• Tidak ada hasil yang ditemukan

NILAI KEHANCURAN AGREGAT (AGGREGATE CRUSHING VALUE) PADA CAMPURAN ASPAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "NILAI KEHANCURAN AGREGAT (AGGREGATE CRUSHING VALUE) PADA CAMPURAN ASPAL."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1.1 Gradasi Agregat Campuran  ACWC
Gambar 3.1 Penentuan Kadar Aspal Optimum
GRAFIK STABILITAS VS KADAR ASPAL
GRAFIK VMA VS KADAR ASPAL
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berapa nilai stabilitas, kelelehan ( flow ), serta analisis kepadatan dan pori dari campuran padat yang terbentuk dengan menggunakan metode marshall test pada campuran aspal

Dalam penelitian ini telah dihasilkan nilai-nilai Marshall Properties (Stabilitas, Flow , Marshall Quotient , VIM) bila campuran aspal beton dengan kadar aspal

Gambar 8: Grafik hubungan % aspal dengan stabilitas/kelelehan Dari Gbr.8 hubungan Satabilitas dibagi kelelehan ( flow ) dengan persen aspal terhadap campuran variasi berat

(4) Pengujian stabilitas sisa (kepadatan refusal) pada persentase aspal optimum untuk kedua macam aspal Pertamina dan Shell menghasilkan pori-pori dalam campuran terkecil

(4) Pengujian stabilitas sisa (kepadatan refusal) pada persentase aspal optimum untuk kedua macam aspal Pertamina dan Shell menghasilkan pori-pori dalam campuran terkecil

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa walaupun nilai flow, VIM, VMA, VFA, Marshall Quotient dan bahkan daktalitas nya baik tetapi campuran aspal yang menggunakan lateks tetap

Rongga Dalam Campuran VIM Minimum 3,0%– 5,0% Grafik nilai VIM campuran AC-WC untuk variasi perendaman pada kadar aspal optimum dapat dilihat pada gambar 4.15 Gambar 4.14 Diagram

Berdasarkan distribusi ukuran partikel agregat yang digunakan, dianalisa hubungan antara tebal selimut aspal yang terbentuk dalam campuran dengan sifat-sifat volumetrik yaitu VMA, VIM,