• Tidak ada hasil yang ditemukan

Final Modul Statistik Kuis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Final Modul Statistik Kuis"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

D

AFTAR

I

SI

PENGANTAR ... 2

A. HASIL QUIZ ... 4

B. GRADES... 5

B.1 Regrades ... 7

B.2 Mengunduh Nilai Mahasiswa ... 12

B.3 Persebaran Nilai ... 14

B.4 Memilih Berdasarkan Nama ... 15

C. RESPONSES ... 16

C.1 Mengunduh Responses ... 18

C.2 Persebaran Responses ... 20

C.3 Memilih Berdasarkan Nama ... 20

D. STATISTICS ... 21

D.1 Analisis Butir Soal ... 21

D.1.1 Jenis Analisis Butir soal ... 22

1.Analisis Butir soal secara Kualitatif ... 22

2.Analisis Butir soal secara Kuantitatif ... 22

(3)

D

AFTAR

G

AMBAR

Gambar 1. File Quiz ... 4

Gambar 2. Tampilan kuis saat diklik ... 5

Gambar 3. Grades Bagian Pertama ... 6

Gambar 4. Grades Bagian Kedua ... 6

Gambar 5. Menu Administration ... 8

Gambar 6. Memilih Pertanyaan ... 9

Gambar 7. Mengubah Nilai Menjadi 100% Untuk Semua Pilihan Jawaban ... 9

Gambar 8. Grade 100 % ... 10

Gambar 9. Grade pada Menu Administration ... 10

Gambar 10. Regrades All... 11

Gambar 11. Processing Regrades All ... 11

Gambar 12. Hasil Regrades ... 12

Gambar 13. Memilih Format Data ... 13

Gambar 14. Memilih Excel Spreadsheet ... 13

Gambar 15. Data Persebaran Nilai Mahasiswa ... 14

Gambar 16. Klik Review Attempt pada Daftar Sebaran Nilai Mahasiswa ... 15

Gambar 17. Responses pada Menu Administration ... 17

Gambar 18. Tampilan Responses... 18

Gambar 19. Memilih Format Data ... 19

Gambar 20. Memilih Excel Spreadsheet ... 19

Gambar 21. Tampilan Responses... 20

Gambar 22. Respon dari Mahasiswa ... 21

Gambar 23. Statistics pada Menu Administration ... 27

Gambar 24. Tampilan Statistics Saat diklik ... 28

Gambar 25. Memilih Format untuk Download ... 28

Gambar 26. Informasi Statistik Quiz ... 29

Gambar 27. Laporan Statistik Quiz ... 30

Gambar 28. Analisis Setiap Butir Soal ... 31

Gambar 29. Detail Analisis dari Setiap Butir Soal ... 32

(4)

D

AFTAR

G

RAFIK

Grafik 1. Sebaran Nilai Mahasiswa

7

(5)

P

ENGANTAR

Setelah melakukan evaluasi pembelajaran melalui fitur quiz di dalam SCeLE, kita dapat

melakukan beberapa hal terhadap hasil quiz yang telah dilakukan, antara lain melihat persebaran

skor setiap butir soal dan nilai total yang didapatkan Mahasiswa, serta melihat detail respon atau

jawaban dari setiap Mahasiswa. Selain itu, hal yang sangat penting dalam pengembangan evaluasi

pembelajaran adalah melakukan analisis butir soal, yaitu melakukan pengecekan apakah setiap butir

soal merupakan butir soal yang baik atau tidak. Analisis butir soal secara lebih spesifik digunakan

untuk melihat bagaimana tingkat kesulitan setiap butir soal, apakah setiap butir soal dapat

membedakan individu Mahasiswa yang memiliki kemampuan tinggi dan rendah, serta apakah setiap

pilihan jawaban dipilih secara merata.

Oleh karena itu, setelah quiz telah selesai dikerjakan oleh Mahasiswa, kita perlu melihat fitur

statistic quiz. Berikut ini akan dijelaskan secara lebih rinci mengenai langkah-langkah melihat fitur

statistic quiz yang terdiri dari :

A. Hasil Quiz

B. Grades

C. Responses

D. Statistics

H

ASIL

Q

UIZ

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melihat hasil quiz yang telah dikerjakan oleh

Mahasiswa :

1. Masuk ke kelas yang telah dibuat di SCeLE yang terdapat kuis di dalamnya. Sebagai contoh,

pada sesi ini akan digunakan salah satu kelas yang ada di SCeLE yaitu kelas Psikologi Belajar

(D).

