DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAKT ... ii
ABSTRAKSI ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Batasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II LANDASAN TEORETIS A. Kosakata ... 7
1. Pengertian Kosakata ... 7
2. Kelas Kata ... 10
3. Nomina ... 12
B. Pembelajaran Kooperatif ... 19
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif ... 20
2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif ... 22
3. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Koopertaif ... 23
4. Jenis-jenis Pembelajaran Kooperatif ... 25
C. Snowball Throwing ... 28
1. Pengertian Snowball Throwing ... 28
2. Langkah-langkah Snowball Throwing ... 29
D. Kerangka Berpikir ... 31
E. Hipotesis ... 32
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 33
B. Desain Penelitian ...33
C. Populasi dan Sampel ... 34
D. Variabel Penelitian ... 34
E. Instrument Penelitian ... 35
F. Teknik Pengolahan Data ... 35
G. Hipotesis Statistik ... 36
1. Uji Normalitas ... 39
2. Uji Homogenitas Data X dan Y ... 40
3. Uji Signifikansi Perbedaan Rata-rata Tes Awal (X) dan Tes Akhir (Y) 40 4. Pengujian Hipotesis ... 41
C. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran ... 41
1. Perlakuan Pertama ... 42
2. Perlakuan Kedua ... 43
3. Perlakuan Ketiga ... 44
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 46
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 48
B. Saran ... 49
DAFTAR PUSTAKA ... 50
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 52
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kosakata (Wortschatz) dalam pembelajaran bahasa Jerman merupakan salah
satu aspek yang harus dipelajari dan dikuasai oleh pembelajar untuk menunjang
keempat keterampilan berbahasa. Keterbatasan perbendaharaan kosakata diduga
dapat menghambat pembelajar dalam menguasai keempat keterampilan berbahasa
tersebut.
Menguasai kosakata bahasa Jerman merupakan hal yang tidak mudah karena
cakupan kosakata dalam bahasa Jerman sangat luas. Kosakata merupakan kumpulan
kata-kata yang dikelompokkan ke dalam beberapa jenis di antaranya nomina,
adjektiva, verba dan adverbia. Setiap nomina dalam bahasa Jerman memiliki Artikel
yang terdiri atas tiga jenis yaitu der (untuk jenis maskulin), die (untuk jenis feminim),
dan das (untuk jenis neutral). Selain memiliki Artikel, pada umumnya nomina dalam
bahasa Jerman juga memiliki bentuk jamak yang berbeda dengan bentuk singular,
sebagai contoh nomina bentuk Singular yaitu das Kind, die Frau, dan der Mann,
sedangkan bentuk Plural yaitu das Kind – die Kinder, die Frau – die Frauen, dan der
Mann – die Männer. Hal ini diduga mengakibatkan pembelajar merasa kebingungan
dalam menentukan Artikel setiap nomina bentuk Singular dan dalam menentukan
2
Bahasa Jerman merupakan salah satu mata pelajaran bahasa asing yang
diajarkan di Sekolah Menengah Atas. Dalam pembelajaran bahasa jerman di SMA
pembelajar masih mengalami kesulitan dalam mempelajari dan menguasai kosakata
dalam hal ini nomina, seperti yang dialami oleh pembelajar di SMA Pasundan 1
Bandung ketika peneliti melakukan Program Pengalaman Lapangan (PPL).
Kesulitan-kesulitan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya kurangnya
motivasi pembelajar untuk belajar bahasa Jerman, kesulitan pembelajar dalam
mengingat dan menerapkan kosakata serta teknik pembelajaran yang kurang sesuai
dengan kondisi pembelajar. Kendala-kendala tersebut diduga dapat diatasi dengan
menerapkan teknik pembelajaran yang tepat. Dengan teknik pembelajaran yang
menarik pembelajar lebih mudah memahami materi pembelajaran dan termotivasi
untuk belajar bahasa Jerman.
Salah satu teknik pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran
kosakata adalah teknik pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing yang
merupakan suatu model pembelajaran yang mengharuskan pembelajar untuk belajar
dan bekerja dalam kelompok kecil. Penelitian mengenai Snowball Throwing pernah
dilakukan oleh Andiny (2008) dengan judul skripsi “Penerapan Teknik Snowball
Throwing dalam pembelajaran Berbicara”. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan
bahwa teknik tersebut efektif digunakan dalam pembelajaran berbicara bahasa
Indonesia. Selain itu, penelitian sejenis telah dilakukan oleh Marpaung (2009) yang
berjudul “Pembelajaran Kosakata Bahasa Jepang dengan Menggunakan Metode
3
kelas XI SMA Angkasa Margahayu). Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa
teknik ini dianggap efektif dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jepang.
