• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH KASUS LEHMAN BROTHERS DAN KAP ER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH KASUS LEHMAN BROTHERS DAN KAP ER"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

CASE BASED LEARNING

DESKRIPSI DAN ANALISIS TERHADAP KASUS

LEHMAN BROTHERS DAN KAP ERNST & YOUNG

Disusun Oleh :

1. DHISA RINDIKA P. (2461300402) 2. CLARA ANDINA P. (2461300484) 3. ERY MUTIARA N. (2461300487)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI NON-REGULAR

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

Statement of Authorship

“Saya/kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas

terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang

lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk

makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas

bahwa saya/kami menggunakannya.

Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak

dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”

Mata Ajaran : PENGAUDITAN

Judul Makalah/Tugas : ETIKA PROFESI

Tanggal : 07November 2013

Dosen : RAHMI TRIAPUTRI, S.E., M.Acc.,Ak.

Nama : 1. DHISA RINDIKA P. (NIM. 2461300402)

(...)

2. CLARA ANDINA P. (NIM. 2461300484)

(...)

3. ERY MUTIARAN. (NIM. 2461300487)

(3)

DAFTAR ISI

Statement of Authorship... ii

DAFTAR ISI... iii

BAB I: PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH... 1

1.2 RUMUSAN MASALAH... 2

1.3 TUJUAN PENULISAN... 3

BAB II: ANALISIS DAN PEMBAHASAN 2.1 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN... 4

2.1.1 DESKRIPSI KASUS... 4

2.1.2 ANALISIS KASUS... 6

BAB III: PENUTUP 3.1 KESIMPULAN... 10

3.2 SARAN... 10

DAFTAR PUSTAKA... 12

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

2.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Di era globalisasi ini, profesi akuntan publiksangat berperan penting dalam

dunia bisnis.Profesi akuntan publik memiliki tempat yang istimewa karena hampir

dibutuhkan oleh organisasi apapun, baik perusahaan swasta, BUMN/BUMD,

perusahaan multinasional, perusahaan asing, pemerintahan, dan organisasi nirlaba

sekalipun.Adanya tuntutan pada era globalisasi ini, untuk menyajikan laporan

keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada para pemakai eksternal maupun

internal menjadikan profesi akuntan publik banyak dibutuhkan oleh para pelaku

bisnis . Kondisi yang demikian, menjadikan seorang akuntan publik dituntut untuk

mampu bertindak secaara profesional sesuai dengan etika profesional audit.

Integritas, independen, dan profesionalisme merupakan suatu keharusanyang dimiliki

oleh seorang auditor dalam menjalankan setiap tugasnya.

Kebutuhan profesi akuntan publikmeningkat seiring dengan perkembangan

banyaknya perusahaan yang sudah go public, dimana perusahaan harus menyajikan

laporan keuangan yang telah diaudit mutlak sebagai standar perusahaango public.

Untuk itu profesi auditor sekarang banyak diburu karena merupakan pekerjaan yang

(5)

mempunyai prospek ke depan yang cerah, baik sebagai auditor pemerintah, auditor

independen, auditor intern, hingga auditor pajak.Sehingga semakin banyak orang

yang mendirikan KAP (Kantor Akuntan Publik). KAPtersebut menyediakan jasa

laporan audit keuangan, jasa audit khusus, jasa atestasi, jasa review laporan keuangan,

serta jasa konsultasi dan jasa konsultasi pajak.

Seiring dengan berkembangnya jasa akuntan publik, banyak KAP yang tidak

mamatuhi kode etik akuntan publik. Dimana kebanyakan dari mereka sudah tidak

independen lagi dalam melakukan tugasnya. Mereka cenderung bekerjasama dengan

kliennya untuk memenuhi kepentingan dari pihak kliennya itu sendiri. Seperti pada

kasus bangkrutnya perusahaan besar di Amerika Serikat, yaitu Lehman Brothers yang

turut menyeret KAP Ernst & Young. KAP Ernst & Youngdiduga tidak teliti

memeriksa laporan keuangan yang disajikan Lehman Brothers dan mengeluarkan

hasil audit palsu atas laporan keuangan Lehman Brothers.