2.

Klik kuis yang telah dibuat dan telah dikerjakan oleh Mahasiswa.

Gambar 1. File Quiz

(6)

Gambar 2. Tampilan kuis saat diklik

Di dalam fitur result terdiri dari Grades, Responses, Statictic dan Manual Grading.

Masing-masing fitur tersebut memiliki kegunaan untuk mengolah hasil kuis yang telah dikerjakan oleh

Mahasiswa.

G

RADES

Grades merupakan nilai yang diperoleh oleh mahasiswa yang telah mengerjakan kuis. Fitur

grades digunakan untuk melihat sebaran nilai yang didapatkan oleh mahasiswa dalam mengerjakan

(7)

Gambar 3. Grades Bagian Pertama

(8)

Untuk melihat gambaran nilai dari kuis ini, SCeLE menyedikan Grafik sebaran nilai

mahasiswa, seperti tampilan berikut:

Grafik 1. Sebaran Nilai Mahasiswa

Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa:

a. Nilai tertinggi berada pada range 85 - 90, yang diperoleh oleh 2 orang mahasiswa.

b. Nilai terendah berada pada range 40 – 45, yang diperoleh oleh 1 orang mahasiswa.

c. Nilai terbanyak yang diperoleh oleh mahasiswa berada pada range 60 – 65, sebanyak 11

orang.

B.1 Regrades

Regrades atau menilai ulang, terjadi apabila ada pertanyaan memiliki kunci jawaban yang

salah atau pertanyaan yang dianulir atau tidak sah. Langkah-langkah dalam proses regrades

adalah sebagai berikut:

(9)

Gambar 5. Menu Administration

b. Maka tampilan akan seperti berikut ini, kemudian pilih pertanyaan yang akan dianulir

yang terletak pada menu Questio Ba k Co te ts [Hide] . Pada contoh ini kita

melakukan perubahan kunci jawaban pada pertanyaan pertama, yaitu terdapat soal

yang akan dijadikan bonus soal. Untuk melakukan perubahan tersebut dengan cara

(10)

Gambar 6. Memilih Pertanyaan

c. Ganti semua option menjadi 100%.

(11)

Gambar 8. Grade 100 %

d. Setelah kita melakukan pengaturan terhadap Grades, selanjutnya simpan perubahan

dengan meng-klik .

e. Setelah selesai, kembali ke Grades yang ada dalam menu Result .

(12)

f. Kemudian klik ͞Regrades all͟.

Gambar 10. Regrades All

g. Maka tampilannya akan seperti berikut, kemudian klik continue.

Gambar 11. Processing Regrades All

h. Contoh hasil setelah dilakukan proses regrades, yaitu nilai mahasiswa setelah

(13)

Gambar 12. Hasil Regrades

Catatan: pada kasus ini, terlihat hanya mahasiswa pertama yang nilainya berubah

sedangkan mahasiswa yang kedua tidak. Hal ini terjadi karena soal dalam kuis ini di setting

secara acak, sehingga pertanyaan pertama pada mahasiswa pertama belum tentu sama

dengan pertanyaan pertama pada mahasiswa kedua.

B.2 Mengunduh Nilai Mahasiswa

Untuk mengunduh nilai mahasiswa, dilakukan dengan cara memilih Download table data.

Download table data berfungsi untuk menyimpan hasil kuis ke komputer lokal sehingga kita

dapat melihat hasil kuis tanpa membuka SCeLE. Umumnya data disimpan dalam bentuk Excel.

Berikut ini langkah-langkah dalam Do load ta le data ;

(14)

Gambar 13. Memilih Format Data

Gambar 14. Memilih Excel Spreadsheet

(15)

B.3 Persebaran Nilai

Pada tampilan sebaran nilai mahasiswa terdapat beberapa kolom dan satu baris

overall average

. Kolom terdiri dari

First name/surname,

NPM,

email address, State,

Started on, Completed Time Taken, Grades

/100.00

dan nomor pertanyaan (

Q.1, Q.2

dan seterusnya). Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing kolom tersebut:

Gambar 15. Data Persebaran Nilai Mahasiswa

First name/surname : merupakan nama mahasiswa.

 NPM : merupakan nomor pokok mahasiswa.

