan.

(49)

3. Proses

Proses adalah serangkaian tindakan yang diperlukan untuk memberikan

produk atau jasa dengan pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Suatu

proses bisa berisi tentang metode atau prosedur yang diberlakukan untuk

memperoleh produk yang dibutuhkan konsumen. Variabel proses akan

diukur atau dioperasionalisasikan dengan:

• Konsumen mudah berkomunikasi dengan penjual.

• Penjual memberikan tanggapan yang baik saat melayani calon pembeli.

• Penjual mampu melayani pembeli dengan cepat dan tepat.

• Adanya pelayanan garansi produk yang diberikan kepada pembeli.

4. Keamanan

Keamanan adalah keadaan bebas dari bahaya dimana bisnis melalui

internet mebutuhkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari produsen dan

konsumen. Variabel keamanan akan diukur atau dioperasionalisasikan

dengan:

• Penjual mempunyai kelengkapan identitas

• Penjual mau bertransaksi menggunakan rekening bersama.

• Penjual mau bertransaksi dengan cara COD (Cash On Delivery).

• Penjual memiliki reputasi baik.

(50)

5. Promosi

Promosi adalah kegiatan untuk memperkenalkan suatu produk atau jasa

pada pasar sasaran, untuk membangun persepsi pelanggan mengenai produk

atau jasa yang ditawarkan. Variabel promosi akan diukur atau

dioperasionalisasikan dengan:

• Penjual memiliki tampilan iklan yang menarik.

• Kemudahan mendapatkan informasi tentang barang.

• Harga produk masih bisa di negosiasi.

• Bonus yang diberikan penjual kepada beli.

6. Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pembelian dimana

konsumen benar-benar membeli suatu produk. Variabel keputusan

pembelian akan diukur atau dioperasionalisasikan dengan pernyataan

sebagai berikut:

• Saya yakin dalam mengambil keputusan pembelian produk melalui

Forum KASKUS.

• Saya yakin dengan produk yang saya beli melalui Forum KASKUS.

• Saya yakin dengan keandalan Forum KASKUS.

(51)

G. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah skala

likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2009).

Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi

pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitian.

Pengukuran data dalam penelitian ini menggunakan skala Likert dengan ukuran

sebagai berikut :

1. Jawaban “sangat setuju“ (SS) diberi skor 5

2. Jawaban “setuju“ (S) diberi skor 4

3. Jawaban “netral“ (N) diberi skor 3

4. Jawaban “tidak setuju“ (TS) diberi skor 2

5. Jawaban “sangat tidak setuju“ (STS) diberi skor 1

H. Metode Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Uji Validitas (Wijaya, 2009) adalah alat pengukuran yang menunjukkan

seberapa jauh suatu alat ukur memiliki ketepatan dan kecermatan dalam

melakukan fungsi ukurnya dengan menggunakan teknik korelasi product

moment. Pengujian ini digunakan untuk mengukur sejauh mana ketepatan

dan kecermatan alat ukur ini. Jika semakin tinggi validitas alat ukur,

(52)

Rumus product moment:

rxy : Koefisien korelasi antara X dan Y (product moment).

x : Nilai total jawaban masing-masing nomor dari responden.

y : Total butir dari jawaban responden.

x : Jumlah skor butir.

xy : Jumlah hasil kali antara X dan Y.

N : banyaknya sampel uji coba.

Untuk menentukan instrumen valid atau tidak maka ketentuannya

adalah sebagai berikut:

(53)

tersebut stabil, dapat diandalkan, dan tetap/ajeg. Untuk mengetahui

reliabilitas akan dilihat dari Cronbach Alpha yang didapat dari perhitungan

dengan SPSS 16 , apabila > 0,60 maka reliabel.

