• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan Perusahaan Publik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan Perusahaan Publik"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TANGGUNG JAWAB DIREKSI ATAS

LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN PUBLIK

T E S I S

OLEH

RUMATA ROSININTA SIANYA

067005041 / HK

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

TANGGUNG JAWAB DIREKSI ATAS

LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN PUBLIK

T E S I S

Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum

Dalam Program Studi Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

OLEH

RUMATA ROSININTA SIANYA

067005041 / HK

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : TANGGUNG JAWAB DIREKSI ATAS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN PUBLIK

Nama Mahasiswa : Rumata Rosininta Sianya

Nomor Pokok : 067005041

Program Studi : Ilmu Hukum

Menyetujui : Komisi Pembimbing

(Prof. Bismar Nasution, SH, MH) Ketua

(Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait, SH, MLI) (Prof. Dr. Sunarmi, SH, M.Hum)

Anggota Anggota

Ketua Program Studi Dekan

(4)

ABSTRAK

Perseroan menjadi salah satu wadah yang paling populer bagi pelaku kegiatan bisnis untuk melakukan kegiatan usahanya. Salah satu organ perseroan adalah Direksi yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan (persona standi in judicio). Perseroan Publik yang telah memiliki 300 pemegang saham dan modal disetor minimal Rp.3.000.000.00 (tiga milyar rupiah) berlaku prinsip keterbukaan yang mewajibkan direksi untuk menyampaikan laporan keuangan secara berkala kepada Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) sebagaimana dalam Peraturan Bapepam Nomor VIII.G.7. Dalam setiap laporan keuangan yang disampaikan, Direksi Emiten atau Perusahaan Publik wajib membuat Surat Pernyataan Tanggung Jawab Direksi Atas Laporan Keuangan yang ditandatangani oleh Direktur Utama dan Direktur Keuangan. Bilamana dalam laporan keuangan terdapat informasi / fakta material yang menimbulkan kerugian kepada pihak ketiga,UUPT maupun Peraturan Bapepam Nomor VIII.G.11 mengatur bahwa Direksi Emiten atau Perusahaan Publik bertanggung jawab secara tanggung renteng kepada pihak-pihak yang dirugikan, oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Tanggung Jawab Direksi Atas Laporan Keuangan Perusahaan Publik”.

Bahwa yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kriteria untuk menentukan direksi telah melakukan pelanggaran dalam hal penandatanganan pernyataan yang merugikan pihak di luar perseroan dan bagaimana bentuk pertanggung jawaban direksi atas laporan keuangan menurut ketentuan UUPT dan Peraturan Bapepam Nomor VIII.G.11.

Bahwa jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif analisis dengan sumber data berasal dari data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui penelitian kepustakaan (library research) data yang ada di Perpustakaan baik melalui penelusuran katalog maupun browsing internet sedangkan analisa data dilakukan dengan pendekatan kualitatif selanjutnya ditarik suatu kesimpulan yang bersifat deduktif sebagai jawaban atas permasalahan yang diteliti.

(5)

kehati-hatian sehingga terhindar dari kelalaian (negligence) yang dapat merugikan pihak lain, serta apakah direksi melampaui kewenangan tidak hanya terhadap apa yang dilarang dalam anggaran dasar perseroan, tetapi juga terhadap peraturan yang berlaku ataupun ketertiban umum (ultra vires), serta apakah direksi membuat keputusan bisnis didasarkan kepada rasional basis yang dilakukan dengan cara yang layak dipercayai sebagai yang terbaik bagi perseroan. Bentuk pertanggungjawaban direksi atas laporan keuangan menurut ketentuan UUPT dan Peraturan Bapepam Nomor VIII.G.11 dalam hal adanya informasi / fakta material yang tidak benar dan atau menyesatkan yang menimbulkan kerugian bagi pihak lain adalah secara tanggung renteng oleh seluruh anggota direksi perusahaan publik karena benar atau tidaknya substansi surat pernyataan direksi yang berkaitan dengan laporan keuangan adalah mengikat dan menjadi tanggung jawab juridis dari seluruh anggota direksi perusahaan publik, mengingat Direktur Utama dan Direktur Keuangan yang menandatangani surat pernyataan tersebut adalah bertindak untuk dan atas nama perseroan sepanjang prinsip duty of care, good faith dan rational basis dalam penyusunan laporan keuangan diterapkan oleh Direktur Utama dan Direktur Keuangan maka seluruh anggota direksi wajib bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian pihak ketiga.