Email address : merupakan email mahasiswa.

State : merupakan status dari pengerjaan kuis.

Started on : merupakan kapan kuis dibuka oleh mahasiswa.

Completed Time Taken : merupakan berapa lama waktu yang dibutuhkan mahasiswa

(16)

Grades/100.00 : merupakan nilai yang diperoleh oleh mahasiswa dalam mengerjakan

kuis, nilai maksimum 100.

 Q.1/1.85, Q.2/1.85 dan seterusnya : merupakan nomor urut pertanyaan soal, yaitu Q.1

memiliki makna pertanyaan pertama, Q.2 memiliki makna pertanyaan kedua dan

seterusnya. Sedangkan 1.85 memiliki makna bobot nilai yang diberikan jika satu

pertanyaan dijawab dengan benar.

Overall average : merupakan nilai rata-rata mahasiswa dalam kuis tersebut.

B.4 Memilih Berdasarkan Nama

Untuk melihat hasil kuis berdasarkan nama mahasiswa. Berikut ini langkah-langkah dalam

melihat kuis berdasarkan nama:

a. Pilih salah satu mahasiswa, dengan cara klik re ie atte pt yang berada dibawah

nama mahasiswa pada kolom First Name/Surname.

Gambar 16. Klik Review Attempt pada Daftar Sebaran Nilai Mahasiswa

(17)

Penjelasan atas point-point di atas:

Point

1, merupakan banyaknya pertanyaan dalam kuis, dimana jumlah

pertanyaan dalam kuis ini ada 54 pertanyaan. Pertanyaan yang berwarna hijau

bermakna pertanyaan yang dijawab dengan benar sedangkan yang warna pink,

bermakna jawaban yang diberikan salah.

Point

2, berisi data diri (foto dan nama mahasiswa),

started on

(waktu dimulai

kuis),

state

(status dari kuis),

Time taken

(waktu lamanya mengerjakan kuis),

Marks

(jawaban yang benar dari total pertanyaan) dan

Grades

(nilai yang

diperoleh dari maksimum 100).

Point

3, merupakan pertanyaan dari kuis.

Point

4,

Feedback

dari jawaban yang diberikan.

Point

5, merupakan detail dari

response

pertanyaan.

R

ESPONSES

Fitur Responses digunakan untuk melihat sebaran respon jawaban tiap mahasiswa untuk setiap

butir soal. Berikut langkah-langkahnya menggunakan fitur responses:

(18)

Gambar 17. Responses pada Menu Administration

b.

Maka tampilannya akan seperti berikut ini. Pada tabel pertanyaan, terlihat jawaban

(19)

Gambar 18. Tampilan Responses

C.1 Mengunduh

Responses

Untuk mengunduh respon mahasiswa dapat dilakukan dengan cara memilih

Download table data. Download table data

berfungsi untuk menyimpan hasil

respon

kuis ke komputer lokal sehingga kita dapat melihat

respon

kuis tanpa membuka SCeLE.

Umumnya data disimpan dalam bentuk e

xcel spreadsheet

. Berikut ini langkah-langkah

dalam

Do load ta le data

;

(20)

Gambar 19. Memilih Format Data

Gambar 20. Memilih Excel Spreadsheet

b.

kemudian klik

, simpan hasil

download

pada

drive

lokal komputer

(21)

C.2 Persebaran Responses

Persebaran response digunakan untuk melihat response yang diberikan oleh setiap

Mahasiswa di setiap pertanyaan. Response yang berwarna hijau berarti jawaban tersebut benar

sesuai dengan kunci jawaban, sementara response yang berwarna pink berarti jawaban tersebut

salah dan tidak sesuai dengan kunci jawaban yang sudah dibuat.

Gambar 21. Tampilan Responses

C.3 Memilih Berdasarkan Nama

Respon juga dapat dilihat berdasarkan nama Mahasiswanya, sehingga dapat dilihat secara

(22)

Gambar 22. Respon dari Mahasiswa

S

TATISTICS

Sebelum membahas lebih jauh mengenai fitur statistic quiz yang terdapat di menu Result, kita

perlu memahami terlebih dahulu mengenai analisis butir soal yang dilakukan di dalam SCeLE.