I. Teknik Analisa Data

1. Analisis Regresi Berganda

Gujaranti dalam Gozali (2009: 7) Analisis regresi pada dasarnya adalah

studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau

lebih variabel independen (variabel bebas), dengan tujuan untuk

mengestimasi atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata

variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e

Keterangan:

Y : Keputusan pembelian

a : Konstanta

b : Koefisien regresi variabel independen

X1 : Harga

X2 : Produk

X3 : Proses

X4 : Keamanan

X5 : Promosi

(54)

Untuk menjaga akurasi model hasil regresi yang diperoleh, maka

dilakukan beberapa tahapan uji syarat klasik. Uji asumsi klasik dibutuhkan

untuk mengetahui sah atau tidaknya suatu model regresi yang akan

dipakai sebagai model penjelas bagi pengaruh antar variabel. Uji syarat

klasik dilakukan untuk menjawab pertanyaan bahwa apakah model

analisis regresi tersebut sudah memenuhi syarat-syarat yang berlaku.

Syarat - syarat yang dikehendaki dalam analisis regersi adalah sebagai

berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal

atau tidak. Distribusi normal atau tidak. Distribusi normal akan

membentuk satu garis lurus diagonal. Jika distribusi data residual, maka

garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya (Ghozali, 2009: 107). Hasil uji normalitas dapat dilihat

dalam kurva normalitas.

b. Uji Multikorelasi

Multikorelasi adalah keadaan dimana antara dua variabel

independent atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linear yang

(55)

mensyaratkan tidak adanya masalah multikorelasitas. Dampak yang

diakibatkan dengan adanya multikorelasitas antara lain:

1) Nilai standar error untuk masing-masing koefisien menjadi tinggi,

sehingga t hitung menjadi rendah.

2) Standar error of estimate akan semakin tinggi dengan bertambahnya

variabel independen.

3) pengaruh masing-masing variabel independen sulit dideteksi.

Untuk medeteksi ada tidaknya multikorelasitas dengan melihat

nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Semakin kecil nilai

Tolerance dan semakin besar VIF maka semakin mendekati terjadinya

masalah multikorelasitas. Dalam kebanyakan penelitian menyebutkan

bahwa jika tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak

terjadi multikorelasitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk mengatahui apakah

dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari

residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka

disebut homokesdastisitas. Dan jika varians berbeda, disebut

(56)

Diagnosa adanya Heteroskedastisitas secara kuantitatif dalam

suatu regresi dapat dilakukan dengan pengujian korelasi rank

Spearman. Hipotesis dalam pengujian ini adalah :

• H0 : tidak terdapat Heteroskedastisitas

• H1 : terdapat Heteroskedastisitas

Dasar pengambilan keputusan adalah :

• Jika p > 0,05 maka H1 ditolak dan H0 diterima

• Jika p < 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak

2. Uji Hipotesis

Proses selanjutnya adalah pengujian signifikansi koefisien regresi untuk

mengetahui pengaruh variabel-variabel dalam persamaan tersebut.

Berkenaan dengan hal tersebut akan diuji koefisien b dengan menggunakan

t-test.

Keterangan:

Simpangan baku koefisien b dapat dihitung dengan rumus:

(57)

Keterangan:

% "% ! % $

# % &

Dengan menggunakan level of signifikan 5% maka akan diperoleh t

tabelnya sehingga bisa di uji dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

• Jika ttabel > thitung > ttabel, Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel

independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.

• Jika ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, Ho diterima dan Ha ditolak, artinya variabel

independen tidak mempengaruhi variabel dependen

Dengan demikian hipotesis 1 akan terjawab dengan mengetahui

signifikan dari koefisien regresi variabel yaitu Jika koefisien regresi dari

variabel harga, produk, proses, keamanan, dan promosi signifikan maka

hipotesis 1 diterima.

3. Analisis Of Variance

Analisis of variance atau ANOVA merupakan salah satu teknik analisis

multivariate yang berfungsi untuk membedakan rerata lebih dari dua

kelompok data dengan cara membandingkan variansinya. Analisis varian

termasuk dalam kategori statistik parametric (Ghozali, 2009).