Saran penulis dalam penelitian ini adalah penyempurnaan UUPT dan Peraturan Bapepam Nomor VIII.G.11 khususnya mengenai penjabaran lebih jelas dan terperinci mengenai apa yang dimaksud dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab, yang mencakup standar standar of care atau standar kehati-hatian, prinsip duty of care dan good faith serta rational basis dalam mengambil suatu keputusan-keputusan bisnis (bussiness judgement rule) untuk kepentingan perseroan atau perusahaan publik, sehingga tidak menimbulkan pemahaman yang multi tafsir atas peraturan tersebut bagi direksi perseroan dalam membuat laporan keuangan maupun bagi stakeholder untuk mengetahui kebenaran dari informasi yang terwujud dalam bentuk laporan keuangan direksi perseroan tersebut serta perlu dilakukan penyempurnaan terhadap UUPT dan Peraturan Bapepam Nomor VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi Atas Laporan Keuangan khususnya mengenai batasan dan penegasan sejauh mana pertangungjawaban renteng seluruh anggota direksi secara perdata maupun pengaturan mengenai sanksi pidana terhadap setiap pelanggaran atas laporan keuangan direksi perusahaan publik sebagai lex specialist dari ketentuan pasar modal, sehingga perusahaan publik dalam menyampaikan laporan keuangan lebih bertindak hati-hati dengan menyampaikan informasi yang akurat dan bertanggung jawab tentang kondisi keuangan perusahaan publik.

(6)

ABSTRACT

A company is one of the most popular place for business practitioners to do their business activities. One of the orghans of a company is Board of Directors that are fully responsible for the management, interest, and goals of a company and representing the company either in or outside of court of law (persona standi in judicio). Public company with 300 shareholders the minimal deposited capital of Rp. 3,000,000,000 (three billion rupiah) applies the principle of transparency requiring the Board of Directors to periodically provide a financial report to Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam = Capital Market Supervisory Board) as regulated in the Regulation of Bapepam No. VIII.G.7. In the financial report submitted, Board of Directors of Public Company are required to issue a Letter of Responsibility of Board of Directors for the Financial Report signed by President Director and Financial Director. If an information /material fact inflicting loss to the third party is found in the financial report, according to Law on Limited Liability Company and the Regulation of Bapepam No. VIII.G.7, the Board of Directors of Public Company is jointly and severally reponsible for the injured parties. Therefore, the writer is interested in doing a study entitled “The Responsibility of Board of Directors for the Financial report of Public Company”.

The problems discussed in this study were what criteria were used to determine whether or the Board of Directors had committed the offense in terms of signing a statement inflicting loss to the party outside of the company and how the Board of Directors is responsible for the financial report in accordance with the La w on Limited Liability Company and the Regulation of Bapepam No. VIII.G.7.

The data for this descriptive normative legal study were the secondary data in the forms of primary, secondary and tertiary legal materials collected through catalog and internet browsing (library research), and the data obtained were qualitatively analyzed to obtain a deductive conclusion as the answer to the problems studied.

(7)

responsibility of the Board of Directors for the financial report according to the Law on Limited Liability Company and the Regulation of Bapepam No. VIII.G.7 in the case of incorrect or misleading information/material fact inflicting loss to other parties was a joint responsibility off all members of the Board of Dir ectors of the public company because whether or not the substance of the letter of statement of the Board of Directors related to the financial report was correct, was binding and become juridical responsibility of all members of the Board of Directors of public company, considering that President Director and Financial Director signing the financial report acted for and on behalf of the company as long as the principles of duty of care, good faith and rational basis in d rafting and preparing the financial report were applied by the President Director and Financial Director, all of the members of the Board of Directors are required to have a joint responsibility for the loss inflicted to the third party.

