DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta
Chahaya, Indra. 2007. Modul Praktikum Kesehatan Lingkungan. Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Medan.
Dahlan, M.S. 2012. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Salemba Medika. Jakarta.
Darsono. 2007. Pengolahan Limbah Cair Tahu Secara Anaerob dan Aerob. Universitas Atma Jaya. Yogyakarta.
Depkes RI. 2004. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1204/Menkes/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Dirjen PPM dan PLP. Jakarta.
Fardiaz, S. 1992. Polusi Air dan Udara. Kanisius. Yogyakarta.
Hanafiah, K.A. 2011. Rancangan Percobaan. Rajawali Pers. Jakarta
Masturi. 1997. Pengambilan Minyak Kedelai Pra Proses Pembuatan Tahu.
Laporan Penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Industri. Semarang.
Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia. 2014. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah.Jakarta
Muhajir, M.S. 2013. Penurunan Limbah Cair BOD dan COD pada Industri Tahu Menggunakan Tanaman Cattail (Typha Angusti Folin) dengan Sistem Constructed Wetland. Skripsi Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNS. Semarang.
Mulia, R.M. 2005. Kesehatan Lingkungan. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Novriandi. 2009. Panduan Pemeriksaan Kualitas Air di Laboratorium Kimia. Instalasi Laboratorium Kimia Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Menular (BTKLPPM). Medan.
Nurhasan, A, dan Pramudyanto B.B. 1997. Pengolahan Air Buangan Tahu. Yayasan Bina Karya Lestari dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia.
Semarang.
Perangin-angin, I.M. 2005. Efektivitas zeolit dalam Menurunkan Biological Oxygen Demand pada Limbah Cair Industri Tahu di Kotamadya Binjai Provinsi Sumatera Utara. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Medan.
Perdana, D.A, Anggrian, L.E, Tuti, I.S. 2013. Penggunaan Starter Envirosolve dan Biodekstran untuk Memproduksi Biogas dari Bahan Baku Ampas Tahu. Jurnal jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya No 1, Vol.19.
Pohan, Nurhasmawaty. 2008. Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu dengan Proses Biofilter Aerobik. Tesis Pasca Sarjana USU. Medan.
Pratiknya, A.W. 2007. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Raudhah, R.P. 2012. Pengolahan Limbah Cair Tahu Secara Biofiltrasi dengan Menggunakan Enceng Gondok (Eichornia Crassipes) di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Medan.
Soeparman, H.M, dan Suparmin. 2001. Pembuangan Tinja dan Limbah Cair.
EGC. Jakarta.
Suhermanto. 2003. Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) dalam Menurunkan Zat Organik Air Limbah Tahu di Kota Jambi Tahun 2003.
Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Medan.
Suwarso. 2004. Efektivitas Proses Biodegradasi Limbah Cair Industri Tapioka Menggunakan Rekayasa Mikrobiologi. Majalah Ilmiah UNSOED.
Suyata dan Irmanto. 2009. Penurunan TSS, BOD dan COD Limbah Cair Industri Tahu di Desa Cilongok Kabupaten Banyumas Menggunakan Sistem Zeolit Teraktivasi dan Terimpregnasi TiO2. Jurnal Program Studi Kimia Jurusan
MIPA Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal SoedirmanVol.4, No.2. Purwokerto.
Wardhana, W.A. 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan (Edisi Revisi). Andi. Yogyakarta.
Widodo. 2005. Pengaruh Campuran Dolomit dan TiO2 terhadap BOD, COD dan
TSS Limbah Cair Industri Tekstil. Skripsi Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.