• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep supervisi akademik atau supervisi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Konsep supervisi akademik atau supervisi"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Konsep supervisi akademik atau supervisi pendidikan dalam literatur mutakhir pada dasarnya masih sejalan dengan konsep-konsep yang telah dibicarakan dalam literatur-literatur yang mendahuluinya. Supervisi pendidikan dipandang sebagai kegiatan yang ditunjukkan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran. Dalam konteks profesi pendidikan, khususunya profesi mengajaran, mutu pembelajaran merupakan refleksi dari kemamuan profesional guru. Oleh karena itu, supervisi pendidikan berkepentingan dengan upaya peningkatan kemampuan professional guru, yang pada gilirannya akan berdampak terhadap peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran.

Para ahli mengatakan bahwa “the function of supervision is to promote the teacher’s professional growth, to achieve better learning through better teaching. Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa fungsi supervisi pendidikan adalah meningkatkan kemampuan professional guru dalam upaya mewujudkan proses belajar peserta didik yang lebih baik dengan cara-cara mengajar yang lebih baik pula. Dalam analisis terakhir, efektivitas supervisi pendidikan ditunjukkan pada peningkatan hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu, hubungan antara perilaku supervisi, perilaku mengajar, perilaku belajar, dan hasil belajar merupakan hubungan yang sangat fundamental dalam perbaikan mutu hasil pendidikan.

Supervisi memiliki karakteristik sebagai acuan dalam melaksanakan tugas bagi supervisor. Dalam hal ini supervisi pendidikan memiliki dua karekteristik yaitu:

(1) bersifat terapan

(2) melibatkan aktivitas manusia dengan menempatkan keperluan yang unik pada inquiri dan pengembangan atau preskripsi bagi praktek supervisi.

Sesungguhnya konsep supervisi dalam pendidikan awalnya adalah adanya kebutuhan guru memperoleh bantuan mengatasi kesulitan dalam landasan pengajaran dengan cara membimbing guru, memilih metode mengajar, dan mempersiapkan guru untuk mampu melaksanakan tugasnya dengan kreativitas yang tinggi dan otonom sebagai guru sehingga pertumbuhan jabatan guru terus berlangsung. Berkaitan dengan perkembangan dan pertumbuhan anak, supervisi juga merupakan bantuan dalam perkembangan dari belajar mengajar dengan baik.

(2)

Supervisi merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan teknis edukatif di sekolah, bukan sekedar pengawasan terhadap fisik material. Supervisi merupakan pengawasan terhadap kegiatan akademik yang berupa proses belajar mengajar, pengawasan terhadap guru dalam mengajar, pengawasan terhadap murid yang belajar dan pengawasan terhadap situasi yang menyebabkannya. Aktivitasnya dilakukan dengan mengidentifikasi kelemahan-kelemahan pembelajaran untuk diperbaiki, apa yang menjadi penyebabnya dan mengapa guru tidakberhasil melaksanakan tugasnya dengan baik. Berdasarkan hal tersebut kemudian diadakantindak lanjut yang berupa perbaikan dalam bentuk pembinaan. Pembinaan merupakan sebuah pelayanan terhadap guru dalam memperbaiki kinerjanya. Pembinaan selain pelayanan terhadap guru, juga merupakan usaha preventif untuk mencegah supaya guru tidak terulang kembali melakukan kesalahan serupa yang tidak perlu, menggugah kesadarannya supaya mempertinggi kecakapan dan keterampilan mengajarnya.

Kehadiran supervisi digunakan untuk memajukan pembelajaran melalui pertumbuhan kemampuan guru-gurunya. Supervisi mendorong guru menjadi lebih berdaya, dan situasi mengajar belajar menjadi lebih baik, mengajar menjadi efektif, guru menjadi lebih puas dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan demikian sistem pendidikan dapat berfungsi sebagaimana mestinya dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. Ini berarti bahwa kedudukan supervisi merupakan komponen yang sangat strategis dalam administrasi pendidikan. Fritz Carrie dan Greg Miller menyatakan bila tidak ada unsur supervisi, sistem pendidikan secara keseluruhan tidak akan berjalan dengan efektif dalam usaha mencapai tujuannya.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

P4TKN, Gedung LPPMP Lantai 3 Sayap Timur, Kampus Karangmalang Yogyakarta 55281. Telepon/Fax (0274) 550852 pesawat 144; Laman : sertifikasiguru.uny.ac.id; E-mail

Siswa menuju posisi kelompoknya masing-masing Memotivasi siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran PQ4R dengan pendekatan structural TSOS Mendengarkan dan memperhatikan

Langkah awal yang akan dilakukan dalam menganalisis data adalah menghitung kapasitas profil untuk mengetahui seberapa besar kemampuan profil menahan beban yang sesuai

The statistical test results from hypothesis one are in table two below, where the value of Box's M test is 18,187 and F test value equal to 1,683 with level of significance

keinginan masyarakat untuk membayar air bersih (willingness to pay) di pengaruhi oleh 2 variabel, yaitu jumlah anggota keluarga dalam satu rumah dan akumulasi

antara perusahaan dengan konsumen, yang menganggap bahwa konsumen bukan hanya sebagai objek, tetapi juga sebagai mitra, akan menimbulkan hubungan timbal balik yang

Jika barang tersebut milik orang lain yang bukan merupakan pihak dalam perkara dan dirugikan dengan adanya sita jaminan tersebut maka dapat diajukan perlawanan