D.1 Analisis Butir Soal

Suatu butir soal tes yang baik adalah apabila berfungsi sama dengan tes, yaitu membedakan

individu. Untuk mengetahui apakah butir soal berfungsi dengan baik maka perlu dilakukan

analisis butir soal. Secara umum tujuan dilakukan analisis butir soal adalah untuk menentukan

apakah setiap butir soal di dalam tes merupakan butir soal yang baik. Lebih lanjut lagi, tujuan

analisis butir soal adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan reliabilitas tes;

b. Meningkatkan validitas tes;

c. Membuat urutan butir soal yang lebih baik berdasarkan derajat kesukaran;

d. Membuat distribusi skor yang lebih baik;

(23)

f. Memperoleh informasi tentang kualitas distractor (pilihan jawaban pengecoh) untuk

butir soal er e tuk multiple choice.

D.1.1 Jenis Analisis Butir soal

Menurut Anastasi dan Urbina (1997), butir soal dapat dianalisis secara kualitatif (melalui

content dan form) dan secara kuantitatif (melalui indeks statistik). Dalam analisis butir soal,

untuk menentukan suatu butir soal dibuang, direvisi, atau dipertahankan, jangan hanya

bergantung dari hasil perhitungan (analisis kuantitatif), tetapi perlu dilakukan juga analisis

kualitatif terhadap setiap butir soal, begitu pula sebaliknya. Berikut ini penjelasan lebih

lanjut mengenai setiap jenis analisis butir soal :

1. Analisis Butir soal secara Kualitatif Isi (content)

Dilakukan untuk melihat apakah butir soal-butir soal yang dipilih sudah sesuai

dengan dimensi-dimensi atau indikator yang akan diukur (content validity).

Bentuk (form)

Dilakukan untuk melihat apakah butir soal-butir soal ditulis dengan prosedur

penulisan yang efektif.

2. Analisis Butir soal secara Kuantitatif Item-Difficulty

 Analisis kesulitan butir soal digunakan pada maximal performance test yang

memiliki butir soal yang di-skor benar atau salah.

 Asumsi dasar dari analisis ini adalah bahwa individu yang kemampuannya

lebih baik diharapkan lebih banyak menjawab butir soal secara benar

dibandingkan individu yang kemampuannya kurang baik, serta individu yang

kemampuannya lebih baik diharapkan menjawab benar pada butir soal yang

tidak dapat dijawab oleh individu yang kemampuannya kurang baik (butir

soal yang sulit).

 Tes perlu memiliki indeks kesulitan yang bervariasi untuk dapat

membedakan kemampuan individu. Di bagian awal tes perlu diberikan butir

soal yang mudah kemudian semakin sulit agar penempuh tes memiliki

kepercayaan diri mengerjakan tes dan mengurangi membuang waktu pada

(24)

 Indeks kesulitan butir soal dilambangkan dengan p, p1 untuk difficulty index

butir soal 1, p2 untuk difficulty index butir soal 2, dst.

 Cara paling umum menghitung indeks kesulitan butir soal (p) adalah melalui

proporsi penempuh tes yang menjawab suatu butir soal dengan benar.

 Jika pada butir soal nomor 1, ada 50 dari 100 orang menjawab dengan

benar, maka p1=0,50 lalu pada butir soal nomor 2, 80 dari 100 menjawab

dengan benar, maka p2=0,80. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

butir soal 2 lebih mudah dari butir soal 1.

 Nilai padalah , p , , di a a se aki esar ilai p artinya semakin

mudah butir soal. Berikut ini kategori indeks kesulitan butir soal :

p ,8 : Sangat mudah

 ,6 p < 0,8 : Mudah  0,4 p < 0,6 : Sedang  , p < 0,4 : Sukar

p < 0,2 : Sangat Sukar

 Jika setiap penempuh tes menjawab benar pada butir soal tertentu, maka

butir soal tersebut terlalu mudah. Jika setiap penempuh tes menjawab salah

pada butir soal tertentu, maka butir soal tersebut terlalu sulit.

Item difficulty index di dalam SCeLE istilahnya adalah Facility Index.

 Selanjutnya, dalam menilai item difficulty index, kita harus juga

memperhitungkan kemungkinan subyek menjawab dengan menebak saja

(guessing). Untuk itu, kita perlu menghitung nilai optimal test difficulty

index, yaitu probabilitas subyek menjawab benar dengan menebak + 1

dibagi 2. Contoh:

 Pada ujian dengan pilihan benar-salah (2 pilihan jawaban),

maka test difficulty index yang optimal = (0,5+1)/2 = 0,75.

