• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asal Mula desa golo Berdirinya Pancasila

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Asal Mula desa golo Berdirinya Pancasila"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

“Asal Mula Berdirinya Pancasila”

Disusun oleh : Ahmad Fathoni

6211131138

Jurusan Ilmu Hubungan Internasional

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Jenderal Achmad Yani

Cimahi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

(2)

sekaligus membimbing seluruh rakyat Indonesia dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik.

Pancasila begitu penting dalam sejarah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila juga merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa, yang telah diuji kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya, sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia. Menyadari betapa hebatnya sila-sila yang tertuang di dalam Pancasila, perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamalan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga Negara Indonesia. Namun perlu kita sadari bahwasannya sebagian besar dari bangsa Indonesia belum mengetahui pengertian maupun sejarah pembentukan Pancaasila. Dengan makalah ini semoga kita dapat memahami pentingnya sejarah pembentukan Pancasila.

1.2. Rumusan Masalah

 Pengertian Pancasila

 Awal terbentuknya Pancasila

 Bagaimana sejarah Pancasila ?

 Siapa saja tokoh yang terlibat dalam perumusan Pancasila ?

1.3. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

 Untuk mengetahui sejarah Pancasila.

(3)

BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian pancasila

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945. Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

MAKNA LAMBANG BURUNG GARUDA PANCASILA

Burung garuda merupakan mitos dalam mitologi hindu dan budha. Garuda dalam mitos tersebut diggambarkan sebagai makhluk separuh burung (sayap, paruh, cakar) dan separuh manusia (tangan dan kaki). Lambang garuda diambil dari penggambaran kendaraan batara wisnu yakni garudeya. Garudeya itu sendiri dapat kita temui pada salah satu pahatan di candi kidal yang terletak dikabupaten tepatnya di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Garuda sebagai lambang negara menggambarkan kekuatan dan kekuasan, warna emas melambangkan kejayaan. Karena peran garuda dalam cerita pewayangan Mahabharata dan Ramayana, Maka posisi kepala garuda menoleh ke kanan. Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi Kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), Antara lain :

 Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17

 Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8

 Jumlah bulu dibawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19

 Jumlah bulu dileher berjumlah 45

PERISAI

(4)

indonesia (merah berarti berani dan putih berarti suci). Dan sebuah perisai kecil miniatur dari perisai yang besar berwarna hiitam berada tepat ditengah-tengah. Garis lurus horizontal yamng membagi perisai tersebut menggambarkan garis khatulistiwa yang tepat melintasi indonesia ditengah-tengah. Setiap gambar yang terdapat pada perisai tersebut berhubungan dengan simbol- simbol dari sila pancasila :

Bagian tengah terdapat simbol bintang bersudut lima yang melambangkan sila pertama Pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa. Lambang bintang dimaksudkan sebagai sebuah cahaya, seperti layaknya Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap manusia. Sedangkan latar berwarna hitam melambangkan warna alam atau warna asli, yang menunjukkan bahwa Tuhan bukanlah sekedar rekaan manusia, tetapi sumber dari segalanya dan telah ada sebelum segala sesuatu di dunia ini ada.

Di bagian kanan bawah terdapat rantai yang melambangkan sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Rantai tersebut terdiri atas mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkait membentuk lingkaran. Mata rantai segi empat melambangkan laki- laki, sedangkan yang lingkaran melambangkan perempuan. Mata rantai yang saling berkait pun melambangkan bahwa setiap manusia, laki- laki dan perempuan, membutuhkan satu sama lain dan perlu bersatu sehingga menjadi kuat seperti sebuah rantai.

(5)

Kemudian, di sebelah kiri atas terdapat gambar kepala banteng yang melambangkan sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan. Lambang banteng digunakan karena banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya musyawarah di mana orang- orang harus berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.

Dan di sebelah kiri bawah terdapat padi dan kapas yang melambangkan sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Padi dan kapas digunakan karena merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, yakni pangan dan sandang sebagai syarat utama untuk mencapai kemakmuran yang merupakan tujuan utama bagi sila kelima ini.

Ditengah- tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan garis khatulistiwa yang menggambarkan lokasi Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu negara tropis yang di lintasi garis khatulistiwa yang membentang dari timur ke barat.

Warna dasar pada ruang perisai adalah warna bendera kebangsaa Indonesia “Merah- Putih”. Merah berarti berani dan putih berarti suci. Sedangkan bagian tengahnya berwarna dasar hitam berarti warna alam atau warna asli.

PITA PUTIH

(6)

Indonesia yang terdiri atas berbagai pulau, ras, suku, bangsa, adat, kebudayaan, bahasa, serta agama

2.2. Awal Terbentuknya Tancasila

Ideologi dan dasar negara kita adalah Pancasila. Pancasila terdiri dari lima sila. Kelima sila itu adalah: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusayawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk mengetahui latar belakang atau sejarah Pancasila dijadikan ideologi atau dasar negara coba baca teks Proklamasi berikut ini.

Istilah “ Pancasila” pertama kali dapat ditemukan dalam buku “ Sutasoma” karya Mpu Tantular yang ditulis pada zaman Majapahit (abad ke 14). Dalam buku itu istilah Pancasila diartikan sebagai perintah kesusilaan yang jumlahnya lima (Pancasila karma) dan berisi lima larangan untuk :

Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia, tidak semata-mata terbentuk begitu saja dengan hanya diciptakan oleh seseorang seperti yang terjadi pada ideologi- ideologi lain di dunia. Akan tetapi terbentuknya Pancasila mengalami proses yang sangat panjang dalam sejarah bangsa Indonesia. Sejak 400 tahun yang lalu pada masa kejayaan kutai dimana pada masa ini masayarakat kutai yang membuka zaman sejarah indonesia pertama kali, sudah terlihat menampilkan nilai-nilai sosial politik, dan ketuhanan dalam bentuk kerajaan.

(7)

dalam sidang BPUPKI yang pertama, sidang panitia sembilan yang kemudian melahirkan piagam jakarta yang memuat Pancasila yang pertama kali, kemudian dibahas lagi dalam sidang BPUPKI yang kedua. Setelah kemerdekaan Indonesia sebelum sidang PPKI Pancasila sebagai calon dasar filsafat negara dibahas serta disempurnakan lagi dan akhirnya pada tanggal 18 Agustus 1945 disyahkan oleh PPKI sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia (Kaelan, 2008:103).

Pengetahuan yang lengkap tentang proses terjadinya Pancasila berdasarkan pada proses kausalitas, secara kausalitas asal mula pancasila dibedakan menjadi dua macam yaitu : asal mula langsung dan asal mula tidak langsung.

Pengertian asal mula secara ilmiah filsafati di bedakan atas empat macam yaitu : a. Asal mula bahan (kusa materialis)

Bangsa Indonesia adalah asal dari nilai- nilai Pancasila itu sendiri, sehingga pada hakikatnya nilai Pancasila merupakan unsur- unsur yang digali dari bangsa Indonesia yang bermula dari adat- istiadat kebudayaan serta nilai religius. Bisa disimpulkan bahwa asal bahan Pancasila adalah pada bangsa Indonesia yang terdapat dalam kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia.

b. Asal mula bentuk (kausa formalis)

Asal mula bentuk atau bagai mana betuk Pancasila itu sebagaimana termuat dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945. Dengan demikian maka asal mula bentuk Pancasila adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta serta anggota BPUPKI lainya yang merumuskan dan membahas Pancasila.

c. Asal mula karya (kausa effisien)

Asal mula yang menjadikan atau mengesahkan Pancasila dari calon yang akan menjadi dasar negara yang sah. Yaitu PPKI sebagai pembentuk negara dan telah mengesahkan Pancasila sebagai landasan dasar negara.

d. Asal Mula Tujuan (Kausa Finalis)

(8)

2.3.Sejarah Pancasila

A. Sejarah Terbentuknya Pancasila

Sebelum tanggal 17 agustus bangsa indonesia belum merdeka. Bangsa indonesia dijajah oleh bangsa lain. Banyak bangsa-bangsa lain yang menjajah atau berkuasa di indonesia, misalnya bangsa belanda, portugis, inggris, dan jepang. Paling lama menjajah adalah bangsa belanda. Padahal sebelum kedatangan penjajah bangsa asing tersebut, diwilayah negara RI terdapat kerajaan- kerajaan besar yang merdeka, misalnya sriwijaya, majapahit, demak, mataram, ternate dan tidore. Terhadap penjajahan tersebut, bangsa indonesia selalu melakukan perlawanan dalam bentuk perjuangan bersenjata maupun politik. Perjuangan bersenjata bangsa indonesia dalam mengusir penjajah, dalam hal ini belanda, sampai dengan tahun 1908 boleh dikatakan selalu mengalami kegagalan.

Penjajahan belanda berakhir pada tahun 1942, tepatnya pada tanggal 8 maret. Sejak saat itu indonesia diduduki oleh bala tentara jepang. Namun jepang tidak terlalu lama menduduki indonesia. Mulai tahun 1944, tentara jepang mulai kalah dalam melawan tentara sekutu. Untuk menarik simpati bangsa indonesia agar bersedia membantu jepang dalam melawan tentara sekutu. Jepang memberikan janji kemerdekaan dikelak kemudian hari. Janji ini diucapkan oleh perdana menteri Kaiso pada tanggal 7 september 1944. Oleh karena terus menerus terdesak, maka pada tanggal 29 April 1945 jepang memberikan janji kemerdekaan yang kedua kepada bangsa indonesia, yaitu janji kemerdekaan tanpa syarat yang dituangkan dalam maklumat gunseikan (pembesar tertinggi sipil dari pemerintah militer jepang di jawa dan madura) dalam maklumat itu sekaligus dimuat dasar pembentukan Badan Penyelidik Usaha- Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) . tugas badan ini adalah menyelidiki dan mengumpulkan usul- usul untuk selanjutnya dikemukakan kepada pemerintah jepang untuk dapat dipertimbangkan bagi kemerdekaan indonesia.

B. Sejarah Perumusan Pancasila

(9)

dalam permusyawaratan perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan yang tercantum pada paragraph ke- 4 pembukaan UUD 1945.

Dalam upaya merumuskan pancasila sebagai dasar Negara yang resmi, terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, yaitu:

a. Lima dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945. Yamin merumuskan lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri KeTuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan rakyat. Beliau menyatakan bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di Indonesia. Mohammad hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut.

b. Pancasila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945 dalam pidato spontannya yang kemudian dikenal dengan judul “Lahirnya Pancasila”. Soekarno mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan, Internasionalisme, Mufakat, Dasar perwakilan, Dasar permusyawaratan, Kesejahteraan, keTuhanan. Nama Pancasila itu diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu, sebagai berikut :

“sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan keTuhanan, lima bilangnya. Namanya bukan panca dharma, tetapi saya namakan ini denga petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi “. Setelah rumusan Pancasila diterima sebagai dasar Negara secara resmi beberapa dokumen penetapannya ialah:

 Rumusan Pertama: Piagam Jakarta (Jakarta Charter)- tanggal 22 Juni 1945.

 Rumusan Kedua : Pembukaan Undang-Undang Dasar – tanggal 18 Agustus 1945.

 Rumusan Ketiga : Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat- tanggal 27 Desember 1949.

 Rumusan Keempat : Mukaddimah Undang- Undang Dasar Sementara- tanggal 15 Agustus 1950.

 Rumusan Kelima : rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959).

(10)

Pada tanggal 30 September 1965, adalah awal dari Gerakan 30 September (G30SPKI). Pemberontakan ini merupakan wujud usaha mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis. Hari itu, enam jendral dan beberapa orang lainnya dibunuh sebagai upaya kudeta. Namun berkat kesadaran untuk mempertahankan Pancasila maka upaya tersebut mengalami kegagalan. Maka 30 September diperingati sebagai hari Peringatan Gerakan 30 September G30S- PKI dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila, memperingati bahwa dasar Indonesia Pancasila adalah sakti tak tergantikan.

2.4.Tokoh yang terlibat dalam perumusan Pancasila

1. Ir. Soekarno

Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno mendapat kesempatan untuk mengemukakan dasar Negara Indonesia merdeka. Pemikirannya terdiri atas lima asas berikut ini :

a) Kebangsaan Indonesia

b) Internasionalisme atau perikemanusiaan c) Mufakat atau demokrasi

d) Kesejahteraan sosial e) Ketuhanan Yang Maha Esa

Kelima asas tersebut diberinya nama Pancasila sesuai saran teman yang ahli bahasa. Untuk selanjutnya tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari Lahir Istilah Pancasila.

2. Moh. Yamin

Mohammad Yamin menyatakan pemikirannya tentang dasar Negara Indonesia di hadapan sidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945. Pemikirannya diberi judul “ Asas dan Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia”. Mohammad Yamin mengusulkan dasar Negara Indonesia merdeka yang intinya sebagai berikut :

a) Peri kebangsaan

(11)

berhubungan dengan dasar Negara Indonesia merdeka. Negara yang akan dibentuk hendaklah Negara integralistik yang berdasarkan pada hal- hal berikut ini :

a) Persatuan b) Kekeluargaan

c) Keseimbangan lahir dan batin d) Musyawarah

e) Keadilan sosial

BAB III PENUTUP

3.1.Kesimpulan

(12)

1) Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia

2) Proses pembentukan Pancasila sangat lama

3) Pancasila mencakup aspek keagamaan dan keduniawian

4) Pancasila berkembang dari pemikiran-pemikiran baru dalam kehidupan bernegara

3.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan diatas, saya selaku penulis dapat memberi bebrapa saran kepada pembaca, diantaranya :

1) Kita harus mengetahui siapa yang telah berjasa memrumuskan Pancasila

2) Dengan mempelajari Pancasila, kita juga belajar umtuk menjalani hidup dengan baik dan benar

3) Pancasila adalah ideology bangsa yang harus ditaati, diamalkan, dan dijaga keutuhannya

DAFTAR PUSTAKA

Suwarno, P.J.. Pancasila Budaya Bangsa Indonesia

Darmodiharjo, Darji.1995.Santiaji Pancasila.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama

(13)

http://jamarisonline.blogspot.com/2011/05/proses-perumusan-pancasila-sebagai.html

Syarbaini. Syahrial.2002. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi, Ghaila Indonesia: Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Master of Arts in Malay Language and Linguistics by Coursework (August Intake). Malay 12 months full time 144 Master of Arts in English Language

As its r e- sults show, the number of schemata the inexperienced teachers employed in their classes was significantly more than the experienced ones in

Pengaruh kegiatan corporate social responsibility terhadap citra perusahaan: Studi pada program unggulan CIMB Niaga 2011.. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

- Penyerahan bendera UIN Walisongo dari Rektor kepada Ketua Panitia.. - Laporan Ketua Panitia OPAK 2016 - Pengarahan Rektor UIN Walisongo - Penabuhan Gong

Peta Zona Gempa tidak dapat digunakan bagi bendungan tinggi dan sangat tinggi yang terletak di daerah yang memiliki kondisi geologi khusus seperti kekar,

Pada hakikatnya ketiganya berfungsi menunjukkan proses “inferensi (suiron). Fungsi dan pengunaan “ya” baik itu untuk: 1).“meminta konfirmasi dan menunjukan kalimat

Wajah mereka seperti anak kembar, potongan rambut mereka pun seperti sengaja disamakan, panjang dan seperti anak kembar, potongan rambut mereka pun seperti sengaja disamakan,

Kriteria yang kedua yaitu penurunan minimum dan maksimum dalam arah lateral dan vertikal memanjang jalan yang disyaratkan pada kondisi batas ekstrimnya atau disebut juga sebagai