• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penerapan e-faktur dan Efisiensi Pengisian e-faktur terhadap Kepatuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penerapan e-faktur dan Efisiensi Pengisian e-faktur terhadap Kepatuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan e-faktur , efisiensi pengisian e-faktur terhadap kepatuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP). Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yang sampelnya adalah Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang terdaftar di dalam Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bojonagara Bandung. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh menggunakan kuesioner dengan analisis validitas dan realibilitas. Metode validitas yang digunakan ialah CFA (Confirmatory Factor Analysis) menurut Suliyanto (2006) sedangkan analisis realibilitas dalam penelitian ini menggunakan metode one shot (pengukuran sekali saja) dengan uji statistik cronbach alpha (α) sebesar 5% dari setiap instrumen dalam suatu variabel. Penelitian ini menggunakan regresi linier berganda yang secara parsial penerapan e-faktur memiliki hasil sebesar 30.47% dan untuk Efisiensi pengisian e-faktur sebesar 29.05% terhadap kepatuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP). Penelitian ini juga menggunakan pengujian regresi secara simultan untuk mengetahui besar pengaruh penerapan & efisiensi pengisian e-faktur terhadap kepatuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) dengan hasil presentase sebesar 37.9%

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

This study aims to determine the effect of the application of e-invoicing, e-invoices charging efficiency to compliance Taxable Entrepreneur (PKP). This study uses a sampling purposive whose sample is a taxable entrepreneur (PKP) that are listed in the Tax Office (KPP) Bojonagara Pratama Bandung. This research data collection using primary data obtained using a questionnaire with validity and reliability analysis. The validity of the method used is the CFA (Confirmatory Factor Analysis) according Suliyanto (2006) while the reliability of the analysis in this study using a one shot (measurement once) with statistical test Cronbach alpha (α) of 5% of each instrument in a variable. This study uses multiple linear regression the partial implementation of e-invoicing has the result of 30.47% and for e-invoice charging efficiency of 29.05% on compliance Taxable Entrepreneur (PKP). This study also used simultaneous regression testing to determine the influence of the application and the charging efficiency of e-invoices to compliance Taxable Entrepreneur (PKP) with the results of a percentage of 37.9%