Analisis varian dapat dilakukan untuk menganalisis data yang berasal

(58)

dipergunakan pada penelitian-penelitian yang banyak melibatkan pengujian

komparatif yaitu menguji variabel terikat dengan cara membandingkannya

pada kelompok-kelompok sampel independen yang diamati. Untuk

menganalisis ANOVA dalam penelitian ini digunakan alat bantu analisis

(59)

38 BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Latar Belakang

Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar dan nomor 1

Indonesia dan penggunanya disebut dengan Kaskuser. Kaskus lahir pada tanggal

6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yaitu Andrew Darwis, Ronald

Stephanus, dan Budi Dharmawan, yang sedang melanjutkan studi di Seattle,

Amerika Serikat. Situs ini dikelola oleh PT Darta Media Indonesia. Kaskus

memiliki lebih dari 3,7 juta pengguna terdaftar. Pengguna Kaskus umumnya

berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa yang berdomisili di Indonesia

maupun di luar Indonesia.

Gambar IV.1

Logo Forum Kaskus

Kaskus, yang merupakan singkatan dari Kasak Kusuk, bermula dari

sekedar hobi dari komunitas kecil yang kemudian berkembang hingga saat ini.

(60)

melebihi 15.000.000 setiap harinya. Hingga bulan September 2011, Kaskus

sudah mempunyai lebih dari 416 juta posting.

Menurut Alexa.com, pada bulan September 2011 Kaskus berada di

peringkat 251 dunia dan menduduki peringkat 7 situs yang paling banyak

dikunjungi di Indonesia.

B. Sejarah Kaskus

Kaskus diciptakan tanggal 6 November 1999 oleh tiga mahasiswa asal

Indonesia yaitu Andrew Darwis, Ronald Stephanus, dan Budi Dharmawan, di

Seattle, Amerika Serikat. Kaskus awalnya bertujuan sebagai forum informal

mahasiswa Indonesia di luar negeri. Nama "Kaskus" sendiri merupakan

singkatan dari kata "kasak-kusuk".

Pada bulan Agustus 2005, PC Magazine Indonesia memberikan

penghargaan kepada situs Kaskus sebagai situs terbaik dan komunitas terbesar,

kemudian Kaskus terpilih kembali sebagai website terbaik pilihan pembaca PC

Magazine pada 2006.

Pada tanggal 23 Mei 2006 manajemen Kaskus terpaksa mengubah

domain dari .com menjadi .us, karena penyebaran virus Brontok yang dibuat

dengan tujuan menyerang situs-situs besar Indonesia dimana Kaskus masuk

dalam target penyerangan.

Awal April 2007, manajemen Kaskus menambah 2 server baru untuk

(61)

Pada Juli 2008, Pengelola Kaskus akhirnya memutuskan untuk

mengoperasikan server Kaskus di Indonesia. Untuk keperluan tersebut Kaskus

membeli 8 server Dell PowerEdge 2950 dan dioperasikan melalui jaringan open

IXP. Akibat dari ini akses Kaskus berlipat ganda dan akhirnya pengelola

berencana menambahkan 8 server lagi sehingga total yang akan beroperasi di

bulan September adalah 16 server.

Awal tahun 2011, Kaskus mengumumkan ekspansi bisnisnya dengan

menjalin hubungan kerjasama bersama Global Digital Prima yang merupakan

anak perusahaan dari PT Djarum. Selain itu, Kaskus juga akan menambah jumlah

servernya hingga 250 buah serta melakukan rekrutmen pegawai baru hingga 80

orang.

C. Fitur Kaskus

Gambar IV.2

Fitur Kaskus

Selain berfungsi sebagai forum informal, KASKUS juga memiliki

(62)

1. KasPay

KasPay adalah sebuah layanan terbaru dari situs Kaskus yang

menyediakan sistem pembayaran secara online yang disebut KasPay. Layan

tersebut telah diluncurkan pada Jumat 6 November 2009, pada acara

Perayaan Ulang Tahun ke-10 Kaskus di Poste, The east building, Kuningan,

Jakarta. Layanan transaksi ini dapat digunakan tidak hanya di Kaskus tetapi

dapat digunakan terhadap situs-situs lain yang berafiliasi dengan KasPay.

