• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Demikian harapan kami mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Demikian harapan kami mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

perkenan Nya lah maka laporan Acara Pembinaan Jabatan Fungsional Medik

dan Paramedik Veteriner tahun 2014 ini dapat diselesaikan.

Kegiatan ini telah dilaksanakan di Balai Veteriner Lampung pada tanggal 11

Maret 2014 yang diikuti oleh seluruh medik veteriner dan paramedik veteriner

di lingkup Balai Veteriner Lampung.

Laporan ini memuat secara lengkap semua materi yang dibahas narasumber

dalam Acara Pembinaan Jabatan Fungsional Medik dan Paramedik Veteriner.

Demikian harapan kami mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi

kita semua.

(2)

DAFTAR ISI

1. PENDAHULUAN……… 1 2. TUJUAN……….. 2 3. MATERI METODE………. 2 MATERI………. 2 METODE……….. 3 4. PELAKSANAAN……….. 4 5. KESIMPULAN……….. 5 6. LAMPIRAN……… 6 ii

(3)

I. PENDAHULUAN

Dalam proses implementasi peraturan baru jabatan fungsional, sesuai dengan Permentan no. 52 tahun 2012 tentang Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Angka Kreditnya serta Permentan no.53 tahun 2012 tentang Jabatan Fungsional Paramedik Veteriner dan Angka Kreditnya selalu terjadi masa transisi dimana butir kegiatan jabatan fungsional mengalami perubahan dan perluasan ruang lingkup baik bagi medik veteriner maupun paramedik veteriner. Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan atau akumulasi dari nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh pejabat fungsional medik dan paramedik veteriner dalam rangka pembinaan karir yang bersangkutan.

Instansi Pembina jabatan fungsional Medik dan Paramedik Veteriner adalah Kementerian Pertanian. Salah satu kewajiban sebagai instansi Pembina adalah melakukan sosialisasi tentang jabatan fungsional Medik dan Paramedik Veteriner serta petunjuk pelaksanaannya oleh karena itu dalam upaya peningkatan kinerja para pejabat fungsional, maka dipandang perlu dilakukan pembinaan berkala setiap tahunnya dalam pembinaan tehnik maupun administrasi dalam rangka peningkatan kemampuan pengisian DUPAK dan keabsahan bukti fisik oleh Tim Penilai Pusat.

Adanya tuntutan meningkatkan Angka Kredit dari pengembangan profesi yaitu melalui Karya Tulis Ilmiah maka penambahan informasi mengenai tehnik penulisan ilmiah sangat dibutuhkan pejabat fungsional.

Bertitik tolak dari uraian diatas maka pada tahun 2014 dilakukan pembinaan fungsional oleh Tim Pembinaan Jabatan Fungsional melalui tatacara penyusunan DUPAK dan keabsahan bukti fisik oleh Tim Penilai Pusat dalam rangka pengakuan optimal dalam penilaian usulan DUPAK.

(4)

II. TUJUAN

1. Mendapatkan informasi tentang Permentan no. 52 tahun 2012 tentang Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Angka Kreditnya serta Permentan no.53 tahun 2012 tentang Jabatan Fungsional Paramedik Veteriner dan Angka Kreditnya

2. Memantapkan managemen Jabatan Fungsional di Balai Veteriner Lampung.

3. Meningkatkan kemampuan Pejabat Fungsional dalam membuat Karya Tulis Ilmiah.

(5)

III. MATERI DAN METODE 3.1. MATERI

Materi dalam kegiatan Pembinaan Jabatan Fungsional meliputi:

3.1.1. Administrasi Kepegawaian Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner Sosialisasi Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner;

3.1.2. Sosialisasi Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner;

3.1.3. Karya Tulis Imiah.

3.2. METODE

Metode yang dipilih adalah dengan cara:

3.2.1. Pemaparan materi oleh nara sumber dari Direktorat Kesehatan Hewan yaitu:

- Drs. Tri Handono Wihendro, SH, MM (Kepala Kepegawaian Pusat)

- Drh. Sintong HMT Hutasoit, M.Si (Tim Penilai Pusat)

- Dra. Elly L. Rustiati,MSc. (Dosen Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Lampung).

3.2.2. Penyampaian Materi oleh narasumber dengan cara :

- Diskusi dalam bentuk pertanyaan dari peserta dan penjelasan dari narasumber

(6)

IV. PELAKSANAAN

4.1. JADWAL PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan “Pembinaan Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner” dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2014 di Balai Veteriner Lampung.