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

2.1 E-faktur ... 7

2.1.1 Pengertian e-faktur ... 7

2.1.2 Syarat Penggunaan E-faktur ... 7

2.1.3 Tujuan e-faktur ... 12

2.1.4 Manfaat E-faktur Pajak untuk Pengusaha ... 12

2.1.5 Tanggal Berlaku e-faktur ... 14

2.1.6 Kelebihan dan Kelemahan e-faktur ... 14

2.1.7 Perbedaan Faktur Pajak Manual dan Faktur Pajak Elektronik . 16 2.2 Efisiensi Pengisian e-faktur ... 17

2.2.1 Pengertian Efisiensi ... 17

2.2.2 Langkah-langkah menggunakan e-faktur ... 17

2.3 Kepatuhan Wajib Pajak ... 28

2.3.1 Definsi Kepatuhan Wajib ... 28

2.3.2 Kriteria Wajib Pajak Patuh ... 28

2.4 Pengusaha Kena Pajak (PKP) ... 30

2.4.1 Pengertian Pengusaha Kena Pajak (PKP) ... 30

2.4.2 Syarat menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP) ... 31

2.4.3 Syarat Pengajuan Pengusaha Kena Pajak (PKP) ... 31

2.4.4 Proses Pengajuan Pengusaha Kena Pajak (PKP) ... 31

2.5 Faktur ... 32

2.5.1 Faktur Pajak Masukan ... 32

2.5.2 Faktur Pajak Keluaran ... 32

2.6 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ... 32

2.6.1 Pengertian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ... 32

2.6.2 JatuhTempo Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ... 33

2.6.3 Sanksi Keterlambatan Pembayaran dan Penyetoran Pajak ... 34

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.8 KerangkaPemikiran ... 37

2.9 Model Penelitian ... 39

BAB III METODE PENELITIAN ... 40

3.1 Jenis Penelitian ... 40

3.2 Populasi dan Sampel ... 41

3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 41

3.4 Definisi Operasionalisasi Variabel (DOV) ... 42

3.5 Metode Pengumpulan Data ... 44

3.6 Pengujian Instrumen ... 45

3.6.1 Pengujian Validitas ... 46

3.6.2 Pengujian Reliabilitas ... 46

3.7 Pengujian Asumsi Klasik ... 47

3.7.1 Pengujian Normalitas ... 47

3.7.2 Pengujian Multikolinearitas ... 47

3.7.3 Pengujian Heterokedastisitas ... 48

3.8 Pengujian Hipotesis (Regresi) ... 49

3.8.1 Pengujian Parsial ... 50

3.8.2 Pengujian Simultan ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ... 52

4.1.1 Deskripsi Kuesioner ... 52

4.1.2 Identifikasi Berdasarkan Jenis Kelamin ... 53

4.1.3 Identifikasi Berdasarkan Usia ... 53

4.1.4 Identifikasi Berdasarkan Status Pengusaha Kena Pajak (PKP) .. 54

4.1.5 Identifikasi Berdasarkan Status Wajib Pajak (WP) ... 55

4.1.6 Identifikasi Berdasarkan Lama Menjalankan Usaha ... 55

4.2 Analisis Deskriptif ... 56

4.2.1 Analisis Deskriptif Variabel Penerapan E-faktur ... 56

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel Efisiensi Pengisian E-faktur ... 58

4.2.3 Analisis Deskriptif Variabel Kepatuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) ... 60

4.3 Hasil Pengujian Instrumen ... 61

4.3.1 Hasil PengujianValiditas ... 61

4.3.2 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 63

4.4 Hasil Pengujian Asumsi Klasik ... 64

4.4.1 Hasil Pengujian Normalitas ... 64

4.4.2 Hasil Pengujian Multikolinieritas ... 65

4.4.3 Hasil Pengujian Heterokedastisitas ... 66

4.5 Hasil Pengujian Hipotesis (Regresi) ... 67

4.5.1 Hasil Pengujian Regresi Secara Parsial ... 68

4.5.2 Hasil Pengujian Regresi Secara Simultan ... 71

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 74

5.1 Simpulan ... 74

(5)
(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Posting SPT... 13

Gambar 2.2 Perbedaan Faktur Pajak Kertas dan Flektronik ... 16

Gambar 2.3 E-Tax Invoice ... 17

Gambar 2.4 Login E-Tax Invoice ... 18

Gambar 2.5 Menambah Lawan Transaksi ... 19

Gambar 2.6 Form Lawan Transaksi ... 19

Gambar 2.7 Menambah Barang atau Jasa ... 20

Gambar 2.8 Menu Barang dan Jasa ... 21

Gambar 2.9 Menambah Nomor Faktur ... 22

Gambar 2.10 Menu Nomor Faktur ... 22

Gambar 2.11 Menu Faktur Pajak Keluaran ... 23

Gambar 2.12 Rekam Faktur ... 24

Gambar 2.13 Menu Cari NPWP ... 25

Gambar 2.14 Rekan Transaksi ... 25

Gambar 2.15 Upload Faktur Pajak ... 26

Gambar 2.16 Preview ... 27

Gambar 2.17 JatuhTempo Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ... 33

Gambar 2.18 Kerangka Pemikiran ... 38

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Peneliti Terdahulu ... 34

Tabel 3.1 Definisi Operasionalisasi Variabel ... 43

Tabel 3.2 Bobot Penilaian Skala Likert ... 45

Tabel 4.1 Hasil Penyebaran Kuesioner ... 52

Tabel 4.2 Hasil Penyebaran Kuesioner Berdasarkan Jenis Kelamin ... 53

Tabel 4.3 Hasil Penyebaran Kuesioner Berdasarkan Usia ... 54

Tabel 4.4 Hasil Penyebaran Kuesioner Berdasarkan Status Pengusaha Kena Pajak ... 54