2.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah yang akan

diuraikan sebagai berikut :

“Apakah Auditor KAP Ernst & Young Telah Melaksanakan Tugasnya Sesuai

(6)

2.3 TUJUAN PENULISAN

Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan

yang akan dicapai yaitumemberikan “Deskripsi dan Analisis Terhadap Kasus Lehman

(7)

BAB II

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

2.1 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

2.1.1 DESKRIPSI KASUS

Hasil temuan tentang skandal kebangkrutan Lehman Brothers pada

September 2008 silam, kini mulai terkuak. Laporan temuan setebal 2.200

halaman tersebut merupakan hasil penelitian lebih dari satu tahun. Tujuannya,

untuk menentukan siapa sebenarnya yang bersalah dibalik runtuhnya Lehman

Brothers (Winarto,2010).

Sekedar kilas balik, Lehman Brothers merupakan salah satu investment

bank terbesar di AS yang sudah berusia 150 tahun. Kebangkrutan bank ini

merupakan yang terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah perbankan di AS.

Bangkrutnya Lehman Brothers juga merupakan titik awal serangan badai krisis

terdahsyat pasca Perang Dunia II yang melanda tahun 2007 dan 2008 lalu

(Nugroho,2010)

Seorang peneliti dari firma hukum Jenner & Block, Anton Valukas,

membuka tabir dibalik runtunnya Lehman Brothers sebagai lembaga keuangan

terbesar dalam sejarah korporasi di Amerika Serikat yang memicu krisis

(8)

Hasilnya waktu itu cukup parah. Aliran dana kredit dari berbagai bank

terhenti. Bank tidak percaya satu sama lain. Kepercayaan perbankan merosot

tajam.

Akibatnya, perusahaan-perusahaan raksasa yang sudah berusia di atas 100

tahun, seperti Lehman Brothers pun ikut bangkrut. Menyusul General Motors,

perusahaan otomotif terkemuka di dunia yang genap berusia 100 tahun

September tahun 2008, juga telah meminta persetujuan otoritas bisnis AS untuk

dibangkrutkan.

Pada 15 September 2008, Lehman Brothers meminta perlindungan atas

kebangkrutan sesuai Bab 11 Undang-undang Kepailitan AS. Kewajiban utang

Lehman Brothers terhadap bank dinyatakan sejumlah 613 miliar dolar AS.

Dimana sebesar 155 miliar dolar AS utang obligasi. Sementara total asset

Lehman Brothers yang dimiliki hanya sejumlah 639 miliar dolar AS.

JP Morgan Chase & Co dan Citigroup meminta tambahan penjaminan

sebesar 21 miliar dolar AS ketika Lehman mulai terguncang. Laporan itu

menyebutkan, pada 11 September 2008 JP Morgan meminta tambahan jaminan

5 miliar dolar AS. Permintaan jaminan oleh para kreditor Lehman berdampak

langsung terhadap likuiditas Lehman. Ini menjadi penyebab utama

kebangkrutan Lehman.

Selain itu, Auditor Ernst & Young sebagai auditor keuangan Lehman

Brothers juga dinilai lalai, dan melaporkan hasil audit palsu soal keuangan

(9)

Selain permintaan tambahan kolateral, penumpukan aset Lehman

Brothers juga dibuat terpusat pada kredit kepemilikan kredit rumah bermasalah.

Sehingga ada kasus penyesatan informasi yang material dalam akuntansi

Lehman.

Menurut laporan Auditor Ernst & Young, tersirat bahwa Lehman

menggunakan rekayasa akuntansi untuk menutupi utang sebesar 50 miliar dolar

AS di pembukuannya. Semua itu dilakukan untuk menyembunyikan

ketergantungan dari utangnya. Para pejabat senior Lehman, juga auditor mereka

Ernst & Young, sadar akan tindakan ini.

Tidak hanya itu, mereka juga menyinggung kemungkinan gugatan hukum

terhadap mantan pimpinan Lehman, Dick Fuld, juga pejabat keuangan Lehman,

eksekutif Lehman lainnya seperti Chris O'Meara, Erin Callan, dan Ian Lowitt.

