• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi Interaksi Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Potensi Interaksi Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Di Kota Medan"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1 Patogenesis hipertensi (Dipiro, et al., 2008)
Tabel 2.1 Klasifikasi tekanan darah berdasarkan JNC VII
Gambar 2.2 Algoritma pengobatan hipertensi menurut JNC VII                               (Dipiro, et al., 2008)
Gambar 2.3 Algoritma terapi hipertensi berdasarkan komplikasi penyakit                 (Dipiro, et al., 2008)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini pengukuran dilakukan pada tekanan darah sistolik, karena telah terbukti menjadi indikator yang lebih tepat dalam menunjukkan risiko kardiovaskular

Dari penelitian ini didapat hubungan yang signifikan antara kesesuaian peresepan dengan hasil terapi antihipertensi di Empat Puskesmas Kota Medan. Kata Kunci : Hipertensi,

Penelitian ini menggunakan instrumen MAI (Medication Appropriateness Index) untuk mengidentifikasi kesesuaian obat antihipertensi dan melihat apakah ada hubungan antara

Duplikasi, keadaan dimana pasien mempunyai kondisi medis tetapi menerima lebih dari satu obat dengan jenis, dosis dan cara penggunaan yang sama secara bersamaan. Durasi,

Hubungan Jenis kelamin dengan Tekanan Darah Sistol Akhir Tests of Normality. Jenis

kaitan dengan hal tersebut maka persistensi penggunaan obat antihipertensi monoterapi atau kombinasi terapi bisa disebabkan oleh kondisi penyakit yang diderita pasien

kaitan dengan hal tersebut maka persistensi penggunaan obat antihipertensi monoterapi atau kombinasi terapi bisa disebabkan oleh kondisi penyakit yang diderita pasien

Farmakodinamik 41 80 Total 51 100 Tingkat keparahan moderate terjadi pada terapi obat amlodipine + meloxicam merupakan interaksi obat yang paling banyak terjadi yaitu sebanyak