xiii
INFORMED CONSENT PENELITIAN
Perihal : Pemberian informasi dan persetujuan
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan akan dilaksanakan penelitian dengan judul Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Higiene Perseorangan dengan Kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas tahun 2013, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Program S1 – Kesehatan Masyarakat di Universitas Sumatera Utara, saya menyampaikan surat ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data tentang gambaran sanitasi lingkungan dan hygiene perseorangan warga binaan pemayarakatan yang berkaitan dengan penyakit skabies. Hasil penelitian ni dapat memberikan gambaran tentang cara pencegahan penyakit skabies di lingkungan rutan.
Sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh warga binaan pemasyarakatan. Oleh karena itu guna untuk terlaksananya penelitian ini saya bersedia untuk menjadi peserta dalam penelitian ini dengan memberikan informasi yang berkaitan dengan penyakit skabies. Penelitian ini hanya semata – mata untuk kepentingan pendidikan dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat agar dapat digunakan sebaik – baiknya.
Hormat Saya,
(………..…….)
KUESIONER PENELITIAN
Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Higiene Perseorangan dengan Kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan
Kabupaten Padang Lawas Tahun 2013.
A. Data Umum Responden
Nama :
Umur :
Pendidikan : Lama Tahanan : Ruang Tahanan :
B. Data Khusus
Kebersihan Kulit dan Rambut
1. Apakah anda mandi setiap hari ?
Tidak Ya, kadang – kadang Ya, sering 2. Apakah anda mandi menggunakan sabun mandi ?
Tidak Ya, kadang – kadang Ya, sering 3. Apakah anda membilas semua badan anda ketika mandi ?
Tidak Ya, kadang – kadang Ya, sering 4. Apakah anda mencuci rambut menggunakan shampoo ?
Tidak Ya, kadang – kadang Ya, sering 5. Apakah anda mandi di kamar mandi khusus ?
Tidak Ya, kadang – kadang Ya, sering
Kebersihan Tangan, Kaki dan Kuku
6. Apakah anda mencuci tangan sebelum dan sesudah makan ?
xv
7. Apakah anda mencuci tangan sesudah dari kamar mandi / toilet ?
Tidak Ya, kadang – kadang Ya, sering 8. Apakah anda mencuci kaki setiap selesai beraktivitas diluar sel?
Tidak Ya, kadang – kadang Ya, sering 9. Apakah anda menggunakan alas kaki ke kamar mandi ?
Tidak Ya, kadang – kadang Ya, sering
Kebersihan Genitalia
10. Apakah anda membersihkan daerah kemaluan setiap buang air kecil ? Tidak Ya, kadang – kadang Ya, sering 11. Apakah anda membersihkan daerah dubur anda setiap buang air besar ?
Tidak Ya, kadang – kadang Ya, sering 12. Apakah anda menggunakan celana dalam setiap hari ?
Tidak Ya, kadang – kadang Ya, sering 13. Apakah anda menggganti celana dalam setiap hari ?
Tidak Ya, kadang – kadang Ya, sering
14. Apakah anda mengeringkan daerah alat kelamin atau bokong setiap dari kamar mandi ?
Tidak Ya, kadang – kadang Ya, sering
Kebersihan Pakaian dan Handuk
15. Apakah anda sering mengganti pakaian ?
Tidak Ya, kadang – kadang Ya, sering
16. Apakah anda mencuci pakaian sendiri (tidak dijadikan satu dengan teman anda) ? Tidak Ya, kadang – kadang Ya, sering
17. Apakah anda menjemur pakaian dan handuk di dalam kamar ?
Tidak Ya, kadang – kadang Ya, sering 18. Apakah anda mandi dengan menggunakan handuk sendiri ?
Tidak Ya, kadang – kadang Ya, sering 19. Apakah anda sering mencuci handuk sendiri ?
Tidak Ya, kadang – kadang Ya, sering
Kebersihan Tempat Tidur dan Sprai
20. Apakah anda sering membersihkan dan merapikan tempat tidur ?
Tidak Ya, kadang – kadang Ya, sering 21. Apakah anda sering menjemur tempat tidur / kasur dan bantal ?