4.2. PESERTA

Peserta adalah para pejabat fungsional baik medik veteriner maupun paramedik veteriner dilingkup Balai Veteriner Lampung.

(7)

V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN

5.1.1. Acara pertemuan Pembinaan Jabatan Fungsional Medik dan Paramedik Veteriner telah terlaksana dengan baik di Balai Veteriner Lampung.

5.1.2. Kegiatan Pembinaan Jabatan Fungsional telah memberikan pemahaman terhadap butir-butir kegiatan sesuai dengan Permentan no. 52 dan no.53 tahun 2012.

5.1.3. Karya Tulis Ilmiah merupakan salah satu syarat dalam penyusunan DUPAK bagi pejabat fungsional dalam lingkup Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan.

5.2. SARAN

Kegiatan Pembinaan Jabatan Fungsional Medik dan Paramedik Veteriner sangat bermanfaat jika dilakukan berkesinambungan setiap tahun sehingga seluruh pejabat fungsional dapat mempunyai pedoman serta adanya persamaan persepsi dalam penyusunan DUPAK

(8)

LAPORAN KETUA PANITIA

ACARA PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN PARAMEDIK VETERINER

ASSALAMU’ALAKUM Wr.Wb.

Selamat Pagi dan Salam Sejahtera Bagi Kita Semua

- Yang Kami hormati Narasumber kita Bapak Drs.Trihandono Wihendro,SH, MM. Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.

- Bapak drh. Sintong Hutasoit, Anggota Tim Penilai Pusat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.

- Ibu Elly L. Rustiati

Dari Fakultas Biologi FMIPA, Universitas Lampung.

- Bapak. Ka.BPPV Reg.III, Bpk. Drh. Syamsul Ma’arif , Msi.

- Serta bapak dan ibu para pejabat fungsional Medik dan Paramedik Veteriner Balai Veteriner Lampung

Syukur Alhamdulilah kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kita dapat berada diruang ini untuk dapat mengikuti acara PEMBINAAN PEJABAT FUNGSIONAL MEDIK DAN PARAMEDIK VETERINER Tahun 2014.

Balai Veteriner sebagai salah satu instansi Pembina secara rutin setiap tahun nya melaksanakan acara pembinaan bagi pejabat fungsionalnya dengan harapan agar pejabat fungsional yang ada memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan yang tercantum dalam setiap butir-butir kegiatannya.

Dengan adanya Permentan no. 52 dan no.53 tahun 2012 maka perlu dilakukan sosialisasi terhadap perubahan-perubahan maupun penambahan ruang lingkup yang ada.

Sehingga para pejabat fungsional di lingkup Balai Veteriner Lampung ini bisa mendapatkan informasi serta adanya persamaan persepsi mengenai tata cara penyusunan sehingga mampu menyusun DUPAK secara benar untuk mewujudkan terbitnya PAK sesuai harapan baik bagi Medik maupun Para Medik Veteriner.

(9)

Bapak ibu para pejabat Fungsional sekalian, pada hari ini kita akan mengikuti paparan dari materi yang akan disampaikan oleh Narasumber kita dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yaitui Bapak Drs.Trihandono Wihendro, MM dan Bpk.Drh.Sintong Hutasoit. Serta pada kesempatan ini pula kita akan mendapatkan informasi mengenai Karya Tulis Ilmiah (KTI) dari Ibu Dra.Elly L. Rustanti,MSc.

Diharapkan dalam pertemuan kali ini kita bisa mendapat penjelasan mengenai masalah-masalah yang dihadapi dalam penyusunan DUPAK serta bagaimana tehnik menulis karya tulis ilmiah yang baik melalui Diskusi nanti.

Perlu kami laporkan bahwa acara Pembinaan ini dihadiri oleh seluruh pejabat fungsional di Balai Veteriner Lampung baik Medik maupun Paramedik Veteriner. Bapak ibu yang saya hormati

Demikian saya sampaikan laporan ini semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik hingga mendapatkan hasil sesuai dengan yang kita harapkan.