The writer, through this study, suggest that the Law on Limited Liability Company and the Regulation of Bapepam No. VIII.G.7 be improved, especially the explanation about what is meant by good faith, fully responsible including standard of care, the principle of duty of car e, good faith, and rational basis in making a business judment rule for the interest of company or public company that it did not result in a multi-interpretation understanding about the rule for the Board of Directors of the company in making the financia l report or for the stakeholders to find out the truth of the information existing in the form of financial report of the Borad of Directors of the company, and it also needs to improve the Law on Limited Liability Company and the Regulation of Bapepam No. VIII.G.11 on the Responsibility of the Board of Directors for Financial report, especially about the limitation and emphasis to what extent the joint responsibility of all of the members of the Board of Directors according to civil law or the regulation on criminal sanction for any violation done to the financial report of the Board of Directors of public company as lex specialist of the capital market regulations that public company in submitting its financial report should be more careful by delivering accurate information and responsibility for the financial condition of the public company.

(8)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

Nama : Rumata Rosininta Sianya. Tempat/Tgl. Lahir : Jakarta, 14 April 1983.

Alamat : Jl. Nangka Raya No.6A Perumnas I Bekasi /Jl.S.M.Raja Gang Rukun No. 1 Medan.

Pekerjaan : PNS pada Kejaksaan Agung RI. Agama : Kristen Protestan.

Nama Ayah : Sahat Hasudungan Manalu, SE.,M.Si. Nama Ibu : Sondang Hatiuran Siregar, SH. Suku / Bangsa : Batak / Indonesia

II.LATAR BELAKANG PENDIDIKAN 1. Pendidikan Dasar dan Menengah Umum

a. SD : Strada Budi Luhur I, Bekasi (1989-1995)

b. SMP : Strada Budi Luhur I, Bekasi (1995-1998)

c. SD : Strada Budi Luhur I, Bekasi (1998-2001)

2. Pendidikan Tinggi

(9)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan berkat dan kemurahan-Nya kepada penulis sehingga penulis masih diberikan kesehatan serta kesempatan yang baik untuk mengerjakan penelitian ini.

Dalam penelitian ini, penulis dengan ketulusan dan kerendahan hati, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah turut serta membantu penulis dalam penyelesaian penelitian ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Prof.Dr.dr.Syahril Pasaribu, D.T.M.&H., M.Sc. (C.T.M), Sp.A.(K.), sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara;

2. Bapak Prof.Dr.Runtung Sitepu, SH., M.Hum., sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

3. Bapak Prof.Dr.Suhaidi, SH., M.Hum., sebagai Ketua Program Magister (S2) dan Doktor (S3) Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara; 4. Bapak Dr.Mahmul Siregar, SH, M.Hum., sebagai Sekretaris Program Magister

(S2) Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan sebagai Dosen Penguji yang juga turut serta memberikan motivasi dan tambahan ilmu pengetahuan dalam penyelesaian penelitian ini;

(10)

6. Ibu Prof.Dr.Sunarmi, SH, M.Hum yang penuh dengan kesabaran dan penuh kepedulian senantiasa mengingatkan dan memberi motivasi serta mengarahkan penulis untuk menyelesaikan penelitian ini;

7. Ibu Prof.Dr.Ningrum Natasya Sirait, SH, MLI selaku Dosen Pembimbing II yang penuh dengan kesabaran dan penuh kepedulian senantiasa mengingatkan dan memberi motivasi serta mengarahkan penulis untuk menyelesaikan penelitian ini;

8. Bapak Prof.Dr.Budiman Ginting, SH, M.Hum selaku Dosen Penguji yang juga turut serta memberikan motivasi dan tambahan ilmu pengetahuan dalam penyelesaian penelitian ini;

9. Para Guru Besar dan Staff Pengajar yang telah memberikan tambahan ilmu pengetahuan selama penulis menjalani studi di Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

(11)

11.Terima kasih sedalam-dalamnya juga turut penulis sampaikan kepada teman-teman kuliah penulis yang telah memberikan motivasi dan kecerian serta mengajarkan indahnya persahabatan dan saling berbagi sehingga penulis mampu dengan penuh semangat menyelesaikan studi di Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

12.Tidak ketinggalan penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada staff dan pengawai Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara antara lain Ibu Niar, Ibu Ganti, Kak Fitri, Kak Fika, Bang Udin, Bang Hendra dan staff lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis, yang telah senantiasa membantu penulis secara administrasi dan memberikan dorongan serta motivasi demi penyelesaian penulisan ini.