Tabel 4.5 Hasil Penyebaran Kuesioner Berdasarkan Status Wajib Pajak (WP) ... 55

Tabel 4.6 Hasil Penyebaran Kuesioner Berdasarkan Lama Menjalankan Usaha ... 56

Tabel 4.7 Analisis Deskriptif Variabel Penerapan e-faktur ... 57

Tabel 4.8 Analisis Deskriptif Variabel Penerapan e-faktur ... 59

Tabel 4.9 Analisis Deskriptif Variabel Penerapan E-faktur ... 60

Tabel 4.10 KMO and Bartlett's Test PengujianValiditas ... 62

Tabel 4.11 Rotated Component Matrix Pengujian Validitas ... 63

Tabel 4.12 Hasil Uji Realibilitas ... 64

Tabel 4.13 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 65

Tabel 4.14 Collinearity Statistics (Pengujian Multikolinieritas) ... 66

Tabel 4.15 Coefficients (Pengujian Heteroskedastisitas) ... 67

Tabel 4.16 Coefficients (Pengujian Regresi Secara Parsial) ... 69

Tabel 4.17 ANOVAb ... 71

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan nasional adalah kegiatan pembangunan yang berlangsung secara terus-menerus yang bersifat memperbaiki dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan nasional diawali dengan pembangunan pondasi ekonomi yang kuat sehingga menciptakan pertumbuhan ekonomi. Untuk itu pemerintah harus berusaha meningkatkan pendapatan guna menunjang keberhasilan pembangunan. Keberhasilan pembangunan suatu Negara dapat tercapai dengan adanya penerimaan pendapatan yang kuat, yang sumber pendapatannya diusahakan tetap bertumpu pada penerimaan dalam negeri baik migas maupun non migas.

(10)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha penerimaan negara dari pajak dari tahun-tahun terus meningkat seiring dengan pengeluaran rutin yang meningkat.

Dalam Era Globalisasi, penggunaan teknologi terus berkembang dari hari ke hari. Cakupannya meluas dan menyebar ke semua sendi kehidupan, termasuk ranah pribadi. Dunia bisnis pun mengalami perubahan. Inovasi teknologi membuat para pengusaha dan perusahaan mampu menciptakan produk jasa baru, mengembangkan model bisnis baru yang akhirnya bermuara pada cara berbisnis sehari-hari. Kecanggihan alat komunikasi membuat mereka lebih cepat memperoleh informasi untuk menunjang pengambilan keputusan. Artinya, semua keputusan penting dan transaksi bisnis dapat dengan mudah dilakukan karena adanya dukungan teknologi.

(11)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha keluaran serta mencegah tindakan penyalahgunaan pihak yang tidak bertanggungjawab. Kebijakan e-faktur pun mendukung gerakan Go Green yang dapat dilihat dari pengurangan jumlah penggunaan kertas untuk kebutuhan kewajiban perpajakan khususnya faktur manual.

Sebelum membahas e-faktur lebih dalam lagi maka kita perlu mengetahui istilah-istilah yang berhubungan dengan e-faktur yaitu, Elektronik Nomor Faktur (E-NOFA) dan Elektronik Surat Pemberitahuan (E-SPT). E-NOFA adalah aplikasi berbasis internet yang salah satu fungsinya adalah memberikan nomor seri faktur pajak dengan kata lain E-NOFA adalah sistem atau aplikasi baru penomoran faktur pajak. Penerapan E-NOFA merupakan salah satu bentuk modernisasi yang tengah digencarkan Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Dengan adanya E-NOFA, diharapkan dapat mencegah penggunaan faktur pajak fiktif dan mempermudah dalam pengawasan penomoran faktur pajak dari Pengusaha Kena Pajak (PKP). Wajib Pajak khususnya Pengusaha Kena Pajak (PKP) sudah bisa menggunakan E-NOFA (Elektronik peNomoran faktur pajak) mulai 1 Juni 2013. Sedangkan E-SPT yaitu, aplikasi yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk digunakan oleh Wajib Pajak untuk kemudahan dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT).