Mohon ma’af jika dalam penyampaian laporan ini ada hal-hal yang kurang berkenan. Terima kasih. Wassalammu’alaikum Wr.Wb. Ttd, Ketua Panitia Drh. Syarifah Alawiah

(10)

Jadwal acara Pembinaan Jabatan Fungsional

Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner Balai Veteriner Lampung

Bandar Lampung 6 Maret 2014

Hari/Tanggal

Waktu Materi NarasumberPembicara/ Moderator Senin, 6 Maret 2014

08.30-09.00 Pembukaan Kepala Balai

Veteriner Lampung Panitia 09.00-09.15 Coffee Break Panitia 09.15- 10.30 Administrasi Kepegawaian

Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner

Drs. Tri Handono

Wihendro, SH,MM Drh. Tri Guntoro,MP 10.30-11.00 Diskusi

11.00-12.00 Sosialisasi Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner

Drh. Sintong

Hutasoit,M.Si Drh.Enny Saswianti 12.00-13.00 ISHOMA

13.00- 13.30 Diskusi

13.30-14.30 Karya Tulis Ilmiah Dra.Elly.L.Rustanti,

MSc Drh.Sulinawati 14.45-15.00 Coffee Break Panitia

15.00-16.30 Diskusi 16.30-17.00 Penutupan

(11)
(12)

LAMPIRAN

1. SURAT KEPUTUSAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN BALAI VETERINER

LAMPUNG TENTANG SUSUNAN PANITIA PEMBINAAN JABATAN

FUNGSIONAL TAHUN ANGGARAN 2014

2. UNDANGAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL

3. LAPORAN KETUA PANITIA PENERIMAAN JABATAN FUNGSIONAL

4. MATERI ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN JABATAN FUNGSIONAL MEDIK

DAN PARAMEDIK VETERINER OLEH DRS. TRI HANDONO

WIHENDRO,SH,MM

5. MATERI SOSIALISASI JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN

PARAMEDIK VETERINER OLEH DRH. SINTONG HMT HUTASOIT,M.Si.

6. KARYA TULIS ILMIAH OLEH ELLY.L. RUSTANTI

7. LAMPIRAN FOTO-FOTO KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL

8. ABSENSI ACARA PEMBINAAN JABFUNG TAHUN 2014

(13)

Foto kegiatan Pembinaan Jabatan Fungsional

Laporan ketua panitia

(14)

Peserta Kegiatan Pembinaan Jabatan Fungsioanal

(15)

PENGUSULAN DAN PENILAIAN DUPAK

MEDIK VETERINER DAN PARAMEDIK VETERINER

Unang Patriana DVM MSi

Email :

updvms@gmail.com

, Mobile phone : 0811813905

Disampaikan pada SOSIALISASI JAFUNG RIHP ,

Bvet LAMPUNG 6 Maret 2014

(16)

DASAR HUKUM

1. PERMENPAN NO 52/2012 dan 53/2012

2. PERMEN BERSAMA No 17 dan 11/2013

(17)

Pengangkatan Pertama MV

Pengangkatan Pertama MV

Pengangkatan pertama Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan

fungsional Medik Veteriner harus memenuhi syarat:

berijazah paling rendah Dokter Hewan;

pangkat paling rendah Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b;

dan

nilai prestasi kerja (DP3) paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu)

tahun terakhir.

melalui pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

CPNS tersebut

setelah diangkat sebagai PNS paling lama 1 (satu)

tahun harus diangkat dalam Jabatan Fungsional Medik Veteriner

.

Penetapan angka kredit untuk pengangkatan pertama berasal dari

pendidikan formal (Ijazah) dan diklat prajabatan

.

Pengangkatan pertama Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan

fungsional Medik Veteriner harus memenuhi syarat:

berijazah paling rendah Dokter Hewan;

pangkat paling rendah Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b;

dan

nilai prestasi kerja (DP3) paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu)

tahun terakhir.

melalui pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

CPNS tersebut

setelah diangkat sebagai PNS paling lama 1 (satu)

tahun harus diangkat dalam Jabatan Fungsional Medik Veteriner

.

Penetapan angka kredit untuk pengangkatan pertama berasal dari

pendidikan formal (Ijazah) dan diklat prajabatan

.