Perusahaan itu dituduh telah melakukan skandal akuntansi. Itulah mengapa

pemerintah Amerika Serikat tidak membail-out Lehman Brothers, karena aktiva

lehman lebih banyak berbentuk derivatif.(Winarto,2010)

2.1.2 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan deskripsi kasus diatas dapat dianalisa bahwa KAP Ernst &

Young telah melakukan pelangaran kode etik profesi akuntan publik. Dia

dengan sengaja melaporkan hasil audit palsu soal keuangan Lehman Brothers.

(10)

untuk menutupi utang sebesar 50 milliar dollar AS di pembukuannya, yang

semua itu dilakukannya untuk menyembunyikan ketergantungannya dari utang

dan KAP Ernst & Young tahu akan tindakan Lehman Brothers. Bukan itu saja,

Ernest & Young tahu bahwa sebenarnya para eksekutif dari Lehman Brothers

salah melakukan penilaian bisnis untuk memanipulasi neraca perusahaan tetapi

dia tetap mengeluarkan opini audit wajar tanpa pengecualian sehingga tidak

terdeteksi adanya krisis di dalam perusahaan Lehman Brothers.Ernst & Young

dan Lehman Brothers melakukan skandal tersebut dengan sadar dan tahu akan

akibat tersebut.

Berdasarkan teori Arens, terdapat 5 prinsip dasar etika profesional, yaitu:

1. Integritas

2. Objektivitas

3. Kompetensi profesional dan kecermatan

4. Kerahasiaan

5. Perilaku Profesional

Berdasarkan analisa diatasdapat disimpulkan, kode etik profesional yang

dilanggar KAP Ernst & Young adalah sebagai berikut:

1. Integritas dan Objektivitas

Aturan Etika Profesi Akuntan Publik (IAI,20000.1-20000.6)

menjelaskan bahwa dalam menjalankan tugasnya, KAP harus

mempertahankan integritas dan objektivitas, harus bebas dari

(11)

yang diketahuinya atau mengalihkan pertimbangannya kepada pihak

lain (Sukrisno, 2012:45).

Auditor harus terus terang dan jujur serta melakukan praktek secara

adil dan sebenar-benarnya dalam hubungan profesional mereka

(Arens, 2011:71).

Sedangkan objektivitas yaitu di mana para auditor harus tidak

berkompromi dalam memberikan pertimbangan profesionalnya

karena adanya bias, konflik kepentingan atau karena adanya

pengaruh dari orang lain yang tidak semestinya (Arens, 2011:71).

Pada kenyataannya auditor tersebut tidak jujur dalam melakukan

penilaian laporan keuangan Lehman Brothers dimana pada kasus

tersebut, sebenarnya KAP Ernst & Young mengetahui bahwa

perusahaan menutupi utang sebesar 50 milliar dollar AS, tetapi

auditor jelas-jelas terbukti menutupi fakta tersebut dan melakukan

skandal dengan kliennya, yaitu Lehman Brothers.

2. Perilaku Profesional

Para auditor harus menahan diri dari setiap perilaku yang akan

mendiskreditkan profesi mereka, termasuk melakukan kelalaian

(Arens,2011:71).

Pada kasus ini,KAP Ernst & Youngjustru melakukan skandal dengan

(12)

KAP Ernst & Young dinilai tidak mempunyai perilaku profesional

dalam menjalankan tugasnya oleh pelaku bisnis yang akan menyewa

jasanya sebagai auditor.

3. Kepentingan Publik

Auditor harus memegang prinsip kepentingan publik, dimana auditor

berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam rangka pelayanan

kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan

komitmen atas profesionalisme (Mulyadi, 2002).

Pada kasus ini, KAP Ernst & Young dianggap tidak memenuhi

prinsip kepentingan publik di atas, karena terdapat pihak-pihak di

luar perusahaan yang merasa dirugikan atas hasil opini auditor

tersebut, dimana pada laporan keuangan tersebut, menunjukkan

bahwa perusahaan dalam keadaan yang baik. Tetapi pada

kenyataannya, KAP Ernst & Young mengetahui bahwa terdapat

masalah dalam perusahaan tersebut, dan KAP justru bekerjasama

(13)

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari hasil analisis kasus Lehman Brothers tersebut dapat disimpulkan bahwa

Ernst & Young dengan sengaja dan sadar melakukan skandal dengan Lehman

Brothers yang berdampak pada kehancuran mereka sendiri. Lehman Brothers dengan

sengaja melakukan manipulasi laporan keuangan dengan tujuan menutupi kasus

hutang sebesar 50 miliar dollar AS tersebut dan membiarkan para pengguna laporan

keuangan tersebut terjerumus dalam laporan yang sebenarnya tidak dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sebagai akuntan publik, Ernst & Young

sudah tidak lagi menerapkan prinsip dasar etika profesi. Kode etik yang dilanggar

oleh Ernst & Young yaitu integritas dan objektivitas, perilaku profesional, dan

kepentingan publik.

