• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKNA FILOSOFIS KESENIAN JARANAN DI KABUPATEN BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MAKNA FILOSOFIS KESENIAN JARANAN DI KABUPATEN BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Darma, yang merupakan ketua kelompok kesenian kuda lumping, menurut Darma pelaksanaan pertunjukan kesenian tradisional kuda

Bagi para pelaku seni, penelitian ini mampu memberi semangat untuk mempertahankan makna dan nilai-nilai yang ada dalam kesenian tersebut.. Karena di dalam seni

merupakan awal terjadinya sebuah interaksi dalam kehidupan antara satu orang atau. lebih yang berbeda keyakinan dan bisa saling mempengaruhi satu

1) Panjak berjumlah 7 orang yang terdiri dari para wanita yaitu kelompok vokal yang bertugas menyanyikan lagu-lagu dalam pertunjukan kesenian Sintren. 2) Pengrawit berjumlah 5

Ritual pada sanggar kesenian jaranan Legowo Putro pada umumnya memiliki 5 tahap ritual, yaitu : ritual malam satu suro, ritual malam jum’at legi, ritual sebelum

Permalahan yang ingin dijawab pada penelitian ini adalah, (1) bagaimana kronologi perkembangan garap karawitan Jaranan kelompok seni Guyubing Budaya dari tahun 1920

Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang dapat dikemukakan adalah (1) Bagaimana bentuk pertunjukan Kelompok Jaranan Pegon Suko Budoyo di Kabupaten

Sebagai Pengikat Dan Pembangkit Rasa Solidaritas Kesenian Jaranan Turonggo Jengki merupakan kesenian rakyat yang diciptakan oleh masyarakat di Kabupaten Tulungagung, tanpa tidak