(18)

Pengangkatan dari jabatan lain

Pengangkatan dari jabatan lain

Pengangkatan jabatan lain ke dalam jabatan fungsional Medik Veteriner

dapat dipertimbangkan sebagai berikut:

memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam persyaratan pengangkatan

pertama

memiliki pengalaman di bidang kesehatan hewan dan/atau pengamanan produk hewan

sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;

telah mengikuti dan lulus uji kompetensi

dibidang kesehatan hewan dan pengamanan

produk;

usia paling tinggi 50

(lima puluh) tahun; dan

nilai prestasi kerja (DP3) paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

Pangkat sama dengan pangkat yang dimiliki,

Jenjang jabatan ditetapkan sesuai hasil PAK

Jumlah angka kredit (PAK) berasal dari unsur utama dan unsur penunjang,

disertai bukti fisik lengkap.

Angka kredit dinilai sepanjang dibuat menurut contoh formulir

sebagaimana tercantum pada Lampiran II

Pengangkatan jabatan lain ke dalam jabatan fungsional Medik Veteriner

dapat dipertimbangkan sebagai berikut:

memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam persyaratan pengangkatan

pertama

memiliki pengalaman di bidang kesehatan hewan dan/atau pengamanan produk hewan

sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;

telah mengikuti dan lulus uji kompetensi

dibidang kesehatan hewan dan pengamanan

produk;

usia paling tinggi 50

(lima puluh) tahun; dan

nilai prestasi kerja (DP3) paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

Pangkat sama dengan pangkat yang dimiliki,

Jenjang jabatan ditetapkan sesuai hasil PAK

Jumlah angka kredit (PAK) berasal dari unsur utama dan unsur penunjang,

disertai bukti fisik lengkap.

Angka kredit dinilai sepanjang dibuat menurut contoh formulir

(19)

JABATAN FUNGSIONAL

1. KEHARUSAN

2. PILIHAN

(20)

TERMINOLOGI

Jabatan fungsional Medik Veteriner adalah jabatan yang

mempunyai ruang lingkup tugas, tanggungjawab, dan

wewenang untuk melakukan kegiatan pengendalian hama dan

penyakit hewan,

pengamanan produk hewan, dan

pengembangan kesehatan hewan yang diduduki oleh Pegawai

Negeri Sipil.

Medik Veteriner adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas

tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat

yang berwenang untuk melakukan kegiatan pengendalian hama

dan penyakit hewan, pengamanan produk hewan, dan

(21)

Medik Veteriner berkedudukan sebagai pelaksana

teknis fungsional di bidang pengendalian hama dan

penyakit hewan serta pengamanan produk hewan dan

pengembangan kesehatan hewan pada instansi

pemerintah.

Medik Veteriner sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan jabatan karier

.

Medik Veteriner berkedudukan sebagai pelaksana

teknis fungsional di bidang pengendalian hama dan

penyakit hewan serta pengamanan produk hewan dan

pengembangan kesehatan hewan pada instansi

pemerintah.

Medik Veteriner sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan jabatan karier

.

Tugas pokok Medik Veteriner adalah menyiapkan,

melaksanakan, mengevaluasi, mengembangkan dan

melaporkan kegiatan pengendalian hama dan

penyakit hewan, pengamanan produk hewan serta

pengembangan kesehatan hewan.

(22)

Data Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) adalah blanko

yang berisi keterangan perorangan Medik Veteriner dan

butir kegiatan yang harus diisi oleh Medik Veteriner dalam

rangka Penetapan Angka Kredit.

Penetapan Angka Kredit (PAK) adalah blanko yang berisi

keterangan perorangan Medik Veteriner dan satuan nilai

dari hasil penilaian butir kegiatan dan atau akumulasi nilai

butir-butir kegiatan yang telah dicapai oleh Medik

Veteriner yang telah ditetapkan oleh Pejabat penetap

Angka Kredit.

(23)

JENJANG JABATAN

a. Medik Veteriner Pertama (III B)

b. Medik Veteriner Muda (III C-III D)

c. Medik Veteriner Madya (IV A- IV C)

d. Medik Veteriner Utama (IV D – IV E)

(24)

KEGIATAN-YANG DI NILAI

TUPOKSI JABFUNG MEDIK

I.

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

II.

PENGENDALIAN HPH DAN PRODUK

III. PENGEMBANGAN METODE

IV. PENGEMBANGAN PROFESI

V.

PENUNJANG

TUPOKSI JABFUNG MEDIK

I.

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

II.

PENGENDALIAN HPH DAN PRODUK

III. PENGEMBANGAN METODE

IV. PENGEMBANGAN PROFESI

(25)

TUPOKSI BALAI

LOG BOOK

(26)

APAKAH SEMUA TUPOKSI BALAI

(27)

PENGUSULAN, PENILAIAN, DAN PENETAPAN

ANGKA KREDIT

PENGUSULAN, PENILAIAN, DAN PENETAPAN

ANGKA KREDIT

Setiap Medik /Paramedik Veteriner wajib mencatat dan

menginventarisir seluruh kegiatan yang dilakukan (Log

book).

Log book dituangkan dalam bentuk DUPAK wajib

diusulkan paling kurang

1 (satu) kali dalam setahun.

Setiap usul penetapan angka kredit harus

melampirkan:

»

SP mengikuti Diklat--- Lampiran IV

»

SP melakukan kegiatan persiapan ---Lampiran V

»

SP melakukan kegiatan pelaksanaan --- Lampiran VI

»

SP melakukan kegiatan pengembangan metode --- Lampiran VII

»

SP melakukan kegiatan pengembangan profesi --- Lampiran VIII

»

SP melakukan kegiatan penunjang ---Lampiran IX

Semua SP harus disertai Bukti fisik

Setiap Medik /Paramedik Veteriner wajib mencatat dan

menginventarisir seluruh kegiatan yang dilakukan (Log

book).

Log book dituangkan dalam bentuk DUPAK wajib

diusulkan paling kurang

1 (satu) kali dalam setahun.

Setiap usul penetapan angka kredit harus

melampirkan:

»

SP mengikuti Diklat--- Lampiran IV

»

SP melakukan kegiatan persiapan ---Lampiran V

»

SP melakukan kegiatan pelaksanaan --- Lampiran VI

»

SP melakukan kegiatan pengembangan metode --- Lampiran VII

»

SP melakukan kegiatan pengembangan profesi --- Lampiran VIII

»

SP melakukan kegiatan penunjang ---Lampiran IX

(28)

Penilaian dan penetapan angka kredit

Penilaian dan penetapan angka kredit

Dilakukan paling kurang 1 (satu) kali dalam

setahun.

Penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat

dilakukan paling kurang 2 (dua) kali dalam

setahun, yaitu 3 (tiga) bulan sebelum periode

kenaikan pangkat dengan ketentuan sebagai

berikut:

Kenaikan pangkat periode April,

PAK ditetapkan paling

lambat pada bulan Januari

tahun yang bersangkutan.

Kenaikan pangkat periode Oktober

PAK ditetapkan

paling lambat pada bulan Juli

tahun yang bersangkutan.

Dilakukan paling kurang 1 (satu) kali dalam

setahun.

Penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat

dilakukan paling kurang 2 (dua) kali dalam

setahun, yaitu 3 (tiga) bulan sebelum periode

kenaikan pangkat dengan ketentuan sebagai

berikut:

Kenaikan pangkat periode April,

PAK ditetapkan paling

lambat pada bulan Januari

tahun yang bersangkutan.

Kenaikan pangkat periode Oktober

PAK ditetapkan

(29)

Kewajiban yang harus dilaksanakan terkait kenaikan pangkat atau

jabatan

Kewajiban yang harus dilaksanakan terkait kenaikan pangkat atau

jabatan

Posisi sekarang

Posisi yad

KTI minimal

Medik Veteriner pada tahun

pertama, AK cukup kenaikan

pangkat /jabatan ,

Wajib mengumpulkan AK minimal 20% dari

jumlah AK yang dipersyaratkan untuk naik

jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi yang

berasal dari kegiatan tugas

pokok.

Medik Veteriner Muda

,

- Pangkat Penata, III/c

Medik Veteriner Muda

- Penata Tingkat I, III/d

,

4

-Penata Tingkat I, III/d

Medik Veteriner Madya

- Pembina, IV/a

6

Medik Veteriner Madya

- Pembina, IV/a

Medik Veteriner Madya

- Pembina Tk I, IV/b

8

- Pembina Tk I, IV/b

- Pembina Utama Muda, IV/c

10

- Pembina Utama Muda, IV/c

Medik Veteriner Utama

- Pembina Utama Madya, IV/d

12

Medik Veteriner Utama

- Pembina Utama Madya, IV/d

- Pembina Utama , IV/e

14

- Pembina Utama , IV/e

Wajib mengumpulkan

AK 25

/tahun

dari unsur utama dan KTI

(30)

II. HPH

A. PERSIAPAN

II. HPH

A. PERSIAPAN

Medik Veteriner Pertama (Penata Muda Tingkat I, golongan ruang

III/b), yaitu

II.A.1.a atau b

Menyiapkan penyusunan rencana kerja tingkat lapangan dan

laboratorium

Tolok Ukur

Penyiapan penyusunan rencana kerja tk lapangan dengan cara

mengumpulkan bahan berupa data dan informasi.

