55
DAFTAR PUSTAKA
AAK. 1993. Teknik Bercocok Tanam Jagung. Kanisius. Yogyakarta. Hlm 40-72 . ____. 2006. Jagung. Kanisius. Yogyakarta. Hlm 11-18.
Adisarwanto, T., dan Y. E. Widyastuti, 2009.Meningkatkan Produksi Jagung di Lahan Kering, Sawah dan Pasang Surut.Penebar swadaya. Jakarta. Hlm 86.
Anonim, 2002. Pupuk SP-36 Sebagai Hara Fosfor. PT. Petrokimia, Gresik. Diakses tanggal 10 Januari 2015 .
Anonim, 2007. Pupuk Fosfat Alam Ex. RRC . Home. indo.Net.id/antar/brosurrt/html. Diakses tanggal 10 Januari 2015.
Arsyad, S., 2012.Pengaruh Pemupukan Urea dan SP-36 Terhadap Pertumbuhan Jagung Komposit (Zea mays L.).[Tesis]. Fakultas Pertanian. Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo.
Aryantha, I, Nyoman, P., Noorsalam, R, Nganro., dan Sukrasno, E., Nandina. 2002 Pengembangan dan Penerapan Pupuk Mikroba Dalam SistimPertanian Organik. Pusat Penelitian Antar Universitas Ilmu Hayati LPPMITB. Bandung.
Badan Pusat Statistik. 2014. Tabel Dinamis Produk Pangan. Jawa Tengah.Diunduh 10 Januari 2015.
Bolan, N.S. 1991.A Critical Review On The Role Of Mycorrhizal Fungi In TheUptake Of PhosphorusBy Plants.Plant Soil 134: 189−207
Brundrett, M., N. Bougher, B. Dell, T. Grove, and N. Malajezuk. 1996. Working with mycorrhizal in forestry and agriculture. ACIAR, Canberra.
Buntan.A.1997.Interaksi P dan Karbohidrat Terhadap pembentukan Kolonisasi CMA (Cendawan Mikoriza Arbuskular) pada Tanaman Jagung.JurnalPenelitian Tanaman Pangan. Vol. 15. No 2.
Dobermann, A., T. George, and N. Thevs, 2002.Phosphorus Fertilizer Effect On Soil Phosphorus Pools In Acid Upland Soil. Soil Sci. Soc. Am. J.66:652-660.
56
Fitter, A.H. dan R.J.M. Hay. 2003. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Gajah Mada University Press.Yogyakarta.
Foth, H. D. 1995. Dasar-dasar Ilmu Tanah.Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.
Hakim, N. Y et. al.,. 1986.Dasar-dasar Ilmu Tanah.IPB-Press.Bogor. Hardjowigeno, S. 1992. Ilmu Tanah.Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta.
Hartanti, I., 2012. Pemberian Pupuk Hayati Mikoriza dan Rock Phosphate terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt).Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian. Universitas Riau. Pekanbaru.
Hasanudin.2003. Peningkatan Ketersediaan dan Serapan N dan P serta Hasil tanamanJagung melalui Inokulasi MikorizaAzotobakter dan Bahan Organik pada Ultisol. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 5(2): 83−89.
Hasibun, S. Y., MMB. Damanik dan G. Sitanggang.2014. Aplikasi Pupuk SP-36 Dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Ketersediaan Dan Serapan Fosfor serta Pertumbuhan tanaman Jagung pada Ultisol Kwala Bekala.Jurnal Online Agroekoteknologi.ISSN No.2337-6597. Vol.2, No.3 : 1118 – 1125. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Hipi, A., M. Surahman, S. Ilyas dan Giyanto, 2013. Pengaruh Aplikasi Rhizobakteri dan Pupuk Fosfat terhadap Produktivitas dan Mutu Fisiologis Benih Jagung Hibrida. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. Vol.32, No.3.Departemen Agronomi dan Holtikultura. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Imas et.al.,. 1989. Mikrobiologi Tanah. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.DirektoratJendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Bioteknologi. Institut Pertanian Bogor :Bogor.
Kabirun, S. 2002. Tanggap jagung terhadap inokulasi mikoriza arbuskula dan pemupukan fosfat di Entisol. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan 3(2): 49−56
Katrin, P. 2013. Pengaruh Pupuk SP-36 dan Fungsi Mikoriza Arbuskula terhadap serapanFosfat Tanaman Jagung (Zea Mays L.) pada oxic distrudeptslembantongoa.[Skripsi].Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian. Universitas Tadulako.Palu.
57
Sustainable Agriculture.Khon Kaen Thailand, 27 November – 2 December.
Madjid, A. 2009.Dasar-dasar Ilmu Tanah. Palembang: USP press.
Mahbub, I.A. 1999. Pengaruh Mikoriza Dan Kapur Super Fosfat Terhadap Ketersediaan P Tanah Serapan P Tanaman Dan Hasil Jagung Pada Ultisol. Jurnal Agronomi, volume 8 : 121-124.
Mallarino, A. 2000.Soil Testing and Available Phosphorus.Integrade Crop Management News.Iowa State University.
Musfal.2008. Efektivitas Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Terhadap Pemberian Pupuk Spesifik Lokasi Tanaman Jagung Pada Tanah Inceptisol.[Tesis]. Program Studi Ilmu Tanah. Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Medan..
. 2010. Potensi Cendawan Mikoriza Arbuskula Untuk Meningkatkan Hasil Tanaman Jagung. Jurnal LitbangPertanian, volume 29:154-158.
Nuhamara, S.T. 1993. Peranan Mikoriza Untuk Reklamasi Lahan Kritis. Program PelatihanBiologi dan Bioteknologi Mikoriza. Universitas SebelasMaret. Solo.
Nurdin. 2008. Pertumbuhan dan Hasil Jagung yang dipupuk N,P, dan K pada Tanah Verttisol isimu utara Kabupaten Gorontalo. Laboratorium Fakultas Pertanian.Universitas Negeri Gorontalo.Gorontalo.
Oktavitani, N. 2009.Pemanfaatan Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA) Sebagai Pupuk Hayati Untuk Meningkatkan Produksi Pertanian.Http://uwityangyoyo.wordpress.com/2009/04/05. Diakses pada tanggal 5 Febuari 2017.
Pujiyanto. 2001. Pemanfatan Jasad Mikro, Jamu Mikoriza dan Bakteri Dalam Sistem PertanianBerkelanjutanDi Indonesia: Tinjauan Dari Perspektif Falsafah Sains. Makalah Falsafah Sains Program Pasca Sarjana InstitutPertanianBogor. Bogor.
Purwono, Hartono. 2008.Bertanam jangung Unggul. Jakarta. Penebar Swadaya. Ramalasari, N., Alfandi dan S. Wahyuni. 2013. Pengaruh Cendawan Mikoriza
Arbuskular (CMA) dan Pupuk Fosfat terhadap Pertumbuhan dan Hasil tanaman Jagung Semi (Zea mays L.). Jurnal Agrijati. Vol.22, No.1. Fakultas Pertanian.Banteng. Cirebon.
Rao, N. dan S. Shuba. 1994.Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman.Edisi 2. Universitas Indonesia. Jakarta.
58
Schubler, A., D. Schwarzott, and C. Walker. 2001. A new fungal phylum, the Glomero-mycota:phylogeny and evolution. Mycol. Res. 105(12):1413-1421.Subiksa, IGM. 2002.Pemanfatan Mikoriza Untuk Penanggulangan Lahan Kritis.Makalah Falsafah Sains Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Simanungkalit, R.D.M, dkk. 2005. Pupuk Organik Dan Pupuk Hayati. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor, Jawa Barat.
Suprapto Dan Marzuki. 2005. Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung (Zay Mays Saccharata Sturt).Jurnal Agroteknologi Vol.6. No.3.2005 :26-30.
Supriyadi, E., A. Jaenudin dan Hj. T, Suciati. 2013. Pengaruh Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA) dan Pupuk Fosfat terhadap serapan P, Pertumbuhan dan Hasil Jagung (Zea mays L.)Kultivar DK3. Jurnal Agroswagati. Vol.1, No.1.Balai Benih Palawija Plumbon. Cirebon.
Sutedjo, M. M. 2005. Pengantar Ilmu Tanah. Rineka Cipta. Jakarta.
Sylvia, D.M. and S.E. Williams. 1992. Vesicular arbuscular mycorrhizae and environmental stress. In: G.J. Bethelenfalvay and R.G. Linderman (Eds.). Mycoorhizae in Sustainable Agriculture.AmericanSociety of Agronomy (Special Publication No. 54).Madison, WI, pp. 101-124.
Tabri, F. 2011. Pengaruh Pemberian Pupuk Pelengkap Cair Gandasil–b TerhadapPertumbuhan dan Hasil jagung manis. Seminar Nasional Serealia.
Talanca, A. H. dan A. M. Adnan. 2005. Mikoriza dan Manfaatnya pada Tanaman. ProsidingPerhimpunanEntomologi dan Fitopatologi Indonesia.Hlm.311- 315.
Turjaman, M. 2004. Mikoriza Inovasi Teknologi Akar Sehat, Kunci Sehat Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Majalah Kehutanan Indonesia I hal 20-22, Jakarta.
Warisno. 1998. Budidaya Jagung Hibrida. Kanisius.Yogyakarta. .2007. Jagung Hibrida. Kanisius.Yogyakarta. Hlm 43-56.
Wright, S.F. and A. Uphadhyaya. 1998. Survey Of Soils For Aggregate Stability And Glomalin, a Glycoprotein Produced By Hyphae Of Arbuscular Mycorrhizal Fungi. Plant Soil 198: 97.