Tidak Ya, kadang – kadang Ya, sering 22. Apakah anda menggunakan alas tidur / sprai pada saat tidur ?
Tidak Ya, kadang – kadang Ya, sering 23. Apakah anda sering mengganti sprai dan sarung bantal ?
Tidak Ya, kadang – kadang Ya, sering 24. Apakah anda tidur sendiri di tempat tidur (kasur) ?
Tidak Ya, kadang – kadang Ya, sering
C. Observasi Penghuni Ruang Tahanan Negara
25. Apakah warga binaaan menggunting kuku agar tetap pendek ?
Tidak Ya, kadang – kadang Ya, sering
26. Apakah warga binaan menderita skabies berdasarkan pemeriksaan dokter?
xvii
Lembar Observasi Ruang Tahanan Negara
Nomor Ruang Tahanan :
No. Nama Observasi Hasil Penilaian Tidak Memenuhi Syarat
2.
Ventilasi :
≥ 10% dari ruangan sesuai dengan Kepmenkes No. 829/Menkes/SK/VII/1999.
Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat
3.
Pencahayaan :
60 lux dibandingkan dengan syarat Kepmenkes No. 829/Menkes/SK/VII/1999
Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat
4. Kepadatan Hunian : ≥ 4 m² per orang.
Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat
5. Kondisi Lantai :
Lantai terbuat dari bahan yang kedap air
Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat
6. Air Bersih :
Tersedia MCK dan wu’dhu bagi yang muslim.
Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat
Keputusan Menteri Kesehatan No. 829 Tahun 1999
Tentang : Persyaratan Kesehatan Perumahan
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :
bahwa pembangunan perumahan berpengaruh besar terhadap peningkatan derajat kesehatan keluarga, oleh karena itu perlu ditetapkan Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan;
Mengingat :
1. Undang – undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3237);
2. Undang – undang Nomor 46 Tahun 1985 tentang Rumah Susun (Lembaran Negara Tahun 1985 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3318); 3. Undang – undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman
(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3469);
4. Undang – undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Ke pendudukan dan Pembangunan Ke Iuarga Sejahtera (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 35, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3475);
5. Undang – undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);
6. Undang – undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3501); 7. Undang – undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Ketentuan – ketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Di Bidang Kesehatan Kepada Daerah (Lembaran Negara Tahun 1987 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3347);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3373);
xix
MEMUTUSKAN : Menetapkan :
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN PERUMAHAN.
Pertama :
Persyaratan kesehatan perumahan dalam keputusan ini dimaksudkan untuk melindungi keluarga dari dampak kualitas lingkungan perumahan dan rumah tinggal yang tidak sehat.
Kedua :
Persyaratan kesehatan perumahan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua, meliputi :
1. Lingkungan perumahan yang terdiri dari lokasi, kualitas udara, kebisingan dan getaran, kualitas tanah, kualitas air tanah, sarana dan prasarana lingkungan, binatang penular penyakit dan penghijauan.
2. Rumah tinggal yang terdiri dari bahan bangunan, komponen dan penataan ruang rumah, pencahayaan, kualitas udara, ventilasi, binatang penular penyakit, air, makanan, limbah, dan kepadatan hunian ruang tidur.
Keempat :
Pelaksanaan ketentuan mengenai persyaratan kesehatan perumahan sebagai mana dimaksud dalam Diktum ketiga menjadi tanggung jawab :
a. Pengembang atau penyelenggara pembangunan untuk perumahan; b. Pemilik atau penghuni rumah tinggal untuk rumah.
Kelima :
Persyaratan Kesehatan Perumahan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Ketiga berlaku juga terhadap rumah susun atau kondominium, rumah took dan rumah kantor pada zona permukiman.
Keenam :
Persyaratan kesehatan perumahan tercantum dalam Lampiran keputusan ini. Ketujuh :
Pelanggaran terhadap ketentuan Keputusan ini dapat dikenakan sanksi pidana dan / atau sanksi administratif sesuai dengan ketentuan Undang – undang Nomor 4 Tahun 1994 tentang Perumahan dan Permukiman dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
Kedelapan :
Setiap perumahan yang telah ada wajib memenuhi persyaratan kesehatan perumahan sesuai keputusan ini selambat - lambatnya dalam waktu 5 (Iima) tahun sejak Keputusan ini ditetapkan.