(31)

Bukti Fisik

Laporan/kegiatan ;

Surat Penugasan (apabila dipersyaratkan)

Laporan persiapan Rencana kerja lapangan secara rinci

yang mencakup kapan, dimana, data, alat dan bahan (jenis

dan jumlah) yang diperlukan dilapangan

Pemberian Angka Kredit

(32)

III.A.4.a.1 atau 2.

Menyiapkan sarana operasional kompleks (menyiapkan bahan dan perlatan

tingkat lapangan atau laboratorium.

Tolok Ukur

Penyiapan dan pembuatan catatan setiap paket/ peralatan untuk dipergunakan

pada tingkat lapangan

Bukti Fisik

Laporan/kegiatan

Surat Penugasan (apabila dipersyaratkan)

Catatan secara rinci yang menyebutkan kapan, dimana, bagaimana serta alat

dan bahan (jenis dan jumlah) yang diperlukan dilapangan

Pemberian Angka Kredit

Angka Kredit diberikan setiap kegiatan tingkat lapangan, yaitu 0,020.

III.A.4.a.1 atau 2.

Menyiapkan sarana operasional kompleks (menyiapkan bahan dan perlatan

tingkat lapangan atau laboratorium.

Tolok Ukur

Penyiapan dan pembuatan catatan setiap paket/ peralatan untuk dipergunakan

pada tingkat lapangan

Bukti Fisik

Laporan/kegiatan

Surat Penugasan (apabila dipersyaratkan)

Catatan secara rinci yang menyebutkan kapan, dimana, bagaimana serta alat

dan bahan (jenis dan jumlah) yang diperlukan dilapangan

Pemberian Angka Kredit

(33)

II.HPH

B. PELAKSANAAN

II.HPH

B. PELAKSANAAN

II.B.2.a.1. Melakukan pemeriksaan status preasent hewan.

Tolok Ukur

Pembuatan catatan hasil pemeriksaan status present hewan dalam satuan hewan

.

Bukti Fisik

Laporan /kegiatan

Surat Penugasan (apabila dipersyaratkan)

Pembuatan catatan hasil pemeriksaan status present hewan sesuai dengan jenis

hewannya secara rinci dari hasil pemeriksaan fisik dengan melihat kondisi umum

antara lain : ekspresi, frekwensi nafas, peristaltik, suhu, berat badan, gerak rumen,

bulu, leleran

Pemberian Angka Kredit

(34)

Medik Veteriner Muda (golongan ruang III/c - III d), yaitu

II.A.2.a atau b. Menyusun rencana kerja

Tolok ukur/langkah

Penyusunan setiap rencana kerja tingkat lapangan

Bukti fisik

Laporan Pelaksanaan Kegiatan (Form A)

Surat Penugasan (apabila dipersyaratkan)

Rencana kerja tingkat lapangan secara rinci yang mencakup kapan,

dimana, bagaimana serta alat dan bahan (jenis dan jumlah) yang

diperlukan dilapangan

HASIL

Laporan

(35)

MEDIK VETERINER MADYA (IVa-IV c)

MEDIK VETERINER MADYA (IVa-IV c)

II.a.3.a atau b. Mengkaji Rencana kerja

Tolok ukur/Langkah

Pembuatan pengkajian rencana kerja tingkat lapangan atau

laboratorium

Bukti fisik

Laporan Pelaksanaan Kegiatan (Form A)

Surat Penugasan (apabila dipersyaratkan)

Laporan Kajian Rencana kerja tingkat lapangan secara rinci yang

mencakup hasil kajian : kapan, dimana, bagaimana serta alat dan bahan

(jenis dan jumlah) yang diperlukan dilapangan

Hasil

Laporan bulanan

Angka kredit

0.03

II.a.3.a atau b. Mengkaji Rencana kerja

Tolok ukur/Langkah

Pembuatan pengkajian rencana kerja tingkat lapangan atau

laboratorium

Bukti fisik

Laporan Pelaksanaan Kegiatan (Form A)

Surat Penugasan (apabila dipersyaratkan)