Kaspay akan beroperasi layaknya E-wallet yang akan dijadikan alat

untuk transaksi jual beli di seluruh transaksi online. Seluruh proses transaksi

KasPay dilakukan melalui transfer sejumlah uang, sehingga aman dari

modus penipuan dan pemalsuan kartu kredit dan keamanan transaksi selalu

dipastikan dengan konfirmasi melalui e-mail dan catatan transaksi.

2. E-pulsa

E-pulsa adalah sebuah layanan dari Kaskus yang menyediakan fasilitas

(63)

karena biayanya murah dan karena Kaskus mempunyai (sekarang) lebih dari

tiga juta pengguna.

4. Kaskus Radio

Kaskus Radio merupakan sebuah Radio Internet Indonesia di bawah

naungan komunitas Kaskus. Kaskus radio yang biasa disingkat KR memiliki

lebih dari 20 penyiar. Radio yang memutarkan lagu selama 24 jam ini juga

memutarkan lagu dari berbagai bahasa, Inggris, Mandarin, Jepang, Korea,

dan masih banyak lagi.

5. Kaskus Mobile

Kaskus mobile adalah situs Kaskus yang sudah diubah tampilannya

menjadi minimalis sehingga sesuai dengan layar perangkat telepon genggam.

Alamat Kaskus mobile adalah m.kaskus.us atau kask.us dan hanya bisa

diakses via telepon genggam dan yang mengubah user agent-nya menjadi

melalui telepon genggam.

D. Sub Forum

Sub forum adalah pengelompokan-pengelompokan forum sesuai dengan

topik bahasan agar mempermudah pengguna untuk mencari informasi yang

sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Adapun sub forum di kaskus yaitu:

1. Loe-Ke-Loe

Forum tempat para pengguna Kaskus dapat menemukan dan membahas

(64)

mereka sukai. Secara harfiah, arti dari "Loe-Ke-Loe" adalah "Dari anda,

untuk anda". Loe-Ke-Loe memiliki sub-forum sebagai berikut:

Gambar IV.3

(65)

2. Cas-Cis-Cus

Forum tempat para pengguna Kaskus dapat berbicara mengenai

berbagai topik bebas seperti masalah politik, berita umum, atau hanya

sekedar membicarakan pengalaman pribadi. Cas-Cis-Cus memiliki

sub-forum sebagai berikut:

Gambar IV.4

(66)

3. Regional

Forum tempat para pengguna Kaskus dapat berkomunikasi maupun

berkumpul satu sama lain yang masih berdomisili di wilayah yang sama.

Regional memiliki sub-forum sebagai berikut:

Gambar IV.5

Sub-forum regional

4. Forum Jual Beli (FJB)

Forum tempat para pengguna Kaskus dapat menjual dan/atau membeli

suatu barang/jasa yang diinginkan. Forum ini merupakan salah satu forum

utama Kaskus, bisa dilihat dari banyaknya sub-forum yang terdapat di forum

ini. Barang/jasa yang dijual di forum ini sangat beragam, Forum Jual Beli

(67)

Gambar IV.6

(68)

5. Kaskus Corner

Forum tempat para penggunga Kaskus dapat mendapatkan info

mengenai acara/kegiatan tertentu seperti bakti sosial, gathering, atau seminar

yang diselenggarakan oleh Kaskus atau pengguna terdaftar yang

bersangkutan. Kaskus Corner memiliki sub-forum sebagai berikut:

Gambar IV.6

(69)

48

BAB V

DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Pendahuluan

Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai deskripsi data penelitian,

analisis data penelitan dan pembahasan data penelitian. Analisis data yang akan

dipaparkan dalam bab ini yaitu analisis regresi linear berganda dan analisis

Anova satu arah. Selain itu akan diadakan uji hipotesis untuk menentukan apakah

hipotesis yang sudah dipaparkan dalam bab II di terima atau ditolak.