Kesembilan : Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 20 Juli 1999 Menteri Kesehatan ttd
Adapun Persyaratan Rumah Tinggal Menurut
Prof. Dr. F.A. MOELOEK
Penjelasan :
Kepmenkes No. 829/Menkes/SK/VII/1999
1. Bahan bangunan
• Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepapaskan bahan yang dapat membahayakan kes, antara lain: debu total kurang dari 150 ug/m², asbestos kurang dari 0,5 serat/m³ per 24 jam, plumbum (Pb) kurang dari 300 mg/kg
• Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan bekembangnya mikroorganisme patogen
2. Komponen dan Penataan Ruang Komponen dan penataan ruang rumah
Komponen rumah harus memenuhi persyaratan fisik dan biologis sebagai berikut : a. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan
b. Dinding
• Di ruang tidur, ruang keluarga dilengkapi dengan sarana ventilasi untuk pengaturan sirkulasi udara
• Di kamar mandi dan tempat cuci harus kedap air dan mudah dibersihkan c. Langit – langit harus mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan
d. Bumbung rumah yang memiliki tinggi 10 meter atau lebih harus dilengkapi dengan penangkal petir
e. Ruang di dalam rumah harus ditata agar berfungsi sebagai ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, ruang tidur, ruang dapur, ruang mandi dan ruang bermain anak.
f. Ruang dapur harus dilengkapi dengan sarana pembuangan asap. 3. Pencahayaan
Pencahayaan alam atau buatan langsung atau tidak langsung dapat menerangi seluruh bagian ruangan minimal intensitasnya 60 lux dan tidak menyilaukan.
xxi
Kualitas udara di dalam rumah tidak melebihi ketentuan sebagai berikut : a. Suhu udara nyaman berkisar antara l8°C sampai 30°C
b. Kelembaban udara berkisar antara 40% sampai 70% c. Konsentrasi gas SO2 tidak melebihi 0,10 ppm/24 jam d. Pertukaran udara
e. Konsentrasi gas CO tidak melebihi 100 ppm/8jam f. Konsentrasi gas formaldehide tidak melebihi 120 mg/m³ 5. Ventilasi
Luas penghawaan atau ventilasi a1amiah yang permanen minimal 10% dari luas lantai.
6. Binatang penular penyakit Tidak ada tikus bersarang di rumah. 7. Air
a. Tersedia air bersih dengan kapasitas minmal 60 lt/hari/orang
b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8. Tersediannya sarana penyimpanan makanan yang aman dan hygiene. 9. Limbah
a. Limbah cair berasal dari rumah, tidak mencemari sumber air, tidak menimbulkan bau dan tidak mencemari permukaan tanah.
b. Limbah padat harus dikelola agar tidak menimbulkan bau, tidak menyebabkan pencemaran terhadap permukaan tanah dan air tanah.
10. Kepadatan hunian ruang tidur
Luas ruang tidur minimal 8m² dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari dua orang tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah umur 5 tahun.