 Pada ujian pilihan ganda A-E (5 pilihan jawaban) maka test

difficulty index yang optimal = (0,20+1)/2 = 0,6.

 Tes yang baik jika memiliki item difficulty index berkisar 0,3 - 0,8 & test

(25)

Item-Discrimination

Dari suatu butir soal di dalam tes, bagaimana kita dapat mengetahui butir soal

tersebut mampu membedakan individu yang memiliki kemampuan yang tinggi

dengan individu yang memiliki kemampuan yang rendah? Yaitu dengan

melakukan analisis diskriminasi butir soal.

 Asumsi dasar dari analisis diskriminasi item adalah bahwa butir soal harus

dapat membedakan individu yang memiliki kemampuan/karakteristik yang

berbeda. Pada butir soal maximal performance (ability) test (misalnya UTS

bentuk pilihan ganda), individu-individu yang berkemampuan tinggi haruslah

menjawab benar sedangkan individu-invidu berkemampuan rendah

menjawab salah.

 Menurut Crocker dan Algina (1986) ada sejumlah cara untuk melakukan

analisis diskriminasi butir soal, antara lain:

Extreme Group Method

Analisis dilakukan dengan melihat perbedaan kemampuan antara

kelompok individu berskor total tinggi (upper group) dengan kelompok

individu berskor total rendah (lower group). Analisis dengan dilakukan

melalui indeks diskriminasi / daya beda D.

Pembagian upper group dan lower group didasarkan pada skor total,

ditentukan berdasarkan 27%-33% skor tertinggi/ terendah (Anastasi &

Urbina, 1997). SCeLE menggunakan 1/3 (33%) subyek kelompok upper &

1/3 (33%) subyek di kelompok lower.

Ite ’s dis ri i atio i dex (D) diukur dengan menghitung selisih proporsi subyek yang menjawab benar antara subyek dengan nilai skor

total yang tinggi dengan yang rendah.

Dengan rumus:

D = pU–pL

dimana:

pU = proporsi subyek di kelompok upper yang menjawab butir soal

(26)

pL = proporsi subyek di kelompok lower yang menjawab butir soal

dengan benar.

Butir soal dianggap berfungsi baik bila dapat membedakan kelompok

upper dan kelompok lower.

 Nilai D adalah -1 sd +1, dimana nilai D yang besar menunjukkan

butir soal tersebut mampu membedakan subyek yang memiliki

kemampuan tinggi dan rendah.

 Butir soal dengan nilai D negatif menunjukkan kemampuan

diskriminasi butir soal yang buruk, karena justru subyek yang

kurang mengerti materi yang diuji yang menjawab benar pada butir

soal tersebut. Istilah di dalam SCeLE yaitu Discrimination index.

 Berikut ini adalah kategorisasi Nilai D menurut Ebel (dalam Crocker

& Algina, 1986)

1) D > .40 : the item is functioning quite satisfactorily

2) .30 < D < .39 : little or no revision is required

3) .20 < D < .29 : the item is marginal and needs revision

4) D < .19 : the item should be eliminated or completely revised

Metode korelasi (correlation indices method)

 Asumsi dasar dari metode ini adalah bahwa subyek berkemampuan

tinggi (memiliki skor tes tinggi) diharapkan memiliki skor lebih tinggi

pada setiap butir soal (menjawab benar), dibandingkan subyek

berkemampuan rendah (skor tes rendah). Dilakukan dengan

menghitung korelasi skor butir soal dengan rIT (kriterianya internal)

dan rIC (kriterianya eksternal)

Item-total correlation cenderung over-estimate karena pada skor

total tes terkandung skor butir soal (terutama apabila jumlah butir

soal di dalam tes sedikit). Dengan demikian, diperoleh korelasi butir

soal-total yang tinggi namun sebenarnya kemampuan diskriminasi

butir soal rendah. Untuk itu, diatasi dengan corrected item-total

correlation  Pada skor total, skor dari butir soal yang akan

dianalisis tidak dimasukkan dalam perhitungan, kemudian dihitung

(27)

 Intepretasi item-discriminat analysis melalui metode korelasi:

apabila korelasi yang didapatkan signifikan, maka dapat dianggap

butir soal memiliki kemampuan mendiskriminasi yang baik.

 Rumus korelasi lain yang dapat digunakan: Pearson, Biserial, Point

Biserial, Phi Coefficient, Tetrachoric.

 Istilah di dalam SCeLE yaitu Discrimative Efficiency.

Distractor-Power

 Distraktor adalah pilihan jawaban yang salah (pengecoh) dalam sebuah butir

soal pilihan ganda.

 Asumsi dasar dari analisis distraktor adalah bahwa subjek yang memiliki

kemampuan tinggi akan memilih pilihan jawaban benar, sedangkan subjek

yang memiliki kemampuan rendah akan memilih jawaban secara acak pada

pilihan distraktor.

 Ciri-ciri distraktor yang baik, antara lain:

 dipilih oleh individu yang memiliki kemampuan rendah (lower)

 dipilih relatif merata oleh individu-individu yang menjawab salah

 Analisis distraktor dapat dilakukan dengan membandingkan expected

distractor power dengan actual distractor power (Friedenberg, 1995)

Expected Distractor Power (EDP) adalah jumlah individu ideal yang

diharapkan memilih setiap distraktor pada butir soal yang dianalisis. EDP

didapat dengan cara membagi jumlah subjek yang menjawab salah dengan

jumlah distraktor.

Actual Distractor Power (ADP) adalah jumlah individu yang memilih setiap

distraktor pada butir soal yang dianalisis.

 Apabila ADP kurang lebih sesuai dengan EDP, dapat dikatakan distraktor

dalam butir soal tersebut sudah baik, sebaliknya jika ADP tidak sesuai atau

jauh melenceng dari EDP dapat dikatakan distraktor dalam butir soal

tersebut masih perlu diperbaiki.

 Pilihan distraktor yang terlalu banyak dipilih atau yang terlalu sedikit dipilih

(28)

Lalu, bagaimanakah cara melakukan analisis butir soal di dalam SCeLE? Berikut ini

akan dijelaskan langkah-langkah melakukan analisis butir soal di dalam SCeLE, yaitu

melalui fitur statistics.

D.2

Statistics

Di SCeLE

Fitur Statistics digunakan untuk melihat hasil analisis setiap butir soal dalam kuis yang sudah

dikerjakan oleh mahasiswa. Untuk mengaksesnya, pada fitur Administration, pilih Result, lalu klik

Statistics seperti gambar di bawah ini.

Gambar 23. Statistics pada Menu Administration

Sebelum melihat hasil analisis setiap butir soal, kita dapat memilih bagaimana pengaturan

pengolahan data statistiknya dilakukan, misalnya dihitung berdasarkan nilai tertinggi, first

attempt, atau last attempt, dengan cara mengklik Statistics Calculation Setting, seperti contoh

(29)

Gambar 24. Tampilan Statistics Saat diklik

Selanjutnya, kita dapat mengunduh laporan statistik lengkap dari kuis tersebut dengan cara

mengklik download full report pada bagian quiz information seperti tampil pada gambar di

bawah ini. Kita dapat memilih untuk mengunduh dalam format Excel, dan berbagai format

lainnya.

Gambar 25. Memilih Format untuk Download

Dalam quizinformation juga akan disajikan informasi-informasi statistik terkait kuis tersebut,

antara lain:

Quiz name : yaitu nama kuis tersebut

(30)

Open the quiz : yaitu kapan kuis dibuka.

Close the quiz : yaitu kapan kuis ditutup.

Open for : yaitu berapa lama kuis dibuka.

Number of complete Grades first attempt : yaitu jumlah Mahasiswa yang menyelesaikan

percobaan pertama.

Total number of complete Gradesd attempts : yaitu jumlah Mahasiswa yang

menyelesaikan kuis dan mendapatkan nilai.

Average Grades of first attempt : yaitu nilai rata-rata Mahasiswa dalam percobaan / sesi

pertama.

Average Grades of all attempt : yaitu nilai rata-rata Mahasiswa dalam semua percobaan

/ sesi.

Average Grades of last attempt : yaitu nilai rata-rata Mahasiswa dalam percobaan / sesi

terakhir.

Average Grades of highest Grades attempt : yaitu nilai rata-rata Mahasiswa dari nilai

yang paling tinggi.

Selanjutnya, pada halaman quiz information, jika kita klik Lihat “e ua maka akan muncul

informasi statistik secara mendetail untuk setiap butir soal seperti contoh di bawah ini.