Laporan Kajian Rencana kerja tingkat lapangan secara rinci yang

mencakup hasil kajian : kapan, dimana, bagaimana serta alat dan bahan

(jenis dan jumlah) yang diperlukan dilapangan

Hasil

Laporan bulanan

Angka kredit

(36)

Penugasan Tertulis

Penugasan Tertulis

Apabila pada suatu unit

kerja tidak terdapat Medik

Veteriner yang sesuai

dengan jenjang jabatannya

maka Medik Veteriner lain

yang berada di atas atau 1

(satu) tingkat di bawah

jenjang jabatannya dapat

melakukan kegiatan

tersebut

berdasarkan

penugasan secara tertulis

dari pimpinan unit kerja

Apabila pada suatu unit

kerja tidak terdapat Medik

Veteriner yang sesuai

dengan jenjang jabatannya

maka Medik Veteriner lain

yang berada di atas atau 1

(satu) tingkat di bawah

jenjang jabatannya dapat

melakukan kegiatan

tersebut

berdasarkan

penugasan secara tertulis

dari pimpinan unit kerja

Penilaian angka kredit

Medik Veteriner yang

melaksanakan satu tingkat di

atas jenjang jabatannya,

angka kredit yang diperoleh

ditetapkan sebesar 80% dari

angka kredit setiap butir

kegiatan.

Medik Veteriner yang

melaksanakan tugas di

bawah jenjang jabatannya,

angka kredit yang diperoleh

ditetapkan sebesar 100%

(seratus persen) dari angka

kredit setiap butir kegiatan.

Penilaian angka kredit

Medik Veteriner yang

melaksanakan satu tingkat di

atas jenjang jabatannya,

angka kredit yang diperoleh

ditetapkan sebesar 80% dari

angka kredit setiap butir

kegiatan.

Medik Veteriner yang

melaksanakan tugas di

bawah jenjang jabatannya,

angka kredit yang diperoleh

ditetapkan sebesar 100%

(seratus persen) dari angka

kredit setiap butir kegiatan.

(37)

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT

JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER PERTAMA

Nomor :

INSTANSI : ………

MASA

PENILAIAN :

Bulan ………. s/d

Bulan……… Tahun………

N

O

KETERANGAN PERORANGAN

1. Nama

:

2. N I P

:

3. Nomor Seri Kartu Pegawai

:

4. Tempat dan Tanggal Lahir

:

5. Jenis Kelamin

:

6. Pendidikan yang diperhitungkan angka kreditnya

:

7. Jabatan Medik Veteriner / TMT

:

8. Masa kerja golongan lama

:

9. Masa kerja golongan baru

:

(38)

NO

UNSUR YANG DINILAI

UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN

ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI

PENGUSUL

TIM PENILAI

LAM

A

BAR

U

JUML

AH

LAM

A

BAR

U

JUML

AH

1

2

3

4

5

6

7

8

II

PENGENDALIAN HPH & PENGAMANAN PRODUK

HEWAN

A PERSIAPAN

1

Menyiapkan penyusunan rencana kerja

a. Tingkat lapangan

b.Tingkat laboratorium

4

Menyiapkan sarana operasional kompleks:

a. Menyiapkan bahan dan peralatan

1. Tingkat lapangan

(39)

Jumlah angka kredit minimal yang harus dipenuhi untuk

dapat diangkat dalam jabatan dan kenaikan

jabatan/pangkat Medik Veteriner :

Paling

kurang

80% angka kredit berasal dari unsur

utama,

tidak termasuk unsur pendidikan

Paling

banyak

20% angka kredit berasal dari unsur

(40)

Pembebasan Sementara

Pembebasan Sementara

Medik Veteriner Pertama, pangkat Penata

Muda Tingkat I, golongan ruang III/b

Medik Veteriner Utama pangkat Pembina

Utama Madya, golongan ruang IV/d,

Medik Veteriner Pertama, pangkat Penata

Muda Tingkat I, golongan ruang III/b

Medik Veteriner Utama pangkat Pembina

Utama Madya, golongan ruang IV/d,

Dibebaskan sementara dari

jabatannya apabila telah

5 (lima)

tahun dalam jabatan terakhir

tidak

dapat mengumpulkan AK

untuk

kenaikan jabatan setingkat lebih

tinggi

bagi

Medik Veteriner yang

jabatannya lebih rendah dari

pangkat yang dimiliki.