3.2 SARAN

Dalam kondisi dan situasi apapun, KAP khususnya auditor harus tetap bersikap

independen, serta tidak boleh terdesak oleh kepentingan apapun, tidak peduli dari

pihak mana kepentingan itu berasal, auditor tetap harus memegang teguh integritas

dan independensi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Proses pelaporan audit

(14)

karena hasil audit yang tidak dapat dipercaya kebenarannya akan berdampak kepada

kredibilitas dimata masyarakat maupun klien-klien yang selama ini telah di audit oleh

KAP tersebut.

Dalam hal ini, auditor KAP Ernst & Young telah menghadapi dilema etika,

yaitu situasi yang dihadapi oleh seseorang dimana ia harus membuat keputusan

mengenai perilaku yang patut. (Arens, 2011:62)

Dilema etika yang dihadapi oleh Ernst & Young seharusnya dapat diselesaikan

dengan baik apabila Ernst & Young menggunakan pendekatan enam langkah sesuai

dengan teori Arens berikut ini:

1. Memperoleh fakta-fakta yang relevan

2. Mengidentifikasikan masalah etika

3. Memutuskan siapa yang akan terkena dampak dari dilema tersebut dan

bagaimana setiap orang atau kelompok dapat terkena dampaknya

4. Mengidentifikasikan alternatif-alternatif yang tersedia bagi individu yang

harus menyelesaikan dilema tersebut

5. Mengidentifikasikan konsekuensi yang muncul dari setiap alternatif

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2012. Auditing Edisi 4. Jakarta : Salemba Empat.

Arens, dkk. 2011. Jasa Audit dan Assurance Buku 1. Jakarta : Salemba Empat.

Joe. 2010. “Citibank& JP.Morgan Percepat Kejatuhan Lehman”

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/03/14/1918474/Citibank.JP. Morgan.Percepat.Kejatuhan.Lehman

Mulyadi. 2002. Auditing Buku 1 Edisi 6. Jakarta : Salemba Empat.

Nugroho,Priyanto.2010. “Borok Lehman Brothers Terungkap: Repo ‘105’. http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2010/03/29/borok-lehman-brothers-terungkap-repo-105-105113.html

Winarto, Jasso. 2010. “Terkuaknya Skandal Lehman Brothers”.

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Surat Tuntutan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyatakan terdakwa Ahmad Mushaddeq bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau

Berdasarkan hasil dan pembahasan pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa para responden telah melakukan prosedur auditing yang wajar dan memenuhi kriteria yang telah

Dalam kasus IM3 tersebut dijelaskan bahwa IM3 diduga melakukan  penggelapan pajak dengan cara memanipulasi Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa

Dan dalam hal ini, maka perbuatan yang dilakukan oleh para pemain Tiban yang dengan sengaja dan secara sadar mencambuk lawan mainnya hingga mengakibatkan luka lecet, berdarah

Lingkungan yang tertutup sangat memungkinkan terjadinya kasus korupsi karena mereka akan dapat dengan mudah melakukan tindakan korupsi secara berjama’ah dalam

Banyaknya kasus kekerasan seksual dialami oleh perempuan dengan disabilitas yang mencapai 93% (57 dari 61 kasus). Pelaku memanfaatkan celah disabilitas korban untuk melakukan

Berdasarkan dari laporan kasus dapat disimpulkan bahwa resin komposit nanohybrid dapat digunakan sebagai pilihan untuk melakukan restorasi kavitas Klas I pada gigi posterior dengan

KASUS 7 KASUS SWAMEDIKASI BATUK DAN DEMAM KOMPETENSI DASAR Mahasiswa mampu melakukan pemilihan obat untuk terapi yang rasional dan mengevaluasi penggunaan obat dengan menentukan