(12)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha pembenahan administrasi tetapi pelaksanaan E-NOFA masih memiliki kelemahan dalam hal koneksi internet yang berpengaruh pada distribusi nomor seri faktur, serta pemahaman dan kelalaian wajib pajak dapat segera diatasi dengan baik dan benar sehingga penerapan E-NOFA dapat mencegah peredaran faktur fiktif. Selanjutnya menurut Farman (2014) mengenai Tata Cara Pembuatan dan Pelaporan Faktur Pajak Berbentuk Elektronik menyimpulkan e-faktur dapat meminimalkan faktur pajak fiktif dan faktur pajak ganda serta mengurangi biaya kepatuhan serta mempermudah tata kelola informasi untuk pelayanan dan pengawasan terhadap PKP. Sejalan dengan penelitian sebelumnya dalam penelitian mengenaiImplementasi Elektronik Nomor Faktur (E-NOFA) Pajak dalam Upaya Meningkatkan Pelaporan Wajib Pajak (Studi pada Pegawai Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Genteng), menurut Rizqiah dkk., (2014) menyimpulkan E-NOFA memberikan kemudahan dan bermanfaat bagi pegawai pajak dalam hal kerahasiaan faktur sehingga meminimalkan penyalahgunaan data, serta memudahkan pengawasan lokasi dan subjek pajak.

(13)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) menurut persepsi wajib pajak.Pengaruh Penerapan e-SPT Terhadap Kepatuhan Pajak Menurut Lingga (2013) menyimpulkan bahwa penerapan e-SPT berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak.

Berdasarkan penelitian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai e-faktur dalam hal penerapan dan efisiensi pada saat melakukan pengisian e-faktur menurut minat pelunasan Pengusaha Kena Pajak (PKP). Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Penerapan e-faktur dan Efisiensi Pengisian e-faktur terhadap Kepatuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkanlatar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas maka masalah yang dapat diidentifikasi adalah :

1. Apakah terdapat pengaruh penerapan e-faktur terhadap kepatuhan pengusaha kena pajak?

2. Apakah terdapat pengaruh efisiensi pengisian e-faktur terhadap kepatuhan pengusaha kena pajak ?

3. Apakah terdapat pengaruh penerapan e-faktur dan efisiensi pengisian e-faktur terhadap kepatuhan pengusaha kena pajak?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

(14)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha 1. Untuk mengetahui pengaruh penerapan e-faktur terhadap kepatuhan pengusaha

kena pajak.

2. Untuk mengetahui efisiensi pengisian e-faktur terhadap kepatuhanpengusaha kena pajak.

3. Untuk menguji dan menganalisis besarnya pengaruh penerapan e-faktur dan efisiensi pengisian e-faktur terhadap kepatuhan pengusaha kena pajak.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai informasi dan bahan evaluasi atas efektivitas penerapan e-faktur sebagai salah satu bentuk penerapan sistem administrasi perpajakan modern. 2. Sebagai informasi yang perlu diperhatikan bagi pihak Direktorat Jenderal Pajak

dalam memahami aspek-aspek yang berpengaruh terhadap penerimaan pajak dan menilai efisiensi dari penerapan e-faktur dan kesulitan dalam penerapannya.

(15)

74 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil uji dan analisis yang telah dilakukan mengenai “Pengaruh Penerapan

e-faktur , Efisiensi Pengisian e-faktur terhadap Kepatuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pengaruh variabel Penerapan e-fakturterhadap Kepatuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) ialah sebesar 30.47%,

2. Pengaruh variabel efisiensi Pengisian e-fakturberpengaruh terhadap Kepatuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) ialah sebesar 26.52%.

3. Pengaruh Penerapan & Efisiensi Pengisian e-faktur terhadap kepatuhanPengusaha Kena Pajak (PKP) ialah sebesar 37.9%

5.2 Universitas Kristen Maranatha Adapun saran saran yang disampaikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) harus memperhatikan fasilitas jaringan untuk mengunduh hasil e-fakturdan sosialisi bagi pengguna aplikasi e-faktur beserta dengan fasilitas pelatihan agar pengguna tidak merasa kesulitan dalam menggunakan e-faktur.