B. Deskripsi Data Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menyebar sebanyak 120 kuesioner. Dari

kuesioner yang telah disebar didapati 103 responden yang mau mengisi

kuesioner dan yang sah sebanyak 101 kuesioner. Dari 101 kuesioner yang masuk

cuma diambil 100 kuesioner teratas untuk dilakukan analisis. Adapun hasil

penyebaran kuesioner dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel V.1

Hasil Penyebaran Kuesioner

No Keterangan Jumlah

1 Keseluruhan kuesioner yang disebarkan 120

2 Kuesioner yang dikembalikan 103

3 Kuesioner yang tidak kembali 17

4 Kuesioner yang sah 101

(70)

1. Karakteristik Responden

Karakteristis responden dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel di

bawah ini:

Tabel V.2

Data Jenis Kelamin Responden

No Jenis Kelamin Frekuensi Presentase

1 Laki-Laki 83 83%

2 Perempuan 17 17%

Jumlah 100 100%

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam

penelitian ini berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 83 responden dan 17

responden lainnya berjenis kelamin perempuan.

Informasi umum mengenai umur responden dapat dilihat dari tabel V. 3

sebagai berikut:

Tabel V.3

Data Umur Responden

No Rentang Usia Frekuensi Presentase

(71)

terbanyak kedua berumur 15 – 20 tahun yaitu 30 responden, sedangkan

responden terbanyak ketiga berumur 26 – 30 tahun sebanyak 15 responden,

sedangkan responden yang berumur 31 – 36 tahun dan lebih dari 36 tahun

merupakan responden yang paling sedikit yaitu masing-masing 2 responden.

Tabel V.4

Data Pendidikan Responden

No Pendidikan Frekuensi Presentase

1 SMP 3 3%

2 SMA 54 54%

3 Diploma 8 8%

4 S1 32 32%

5 Lain-lain 3 3%

TOTAL 100 100%

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa pendidikan terakhir responden

dalam penelitian ini SMA yaitu 54 responden, sedangkan responden

terbanyak kedua S1 yaitu 32 responden, sedangkan terbanyak ketiga

pendidikan terakhir Diploma sebanyak 8 responden.. Sedangkan responden

yang berpendidikan SMP dan Lain-lain merupakan responden yang paling

sedikit yaitu masing-masing 3 responden.

Informasi umum mengenai pekerjaan responden dapat dilihat dari tabel

(72)

Tabel V.5

Data Pekerjaan Responden

No Pekerjaan Frekuensi Presentase

1 Pelajar/Mahasiswa 51 51%

banyak sebagai Pelajar/Mahasiswa yaitu 51 responden, sedangkan responden

terbanyak kedua Wiraswasta yaitu 18 responden, sedangkan responden

terbanyak ketiga pegawai swasta 16 responden, dan pegawai negeri ada 6

responden. Sedangkan responden lain-lain (karyawan BUMN, buruh)

sebanyak 9 responden.

Informasi umum mengenai penghasilan responden dapat dilihat dari

tabel V. 6 sebagai berikut

Tabel V.6

Data Penghasilan Responden

No Penghasilan Frekuensi Presentase

(73)

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa responden penelitian ini paling

banyak berpenghasilan < Rp 500.000 yaitu 35 responden, sedangkan

responden terbanyak kedua Rp 500.000 – Rp 1.500. 000 yaitu 27 responden,

sedangkan responden terbanyak ketiga Rp 2.500.100 – Rp 4.500.000 yaitu

15 responden, dan Rp 2.500.100 – Rp 4.500.000 ada 13 responden.

Sedangkan responden yang berpenghasilan leih besar dari Rp 4.500.000

merupakan responden yang paling sedikit yaitu 10 responden.

2. Deskripsi Variabel

a. Harga

Guna menjelaskan pengaruh variabel harga terhadap keputusan

pembelian dalam penelitian ini digunakan 4 pernyataan. Masing-masing

pernyataan memiliki skor antara 1 sampai 5, sehingga skor minimal

adalah 1 X 4 = 4 dan skor maksimal adalah 5 X 4 = 20. Rentang skor =

20 - 4 = 16. Interval kelas = 16 : 5 = 3,2. Dari perhitungan tersebut

dapat dibuat tabel kategori sebagai berikut:

(74)

Tabel V.8

Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Harga

Interval Skor Kriteria F Persentase

17,2 – 20,0 Sangat setuju 0 0%

Rata-rata Jawaban responden 12,69

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa responden dalam

penelitian ini memiliki sikap yang positif terhadap harga produk dengan

persentase 44%. Sedangkan responden yang memiliki sikap yang

biasa-biasa saja terhadap harga memiliki persentase 34%, sedangkan 22%

respomden tidak setuju dengan variabel harga. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa variabel harga mempengaruhi keputusan pembelian

produk melalui internet.