Masalah perumahan telah diatur dalam Undang – Undang pemerintahan tentang perumahan dan pemukiman No.4/l992 bab III pasal 5 ayat l yang berbunyi “Setiap warga negara mempunyai hak untuk menempati dan atau menikmati dan atau memiliki rumah yang layak dan lingkungan yang sehat, aman , serasi, dan teratur” Bila dikaji lebih lanjut maka sudah sewajarnya seluruh lapisan masyarakat menempati rumah yang sehat dan layak huni. Rumah tidak cukup hanya sebagai tempat tinggal dan berlindung dari panas cuaca dan hujan, Rumah harus mempunyai fungsi sebagai :
1. Mencegah terjadinya penyakit 2. Mencegah terjadinya kecelakaan 3. Aman dan nyaman bagi penghuninya 4. Penurunan ketegangan jiwa dan sosial
Lampiran
1. Analisa Univariat
Kelompok Umur (tahun)
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
xxiii
Kebersihan Kulit dan Rambut
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Baik 32 76.2 76.2 76.2
Buruk 10 23.8 23.8 100.0
Total 42 100.0 100.0
Kebersihan Tangan, Kaki, dan Kuku
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Baik 26 61.9 61.9 61.9
Buruk 16 38.1 38.1 100.0
Total 42 100.0 100.0
Kebersihan Genitalia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Baik 16 38.1 38.1 38.1
Buruk 26 61.9 61.9 100.0
Total 42 100.0 100.0
Kebersihan Pakaian dan Handuk
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Baik 15 35.7 35.7 35.7
Buruk 27 64.3 64.3 100.0
Total 42 100.0 100.0
Kebersihan Tempat Tidur dan Sprai
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Baik 13 31.0 31.0 31.0
Buruk 29 69.0 69.0 100.0
Total 42 100.0 100.0
Ventilasi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Memenuhi Syarat 42 100.0 100.0 100.0
Kelembaban
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Memenuhi Syarat 42 100.0 100.0 100.0
Pencahayaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Memenuhi Syarat 42 100.0 100.0 100.0
Kepadatan Hunian
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Memenuhi Syarat 42 100.0 100.0 100.0
Kondisi Lantai
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Tidak Memenuhi Syarat 28 66.7 66.7 66.7
Memenuhi Syarat 14 33.3 33.3 100.0
Total 42 100.0 100.0
Ketersediaan Air Bersih
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Memenuhi Syarat 42 100.0 100.0 100.0
Penyakit Skabies
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Ya 27 64.3 64.3 64.3
Tidak 15 35.7 35.7 100.0
Total 42 100.0 100.0
2. Analisa Bivariat
a. Kebersihan Kulit dan Rambut dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Ya Tidak
xxv
Chi-Square Tests
Value Df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 1.412a
1 .235
Continuity Correctionb .656 1 .418
Likelihood Ratio 1.510 1 .219
Fisher's Exact Test .286 .212
N of Valid Cases 42
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.57. b. Computed only for a 2x2 table
b. Kebersihan Tangan, Kaki dan Kuku dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Ya Tidak
Kebersihan Tangan, Kaki, dan Kuku
Value Df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square .224a 1 .636
Continuity Correctionb .020 1 .887
Likelihood Ratio .226 1 .634
Fisher's Exact Test .746 .447
N of Valid Cases 42
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.71. b. Computed only for a 2x2 table
c. Kebersihan Genitalia dengan Kejadian Skabies
Value Df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 4.747a 1 .029
Continuity Correctionb 3.413 1 .065
Likelihood Ratio 4.727 1 .030
Fisher's Exact Test .047 .033
N of Valid Cases 42
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.71. b. Computed only for a 2x2 table
d. Kebersihan Pakaian dan Handuk dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Ya Tidak
xxvii
Chi-Square Tests
Value Df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 5.994a
1 .014
Continuity Correctionb 4.462 1 .035
Likelihood Ratio 5.953 1 .015
Fisher's Exact Test .021 .018
N of Valid Cases 42
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.36. b. Computed only for a 2x2 table
e. Kebersihan Tempat Tidur dan Sprai dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Ya Tidak
Kebersihan Tempat Tidur dan Sprai
Value Df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square .201a
1 .654
Continuity Correctionb .010 1 .921
Likelihood Ratio .203 1 .652
Fisher's Exact Test .739 .466
N of Valid Cases 42
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.64. b. Computed only for a 2x2 table
f. Ventilasi dengan Kejadian Skabies
Pearson Chi-Square .a
N of Valid Cases 42
a. No statistics are computed because Ventilasi is a constant.
g. Kelembaban dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Pearson Chi-Square .a
N of Valid Cases 42
xxix h. Pencahayaan dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Pearson Chi-Square .a
N of Valid Cases 42
a. No statistics are computed because Pencahayaan is a constant.
i. Kepadatan Hunian dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Pearson Chi-Square .a
N of Valid Cases 42
a. No statistics are computed because Kepadatan is a constant.
j. Kondisi Lantai dengan Kejadian Skabies
Value Df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 11.667a
1 .001
Continuity Correctionb 9.450 1 .002
Likelihood Ratio 11.720 1 .001
Fisher's Exact Test .001 .001
N of Valid Cases 42
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.00. b. Computed only for a 2x2 table
k. Ketersediaan Air Bersih dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Ya Tidak
Ketersediaan Air
Bersih Memenuhi Syarat
Count 27 15 42
Pearson Chi-Square .a
N of Valid Cases 42
xxxi
DOKUMENTASI PENELITIAN
Gambar 1. Rutan Cabang Sibuhuan Tampak Depan
Gambar 2. Peneliti sedang mengambil data sekunder dari Administrasi Rutan Cabang Sibuhuan
Gambar 3. Ruang Poliklinik Rutan Cabang Sibuhuan
xxxiii
Gambar 5. Salah satu warga binaan pemasyarakat sedang menjawab kuesioner penelitian
Gambar 6. Salah satu penderita scabies di daerah genitalia warga binaan pemasyarakatan
Gambar 7. Ruang Tahanan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas
xxxv
Gambar 9. Ruang tahanan tampak dari dalam
Gambar 10. Kondisi salah satu ventilasi ruang tahanan
Gambar 11. Kondisi salah satu lantai ruang tahanan
xxxvii
Gambar 13. Kondisi WC di salah satu ruang tahanan
Gambar 14. Kondisi Kamar Mandi di Rutan
LEMBAR KEGIATAN BIMBINGAN SKRIPSI
NAMA MAHASISWA : ASRUL HAMONANGAN PASARIBU
NIM. : 111021072
JUDUL SKRIPSI : HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DAN
HIGIENE PERSEORANGAN DENGAN KEJADIAN SKABIES DI RUTAN CABANG SIBUHUAN KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2013
No. Hari, Tanggal Materi Bimbingan Tanda Tangan Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing I : Dra. Nurmaini, MKM., Ph.D.
1. Senin,
11 Februari 2013
- Latar Belakang ditambahi data tingkat Provinsi
- Populasi dan Sampel disatukan jadi satu paragraf.
- Penulisan bahasa asing dicetak miring
2. Kamis,
14 Februari 2013
- Rumusan Masalah diperbaiki
- Variabel Independent
dikategorikan. 3. Senin,
18 Februari 2013
- Perbaiki sampel penelitian
- Kuesioner ditambahi
perkategori menjadi 5 pertanyaan setiap variabel higiene perseorangan.
4. Kamis,
21 Februari 2013
- Proposal ACC
xxxix
Dosen Pembimbing II : dr. Devi Nuraini Santi, M.Kes.
5. Senin, 13 Mei 2013
- Rumusan Masalah diperbaiki
- Defenisi Opersional
Diperbaiki 6. Jum’at,
17 Mei 2013
- Daftar isi dilengkapi - Tujuan khusus diperbaiki - Lembar Observasi ditambahi
kriteria persyaratan 7 Jum’at,
28 Juni 2013
- Tujuan khusus disesuaikan urutannya
- Defenisi Operasional
ditambahi teori sanitasi lingkungan dan disesuaikan urutannya
8. Jum’at, 28 Juni 2013
- Proposal ACC,
- Proposal siap untuk
diseminarkan.
Dosen Pembimbing I : Dra. Nurmaini, MKM., Ph.D.
9. Kamis,
15 Agustus 2013
- Tambahi Tabel Univariat Kejadian Skabies.
- Nilai p pada variabel sanitasi lingkungan yang konstant di jelaskan.
10. Senin,
19 Agustus 2013
- Tabel jangan terputus atau tampilkan menjadi dua tabel yang terpisah.
- Perbaiki cara penulisan skripsi.
11. Rabu,
21 Agustus 2013
- Skripsi ACC.
- Skripsi lanjut konsul ke Dosen Pembimbing II.
Dosen Pembimbing II : dr. Devi Nuraini Santi, M.Kes.
12. Jum’at,
23 Agustus 2013
- Perbaiki penulisan seluruh tabel khususnya yang menampilkan jumlah penderita skabies.
- Perbanyak teori pembanding di BAB V Pembahasan.
13. Senin,
26 Agustus 2013
- Pada Kesimpulan, tambahi point data mayoritas penderita skabies sehingga diketahui jumlah keseluruhan penderita skabies.
- Perbaiki cara penulisan skripsi.
14 Rabu,
28 Agustus 2013
- Skripsi ACC
- Skripsi siap untuk