Gambar 26. Informasi Statistik Quiz

(31)

Selanjutnya, kita dapat mengunduh laporan statistik lengkap dari setiap butir soal di dalam

quiz tersebut dengan cara mengklik download table data pada bagian quiz structure analysis

seperti tampil pada gambar di bawah ini. Kita dapat memilih untuk mengunduh dalam format

Excel, dan berbagai format lainnya.

Gambar 27. Laporan Statistik Quiz

Dari tabel analisis setiap butir soal, ada beberapa hal yang bisa kita analisis, antara lain

Facility Index, Standard Deviation, Discrimination Index, dan Discriminative Efficiency. Berikut

(32)

Gambar 28. Analisis Setiap Butir Soal

Dari tabel di atas, ada beberapa informasi mengenai butir soal yang dapat kita ketahui

antara lain:

Facility Index, sama dengan item difficulty index yaitu informasi mengenai indeks

kesulitan butir soal. Besaran facility index berkisar 0% sd 100%, dimana semakin besar

nilainya artinya butir soal semakin mudah.

Standard Deviation, yaitu informasi mengenai standar deviasi dari setiap butir soal.

Standar deviasi merupakan rata-rata penyimpangan baku setiap skor terhadap mean di

dalam butir soal yang dimaksud. Semakin besar nilainya menunjukkan semakin besar

variasi jawaban pada butir soal tersebut.

Discrimination Index, sama dengan nilai D, yaitu informasi mengenai indeks diskriminasi

item, kemampuan item membedakan individu yang memiliki kemampuan tinggi dan

rendah. Nilai D adalah -1 sd +1 (dalam SCeLE ditampilkan dalam bentuk persentase),

dimana nilai D yang besar menunjukkan butir soal tersebut mampu membedakan

subyek yang memiliki kemampuan tinggi dan rendah dengan baik.

Discriminative Efficiency, sama dengan nilai rit, yaitu informasi mengenai korelasi antara

skor butir soal dengan skor total. Nilai rit berkisar -1 sd +1 (dalam SCeLE ditampilkan

dalam bentuk persentase), dimana nilai rit yang besar menunjukkan butir soal tersebut

(33)

Jika kita ingin melihat detail analisis setiap butir soal termasuk persebaran jawaban subyek

pada setiap pilihan jawaban untuk bentuk quiz pilihan ganda, kita dapat mengklik di setiap

question name sehingga muncul tampilan seperti contoh di bawah ini.

Gambar 29. Detail Analisis dari Setiap Butir Soal

Dari tabel di atas, kita dapat melihat informasi mengenai analisis butir soal pada nomor

pertanyaan yang dimaksud, antara lain informasi mengenai facility index, discrimination index,

dan discriminative efficiency. Selain itu, dari tampilan di atas di bagian analysis of responses kita

juga dapat melakukan analisis kekuatan distraktor (pengecoh) dari pilihan-pilihan jawaban yang

disediakan. Pada bagian analysis of response ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Model response, yaitu pilihan-pilihan jawaban yang disediakan untuk butir soal tersebut.

Actual response, yaitu pilihan-pilihan jawaban yang ditampilkan pada halaman quiz

Mahasiswa.

Partial credit, yaitu bobot yang diberikan jika menjawab pilihan jawaban tertentu.

Pilihan jawaban dengan partial credit sebesar 100% merupakan pilihan jawaban yang

menjadi kunci jawaban. Pilihan jawaban dengan partial credit sebesar 0% merupakan

pilihan jawaban yang merupakan distraktor (pilihan jawaban yang salah). Dari contoh

soal di atas, ku i jawa a ya adalah piliha jawa a % , sehi gga distractor-nya adalah piliha jawa a 8 % , 4 % , da Tidak dapat dite tuka .

(34)

Frequency, yaitu persentase Mahasiswa yang memilih pilihan jawaban tertentu (nilainya

sama dengan nilai pada facility index).

Untuk setiap butir soal, kita dapat melihat grafik perbandingan antara facility index dengan

discriminative efficiency, seperti tampil pada gambar di bawah ini.

Grafik 2. Facility Index dengan Discriminative Efficiency

Berikut ini adalah contoh butir soal yang baik berdasarkan hasil analisis butir soal.