Sedangkan rata-rata keseluruhan jawaban responden sebesar 12,69.

Hal ini menunjukkan bahwa responden mempunyai sikap yang

biasa-biasa saja terhadap variabel harga.

b. Produk

Guna menjelaskan pengaruh variabel produk terhadap keputusan

(75)

pernyataan memiliki skor antara 1 sampai 5, sehingga skor minimal

adalah 1 X 5 = 5 dan skor maksimal adalah 5 X 5 = 25. Rentang skor =

25 - 5 = 20. Interval kelas = 20 : 5 = 4. Dari perhitungan tersebut dapat

dibuat tabel kategori sebagai berikut:

Tabel V.9

Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Produk

Interval Skor Kriteria F Persentase

Rata-rata Jawaban responden 18,21

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa responden dalam

penelitian ini memiliki sikap yang positif terhadap harga produk dengan

persentase 63%. Sedangkan responden yang memiliki sikap yang

(76)

responden tidak setuju terhadap pengaruh variabel harga. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa variabel produk mempengaruhi

keputusan pembelian produk melalui internet.

Sedangkan rata-rata keseluruhan jawaban responden sebesar 18,21.

Hal ini menunjukkan bahwa responden mempunyai sikap yang baik

terhadap variabel produk.

c. Proses

Guna menjelaskan pengaruh variabel proses terhadap keputusan

pembelian dalam penelitian ini digunakan 4 pernyataan. Masing-masing

pernyataan memiliki skor antara 1 sampai 5, sehingga skor minimal

adalah 1 X 4 = 4 dan skor maksimal adalah 4 X 5 = 20. Rentang skor =

20 - 4 = 16. Interval kelas = 16 : 5 = 3,2. Dari perhitungan tersebut

dapat dibuat tabel kategori sebagai berikut:

Tabel V.11

Kategori Variabel Proses

Interval Skor Kategori

17,2 – 20,0 Sangat Setuju

13,9 – 17,1 Setuju

10,6 – 13,8 Netral

7,3 – 10,5 Tidak Setuju

Gambar

Tabel V.31  Perbedaan Keyakinan Berdasarkan Kelompok Penghasilan ............  86
Gambar II. 1: Proses Keputusan Membeli
Gambar II.2:  Tipe Keputusan Pembelian (Kotler  dan  Keller, 2008:177).
Gambar IV.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

hasil uji penangkapan radikal bebas dengan metode DPPH menunjukkan aktivitas penangkapan radikal bebas oleh kontrol yang berupa kedelai edamame tanpa

Model sebaliknya ditunjukkan oleh model persamaan regresi antara jarak dengan pH air yang terjadi akibat penambahan larutan tawas, dimana semakin semakin jauh

Skripsi ini berjudul Peran Komunikasi Antarpribadi Personal Selling Dalam Memasarkan Produk dan Jasa layanan Internet &amp; TV Cable Serta Pelayanan Informasi

(b) Kriteria kesesuaian lokasi untuk wisata bahari kategori wisata snorkling Parameter yang digunakan untuk menentukan kesesuaian wilayah perairan untuk ekowisata bahari

Mengapa harus berbuat shaleh , sedangkan keshalehan tersebut hanya membawa kerugian ( loss ) bagi aktifitas ekonomi. Sebuah logika berfikir yang salah dan perlu

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah meningkatkan kemampuan menulis essay pada mahasiswa yang mengambil mata kuliah writing III dengan menggunakan metode pemecahan

Dalam penelitian ini dilakukan uji asumsi klasik agar variabel independen yaitu CSR serta variabel kontrol yaitu ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan, dan leverage

Entris varietas Mega Gagauan dan Aripan, tampaknya lebih tahan simpan dibandingkan dengan Mega Murapi karena jumlah bibit sambung yang mengalami pecah tunas pada