Snowball Throwing adalah suatu teknik pembelajaran yang diawali dengan
pembentukan kelompok, guru meminta perwakilan dari tiap kelompok yang diwakili
ketua kelompok untuk mendapat tugas dari guru kemudian masing-masing
pembelajar membuat pertanyaan yang dibentuk menyerupai bola (kertas pertanyaan)
lalu dilempar ke pembelajar lain. Pembelajar kemudian menjawab pertanyaan dari
bola yang diperoleh. Dengan membuat dan menjawab pertanyaan tersebut pembelajar
secara tidak langsung dapat meningkatkan penguasaan kosakatanya. Snowball
Throwing dianggap efektif untuk pembelajaran kosakata bahasa Jerman karena dalam
pembelajaran ini pembelajar dapat dengan mudah memahami dan menghafal
kosakata yang diberikan oleh pembelajar lain sesuai dengan petunjuk-petunjuk dalam
menjawab pertanyaan tersebut. Dari pemaparan tersebut, peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian tentang penggunaan tehnik pembelajaran kooperatif tipe
Snowball Throwing dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat
diidentifikasi masalah yang ada, antara lain:
1. Apakah kurangnya motivasi belajar pembelajar mempengaruhi pembelajaran
4
2. Apakah rendahnya kemampuan daya ingat pembelajar mempengaruhi
pembelajaran kosakata?
3. Apakah penggunaan teknik pembelajaran yang kurang tepat mempengaruhi
pembelajaran kosakata?
4. Apakah penggunaan teknik pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing
efektif digunakan dalam penguasaan kosakata bahasa Jerman?
5. Apakah teknik pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dapat
memotivasi pembelajar dalam mempelajari bahasa Jerman?
C. Batasan Masalah
Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan yang dimiliki peneliti, maka
masalah dalam penelitian ini akan dibatasi pada penggunaan teknik pembelajaran
kooperatif tipe Snowball Throwing dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman
yaitu pada pembelajaran nomina beserta Artikel dan bentuk Plural dengan tema
“Essen und Trinken”.
D. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai
berikut:
1. Bagaimana penguasaan kosakata pembelajar sebelum penerapan teknik Snowball
5
2. Bagaimana penguasaan kosakata pembelajar setelah penerapan teknik Snowball
Throwing ?
3. Apakah teknik Snowball Throwing efektif dalam pembelajaran kosakata bahasa
Jerman?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui:
1. Penguasaan kosakata pembelajar sebelum penerapan teknik Snowball Throwing
2. Penguasaan kosakata pembelajar sesudah penerapan teknik Snowball Throwing
3. Efektivitas teknik Snowball Throwing dalam pembelajaran kosakata bahasa
Jerman
F. Manfaat Penelitian
Secara teoretis penelitian ini mempunyai manfaat untuk disiplin ilmu
pendidikan, dikarenakan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk membuat
suasana belajar di kelas menjadi lebih hidup, sedangkan secara praktis penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut:
1. Teknik pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dapat membantu
mempermudah pembelajar untuk mempelajari dan menguasai kosakata bahasa
6
2. Teknik pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dapat digunakan oleh
pengajar sebagai salah satu alternatif untuk mengajarkan kosakata bahasa
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian quasi experiment
(eksperimen semu) dengan satu kelas eksperimen tanpa kelas kontrol. Metode ini
digunakan untuk mengetahui efektivitas penggunaan teknik pembelajaran kooperatif
tipe Snowball Throwing dalam pembelajaran kosakata.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian
one grup pretest-posttest (tes awal-tes akhir satu kelompok). Desain ini merupakan
desain eksperimen yang dilakukan dalam satu kelompok saja tanpa ada kelompok
pembanding. Desain eksperimen tes awal-tes akhir satu kelompok ini sesuai dengan
penjelasan Sugiyono (2011: 111) yang digambarkan dalam bagan sebagai berikut:
Keterangan:
O1: Tes awal dilakukan untuk mengetahui penguasaan kosakata pembelajar
sebelum diberikan perlakuan.
34
X: Perlakuan, berupa pembelajaran kosakata dengan menggunakan teknik
Snowball Throwing.
O2: Tes akhir dilakukan untuk mengetahui penguasaan kosakata pembelajar
setelah diberikan perlakuan.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Pasundan 1
Bandung
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI B-2 (IPA-2) SMA Pasundan 1
Bandung yang berjumlah 25 orang.
D. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel yaitu variabel bebas
(independent variable) dan variabel terikat (dependent variable):
1. Variabel bebas (X) merupakan penggunaan teknik pembelajaran kooperatif
tipe Snowball Throwing.
2. Variabel terikat (Y) merupakan hasil belajar yaitu penguasaan kosakata
35
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Instrumen pembelajaran yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran yang
dijadikan acuan dalam proses pembelajaran.
2. Instrumen evaluasi berupa tes tertulis yang diberikan pada saat tes awal
(pretest) dan tes akhir (posttest). Tes awal diberikan untuk mengetahui tingkat
penguasaan awal kosakata pembelajar sebelum perlakuan, sedangkan tes akhir
diberikan setelah pembelajar diberikan perlakuan sebanyak 3x dengan tujuan
mengetahui tingkat kemajuan dan penguasaan kosakata pembelajar. Tes awal
dan tes akhir diberikan dengan menggunakan perangkat yang sama. Soal-soal
tersebut diambil dari buku Themen Neu 1 dan Studio d A1. Sebelum soal tes
diberikan terlebih dahulu dilakukan uji coba soal untuk mengetahui validitas
soal.
