• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Kadar Glukosa dan Sukrosa Pada Madu Hutan dan Madu Sachet Dengan Metode Luff Schoorl

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penetapan Kadar Glukosa dan Sukrosa Pada Madu Hutan dan Madu Sachet Dengan Metode Luff Schoorl"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel Penetapan Gula menurut Luff Schoorl Menurut SNI 01-2892-1992
Tabel Data Sampel Pengujian  Glukosa         Madu Hutan

Referensi

Dokumen terkait

Pada uji kandungan sukrosa madu bunga mangga memiliki kandungan fruktosa paling tinggi yaitu sebesar 2,748 %, bunga karet memiliki kandungan sukrosa sebesar 2,202 % sedangkan

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh antara jenis pemanis dan daun bayam merah sebagai pewarna alami terhadap kadar glukosa dan kalsium serta kualitas yoghurt

Simpulan: Penggunaan madu hutan akan lebih baik menjadi alternatif pengganti gula bagi penderita diabetes karena peningkatan kadar glukosa darah setelah pemakaian madu

Kandungan sukrosa yang banyak terdapat dalam gula pasir dibandingkan madu dapat menyebabkan kenaikan kadar glukosa darah dengan sangat cepat dan tidak baik bagi kesehatan

Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing sampel yang ditelitih tidak memiliki kadar Glukosa dan Fruktosa yang sesuai dengan syarat mutu madu Nasional dimana

Uji kualitatif untuk komponen glukosa dan fruktosa dalam sampel dilakukan dengan mencocokkan waktu retensi dari masing-masing puncak pada kromatogram sampel dengan

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan perbandingan buah nanas madu dan sukrosa serta suhu inkubasi terhadap karakteristik starter alami nanas madu (Ananas

Dari data Tabel 5 hasil analisis kadar glukosa dan fruktosa madu kontrol (tanpa perlakuan) dengan madu yang dievaporasi dengan variasi suhu tidak terdapat