(16)

75 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agus Saputra. 2012. Membuat Aplikasi Absensi Dan Kuesioner untuk Panduan Skripsi. PT. Elex Media Koputindo. Jakarta.

Anderson, James E. 1984. Public Policy Making. Holt, Rinehart and Wiston. New York.

Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 2. Semarang. Bandan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. Edisi 3. Yogyakarta. Andi

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang

Gujarati, Damodar, 2003, Ekonometri Dasar. Terjemahan: Sumarno Zain, Jakarta: Erlangga.

Hartono, Jogiyanto, 2007. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.

Hartono, Jogiyanto, 2007. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi 5, BPFE, Yogyakarta.

Hartono, J. H. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman- pengalaman. Edisi6. Yogyakarta. BPFE.

Hasibuan, Malayu S.P, 1984, Manajemen dasar, pengertian dan masalah, Jakarta: Penerbit Gunung Agung

Jogiyanto Hartono, 2013. “Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman”, BPFE Yogyakarta, Edisi Keenam, Yogyakarta. Krajewski, L.J., Ritzman, L.P. & Malhotra, M.K., 2012. Operations Management,

10th Edition. USA: Pearson.

Mulyamah.1987, Manajemen Perubahan. Jakarta: Yudhistira

(17)

76

Universitas Kristen Maranatha Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Edisi 14. Bandung. Alfabeta

Sugiyono. 2012.Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabet

Sugiyono. 2013. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Suliyanto. 2005. Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor. Ghalia Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisns. Yogyakarta. Penerbit Andi

Sunjoyo, dkk. 2013. Aplikasi SPSS untuk SMART Riset (Program IBM SPSS 21.0). Alfabeta Bandung

Widarjono, Agus, 2013. Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Disertai Panduan Eviews, Edisi Keempat, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

Sumber website:

http://epajak.org/cara-install-sertifikat-elektronik-pajak-untuk-e-nofa/

http://www.online-pajak.com/id/berita-dan-tips/e-faktur-peraturan-per-16-pj-2014 http://www.nbcdns.com/2015/07/cara-menggunakan-aplikasi-e-faktur.html

http://www.pajak.go.id/e-spt

http://www.pajak.net/info/faktur_pajak.htm

http://www.kabarpajak.com/2013/07/pajak-masukan-dan-pajak-keluaran.html http://www.ortax.org/ortax/?mod=studi&page=show&id=16

http://www.pratama.co/tata-cara-pembayaran-dan-pelaporan-ppn

Referensi

Dokumen terkait

Peserta dapat menyampaikan sanggahan elektronik melalui aplikasi SPSE atas penetapan pemenang kepada Panitia Pengadaan dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah

Perhitungan indeks kemerataan (E) Arthropoda pada dua lingkungan pertanaman padi yang berbeda (Tabel 2) menunjukkan bahwa indeks kemerataan lingkungan di pinggiran

Dikarenakan kriteria independensi Komisaris Independen Emiten atau Perusahaan Publik telah diatur, ketentuan pasar modal Indonesia yang ada perlu ditambahkan untuk

Kriteria unjuk kerja merupakan bentuk pernyataan yang menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan untuk memperagakan hasil kerja/karya pada setiap elemen kompetensi. Kriteria

(indigenous knowledge) yang umumnya telah sesuai dengan kondisi lingkungan alaminya, serta sebagai sarana pendidikan (Deptan, 2005). Kabupaten Bogor memiliki sentra-sentra

Dalam upaya mendukung pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa guna menentukan pemimpin Desa yang merupakan ujung tombak pemerintahan yang bersentuhan langsung dengan

Peringkat ketiga F42 yaitu bahan berkedut pada proses jahit lipat dengan nilai RPN sebesar 432, hal ini dikarenakan pada saat akan menjahit bahan baku yang diletakkan

Wahjosumidjo dalam bukunya yang berjudul Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahnnya mengemukakan, kata “kepala” dapat diartikan “ketua” atau