Medik Veteriner Pertama, pangkat Penata

Muda Tingkat I, golongan ruang III/b

Medik Veteriner Utama pangkat Pembina

Utama Madya, golongan ruang IV/d,

Medik Veteriner Pertama, pangkat Penata

Muda Tingkat I, golongan ruang III/b

Medik Veteriner Utama pangkat Pembina

Utama Madya, golongan ruang IV/d,

Dibebaskan sementara dari

jabatannya apabila telah

5 (lima)

tahun dalam jabatan terakhir

tidak

dapat mengumpulkan AK

untuk

kenaikan Pangkat setingkat lebih

tinggi

bagi

Medik Veteriner yang

akan mendapatkan kenaikan pangkat

pertama sejak diangkat dalam

(41)

PENILAIAN

PENILAIAN

Prinsip:

1. OBJEKTIF

2. KESESUAIAN

USULAN DENGAN

BUKTI FISIK

3. TIDAK MEMPERSULIT

4. TUPOKSI – BEBAN KERJA-JAM EFEKTIF

5.FUNGSI MEDIK

Prinsip:

1. OBJEKTIF

2. KESESUAIAN

USULAN DENGAN

BUKTI FISIK

3. TIDAK MEMPERSULIT

4. TUPOKSI – BEBAN KERJA-JAM EFEKTIF

(42)

Susunan keanggotaan Tim Penilai, sebagai berikut:

a. Seorang Ketua merangkap anggota;

b. Seorang Wakil Ketua merangkap anggota;

c. Seorang Sekretaris merangkap anggota; dan

d. Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota

Susunan keanggotaan Tim Penilai, sebagai berikut:

a. Seorang Ketua merangkap anggota;

b. Seorang Wakil Ketua merangkap anggota;

c. Seorang Sekretaris merangkap anggota; dan

d. Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota

(43)

KETENTUAN LAIN-LAIN

KETENTUAN LAIN-LAIN

Ketentuan uji kompetensi bagi Medik Veteriner yang

akan naik jabatan setingkat lebih tinggi akan mulai

berlaku paling lambat 31 Desember 2015.

Ketentuan uji kompetensi bagi Medik Veteriner yang

akan naik jabatan setingkat lebih tinggi akan mulai

berlaku paling lambat 31 Desember 2015.

KETENTUAN PERALIHAN

1. Jafung sejak PERMENPAN & RB 52 ini ditetapkan telah 5 tahun atau lebih

dalam Jabatan/pangkat terakhir dan AK tidak mencukupi untuk KJ/KP

setingkat lebih tinggi--- dibebaskan sementara dari Jafung paling lama 1

tahun sejak Juklak ditetapkan ( Maret 2013)

2. Jafung sejak PERMENPAN & RB 52 ini ditetapkan telah 1 tahun atau lebih

dalam

pembebasan sementara dan AK tidak mencukupi untuk KJ/KP

setingkat lebih tinggi--- diberhentikan dari Jafung paling lama 1 tahun

sejak Juklak ditetapkan ( Maret 2013)

(44)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan informasi ilmiah terkait ketersediaan dan bioavailabitas kalsium (Ca), dan gambaran hubungan kalsium dan serat yang terdapat pada

Data yang dikumpulkan adalah data primer dari hasil pengamatan kelompok kontrol dan perlakuan, berupa data kuantitatif yaitu jumlah hewan coba yang mati dan data

Kegiatan praktik mengajar dilaksanakan mulai dari tanggal 19 Agustus 2015. Praktik mengajar dilaksanakan sesuai jadwal yang ditentukan mahasiswa dan pihak sekolah

Selain itu, ada peningkatan hasil belajar Matematika dengan menggunakan model Explicit Instruction dan Course Review Horay berbantu media manipulatif pada peserta didik

[r]

Abstrak: Masalah umum dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan media teropong pecahan pada pembelajaran matematika materi pecahan dapat meningkatkan

Lembaga Taman Pendidikan Al-Qur‟an yang berintegrasi dengan PAUD dapat menjadi pilihan alternatif bagi orangtua yang ingin mengikutsertakan anaknya ke dalam lembaga

Dalam penulisan Tesis ini terdapat tiga permasalahan yaitu : bagaimana hubungan ketentuan-ketentuan perdagangan internasional dengan ketentuan penanaman modal yang ditetapkan