• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN TINDAKAN TEKNIK ASEPTIK PEMASANGAN INFUS DENGAN KEJADIAN FLEBITIS (Studi Di RSUD Jombang) Evfa ArnicstianHidayatun NufusDwi Prasetyaningati ABSTRAK - HUBUNGAN TINDAKAN TEKNIK ASEPTIK PEMASANGAN INFUS DENGAN KEJADIAN FLEBITIS (Studi Di RSUD Jomban

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN TINDAKAN TEKNIK ASEPTIK PEMASANGAN INFUS DENGAN KEJADIAN FLEBITIS (Studi Di RSUD Jombang) Evfa ArnicstianHidayatun NufusDwi Prasetyaningati ABSTRAK - HUBUNGAN TINDAKAN TEKNIK ASEPTIK PEMASANGAN INFUS DENGAN KEJADIAN FLEBITIS (Studi Di RSUD Jomban"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 3 Distribusi Frekuensi pendidikan yang melakukan pemasangan infus di RSUD Jombang Pada Tnggal 24 Juli Tahun 2018
Tabel 6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan pada pasien di RSUD Jombang Pada Tnggal 24 Juli Tahun 2018

Referensi

Dokumen terkait

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, sedangkan metode pengembangan sistem informasi yang digunakan adalah

Pada kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak lain yang terkait, karena bantuan, bimbingan serta kesempatan yang telah diberikan

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sistem mobile robot yang embedded dalam hal pengendalian maupun pengenalan gambar arah anak panah, juga mobile robot

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara perilaku merokok dengan harga diri remaja di SMA N 1 Ampel Boyolali. Hasil tersebut diperkuat

Hal ini juga sama dengan nilai efficiency of conversion of feed ingested (ECI), bahwa tanpa kejut panas berbeda nyata dengan yang diberi kejut panas. Analisis indeks

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji pengaruh implementasi anggaran berbasis kinerja pada Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu, kinerja organisasi

Berdasarkan hasil diatas analisa Bivariat antara perilaku merokok dengan harga diri pada remaja memiliki P value = 0,480 (P value > 0,05) menyatakan bahwa perilaku

psychological capital yang dimiliki wirausaha generasi Y di Indonesia. Ketika individu wirausaha memiliki psychological capital