• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Sekam Padi Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Ditinjau dari Nilai CBR dan Penggunaan Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Efektifitas Penggunaan Abu Vulkanik dan Abu Sekam Padi Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Ditinjau dari Nilai CBR dan Penggunaan Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Tanah lempung merupakan salah satu jenis tanah yang sering digunakan dalam

proses stabilisasi. Metode yang sering digunakan yaitu stabilisasi tanah dengan

penambahan bahan stabilisator. Pada penelitian ini stabilisasi tanah lempung dilakukan

dengan penambahan abu vulkanik dan abu sekam padi. Material abu vulkanik sebagai

stabilisator yang memiliki kandungan silika yang tinggi yaitu sebesar 82,04% dan abu

sekam padi yang memiliki kandungan silika yaitu sebesar 89,8%.

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah yaitu sifat fisik dan

sifat mekaniknya. Tanah lempung yang diteliti berasal dari Patumbak, Deli Serdang

sedangkan abu vulkanik yang dipakai berasal dari Gunung Sinabung dan abu sekam padi

adalah hasil pembakaran batu bata Secanggang dari Stabat.

Dari penelitian ini diperoleh bahwa sampel tanah memiliki kadar air 12,35%;

berat jenis 2,65; batas cair 46,73%; dan indeks plastisitas 26,33%. Berdasarkan klasifikasi

USCS, sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis (CL) yaitu lempung anorganik dengan

plastisitas rendah sampai sedang.Berdasarkan klasifikasi AASHTO, sampel tanah

tersebut termasuk dalam jenis A-7-6.

Variasi campuran yaitu dengan 75% tanah asli, abu vulkanik 2,5% - 25% dan abu

sekam padi 2,5% - 25% dari berat kering sampel tanah dengan masa pemeraman 14

hari.Hasil penelitian menunjukan bahan stabilisasi abu vulkanik dapat memperbaiki sifat

fisik dan mekanis tanah lempung. Untuk nilai Batas-batas Atterberg

mengalamipenurunan setelah distabilisasi. Indeks Plastisitas tanah menurun dari 26,33%

menjadi 5,31% pada penambahan 2,5 % abu vulkanik + 22,5% abu sekam padi.

Sementara pada sifat mekanis tanah, diperoleh nilai CBR yang optimal pada

pencampuran tanah 75% + 25% abu gunung vulkanik adalah 15,48%, dan penambahan

25 % abu vulkanik menyebabkan kuat tekan tanah meningkat dari 1,38 kg/cm2 menjadi 2,23 kg/cm2. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan abu sekam padi tidak begitu dianjurkan.

Kata Kunci: lempung, abu vulkanik,abu sekam padi,stabilisasi tanah, kuat tekan bebas, cbr.

Referensi

Dokumen terkait

Cephalic tetanus adalah bentuk tetanus lokal yang lebih jarang terjadi dengan manifestasi klinis adalah trismus dan disfungsi satu atau lebih nervus cranialis dengan

Similarly, an unexpected slowdown in aggregate demand growth could occur, causing aggregate demand to rise more slowly than expected; for a time unanticipated inflation would

Banyaknya manfaat yang nyata termasuk perkembangan kognitif yang bagus untuk anak belum dapat memotivasi orang tua utamanya ibu untuk menyusui secara optimal bayi-bayi

Beberapa mikroba (seperti algae dan jamur) cukup besar untuk dapat dilihat dengan mata telanjang, namun kedua organisme masih dimasukkan dalam kajian mikrobiologi, hal ini

Mengenai kesesuaian kedua fungsi 'rersebut dengan status akimtan pubiik yang seharusnya independen, 58% dari kelompok pemakai dan 22% dari kelompok akuntan juga

[r]

[r]

Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa konsonan yang mengalami interferensi bahasa Jawa yaitu bunyi konsonan hambat atau stop, ﺽ [ ɖ ] yang berdistribusi di awal kata,