Akhir kata penulis berharap bahwa hasil penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan terutama dalam penerapan serta pengembangan ilmu hukum di Indonesia.

Medan, 09 Febuari 2013

Penulis,

(12)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

ABSRACT……… iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP……… v

KATA PENGANTAR………. vi

DAFTAR ISI……… ix

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1

B. Perumusan Masalah... 17

C. Tujuan Penelitian... 17

D. Manfaat Penelitian... 18

E. Keaslian Penelitian... 18

F. Kerangka Teori dan Konsepsi... 19

G. Metode Penelitian... 25

1. Sifat Penelitian... 25

2. Sumber Data... 26

3. Tekhnik Pengumpulan Data... 27

4. Alat Pengumpulan Data... 27

(13)

BAB II : KRITERIA UNTUK MENENTUKAN DIREKSI TELAH

MELAKUKAN PELANGGARAN DALAM HAL

PENANDATANGANAN PERNYATAAN YANG

MERUGIKAN PIHAK DILUAR PERSEROAN

A. Duty of Loyality... 30

B. Duty of Care... 35

C. Ultra Vires... 46

D. Bussiness Judgement Rules... 48

BAB III : BENTUK PERTANGGUNG JAWABAN DIREKSI ATAS LAPORAN KEUANGAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 DAN PERATURAN BAPEPAM NOMOR VIII.G.11 A. Pengaturan Tanggung Jawab Direksi dalam Perseroan Terbatas 56 1. Kewajiban Direksi ... 56

2. Tugas danTanggung Jawab Direksi ... 61

3. Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan... 75

B. Laporan Keuangan... 78

1. Menurut Ketentuan dalam UUPT... 78

2. Menurut Ketentuan dalam Bidang Pasar Modal... 80

(14)

C. Analisis Kasus... 88 D. Ketentuan Bapepam menunjuk Direktur Utama dan Direktur

keuangan bertindak untuk dan atas Direksi membuat dan menandatangani Surat Pernyataan Direksi. ... 93 E. Pertanggungjawaban Renteng Direksi Emiten atas Pernyataan

dalam Surat Pernyataan Direksi ... 104 F. Standar Pertanggungjawaban Direksi Atas Laporan Keuangan

Perusahaan Publik ... 110 G. Penentuan Fakta Material Dalam Laporan Keuangan

Perusahaan Publik... 119 BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN ...

A. Kesimpulan ... 125 B. Saran... 126

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil studi pendahulaun yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap 15 remaja anggota komunitas motor didapatkan hasil bahwa ada 6 remaja yang sering

Tujuan dasar dari bangkitan bergerakan adalah menghasilkan model hubungan yang mengaitkan parameter tata guna lahan dengan jumlah pergerakan yang menuju atau

Penelitian pada tahap pertama ini (2011) telah mengembangkan suatu anemometer berbasis sensor suhu positive temperature coefficient (PTC- thermistor) untuk mengukur kecepatan

Sebelum tahun 1999 jumlah propinsi ada 27 dan jumlah kabupaten kota ada 277 (Sutisna,2008), namun sejak otonomi daerah terjadi pemekaran atau pembentukan daerah baru dan

Analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis yang diajukan yaitu ada tidaknya pengaruh yang signifikan latihan variasi tiang rintang terhadap keterampilan akurasi

Dengan menggunakan biaya produksi bulan agustus dan output bulan tersebut, maka biaya per unit dapat dihitung dan digunakan untuk menghitung biaya barang yang ditransfer keluar

Sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya mengenai Pasar Sentral Lakessi dan apakah penarikan retribusi dan pendapatan berpengaruh terhadap pedagang berjualan di luar

Puji syukur penulis pajatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat serta anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya