• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGAWASAN TERHADAP PELAKSANAAN PENAHANAN MENURUT KUHAP DAN KONSEP RUU KUHAP | Simarmata | Mimbar Hukum 16198 30746 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGAWASAN TERHADAP PELAKSANAAN PENAHANAN MENURUT KUHAP DAN KONSEP RUU KUHAP | Simarmata | Mimbar Hukum 16198 30746 1 PB"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

yang karena perbuatannya atau keadaannya,berdasarkan bukti permulaan, paM diduga sebagai pelaku tindak pidana; sedangkan terdakwa adalah tersangka yang dituntut, diperiksa

16 Muatan konvensi ini antara lain adalah memastikan setiap tindakan penyiksaan adalah tindak pidana (kejahatan), termasuk percobaan melakukan penyiksaan, oleh siapa

benda yang diduga keras telah digunakan untuk melakukan tindak pidana.. hakim untuk menjatuhkan putusan terhadap terdakwa. Penggunaan kata bukti seperti yang disebutkan dalam

Suatu penangkapan yang baru dapat diteruskan dengan penahanan apabila ada dugaan keras telah melakukan tindak pidana berdasarkan bukti permulaan yang cukup dan

Maksud penahanan menurut penjelasan Pasal 1 butir 21 Kitab Undang- Undang Hukum Acara Pidana (selanjutnya disingkat KUHAP): “Penahanan adalah penempatan tersangka atau terdakwa

Tidak adanya ketentuan dan tidak diberikannya bantuan hukum kepada tersangka dan terdakwa yang melakukan tindak pidana dengan ancaman pidana di bawah 5 (lima)

Untuk kepentingan penyidikan, penyidik atau penyidik pembantu atas perintah berwenang untuk melakukan penahanan atas bukti permulaan yang cukup bahwa tersangka

Pasal 21 ayat 4 KUHAP, menyatakan ada 2 dua dasar untuk melakukan penahanan, yaitu: 1 dasar hukum/dasar obyektif, yang terdiri dari tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5