(35)

Gambar 30. Hasil Analis dari Butir Soal

Dari gambar di atas, diketahui nilai facility index sebesar 47,62% (p =0,47) sehingga masuk

dalam kategori soal dengan tingkat kesulitan yang sedang. Nilai discrimination index sebesar

55.88% (D = 0,55) menunjukkan bahwa butir soal dapat membedakan peserta kemampuan

tinggi dan rendah dengan baik. Nilai discriminative efficiency sebesar 47,29% (rit = 0,47)

menunjukkan bahwa skor butir soal berkorelasi positif dengan skor total yang berarti butir soal

dapat membedakan peserta kemampuan tinggi dan rendah dengan baik.

Selanjutnya, hasil analisis butir soal dapat dijadikan rujukan / rekomendasi untuk

pelaksanaan quiz berikutnya, apakah butir soal tertentu dipertahankan dan dapat digunakan

kembali pada quiz berikutnya atau disimpan dalam bank soal, atau butir soal direvisi, atau

dihapus. Dalam analisis butir soal, untuk menentukan suatu butir soal dipertahankan, direvisi,

atau dihapus, jangan hanya bergantung dari hasil perhitungan (analisis kuantitatif), tetapi perlu

dilanjutkan dengan analisis kualitatif terhadap setiap butir soal yang dikaitkan dengan tujuan

tes. Misalnya saja, soal untuk tujuan mengetahui prestasi belajar mahasiswa (misalnya UTS)

perlu memiliki tingkat kesulitan yang bervariasi (mulai dari yang sangat mudah sampai sangat

sulit), sehingga kemampuan mahasiswa akan tergambar dengan lebih baik. Umumnya, dalam

soal yang sangat mudah (ataupun sangat sulit) indeks diskriminasi soalnya akan rendah karena

soal tidak akan mampu membedakan kemampuan Mahasiswa (pada soal sangat mudah, hampir

semua Mahasiswa dapat mengerjakan soal tersebut sementara pada soal sangat sulit, hampir

semua Mahasiswa tidak dapat mengerjakan soal tersebut). Oleh karena itu, jika kita hanya

(36)

seperti itu dihapus padahal jika dikaitkan dengan tujuan tes, soal tersebut masih perlu untuk

dipertahanlan. Untuk itu, rekomendasi terhadap suatu butir soal harus merupakan hasil analisis

gabungan dari analisis-analisis yang dilakukan terhadap butir soal tersebut, baik secara

kuantitatif maupun secara kualitatif.

Demikian modul Statistic Quiz di SCeLE. Modul SCeLE lainnya dapat diakses melalui tautan

(37)

Gambar

Gambar 1. File Quiz
Gambar 2. Tampilan kuis saat diklik
Gambar 4. Grades Bagian Kedua
Grafik 1. Sebaran Nilai Mahasiswa
+7

Referensi

Dokumen terkait

Absari (2014) juga mengajukan usulan pengembangan kawasan Seturan untuk menjadi kawasan permukiman kota yang kompak yang terintegrasi dengan penyediaan fasilitas

Muara Enim, Pokja Pengadaan Barang eputusan Kepala Unit Layanan Penga uara Enim Nomor: 525/KPTS/ULP/2014 ta a Acara Penetapan Pemenang Pelelangan. gal 02 November 2015,

Kata mutasi atau pemindahan oleh sebagian masyarakat sudah dikenal, baik dalam lingkungan maupun di luar lingkungan perusahaan (pemerintahan). Mutasi dalah kegiatan memindahkan

Bahasa Indo- nesia yang baik dan benar digunakan dalam penulisan tabel penulisan keseluruhan kalimat dalam tabel keseluruhan kalimat dalam tabel sebagian besar kalimat dalam

Bira adalah kambing gunung yang sudah punya kebiasaan saling tolong menolong dan ramah satu sama lain, tapi Bira sangat menonjol dalam hal antusias untuk memberikan dorongan

Pelatihan GMPs pada proses produksi keripik kentang OCEGAN teridiri atas beberapa kegiatan yang meliputi koordinasi teknis terkait dengan kritis permasalahan dan

Dengan melihat dari beberapa penelitian yang ada sebelumnya, terkait variabel-variabel yang mempengaruhi EVB, maka penelitian kali ini peneliti akan mengukur pengaruh

Oleh karena itu, mengingat jumlah penutur, persebarannya luas, serta menjadi standar, data dalam pembuatan kamus ini, yang dipilih untuk menjadi sumber entri kamus