F. Teknik Pengelolaan Data
Teknik pengolahan data merupakan kegiatan menganalisis dan mengolah data
yang sudah terkumpul. Adapun langkah-langkah yang dilakukan melalui beberapa
tahap yaitu:
1. Penentuan uji validitas dan reliabilitas data.
2. Pemeriksaan dan penganalisisan hasil tes awal (pretest) dan tes akhir
36
3. Menentukan uji normalitas dan homogenitas sampel.
4. Melakukan uji signifikansi perbedaan rata-rata dengan menggunakan
perhitungan uji t dengan rumus:
t =
Md = mean dari perbedaan pretest dan posttest
xd = perbedaan deviasi dengan mean deviasi
x2d = jumlah kuadrat deviasiN = banyaknya subjek
G. Hipotesis Statistik
Langkah terakhir dalam pengolahan data adalah pengujian hipotesis. Hipotesis
statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
37
Hi : μSsP > μSbP berarti hasil posttest setelah treatment lebih besar daripada
pretest.
Keterangan:
μSsP : Penguasaan kosakata pembelajar sesudah perlakuan.
μSbP : Penguasaan kosakata pembelajar sebelum perlakuan.
49
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian mengenai efektivitas teknik pembelajaran
kooperatif tipe Snowball Throwing dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman,
dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu:
1. Pada saat tes awal diperoleh nilai tertinggi sebesar 60 (dalam skala 1-100)
dan nilai terendah sebesar 40, sedangkan untuk rata-rata diperoleh nilai
sebesar 49,16. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penguasaan
kosakata siswa sebelum penerapan teknik pembelajaran kooperatif tipe
Snowball Throwing termasuk ke dalam kategori kurang.
2. Pada tes akhir diperoleh nilai tertinggi sebesar 86 (dalam skala 1-100), nilai
terendah sebesar 50, dan nilai rata-rata 73,36. Dengan demikian dapat
diketahui bahwa penguasaan kosakata siswa setelah penerapan teknik
pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing termasuk ke dalam kategori
baik.
3. Berdasarkan selisih nilai rata-rata tes awal dan tes akhir diperoleh Gain
sebesar 24,2. Selain itu, dari hasil penghitungan uji-t diperoleh thitung > ttabel
(4,84 > 1,71). Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara
hasil tes awal dan tes akhir. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
teknik pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing efektif diterapkan
49
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan, serta kajian teoretis
yang mendasari penelitian ini, maka terdapat beberapa saran sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil uji-t diketahui bahwa teknik pembelajaran kooperatif tipe
Snowball Throwing dapat meningkatkan penggunaan kosakata bahasa
Jerman. Oleh karena itu, teknik pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai
salah satu alternatif bagi pengajar dalam mengajarkan kosakata bahasa
Jerman.
2. Berdasarkan kendala yang ditemukan di lapangan, sebaiknya pengajar
memastikan bahwa siswa sudah dapat memformulasikan pertanyaan dengan
benar sebelum penerapan teknik ini sehingga tidak menyita banyak waktu.
3. Peneliti lain yang akan mengkaji bidang yang sama dapat menggunakan
teknik Snowball Throwing dalam mengajarkan jenis kata lainnya seperti
preposisi, konjungsi, verba, adjektiva. Selain itu teknik ini juga dapat
50
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Bohn, R. (2000). Probleme der Wortschatzarbeit. Berlin: Langenscheidt.
Engel, Ulrich. (2004). Deutsche Grammatik Neubearbeitung. Muenchen: UIDICIUM.
Farhan. (2009). model-pembelajaran-18-snowball-throwing [online].
http://wywid.wordpress.com [13 juli 2012].
Fleer, Sarah. (2008). Langenscheidt Kurzgrammatik Deutsch. Berlin und München: Langenscheidt KG.
Gallmann, Peter. (2009). Duden die Grammatik. Mannheim: Bibliographisches Institut AG.
Hammoud, Antje und Anne, Ratzki. (2009). Fremdsprache Deutsch Kooperatives Lernen. Donauwӧrth: Hueber Verlag.
Helbig/Buscha. (2001). Deutsche Grammatik. Berlin und München:
Langenscheidt KG
Heyd, G. (1990). Deutsche Lehren. Frankfurt am Main: Verlag Moritz Diesterweg.
Isjoni. (2010). Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.
Marbun, Eva-Maria. Helmi, Rosana. (2010). Kontakte Deutsch Extra. Jakarta: Katalis.
Osterwinter, Ralf., et. al. (2007). Duden Deutsches Universal Wӧrterbuch.
Mannheim, Leipzig, Wein: Dudenverlag.
Slavin, Robert E. (2009). Cooperative Learning Teori, Riset and Praktik. Bandung: Nusa Media.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suprijono, Agus (2011). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
51
________. (2012). Wortschatz. [online]. Tersedia:
http://de.m.wikipedia.org/wiki/Wortschatz. [20 juli 2012]
________. (2012). Substantiv. [online]. Tersedia:
http://de.m.wikipedia.org/wiki/Substantiv. [18 november 2012]
________. (2012). Wortarten. [online]. Tersedia: